PENGARUH KOMPETENSI PUSTAKAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Perpustakaan Universitas Brawijaya)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH HASIL PEMBINAAN PUSTAKAWAN SEKOLAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN SMAN 3 CIMAHI

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) UNGARAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA UNIT INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA RSUD DR.

JURNAL PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN JAMINAN K3 TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PABRIK TEMBAKAU PT GELORA DJAJA KERTOSONO

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

BAB I PENDAHULUAN. harus mempunyai nilai kompetensi (Mony, 2012:6). yang cukup panjang dan bukan hal yang kebetulan sesaat semata.

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SAROLANGUN. Dahmiri Kharisma Sakta Universitas Jambi

Keyword: directive leadership style; supportive leadership style; participative leadership style; employee s performance

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Inti Luhur Fuja Abadi (ILUFA), Pasuruan)

PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik)

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja (Prabadwipa)

PROBLEMATIKA KINERJA PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN

PENGARUH MOTIVASI, SIKAP, DAN PELUANG MASA DEPAN TERHADAP PRESTASI MAHASISWA AKUNTANSI PROGRAM STRATA SATU

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH STRES KERJA, KONDISI LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI EFEKTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA KEDIRI 2016

PENGARUH PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI DI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGARUH DISIPLIN KERJA, SEMANGAT KERJA, DAN STRUKTUR ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN UD. GUDANG`E TAHU TAKWA KABUPATEN KEDIRI

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PEMASARAN PT. NYONYA MENEER SEMARANG

BAB VI PENUTUP. keseluruhan pertanyaan dalam wawancara mendalam terhadap 5 (lima)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA GURU DI SMPN 1 GRATI KABUPATEN PASURUAN SKRIPSI

PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT TRIAS SENTOSA, KRIAN SIDOARJO

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Tetap PT Karoseri Tentrem Sejahtera Kota Malang)

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI MOTIVASI KERJA DAN PENGALAMAN MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KECAMATAN MOJOLABAN TAHUN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PEMUSTAKA (Studi pada Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang)

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Witel Jatim Selatan Malang

MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN MARKETING PT. NASMOCO GOMBEL SEMARANG

Abstrak. Abstract. Agnes Aroma Pratiguna 1), Marchaban 1) dan Edi Prasetyo Nugroho 2)

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xvi. A. Latar Belakang Masalah...

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

BAB 5 HASIL PENELITIAN

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PERMATA BAHARI MALINDONESIA

HUBUNGANKARAKTER KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PENGUSAHA KECIL MAKANAN OLAHAN ABSTRAK

PENGARUH PROSES REKRUITMEN, PROSES SELEKSI DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AGENCY

ABSTRAK. Kata kunci : Sistem Pengendalian Manajemen, Gaya Kepemimpinan, Kinerja Karyawan. Universitas Kristen Maranatha

Dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang)

OLEH : ELVIN VARA AULIA NPM : PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

pengaruh variabel bebas (X1, dan X2) adalah besar terhadap adalah kecil terhadap variabel terikat (Y). BAB II URAIAN TEORITIS

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu organisasi.arti kinerja sebenarnya berasal dari kata-kata job performance

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan berdasarkan hasil perhitungan kuantitatif untuk

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH FAKTOR ORGANISASI, INDIVIDU, DAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DEPARTEMEN FRONT OFFICE HOTEL SHANGRI-LA SURABAYA

Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Bank Tabungan Negara, Tbk.

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

PENGARUH KOMPENSASI, KESEJAHTERAAN, DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BPJS KESEHATAN MANADO

PENGARUH TANGGUNG JAWAB DAN KEMAMPUAN PEGAWAI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI BAPPEDA KABUPATEN BANGGAI

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG

ABSTRACT. Keywords: Junior auditor, job satisfaction, and supervision measures. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 19 september 2014 sampai dengan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI BUMIDA BUMIPUTERA MUDA CABANG AMANDO

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh: RIZKI DEWI SEPTIANI A PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT. Bank Jatim Cabang Malang)

Keywords: employee performance, service system, service quality, Garuda Indonesia

PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA DISTRO INSPIRED 27 SOEKARNO HATTA MALANG SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

PENGARUH MOTIVASI CAMAT TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KECAMATAN BONTANG UTARA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA (SMK) TERHADAP PENCAPAIAN KINERJA PEGAWAI PERUM PERHUTANI DIVISI REGIONAL JAWA TENGAH

HUBUNGAN KODE ETIK PUSTAKAWAN DENGAN KINERJA PUSTAKAWAN DI BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SULAWESI UTARA

PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN TERHADAP TINGKAT KUNJUNGAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN ISNSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

PENGARUH DIMENSI PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAGETAN

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.3 Populasi dalam penelitian ini adalah kelas IX MTs NU Al-Munawwarah Lau Dawe Kudus

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) BATUJAMUS/KERJOARUM KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

Badriyah et al., Pengaruh Pengembangan Karir, Penilaian Prestasi Kerja dan...

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN ROKAN HULU

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN ROKAN HULU

DUKUNGAN LINGKUNGAN SOSIAL, MINAT, DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Blitar)

Prisky Amalia Merike Cendera Kasih Bambang Swasto Sunuharyo Kusdi Rahardjo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Bab III Metode Penelitian

DAFTAR PUSTAKA. Marihot T. E Hariandja. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASSAN PENGGUNA UNIVERSITAS CIPUTRA LIBRARY SURABAYA. Oleh Diajeng Variant C ( )

Transkripsi:

PENGARUH KOMPETENSI PUSTAKAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Perpustakaan Universitas Brawijaya) Lucky Dewi Pamungkas, Endah Setyowati, Hermintatik Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang Email:luckydew18@gmail.com Abstract: The Influences of Librarian s Competence to Job Performance (Studies in the University Of Brawijaya s Library). Librarian s competence can be seen from his or her knowledge, interpersonal skill, and professional attitude. Librarian s competence is one of factors that support the achieving good job performance. However, an adequate number of librarians does not match the importance of librarian s competence. This study is using explanatory research by using 18 librarian as its sample and population. Data received by distributing questioners, which then analyzed with SPSS 21. Result of the research is that knowledge, interpersonal skill, and professional attitude jointly influence job performance. Knowledge and professional attitude partially influence job performance, whilst interpersonal skill partially not influences librarian s job performance in University of Brawijaya. Keywords: librarian s competence, job performance Abstrak: Pengaruh Kompetensi Pustakawan Terhadap Prestasi Kerja (Studi pada Perpustakaan Universitas Brawijaya). Kompetensi pustakawan dapat dilihat dari pengetahuan, ketrampilan interpersonal, dan sikap profesional yang dimiliki. Kompetensi pustakawan merupakan salah satu faktor yang dapat mendukung pencapaian prestasi kerja yang baik. Namun, pentingnya kompetensi pustakawan tidak diimbangi dengan jumlah pustakawan yang memadai. Penelitian ini memakai explanatory research dengan menggunakan 18 pustakawan sebagai sampel sekaligus populasi. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kemudian dianalisis dengan SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan secara bersama-sama pengetahuan, ketrampilan interpersonal, dan sikap profesional berpengaruh terhadap prestasi kerja. Pengetahuan dan sikap profesional secara parsial mampu memberikan pengaruh kepada prestasi kerja, sedangkan ketrampilan interpersonal secara parsial tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja pustakawan Universitas Brawijaya. Kata kunci: kompetensi pustakawan, prestasi kerja Pendahuluan Kompetensi menjadi salah satu faktor penting yang harus dimiliki setiap individu dalam melaksanakan pekerjaan, hal ini berlaku juga untuk pustakawan. Pustakawan ialah seseorang yang memiliki kompetensi kepustakawanan yang diperoleh melalui pendidikan maupun pelatihan kepustakawanan yang memiliki tugas utama mengelola perpustakaan dan melayani pemustaka (UU No. 43 tahun 2007 Pasal 1 Ayat 8 tentang Perpustakaan). Hal tersebut menunjukkan tidak semua yang bekerja di perpustakaan dapat dikatakan sebagai pustakawan, pustakawan haruslah memiliki kompetensi yang diperoleh dari pendidikan maupun pelatihan kepustakawanan. Wicaksono (2004, h. 14-16) menjelaskan bahwa kompetesi pustakawan dapat dilihat dari pengetahuan pustakawan dalam pengelolaan informasi, ketrampilan interpersonal, dan sikap profesional yang ditunjukkan pustakawan dalam mengelola perpustakaan. Kompetensi pustakawan harus terus ditingkatkan menginggat tugas pustakawan dari waktu ke waktu yang tidak mudah. Selain itu, tuntutan peningkatan kompetensi menjadi hal yang wajar agar pustakawan menghasilkan prestasi kerja yang baik. Sutrisno (2011, h. 15) menyatakan bahwa prestasi kerja merupakan hasil pencapaian individu atas pekerjaan yang menjadi tangung jawabnya. Prestasi kerja dapat dijadikan cara untuk melihat baik atau buruknya hasil kerja pustakawan. Menurut Hasibuan (2005, h. 94), kompetensi bisa digunakan pustakawan untuk mencapai prestasi kerja yang baik. Oleh karena itu semakin tinggi kompetensi pustakawan maka semakin tinggi pula peluang pustakawan tersebut menghasilkan prestasi kerja yang baik. Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 5, Hal. 739-744 739

Perpustakaan Universitas Brawijaya berkomitmen menunjang perpustakaannya dengan sarana, prasarana, teknologi, serta sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi demi meningkatkan mutu layanan. Perpustakaan Universitas Brawijaya menyiapkan sumberdaya manusia sebanyak 64 orang yang dibekali dengan kompetensi. Kompetensi sumberdaya manusia di Perpustakaan Universitas Brawijaya beragam menginggat jenjang pendidikan yang ditempuh juga beragam, mulai dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) sampai tingkat magister (S2). Diketahui jumlah pustakawan yang dimiliki Perpustakaan Universitas Brawijaya 18 orang, hal ini menunjukkan sumberdaya manusia yang bekerja didominasi bukan pustakawan. Padahal menurut Saleh dan Komalasari (2011, h. 2.17), perbandingan antara pustakawan dan bukan pustakawan yang bekerja di perpustakaan seharusnya 2:3 karena pustakawanlah yang lebih mengerti seluk beluk kepustakawanan. Perpustakaan Universitas Brawijaya memiliki jumlah pemustaka berkunjung sebanyak 186.421 orang dengan jumlah pustakawan hanya 18 orang. Rasio ideal antara jumlah pemustaka dan pustakawan ialah 500 pemustaka dilayani 1 orang pustakawan dan setiap tambahan 2000 pemustaka maka ditambah lagi 1 orang pustakawan (Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2011, h. 6). Hal tersebut memperlihatkan rasio pemustaka dan pustakawan yang ada di Perpustakaan Universitas Brawijaya belum memenuhi kriteria yang disyaratkan yang seharusnya berjumlah 94 pustakawan. Kurangnya jumlah sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi pustakawan beresiko pada beberapa hal, salah satunya penataan bahan perpustakaan pada rak yang kurang teratur sehingga mengakibatkan pemustaka kesulitan mencari informasi yang dibutuhkan. Selain itu, masih ditemukannya sarana dan prasarana rusak yang masih disajikan ke pemustaka yang seharusnya ditarik dari layanan untuk diperbaiki atau diganti yang baru. Masalah tersebut harus diatasi dengan meningkatkan kompetensi yang dimiliki pustakawan Perpustakaan Universitas Brawijaya. Berdasarkan latar belakang di atas dapat dilihat terjadinya kesenjangan dalam kompetensi pustakawan yang menjadikan masalah ini layak dijadikan bahan kajian. Oleh karena itu, peneliti mengetengahkan judul penelitian ini Pengaruh Kompetensi Pustakawan Terhadap Prestasi Kerja (Studi pada Perpustakaan Universitas Brawijaya). Penelitian ini bertujuan menjelaskan pengaruh pengetahuan, ketrampilan interpersonal, dan sikap profesional terhadap prestasi kerja pustakawan. Tinjauan Pustaka A. Tinjauan Empirik Penelitian yang dilakukan Ramadhani (2014) dan Arinda (2013) menunjukkan kompetensi pustakawan memiliki hubungan dengan prestasi kerja. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini ialah penelitian terdahulu hanya memiliki satu variabel bebas, yaitu kompetensi pustakawan. Sedangkan penelitian ini memiliki 3 variabel bebas, yaitu pengetahuan, ketrampilan interpersonal, dan sikap profesional. Kompetensi pustakawan pada penelitian ini berperan sebagai konsep. B. Tinjauan Teoritis 1. Organisasi Robbins dalam Nimran (2009, h.2) menyebutkan organisasi ialah koordinasi dua orang atau lebih yang dilakukan dengan sadar dan berkelanjutan guna mencapai tujuan bersama. Pendapat yang selaras disampaikan Hasibuan (2014, h. 120), organisasi adalah sekelompok orang tergabung dalam perserikatan formal dan terstruktur untuk mencapai tujuan. Kesimpulan yang dapat diambil, organisasi merupakan kerjasama yang dilakukan sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama. 2. Perilaku Organisasi Rivai dan Mulyadi (2009, h.171) mengartikan perilaku organisasi sebagai studi mengenai tingkah laku manusia dalam organisasi. Sedangkan Robbins dalam Nimran (2009, h. 3) mendefinisikan perilaku organisasi sebagai studi yang mempelajari pengaruh yang ditimbulkan manusia yang bekerja dalam organisasi guna meningkatkan efektivitas organisasi. Kesimpulan yang dapat diambil, perilaku organisasi ialah studi menyangkut perilaku manusia yang bekerja dalam organisasi. Perilaku organisasi terbentuk dari perilaku kelompok dan perilaku individu. Menurut Rivai dan Mulyadi (2009, h. 194-231), perilaku kelompok terbentuk dari interaksi yang dilakukan antar individu dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang baik, sedangkan perilaku individu merupakan karakteristik individu yang berbeda-beda yang ada di dalam organisasi yang membentuk perilaku individu. Perilaku organisasi yang positif bagi kelompok dan individu yang bekerja di perpustakaan sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh perpustakaan. Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 5, Hal. 739-744 740

3. Kompetensi McAshan dalam Sutrisno (2011, h. 203) menyebutkan kompetensi sumberdaya manusia ialah pengetahuan, ketrampilan, dan sikap profesional yang ditunjukkan oleh individu yang telah menjadi bagian dari dirinya. Jadi pengetahuan, ketrampilan, dan sikap merupakan modal utama yang menentukan kompetensi yang dimiliki individu atas pekerjaan. Hal ini senada dengan pendapat Gordon dalam Sutrisno (2011, h. 204), aspek dalam kompetensi meliputi pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, serta minat yang ada dalam diri individu. Hermawan dan Zen (2006, h. 174) menyatakan kompetensi pustakawan merupakan kemampuan yang dimiliki pustakawan dengan memanfaatkan pengetahuan, ketrampilan, sikap, serta perilaku guna memberikan layanan yang baik bagi pemustaka. Kompetensi pustakawan dapat dijadikan acuan bagi pustakawan untuk melaksanakan pekerjaan. Menurut Wicaksono (2004, h. 14-16), setidaknya pustakawan harus membekali diri dengan pengetahuan tentang manajemen informasi, ketrampilan interpersonal, dan sikap profesional pustakawan dalam mengelola perpustakaan. 4. Prestasi Kerja Mangkunegara (2009, h. 67) mengartikan prestasi kerja sebagai hasil kerja yang telah dilakukan individu atas beban kerja yang dipercayakan kepadanya. Pengertian tersebut menyiratkan bahwa prestasi kerja berkaitan dengan hasil kerja individu atas tugas yang telah diamanatkan dan menjadi tanggung jawabnya. Davis dalam Mangkunegara (2009, h. 67) menyebutkan faktor-faktor yang membangun prestasi kerja ialah kompetensi dan motivasi. Oleh karenanya kompetensi pustakawan menjadi hal yang penting untuk meningkatkan prestasi kerja pustakawan. Menurut Dharma (2003, h. 364), prestasi kerja individu dapat diukur dengan tiga aspek, yaitu kuantitas, kualitas, dan ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan. Ketiga aspek tersebut diukur sesuai dengan standar yang telah ditentukan organisasi. Menurut Sutrisno (2011, h. 153), penilaian prestasi kerja perlu dilakukan dari waktu ke waktu guna mengetahui tingkat prestasi kerja, mendorong peningkatan prestasi kerja, dan pemberian penghargaan kepada individu yang berprestasi. Penilaian prestasi kerja lazimnya dapat dilakukan menggunakan dua cara disesuaikan dengan keinginan organisasi. Rivai dan Sagala (2010, h. 563) membagi metode penilaian prestasi kerja dengan metode berorientasi masa lalu dan masa depan. Perbedaan keduanya dapat dilihat dari keterlibatan individu yang dinilai. Metode penilaian berorientasi masa lalu dilakukan oleh tim ahli tanpa memberikan kesempatan kepada individu yang dinilai untuk menilai dirinya sendiri sedangkan metode penilaian berorientasi masa depan memberi kesempatan pada individu untuk menilai dirinya sendiri. 5. Pengaruh Kompetensi Pustakawan Terhadap Prestasi Kerja Menurut Ruki dalam Sutrisno (2011, h. 209), kompetensi menjadi hal yang dibutuhkan untuk mencapai prestasi kerja yang memuaskan. Pendapat tersebut memiliki arti jika pustakawan memiliki kompetensi yang baik maka peluang meraih prestasi kerja yang baik akan terbuka. Kesimpulan yang bisa diambil, kompetensi pustakawan memiliki peran yang besar dalam menentukan prestasi kerja pustakawan. C. Model Konsep dan Model Hipotesis Kompetensi pustakawan dapat digunakan untuk melihat pengetahuan, ketrampilan interpersonal, dan sikap profesional yang dimiliki pustakawan dalam melakukan kegiatan yang berkaitan dengan kepustakawanan. Diharapkan dengan menggunakan kompetensi yang dimiliki secara maksimal pada pekerjaan dapat mendukung prestasi kerja pustakawan. Model konsep penelitian kompetensi pustakawan seperti pada gambar 1 di bawah ini: Kompetensi Pustakawan Gambar 1: Model Konsep Menurut Sugiyono (2013, h. 64), hipotesis merupakan jawaban sementara atas rumusan masalah yang telah diberikan. Penelitian kompetensi pustakawan ini memiliki model hipotesis seperti pada gambar 2 di bawah ini: Pengetahuan (X 1) Ketrampilan Interpersonal (X 2) Sikap Profesional (X 3) Gambar 2: Model Hipotesis Prestasi Kerja Hipotesis penelitian pengaruh kompetensi pustakawan terhadap prestasi kerja, yaitu: 1. Terdapat pengaruh secara bersama-sama dari variabel pengetahuan (X 1), variabel ketrampilan interpersonal (X 2), dan variabel H3 H1 H2 H4 Prestasi Kerja (Y) Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 5, Hal. 739-744 741

sikap profesional (X 3) terhadap variabel prestasi kerja (Y). 2. Terdapat pengaruh dari variabel pengetahuan (X 1) terhadap variabel prestasi kerja (Y). 3. Terdapat pengaruh dari variabel ketrampilan interpersonal (X 2) terhadap variabel prestasi kerja (Y). 4. Terdapat pengaruh dari variabel sikap profesional (X 3) terhadap variabel prestasi kerja (Y). Metode Penelitian Penelitian kompetensi pustakawan ini menggunakan jenis penelitian explanatory research. Populasi dan sampel penelitian ini pustakawan yang aktif bekerja di Perpustakaan Universitas Brawijaya yang berjumlah 18 orang. Skala yang digunakan skala Likert, skala Likert digunakan karena lebih bisa digunakan untuk mengukur pendapat responden sebab skala Likert memiliki lima tingkatan jawaban. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada pustakawan di Perpustakaan Universitas Brawijaya kemudian dianalisis dengan alat bantu SPSS 21. Tabel 1 : Operasional Variabel Variabel Indikator Item Pengetahuan (X 1) Ketrampilan Interpersonal (X 2) Sikap Profesional (X 3) Pengetahuan Manajemen Informasi Ketrampilan Komunikasi Kemampuan Pengelolaan Perpustakaan Pemahaman abstrak Pemahaman indeks Pemahaman review Pengetahuan kemas ulang informasi Memahami kebutuhan informasi Dapat melakukan strategi penelusuran informasi Dapat mengevaluasi informasi Dapat memilah informasi Pengoperasian Teknologi Informasi (TI) Ketrampilan komunikasi Ketrampilan diskusi Merespon dengan tepat Inisiatif belajar mandiri Dapat bekerjasama Menghargai kontribusi rekan kerja Mampu membuat sistem administrasi Memahami kegiatan perpustakaan Kemampuan koordinasi Mampu membuat perencanaan Menciptakan lingkungan kerja kondusif Mampu hubungan baik menjaga Lanjutan tabel 1 Variabel Indikator Item Prestasi Kerja (Y) Kuantitas Mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan tuntutan Kuantitas pekerjaan lebih banyak dari rekan kerja Kualitas Hasil pekerjaan sesuai standar Kehati-hatian penyelesaian pekerjaan Ketepatan Pekerjaan selesai tepat Waktu waktu Waktu penyelesaian pekerjaan lebih cepat Sumber: Diadopsi dari McAshan dalam Sutrisno (2011, h. 203), Wicaksono (2004, h. 14-16), dan Dharma (2003, h. 364) Langkah analisis data yang digunakan, antara lain: 1. Uji validitas untuk mengukur tingkat kevalidan kuesioner yang disebarkan. 2. Uji realibilitas untuk mengukur tingkat kepercayaan kuesioner yang disebarkan. 3. Analisis data menggunakan dua analisis, yaitu analisis deskriptif dan analisis inferensial. Analisis inferensial meliputi: a. Uji asumsi klasik b. Regresi linier berganda c. Koefisien korelasi d. Koefisien determinasi e. Uji F untuk mengukur pengaruh variabel pengetahuan, variabel ketrampilan interpersonal, dan variabel sikap profesional secara bersama-sama terhadap variabel prestasi kerja. f. Uji t untuk mengukur pengaruh variabel pengetahuan, variabel ketrampilan interpersonal, dan variabel sikap profesional secara parsial terhadap variabel prestasi kerja. Pembahasan 1. Pengaruh Pengetahuan, Ketrampilan Interpersonal, dan Sikap Profesional Terhadap Prestasi kerja Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan, ketrampilan interpersonal, dan sikap profesional secara bersama-sama mampu memengaruhi prestasi kerja dapat dibuktikan dengan F hitung 5,384 yang lebih besar dari F tabel 3,34. R square sebesar 0,536 mengindikasikan variabel bebas memiliki pengaruh 53,6% terhadap prestasi kerja sedangkan sisanya 46,4% dipengaruhi variabel bebas lain, misalnya motivasi. Pendapat ini selaras dengan pendapat Atkinson dalam Wibowo (2009, h. 99), prestasi kerja ialah gabungan kompetensi dan motivasi. Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 5, Hal. 739-744 742

2. Pengaruh Pengetahuan Terhadap Prestasi Kerja Pengetahuan memiliki pengaruh signifikan terhadap prestasi kerja. Dapat dibuktikan dengan t hitung 2,316 lebih besar dari t tabel 2,145. Hal ini menunjukkan pengetahuan yang dimiliki pustakawan Perpustakaan Universitas Brawijaya dalam manajemen informasi sudah baik sehingga mampu meningkatkan prestasi kerja. 3. Pengaruh Ketrampilan Interpersonal Terhadap Prestasi Kerja Ketrampilan interpersonal tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja. Dapat dibuktikan dengan t hitung -1,744 yang lebih kecil dari t tabel 2,145. Hal ini terjadi karena perbedaan beban kerja antara pustakawan ahli dan pustakawan terampil yang dijadikan satu pada penelitian ini. 4. Pengaruh Sikap Profesional Terhadap Prestasi Kerja Sikap profesional berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja. Dapat dibuktikan dengan t hitung 2,651 lebih besar dari t tabel 2,145. Hal ini menunjukkan sikap profesional dalam mengelola perpustakaan yang dimiliki pustakawan Perpustakaan Universitas Brawijaya sudah baik sehingga mampu memengaruhi prestasi kerja. Kesimpulan 1. Pengetahuan, ketrampilan interpersonal, dan sikap profesional berpengaruh terhadap prestasi kerja, hal ini menunjukkan prestasi kerja pustakawan Perpustakaan Universitas Brawijaya merupakan hasil dari pengetahuan, ketrampilan interpersonal, dan sikap profesional yang pustakawan miliki. 2. Pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja menunjukkan pengetahuan pustakawan Perpustakaan Universitas Brawijaya dalam manajemen informasi apabila ditingkatkan akan meningkatkan prestasi kerja yang dimiliki pustakawan. 3. Ketrampilan interpersonal tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja karena perbedaan beban kerja antara pustakawan ahli dan pustakawan terampil yang tidak dibedakan dalam penelitian ini. 4. Sikap profesional berpengaruh terhadap prestasi kerja artinya jika pustakawan Perpustakaan Universitas Brawijaya meningkatkan sikap profesional dalam mengelola perpustakaan maka prestasi kerja pustakawan akan meningkat. Saran 1. Perpustakaan Universitas Brawijaya perlu melakukan pelatihan guna meningkatkan pengetahuan manajemen informasi pustakawan, seperti pelatihan membuat abstrak, indeks, dan review. Selain itu, pelatihan teknologi informasi perlu ditingkatkan dan dievaluasi kembali. 2. Perpustakaan Universitas Brawijaya perlu kembali mengadakan seminar tentang ketrampilan interpersonal. 3. Perpustakaan Universitas Brawijaya perlu merekrut sumberdaya manusia berlatar belakang pendidikan DIII dan S1 ilmu perpustakaan menginggat pustakawan Perpustakaan Universitas Brawijaya 83,3% berusia antara 47 sampai 59 tahun. 4. Peneliti lain yang ingin meneliti masalah serupa perlu mempertimbangkan penggunaan variabel bebas lain yang turut memengaruhi prestasi kerja pustakawan, misalnya menggunakan motivasi. 5. Peneliti yang meneliti masalah kompetensi pustakawan perlu membedakan kompetensi yang dimiliki pustakawan ahli dan pustakawan terampil supaya dapat diperoleh hasil yang lebih mendalam mengenai kompetensi yang dimiliki pustakawan. Daftar Pustaka Arinda, L. (2013) Hubungan Kompetensi Pustakawan dan Prestasi Kerja di UPT Perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. [internet], Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Available from: <http://digilib.uinsuka.ac.id/8916 /1/BAB%20I,%20V,%20DAFTAR %20PUSTAKA.pdf.> [Accesed 23 th September 2014]. Dharma, A. (2003) Manajemen Supervisi Ed. Revisi. Cet. 5. Jakarta, Raja Grafindo Persada. Hasibuan, M. S. P. (2005) Manajemen Sumber Daya Manusia. Ed. Revisi. Cet.13. Jakarta, Bumi Aksara. Hasibuan, M. S. P. (2014) Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah. Ed. Revisi. Cet.10. Jakarta, Bumi Aksara. Hermawan, R., dan Z. Zen. (2006) Etika Kepustakawanan. Cet. 1. Jakarta, Sagung Seto. Mangkunegara, A. A. A. P. (2009) Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Cet. 9. Bandung, Remaja Rosdakarya Offset. Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 5, Hal. 739-744 743

Nimran, U. (2009) Perilaku Organisasi. Cet. 1. Sidoarjo, Laros. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. (2011) Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri. Jakarta, Perpustakaan Nasional RI. Perpustakaan Universitas Brawijaya. (2014) Data User, Data Pegawai, Sejarah, Visi, Misi, Tujuan, serta Struktur Organisasi. Malang, Perpustakaan Universitas Brawijaya. Ramadhani, A. (2014) Hubungan Kompetensi Profesional Pustakawan dengan Prestasi Kerja pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Kota Surabaya (Study Eksplanatif tentang Kompetensi Profesional Pustakawan dengan Prestasi Kerja pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri Kota Surabaya). [internet], Surabaya, Universitas Airlangga. Available from: http://journal. unair.ac.id/ article_7660_media 136_category.html. [Accesed 23th September 2014]. Rivai, V., dan D. Mulyadi. (2009) Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Ed. 3. Jakarta, Rajawali Pers. Rivai,V., dan E. J. Sagala. (2010) Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Ed. 2. Cet. 3. Jakarta, Rajawali Pers. Saleh, A.R., dan R. Komalasari. (2011) Manajemen Perpustakaan. Cet.6. Jakarta, Universitas Terbuka. Sugiyono. (2013) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Cet.18. Bandung, Alfabeta. Sutrisno, E. (2011) Manajemen Sumber Daya Manusia. Ed. 1. Cet. 3. Jakarta, Kencana. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan (c.1) Jakarta, Perpustakaan Nasional Indonesia. Wibowo. (2009) Manajemen Kinerja. Ed. 2. Cet. 3. Jakarta, Rajawali Pers. Wicaksono, H. (2004) Kompetensi Perpustakaan dan Pustakawan dalam Implementasi Teknologi Informasi di Perpustakaan. [internet], Jakarta, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Available from: http://www.pnri.go.id /MajalahOnlineAdd.aspx?id=47. [Accesed 18th September 2014]. Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 5, Hal. 739-744 744