PENGARUH METODE BUZZ GROUPS TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN PENCEMARAN LINGKUNGAN PADA KELAS VII SMP NEGERI 2 CILEDUG SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN WORD SQUARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN EKOSISTEM DI MTs NEGERI KARANGAMPEL KABUPATEN INDRAMAYU

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M / 1433 H

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOLABORASI SCRAMBLE

PERBANDINGAN STRATEGI THINK PAIR SHARE

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MTs KAPETAKAN CIREBON SKRIPSI

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M / 1433 H

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTIONS STUDENTS HAVE

SKRIPSI CICIT ROSIDAH JURUSAN PGMI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON 2013 M/1434 H

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DALAM BENTUK MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMAN 9 CIREBON PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM SKRIPSI

PENERAPAN KETERAMPILAN BERTANYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SUB POKOK BAHASAN VERTEBRATA DI SMA KELAS X DARUSSALAM INDRAMAYU

SKRIPSI AYANI NIM KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2013 M / 1434 H

SKRIPSI RUKHANAH NIM

EUIS SARTIKA NIM KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2013 M/1434 H

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GUNUNG JATI KABUPATEN CIREBON SKRIPSI

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA YANG MENGGUNAKAN TES LISAN DENGAN TES URAIAN PADA SUB POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI SKRIPSI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PENGAJARAN BERPROGRAMA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

SKRIPSI NENENG SETIANIANSIH NIM

BAB I PENDAHULUAN. yang diperlukan dirinya dan masyarakat (Anonim 2008). pembelajaran saat pembelajaran berlangsung.

BAB I PENDAHULUAN. guru, isi atau materi pelajaran, dan siswa. 1

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2013 M/1434 H

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M / 1433 H

SKRIPSI. Oleh: DESI TRISNA ERMAWATI NIM :

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M / 1433 H

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 M/1436 H

SKRIPSI AULIA UR RAHMAN P.P NIM

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M / 1433 H

PENERAPAN JURNAL BELAJAR TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2013 H / 1434 H

SKRIPSI. Oleh: SRIYANA NIM

SKRIPSI MOCHAMMAD KHAERUL DHAHABUDIN

PENGARUH PENERAPAN METODE SCRAMBLE

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN TADRIS IPA BIOLOGI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 M / 1436 H

I. PENDAHULUAN. Menurut Undang- Undang tentang sistem pendidikan nasional No. 20 Tahun

oleh: ARFI AH RAHMAH RAMADHONA NIM:

PENGARUH RESPON SISWA PADA METODE PEMBELAJARAN TEAM ACCELERATED INSTRUCTION

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO DOKUMENTER

SKRIPSI KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON 2012 M / 1433 H NUROHMAN NIM.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Fisika. Disusun Oleh: Siti Asiyah

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh:

SKRIPSI. oleh : SITI MAESAROH NIM :

SKRIPSI E. FEBRY RISMAN PRAMANA NIM

PENGARUH PRAKTIKUM TERHADAP KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI INDERA DI SMAN 1 DUKUPUNTANG

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika

PENERAPAN PEER ASSESSMENT

PENGARUH PENERAPAN METODE ECLECTIC TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI MTS AN-NUR JAGASATRU CIREBON SKRIPSI.

PENGARUH PENERAPAN TES DIAGNOSTIK TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI CISAAT SUMBER SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI. oleh : ISMI FAUZIAH NIM :

DEWI YANUAR NIM

SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.) pada Jurusan Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah

SKRIPSI. Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) pada Jurusan Tadris Matematika FakultasTarbiyah

ANALISIS POLA PERTANYAAN GURU BIOLOGI DI SMAN 1 LEMAHABANG

SKRIPSI PRIYANTO AGUS SUSANTO NIM :

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika

EFEKTIFITAS METODE OBSERVASI LINGKUNGAN ALAM SEKITAR SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI POKOK EKOSISTEM

Pemanfaatan Media Animasi Dalam Pembelajaran Kimia Untuk meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Di SMAN 12 Pekanbaru

I. PENDAHULUAN. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. dengan aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Pada Jurusan Tadris IPA-Biologi

Oleh: NGADENAN NIM

I. PENDAHULUAN. Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG) PADA PEMBELAJARAN IPS POKOK BAHASAN PETA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKRIPSI

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MODUL BERBASIS LITERASI SAINS MODEL ADDIE PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM KELAS X DI SMAN 1 PLUMBON KABUPATEN CIREBON

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD NEGERI 1 KARANGMALANG KECAMATAN KANGKUNG KABUPATEN KENDAL

SKRIPSI OLEH : LELY NURMITASARI NPM : PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN TADRIS IPA-BIOLOGI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON 2015 / 1436 H

Oleh: Umi Hidayah Sahida 1, Noorhidayati 2, Kaspul 3 Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 1,2,3

SKRIPSI. Oleh : AMIRUDIN ( )

SKRIPSI DISUSUN OLEH : RETNO SURYANI

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Keterlibatan siswa baik secara fisik maupun mental merupakan bentuk

ANALISIS PROFIL INTERAKSI GURU DAN SISWA DALAM PROSES TANYA JAWAB PADA POKOK BAHASAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI MTS SALAFIYAH BODESARI PLUMBON

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS TERHADAP EFEKTIFITAS BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 CILEDUG KABUPATEN CIREBON SKRIPSI

PENERAPAN PRAKTIKUM BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA KONSEP EKOSISTEM DI SMAN 2 MAJALENGKA

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik, (Kemdikbud, 2012:17). PENDAHULUAN

FAKULTAS TARBIYAH-JURUSAN PGMI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) SYEKH NURJATI CIREBON 2013 M / 1435 H

SKRIPSI. Disusun Oleh: DEWI ANDRIANI NIM :

PENGARUH PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SKRIPSI

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA (RI) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2013/1434 H

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 M/1436 H

SKRIPSI. Disusun oleh : FIRDA HALAWATI NIM :

Oleh: NINIK ASROFIN Dibimbing oleh : 1. Dr. Suryo Widodo, M.Pd. 2. Drs. Darsono, M.Kom.

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI ANISATUL FITRI NIM :

BAB I PENDAHULUAN. sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan

PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 BIDANG STUDI FISIKA KELAS X DI SMA N 1 KENDAL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MEDIA MONOPOLY GAMES SMART (MGS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS VII MTS AL-WAHDAH SUMBER

(Penelitian Tindakan Kelas ) SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF AL-QUR AN DENGAN METODE DRILL PADA ANAK PAUD ALAMKU MENGANTI KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika.

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN WEBLOG TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI HIMPUNAN DI KELAS VII

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini dunia pendidikan dihadapkan pada tantangan

Transkripsi:

0 PENGARUH METODE BUZZ GROUPS TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN PENCEMARAN LINGKUNGAN PADA KELAS VII SMP NEGERI 2 CILEDUG SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Pada Jurusan Tadris IPA-Biologi Fakultas Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati Disusun oleh: MUFLIHAH NIM. 58461270 KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA JURUSAN TADRIS IPA BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON 2012

1 PENGARUH METODE BUZZ GROUPS TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN PENCEMARAN LINGKUNGAN PADA KELAS VII SMP NEGERI 2 CILEDUG SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Pada Jurusan Tadris IPA-Biologi Fakultas Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati Disusun oleh: MUFLIHAH NIM. 58461270 KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA JURUSAN TADRIS IPA BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON 2012

7 DAFTAR ISI Halaman PERNYATAAN OTENTISITAS... ABSTRAK... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... NOTA DINAS... KATA PENGANTAR... RIWAYAT HIDUP... DAFTAR ISI... DAFTAR BAGAN... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vi viii ix xii xiii xiv xv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. PerumusanMasalah... 5 C. Tujuan Penelitian... 6 D. Manfaat Penelitian... 7 E. Kerangka Pemikiran... 7 F. Hipotesis... 11

8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hasil Belajar.... 12 B. Metode Lecture Discussion... 14 C. Pokok Bahasan Kerusakan Lingkungan... 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian... 26 B. Kondisi Umum Wilayah Penelitian... 27 C. Langkah-Langkah Pelaksanaan Penelitian 1. Sumber Data... 28 2. Populasi dan Sampel... 28 3. Teknik Pengumpulan Data... 29 4. Desain Penelitian... 29 5. Prosedur Penelitian... 30 6. Teknik Analisis Data... 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang menggunakan metode buzz groups dengan kelas yang tidak menggunakan metode buzz groups pada pembelajaran pokok bahasan pencemaran lingkungan... 39 B. Pengaruh metode buzz groups terhadap peningkatan hasil belajar siswa pokok bahasan pencemaran lingkungan pada kelas VII C SMPN 2 Ciledug... 44

9 C. Respon siswa kelas VII C SMPN 2 Ciledug terhadap pembelajaran pokok bahasan pencemaran lingkungan dengan menerapkan metode buzz groups... 51 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 57 B. Saran... 58 DAFTAR PUSTAKA... 60 LAMPIRAN

10 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayah-nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul Pengaruh Metode Buzz Groups Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Pencemaran Lingkungan pada Kelas VII SMPN 2 Ciledug. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian sidang sarjana pendidikan pada Program Studi Tadris IPA-Biologi Fakultas Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan yang penulis miliki. Tetapi berkat dorongan dan bimbingan semua pihak pada akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat: 1. Bapak Prof. Dr. H. Maksum Mukhtar, MA selaku Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon 2. Bapak Dr. Syaefuddin Zuhri, M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati Cirebon 3. Ibu Kartimi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Program Studi Tadris IPA-Biologi Fakultas Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati Cirebon 4. Bapak DR. Anda Djuanda, M.Pd selaku dosen pembimbing I 5. Ibu Yuyun Maryuningsih, S.Si., M.Pd selaku dosen pembimbing II 6. Bapak Edy Chandra, S.Si, MA selaku dosen penguji I 7. Bapak Asep Mulyani, M.Pd selaku dosen penguji II 8. Seluruh dosen dan staf TU Program Studi Tadris IPA-Biologi Fakultas Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati Cirebon 9. Bapak Drs. H. Agus Mulyana, M.Pd selaku kepala SMP Negeri 2 Ciledug yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penelitian.

11 10. Bapak Anto Sunanto, S.Pd, sebagai guru IPA Terpadu yang telah memberikan kesempatan dan membantu dalam penelitian. 11. Teman-teman mahasiswa Program Studi Tadris IPA-Biologi Fakultas Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati angkatan 2008, yang telah memberikan motivasi dan saran dalam penyelesain penyusunan skripsi ini. Wassalamu alaikum Wr. Wb. Cirebon, Juli 2012 Penulis

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 menyatakan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak, mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. (Latif, 2007: 7). Proses pembelajaran merupakan interaksi antara guru dengan siswa yang saling timbal balik, untuk mencapai tujuan. Ada beberapa ahli yang mengemukakan tentang pengertian belajar. James O Whittaker mendefinisikan belajar sebagai proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Selain itu, Cronbach menyatakan Belajar adalah memperlihatkan perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari pengalaman, Harold Spears menyatakan belajar adalah mengamati, membaca, berinisiasi, mencoba sesuatu sendiri, mendengarkan, mengikuti petunjuk atau arahanarahan. (Ahmadi dan Widodo, 2003: 126-127). Dari ketiga pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. 1

2 Keberhasilan belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satu faktor yang penting adalah penggunaan metode pada proses pembelajaran. Penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi dalam proses pembelajaran dimaksudkan untuk mengatasi kebosanan dan kejenuhan pada siswa dalam proses pembelajaran. Penggunaan metode pembelajaran yang baik akan menyebabkan hasil belajar yang baik pula. Kebanyakan metode yang diterapkan di sekolah masih metode pembelajaran yang berpusat pada guru atau dikenal dengan teacher centered, padahal metode ini sangat kurang efektif karena siswa hanya duduk, diam, dan mendengar, sehingga siswa menjadi pasif dan kondisi kelas kurang kondusif. Apabila dilakukan terus menerus akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Kegiatan belajar siswa yang aktif dapat dibangkitkan dengan cara mengubah metode pembelajaran, salah satunya dengan menggunakan metode diskusi lebih tepatnya buzz groups. Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah, dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu keputusan. (Killen dalam Wina, 2006: 154-155) Pernyataan di atas senada dengan pernyataan berikut ini Metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran di mana guru memberi kesempatan kepada para siswa (kelompok-kelompok siswa) untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau penyusunan berbagai alternatif pemecahan atas sesuatu masalah. (Suryosubroto, 2009: 167) Karena itu, diskusi bukanlah debat yang bersifat mengadu argumentasi. Diskusi lebih bersifat bertukar pengalaman untuk menentukan keputusan

3 tertentu secara bersama-sama. Sebagai salah satu metode dan kegiatan belajar mengajar, diskusi memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan. Wina (2006: 156) mengemukakan kelebihan dan kekurangan metode diskusi sebagai berikut: Kelebihan metode diskusi yaitu dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif khususnya dalam memberikan gagasan dan ide-ide, melatih siswa untuk membiasakan diri untuk bertukar pikiran, melatih siswa untuk dapat mengemukakan pendapat, di samping itu diskusi juga bisa melatih siswa untuk menghargai pendapat orang lain. Kekurangannya yaitu sering terjadi pembicaraan dalam diskusi dikuasai oleh dua atau tiga siswa yang memiliki keterampilan berbicara, kadang-kadang pembahasan dalam diskusi meluas, dan memerlukan waktu yang cukup panjang. Dengan melihat beberapa kelebihan dan kelemahan metode diskusi dalam kegiatan belajar mengajar, maka tampak bahwa metode diskusi memang perlu dilaksanakan sebagai selingan diantara metode-metode belajar lainnya. Oleh karena itu peneliti ingin melakukan penelitian dengan menerapkan buzz groups dalam pembelajaran biologi, lebih tepatnya dalam pokok bahasan pencemaran lingkungan. Pokok bahasan tersebut ada dalam silabus pembelajaran IPA untuk kelas VII SMP semester II. Peneliti telah melakukan survey terhadap kondisi umum wilayah penelitian. Wilayah penelitian yang dimaksud adalah SMPN 2 Ciledug Kabupaten Cirebon. Guru IPA-Biologi di sana menyatakan bahwa secara umum hasil belajar siswanya, khususnya dalam mata pelajaran IPA-Biologi telah mencukupi kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan. Hasil belajar tersebut didapatkan dari proses pembelajaran yang didominasi oleh metode ceramah. Berdasarkan pemikiran peneliti, alangkah lebih baiknya jika metode pembelajaran ceramah yang ada di tempat penelitian digantikan oleh metode

4 diskusi. Dengan pemikiran tersebut, peneliti mengharapkan adanya hasil belajar yang lebih baik dengan diterapkannya metode pembelajaran yang lebih efektif seperti diskusi. Peneliti akan menerapkan metode diskusi dalam pembelajaran IPA- Biologi pokok bahasan pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan saat ini telah dirasakan dampaknya oleh sebagian besar masyarakat, termasuk siswa di lokasi penelitian yang sebagian besar adalah warga Kecamatan Ciledug yang ada di bagian timur Kabupaten Cirebon. Mereka hidup di tengah-tengah wilayah yang kondisinya sedang mengalami pencemaran bahkan kerusakan lingkungan. Wasis dan Sugeng, (2009: 244-245) memberi penjelasan secara umum tentang pokok bahasan pencemaran lingkungan sebagai berikut: Kepadatan populasi manusia berpengaruh pada kondisi ekosistem. Aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sering menimbulkan dampak buruk pada lingkungan. Misalnya untuk memenuhi kebutuhan bahan bangunan maka kayu di hutan ditebang. Untuk memenuhi kebutuhan lahan pertanian, maka hutan dibuka dan rawa atau gambut dikeringkan. Untuk mempercepat transportasi, diciptakan berbagai jenis kendaraan bermotor. Apabila tidak dilakukan dengan benar, aktivitas seperti contoh tersebut lambat laun dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem. Hal tersebut tidak boleh dibiarkan terjadi melainkan harus ada upaya untuk menanggulangi dan mencegahnya. Seiring dengan kemajuan IPTEK, upaya untuk mengatasi kerusakan lingkungan semakin beragam. Berangkat dari hal ini, siswa yang menggunakan metode buzz groups akan dituntut menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran. Dengan keaktifan siswa dalam

5 pembelajaran membuat materi yang dipelajari lebih mudah diserap sehingga akhirnya bermuara pada meningkatnya hasil belajar siswa. Dengan latar belakang permasalahan di atas, maka sangatlah menarik jika dilakukan penelitian mengenai Pengaruh Metode Buzz Groups Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Pencemaran Lingkungan Pada Kelas VII SMPN 2 Ciledug. B. Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah a. Wilayah Penelitian Wilayah penelitian dalam penelitian kali ini adalah pembelajaran tentang pengaruh metode buzz groups terhadap peningkatan hasil belajar siswa pokok bahasan pencemaran lingkungan pada kelas VII C SMPN 2 Ciledug Kabupaten Cirebon. b. Jenis Masalah Jenis masalah yang diteliti adalah pengaruh metode buzz groups terhadap peningkatan hasil belajar siswa pokok bahasan pencemaran lingkungan pada kelas VII SMPN 2 Ciledug. 2. Pembatasan Masalah Peneliti membatasi permasalahan dalam penelitian ini agar terarah. Pembatasan masalah tersebut adalah sebagai berikut: a. Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah,

6 dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu keputusan. (Killen dalam Wina, 2006: 154-155). b. Hasil belajar diukur melalui pretes dan postes. c. Kajian mata pelajaran adalah sub bab kerusakan lingkungan dan upaya mengatasinya. d. Subyek penelitian adalah siswa kelas VII C SMPN 2 Ciledug. 3. Pertanyaan Penelitian a. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang menggunakan metode buzz groups dengan kelas yang tidak menggunakan metode buzz groups pada pembelajaran pokok bahasan pencemaran lingkungan? b. Seberapa besar pengaruh metode buzz groups terhadap peningkatan hasil belajar siswa pokok bahasan pencemaran lingkungan pada kelas VII C SMPN 2 Ciledug? c. Bagaimana respon siswa kelas VII C SMPN 2 Ciledug terhadap pembelajaran dengan menerapkan metode buzz groups? C. Tujuan Penelitian 1. Mengkaji apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang menggunakan metode buzz groups dengan kelas yang tidak menggunakan metode buzz groups pada pembelajaran pokok bahasan pencemaran lingkungan

7 2. Mengkaji seberapa besar pengaruh metode buzz groups terhadap peningkatan hasil belajar siswa pokok bahasan pencemaran lingkungan pada kelas VII C SMPN 2 Ciledug. 3. Mengkaji respon siswa kelas VII C SMPN 2 Ciledug terhadap pembelajaran yang menerapkan metode buzz groups. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagi Siswa a. Siswa dapat mengeluarkan gagasan dan pendapatnya b. Siswa dapat mengumpulkan atau mencatat ide-ide yang dianggap penting c. Siswa dapat mengembangkan pengetahuannya serta memahami isu-isu yang dibicarakan d. Siswa dapat menghargai pendapat orang lain 2. Bagi Guru a. Memberikan sumbangan pikiran kepada guru, khususnya guru biologi di SMP Negei 2 Ciledug untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih efektif dan efisien. b. Guru dapat mengetahui pengaruh metode buzz groups terhadap peningkatan hasil belajar siswanya. 3. Bagi Sekolah

8 Memberi suatu sumbangan pemikiran bagi lembaga dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran IPA- Biologi. E. Kerangka Pemikiran Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan, misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya. Pernyataan peneliti tersebut sejalan dengan Harold Spears dalam Ahmadi dan Widodo (2003: 126-127) yang menyatakan belajar adalah mengamati, membaca, berinisiasi, mencoba sesuatu sendiri, mendengarkan, mengikuti petunjuk atau arahan-arahan. Belajar merupakan suatu proses yang panjang. Pada akhir proses tersebut terdapat hasil. Hasil belajar akan dipengaruhi oleh banyak faktor. Menurut Soemanto dalam Anik, (2009: 14), sekian banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar, dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu 1. Faktor-faktor stimulasi belajar Yaitu segala sesuatu di luar individu yang merangsang individu untuk mengadakan reaksi atau perbuatan belajar, yang dikelompokkan dalam faktor stimuli belajar antara lain; banyaknya bahan pelajaran, tingkat kesulitan bahan pelajaran, kebermaknaan pelajaran, berat ringannya tugas, dan suasana lingkungan eksternal. 2. Faktor-faktor metode belajar Metode belajar yang dipakai guru sangat mempengaruhi metode belajar yang dipakai oleh pembelajar. Adapun faktor-faktor metode belajar menyangkut kegiatan berlatih atau praktek, overlearning dan drill, resitasi belajar, pengenalan tentang hasil-hasil belajar, belajar dengan keseluruhan dan dengan bagian-bagian, penggunaan modalitas indera, bimbingan dalam belajar, kondisi-kondisi intensif, 3. Faktor-faktor Individual Faktor-faktor individual meliputi kematangan, faktor usia, jenis kelamin, pengalaman sebelumnya, kapasitas mental, kondisi kesehatan jasmani dan rohani, dan motivasi.

9 Individu dalam proses belajar sering mengabaikan perkembangan hasil belajarnya. Pengenalan seseorang terhadap hasil belajar atau kemajuan belajarnya adalah penting, karena dengan mengetahui hasil-hasil yang sudah dicapai, seseorang akan lebih berusaha meningkatkan hasil belajarnya selanjutnya. Untuk mencapai hasil belajar yang ideal seperti di atas, kemampuan para pendidik, terutama guru dalam membimbing siswanya amat dituntut. Jika guru dalam keadaan siap dan memiliki profesiensi (berkemampuan tinggi) dalam menunaikan kewajibannya, harapan terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas sudah tentu akan tercapai. Penilaian hasil belajar peserta didik dilakukan oleh guru untuk memantau proses, kemajuan, perkembangan hasil belajar peserta didik sesuai dengan potensi yang dimiliki dan kemampuan yang diharapkan secara berkesinambungan. Penilaian juga dapat memberikan umpan balik kepada guru agar dapat menyempurnakan perencanaan dan proses pembelajaran. (Suyanto, 2007: 1). Salah satu teknik untuk mengetahui atau menilai hasil belajar adalah tes tertulis. Tes tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab soal peserta didik tidak selalu merespon dalam bentuk menulis jawaban tetapi juga dalam bentuk yang lain seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar, dan lain sebagainya. Tes tersebut memiliki peranan yang penting, baik bagi guru maupun bagi siswa. Bagi guru, tes menilai hasil belajar melalui tes tertulis dapat

10 mencerminkan sejauh mana materi pelajaran dalam proses belajar dapat diikuti dan diserap oleh siswa sebagai tujuan Instruksional. Bagi siswa, tes tertulis seperti disebutkan di atas bermanfaat untuk mengetahui kelemahankelemahannya dalam mengikuti pelajaran. Metode merupakan bagian dari komponen pengajaran yang menduduki posisi penting, selain tujuan, guru, peserta didik, media, lingkungan, dan evaluasi. Mengajar yang baik tentunya membutuhkan metode yang baik pula. Mengajar di sini tidak hanya menyampaikan ilmu pengetahuan kepada siswa, melainkan mengajar adalah menanamkan sikap dan nilai-nilai, pengetahuan dan keterampilan dasar dari seseorang yang telah mengetahui dan menguasainya kepada seseorang lainnya. Metode dan mengajar merupakan satu kesatuan untuk menjadikan kelas kondusif. Berbagai macam metode yang ada tidak ada metode yang terbenar dan terbaik, melainkan yang ada adalah tepat dan tidak tepat, karena setiap metode mempunyai kelebihan dan kelemahan. Salah satu metode yang membuat siswa belajar aktif adalah diskusi. Thoifuri, (2007: 65) menyatakan: Metode diskusi berfungsi untuk merangsang siswa berpikir mengenai persoalan yang tidak dapat dipecahkan dengan satu cara saja, tetapi memerlukan wawasan yang mampu mencari jalan terbaik. Metode ini memiliki keunggulan suasan kelas lebih hidup, meningkatkan daya pikir dan kepribadian siswa seperti toleransi, demokrasi, berpikir kritis, dan sistematis, serta obyektif bagi kelas yang siswanya mempunyai tingkat intelektual tinggi. Juga dapat membantu siswa mengambil keputusan yang lebih baik karena diskusi bertujuan untuk menampung pendapat orang banyak. Peneliti menerapkan metode diskusi pada pembelajaran yang dilakukan subyek penelitian. Peneliti mengharapkan adanya peningkatan hasil belajar

11 Biologi pokok bahasan pencemaran lingkungan. Berbagai penelitian yang relevan mengenai penerapan metode buzz groups telah dilakukan, seperti dalam skripsi Nurkhasanah yang berjudul Pengaruh Pembelajaran Lecture Discussion Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pada Pokok Bahasan Pencemaran Lingkungan di SMPN 2 Jagapura Kab. Cirebon. Pada penelitian tersebut kelompok kelas eksperimen memperoleh peningkatan dalam hal kreatifitas berpikir. Peneliti menyusun bagan kerangka pemikiran untuk memperjelas maksud penelitian. Berikut bagan kerangka pemikiran tersebut: Guru Siswa KBM Pretes Pretes Metode buzz groups Metode ceramah Postes Postes Hasil Belajar Gambar 1 Bagan kerangka pemikiran

12 F. Hipotesis Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan metode buzz groups terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada kelas kelas eksperimen. Ho: Terdapat pengaruh yang signifikan metode buzz groups terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada kelas kelas eksperimen.

60 DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, A dan Widodo. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Anonim. 2012. http://wikimapia.org/id/smp-n-2-ciledug-by-casro-i. diakses tanggal 5 Maret 2012. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi V. Jakarta: Balai Pustaka.. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi 2010. Jakarta: Bumi Aksara.. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara. Darmadi, H. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Djamarah, SB. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Latif, A. 2007. Pendidikan Berbasis Nilai dan Kemasyarakatan. Bandung: PT. Refika Aditama. Meltzer, D.E. 2008. The Relationship Between Mathematict Preparation and Conceptual Learning Gains in Physics: A Possible Hidden Variable in Diagnostic Pretes Score. http://ojps.ajp.org/ajp/hotml [2/7/2008].

61 Nurkhasanah. 2010. Skripsi Pengaruh Pembelajaran Lecture Discussion Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pada Pokok Bahasan Pencemaran Lingkungan di SMPN 2 Jagapura Kab. Cirebon. Cirebon: IAIN Syekh Nurjati. Nurul, A. 2009. Upaya Meningkatkan Hasil Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Himpunan Melalui Pendekatan Kontekstual Peserta Didik Kelas VII C di MTS NU Miftahul Falah Kudus. Semarang: IAIN Walisongo. Peteroy, M. 2007. A Discussion Group Program Enhances the Conceptual Reasoning Skills of Students Enrolled in a Large Lecture-Format Introductory Biology Course. New York: Department of Biology and Health Sciences, Pace University. Pribadi, B. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian. Bandung: Alfabeta Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media. Sudjana, N. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Thoifuri. 2007. Menjadi Guru Inisiator. Kudus: Rasail. Wasis dan Sugeng. 2009. Mari Belajar IPA untuk kelas VII SMP/MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

62 Zuriah, N. 2005. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Malang: Bumi Aksara. Zaini, H. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Insan Madani