I. PENDAHULUAN. dalam penggunaannya mengikuti syarat dan kaidah bahasa. Dengan mengikuti

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi atau maksud dengan sejelas-jelasnya. Penerima

Oleh: Dwi Astuti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Surat sebagai sarana komunikasi tertulis mempunyai kelebihan

PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. perasaan dengan memakai tanda-tanda, bunyi-bunyi, gesture, atau tanda-tanda yang

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian, analisis kesalahan berbahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai fungsi dan peranan yang besar dalam kehidupan manusia. Fungsi

SURAT DINAS. Dwi Septiani, S.Hum., M.Pd. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen.

NSPK TATA NASKAH. Bagian Umum Direktorat Jenderal PAUDNI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN. atau kaidah tertentu berdasarkan hasil berpikir ilmiah. Proses berfikir ilmiah terdiri

BERITA NEGARA. Tata Naskah Dinas. Pedoman. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

II. LANDASAN TEORI. oleh ruang dan waktu, pembaca dapat membacanya berulang-ulang bila dirasakan

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 12/IT3/TU/2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. nasionalisme, menumbuh kembangkan kecintaan kepada Bahasa Indonesia

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS.

Bahasa Surat Dinas H

I. PENDAHULUAN. dalam komunikasi, baik bertindak sebagai komunikator (pembicara atau penulis)

2014, No

BAB I PENDAHULUAN. diri (Chaer dan Agustina, 2010:11). Bahasa sangat berperan penting dalam

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Segala aktivitas kehidupan manusia menggunakan bahasa sebagai alat perantaranya.

KESALAHAN EJAAN DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Tahun Pelajaran 2008/2009 SKRIPSI

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan (Lembaran Negara

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat utama yang digunakan manusia untuk

EJAAN PADA KARANGAN SISWA KELAS XII SMA PERINTIS 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA SURAT DINAS DI BALAI DESA BUTUH KRAJAN, KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. SMP N 2 Banyudono terletak di Jalan Jembungan, Banyudono, Boyolali.

BAB II LANDASAN TEORI. tertulis dari pihak satu ke pihak lain kepada pembaca surat. Oleh karena itu, suratmenyurat

PENGGUNAAN TANDA BACA DAN HURUF KAPITAL PADA TEKS IKLAN BROSUR PENAWARAN BARANG ATAU JASA. Skripsi

-1- BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 90 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS BAGI PEMERINTAHAN DESA

KAJIAN SURAT DINAS DI SMPN 138 CAKUNG JAKARTA TIMUR (DITINJAU DARI ASPEK BENTUK DAN BAHASA SURAT)

BAB 1 PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

I. PENDAHULUAN. produk atau jasa yang tentunya menjadikan bahasa sebagai sarananya.

APAKAH BAHASA INDONESIA DALAM SURAT DINAS SUDAH BENAR?

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan ide, gagasan, pikiran, keinginan, dan perasaan. Hal tersebut

sesuai dengan jenjang pendidikan (Depdiknas, 2006:1).

SMA Santa Angela Jalan Merdeka 24, Bandung MODUL BAHASA INDONESIA XII IPA OLEH : Dra. Franciska Titik Lestari

Muhammad Hambali. Disampaikan dalam Pelatihan Tata Naskah Dinas Universitas Brawijaya Malang, 30 November 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang. Kenyataannya, dalam kehidupan sekarang masih ditemukan

Bahasa Indonesia. Korespondensi

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. sekolah dasar. Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang dihasilkan dari alat

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG TATA NASKAH DINAS UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang diinginkan pada suatu lingkungan belajar. Melalui

PELATIHAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN DAN KALIMAT EFEKTIF PADA PENULISAN SURAT RESMI BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI JAKARTA TIMUR

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 13 SURAT DINAS 1. Bahasa Surat Dinas a. Pemilihan kata b. Penerapan Ejaan c. Penyusunan Kalimat d. Penyusunan Paragraf 2. Format Surat Dinas

-5- BAB I PENDAHULUAN

2014, No Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan (Lembaran Negara Republik Indon

I. PENDAHULUAN. pengupayaan ini akan mengakibatkan siswa dapat mempelajari sesuatu dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. antaranggota masyarakat (Keraf, 1984: 17). Dengan menggunakan bahasa,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kesalahan berbahasa dalam karangan siswa kelas VI SD Al-Kautsar

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM SURAT DINAS KANTOR KELURAHAN NGOLODONO KARANGDOWO KLATEN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

INTERFERENSI BAHASA JAWA DALAM KARANGAN NARASI BERBAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. dituangkan dalam kertas sehingga dapat dibaca oleh para pembaca. Dewasa ini

I. PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pikiran,

KESALAHAN PENULISAN SURAT RESMI DI KANTOR CAMAT LUBUK TAROK KABUPATEN SIJUNJUNG

BAB I PENDAHULUAN. bentuk short message service (SMS), melalui internet, dan . Komunikasi

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB III PENATAAN SURAT JABATAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG

PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA SURAT DINAS DI KANTOR KECAMATAN MESUJI SERTA IMPLIKASINYA. Oleh

PEDOMAN TATA NASKAH DINAS KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PETUNJUK PELAKSANAAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA (BNPB)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ABSTRAK. Kata kunci : kesalahan kebahasaan, surat dinas, pemerintahan desa grugu.

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nom

Mengingat -2- : 1. Undang-Undang Kementerian Nomor Negara 39 Tahun (Lembaran 2008 Negara tentang Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem

I. PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena bahasa

BAB I PENDAHULUAN. 6. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pemprosesan Surat Masuk Rahasia di

PEDOMAN TATA NASKAH MAJELIS AKREDITASI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI (MA BAN-PT)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. LANDASAN TEORI. Menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan dengan

Kelas Tema Materi Waktu P1 Diri sendiri Mendengarkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

I. PENDAHULUAN. Terampil berbahasa Indonesia merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai

BAB I PENDAHULUAN. juga merupakan alat komunikasi dengan sesama manusia. Sementara bahasa

PERATURAN NOMOR 07 TAHUN 2010 TENTANG TATA NASKAH DINAS KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai kaum terpelajar siswa dan mahasiswa dituntut untuk bisa

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan media pembelajaran berupa

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang memiliki

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 125 TAHUN 2011 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai alat komunikasi antaranggota masyarakat dapat dipahami jika dalam penggunaannya mengikuti syarat dan kaidah bahasa. Dengan mengikuti syarat dan kaidah bahasa, manusia dapat memahami pikiran, perasaan, dan kehendak yang disampaikan orang lain. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan, hendaknya menggunakan kata yang tepat agar jelas sehingga menimbulkan makna yang efektif dan logis. Dalam pergaulan sehari-hari, manusia hampir selalu berhubungan atau berkomunikasi dengan manusia lain. Hubungan atau komunikasi itu selain dapat dilakukan secara lisan, dapat pula dilakukan secara tertulis. Komunikasi yang dilakukan secara lisan menuntut adanya pembicara dan lawan bicara, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam komunikasi lisan yang bersifat langsung, pembicara dan lawan bicara hadir bersama pada suatu tempat. Sementara itu, komunikasi lisan yang dilakukan melalui telepon, radio, atau televisi merupakan komunikasi bersifat tidak langsung. Dewasa ini, dalam kehidupan yang penuh kesibukan dan serba cepat, suatu komunikasi tidak selalu dapat dilakukan secara lisan. Dalam hal ini jika tidak

2 dapat dilakukan secara lisan komunikasi itu tentu dilakukan secara tertulis. Salah satu sarana komunikasi tertulis yang umum dikenal adalah surat. Dengan demikian, surat pada dasarnya dapat dipandang sebagai salah satu jenis alat atau sarana komunikasi. Surat adalah salah satu alat komunikasi yang menggunakan media kertas dan tulisan untuk menyampaikan pesan komunikasi atau dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk berkomunikasi secara tertulis dengan menggunakan kertas sebagai media (Marcella, 2003: 9). Senada dengan pendapat di atas surat adalah suatu sarana yang menyampaikan pernyataan maupun informasi secara tertulis dari pihak yang satu kepada pihak yang lain, baik atas nama sendiri maupun atas nama jabatannya dalam sebuah organisasi, instansi, atau perusahaan (Tedjasutisna, 1995: 75). Sebagai sarana komunikasi tertulis, surat paling tidak melibatkan dua pihak, yaitu pihak pertama pengirim surat dan pihak kedua penerima surat. Pihak pertama atau pengirim surat dapat berupa perseorangan atau instansi dan demikian pula halnya dengan pihak kedua atau penerima surat. Dalam hubungan itu, surat dapat juga dipandang sebagai wakil dari penulisnya. Oleh karena itu, segala sesuatu yang ditulis di dalam surat tersebut dapat dinilai sebagai cermin pribadi, organisasi, atau instansi pengirimnya. Atas dasar itu, surat sebaiknya dibuat semenarik mungkin, baik dari segi bentuk maupun isinya, agar pribadi penulis atau instansi pengirimnya memperoleh citra yang baik (Mustakim, 1994: 160). Dalam kehidupan sehari-hari dikenal berbagai macam surat. Surat berdasarkan isinya dapat dibedakan atas tiga jenis, yaitu surat pribadi, surat dinas, dan surat

3 niaga atau barang. Surat dinas berdasarkan jenisnya dibedakan atas surat keputusan, instruksi, surat tugas, surat edaran, surat panggilan, nota dinas, surat pengumuman, surat keterangan, surat pernyataan, surat undangan rapat dinas, dan berita acara (Solechan dan Soedjito, 1999: 14). Naskah dinas adalah informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang dibuat dan atau dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang dilingkungan pemerintah daerah (Peraturan Bupati Lampung Selatan Nomor 14 Tahun 2010: 3). Surat dinas adalah surat yang berisi masalah kedinasan atau administrasi pemerintah yang isinya bersifat resmi. Karena sifat dan situasinya resmi, surat dinas ditulis dengan menggunakan bahasa baku sesuai dengan kaidah bahasa. Dikatakan demikian karena bahasa baku merupakan ragam bahasa yang digunakan dalam masyarakat dan bahasa baku pada umumnya dipakai sebagai sarana komunikasi pada situasi resmi. Membuat surat pada dasarnya sama dengan mengarang. Semua ketentuan dalam mengarang, berlaku juga untuk pembuatan surat, misalnya bahasa yang digunakan harus sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, baik tentang ejaan, pilihan kata, maupun penggunaan kalimat efektif. Solechan dan Soedjito (1999: 2-3), dalam membuat surat harus memperhatikan teknik penyusunan surat yang benar, isi surat yang ringkas, jelas, dan ekplisit, serta menggunakan bahasa yang baik dan benar. Kesalahpahaman dalam berkomunikasi dalam surat dapat dihindari dengan menuliskan pesan secara jelas serta diungkapkan dengan benar. Penggunaan kata yang tepat menimbulkan makna yang jelas sehingga penerima surat memiliki pengertian yang sama dengan penulis surat (Soedjito dan Sudaryono, 1983: 23)

4 Mengingat pentingnya surat sebagai bukti atau dokumen resmi, penulis tertarik untuk menelitinya dengan alasan surat dinas digunakan pada lembaga-lembaga resmi, yang bertujuan menyampaikan suatu pesan. Surat dinas yang dikeluarkan oleh berbagai instansi di Indonesia dituntut dapat memberikan teladan yang baik terutama dalam hal penggunaan bahasa Indonesia. Surat dinas yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah seharusnya tidak dijumpai lagi kesalahan, terutama kesalahan yang mengakibatkan surat menjadi tidak efektif (berkaitan dengan kaidah). Akan tetapi, pada kenyataannya masih dijumpai kesalahan terutama kesalahan ejaan, pilihan kata, dan kalimat. Hal ini diketahui berdasarkan prapenelitian ketika penulis melakukan observasi di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan. Misalnya: Kepada Yth, 1. Sdr PPL BPP Sragi 2. BPK. Ketua Gapoktan DI- TEMPAT Penulisan alamat di atas masih terdapat kesalahan, yaitu sebagai berikut. 1. Penulisan kata kepada tidak tepat karena kata tersebut merupakan kata penghubung intrakalimat seharusnya langsung menggunakan kata Yth.. 2. Penggunaan kata sapaan saudara dan bapak pada penulisan alamat di atas tidak tepat karena orang yang dituju sudah menggunakan jabatan seharusnya kata sapaan tidak digunakan.

5 3. Penggunaan kata depan di tidak tepat karena di dalam penulisan di atas adalah kata depan seharusnya dalam penulisan alamat surat tidak perlu menggunakan kata depan di. 4. Penggunaan pilihan kata tempat tidak tepat karena tidak cermat seharusnya kata tempat diubah dengan nama kota orang yang dituju. Perbaikan penulisan alamat di atas sebagai berikut. Yth. 1. PPL BPP Sragi 2. Ketua Gapoktan Kecamatan Sragi Penulis tertarik mengadakan penelitian di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan karena kantor tersebut merupakan instansi pemerintah yang harus menjadi contoh, khususnya dalam pembuatan surat dinas. Di samping itu, penggunaan bahasa Indonesia dalam surat dinas memiliki implikasi terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA, yaitu pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XII untuk keterampilan menulis dengan standar kompetensi mengungkapkan informasi dalam bentuk surat dinas, laporan, dan resensi, serta dengan kompetensi dasar menulis surat dinas berdasarkan isi, bahasa, dan format yang baku. Sebenarnya penelitian sejenis ini pernah dilakukan oleh Kartika (2005) dan Dahlia (2007). Penelitian yang dilakukan oleh Kartika mengenai penggunaan bahasa Indonesia pada surat dinas yang dikeluarkan oleh kantor Kecamatan Rembang Tangkas Kabupaten Way Kanan, Oktober 2003 hingga Februari 2004. Hal yang diteliti adalah penggunaan kalimat efektif, pilihan kata, dan ejaan, sedangkan

6 penelitian yang dilakukan oleh Dahlia adalah mengenai penggunaan ejaan pada surat dinas Departemen Agama Kantor Kota Bandar Lampung tahun 2005. Jika Kartika (2005) meneliti surat dinas kantor Kecamatan Rebang Tangkas Kabupaten Way Kanan Oktober 2003 hingga Februari 2004 dan Dahlia (2007) meneliti surat dinas Departemen Agama Kantor Kota Bandar Lampung tahun 2005, penulis bermaksud meneliti surat dinas yang dikeluarkan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sragi Lampung Selatan. Hal ini dapat melengkapi data penelitian surat dinas dari berbagai lembaga atau instansi pemerintah. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut. Bagaimana penggunaan bahasa pada surat dinas Balai Penyuluhan Pertanian, Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan tahun 2010? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bahasa pada surat dinas yang dikeluarkan oleh Balai Penyuluhan Pertanian, Kecamatan Sragi, Kabupaten lampung Selatan tahun 2010. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoretis pada bidang kebahasaan maupun secara praktis pada bidang aplikasi terhadap pemahaman masyarakat.

7 a. Manfaat Teoretis Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi penelitian di bidang kebahasaan, khususnya bahasa pada surat dinas. Sehingga penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi para peneliti selanjutnya. b. Manfaat Parktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis yang berkaitan dengan hal-hal berikut. 1. Memberikan informasi dan masukan, khususnya bagi guru Bahasa Indonesia tentang penggunaan bahasa pada surat dinas 2. Memberikan masukan kepada pengonsep surat dinas tentang penggunaan bahasa pada surat dinas. E. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini sebagai berikut. 1. Objek penelitian ini adalah arsip surat dinas Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2010. 2. Masalah yang diteliti adalah bahasa yang digunakan dalam surat dinas, yang meliputi penggunaan. a. Ejaan, meliputi penggunaan huruf kapital, penulisan kata (gabungan kata, kata depan di dan ke, singkatan dan akronim, serts angka dan lambang bilangan), dan penggunaan tanda baca (tanda titik, tanda koma, tanda titik dua, tanda hubung, dan tanda garis miring); a. Pilihan kata (diksi); b. Kalimat efektif;