GAMBARAN MOTIVASI ANGGOTA FKD DALAM PENGEMBANGAN DESA SIAGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO ARTIKEL. Oleh : ISNA AOZIANTI NIM.

dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

GAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

GAMBARAN PERAN KADER KESEHATAN DALAM KEGIATAN POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

ARTIKEL GAMBARAN MOTIVASI IBU BALITA DALAM KEIKUTSERTAAN KEGIATAN POSYANDU BALITA DI DESA DANUREJO KECAMATAN KEDU KABUPATEN TEMANGGUNG

ARTIKEL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BURUK PADA BALITA DI DESA LEYANGAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG

ARTIKEL GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI IBU HAMIL TENTANG BPJS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BERGAS KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA KADER POSYANDU BALITA DI KELURAHAN BAWEN KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG ABSTRAK

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN JENIS MEDIA INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS PADA REMAJA DI DESA X KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN PTEMANGGUNG ARTIKEL

: Pengetahuan dan Motivasi, Stakeholders, Desa Siaga

GAMBARAN PERAN SERTA KADER KESEHATAN DALAM KEGIATAN POSYANDU BALITA DI DESA CANDIGARON KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

Mamik R 1, Endang 1 1. Program Studi DIII Keperawatan STIKES Pemkab Jombang ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER DALAM PELAKSANAAN KELURAHAN SIAGA DI KOTA BANJARMASIN TAHUN 2013

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI DENGAN KEJADIAN KEK PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BRINGIN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN KADER DENGAN SIKAP KADER TENTANG POSYANDU BALITA DI DESA PENGKOK KEDAWUNG SRAGEN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TENTANG HIVAIDS BERDASARKAN KARAKTERISTIK DI DESA PARAKAN KAUMAN KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG ARTIKEL.

GAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih

Linda Januarti Kamariatmi*), Sigit Ambar W.**), Gipta Galih Widodo***)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA POSYANDU LANSIA DI WILAYAH PUSKESMAS MIROTO SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT IBU HAMIL TERHADAP KEGIATAN KELAS IBU HAMIL DI KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa variabel. Dengan teknik korelasi dapat diketahui hubungan variasi

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN SUAMI UNTUK MENCEGAH HIV/AIDS DI DESA X KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG.

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Pemberian Kolostrum pada Bayi di Desa Leyangan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN DESA SIAGA DI KABUPATEN TAPIN

Mike Ahyu Puspita*), Gipta Galih Widodo**), Indri Mulyasari***)

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Motivasi Memeriksakan Diri Di Posyandu Lansia Desa Sukodono Sidoarjo

GAMBARAN MOTIVASI WANITA USIA SUBUR UNTUK MELAKUKAN TEST INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DESA CANGGAL KECAMATANCANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN DESA SIAGA DI KABUPATEN TAPIN TAHUN 2014

INTISARI. KARYA TULIS ILMIAH. D III KEBIDANAN NGUDI WALUYO. Silva Octariani 1), Ari Andayani, S.SiT,M.Kes 2), Eti Salafas, S.

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN KE POSYANDU. Titiek Idayanti

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BARU LAHIR RENDAH DI RSUD AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI HEPATITIS B-0 DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B-0 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANG ALAI TAHUN 2015

Putri Ahadiyah* Rosalina, S.Kp., M.Kes **) Puji Lestari, S.Kep., Ns., M.Kes. (Epid )**)

GAMBARAN KEPUASAN IBU HAMIL TERHADAP PELAYANAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS GETASAN KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

ABSTRAK. Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Pijat Bayi Daftar Pustaka : 6 ( ) ABSTRACT

Marieta K. S. Bai, SSiT, M.Kes. Abstract

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN PELAYANAN POSYANDU DI DESA SIDOREJO GODEAN SLEMAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA

Watik Ariyanti*) ABSTRAK

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kunjungan Kelas Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Sumowono Kabupaten Semarang

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita ke Posyandu di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU FACTORS RELATED TO THE PERFORMANCE CADRE IN POSYANDU

HUBUNGAN PERAN KADER DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN IBU BALITA USIA 3-5 TAHUN

HUBUNGAN PENGETAHUAN SUAMI TENTANG MENOPAUSE DENGAN SIKAP SUAMI DALAM MENGHADAPI ISTRI YANG MENGALAMI MENOPAUSE DI DESA TEMPURANDUWUR

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA MOROREJO KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL

PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR DI DESA SEI KOPAS KECAMATAN BANDAR PASIR MANDOGE

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat survey analitik dengan rancangan cross sectionel study (studi potong lintang).

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KONTRASEPSI IUD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DANUREJAN 1 KOTA YOGYAKARTA

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU PENCATATAN DAN PELAPORAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA)

PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI

Tabel Tinjauan Penelitian Terdahulu. Tabel 3.1. Daftar Camat Yang Digunakan Sebagai Responden..

Jurnal Keperawatan, Vol.1 No.1, Januari

SIKAP LANSIA DAN PELAYANAN PETUGAS KESEHATAN TERHADAP KUNJUNGAN DI POSYANDU WILAYAH PKM PATIHAN

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BERDASARKAN STATUS BEKERJA IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6-11 BULAN DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS KARANGAWEN 1 KABUPATEN DEMAK

Anis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU YANG MEMPUNYAI ANAK USIA PRASEKOLAH DALAM MEMBAWA ANAK KE POSYANDU WILAYAH KERJA DESA GIRIROTO

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI TERHADAP STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI KELURAHAN REJOSARI PEKANBARU ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 12, No. 2 Juni 2016

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PIJAT BAYI DI DESA GEBANG KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK ARTIKEL.

ARTIKEL AMENOREA LAKTASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUMO KABUPATEN TEMANGGUNGG. OLEH : FERY ROFIATUN a019

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TENTANG KONTRASEPSI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI DI PUSKESMAS KALONGAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN MOTIVASI BIDAN DESA DENGAN KUALITAS PELAYANAN ANTENATAL CARE (ANC) DI KABUPATEN BLORA TAHUN 2011

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) Di Puskesmas Benteng Kota Sukabumi

Kata Kunci : frekuensi penimbangan, balita, pengetahuan, posyandu

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

Ika Sedya Pertiwi*)., Vivi Yosafianti**), Purnomo**)

UNIVERSITAS UDAYANA. Oleh: Ni Putu Dewi Tata Arini NIM : PROGRAM STUDI KESEHATANMASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

ANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI, BODY IMAGE, DAN PERILAKU MAKAN DENGAN STATUS GIZI SISWI SMAN 6 KOTA JAMBI TAHUN 2015

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SLAWI TAHUN 2015

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

Suryo Pratikwo 1, Millatin Puspaningtyas 2, Dyah Retno Sukmaningrum 3 Poltekkes Prodi Keperawatan Pekalongan ABSTRACT

Motivasi Bidan dalam Pelaksanaan Antenatal Care Terpadu. Motivation Midwives in Antenatal Care Integrated Implementation

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA KENCANA

KOSALA JIK. Vol. 3 No. 2 September 2015

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI PUSKESMAS SIBELA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

KARYA TULIS ILMIAH MOTIVASI KELUARGA DALAM MEMBERIKAN DUKUNGAN PADA ANGGOTA KELUARGA PENDERITA TB MENJALANI PROGRAM PENGOBATAN DOTS

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI ORANG TUA DALAM MEMANFAATKAN ALAT-ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI RUANG ANAK RS. BAPTIS KEDIRI ABSTRACT

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA KARYAWAN DI YAYASAN NGUDI WALUYO UNGARAN ARTIKEL

Gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang persiapan menjelang persalinan di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang

DUKUNGAN SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KORIPAN KECAMATAN SUSUKAN

PERSEPSI IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG DUKUNGAN SUAMI MENJELANG PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS KRETEK

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0 6 BULAN Di Desa Karangan Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo

ARTIKEL GAMBARAN PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG. OLEH : PUTRI WIDYASTUTI a022

Selvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi Utami 3 INTISARI

Transkripsi:

GAMBARAN MOTIVASI ANGGOTA FKD DALAM PENGEMBANGAN DESA SIAGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO ARTIKEL Oleh : ISNA AOZIANTI NIM. 040112a022 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN 2015

Gambaran Motivasi Anggota FKD Dalam Pengembangan Desa Siaga di Sumowono The Description of Village Health Forum Members Motivation in the Development of Desa Siaga (alert village) at Sumowono Health Center Isna Aozianti 1, Luvi Dian Afriyani, S.SiT, M.KeS 2, Vistra Veftisia, S.SiT 3 isnaaozianti@yahoo.com Program Studi D III Kebidanan, STIKES Ngudi Waluyo ABSTRAK Program desa siaga sudah terbentuk sejak tahun 1960-an, dan pada tahun 2008 ditargetkan seluruh desa telah menjadi desa siaga, namun pada kenyataannya sampai saat ini target desa siaga belum bisa tercapai, faktor penghambat program desa siaga salah satunya dipengaruhi oleh kinerja anggota FKD, untuk mampu melakukan peran dan fungsinya, anggota FKD membutuhkan motivasi untuk meningkatkan kinerjanya dalam upaya pengembangan desa siaga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran motivasi anggota FKD dalam pengembangan desa siaga di Sumowono.Desain penelitian menggunakan deskriptif dengan pendekatan cross sectional pada 37 anggota FKD di wilayah kerja Puskesmas Sumowono. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian diperoleh motivasi anggota FKD berdasarkan faktor internal sebagian besar dalam kategori tinggi yaitu sejumlah 23 responden (62,2%), motivasi anggota FKD berdasarkan faktor eksternal sebagian besar dalam kategori rendah yaitu sejumlah 21 responden (56,8%), dan motivasi anggota FKD sebagian besar dalam kategori rendah yaitu sejumlah 17 responden (45,9%). Diharapkan anggota FKD bisa lebih giat dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan kegiatan FKD dan dapat membagi waktunya untuk melaksanakan kegiatan FKD serta dapat meningkatkan kerja sama dengan sesama anggota FKD sehingga anggota FKD dapat mencapai prestasi kerja yang maksimal dan kepuasan kerja dalam melaksanakan tugasnya. Kata kunci : Motivasi, Anggota FKD, Desa Siaga Kepustakaan : 20 daftar pustaka (2004-2014) 1

2 ABSTRACT The program of Desa Siaga (alert village) was formed in the 1960s and in 2002 this program had grew rapidly from 55 villages to be 300 villages, and in 2008, it had targeted the entire villages to be Desa Siaga (alert village). However, in fact recently this target has not been reached. It is indicated by the data from Semarang Health Office in which of 235 villages in the Semarang Regency there are 104 villages, which are still categorized as Pratama. The inhibiting factor of Desa Siaga (alert village) program is influenced by the performance of members of Village Health Forum (FKD). To implement the role and function, the members of FKD need motivation to improve their performance in Desa Siaga (alert village) development efforts. The purpose of this study was to find the description of the Village Health Forum members motivation in the development of Desa Siaga (alert village) at Sumowono Health Center. This was a descriptive study with cross sectional approach in 37 members of FKD at Sumowono Health Center. The data sampling used total sampling technique. Questionnaires were used for data collection which had been tested by the management expert (content validity). The data analysis used univariate analysis. The results of this study indicated that the motivation of the FKD members based on the internal factors was mostly in the high category as many as 23 respondents (62.2%), the motivation of the FKD member based on the external factors was mostly in the low category as many as 21 respondents (56.8%), and the motivation of the FKD members was mostly in the low category, as many as 17 respondents (45.9%). For the FKD members are expected to improve their knowledge about the health and the efforts in developing the Desa Siaga (alert village) as well as to intensify the cooperation among the FKD members so that they can achieve the maximum performance and job satisfaction in performing their duties. Keywords : Motivation, FKD members, Desa Siaga (alert village) Bibliographies : 20 (2004-2014) PENDAHULUAN Latar Belakang Visi pembangunan jangka panjang nasional atau Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 yang telah ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia adalah INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR.Upaya mewujudkan visi tersebut ditetapkan 8 (delapan) rencana pembangunan jangka panjang nasional yaitu salah satunya adalah mewujudkan bangsa yang berdaya saing (Kementrian Perindustrian, 2014). Untuk mampu mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan FKD sebagai wadah mengembangkan sistem kesehatan desa (Pudiastuti, 2011). Untuk mampu melakukan peran dan fungsinya, anggota FKD membutuhkan motivasi untuk meningkatkan kinerjanya dalam upaya pengembangan desa siaga (Hamzah B. Uno, 2013).

3 Berdasarkan laporan desa siaga puskesmas Sumowono tahun 2013 dari 16 desa terdapat 15 desa siaga strata pratama dan 1 desa siaga strata madya, adapun dari 16 FKD terdapat 1 FKD yang memiliki POKJA aktif, dan dari 16 desa terdapat 4 desa yang memiliki SK desa siaga (Laporan Desa Siaga Puskesmas Sumowono, 2013). Berdasarkan fenomena diatas maka peneliti bermaksud melakukan penelitian untuk mengetahui gambaran motivasi anggota FKD dalam pengembangan desa siaga di wilayah kerja Puskesmas Sumowono. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum Mengetahui gambaran motivasi anggota FKD dalam pengembangan desa siaga di Sumowono. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui gambaran motivasi anggota FKD dalam pengembangan desa siaga di Sumowono. b. Mengetahui gambaran motivasi anggota FKD berdasarkan faktor internal dalam pengembangan desa siaga di Sumowono. c. Mengetahui gambaran motivasi anggota FKD berdasarkan faktor eksternal dalam pengembangan desa siaga di Sumowono. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat : 1. Bagi Masyarakat Sebagai pendorong bagi masyarakat dan anggota FKD dalam meningkatkan motivasi untuk bersama-sama berperan aktif dalam membangun desa siaga. 2. Bagi Peneliti Untuk menambah wawasan dan pengetahuan Peneliti tentang metode penelitian, desa siaga, FKD, karakteristik anggota FKD meliputi umur, pendidikan, pekerjaan dan motivasi anggota FKD sehingga anggota FKD aktif dalam mengikuti kegiatankegiatan FKD dalam upaya pengembangan desa siaga. 3. Bagi Instansi Pemerintah Sebagai bahan masukan bagi Instansi Pemerintah dalam upaya pengembangan desa siaga melalui kontribusi dana atau anggaran di desa untuk menunjang kegiatankegiatan FKD. 4. Bagi peneliti Selanjutnya Untuk menambah wawasan dan pengetahuan Peneliti selanjutnya tentang metode penelitian, desa siaga, FKD, karakteristik anggota FKD yang meliputi umur, pendidikan, pekerjaan dan motivasi. BAHAN DAN CARA Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi deskriptif dengan pendekatan cross sectional, dilakukan di Wilayah kerja puskesmas Sumowono Kabupaten Semarang pada 26 Maret-27 Maret 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota FKD

4 berdasarkan SK Kepala Desa di wilayah kerja Puskesmas Sumowono yang berasal dari 4 desa yaitu Desa Candigaron, Kemawi, Ngadikerso, dan Lanjan di wilayah kerja Puskesmas Sumowono Kabupaten Semarang pada bulan Maret 2015 yang berjumlah 37 anggota FKD, sedangkan besar sampel yaitu sejumlah 37 responden. Teknik sampling yang digunakan ialah total sampling. Data yang dikumpulkan adalah data primer. Data primer diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh peneliti sesuai dengan jawaban responden. Penelitian ini menggunakan alat pengumpulan data yaitu Kuesioner. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dengan distribusi frekuensi. HASIL PENELITIAN A. Karakteristik Responden 1. Umur Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui bahwa dari 37 responden sebagian besar berumur 20-35 tahun yaitu sejumlah 35 responden (94,6%). Tabel 1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Anggota FKD di Umur 12-19 Tahun 20-35 Tahun > 35 Tahun Frekuensi 1 35 1 2,7 94,6 2,7 2. Pendidikan Berdasarkan tabel 2, dapat diketahui bahwa dari 37 responden sebagian besar memiliki pendidikan tamatan SMP yaitu sejumlah 21 responden (56,8%). Tabel 2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan Anggota FKD di Pendidikan Tamat SD Tamat SMP Tamat SMA Tamat Perguruan Tinggi Frekuensi 4 21 11 1 10,8 56,8 29,7 2,7 3. Pekerjaan Berdasarkan tabel 3, dapat diketahui bahwa dari 37 responden sebagian besar bekerja yaitu sejumlah 23 responden (62,2%). Tabel 3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan Anggota FKD di Pendidikan Frekuensi Bekerja Tidak Bekerja 23 14 62,2 37,8 B. Analisis Univariat 1. Motivasi Berdasarkan Faktor Internal Berdasarkan tabel 4, dapat diketahui bahwa motivasi anggota FKD berdasarkan faktor internal, sebagian besar dalam kategori tinggi yaitu sejumlah 23 responden (62,2%). Tabel 4. Distribusi Frekuensi Motivasi Anggota FKD Berdasarkan Faktor Internal di Motivasi Berdasarkan Faktor Internal Frekuensi Rendah Sedang Tinggi 12 2 23 32,4 5,4 62,2

5 2. Motivasi Berdasarkan Faktor Eksternal Berdasarkan tabel 5, dapat diketahui bahwa motivasi anggota FKD berdasarkan faktor eksternal sebagian besar dalam kategori rendah yaitu sejumlah 21 responden (56,8%). Tabel 5. Distribusi Frekuensi Motivasi Anggota FKD Berdasarkan Faktor Eksternal di Motivasi Berdasarkan Faktor Eksternal Rendah Sedang Tinggi Frekuensi 21 11 5 56,8 29,7 13,5 3. Motivasi Berdasarkan tabel 6, dapat diketahui bahwa motivasi anggota FKD sebagian besar dalam kategori rendah yaitu sejumlah 17 responden (45,9%). Tabel 6. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi Anggota FKD di Motivasi Frekuensi Rendah Sedang Tinggi 17 6 14 45,9 16,2 37,8 PEMBAHASAN 1. Motivasi Anggota FKD Berdasarkan Faktor Internal Dalam Pengembangan Desa Siaga di Sumowono bahwa sebagian besar responden mempunyai motivasi yang tinggi berdasarkan faktor internal yaitu sejumlah 23 responden (62,2%) yang disebabkan karena harapan pribadi, kepuasan kerja, persepsi mereka mengenai diri sendiri, prestasi kerja yang dihasilkan, dan pengetahuan. 31 reponden (83,8%) menjalankan tugas FKD dengan sungguh-sungguh tanpa mengharapkan sesuatu apapun. Hal ini dapat dilihat dari 23 responden (100%) mengatakan saya selalu datang dalam kegiatan FKD tanpa berharap untuk lebih dikenal oleh masyarakat. Hal ini memang sesuai dengan teori Siagian (2012), harapan pribadi adalah sesuatu yang ingin diraih atau kenyataan yang akan terjadi pada waktu yang akan datang. 28 responden (75,7%) merasa kegiatan FKD menyenangkan dan dapat menambah pengalaman sehingga mereka merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan kegiatan FKD. Hal ini dapat dilihat dari 23 responden (100%) mengatakan saya merasa aman dan nyaman dalam mengerjakan pekerjaan sebagai anggota FKD. Hal ini memang sesuai dengan teori Hasibuan (2014), kepuasan kerja merupakan suatu dorongan afektif yang muncul dalam diri individu untuk mencapai tujuan yang diinginkan dari suatu perilaku. Sejumlah 31 reponden (83,8%) merasa bertanggung jawab akan tugas mereka sebagai anggota FKD sehingga mereka aktif mengikuti kegiatan FKD. Hal ini dapat dilihat dari 22 responden (95,6%) mengatakan saya datang dalam kegiatan FKD karena tanggung jawab sebagai anggota FKD. Hal ini memang sesuai dengan teori Hasibuan (2014), persepsi seseorang mengenai diri sendiri

6 adalah seseorang termotivasi atau tidak untuk melakukan sesuatu banyak tergantung pada proses kognitif berupa persepsi. 2. Motivasi Anggota FKD Berdasarkan Faktor Eksternal Dalam Pengembangan Desa Siaga di Wilayah Kerja Puskesmas Sumowono bahwa sebagian besar responden mempunyai motivasi yang rendah berdasarkan faktor eksternal yaitu sejumlah 21 responden (56,8%) yang disebabkan karena kelompok kerja, lingkungan kerja, gaji, dan dukungan keluarga. 20 responden (54,0%) merasa adanya koordinasi yang kurang pada kelompok kerja dalam kegiatan FKD sehingga mereka tidak menyelesaikan tugas FKD dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari 16 responden (76,1%) mengatakan saya tidak menyelesaikan tugas FKD dengan baik karena tidak adanya kerja sama dengan sesama anggota FKD. Hal ini memang sesuai dengan teori Hasibuan (2014), kelompok kerja adalah sekumpulan orang yang terdiri atas 2 orang atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama, mempunyai kepentingan sama, saling bekerjasama, saling berhubungan, memiliki rasa ikut bertanggung jawab, saling tergantung satu dengan lainnya. Sedangkan 18 responden (48,6%) tidak giat mengikuti kegiatan FKD karena tidak ada imbalan dalam pelaksanaan kegiatan FKD. Hal ini dapat dilihat dari 15 responden (71,4%) mengatakan saya malas mengikuti kegiatan FKD karena tidak ada imbalan dalam kegiatan FKD. Hal ini memang sesuai dengan teori Notoatmodjo (2010), gaji adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur atas prestasi kerja yang diberikan kepada seseorang pegawai yang dapat mendorong individu untuk berperilaku dalam mencapai tujuan. Adapun 22 responden (59,4%) tidak giat mengikuti kegiatan FKD karena kurangnya dukungan dari keluarga. Hal ini dapat dilihat dari 14 responden (66,7%) mengatakan saya tidak ikut dalam kegiatan FKD karena tidak ada dukungan dari keluarga. Hal ini memang sesuai dengan teori Kuncoro (2009), dukungan keluarga adalah persepsi seseorang bahwa dirinya menjadi menjadi bagian dari jaringan sosial yang didalamnya tiap anggotanya saling mendukung. 3. Motivasi Anggota FKD Dalam Pengembangan Desa Siaga di Sumowono besar dalam kategori rendah yaitu sejumlah 17 orang (45,9%) disebabkan oleh motivasi berdasarkan faktor eksternal. kecil dalam kategori tinggi yaitu sejumlah 14 orang (37,8%) disebabkan oleh motivasi berdasarkan faktor internal. besar dalam kategori rendah memiliki pendidikan tamat SMP sejumlah 15 orang (60,0%) dikarenakan anggota FKD yang

7 memiliki pendidikan rendah akan memiliki motivasi yang rendah karena kurangnya pengetahuan tentang kegiatan FKD dalam pengembangan desa siaga. besar dalam kategori rendah terjadi pada responden yang berumur 20-35 tahun, yaitu sejumlah 15 orang (42,9%) dikarenakan anggota FKD yang berusia 20-35 tahun akan lebih termotivasi untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang menurut mereka lebih menarik dibandingkan dengan mengikuti kegiatan FKD yang monoton. besar dalam kategori rendah yaitu terjadi pada responden yang bekerja sejumlah 12 orang (52,2%) dikarenakan anggota FKD yang bekerja akan lebih mementingkan pekerjaannya dibandingkan dengan kegiatan FKD karena tidak ada imbalan dalam kegiatan tersebut. Hal ini terlihat dari jawaban responden sejumlah 15 orang (71,4%) mengatakan malas untuk mengikuti kegiatan FKD karena tidak ada imbalan dalam kegiatan tersebut. PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka peneliti dapat menyimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Gambaran motivasi anggota FKD berdasarkan faktor internal dalam pengembangan desa siaga di wilayah kerja Puskesmas Sumowono sebagian besar dalam kategori tinggi yaitu sejumlah 23 responden (62,2%). 2. Gambaran motivasi anggota FKD berdasarkan faktor eksternal dalam pengembangan desa siaga di wilayah kerja Puskesmas Sumowono sebagian besar dalam kategori rendah yaitu sejumlah 21 responden (56,8%). 3. Gambaran motivasi anggota FKD dalam pengembangan desa siaga di wilayah kerja Puskesmas Sumowono sebagian besar dalam kategori rendah yaitu sejumlah 17 orang (45,9%). B. Saran 1. Bagi Anggota FKD Diharapkan anggota FKD bisa lebih giat dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan kegiatan FKD dandapat membagi waktunya untuk melaksanakan kegiatan FKD serta dapat meningkatkan kerja sama dengan sesama anggota FKD sehingga anggota FKD dapat mencapai prestasi kerja yang maksimal dan kepuasan kerja dalam melaksanakan tugasnya. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan Peneliti selanjutnya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk penelitian yang terkait dengan pengembangan desa siaga yang dikaitkan dengan kinerja anggota FKD. 3. Bagi Instansi Pemerintah Tingkat Desa

8 Diharapkan Instansi Pemerintah Tingkat Desa melakukan refreshing FKD untuk dapat membangkitkan semangat anggota FKD dalam menjalankan tugasnya sehingga anggota FKD dapat lebih terdorong dan lebih bersemangat untuk menjalankan tugasnya. DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Syahroni. (01 November 2010). Biro Perencanaan Kementrian Perindustrian. (http://rocana.kemenperin.go. id/index). Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Arini H. (2012). Mengapa Seorang Ibu Harus Menyusui?. Jogjakarta: Flashbooks. Departemen Kesehatan RI. (2009). Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan 2005-2025. Jakarta. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2014). Pedoman Penentuan Strata Desa/kelurahan Siaga Aktif Provinsi Jawa Tengah. Semarang. Hasibuan, Malayu S.P. (2014). Organisasi dan Motivasi. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hidayat, A Aziz Alimul. (2010). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif. Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan. Kuncoro. (2009). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Perilaku Minum-Minuman Remaja Desa Sambirejo, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen Tahun 2002. Skripsi. UNIMUS. Semarang. Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Notoatmodjo, Soekidjo. (2005). Pengetahuan Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika. Padila. (2014). Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Nuha Medika. Pudiastuti, Dewi Ratna. (2011). Kebidanan Komunitas. Yogyakarta: Nuha Medika. Sardiman, AM. (2004). Interkasi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Setiawan, Ari dan Saryono. (2011). Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, S1, dan S2. Yogyakarta: Nuha Medika. Siagian, Sondang P. (2012). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sulistyorini, Cahyo ismawati dkk. (2010). Posyandu dan Desa Siaga. Yogyakarta: Nuha Medika Syafrudin dan Hamidah. (2012). Kebidanan Komunitas. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Uno, Hamzah B. (2013). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi Aksara.