PENGARUH DISIPLIN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI 6 TOLANGOHULA KABUPATEN GORONTALO ARTIKEL OLEH NURUL HIDAYAH NIM:

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KAB. BONE BOLANGO

Oleh FITRI WIJAYANTI UNDJILA NIM: ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

HUBUNGAN ANTARA DISIPILIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 4 GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Malayu S.P

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT MONANO KABUPATEN GORONTALO UTARA TAHUN 2014

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN ROKAN HULU

BAB I PENDAHULUAN. sebagai faktor penggeraknya. Dalam sumber daya manusia terdapat

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN ROKAN HULU

PERANAN PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN OTOMOTIF SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di Kantor Perwakilan Badan. Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Gorontalo yang

Kata Kunci: Disiplin Kerja, Kinerja Karyawan. Gorontalo. 3 Drs. Rusli Isa, M.Si. Dosen Manajemen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 INDIKATOR-INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK

PENGARUH PENGAWASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO DI SURAKARTA TAHUN 2014

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

BAB III METODE PENELITIAN. diponorogo yang beralamat Jl. Raya Ponorogo-Madiun KM. 04 / Jl. Industri,

BAB I PENDAHULUAN. Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten sesuai dengan SK 345/KPTS/DIR/2012

PENGARUH PENGAWASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PENGARUH KEDISIPLINAN SISWA DI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA TEKNIK PENDINGIN

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD MARGOREJO KABUPATEN PATI TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

Bisma, Vol 1, No. 5, September 2017 KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA CV JAYA RAYA DI NGABANG

BAB III METODE PENELITIAN. adalah obyek penelitian akan sangat menentukan keberhasilan peneliti,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada

B. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam rangka mengumpulkan data penelitian, penulis mengambil tempat dan waktu penelitian sebagai berikut:

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG. Disusun Oleh: Rio Fajarwanto

HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. instansi tak dapat melaksanakan aktivitasnya. Dengan pegawai yang terampil dan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA RUMAH SAKIT PARU PROVINSI JAWA BARAT DI KABUPATEN CIREBON

PENGARUH PEMBERIAN SANKSI TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA DALAM MEMATUHI TATA TERTIB SEKOLAH DI MIN KRAGAN KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numeral atau angka-angka. Menurut Arikunto (2004) bahwa penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam organisasi, harus diakui dan diterima oleh manajemen. Tenaga kerja adalah

Disusun oleh Nama : Sinta Apriliastuti NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Hadir Hudiyanto, SE, MMA

KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI TINJAU DARI MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. SOMIN SURAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI KP-RI MEKKAR KECAMATAN KUTOARJO KABUPATEN PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN. ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 Juni karakteristik masalah berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor

KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PARIAMAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi begitu cepat

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Disiplin Kerja Pengertian Disiplin Kerja Disiplin kerja merupakan fungsi operatif keenam dari Manajemen

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Candra, et al,. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan Motivasi terhadap...

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SAMARINDA

Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Kelas VIII SMP Negeri 1 Bulawa Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi dari masing-masing pegawainya. Kinerja tinggi yang diharapkan

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK (KESBANGPOL) KABUPATEN SAROLANGUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tajam dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di dunia pendidikan, menyangkut

PENGARUH KEPEMIMPINAN KARISMATIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN PONDOK PESANTREN AL MUAYYAD SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

PENGARUH DISIPLIN KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PASAR BAYONGBONG KABUPATEN GARUT

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metode Penelitian

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 FAKTOR-FAKTOR DISIPLIN KARYAWAN PADA CREDIT UNION MURA KOPA BALAI KARANGAN

HUBUNGAN PENGAWASAN DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DHARMASRAYA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BAGIAN ASISTEN PEMERINTAHAN KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT ARTIKEL ILMIAH

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan baik atau tidak. Disiplin juga merupakan bentuk pengendalian diri bagi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dan pendekatan yang

BAB I PENDAHULUAN. oraang-orang yang dipilih secara khusus untuk melaksanakan tugas

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai. Kesadaran Pegawai diperlukan dengan mematuhi peraturan-peraturan yang

KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI 3 PABELAN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berusaha meneliti suatu fenomena yang terjadi dalam

PENGARUH KINERJA GURU BK TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS VIII SMPN 1 GANDUSARI TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

Tabel 1. Tabel Krejcie dan Morgan (1970) dalam Uma Sekaran 1

BAB III METODE PENELITIAN. statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan oleh penelitian dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Meubelindo Jl. Kampung Kalawi No.23 Padang. Waktu penelitian. dilaksanakan mulai awal tahun2017 sampai selesai.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin kompetitif. Perusahaan berusaha untuk

ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1

Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperkuat hasil penelitian yang ingin dicapai. Penelitian ini dilakukan pada

Transkripsi:

PENGARUH DISIPLIN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI 6 TOLANGOHULA KABUPATEN GORONTALO ARTIKEL OLEH NURUL HIDAYAH NIM: 911411041 PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2015

PENGARUH DISIPLIN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI 6 TOLANGOHULA KABUPATEN GORONTALO Nurul Hidayah 1 Irina Popoi 2 Melizubaida Mahmud 3 Program Studi S1 Pendidikan Ekonomi ABSTRAK Nurul Hidayah: Tujuan penelitian, untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Disiplin Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di SMP Negeri 6 Tolangohula Kabupaten Gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. dengan menggunakan statistik uji regresi linier sederhana.teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi dan angket. Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa hipotesis penelitian yang berbunyi Terdapat Pengaruh Disiplin Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru di SMP Negeri 6 Tolangohula Kabupaten Gorontalo terbukti dan dapat diterima. Dari analisis diperoleh persamaan regresi antara Tingkat disiplin kepala sekolah dengan kinerja guru adalah Y = 17,817 + 0,595X, Model regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu skor disiplin kepala sekolah akan diikuti oleh peningkatan skor kinerja guru guru sebesar 0,595 unit pada konstanta 17,817. Setelah itu dilakukan pengujian hipotesis, yakni pengujian terhadap koefisien regresi dengan menggunakan uji t. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh t = 3,422 > t = 1,81, maka H ditolak (H diterima), yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara Disiplin Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru di SMP Negeri 6 Tolangohula Kabupaten Gorontalo. Kata Kunci : Disiplin Kepala Sekolah, Kinerja Guru 1 Nurul Hidayah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. UNG 2 Dra. Irina Popoi, S.Pd M.Pd Dosen Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. UNG 3 Melizubaida Mahmud, S.Pd, M.Si Dosen Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. UNG

PENDAHULUAN Dalam kehidupan modern saat ini, makin terasa betapa penting peranan organisasi terhadap kepentingan manusia, tidak ada seorang pun diantara manusia ini rasanya yang dilahirkan sampai pada saat kematiannya tidak terikat pada organisasi. Hal ini di samping akibat ketidakmampuan manusia secara fisik dan psikis dalam mencapai berbagai tujuan, juga akibat sifat keberadaan sebagai mahluk sosial yang selalu terdorong untuk bekerja sama dengan individu yang lain. Manusia selain dikuasai oleh egonya, mereka akan merasa bahagia apabila keberadaanya dapat diterima oleh lingkungannya, hidup bekerjasama dengan manusia lainnya. Bentuk kerjasama antara sekelompok individu dengan berbagai macam ikatan dalam mencapai tujuan bersama itulah pada hakikatnya disebut sebuah organisasi. Kata organisasi selalu mengandung dua macam pengertian secara umum, yaitu menandakan (signifies) suatu lembaga (institution) atau kelompok fungsional, dan yang lain mengandung arti proses pengorganisasian (process of organizing), dalam hal ini pekerjaan diatur dan dialokasikan diantara para anggota organisas, sehingga tujuan organisasi dapat dicapai secara efisien dan berhasil dengan catatan yang memuaskan. Keberhasilan berbagai aktivitas di dalam organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuan bukan hanya tergantung pada keunggulan teknologi, dana operasional yang tersedia, sarana ataupun prasana yang dimiliki, melainkan juga tergantung pada aspek SDM. Faktor SDM merupakn elemen yang harus diperhatikan oleh organisasi atau perusahaan agar dapat bekerja dengan lebih efisien, efektif, dan

produktif. Dalam hal ini manusia dapat dipandang sebagai faktor penentu, karena ditangan manusialah segala inovasi akan direalisir dalam upaya mewujdkan tujuan perusahaan. Salah satu aspek yang perlu disoroti dalam manajemen SDM adalah disiplin. Disiplin adalah kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu system yang mengharuskan orang untuk tunduk kepada keputusan, perintah dan peraturan yang berlaku. Dengan kata lain, disiplin adalah sikap menaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan tanpa pamrih. Disiplin sangat penting untuk pertumbuhan organisasi dan digunakan terutama untuk memperbaiki kinerja pegawai, dan agar pegawai dapat mendisiplinkan diri dalam melaksanakan pekerjaan, baik secara perorangan maupun kelompok. Disamping itu, disiplin bermanfaat mendidik pegawai untuk mematuhi dan menyenangi peraturan, prosedur, maupun kebijakan yang ada, sehingga dapat menghasilkan kinerja yang baik. Kurang pengetahuan tentang peraturan, prosedur, dan kebijakan yang ada merupakan penyebab terbanyak tindakan indisipliner. Tindakan disipliner sebaiknya dilakukan, apabila upaya pendidikan yang diberikan telah gagal, karena tidak ada orang yang sempurna. Oleh sebab itu, setiap individu diizinkan untuk melakukan kesalahan dan harus belajar dari kesalahan tersebut. Tindakan indisipliner sebaiknya dilaksanakan dengan cara yang bijaksana sesuai dengan prinsip dan prosedur yang berlaku menurut tingkatan pelanggaran dan klasifikasinya.

Disiplin adalah kepatuhan pegawai terhadap norma - norma atau peraturan yang ada di dalam organisasi. Suatu organisasi akan berhasil atau bahkan gagal sebagian besar ditentukan oleh disiplin para pegawainya. Peran disiplin sangat penting dalam menciptakan situasi kerja agar pegawai berperilaku sesuai dengan tujuan organisasi. Apabila setiap pegawai sudah dapat berperilaku demikian maka diharapkan produktivitas kerja pun akan meningkat Faktor kedisiplinan memegang peranan yang amat penting dalam pelaksanaan kerja guru. Seorang guru yang mempunyai tingkat kedisiplinan yang tinggi akan tetap bekerja dengan baik walaupun tanpa diawasi oleh atasan. Seorang guru yang disiplin tidak akan mencuri waktu kerja untuk melakukan hal-hal lain yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan. Sebagai pencetak generasi bangsa, tentu saja peran guru sangat dominan. Karena itulah, kinerja guru harus mendapat perhatian serius semua pihak, terkhusus pihak sekolah dan pemerintah daerah. Karna kinerja guru sangat mempengaruhi berhasil tidaknya sekolah. Selain mengutamakan kinerja yang baik, disisi lain guru juga harus mempunyai rasa tanggung jawab besar, karena selain menjalankan kewajiban memberikan ilmu, mereka juga punya mempunyai tanggung jawab moral dalam menciptakan generasi yang handal. Untuk itu, efektivitas kerja seorang guru harus benar-benar dibudayakan. Dan di antara banyak faktor untuk menciptakan efektivitas kerja guru, adalah faktor kedisiplinan dan budaya organisasi. Bila kedua faktor ini dijalankan dengan baik, maka tugas guru memberikan didikan dan ilmu pengetahuan akan sangat bermanfaat dalam upaya menelurkan lulusan yang berkualitas.

SMP Negeri 6 Tolangohula didirikan pada tahun 2008, sehingga sekolah ini masih terbilang baru. Berdasarkan fenomena yang terlihat, peneliti melihat masih banyaknya masalah di SMP Negeri 6 Tolangohula. Masalah-masalah tersebut diantaranya seperti kurangnya kedisiplinan guru dalam menjalankan tugas pokoknya, datang ke sekolah tidak tepat waktu, terlihat bahwa guru yang datang tepat waktu adalah guru yang mendapat jam mengajar pada jam pertama. dan pulang lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan, dan ada sebagian pegawai yang menunda-nunda pekerjaan. Masalah lain adalah kurangnya komunikasi antara Kepala Sekolah Dan guru. Hal ini terjadi karena kurangnya ketegasan Kepala Sekolah dalam mempengaruhi bawahannya. KAJIAN TEORI Pengertian Kinerja Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance yang berarti prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang. Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Tercapainya tujuan tidak bisa lepas dari sumber daya yang dimiliki oleh organisasi yang digerakkan atau dijalankan pegawai yang berperan aktif sebagai pelaku dalam upaya mencapai tujuan organisasi tersebut. Tercapainya kinerja yang maksimal tidak akan terlepas dari peran pemimpin birokrasi dalam memotivasi

bawahannya dalam melaksanakan pekerjaan secara efisien dan efektif. (Sinambela 2005 : 45). Konsep kinerja didefinisikan oleh george (1992) sebagai, An activity which demands the expenditure of energy or effort to create from raw materials those products or service which people value. Dapat pula dikatakan kerja adalah proses penciptaan nilai pada suatu unit sumber daya. (ndraha 2005 : 203) Lebih lanjut irham fahmi (2010 : 2) menjelaskan bahwa kinerja adalah hasil yang di peroleh oleh suatu organisasi baik organisasi. Lebih lanjut Gibson (dalam Pasolong : 2008 : 197), kinerja adalah prestasi kerja, yang ditentukan oleh faktor lingkungan dan perilaku manajemen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja yang menyenangkan begitu penting untk mendorong tingkat kinerja pegawai yang paling efektif dan produktif dalam interaksi sosial organisasi akan senantiasa terjadi adanya harapan bawahan terhadap atasan dan sebaliknya. Pengertian Disiplin Di dalam sebuah organisasi, diperlukan suatu pembinaan bagi pegawai untuk mencegah terjadinya pelanggaran terhadap ketetapan yang telah ditetapkan. Seorang pemimpin memerlukan alat untuk melakukan alat untuk melakukan komunikasi dengan para karyawan mengenai tingkah laku mereka dan cara memperbaiki agar menjadi lebih baik lagi. Dan, disiplin kerjalah yang menjadi alat komunikasi yang sangat efektif.

Pengertian disiplin sendiri banyak dikemukakan oleh para ahli, diantaranya oleh Ali Imron (1995:183) Disiplin kerja guru menurut adalah suatu keadaan tertib dan teratur yang dimiliki oleh guru dalam bekerja di sekolah, tanpa ada pelanggaran - pelanggaran yang merugikan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap dirinya, teman sejawatnya dan terhadap sekolah secara keseluruhan. Nawawi (1998) (dalam Indah 2004 : 183) yang menyatakan bahwa disiplin adalah usaha mencegah terjadinya pelanggaran-pelanggaran terhadap ketentuan yang telah disetujui bersama dalam melaksanakan kegiatan agar pembinaan hukuman pada seseorang atau kelompok dapat dihindari. Sedangkan Hasibuan (2003) menyatakan bahwa kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang dalam menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma ynag berlaku. (Indah 2004 : 183-184) Menurut Prijadaminto (2004 : 5-6) bahwa disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan pada tuhan, keteraturan, dan ketertiban dalam memperoleh ilmu. METODE PENELITIAN Penelitian tentang ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Tolangohula Kabupaten Gorontalo Selama 5 bulan dari bulan februari sampai dengan juni 2015. Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, tehnik ini merupakan tehnik awal untuk mengumpulkan data umum, dimana dilakukan pengamatan secara langsung mengenai objek penelitian, Kuesioner (Angket) yaitu

alat utama yang disebarkan kepada responden dengan maksud untuk memperoleh atau menjaring data tentang disiplin kepala sekolah dan kinerja guru. Pengujian instrumen yang digunakan yaitu uji validitas instrument suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah, kemudian uji reliabilitas yaitu menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Teknik Analisis Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji normalitas data dimaksudkan untuk menguji normal tidaknya sampel, tidak lain adalah mengadakan pengujian terhadap normal tidaknya sebaran data yang dianalisis (Suharsimi Arikunto, 2013: 360-363), kemudian uji model regresi untuk mengetahui pengaruh Disiplin Kepala Sekolah (Variabel X) terhadap Kinerja Guru (Variabel Y), maka pengujian dilakukan dengan menggunakan rumus uji regresi linier sederhana. HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan hasil penelitian mengacu pada hasil pengujian hipotesis penelitian yaitu pengaruh yang signifikan antara disiplin kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMP Negeri 6 Tolangohula Kabupaten Gorontalo. Dari analisis diperoleh persamaan regresi antara Tingkat disiplin kepala sekolah dengan motivasi

kinerja guru adalah Y = 17,817 + 0,595X, Model regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu skor disiplin kepala sekolah akan diikuti oleh peningkatan skor kinerja guru guru sebesar 0,595 unit pada konstanta 17,817. Setelah itu dilakukan pengujian hipotesis, yakni pengujian terhadap koefisien regresi dengan menggunakan uji t. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh t = 3,422 > t = 1,81, maka H ditolak (H diterima), yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara Disiplin Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru di SMP Negeri 6 Tolangohula Kabupaten Gorontalo. Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu telah disepakati bersama. (Rivai dan Basri, 2005:50). Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh hasil bahwa kinerja guru dipengaruhi oleh disiplin kepala sekolah. Hal ini seperti yang diutarakan oleh Prawirosentono (1999:27) bahwa disiplin adalah taat kepada hukum dan peraturan yang berlaku. Dengan demikian hipotesis penelitian ini yang menyatakan Terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMP Negeri 6 Tolangohula Kabupaten Gorontalo dapat diterima.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMP Negeri 6 Tolangohula Kabupaten Gorontalo. Sesuai dengan pengujian hipotesis maka disiplin yang diterapkan oleh kepala sekolah memiliki indikasi positif pada peningkatan kinerja guru. Dengan persamaan regresi persamaan Y = 17,817 + 0,595X, Menujukkan bahwa setiap kenaikkan satu skor disiplin kepala sekolah akan diikuti oleh peningkatan skor kinerja guru sebesar 0,595 unit pada konstanta 17,817. Saran Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian di atas, maka peneliti menyarankan beberapa hal sebagai berikut: 1) Disiplin sangatlah penting bagi kelangsungan kegiatan belajar di sekolah, untuk itu sebagai tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, baik guru, tenaga administrasi, bahkan kepala sekolah haruslah mentaati peraturan-peraturan yang ada 2) Bagi para peneliti yang akan mengadakan penilitian lebih lanjut mengenai kinerja guru diharapkan lebih menjurus pada faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja guru tersebut, baik yang berpengaruh negatif maupun yang berpengaruh positif terhadap kinerja guru.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur penelitian: Suatu pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Imron, Ali.1995. Pembinaan Guru di Indonesia. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya Indah Puji Hartatik. 2014. Mengembangkan SDM. Jokjakarta: LAKSANA Ndraha, Taliziduhu. 2005. Teori Budaya Organisasi. Jakarta: PT. Rineka Cipta Pasolong. 2008. Teori Administrasi Publik. Yogyakarta: UPP STIM YKPN Prawirosentono, Suryadi. 1999. Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE Prijodarminto, Soegeng. 2004. Disiplin Kiat Menuju Sukses. Jakarta: PT. Pratnya Pramito Rivai, Veithzal & Basri. 2005. Peformance Appraisal: Sistem yang tepat untuk Menilai Kinerja Karyawan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada Sinambela. 2005.Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara