BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. yang valid, dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Menurut

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Action Research (CAR). Menurut Kemmis dalam Rochiati menjelaskan bahwa

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Student Team Achievement Division (STAD), yang merupakan suatu variasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperbaiki rasionalitas dan keadilan tentang a) praktik-praktik kependidikan

BAB III METODE PENELITIAN. keadaan subyek/obyek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. yang dalam istilah Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. classroom action research. Menurut Kunandar PTK adalah suatu kegiatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jika akar permasalahan sudah diketahui, alternatif berikutnya adalah

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kunandar menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. kelas (classroom action research) menurut Basrowi Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1Tempat Penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. PTK ini dilaksanakan untuk memperbaiki kinerja guru.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian merupakan cara atau prosedur yang sistematis dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai upaya untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar berdasarkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. Metode dan Rencana Penelitian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. guru, prestasi siswa, kelas dan sekolah secara keseluruhan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif.

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Oleh : Burhanah Farida SD Negeri 4 Tanggung ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research). Menurut Kemmis dan Mc.Taggart, PTK adalah studi yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

Bab III Metode Penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang bersifat reflektif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Kemmis & Mc. Taggart (Basrowi, 2008: 26) memandang PTK sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian tindakan ( classroom action research) yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan kata lain, dalam penelitian kualitatif tidak dikenal istilah populasi dan sampel.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan merefleksikan tindakan melalui beberapa siklus secara kolaboratif dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang

BAB III RENCANA PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kelas (PTK) sebenarnya diawali dari istilah action research atau penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. ini adalah Kemmis dan Taggart. Basrowi mengatakan bahwa penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terkendali untuk menemukan dan memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. inggris disebut dengan istilah classroom action reseach. Dari nama tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri secara kolaboratif dan

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. sering disebut Classroom Action Research dalam bahasa inggris. Yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. (Trianto 2011:30), berpendapat bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (aksi) tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK), yang

Transkripsi:

44 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara-cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid, dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Menurut Kunandar PTK adalah suatu penelitian tindakan (action research) yang digunakan oleh guru dan sekaligus sebagai peneliti di kelasnya atau bersamabersama dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksi tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki aatau meningkatkan mutu (kualitas) pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan (treatment) tertentu dalam suatu siklus 26. Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kemmis dan Mc Taggart. Model ini dikenal dengan nama model spiral, maksud spiral di sini adalah suatu putaran kegiatan yang meliputi tahap-tahap rancangan dalam setiap putarannya yaitu: (1) perencanaan (planning), (2) 26 Kunandar, Langkah MudahPenelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008) 44-45. 44

45 tindakan (acting), (3) pengamatan (observing), (4) refleksi (reflecting). 27 Gambar alur Penelitian Tindakan kelas dalam dilihat pada gambar 1 berikut ini : Perencanaann Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan? Gambar 3.1 : Diagram Alur Penelitian Tindakan Kelas Penjelasan Alur di atas adalah : 1. Perencanaan: sebelum mengadakan penelitian, peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan, termasuk didalamnya instrument penelitian. 2. Pelaksanaan: meliputi apa yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa dari diterapkannya pendekatan pembelajaran kontekstual dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Pengamatan : meliputi kegiatan yang dilakukan oleh tim peneliti dalam rangka mengamati hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau 27 Suharsimi Arikunto dkk., PenelitianTindakanKelas (Jakarta:PT Bumi Aksara,2012), 16.

46 yang dikenakan terhadap siswa untuk mencari kekurangan dan kelebihan dari penerapan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran matematika, agar dapat menyempurnakan pelaksanaan perbaikan pembelajaran. 4. Refleksi: peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat. 28 B. SETTING DAN KARAKTERISTIK SUBYEK PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di MIN Jambangan Kota Surabaya, yang terletak di Jalan Jambangan no. 147 Surabaya. Mata pelajaran yang dijadikan obyek penelitian adalah mata pelajaran IPA kelas IV. Pokok bahasan yang diambil adalah materi Bagian bagian tumbuhan. Sedangkan subyek penelitian yang diteliti adalah siswa kelas IV pada semester I Tahun pelajaran 2014-2015, yang terdiri dari 30 siswa di antaranya 18 murid perempuan dan 12 murid laki-laki. Berdasarkan observasi yang diakukan peneliti, subyek penelitian ini sangat heterogen jika dilhat dari intelegensinya dan juga memiliki perbedaan antar siswa. Tingkat kecerdasan sebagian besar yaitu sebanyak 9 siswa pada golongan slow learn (belajar lambat), sedangkan 16 siswa berada pada tingkat menengah dan 5 siswa berada pada tingkat atas. Adapun tabel jumlah murid sebagai berikut: 28 Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung : Pustaka Setia, 2011), 220

47 Tabel 3.2 Jumlah Murid kelas IV MIN Jambangan Kota Surabaya No Jeniskelamin L P Jumlah 1 12 18 30 C. VARIABEL YANG DISELIDIKI Variabel adalah gejala yang bervariasi yang menjadi obyek penelitian. Dalam penelitian tindakan kelas ini terdapat tiga variabel penelitian, variabelvariabel ini dijadikan titik incar untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini. Adapun variabel penelitian dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel input yaitu siswa kelas IV MIN Jambangan Surabaya 2. Variabel Proses yaitu pelaksanaan dengan menggunakan alat peraga alamiah. 3. Variabel output yaitu peningkatan pemahaman siswa. D. RENCANA TINDAKAN Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas yang ingin mengungkap seberapa tinggi tingkat kefahaman mata pelajaran IPA materi bagian bagian tumbuhan dengan menggunakan alat peraga alamiah pada siswa kelas IV. Sebelumnya peneliti sudah melakukan observasi awal terhadap pembelajaran IPA. Setelah melihat kekurangan-kekurangan

48 dalam pembelajaran yang menyebabkan rendahnya hasil prestasi belajar mereka, maka peneliti merencanakan tindakan yang perlu dilakukan dalam tiap siklus. Penelitian ini diadakan dalam 2 siklus. Dalam satu siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan juga refleksi. Penelitian ini direncanakan secara berkesinambungan, artinya siklus yang kedua merupakan penyempurnaan dari siklus sebelumnya. Jadi jika pada siklus pertama ditemukan kegagalan maka diperbaiki pada siklus berikutnya, begitu seterusnya sehingga sampai pada perbaikan yang dilaksanakan berhasil sesuai dengan yang diharapkan. Penelitian ini membahas materi bagian bagian tumbuhan. Berikut rencana tindakan yang akan diambil peneliti dalam dua siklus: Tabel 3.3 LANGKAH-LANGKAH SIKLUS I Siklus I a. Membuat RPP materi bagian bagian tumbuhan Siklus I dan soal-soal (RPP dan soal-soal terlampir) Perencanaan b. Menyiapkan media yang akan digunakan akar, batang, daun. c. Menyiapkan lembar observasi aktivitas siswa, instrument ini digunakan untuk mengamati kegiatan siswa selama proses

49 pembelajaran berlangsung (terlampir). a. Pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 19 September 2014. b. Waktu yang dibutuhkan 70 menit, dengan rincian kegiatan awal 5 menit, kegiatan inti 30 menit, kegiatan akhir 15 menit. c. Guru mendemonstrasikan alat peraga akar, batang, daun. d. Guru membagikan lembar kerja pada Pelaksanaan/Tindakan kelompok untuk didiskusikan. e. Siswa berdiskusi kelompok untuk menemukan fungsi, jenis pada akar, batang, daun. f. Perwakilan kelompok melakukan presentasi hasil diskusi kelompok. g. Guru memberikan evaluasi berupa tes individu. h. Guru memeriksa hasil tes individu. i. Guru memberikan pujian kepada siswa. Dalam tahap ini peneliti akan mengadakan Observasi pengamatan proses belajar siswa. Adapun hal-hal yang diamati oleh peneliti adalah proses pelaksanaan tindakan dan pengaruh alat peraga

50 alamiah terhadap pemahaman mata pelajaran IPA. Dalam proses pelaksanaan tindakan yang menjadi fokus pengamatan adalah : a. Keseluruhan aktivitas belajar siswa b. Peningkatan pemahaman siswa pada materi bagian bagian tumbuhan. Untuk pengamatan pada poin ( a ) menggunakan instrument observasi, sedangkan pada poin ( b ) menggunakan data tes/hasil belajar siswa Refleksi dilakukan pada akhir pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk mengkaji dan mempertimbangkan hasil yang telah terjadi pada tahap tindakan. Dalam hal ini, peneliti melakukan analisis terhadap hasil tes dan Refleksi nontes yang berupa hasil pengamatan refleksi ini memberikan gambaran kekurangan atau kelemahan pada siklus 1 sehingga nantinya dapat dicari pemecahannya dan mempertahankan atau meningkatkan kelebihan yang terdapat dalam siklus1. Dalam pelaksanaan pembelajaran siklus 1, siswa tidak memahami maksud dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Pada saat kegiatan

51 inti pembelajaran siswa kurang mengerti dalam menggunakan media, permasalahan yang diberikan sulit dipahami dan kurang berkaitan dengan dunia siswa (kontekstual), akibatnya ada sebagian siswa yang masih kurang paham dengan materi tersebut. Berdasarkan hasil refleksi dan diskusi dengan teman sejawat serta masukan-masukan dari kepala sekolah, untuk siklus II diharapkan permasalahan yang diberikan harus mudah dipahami dan bersifat kontekstual.

52 Tabel 3.4 LANGKAH-LANGKAH SIKLUS II Siklus II a. Membuat RPP materi bagian bagian tumbuhan dan soal-soal. b. Menciptakan lingkungan belajar yang menarik dengan menggunakan alat peraga alamiah dan lembar kerja siswa. c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan mengaitkan materi bagian bagian Perencanaan tumbuhan dengan konteks kehidupan siswa. d. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang hal-hal yang belum diketahui siswa pada materi bagian bagian tumbuhan e. Menjelaskan materi pokok tentang bagian bagian tumbuhan. f. Guru menyiapkan lembar observasi aktifitas siswa. a. Membentuk kelompok untuk melakukan Pelaksanaan/Tindakan kegiatan pembelajaran. b. Membimbing setiap kelompok apabila

53 dalam kesulitan c. Setiap perwakilan kelompok diminta untuk mengambil perlengkapan untuk diskusi kelompok. d. Setiap kelompok berdiskusi sesuai dengan lembar kerja yang diterima masing-masing kelompok. e. Setelah selesai berdiskusi kemudian perwakilan setiap kelompok presentasi hasil diskusi kelompok mereka. f. Kemudian kelompok lain menanggapi presentasi dari hasil diskusi. g. Guru mengecek pemahaman siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya kembali h. Memberikan tugas individu. i. Guru memeriksa hasil kerja individu siswa. j. Merayakan pembelajaran dengan memberi penghargaan kepada siswa Observasi Pada tahap pengamatan ini siswa tetap diamati pada saat pembelajaran berlangsung. Peneliti

54 membawa format penelitian dalam menerapkan alat peraga alamiah. Pengamatan ini dilakukan pada waktu proses awal pelajaran sampai dengan akhir pelajaran. Selanjutnya mengumpulkan datadata untuk dianalisis, pedoman pengamatan ini sesuai dengan siklus I Refleksi pada siklus II merupakan koreksi dan perenungan akhir dalam penelitian ini. Semua kendala atau kelemahan tentang pembelajaran dengan alat peraga alamiahl ditemukan mulai dari awal sampai dengan hasil akhir pada siklus I akan diatasi pada siklusii. Refleksi dilakukan untuk Refleksi mengetahui pemahaman mata pelajaran IPA materi bagian-bagian tumbuhan. Dalam pelaksanaan pembelajaran siklus II guru telah berhasil untuk meningkatkan pemahaman siswa, hal ini terlihat dari kemampuan siswa dalam menyeleseikan soal yang berkaitan dengan materi tersebut dengan tepat. E. DATA DAN CARA PENGUMPULANNYA Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa prosedur pengumpulen data diantaranya melalui observasi dan tes, agar meperoleh data

55 yang obyektif. Beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Observasi Observasi atau yang disebut dengan pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indera. 29 Observasi merupakan teknik pengumpulan data terkuat dalam penelitian tindakan kelas.agar dapat memberikan hasil yang maksimal, peneliti harus memperhatikan fokus penelitian dan menentukan kriteriakriteria yang di observasi. Adapun fokus penelitian yang diobservasi adalah : a. Aktifitas guru dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan alat peraga alamiah dalam pembelajaran IPA b. Aktifitas siswa dalam proses pembelajaran. Adapun Instrumen aktifitas guru dapat dilihat dalam tabel 3.5 sebagai berikut : TABEL 3.5 INSTRUMEN OBSERVASI AKTIFITAS GURU NO ASPEK YANG DIAMATI Ya Tdk Ket 1 Mengatur tempat duduk sesuai kelompoknya 2 Membangkitkan motivasi siswa 29 Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian(Jakarta:PT Rineka Cipta,1991),128

56 3 Menggali pengetahuan awal dengan mengajukan beberapa pertanyaan 4 Menginformasikan tujuan pembelajaran yang ingin di capai 5 Menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan 6 Menggunakan alat peraga/ media/ sumber belajar 7 Memberi penjelasan materi yang diajarkan 8 Perhatian guru merata pada seluruh kelas 9 Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya 10 Membimbing siswa berdiskusi 11 Memberi kesempatan masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi 12 Guru memberikan nilai pujian 13 Membimbing siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran 14 Memberikan evaluasi 2. Teknik Tes Tes adalah alat yang digunakaan untuk mengukur ketrampilan pengetahuan intelegensi, kemampuan/bakat yang dimiliki oleh individu. Tes dalam penelitian digunakan untuk mendapatkan data tentang penguasaan siswa dalam menjawab soal yang diberikan guru setelah menjelaskan materi bagian - bagian tumbuhan kelas IV MIN Jambangan

57 Kota Surabaya. Tes yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah tes tertulis. Tes dilakukan setiap akhir siklus dengan memberikan butir soal dalam bentuk pilihan ganda dan menjawab singkat yang harus diselesaikan dalam waktu dua jam pelajaran. Evaluasi ini dilakukan untuk memperoleh data berupa nilai penugasan ketrampilan proses dan nilai hasil belajar. Nilai-nilai tersebut dianalisis untuk mengetahui adannya meningkatnya perkembangan hasil belajar siswa. F. TEKNIK ANALISIS DATA 1. Analisis Data Aktivitas Guru Cara menganalisis data aktivitas guru adalah dengan memberikan nilai dengan rentang 1 4 pada komponen - komponen pembelajaran yang ada. Indikator keberhasilan penelitian dari kualitas pembelajaran guru adalah apabila 80% atau lebih komponen pembelajaran dipenuhi dan dijalankan dengan baik. Dapat dihitung dengan rumus: P = n x 100% N Keterangan: P = prosentasi tes aktivitas guru n = jumlah skor yang masuk kriteria tertentu N = jumlah aspek yang diamati

58 2. Analisis Rata-rata Kelas Cara menganalisis rata-rata kelas adalah dengan menggunakan rumus: M= x 100 % Keterangan: M = Rata Rata Kelas Σ X = Jumlah Nilai Siswa N = Jumlah Individu Rata rata kelas = Jumlah nilai siswa keseluruhan x 100% Jumlah siswa 3. Ketuntasan Belajar Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara klasikal. Seorang siswa telah tuntas belajar apabila telah mencapai nilai 75, dan kelas tersebut tuntas belajar bila mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan 75. Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau prosentase keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar setiap siklusnya dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir siklus. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal dapat dihitung dengan rumus: KK = Jumlah siswa yang berhasil x 100 % Jumlah seluruh siswa Keterangan: KK = Ketuntasan Klasikal Dengan kriteria penilaian sebagai berikut:

59 80% - 100% = Baik Sekali 60% - 80% = Baik 51% - 69% = Cukup 21% - 50% = Kurang G. INDIKATOR KINERJA Indikator kinerja adalah tolak ukur keberhasilan tindakan yang ditetapkan secara eksplisit sehingga memudahkan verifikasinya. Berikut indikator kinerja yang ditetapkan peneliti untuk mengukur keberhasilan penelitian ini : a. Siswa dengan peningkatan hasil pemahaman terhadap matapelajaran IPA berkategori baik meningkat menjadi 80% b. Setelah pelaksanaan tindakan diharapkan siswa dapat lebih memahami tentang materi bagian-bagian tumbuhan berupa daun, batang dan akar c. Siswa menjadi lebih semangat terhadap pelajaran IPA