RENCANA (RKL) PENGEMBANGAN PROYEK LAPANGAN UAP PUSAT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI KARAHA BODAS KABUPATEN KABUPATEN PROVINSI AKHIR NOVEMBER 2009
LAMPIRAN 1 RENCANA PENGEMBANGAN LAPANGAN UAP & PLTP PANAS BUMI 30 MW KARAHA BODAS YANG TERKENA SUMBER SUMBER TOLOK UKUR UPAYA LOKASI INSTITUSI TAHAP KONSTRUKSI MOBILISASI DEMOBILISASI ALAT BAHAN 1. KEMACETAN LALU LINTAS KENDARAAN PENGANGKUT BERBAGAI MATERIAL PROYEK YANG MASUK PROYEK JUMLAH INTENSITAS MENGURANGI ATAU MENGATUR LALU LINTAS KEMACETAN YANG MENEKAN SEKECIL PERJALANAN KENDARAAN TERJADI MUNGKIN KEMACETAN, PROYEK TIDAK PADA JAM ANTRIAN KENDARAAN FREKUENSI SIBUK KELUAR BANYAKNYA KECELAKAAN PENINGKATAN DISIPLIN TAPAK LALU LINTAS KECELAKAAN LALU LINTAS TERUTAMA PADA AKSES JALAN MENUJU TAPAK PROYEK PENGEMUDI PROYEK PEMASANGAN RAMBU-RAMBU LALU LINTAS MEMASANG TANDA PERINGATAN SEBELUM JALAN MASUK KE TAPAK PROYEK MEMPERHATIKAN BATAS TONASE YANG DIIJINKAN MEMPERHATIKAN LEBAR, KONDISI TIKUNGAN TANJAKAN JALAN UNTUK MENGURANGI KONVOI KENDARAAN YANG PANJANG MENGADAKAN KOORDINASI DENGAN INSTANSI TERKAIT JALAN RAYA BANDUNG SELAMA MOBILISASI TERUTAMA SAAT AKAN DEMOBILISASI ALAT BERBELOK MENUJU BAHAN TAPAK PROYEK (PERTIGAAN BALAI DESA KADIPATEN) PAPAN PERINGATAN DIPASANG DI TITIK 100 METER DARI MULUT JALAN MASUK KE TAPAK PROYEK DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BA HIDUP DAERAH (BPLHD) PROP. KANTOR HIDUP (KLH) BA HIDUP (BPLH) DINAS PERHUBUNGAN 2. KERUSAKAN PRASARANA JALAN KENDARAAN PENGANGKUT BERBAGAI MATERIAL PROYEK YANG KELUAR MASUK TAPAK PROYEK JUMLAH LOKASI JALAN YANG RUSAK PANJANG LEBAR JALAN YANG RUSAK TINGKAT KERUSAKAN MENGURANGI ATAU MEMPERBAIKI KERUSAKAN JALAN DESA YANG SEBELUM MENEKAN SEKECIL JALAN YANG DIAKIBATKAN MENGHUBUNGKAN TAPAK SELAMA MUNGKIN KERUSAKAN OLEH KENDARAAN PROYEK DENGAN MOBILISASI ALAT PRASARANA JALAN PENGANGKUT BERBAGAI PERTIGAAN (DESA BAHAN MATERIAL PROYEK KADIPATEN) JALAN TERSEBUT PENINGKATAN BANDUNG - DILAKSANAKAN KUALITAS JALAN (PERBAIKAN JALAN) YANG TERPAKAI OLEH PROYEK. MENGADAKAN KOORDINASI DENGAN INSTANSI TERKAIT KLH KABUPATEN DINAS PU BINA MARGA DINAS PU BINA MARGA L - 1
YANG TERKENA SUMBER SUMBER LANJUTAN LAMPIRAN 1 RENCANA PENGEMBANGAN LAPANGAN UAP & PLTP PANAS BUMI 30 MW KARAHA BODAS TOLOK UKUR 3 KUALITAS UDARA EMISI GAS BUANG DARI KENDARAAN YANG DIGUNAKAN PADA SAAT MOBILISASI KEPUTUSAN PP RI NOMOR 41 TAHUN 1999, TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA KEPALA BAPEDAL NOMOR 35 TAHUN 1995 TENTANG AMBANG BATAS EMISI GAS BUANG BERMOTOR KENDARAAN UPAYA MENGENDALIKAN EMISI MELAKUKAN GAS BUANG DARI KENDARAAN YANG DIGUNAKAN PADA PENGANGKUTAN SUPPRESSION ATAU DENGAN CARA PEMBASAHAN PENYIRAMAN (WATERING) MENGOPERASIKAN KENDARAAN YANG LAIK JALAN TELAH LULUS UJI EMISI PERLINDUNGAN/PENUTUPAN BAHAN/MATERIAL PADA SAAT PENGANGKUTAN. MEMBATASI KECEPATAN KENDARAAN DENGAN KECEPATAN TIDAK MELEBIHI 30 KM/JAM LOKASI WET JALAN DESA PENYIRAMAN JALAN KADIPATEN MENUJU DILAKUKAN 2 KALI TAPAK PROYEK SEHARI PADA MUSIM KEMARAU LOKASI KAMPUNG (PAGI SORE CISELANG, DESA HARI) KADIPATEN LOKASI TAPAK PROYEK, SEKITAR CLUSTER KRH 4/1 INSTITUSI KLH KABUPATEN KLH KABUPATEN 4 PENINGKATAN KEBISINGAN SUARA KENDARAAN DIGUNAKAN MOBILISASI DARI KEPUTUSAN MENTERI MENGENDALIKAN PEMBATASAN KECEPATAN JALAN DESA SELAMA YANG NEGARA HIDUP KEBISINGAN DARI KENDARAAN KADIPATEN MENUJU MOBILISASI ALAT PADA NOMOR 48/MENLH/11/1996, KENDARAAN YANG MENGOPERASIKAN TAPAK PROYEK BAHAN TENTANG BAKU TINGKAT DIGUNAKAN PADA KENDARAAN YANG LAIK LOKASI KAMPUNG KEBISINGAN JALAN CISELANG, DESA. PENGANGKUTAN PEMBATASAN AKTIVITAS KADIPATEN MEMBATASI DURASI MOBILISASI HANYA PADA LOKASI TAPAK PROYEK, TINGKAT KEBISINGAN SIANG HARI SAJA SEKITAR CLUSTER KRH YANG MELEBIHI BAKU 4/1 MUTU KLH KABUPATEN KLH KABUPATEN 5. LUAS HABITAT TUMBUHAN PENEBANGAN VEGETASI PERSENTASE PENGURANGAN LUAS HABITAT TUMBUHAN MENEKAN KERUSAKAN MELAKUKAN REVEGETASI LOKASI RENCANA HABITAT TUMBUHAN LAHAN PADA SISA LAHAN PEMBANGUNAN PLTP SEMINIMAL MUNGKIN YANG TIDAK TERBANGUN KARAHA BODAS SETELAH SELESAI TAHAP KONSTRUKSI SELAMA PEMATANGAN LAHAN KLH PERUM PERHUTANI UNIT III JABAR BANTEN PERUM PERHUTANI DINAS KEHUTANAN UNIT III JABAR BANTEN DINAS KEHUTANAN DINAS KEHUTANAN PERKEBUNAN DINAS KEHUTANAN PERKEBUNAN L - 2
YANG TERKENA SUMBER SUMBER 6. STABILITAS PEMOTONGAN LERENG YANG LERENG UNTUK TERGANGGU RENCANA PELEBARAN JALAN MASUK PENYEDIAAN LAHAN UNTUK JALUR PIPA LANJUTAN LAMPIRAN 1 RENCANA PENGEMBANGAN LAPANGAN UAP & PLTP PANAS BUMI 30 MW KARAHA BODAS TOLOK UKUR BESAR VOLUME MASA TANAH BATUAN YANG BERGESER ATAU BERPINDAH KE TEMPAT YANG LEBIH RENDAH MENCEGAH ATAU MENGURANGI TERJADINYA LONGSORAN TANAH UPAYA TEBING CURAM DIPINGGIR JALAN DISEKITAR KM 6-9 AKAN DIPERKERAS UNTUK MENGHILANGKAN TANAH ATAU BAGIAN YANG LUNAK KEMUDIAN DIPERKUAT DENGAN BETON TEMBAK (SHOT CRETE) DRAINASE DARI LAHAN YANG TELAH DIMATANGKAN UNTUK RENCANA TAPAK SUMUR K-33 DIPERLANCAR DENGAN MEMBUAT SALURAN- SALURAN DRAINASE KEDAP AIR YANG AKAN DIALIRKAN KE BAWAH LEMBAH DENGAN PIPA ATAU SALURAN KEDAP AIR LOKASI DI JALAN PROYEK MULAI DARI TAHAP MENUJU KE LOKASI K-33 AWAL KONSTRUKSI DI SEKITAR KM 6-9 HINGGA BERAKHIRNYA PENGUPASAN PENGURUGAN TANAH INSTITUSI 7. MENINGKATNYA EROSI TANAH PENGGALIAN, PEMOTONGAN PENIMBUNAN TANAH BAKUAN DEPARTEMEN MENCEGAH KEHUTANAN RI TAHUN 1987 MENANGGULANGI AYA KEJADIAN EROSI DI SEKITAR RENCANA TAPAK PLTP ATAU MELAKUKAN PERENCANAAN PADA SETIAP LOKASI SELAMA YANG BAIK DENGAN YANG MEMERLUKAN PENGUPASAN MEMPERHATIKAN KONDISI PENGGALIAN, PENGURUGAN SIFAT FISIK TANAH/BATUAN PEMOTONGAN DI TANAH LOKASI PENIMBUNAN MELAKUKAN PENUTUPAN SEMENTARA TERHADAP TANAH TIMBUNAN DENGAN HAMPARAN PLASTIK PENGGALIAN PENIMBUNAN DILAKSANAKAN DISAAT MUSIM KEMARAU EROSI DENGAN REVEGETASI PADA LAHAN BEKAS MEMBUAT SISTEM DRAINASE YANG BAIK DILENGKAPI DENGAN BAK PENANGKAP LUMPUR ATAU PASIR (SAND TRAP) L - 3
YANG TERKENA SUMBER 8. DEBIT AIR LARIAN (RUN OFF) SUMBER KEGAITAN PEMATANGAN LAHAN (PENGUPASAN PENGURUGAN TANAH) LANJUTAN LAMPIRAN 1 RENCANA PENGEMBANGAN LAPANGAN UAP & PLTP PANAS BUMI 30 MW KARAHA BODAS TOLOK UKUR PENINGKATAN AIR LARIAN KE SUNGAI DI SUBDAS CISELANG SUB DAS CIMUNDING JALU PELUMPURAN PENINGKATAN KONSENTRASI TSS DI BA AIR MENGURANGI LARIAN DIAKIBATKAN. MENCEGAH TERJADINYA PELUMPURAN TERHADAP AIR SUNGAI DI SEKITAR LOKASI PROYEK UPAYA LOKASI AIR PEMBUATAN KOLAM DISEKELILING YANG PENAMPUNGAN SEMENTARA. TAPAK PROYEK OLEH INSTITUSI LOKASI SELAMA TAHAP KONSTRUKSI PEMBORAN 9. KETERSEDIAAN AIR CIMUNDING PEMBORAN JALU UNTUK MASYARAKAT PENURUNAN KETERSEDIAAN AIR SUNGAI CIMUNDING JALU MENCEGAH TERJADINYA PENGURANGAN SUNGAI JALU DEBIT CIMUNDING TIDAK TERGANGGUNYA PEMANFAATAN SUNGAI CIMUNDING JALU UNTUK MASYARAKAT PENGATURAN PENGAMBILAN AIR UNTUK PEMBORAN AKAN DILAKUKAN PADA MALAM HARI AGAR TIDAK MENGGANGGU PEMAKAIAN AIR SUNGAI OLEH MASYARAKAT SUNGAI CIMUNDING JALU (KA-17) SELAMA PEMBORAN SUMUR PRODUKSI DITJEN MINERBAPABUM PROPINSI JAWA BARAT 10. SUNGAI DI SEKITAR LOKASI PEMBORAN PENGELUARAN PENCUCIAN MATERIAL PEMBORAN BAKU MUTU LIMBAH CAIR : PERMENLH 04 TAHUN 2007 BAKU MUTU AIR : PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 82 TAHUN 2001 MENGHINDARI MASUKNYA LIMBAH CAIR PEMBORAN KE SUNGAI MENAMPUNG LIMBAH CAIR YANG DIHASILKAN PADA SAAT PEMBORAN KE KOLAM PENAMPUNG LIMBAH (SUMP PIT) DI MASING-MASING KOLAM PENAMPUNG LIMBAH CAIR (SUMP PIT) DI TAPAK SUMUR TERUS HINGGA BERAKHIRNYA PEMBORAN MENERUS DIJEN MINERBAPABUM PROPINSI JAWA BARAT L - 4
LANJUTAN LAMPIRAN 1 RENCANA PENGEMBANGAN LAPANGAN UAP & PLTP PANAS BUMI 30 MW KARAHA BODAS YANG TERKENA SUMBER SUMBER TOLOK UKUR UPAYA LOKASI INSTITUSI UJI PRODUKSI SUMUR 11. SUNGAI DI SEKITAR LOKASI UJI PRODUKSI SUMUR LIMBAH BRINE BAKU MUTU LIMBAH CAIR : PERMENLH 04 TAHUN 2007 BAKU MUTU AIR : PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 82 TAHUN 2001 MENCEGAH MASUKNYA LIMBAH CAIR INI KE PERAIRAN TERBUKA MENAMPUNG LIMBAH CAIR YANG DIHASILKAN PADA SAAT UJI PRODUKSI (BRINE) KE KOLAM PENAMPUNGAN (SUMP PIT) KOLAM PENAMPUNGAN LIMBAH CAIR SUMUR SEMENTARA. TERUS MENERUS SELAMA TAHAP OPERASI SAAT INJEKSI UJI PRODUKSI DILAKUKAN DINAS PSDA KANTOR HIDUP BA HIDUP (BPLH) 12. MENINGKATNYA KONSENTRASI GAS H2S. PRODUKSI UJI KUALITAS DARA AMBIEN : SK GUBERNUR JAWA BARAT 660.31/SK/694- BKPMD/82 LAMPIRAN II (A), MENANGGULANGI MENINGKATNYA KONSENTRASI PENCEMAR UDARA MELAKUKAN KONTAK DENGAN DI LOKASI UJI KAUSTIK SODA PADA SAAT SUMUR BLEEDING SELAMA UJI PRODUKSI SUMUR UNTUK SETIAP SUMURNYA BA HIDUP (BPLH) KANTOR KANTOR HIDUP HIDUP BA HIDUP (BPLH) 13. PENINGKATAN KEBISINGAN SAAT PELEPASAN KEPMENLH MENGURANGI UAP KE UDARA 48/MENLH/11/1996, TENTANG MEREDAM KEBISINGAN BAKU TINGKAT KEBISINGAN MEMASANG ALAT ROCK DI SETIAP SUMUR MUFFLER (SILENCER) UNTUK PRODUKSI SETIAP SUMUR SELAMA UJI PRODUKSI SUMUR L - 5
LANJUTAN LAMPIRAN 1 RENCANA PENGEMBANGAN LAPANGAN UAP & PLTP PANAS BUMI 30 MW KARAHA BODAS YANG TERKENA SUMBER SUMBER TOLOK UKUR UPAYA LOKASI INSTITUSI PEKERJAAN SIPIL-MEKANIK LISTRIK 14. SUNGAI-SUNGAI DI SEKITAR LOKASI PEMATANGAN PROYEK LAHAN PENINGKATAN AIR LARIAN MENCEGAH TERJADINYA PENINGKATAN AIR LARIAN PEMBUATAN SALURAN DRAINASE DI SEKELILING LOKASI SUB DAS CISELANG (KA-4) SUB DAS CIMUNDING JALU (KA-17) MULAI DARI TAHAP AWAL KONSTRUKSI HINGGA BERAKHIRNYA PEMATANGAN LAHAN KONSTRUKSI SIPIL PENGERAHAN TENAGA KERJA 15. PEREBUTAN TERBUKANYA BESAR/KECILNYA MENGUPAYAKAN AGAR MUSYAWARAH DENGAN DESA DESA KADIPATEN PELUANG AKIBAT PELUANG KERJA PELUANG DISTRIBUSI TERJADI PENYERAPAN TENTANG PEMANFAATAN DESA SUKAHURIP TERBUKANYA BAGI 10 15% KESEMPATAN KERJA DI TENAGA KERJA LOKAL TENAGA KERJA LOKAL PELUANG KERJA ANGKATAN DESA SECARA MAKSIMAL DESA CINTA MEMBUAT KONTRAK USAHA KERJA LOKAL AKTIVITAS PLTP DISTRIBUSI PERJANJIAN DENGAN PARA DESA CINTAMANIK TERBUKANYA BESAR/KECILNYA SECARA MERATA KONTRAKTOR TENTANG PELUANG USAHA PENGUSAHAAN SEWAAN MENGUPAYAKAN/ PEMANFAATAN PEKERJA SEPERTI KAMAR/RUMAH MENDORONG LOKAL PENYEWAAN AYA KERJASAMA PERTUMBUHAN USAHA MENGAJURKAN PARA RUMAH/KAMAR, ANTAR DESA, PENYEWAAN RUMAH/ KONTRAKTOR UNTUK AKTIVITAS KONTRAKTOR/SUB KAMAR SERTA MEMBANTU PENINGKATAN TRANSPORTASI KONTRAKTOR LUAR AKTIVITAS KUALITAS RUMAH SEHINGGA PERSAINGAN DENGAN PEMERINTAH TRANSPORTASI MEMUNGKINKAN BAGI MEMPEREBUT- DESA PEKERJANYA UNTUK KAN PELUANG PERKEMBANGAN MENYEWA RUMAH KERJA ANTAR AKTITVITAS MENDISKUSIKAN DENGAN DESA TRANSPORTASI LOKAL PAMONG DESA SETEMPAT PERSELISIHAN/KONFLIK TENTANG PENGEMBANGAN WARGA ANTAR DESA TRANSPORTASI ATAU GANGGUAN TERHADAP KELANCARAN KERJA 6 BULAN SEBELUM KONSTRUKSI DINAS TENAGA DILAKUKAN KERJA 3 5 BULAN SEKALI SETELAH AKTIVITAS DINAS TENAGA KONSTRUKSI KERJA L - 6
LANJUTAN LAMPIRAN 1 RENCANA PENGEMBANGAN LAPANGAN UAP & PLTP PANAS BUMI 30 MW KARAHA BODAS YANG TERKENA SUMBER 16. GANGGUAN KAMTIBMAS SUMBER TERBUKANYA KESEMPATAN KERJA DI PROYEK DALAM JUMLAH BESAR PERBEDAAN BESAR PENYERAPAN PEKERJA YANG MENYOLOK ANTAR DESA PELUANG PERBAIKAN/ PENINGKATAN KONDISI SOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA PENDUDUK DESA TOLOK UKUR UPAYA PERSELISIHAN WARGA MENJALIN KERJASAMA MENGEMBANGKAN ANTAR DESA DENGAN PIHAK DESA KOMUNIKASI TUNTUTAN PELUANG UNTUK MENGATUR KERJA YANG DISERTA DISTRIBUSI/PEMBAGIAN DEMONSTRASI TENAGA KERJA MEMBANGUN WAKTU KERJA SECARA AYA KERJASAMA PROPORSIOINAL ANTARA KONTRAKTOR/SUB MEMBANGUN INSTITUSI KONTRAKTOR LUAR UNTUK MENJALIN DENGAN PEMERINTAH KERJASAMA ANTAR DESA DESA, PIHAK PROYEK KONTRAKTOR DENGAN PIHAK DESA PEMUDA ANTAR DESA INSTITUSI/ WADAH UNTUK MEMBANGUN KOMUNIKASI PARA PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PROYEK LOKASI DESA INTENSIF CINTAMANIK SUKAHURIP DI WILAYAH DESA KADIPATEN DI WILAYAH CINTA, TIGA PERTAMA SEBELUM KONSTRUKSI BULAN SECARA BERTAHAP 3 6 BULAN SEJAK KONSTRUKSI DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN INSTITUSI KANTOR DINAS TENAGA KERJA HIDUP BA HIDUP (BPLH) DISNAKER 17. SUNGAI DI SEKITAR LIMBAH BASE CAMP YAITU AKTIVITAS DI SUNGAI DOMESTIK CIMUNDING JALU CAIR PERMENLH 112 TAHUN 2007 MENCEGAH TERJADINYA WATERBORNE DISEASES, YANG DIAKIBATKAN OLEH AIR LIMBAH DOMESTIK MEMBUAT TANGKI SEPTIK BASE CAMP PEKERJA TERUS MENERUS SELAMA TAHAP KONSTRUKSI DINAS TENAGA KERJA DISNAKER OPERASI PLTP TAHAP OPERASI 18. MENINGKATNYA KONSENTRASI GAS PENGOPERASIAN H2S MENARA PENDINGIN KUALITAS UDARA AMBIEN : MENANGGULANGI SK GUBERNUR MENINGKATNYA 660.31/SK/694-BKPMD/82 KONSENTRASI PENCEMAR LAMPIRAN II (A) UDARA PADA SAAT KUALITAS UDARA EMISI : OPERASI MENARA PENDINGIN (OPERASI SURAT KEPUTUSAN PLTP) GUBERNUR 660.31/SK/694- BKPMD/82 LAMPIRAN II (B) PERATURAN MENTERI NEGARA HIDUP NOMOR 21 TAHUN 2008 LAMPIRAN V MELAKUKAN KONTAK NCG TAPAK PLTP DENGAN KAUSTIK SODA SEBELUM NCG DILEPASKAN KE UDARA SELAMA OPERASI MENARA PENDINGIN (OPERASI PLTP). L - 7
LANJUTAN LAMPIRAN 1 RENCANA PENGEMBANGAN LAPANGAN UAP & PLTP PANAS BUMI 30 MW KARAHA BODAS YANG TERKENA SUMBER SUMBER TOLOK UKUR UPAYA LOKASI INSTITUSI PENGERAHAN TENAGA KERJA 19. PENYERAPAN TENAGA KERJA LOKAL PENGEMBANGAN USAHA BARU TERBUKANYA PELUANG KERJA BAGI 1 3 % ANGKATAN KERJA LOKAL TERBUKANYA PELUANG USAHA MENJADI REKANAN USAHA/KERJA AYA DIVERSIFIKASI KERJA/USAHA PERSAINGAN ANTAR DESA BESAR/KECILNYA MENGUPAYAKAN AGAR MENGIKAT PARA DESA KADIPATEN PELUANG KERJA DI TERJADI PENYERAPAN KONTRAKTOR REKANAN DESA CINTA PROYEK TENAGA KERJA LOKAL KERJA/USAHA UNTUK BESAR/KECILNYA MENGUPAYAKAN MEMPERTAHANKAN PEKERJA DESA CINTAMANIK PELUANG MENJADI KERJASAMA ANTARA KONTRAK LOKAL DESA SUKAHURIP REKANAN KERJA/USAHA DI PENGUSAHA LOKAL MENDORONG PARA PROYEK PENGUSAHA LUAR KONTRAKTOR LUAR UNTUK KERJASAMAREKANAN MENGUPAYAKAN AGAR MELAKUKAN PENGALIHAN KERJA/USAHA DARI MEMANFAATKAN KEMAMPUAN/SKILL PEKERJA KONTRAKTOR LUAR KE PEKERJA KONTRAK LOKAL, SEHINGGA KELAK PENGUSAHA LOKAL LOKAL SECARA DAPAT LEBIH MANDIRI DISTRIBUSI PELUANG BERKESINAMBUNGAN MEMBINA PENGUSAHA/ ANTAR DESA AGAR TERJADI PROSES INSTITUSI LOKAL UNTUK PENINGKATAN SKILL DAPAT MENGAMBIL ALIH BERKEMBANGNYA MENJADI LEBIH BAIK BERBAGAI REKANAN DIVERSIFIKASI PEREKONOMIAN LOKAL KERJA/USAHA YANG SESUAI DENGAN KEMAMPUAN YANG BERBASISKAN SEKTOR NON-TRADISIONAL DENGAN AKTIVITAS PLTP SEBAGAI SUMBERDAYA BARU KERJASAMA ANTAR DESA PROYEK DALAM SATU WADAH BERSAMA MEMBANGUN LEMBAGA/ WADAH UNTUK MENGATUR KERJASAMA 1 3 TAHUN PERTAMA SEJAK OPERASIONAL DINAS TENAGA KERJA DISNAKER 20. SUNGAI DI SEKITAR LIMBAH BASE CAMP YAITU AKTIVITAS DI SUNGAI DOMESTIK CIMUNDING JALU CAIR PERMENLH 112 TAHUN 2007 MENCEGAH TERJADINYA PENYAKIT YANG PENULARANNYA MELALUI MEDIA AIR (WATERBORNE DISEASES) MEMBUAT TANGKI SEPTIK BASE CAMP PEKERJA SELAMA OPERASI L - 8
LANJUTAN LAMPIRAN 1 RENCANA PENGEMBANGAN LAPANGAN UAP & PLTP PANAS BUMI 30 MW KARAHA BODAS YANG TERKENA SUMBER SUMBER TOLOK UKUR UPAYA LOKASI 21. TERBUKANYA PERBAIKAN/ PERKEMBANGAN MENGELOLA POTENSI KOORDINASI DENGAN PIHAK DI JALUR LINGKAR AKSES JALAN PENINGKATAN AKTIVITAS WISATA YANG PERKEMBANGAN PEMDA KEHUTANAN PROYEK DI WILAYAH MASUK KE KONDISI JALAN MENJANGKAU WILAYAH WISATA REGIONAL, TENTANG DESA CINTA, WILAYAH PERKEMBANGAN LAPANGAN UAP PLTP TERUTAMA YANG KHUSUS JALUR LINGKAR SUKAHURIP, MELINTASI KEHUTANAN JALAN LOKAL SEBAGAI SUATU OBYEK MELINTAS WILAYAH PROYEK KE WILAYAH DESA KADIPATEN YANG AKAN WISATA REGIONAL KEHUTANAN YANG MENGINTEGRASI PENINGKATAN BAIK TERBUKA AKIBAT KAN WILAYAH SECARA INTENSIF KEBERADAAN DESA SECARA ATAU EKSTENSIF LAPANGAN UAP & PLTP LEBIH TERBUKA PENGGARAPAN LAHAN MENGELOLA BANYAKNYA KEHUTANAN OLEH PETANI KEMUNGKINAN PENDUDUK YANG PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN TIDAK MEMILIKI AKTIVITAS TRANSPORTASI PENGGARAPAN LAHAN LAHAN ANTAR WILAYAH OLEH PENDUDUK AYA LOKAL PELUANG PENGGARAPAN LAHAN MENGELOLA PERKEMBANGAN TEMPAT USAHA/WISATA TAK TERLENDALI DI WILAYAH JALUR LINGKAR PROYEK DENGAN WILAYAH 6 BULAN SEKALI SELAMA OPERASIONAL INSTITUSI DINAS PSDA PERUM PERHUTANI UNIT III JABAR BANTEN DINAS PERUM KEHUTANAN PERHUTANI UNIT III JABAR BANTEN BANDUNG DINAS KEHUTANAN BANDUNG L - 9