Setelah sesi ini, peserta diharapkan dapat mengerti dengan baik tentang kegiatan, pendekatan, dan persyaratan yang ada pada Jendela-2: Pengelolaan

dokumen-dokumen yang mirip
Program Hibah Pengelolaan Sumberdaya Alam Berbasis Masyarakat (PSDABM)

PROYEK KEMAKMURAN HIJAU Program Hibah Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat. Mamasa, 15 Oktober 2015

Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat (PSDABM)

PROYEK KEMAKMURAN HIJAU Program Hibah Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat

Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat dalam Berbagai Thema Proyek Kemakmuran Hijau Jendela-2

Infografis Kemakmuran Hijau v5.2 PRINT.pdf PROYEK KEMAKMURAN HIJAU

Prasyarat Penerima Hibah

Fasilitas Kemakmuran Hijau. perangkat informasi

PROYEK KEMAKMURAN HIJAU (GREEN PROSPERITY PROJECT) PENGUMUMAN

PROYEK KEMAKMURAN HIJAU PENGUMUMAN PERMINTAAN KERTAS KONSEP UNTUK PROGRAM HIBAH PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM BERBASIS MASYARAKAT (PSDABM)

PROYEK KEMAKMURAN HIJAU PENGUMUMAN PERMINTAAN KERTAS KONSEP UNTUK PROGRAM HIBAH PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM BERBASIS MASYARAKAT (PSDABM)

PROYEK KEMAKMURAN HIJAU

Fasilitas Kemakmuran Hijau. Hibah Pengelolaan Sumber

Pembelajaran Pada Portofolio Pertanian Berkelanjutan (Community-Based Sustainable Agriculture)

Kerangka Acuan Lokakarya Sosialisasi HibahPengelolaan Sumberdaya Alam Berbasis Mayarakat Program Kemakmuran Hijau MCA-Indonesia

Sumba Timur dan Sumba Tengah

Hibah Pengetahuan Hijau

Laki-laki, Perempuan, dan Kelompok Masyarakat Rentan dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam

Fasilitas Kemakmuran Hijau HIBAH KEMITRAAN

Fasilitas Kemakmuran Hijau KEMITRAAN KAKAO LESTARI

PERTANYAAN DAN JAWABAN (1) PROGRAM HIBAH PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM BERBASIS MASYARAKAT

Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

Kerangka Acuan Multistakeholder Forum Rapat Koordinasi Proyek Kemakmuran Hijau di Propinsi Jambi Ruang Pertemuan Kantor Bappeda Jambi, 11 Juni 2015

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

ton gas karbondioksida per tahun karena pembangkit tidak menggunakan bahan bakar fosil (EPA, dalam makalah kolokium 2011).

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,

6. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Rp 1,003,042, Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak Rp 479,791,000

Shared Resources Joint Solutions

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

PERTUMBUHAN LEBIH BAIK, IKLIM LEBIH BAIK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. dengan kebutuhan energi yang semakin meningkat. Pemenuhan kebutuhan energi

I. PENDAHULUAN. optimal. Salah satu sumberdaya yang ada di Indonesia yaitu sumberdaya energi.

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pembangunan PLTMH di Desa Beringin Tinggi Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin Propinsi Jambi

BAB IV. LANDASAN SPESIFIK SRAP REDD+ PROVINSI PAPUA

Kerangka Pikir Landscape-Lifescape Analysis Untuk Program CBNRM-MCA Indonesia. Eko Budi Wiyono

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Perbaikan PLTMH di Desa Rantau Kermas Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin Propinsi Jambi

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

VIII. REKOMENDASI KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan

Peningkatan Kepedulian dan Pemahaman Masyarakat akan Dampak Perubahan Iklim. oleh: Erna Witoelar *)

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Menyelaraskan hutan dan kehutanan untuk pembangunan berkelanjutan. Center for International Forestry Research

IKU Pemerintah Provinsi Jambi

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

REVITALISASI KEHUTANAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN

RANCANGAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2012

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

PENGELOLAAN KAKAO LESTARI

KERANGKA ACUAN KERJA PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI SEKRETARIAT PENGELOLA HIBAH MILLENNIUM CHALLENGE CORPORATION (MCC) TAHUN ANGGARAN 2014

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

Pembangunan Kehutanan

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

DAFTAR ISI PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Indonesia: Akses Energi Berkelanjutan di Indonesia Timur-Program Pembangunan Jaringan Listrik

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

I. PENDAHULUAN. Ketergantungan akan energi bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

ULASAN KEBIJAKAN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN EKOSISTEM GAMBUT

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Memperkuat Industri Kopi Indonesia melalui Pertanian Kopi Berkelanjutan dan (Pengolahan) Pascapanen

MENYUSUN INDIKATOR YANG BERPERSPEKTIF GENDER

RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (RAN-GRK)

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kekayaan alam yang tersedia dalam bumi negara kita ini. Contohnya

BAB V PENUTUP. Indonesia sebagai salah satu negara yang tergabung dalam rezim internasional

PRISAI (Prinsip, Kriteria, Indikator, Safeguards Indonesia) Mei 2012

Pemantauan & Evaluasi

Tabel 7.3 CAPAIAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR

Pemanfaatan canal blocking untuk konservasi lahan gambut

DISAMPAIKAN OLEH Ir. BEN POLO MAING (Kepala Dinas Kehutanan Provinsi NTT)

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Kesiapan dan Tantangan Pengembangan Sistem MRV dan RAD/REL Provinsi Sumbar

Kerangka Kerja Kemitraan Negara Indonesia

PERCEPATAN PENGEMBANGAN EBTKE DALAM RANGKA MENOPANG KEDAULATAN ENERGI NASIONAL

Royal Golden Eagle (RGE) Kerangka Kerja Keberlanjutan Industri Kehutanan, Serat Kayu, Pulp & Kertas

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

MENGATASI TINGKAT KEMISKINAN DESA DENGAN AIR

Aspek Penguatan Kelembagaan dan Dukungan Keberlanjutan. PROKLIM Oleh : Muhamad Kundarto

KEBIJAKAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN (PPRG) DALAM PERUBAHAN IKLIM

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Mitigasi Berbasis Lahan

1. KETAHANAN PANGAN YANG BERKELANJUTAN, TANTANGAN DAN HARAPAN DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN DI INDONESIA 2. PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN KEMISKINAN

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

5.1. VISI MEWUJUDKAN KARAKTERISTIK KABUPATEN ENDE DENGAN MEMBANGUN DARI DESA DAN KELURAHAN MENUJU MASYARAKAT YANG MANDIRI, SEJAHTERA DAN BERKEADILAN

Konservasi dan Rehabilitasi Lahan dan Hutan Gambut di Area PT Hutan Amanah Lestari Barito Selatan dan Barito Timur

Transkripsi:

Setelah sesi ini, peserta diharapkan dapat mengerti dengan baik tentang kegiatan, pendekatan, dan persyaratan yang ada pada Jendela-2: Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat (PSDABM) dari Proyek Kemakmuran Hijau

Salah satu dari tiga Program (Jendela) hibah dalam Fasilitas Kemakmuran Hijau Memastikan bahwa LSM, kelompok masyarakat, koperasi serta kelompok masyarakat sipil lainnya dapat berpartisipasi dan mengambil manfaat dari investasi Fasilitas Kemakmuran Hijau.

Menyediakan pendanaan hibah untuk proyek-proyek skala kecil-menengah yang: Mempromosikan pengelolaan SDA yang lebih baik; Meningkatkan kelestarian SDA alam termasuk energi terbarukan, pertanian, kehutanan, DAS; Mendukung pembangunan ekonomi pedesaan yang berkelanjutan

Ciri proyek-proyek yang memiliki kualifikasi untuk dipilih dan didanai program hibah ini adalah: Berbasis masyarakat; Mempromosikan kehidupan yang layak; Menekankan pada pengelolaan sumber daya alam; Mendanai kegiatan yang mendukung atau melengkapi kegiatan dari Jendela lainnya, termasuk Jendela 1 tentang Hibah Kemitraan dan Jendela 3 tentang Energi terbarukan skala menengah dan besar (bila ada).

Pengelolaan DAS yang mendukung keberlanjutan lingkungan, ekonomi, dan sosial serta melindungi aset ekonomi yang sudah ada seperti PLTA, sistem irigasi skala kecil, dll; Kegiatan yang terkait dengan pengeloaan SDA/hutan berbasis masyarakat seperti Hutan Kemasyarakatan, Hutan Desa, Hutan Tanaman Rakyat, dan Hutan Adat; Energi terbarukan: Proyek Listrik Tenaga Air (PLTA)/Proyek Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) skala <200 kw atau produksi energy terbarukan lainnya seperti biogas, produksi listrik dari sisa-sisa pertanian/perkebunan, dst Pelaksanaan pertanian berkelanjutan termasuk menghasilkan komoditas kaya protein untuk meningkatkan nutrisi rumah tangga, meningkatkan nilai tambah atau produktifitas perkebunan rakyat, dan

Pendekatan bentang alam (L-L Analysis) Pendekatan Nilai Ekonomi Jangka Panjang (ERR) Perlindungan lingkungan Pendekatan gender dan sosial (kelompok rentan)

Pengelolaan pada skala bentang-alam perlu melibatkan semua pihak dalam bentangalam tersebut Aliran permukaan Hujan Infiltrasi Air tanah Sungai 12

LSM Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kelompok Masyarakat Organisasi keagamaan Organisasi perempuan Masyarakat/organisasi adat

Pembentukan Konsorsium antar lembaga yang tertarik dan memiliki kesamaan minat terhadap isu yang akan diangkat. Salah satu lembaga harus ditunjuk sebagai pemimpin konsorsium yang akan bertanggung jawab langsung kepada MCA- Indonesia.

1. Nilai proyek USD 250,000 2 Juta, atau Rp. 3.5 28 miliar 2. Jangka waktu +/- 1,5 tahun 3. Cakupan Wilayah Bentang alam (Kecil--Sedang Besar, tergantung kondisi alam setempat)

Degradasi lingkungan dan penggunaan lahan yang tidak berkelanjutan mengancam keberlanjutan ekonomi-lingkungan Kekurangan tenaga listrik di Pedesaan mengakibatkan penggunaan sumber energi yang tidak berkelanjutan Kurangnya kejelasan tentang perizinan penggunaan lahan dan sumber daya alam serta batas-batas yurisdiksi desa menghalangi investasi. Lembaga keuangan kekurangan kapasitas untuk mengevaluasi energi terbarukan dan investasi pertumbuhan yang ramah

Sasaran Pengentasan kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi rendah karbon. Tujuan (i) meningkatkan produktivitas dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dengan memperluas energi terbarukan; dan (ii) meningkatkan produktivitas dan menurunkan emisi gas rumah kaca berbasis

Pengelolaan sumberdaya alam yang lebih baik pada landskap atau komunitas yang menjadi sasaran program, yang dapat menjadi landasan bagi pengembangan ekonomi yang rendah emisi karbon (low-carbon economic development); Mewujudkan peluang peluang penghidupan yang berkelanjutan secara sosial dan lingkungan bagi masyarakat dan pada landskap yang menjadi sasaran program; Memperkuat kapasitas para pihak (termasuk perempuan dan organisasi perempuan) pada tingkat landskap atau tingkat komunitas--psda Meningkatkan manfaat ekonomi dan lingkungan (terutama terkait dengan pengurangan emisi gas rumah kaca) yang dihasilkan dari investasi utama

MCA-Indonesia sebagai penanggung jawab Proyek Kemakmuran Hijau akan dibantu untuk mengelola proyek oleh Manager Program Hibah (GPM) Untuk Lot-2, NTT, NTB, dan Sulawesi, Manager Program Hibahnya adalah Euroconsult Mott MacDonald Euroconsult Mott MacDonald akan menetapkan staff khusus (point of contact) untuk berkomunikasi dengan pihak pengusul/pelaksana hibah Euroconsult Mott MacDonald akan

Pengelola Hibah akan memberikan dukungan teknis melalui tahapan: Kertas Konsep, melalui sosialisasi dan menjawab pertanyaan tertulis; Proposal Lengkap, melalui sosialisasi dan bantuan teknis penulisan proposal, termasuk menyiapkan beberapa dokumen teknis dan keuangan; Implementasi kegiatan, melalui bantuan teknis lapangan saat implementasi kegiatan, termasuk pelaporan dan keuangan;