...COGNITIVE SCIENCE!

dokumen-dokumen yang mirip
Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Wahyu Rahardjo

Perkembangan Kognitif Lev Vygotsky. Wahyu Rahardjo

Perkembangan Individu dan Pengaruhnya dalam Proses belajar

Santi E. Purnamasari, M.Si., Psikolog UMBY

TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF: PIAGET. Dr. J anprasetyo, SpKJ (K)

Perkembangan Kognitif. Psikologi Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng

Pertemuan ke-5 RATNI PURWASIH, S.PD.,M.PD

Selamat Membaca dan Memahami Materi Tentang Perkembangan Kognisi pada Masa Bayi Psikologi Perkembangan I Dosen :

Makalah ASPEK KOGNITIF pada anak usia 0-7 tahun. Oleh: Fitriani Y. Lubis, M.Psi, Psikolog Staf Pengajar Fakultas Psikologi UNPAD

PERKEMBANGAN KOGNITIF TEORI PIAGET. Farida Harahap, M.Si

Persepsi, Memori, Daya Bayang, Bahasa, Penyelesaian Masalah, Pemahaman/Penalaran, Pmbuatan Keputusan

PSIKOLOGI KOGNITIF (Diringkas oleh Hanna Widjaya Dosen PPS Unpad Bandung)

Teori kognitif piaget

TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET

E.E.L. THORNDIKE Belajar merupakan peristiwa asosiasi antara stimulus (S) dengan respon (R) Supaya tercapai hubungan antara S dengan R, dibutuhkan kem

Tahapan Perkembangan Kognitif Menurut Piaget

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jean Piaget salah seorang ahli psikologi perkembangan. Skema (struktur), asimilasi, akomodasi, ekuilibrium, organisasi,adaptasi

TEORI BELAJAR KOGNITIF

Perkembangan Ilmu Perilaku Organisasi a.posisi ilmu perilaku organisasi dalam kajian organisasi secara umum b. Peranan dan kontribusi ilmu perilaku

PROSIDING ISSN: PM-23 PROSES KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN BERMAKNA

PENERAPAN TEORI JEAN PIAGET DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

SANTI E. PURNAMASARI UMBY

TEORI BELAJAR KOGNITIF

Psikologi Perkembangan 1

BAB I PENDAHULUAN. mengingat, berpikir, bahasa, sosial emosional dan fisik, sehingga dalam kegiatan

Perkembangan Anak dan Remaja. Dra. Riza Sarasvita MSi, MHS, PhD, Psikolog Direktur PLRIP BNN

KONSEP PERKEMBANGAN MOTORIK Motorik sebagai istilah umum untuk berbagai bentuk perilaku gerak manusia. Sedangkan psikomotorik khusus digunakan pada

Teori Albert Bandura A. Latar Belakang Teori self-efficasy

Rizka Amalia. A ( ) Ahmad Nur Fadholi ( ) BAB II PEMBAHASAN. A. Pengertian Teori Behavioristik

II. TINJAUAN PUSTAKA

Teori Konstruktivistik

Aktualisasi Pemikiran Jean Piaget dalam Implementasi Kurikulum 2013 (Suatu Kajian Teoritis)

2014 PEMBELAJARAN FISIOLOGI TUMBUHAN TERINTEGRASI STRUKTUR TUMBUHAN BERBASIS KERANGKA INSTRUKSIONAL MARZANO UNTUK MENURUNKAN BEBAN KOGNITIF MAHASISWA

APLIKASI PERKEMBANGAN KOGNISI PIAGET TERHADAP PENDIDIKAN ANAK TUNAGRAHITA

Perkembangan Kognitif dan Linguistik. Y. Joko Dwi Nugroho,S.Psi,M.Psi,Psikolog

1. DEFINISI : BELAJAR, ADALAH PROSES PERUBAHAN TINGKAH LAKU YANG ADA PADA DIRI INDIVIDU BAIK YANG BERKENAAN DENGAN ASPEK LOGIKA, ETIKA, ESTETIKA,

Tugas Individu. Manajemen strategik pendidikan

Teori Teori Belajar: Behaviorisme, Kognitif, dan Gestalt

PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK PRASEKOLAH

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kognitif, emosional dan lingkungan pengaruh dan pengalaman untuk memperoleh,

Prinsip perkembangan motorik adalah adanya suatu perubahan baik fisik maupun psikis

BAB II PEMBAHASAN. A. Pengertian Teori Behavioristik

MAKALAH TEORI KOGNITIF PIAGET DAN PERKEMBANGAN KOGNITIF. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berkaitan dengan perilaku atau tingkah laku. Hasil belajar diukur

PSIKOLOGI SOSIAL 1 MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 05

Make-believe play is used to create and express all kinds of mental images

MATERI : 1. Human Information Processing 2. Persepsi 3. Pattern Recognition & Pandemonium 4. Perhatian 5. Memori 6. Mnemonic

a. Apakah sains? b. Jenis pengetahuan 1) declartive 2) contextul 3) procedural c. Tujuan sains di SD Page 1 of 12

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Hall & Lindsay, Human information processing, 1977

MASA AWAL ANAK-ANAK. Kuliah 6 Psikologi Perkembangan I

Teori Pendidikan dan Teori Belajar dalam Kurikulum. Oleh. Fauzan AlghiFari / / TP-B.

ISSN: Quagga Volume 9 No.2 Juli 2017

suatu reaksi psikis seseorang terhadap lingkungannya, reaksi yang dimaksud digolongkan menjadi 2, yakni :

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. anak memiliki masa emas untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

Oleh : Muh. Mustakim, M.Pd.I

BAB I PENDAHULUAN UKDW

Selamat membaca, mempelajari dan memahami materi Rentang Perkembangan Manusia II

Y. Joko Dwi Nugroho, S.Psi,M.Psi,Psi

S K R I P S I OLEH: EMANUEL TATI TAENA. No. Reg

BAB II PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING KAITANYA DENGAN PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

MODUL PERKULIAHAN. Psikologi Kognitif. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 08

MERANCANG PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASAR KONSEP KONFLIK KOGNITIF PIAGET

BAB II LANDASAN TEORITIS. tujuan kegiatan belajar adalah perubahan tingka laku, baik yang menyangkut pengetahuan,

Tes Inteligensi: WISC

WPK 1113 Psikologi Kognitif Teori-Teori Kognitif

II. TINJAUAN PUSTAKA. bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya

BAB II KAJIAN TEORETIK. 1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

II. TINJAUAN PUSTAKA. diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak dengan tiba-tiba. Pengetahuan

KARAKTERISTIK ANAK USIA SD Oleh : Sugiyanto

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan subjek yang sangat penting dalam sistem

BAB I PENDAHULUAN. Memori merupakan salah satu fungsi kognitif yang sangat penting dalam

KNOWLEDGE MANAGEMENT. Penerapan Pengetahuan (Application of Knowledge) Rani Puspita D, M.Kom

TEORI BELAJAR PIAGET

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan siswa dalam berfikir secara matematika (think mathematically).

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Konstruktivisme a. Sejarah Konstruktivisme Menurut Von Glaserfield (1988), pengertian konstruktif kognitif

EARLY CHILDHOOD (ANAK USIA DINI) Psikologi Perkembangan Unita Werdi Rahajeng

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Konstruktivisme a. Sejarah Konstruktivisme Revolusi konstruktivisme mempunyai akar yang kuat dalam sejarah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat membentuk persamaan dan kemauan siswa, metode ini juga melibatkan

BAB II TALCOTT PARSONS: TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL. A. Teori Struktural Fungsional Talcott Parsons

II. TINJAUAN PUSTAKA. sesuatu. Pengetahuan itu bukanlah suatu fakta yang tinggal ditemukan, melainkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Von Glasersfeld dalam Sardiman ( 2007 ) konstruktivisme adalah salah satu

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut teori belajar konstruktivis, pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu

Apa Implikasi dari Inti Psikologi Kognitif Terhadap Pembelajaran Matematika?

TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET

I. PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan saja, namun perlu penggabungan pengalaman. melalui serangkaian kegiatan ilmiah sebagai langkah-langkah menuju

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Konsep Albert Bandura (dalam Ashord & LeCroy, 2010) dikembangkan dari social learning theory menjadi Social Cognitive Theory

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Belajar adalah suatu kegiatan yang selalu ada dalam kehidupan manusia. Belajar

INFANCY. Psikologi Perkembangan Unita Werdi Rahajeng

BAB II MODEL PEMBELAJARAN NOVICK DAN HASIL BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Inne Yuliani Husen, 2013

Untuk pemahaman yang lebih mendalam, perlu diuraikan definisi belajar tersebut melalui penjelasan dari komponen-komponen dan istilah-istilah serta

Dosen. Utami Dewi Widianti

KONSEP BELAJAR. Oleh : Jumari Ismanto, M.Ag 1 BAB I PENDAHULUAN. Ilmu yang berkaitan dengan upaya kependidikan, misalnya psikologi pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. penerus yang akan melahirkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai landasan

MENGAPA PERLU PEMBELAJARAN TEMATIK?

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Tardif (dalam Muhibbin Syah, 2003) yang dimaksud dengan cara

Transkripsi:

Matrissya Hermita...COGNITIVE SCIENCE! PERKEMBANGAN COGNITIVE...!

Jean Piaget Knowledge proses à hubungan antara orang yang mengetahui dengan objek yang diketahuinya Dibangun secara aktif dengan memilih dan menginterpretasikan informasi dari lingkungan kecenderungan berprasangka di mana pengalaman dipilah melalui pemahaman terkini dan sejalan dengan perkembangan kognisi à dinamis

skema (schemes) à proses adaptasi dengan lingkungan dikendalikan oleh organisasi mental à perilaku Hipotesa Piaget: Bayi lahir dengan skema awal yang disebut dengan refleks à membentuk skema à Pola interaksi tertentu. Menurut Piaget, cara terbaik untuk memahami sifat dasar pikiran orang dewasa adalah dengan mempelajari aktivitas mental dari peristiwa kelahiran, mengamati bagaimana perkembangannya dan perubahan-perubahan dalam adaptasinya dengan lingkungan

Tiga hal utama dalam teori Piaget: 1. Structure A set of cognitive operations for behaving in certain ways 2. Function Organization & adaptation 3. Content Behavior / action

Organization Kecenderungan untuk berpikir yang terdiri atas sistemsistem yang mana bagiannya digabungkan menjadi bentuk keseluruhan Integration of knowledge into system à menjadi semakin akurat karena selalu dihubungkan dengan realita-realita yang ada à sifatnya logis dan masuk akal Adaptation Adjustment to new information about the environment Kecenderungan bawaan setiap organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan Interaksi antara individu dengan lingkungan

Adaptasi Asimilasi dan Akomodasi Equilibrium / Equilibration Komplementer Tendency to seek stable balance among cognitive elements Asimilasi à Taking in new information and incorporating it into existing cognitive structures Akomodasi à Changes in a cognitive structure to include new information

Tahapan Perkembangan Kognitif Anak 1. Sensory Period Stadium 1 (lahir 1 bulan): Modification of Reflexes Refleks sebagai sejumlah skema tingkah laku seperti menghisap, meraih atau memegang dan sebagainya Stadium 2 (1 bulan 4 bulan): Primary Circulation Reactions Modifikasi stadium 1 atas dasar pengalaman à koordinasi mata dan tangan yang tertuju pada diri sendiri seperti bermain-main dengan jari-jari kakinya sendiri Stadium 3 (4bulan 8 bulan): Secondary Circular Reactions Mengikuti objek dengan mata à fiksasi bila gerakan objek berhenti

Stadium 4 (8 bulan 12 bulan): Coordination of Secondary Schemes Mencoba memegang objek dengan tangan dan melihat objek sampai menghilang dari pandangan mata. Mencoba mencari terus objek di tempat ditemukan meskipun ia melihat kalau objek tersebut dipindah Stadium 5 (12 bulan 18 bulan): Tertiary Circular Reactions Trial & error yang sifatnya aktif. Mencari objek di tempat terakhir menghilang. Stadium 6 (18 bulan 24 bulan): Invention of New Means Through Mental Combinations Permulaan berpikir. Mulai membayangkan sesuatu yang tidak nampak sebagai sesuatu yang ada.

2. Preoperational Period (2 tahun 7 tahun) Semiotic Function à Mulai penguasaan bahasa yang sistematik. Permainan simbolis. Perilaku imitasi juga mulai tampak. Egocentrism à Belum mampu berbagi. Rigidity of Thought à Bila dikonfrontasikan dengan situasi multidimensional tetap hanya akan berpusat pada satu dimensi saja à mengabaikan dimensi-dimensi lain dan hubungan antar dimensi. Semilogical Reasoning à Belum mampu berpikir ke arah kebalikannya. Limited Social Cognition à Keterbatasan berpikir secara sosial

3. Concrete Operational Period (7 tahun 11 tahun) Conservation Berhubungan dengan pertanyaan bagaimana anak memperoleh pengertian bahwa sifat-sifat tertentu suatu objek akan sama meskipun terjadi transformasi pada objek tersebut Class-Inclusion atau Classification Membuat kategorisasi kelas-kelas à percobaan balok beda bentuk dan warna & percobaan jumlah kucing dan anjing Relation atau Seriation Kemampuan untuk merangkai secara bersama-sama suatu seri elemen menurut beberapa hubungan yang mendasarinya. Bisa menghubungkan banyak hal atau dimensi.

4. Formal Operational Period (11 tahun 15 tahun) Scientific Method Berpikir secara teoritis à melakukan analisa terhadap masalah à strategi penyelesaian Hypothetical Reasoning Percobaan kombinasi percampuran warna pada cairan di gelas à berpikir secara teoritis à matriks dalam bayangan à perilaku problem solving

1. Suatu tahap adalah struktur keseluruhan dalam suatu tahap keseimbangan 2. Setiap tahap berasal dari tahap sebelumnya, menggabungkan dan mentransformasikan tahap tersebut dan bersiap untuk tahap selanjutnya 3. Tahapan terdiri atas urutan-urutan yang tidak berbeda 4. Tahapan tersebut bersifat universal 5. Setiap tahapan mencakup coming-into-being and being

Lev Vygotsky The Mozart of Psychology from Rusia kri7k terhadap teori Piaget Perbedaan dengan Piaget: Piaget à perkembangan mempersiapkan belajar Vigotsky à belajar mempersiapkan perkembangan

Seorang kontekstualist à perilaku seseorang ada karena situasi tertentu atau konteks-konteks keseluruhan yang ada pada saat perilaku terjadi Kenapa harus sesuai konteks? Karena tidak mungkin seseorang bereaksi atau berperilaku terlepas dari konteks à pengetahuan yang ada berasal dari luar atau dari orang lain Yang menjadi konteks: Mikro à anak orang tua Makro à unit di luar orang tua Ekso à lingkungan sekolah dan kerja Meso à bangsa dan negara

Interaksionis- Interaksionis Sosial Kebutuhan untuk berkomunikasi dengan orang lain merupakan suatu kecenderungan alamiah pada anak- anak Peneli7an Susan Goldin- Meadow (1982) à anak- anak tuli memiliki kebutuhan berkomunikasi yang sangat kuat sehingga kemudian mengembangkan bahasa syarat dari diri mereka sendiri semenjak dini

Awalnya hanya gerakan- gerakan khusus sederhana seperti tanda- tanda untuk makan Setelah 4 tahun à mengembangkan pola gerak isyarat yang kompleks sehingga paralel dengan pola- pola kata pada anak- anak yang tidak tuli à unik dan tidak meniru ibunya

Perkembangan Keterampilan Memperoleh Informasi The Sensory Register Stase pertama pemerolehan informasi Jika orang dewasa mengingat hal lebih banyak dari anak itu karena orang dewasa melakukan strategi khusus sedangkan anak 7dak

Perhatian Selektif Anak- anak kurang dapat mengontrol perha7an mereka à mudah kacau dan kurang fleksibel dalam menentukan mana informasi yang relevan dan 7dak

Perhatian terhadap Wajah Ada kecenderungan pemberian makna yang meningkat pada bagian wajah yang dilihat bayi seiring dengan perkembangan kogni7f anak à mulai dari bagian tertentu saja kemudian mata (ibu) memiliki posisi yang lebih bermakna (mata = nilai sosial pen7ng dalam interaksi sosial)

Short-Term Memory (Working Memory) Rehearsal Semakin tua usia anak maka ia akan semakin menunjukkan primary effect (efek item urutan pertama) à anak yang lebih tua dapat mengingat lebih baik dibandingkan akan yang lebih muda (eksperimen daoar kata- kata à item awal diingat lebih sering dibanding item ditengah) Strategi mengingat anak- anak akan semakin membaik dan terorganisir seiring dengan pertambahan usia

Organisasi Keberadaan faktor lain selain rehearsal dalam usaha perkembangan keterampilan memori à mengingat item- item kata yang berhubungan lebih baik daripada yang 7dak berhubungan (mulai memanfaatkan sifat kategori s7muli)

Kognisi Higher-Order pada Anak-Anak Struktur Pengetahuan dan Memori Peneli7an Mandler à tata bahasa (grammar) à cerita memiliki suatu struktur yang mendasari penyusunan bahwa komponen se0ng, di mana pelaku utama dan latar belakang diperkenalkan diiku7 oleh suatu episode yang memiliki kerangka plot cerita à se7ap episode memiliki beberapa jenis permulaan, kejadian di mana pelaku utama memberikan reaksi Anak- anak pada usia yang sangat muda dapat menemukan skema cerita dengan cukup baik

Pembentukan Prototipe pada Anak-Anak Karena keterbatasan sistem gudang memori maka manusia menyimpan segala konsep dalam bentuk prototype (bentuk dasar) à eksperimen Ross (1980) menjelaskan bahwa bayi sudah dapat membedakan mainan antara mebel dan apel dengan perbandingan baru dan lama

... to be continued