BAB I PENDAHULUAN. dalam kelompok yang anggotanya terdiri dari 4-6 orang, dalam kelompok kegiatan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kapasitas guru sebagai tenaga pendidik dan siswa sebagai peserta didik, oleh karena

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) beserta

BAB I PENDAHULUAN. yang ditanamkan agar iman dan taqwa menjadi tumpuan harapan bagi

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diutuslah para Nabi dan Rasul. Semua Rasul tersebut diajarkan melalui wahyu-nya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Agama Islam sebagai mata pelajaran wajib di sekolah

BAB I PENDAHULUAN. Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2006 dinyatakan sebagai upaya membina

BAB I PENDAHULUAN. kelembagaan sekolah dasar. Sebagaimana dijelaskan dalam Kurikulum 1994, bahwa

BAB I PENDAHULUAN. latihan. Pendidikan memberikan peranan yang sangat besar dalam menciptakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kelayan Tengah 2 Banjarmasin yang terletak di

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan pembelajaran dalam ranah kognitif saja sehingga aspek-aspek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari memiliki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik, karena sebagian besar pelajaran disekolah adalah mengingat.

BAB I PENDAHULUAN. kurikulum tersebut, guru diharapkan dapat menciptakan metode yang kreatif agar. siswa mudah memahami materi yang disampaikan guru.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan belajar. Secara detail dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan upaya sadar yang dilakukan seseorang atau kelompok

PENGGUNAAN METODE DELICAP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI TENTANG ASMAUL HUSNAH PADA SISWA KELAS II SDN MANGGISAN 01 JEMBER.

BAB III METODE PENELITIAN

íóñúýóúö Çááøóåõ ÇáøóÐöíäó ÂóãóäõæÇ ãöäúßõãú æóçáøóðöíäó ÃõæÊõæÇ ÇáúÚöáúãó ÏóÑóÌóÇÊò. 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam al-qur'an Surat al-mujadalah ayat 11, berikut ini yang berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sejarah peradaban manusia terlihat jelas bahwa kemajuan suatu

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berbicara tentang pendidikan, berarti membicarakan tentang hidup dan kehidupan

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU SAAT PROSES PEMBELAJARAN. No Kegiatan guru Terlaksana

BAB I PENDAHULUAN. Di negara kita Indonesia pendidikan formal seperti sekolah adalah salah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar tahun pelajaran 2010/2011 dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana dikemukakan

BAB III METODE PENELITIAN. kinerja sehingga hasil belajar siswa meningkat (dalam Wardhani. 2009:1.3)..

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini merupakan hasil penelitian dan pembahasan dari pelaksanaan

Peningkatan Kemampuan Mengungkapkan Pendapat Siswa Kelas V SDN Uekambuno 2 melalui Metode Diskusi

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

PENGGUNAAN STRATEGI DISKUSI DAN SIMPOSIUM DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI KEUNGGULAN IKLIM DI INDONESIA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO

BAB I PENDAHULUAN. memberikan motivasi kepada anak untuk memahami, mencintai, mendalami dan

BAB I PENDAHULUAN. orang lain serta alat untuk mengidentifikasi diri. Bahasa memiliki peranan dalam

BAB I PENDAHULUAN. kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsipprinsip

Oleh: Yayuk Kurniati SDN 3 Sukorame, Gandusari, Trenggalek

BAB I PENDAHULUAN. Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur memiliki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. estafet perjuangan untuk mengisi pembangunan. Hal ini sesuai dengan rumusan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, seperti inteligensi, bakat, kemampuan motorik panca indra, dan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

BAB I PENDAHULUAN. diterima Nabi Muhammad dengan perantaraan malaikat Jibril, sebagai petunjuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses aktualisasi peserta didik melalui berbagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian tindakan kelas ini diperoleh data-data berupa hasil

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penggunaan pendekatan kuantitatif merupakan gambaran dari data hasil

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Oleh: Supardi SDN 2 Watulimo, Trenggalek

Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta

BAB I PENDAHULUAN. dan benar, baik secara lisan maupun tulis. Menurut Santoso (2008:17)

P N E D N A D H A U H L U U L A U N

BAB III METODE PENELITIAN. kelas, yaitu Proses pengkajian yang bersifat reflektif melalui tahapan-tahapan sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1 Sidomulyo sebagian masih menggunakan metode ceramah dan belum memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pendidikan mampu mencetak sumber daya manusia yang handal tidak hanya secara

BAB I PENDAHULUAN. yang tersusun secara terbimbing. Hal ini sejalan dengan kurikulum KTSP bahwa

BAB I PENDAHULUAN. berkemampuan, memiliki pengatahuan dan keterampilan untuk memecahkan. masalah-masalah kehidupan yang dihadapi.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok bagi manusia. Tanpa

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 2 Padang Ratu Kecamatan Gedung

BAB I PENDAHULUAN. yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

BAB I PENDAHULUAN. didik. Untuk menghadapi dampak negatif globalisasi, agar anak didik berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. tertentu sehingga siswa memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara

BAB I PENDAHULUAN. kepada bagaimana peroses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. 1

PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI SD TEBING TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan saja tetapi lebih menekankan pada proses penemuan. Pendidikan

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Konseling dan Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa secara utuh. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) yang

BAB III METODE PENELITIAN. memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu,

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam peneltian ini adalah guru mata pelajaran IPS dan siswa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Laharja Ridwan Mustofa, 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Hartati Dj. Butudoka. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran yang telah disampaikan. Pada pembelajaran biasanya guru

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

BAB I PENDAHULUAN. kepada siswa. Tetapi yang sebenarnya adalah bagaimana seorang guru mengelola

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendekatan keterampilan proses merupakan pendekatan belajar-mengajar yang mengarah kepada pengembangan kemampuan fisik, mental, dan social yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam individu siswa. Pendekatan keterampilan proses sebagai pendekatan yang menekankan pada pertumbuhan dan pengembangan sejumlah keterampilan tertentu pada diri peserta didik agar mereka mampu memproses informasi sehingga ditemukan hal-hal baru yang bermanfaat baik berupa fakta konsep, maupun pengembangan sikap dan nilai. Metode diskusi merupakan strategi pembelajaran yang menekankan adanya kerjasama, yakni kerjasama antar peserta didik yang tergabung dalam suatu tim belajar untuk mencapai tujuan secara bersama. Para peserta didik belajar bersama dalam kelompok yang anggotanya terdiri dari 4-6 orang, dalam kelompok kegiatan diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang telah dijelaskan sebelumnya oleh guru dan mendiskusikan tugas-tugas yang diberikan. Tujuan pembelajaran metode diskusi untuk membangkitkan interaksi yang efektif di antara anggota melalui diskusi. Dalam hal sebagaian besar aktivitas pembelajaran terpusat pada peserta didik, yakni mendengarkan penjelasan guru, mempelajari materi pelajaran, berdiskusi untuk memecahkan masalah (tugas), dan memberikan kesimpulan terhadap materi yang telah didiskusikan dalam kelompok. Dengan interaksi yang

efektif dimungkinkan semua anggota kelompok dapat menguasai materi pada tingkat yang relatif sejajar. Kegiatan belajar-mengajar di SDN Pengambangan 8 Banjarmasin biasanya pembelajaran Pendidikan Agama Islam diberikan materi-materi pokok pelajaran baik dengan bacaan, tulisan maupun berbagai bentuk pemahaman materi. Sedangkan untuk proses belajar di luar kelas dilakukan dengan memberikan tugas agar siswa terbiasa belajar mandiri serta mampu memahami dan menguasai materi pelajaran yang telah disampaikan dengan memilih sumber belajar lain, sekaligus untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa terhadap materi yang telah disampaikan di sekolah. Kenyataan yang selama ini diterapkan pada pembelajaran Pendidikan agama Islam mengacu pada Kurikulum Tahun 1994 seperti ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas. Setelah diterapkan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006 disarankan untuk menggunakan metode diskusi. Sebagaimana dinyatakan belajar adalah kegiatan untuk mempertinggi derajat manusia karena memiliki ilmu dan pengetahuan sehingga saat kapan pun dan di manapun seharusnya diberi kesempatan untuk belajar sebagaimana firman-nya dalam Al Quran surah Al Mujadalah ayat 11 :

Berdasarkan temuan tersebut akan diupayakan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan metode diskusi dalam pokok bahasan Iman kepada Rasul-rasul Allah meliputi materi (1) nama-nama Rasul Allah, (2) Rasul ulul Azmi, dan (3) perbedaan Nabi dan Rasul. Dipilihnya kegiatan dengan menerapkan metode diskusi ini berdasarkan pendapat Usman (2001:86) bahwa aktivitas belajar berpusat pada peserta didik, guru berfungsi sebagai fasilator dan dinamisator. Dengan sistem ini diharapkan peserta didik dapat mengembangkan semua potensinya secara optimal dengan cara berpikir aktif selama proses belajar. Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka penulis bermaksud untuk meneliti dan mengungkapkan sejauhmana pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru serta siswa melalui sebuah judul skripsi : MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI IMAN KEPADA RASUL- RASUL ALLAH MELALUI METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS V SDN PENGAMBANGAN 8 BANJARMASIN TIMUR. Agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap judul di atas, maka penulis merasa perlu untuk memberikan penegasan judul sebagai berikut : 1. Meningkatkan

Meningkatkan dapat diartikan sebagai proses atau perbuatan untuk beralih kepada keadaan yang lain dan mempertinggi derajat atau taraf hidup ke arah yang lebih baik dari sebelumnya. 2. Pemahaman Pemahaman berarti mempelajari baik-baik sehingga mengetahui benar sesuatu atau cara memahami dan memahamkan sesuatu secara benar terhadap bahan ajar iman kepada rasul-rasul Allah pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam. 3. Iman kepada Rasul-rasul Allah Iman kepada rasul-rasul Allah merupakan bahan belajar yang meliputi pokok bahasan (1) mendifinisikan pengertian rasul Allah swt, (2) menyebutkan nama rasul-rasul Allah swt (3) Menjelaskan tugas rasul-rasul Allah swt. 4. Metode Diskusi Diskusi merupakan kelompok kecil yang beranggotakan 4-6 orang, yang bertemu secara bersama-sama membicarakan suatu topik yang sebelumnya telah dibicarakan secara klasikal Berdasarkan penegasan istilah tersebut dapat dinyatakan bahwa suatu penelitian tindakan kelas untuk menerapkan metode diskusi dalam memberikan pemahaman terhadap bahan ajar iman kepada rasul-rasul Allah pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

B. Rumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah 1. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraiakan, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan dengan rendahnya kemampuan siswa memahami bahan ajar tentang Iman kepada Rasul-rasul Allah sehingga nilai hasil belajar tidak tuntas. Belum terbiasanya siswa berdiskusi melalui belajar kelompok untuk menyelesaikan tugas-tugas secara tuntas. Serta belum ditemukannya strategi pembelajaran yang relevan terhadap pemahaman bahan belajar tentang Iman kepada Rasul-rasul Allah Berdasarkan masalah di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Bagaimanakah pelaksanaan metode diskusi agar dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang Iman kepada Rasul-rasul Allah pada siswa kelas V SDN Pengambangan 8 Banjarmasin b. Apakah metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar secara signifikan siswa kelas V SDN Pengambangan 8 Banjarmasin pada pembelajaran tentang Iman kepada Rasul-rasul Allah 2. Rencana Pemecahan Masalah Berdasarkan permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam terhadapnya rendahnya pemahaman tentang Iman

kepada Rasul-rasul Allah, maka dilakukan tindakan kelas dengan menerapkan metode diskusi. Tindakan kelas dilaksanakan di kelas V SDN Pengambangan 8 Banjarmasin selama 2 siklus dengan 3 kali pertemuan tatap muka. Selama pelaksanaan pembelajaran dilakukan pengamatan oleh observer (kolaborasi) baik aktivitas guru dan siswa belajar. Pada akhir kegiatan diberikan tes tertulis.. C. Hipotesis Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan : Jika diterapkan metode diskusi, maka pemahaman tentang Iman kepada Rasul-rasul Allah pada siswa kelas V SDN Pengambangan 8 Banjarmasin akan meningkat. D. Tujuan Penelitian 1. Menerapkan metode diskusi untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang Iman kepada Rasul-rasul Allah di kelas V SDN Pengambangan 8 Banjarmasin 2. Mengetahui aktivitas siswa kelas V SDN Pengambangan 8 Banjarmasin melalui metode diskusi 3. Meningkatkan hasil belajar PAI terhadap pembelajaran Iman kepada Rasul-rasul Allah melalui metode diskusi pada siswa kelas V SDN Pengambangan 8 Banjarmasin

E. Manfaat Penelitian 1. Kepada guru diharapkan bermanfaat sebagai informasi dan perbandingan dalam memilih strategi pembelajaran yang relevan seperti metode diskusi yang disarankan KTSP 2006 untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa 2. Kepada siswa diharapkan bermanfaat sebagai pengalaman belajar yang menarik melalui aktivitas berdiskusi agar memperoleh hasil belajar secara maksimal. 3. Kepada sekolah diharapkan bermanfaat sebagai pertimbangan mendukung peningkatan kualitas proses belajar mengajar melalui aktivitas belajar kelompok baik di kelas maupun di luar kelas