BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Analitik. Waktu penelitian dilakukan bulan Maret sampai April 2008.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitis.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Analitik, mengingat

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam pembuatan karya ilmiah adalah. Waktu penelitian dimulai dari bulan Maret 2009

BAB III METODE PENELITIAN. total dalam serum dan plasma pada balita yang dirawat inap di RS.Telogorejo.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang di lakukan adalah penelitian analitik. Tempat penelitian cara manual dan automatik dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik. UNIMUS, Jl. Wonodri Sendang Raya 2A Semarang. Waktu penelitian yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian Karya Tulis Ilmiah ini adalah penelitian analitik.

BAB I PENDAHULUAN. Pemeriksaan hematologi merupakan salah satu pemeriksaan yang dapat

PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM, PENERIMAAN, PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN No. Dokumen : C/VIII/SOP/I/16/002 No.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LEBONG PUSKESMAS MUARA AMAN. Jalan Lapangan Hatta No. 1 Kelurahan Pasar Muara aman

PEMERINTAH KABUPATEN KUBU RAYA DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAI KAKAP

BAB III METODE PENELITIAN. pemeriksaan di Unit Transfusi Darah Cabang Palang Merah Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif.. Tempat pengambilan sampel dan pemeriksaan sampel di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah analitik. Wonodri Sendang Raya 2A Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik.

PHLEBOTOMY. Oleh. Novian Andriyanti ( ) PSIK Reguler 2. Fakultas Kedokteran. Universitas Brawijaya. Malang

Keterampilan Laboratorium PADA BLOK 2.2 HEMATOIMUNOLIMFOPOETIK:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen, dimana uji coba

BAB III METODE PENELITIAN. studi pustaka, yaitu dengan cara menggambarkan hasil penelitian, dan hasil

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik. Laboratorium MITRA SEHAT JEPARA. sampel di ambil secara total populasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik. Waktu penelitian adalah Desember April 2010.

BAB II TINJUAN PUSTAKA. Darah merupakan bagian dari tubuh yang jumlahnya 6 8% dari berat badan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu menggambarkan perbedaan

PENGAMBILAN SAMPLE DARAH M A R C H

GAMBARAN LAJU ENDAP DARAH (METODE SEDIMAT) MENGGUNAKAN NATRIUM SITRAT 3,8% DAN EDTA YANG DI TAMBAH NaCl 0,85% Yane Liswanti ABSTRACK

PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH CARA WESTERGREN MENGGUNAKAN DARAH EDTA TANPA PENGENCERAN DENGAN CARA OTOMATIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pemeriksaan laboratorium merupakan pemeriksaan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Patologi Klinik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret 2011.

BAB I PENDAHULUAN. darah rutin yang sering dilakukan di laboratorium( Dep Kes RI Th1995 ).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENUNTUN SKILLS LAB BLOK 2.4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Darah merupakan bagian penting dari sistem transportasi zat-zat. a. Plasma darah merupakan bagian cair.

PERBANDINGAN HITUNG JUMLAH LEUKOSIT METODE MANUAL DAN AUTOMATIK MIFTAHUL FARID P

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Faktor-faktor yang mempengaruhi Phlebotomy. 2. Tempat phlebotomy yang dilakukan.

Tujuan Praktikum Menentukan waktu beku darah (waktu koagulasi darah) dari seekor hewan/manusia.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik-komparatif,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari tubuh yang jumlahnya 6-8% dari berat badan total. a. Plasma darah, merupakan bagian yang cair

BAB I PENDAHULUAN. benar sehingga memberikan hasil yang teliti dan akurat dengan validasi

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, dan Geriatri.

BAB I PENDAHULUAN. hemoglobin, jumlah lekosit, hitung jenis lekosit, Laju Endap Darah (LED).

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia dan Geriatri.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Klinik Meditest Semarang Jalan

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1406/MENKES/SK/XI/2002 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat pengambilan dan pemeriksaan sampel dilakukan di RS PKU. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2007.

BAB I PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan, yaitu tahap pra analitik, analitik dan pasca analitik.

LAPORAN PRAKTIKUM 3 METABOLISME GLUKOSA TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI SISKA MULYANI (NIM: ) HARI/TANGGAL PRAKTIKUM : KAMIS / 4 Agustus 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMERIKSAAN ERYTROSIT CARA PIPET

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, Geriatri, Farmakologi

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. desain cross sectional study, yaitu peneliti mempelajari hubungan antara

PERBANDINGAN HASIL ANTARA SAMPEL DARAH DENGAN PENGENCERAN DAN TANPA PENGENCERAN PADA PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH CARA WESTERGREN

PEMERIKSAAN HEMATOLOGY ( SECARA OTOMATIS )

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimental dengan pendekatan one

BAB 1 PENDAHULUAN. mengetahui keadaan darah dan komponen-komponennya. Fungsi dari

ABSTRAK UJI VALIDITAS HASIL PENGUKURAN LAJU ENDAP DARAH METODE HUMASED 20 DIBANDINGKANDENGAN METODE WESTERGREN PADA PENDERITA TBC

PROSEDUR PEMBERIAN MEDIKASI (OBAT)

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. primitif sampai manusia. Pembuluh darah mempunyai peranan penting bagi. tubuh. Darah terdiri atas dua komponen utama yaitu :

MAKALAH PEMERIKSAAN LABORATORIUM DARAH

LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI I PENGAMBILAN DARAH VENA DAN DARAH KAPILER

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan metode pre and post

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data pada sebuah penelitian (Mukhtar et al., 2011). Penelitian

PENUNTUN SKILLS LAB BLOK 2.4

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting bagi dokter yang bertugas di laboratorium, dokter

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan rancangan eksperimental dengan : (Pre-Post Test Only One Group

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan uji klinik dengan desain Randomized

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Darah merupakan bagian dari tubuh yang jumlahnya 6-8 % dari berat badan total.

BAB I PENDAHULUAN. Pemeriksaan laboratorium merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

HASIL PENELITIAN UJI EFIKASI OBAT HERBAL UNTUK MENINGKATKAN KADAR HEMOGLOBIN, JUMLAH TROMBOSIT DAN ERITROSIT DALAM HEWAN UJI TIKUS PUTIH JANTAN

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DASAR : PIPET, TIMBANGAN, PEMBUATAN LARUTAN

Meti Kusmiati, Danil Muharom Program Studi DIII Analis Kesehatan STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODA Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Penelitian Hewan Percobaan Vaksin AI-ND Pakan Kandang dan Perlengkapannya

METODE PENELITIAN. selesai. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium FIKKES Universitas. Muhammadyah Semarang, Jl. Wonodri Sendang No. 2A Semarang.

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DASAR : PIPET, TIMBANGAN, PEMBUATAN LARUTAN

Kegiatan Pembelajaran 5: Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional laboratorik untuk mengetahui

LAPORAN PRAKTIKUM METABOLISME GLUKOSA, UREA, DAN PROTEIN (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI) Yuliandriani Wannur ( )

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DASAR : PIPET, TIMBANGAN, PEMBUATAN LARUTAN

GAMBARAN KADAR TRIGLISERIDA (METODE GPO- PAP) PADA SAMPEL SERUM DAN PLASMA EDTA

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Analitik. B. Waktu Dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian. Waktu penelitian dilakukan bulan Maret sampai April 2008. 2. Tempat Penelitian. Tempat penelitian adalah di Balai Laboratorium Kesehatan Semarang Di bagian Hematologi. C. Populasi Dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian. Populasi penelitian ini adalah pasien yang periksa darah rutin di Balai Laboratorium Kesehatan Semarang. 2. Sampel Penelitian. Sampel diperoleh secara porposif sebanyak 30 pasien, diambil dari pasien yang periksa darah rutin antara bulan maret sampai bulan April 2008 di Balai Laboratorium Kesehatan Semarang. 19

20 D. Cara Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan oleh peneliti adalah data primer, yang merupakan data dari hasil pemeriksaan LED metode Humased 20 dan Westergren yang diambil dari 30 pasien subyek penelitian. E. ALat Dan Bahan Penelitian 1. Persiapan Pengambilan Bahan Pemeriksaan Bahan yang dipersiapkan dalam pengambilan spesimen darah vena, antara lain : Kapas, Alkohol 70%, Torniquet, Vacunteiner EDTA. 2. Persiapan Alat Alat alat yang dipergunakan dalam penelitian adalah : Tabung Westergren,Rak Tabung Westergren, Botol penampung, Palleus ball,clinipette 1000 ul,250 ul, Tipe biru, Timer, Tabung Humased, Humased 20 Analyser. 3. Bahan dan reagen pemeriksaan :Darah Vena, EDTA, Na Citrat 3,8% F. Prosedur Penelitian a. Cara Pengambilan Darah Vena 1. Membersihkan daerah yang akan diambil darahnya ( vena mediana cubiti fossa dengan kapas alkohol 70% dan membiarkannya kering

21 2. Memasang tourniquet pada lengan atas kira kira diatas siku, responden diminta untuk mengepalkan tangannya supaya pembuluh darah vena tampak jelas. 3. Kemudian Menusukkan jarum steril kedalam pembuluh darah vena dengan lubang jarum menghadap ke atas. 4. Biarkan darah mengalir dalam vakunteiner EDTA sebanyak 3 ml darah. 5. Melepas tourniquet kemudian meletakkan kapas diatas jarum dan jarum dicabut pelan pelan, menekan bekas tusukan dengan menggunakan kapas alkohol. 6. Melepaskan jarum dari vakunteiner EDTA, kemudian darah dihomogenkan. b. Pemeriksaan Laju Endap Darah Metode Westergren Prinsip: Darah dengan antikoagulan, dibiarkan dalam tabung Westergren dalam posisi tegak lurus maka sel sel akan mengendap. Kecepatan mengendap diukur dalam jangkau waktu tertentu. Cara pemeriksaan : 1. Dimasukkan Na sitrat 3,8 % sebanyak 250 ul ke dalam botol penampung.

22 2. Ditambahkan darah EDTA sebanyak 1000 ul dalam botol penampung yang sama. 3. Dicampur hingga homogen. 4. Dihisap campuran darah tersebut ke dalam tabung Westergren yang ujung atasnya telah dipasang palleus ball sampai tepat tanda 0 ( nol ). 5. Dipasang tabung Westergren pada rak Westergren dalam posisi tegak lurus, dan biarkan selama I jam. 6. Panjang plasma dari titik nol dicatat. Selanjutnya ditunggu lagi selama 1 jam berikutnya dan panjang plasma dicatat. 7. Hasil pencatatan dalam I jam dan 2 jam dilaporkan sebagai hasil pemeriksaan LED yang dinyatakan dalam satuan mm / jam. Metode Humased 20 Prinsip: Darah dimasukkan dalam tabung Humased yang sudah berisi Na Sitrat 3,8% sebanyak 0,5 ml.tabung dimasukkan ke dalam alat Humased 20.Tes secara otomatis akan mengukur kecepatan pengendapan eritrosit dalam waktu 12 menit.specimen yang digunakan adalah 2 ml darah Cara Mengoperasionalkan Humased 20 1. Dinyalakan switch on yang ada di belakang alat

23 2. Ditunggu sampai muncul tanda TEST 3. Ditunggu sampai muncul tanda EXTRACT 4. Setelah tanda titik. pemeriksaan siap dilakukan dengan memasukkan tabung pada lubangnya. 5. Setelah 12 menit hasil dapat di lihat untuk 1 jam dan 2 jam Jika ingin mematikan,pastikan tombol dalam posisi switch Cara pemeriksaan : 1. Dimasukkan darah sebanyak 2 ml ke Tabung Humased 20 atau sampai tanda batas 2. Dihomogenkan dengan cara membolak-balikkan tabung selam 5 menit 3. Dimasukkan tabung tersebut ke lubang Humased 4. Alat otomatis akan bekerja 5. Setelah 12 menit hasil akan muncul dalam Display 6. Angka diatas menunjukan LED 1 Jam 7. Angka dibawah menunjukkan LED 2 Jam

24 G. Skema Penelitian. Darah EDTA 3 ml Botol Penampung Darah 1 ml +0,25ml Na Sitrat 3,8 % Tabung Humased Darah 2 ml +0,5ml Na Sitrat 3,8 % Tabung Westergren Alat Humased 20 Rak Westergren Hasil dibaca 12 menit Hasil dibaca 1 Jam 2 Jam

25 H. Analisa Data Data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan LED metode Westergren dan Humased 20 dikumpulkan dan ditabulasikan secara analitik, kemudian diolah secara statistik. Analisis statistik yang dipergunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah uji beda 2 mean ( Paired T Test ) dengan menggunakan Program Komputer SPSS Release 11.0 For Windows. I. Definisi Operasional. Laju Endap Darah adalah pengendapan eritrosit oleh perubahan dari permukaan sel eritrosit sehingga eritrosit tersebut saling menyatukan diri dan mengendap. Kecepatan pengendapan ini diukur dalam kolom plasma yang dinyatakan dalam mm/jam yang diukur dengan metoda Westergren dan Humased 20. Metoda Humased adalah cara untuk menentukan tingkat Laju Endap Darah dengan penganalisa otomatis dalam waktu 12 menit dengan pengenceran (4 bagian darah : 1 bagian pengencer) Metoda Westergren adalah cara untuk menentukan tingkat Laju Endap Darah dengan meletakkan tabung pada posisi tegak lurus selama 1 jam dan 2 jam dengan pengenceran (4 bagian darah : 1 bagian pengencer). Perbedaan hasil pemeriksaan adalah membedakan hasil kadar pemerikasaan antara metoda manual dengan metoda automatic.