UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN BERBICARA ANAK MELALUI SAJAK SEDERHANA DI KELOMPOK A TK HARAPAN BANGSA KABUPATEN BENGKULU SELATAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Pada Program Studi PG-PAUD

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), saat ini sedang mendapat perhatian

TEMU NIM: A53B090189

BAB I PENDAHULUAN. bayi, balita hingga masa kanak-kanak. Kebutuhan atau dorongan internal

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan harkat martabat manusia. Pendidikan akan menciptakan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT BERMAIN BALOK PADA KELOMPOK B DI TK KEMBANG JAYA OMU

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN PERMAINAN PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK KREATIF ZAID BIN TSABIT NGLEGOK BLITAR

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ISLAM KANITA TIARA BAKI SUKOHARJO

UPAYA PENGENALAN VOCABULARY BAHASA INGGRIS ANAK USIA DINI KELOMPOK B MELALUI BERNYANYI DI RA ULUMUL QUR AN MEDAN

K A R M I NIM. A53B111043

ARTIKEL SKRIPSI OLEH: SITI MUALIQOH SATTA NPM : P

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani

PENINGKATAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF MELALUI PERMAINAN MENGURAIKAN KATA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM. Pebriani.

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PAUD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. merupakan salah satu TK yang berada di Kabupaten Gorontalo, di mana proses pembelajarannya

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada

SKIRPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG-PAUD OLEH :

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN LINGKARAN ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK QATRINNADA KECAMATAN KOTO TANGAH PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM FANTASI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG. Martini ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Artinya, pendidikan diharapkan dapat membuat manusia menyadari

KARYA ILMIAH PEMBELAJARAN DENGAN TEKNIK BERCERITA MELALUI GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KOSAKATA ANAK DALAM BERBAHASA

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI MEDIA KARTU KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK TELADAN PPI SRAGEN TAHUN AJARAN 2014 / 2015

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA MENGGUNAKAN METODE BERCERITA MELALUI MEDIA BONEKA JARI PADA ANAK KELOMPOK A TK KM IX BADAS

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini sebagai pribadi unik yang memiliki masa-masa emas dalam

BAB I PENDAHULUAN. sebelum pendidikan dasar yang merupakan upaya pembinaan yang ditujukan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. usia ini merupakan usia emas (golden age) yang merupakan masa peka dan

SKRIPSI Diajukan Untuk Sebagian Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan anak usia dini. Di dalam undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun. bagi anak berusia empat tahun sampai enam tahun.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL. : Peningkatan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Cerita Bergambar di Taman Kanak-kanak Islam Qurrata A yun Batusangkar

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. membaca anak usia dini melalui penggunaan media gambar seri yang

I PENDAHULUAN. Pada usia prasekolah (3-6 tahun) atau biasa disebut masa keemasan (golden age)

PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK PRASEKOLAH

Peningkatan Ketrampilan Siswa Membaca Nyaring Melalui Metode Latihan Terbimbing Pada Siswa Kelas III SDN Paranonge

BAB I PENDAHULUAN. sebagai anak usia prasekolah. Perkembangan kecerdasan pada masa ini

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya, serta memungkinkan

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK. Abstrak

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA KELOMPOK B DI TK UMMAHAT DDI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG KARAKTER

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Langsat Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Sosial Vol. 4 No. 2 Juli-Desember 2017

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN TATA BALOK GAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM HERMAWITA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Usia dini merupakan masa keemasan atau golden age (Slamet. Suyanto, 2005: 6). Oleh karena itu pendidikan pada masa ini merupakan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MAZE KATA DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sebagaimana diatur dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang system

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK B TK TERATAI SUNJU

JURNAL PENDIDIKAN E-ISSN TEMATIK DIKDAS Vol 1 (1) 2016 UNIVERSITAS JAMBI Page 37-41

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0486/UI/1992 tentang Taman Kanak-

BAB I PENDAHULUAN. adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap/prilaku,

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN USIA 5 6 TAHUN DI TK 011 PERMATAKU MERANGIN KABUPATEN KAMPAR

BAB I PENDAHULUAN. apabila ingin memenuhi kebutuhan anak dan memenuhi perkembangan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD)

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI MEMBILANG DENGAN BALOK ANGKA DI TK ATMA JAYA JLUBANG PRINGKUKU PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

Disusun Oleh LASINI A53B111022

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI SINGING GAME DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Oleh : SUNARSI A53A100048

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional). Masa kanak-kanak adalah masa Golden

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM FANTASI MENURUT CERITA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN PUTARAN GAMBAR BINATANG DI TAMAN KANAK-KANAK TUNAS BANGSA LUBUK BASUNG

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada program Studi PG PAUD OLEH

BAB I PENDAHULUAN. penting karena Pendidikan Anak Usia Dini merupakan fondasi dasar. Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya

PENTINGNYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCAKAP-CAKAP

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN EMOSIONAL MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A BA AISYIYAH NGALAS II KLATEN SELATAN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA ANAK USIA DINI 5-6 TAHUN DENGAN METODE BERCERITA MELALUI WAYANG KERTAS DI TK MAKEDONIA

PENERAPAN TEKNIK BERCERITA DALAM PENGEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI DI TKPERTIWI II KOTA JAMBI

Artikel Penelitian. Disusun oleh MAHMUDAH NPM:

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 14.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF BERGAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM NIKE PRANSISKA ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian PerSyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini ALIMATUL FADLIYAH

Mengenalkan Konsep Huruf Dengan Metode Permainan Kartu Huruf Pada Anak

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : DINA NURHAYATI A

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Pendidikan Nasional berupaya terus menerus untuk meningkatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo. TK ini berada di tengah-tengah Kota Gorontalo dan telah banyak menamatkan anak

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MELENGKAPI HURUF MENJADI KATA TAMAN KANAK-KANAK AL HIKMAH AGAM

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD OLEH :

MEDIA GAMBAR BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. menekankan pemberian keterampilan dari berbagai unsur kecerdasan di mulai

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD. Oleh :

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK HURUF TAMAN KANAK-KANAK PASAMAN BARAT

MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN POHON PINTAR DI TAMAN KANAK-KANAK LUBUK BASUNG. Eva Mirmiyanti ABSTRAK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN PERMAINAN PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK A TK PUTRA BANGSA AN-NUR KOTA KEDIRI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ESTI UTAMI A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MENARIK GARIS DALAM POLA DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN BUNDA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kurikulum Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudatul Athfal (RA)

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kebutuhan anak usia dini terlayani sesuai dengan masa. perkembangannya. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Transkripsi:

KARYA ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN BERBICARA ANAK MELALUI SAJAK SEDERHANA DI KELOMPOK A TK HARAPAN BANGSA KABUPATEN BENGKULU SELATAN Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Sarjana Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan PAUD FKIP Universitas Bengkulu Oleh : YEMI SUNDARTI NPM A1I113004 PROGRAM SARJANA KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BENGKULU 2015 1

2 ABSTRAK YEMI SUNDARTI: Upaya Meningkatkan Ketrampilan Berbicara Anak Melalui Sajak Sederhana di Kelompok A TK Harapan Bangsa Kabupaten Bengkulu Selatan. Skripsi, Program Sarjana (SI) Kependidikan Bagi Guru dalam Jabatan. Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan. Universitas Bengkulu. 2015. Alasan diadakan penelitian ini adalah bahwa: Di kelompok A TK Harapan Bangsa tahun pelajaran 2014/2015 masih sangat rendah. Masih banyak anak yang tidak mau berbicara, anak tidak berani maju ke depan kelas untuk melakukan kegiatan pembelajaran yang diperintahkan guru, anak malu ketika salah mengucapkan kata, anak enggan mengikuti kata-kata yang diucapkan guru, metode pembelajaran yang dilakukan kurang memotivasi anak untuk berbicara. Tujuan Penelitian adalah untuk mendiskripsikan bagaimana sajak sederhana satu bait, sajak sederhana dua bait,dapat meningkatkan keterampialan berbicara pada anak di Kelompok A TK Harapan Bangsa Kabupaten Bengkulu Selatan. Metode penelitian adalah menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Jumlah persentase keberhasilan (peningkatan) ketrampilan berbicara anak pada siklus I adalah 47,26. Jumlah persentase keberhasilan (peningkatan) ketrampilan berbicara anak pada siklus II adalah 83,4. Kesimpulan dari penelitian tindakan kelas ini bahwa: Penerapan sajak sederhana dapat meningkatkan keterampilan berbicara pada anak di kelompok A TK Harapan Bangsa Kabupaten Bengkulu Selatan. Kata Kunci : Ketrampilan Berbicara Anak, Sajak Sederhana.

3 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak Usia Dini adalah anak yang berusia 0-6 tahun. Perkembangan kecerdasan pada usia ini mengalami peningkatan dari 50-80, sehingga anak pada usia taman kanak-kanak sering disebut dengan masa golden age, yaitu masa yang peka menerima rangsangan dari lingkungan sekitarnya. Selain itu berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh pusat kurikulum balitbang diknas tahun 1999 menunjukan bahwa hampir pada seluruh aspek perkembangan anak yang masuk pada taman kanak kanak mempunyai kemampuan lebih tinggi dari pada anak yang tidak masuk taman kanak- kanak pada umumnya. Menurut Husain dkk (2002) pembinaan dan pengembangan potensi anak bangsa dapat diupayakan melalui pembangunan diberbagai bidang yang didukung oleh masyarakat.taman Kanak- Kanak adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia empat sampai enam tahun. Dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional, pasal 28 ayat (2) berbunyi Pendidikan usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal, dan ayat (3) berbunyi Pendidikan anak usia dini pada jalur 1

4 pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-Kanak (TK), Raudatul Adhfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat. Implikasinya adalah bahwa keberadaan dan penyelenggaraan TK perlu diatur dalam suatu kebijakan tertentu oleh pemerintah dalam Departemen Pendidikan Nasional. Ketrampilan adalah salah satu kemampuan dan potensi yang terdapat pada setiap anak dalam melaksanakan kegiatan yang dapat melatih otot-otot tangan termasuk koordinasi mata, pikiran, dan tangannya sehingga anak berguna untuk perkembangan selanjutnya. Kemampuan berbicara berkaitan erat dengan bidang pengembangan berbahasa di Taman Kanak-Kanak. Sebagai alat komonikasi bahasa merupakan sarana yang sangat penting dalam kehidupan anak. Disamping itu bahasa juga merupakan alat untuk menyatakan pikiran dan perasaan kepada orang lain yang sekaligus juga berfungsi untuk me mahami pikiran dan perasaan orang lain. Mengingat pentingnya peranan bahasa bagi kehidupan anak maka perlu dikembangkan pada anak didik sejak usia Taman Kanak-Kanak. Dalam kegiatan pembelajaran guru perlu memberikan dorongan kepada peserta didik untuk mengembangkan kemampuannya berkomonikasi. Guru berperan sebagai fasilitator dan bertangung jawab untuk menciptakan situasi yang dapat menumbuhkan prakarsa, motivasi, dan tanggung jawab peserta didik.

5 KAJIAN PUSTAKA A.Kajian Teori 1. Pengertian Ketrampilan Berbicara. Ketrampilan berbicara merupakan kemampuan anak untuk berkomonikasi secara lisan dengan orang lain, kemampuan memberikan gambaran tentang kesanggupan anak menyusun berbagai kosa kata yang telah dikuasai menjadi suatu rangkaian pembicaraan secara berstruktur. Depdiknas (2000 : 192). Berbicara merupakan alat komonikasi utama bagi seorang anak untuk mengungkapkan berbagai keinginan dan kebutuhannya. Anak-anak yang memiliki kemampuan berbicara yang baik pada umumnya memiliki kemampuan yang baik pula dalam mengungkapkan pemikiran, perasaan serta tindakan interaktif dengan lingkungannya. Kemampuan berbicara ini erat hubungannya dengan kemampuan penguasaan kosa kata, pemahaman mendengar dan menyimak serta kemampuan berkomonikasi secara lisan. Menurut Tampubolon, (1991:50) cerita sajak sebaiknya diberikan menarik hingga membuka kesempatan bagi anak untuk bertanya dan memberikan tanggapan setelah guru selasai menyampaikan sajak. Menurut Nurbiana (2006:67) Mengembangkan ketrampilan menyimak dan mengembangkan bahasa dan pikiran

6 anak, berfungsi dengan baik untuk membantu kemampuan berbicara, dengan menambah pembendaharaan kosa kata. Ada beberapa kemampuan berbicara pada anak di Taman Kanak- Kanak antara lain adalah: 1. Menggunakan dan dapat menjawab pertanyaan apa, berapa, dimana, dan bagaimana secara sederhana; 2. Berbicara lancar dengan kalimat sederhana; 3. Bercerita tentang kejadian disekitarnya secara sederhana; 4. Menjawab pertanyaan tentang cerita pendek (5-6 kalimat) yang sudah diceritakan guru; 5. Memberikan keterangan atau informasi tentang suatu hal; 6. Memberi batasan tentang kata/benda; 7. Mengurut dan menceritakan isi gambar seri; 8. Melanjutkan cerita/sajak sederhana yang sudah dimulai guru; 9. Menyebutkan sebanyak-banyaknya kegunaan dari suatu benda; 10. Menceritakan gambar yang telah disediakan; 11. Menyanyikan beberapa lagu anak-anak; 12. Membuat sebanyak-banyaknya kata dari suku kata awal yang disediakan dalam bentuik lisan; 13. Mengucapkan beberapa sajak sederhana; 14. Bercerita tentang gambar yang dibuat sendiri.

7 Perkembangan potensi tersebut muncul ditandai oleh berbagai gejala seperti senang bertanya dan memberikan informasi tentang bebragai hal, berbicara sendiri dengan atau tampa menggunakan alat seperti boneka, mobil mainan, dan sebagainya. 2. Prinsip-Prinsip Pengembangan Ketrampilan Berbicara Dalam rangka mengembangkan ketrampilan berbicara anak, maka prinsip berikut harus menjadi perhatian guru maupun orang tua, seperti beberapa prinsip di bawah ini: Depdiknas, (2000 : 178) 1. Pendidik lebih mengutamakan pengembangan penguasaan kosa kata, kemampuan menyimak dan berkomonikasi. 2. Mendeteksi/melacak kemampuan awal anak dalam berbicara. Prinsip ini dilakukan agar pendidik dapat memperhatikan perkembangan berbicara anak secara individual. 3. Menata lingkungan kelas dengan berbagai kosa kata dan nama benda yang memungkinkan anak melihat dan berkomonikasi tentang benda-benda itu. 4. Menggunakan gambar-gambar sederhana yang dikenal anak untuk mengenalkan berbagai bentuk kata atau kalimat sederhana. 5. Anak-anak diberi kebebasan dalam menyatukan pikiran dan perasaan dan juga melakukan komunikasi antara guru agar terjadi timbal-balik untuk berbicara.

8 METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas yaitu penelitian ilmiah dengan menggunakan pendekatan tertentu untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran. ( Arikunto, 2002 : 47). Penggunaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sederhana ini dengan dasar pemikiran sebagai berikut : a. Jenis penelitian ini sangat cocok bila digunakan untuk peningkatan suatu program, penerapan metode atau strategi mengajar membaca baru, pengembangan karir guru dan perubahan sikap atau prilaku anak dalam menerima pelajaran. b. Objek yang akan diteliti adalah Kegiatan Belajar Mengajar di kelas sebuah TK khususnya Kelompok A TK Harapan Bangsa Kabupaten Bengkulu Selatan. c. Penulis berharap Kajian Tindakan ini akan tetap terus dipertahankan pelaksanaannya walaupun penelitian akan dinyatakan selesai, sehingga pemilihan PTK adalah yang paling tepat untuk hal ini. B. Lokasi dan Waktu Penelitian Tempat penelitian adalah di TK Harapan Bangsa Kabupaten Bengkulu Selatan, pertimbangan penulis memilih tempat penelitian di

9 TK ini karena penulis bekerja/bertugas di sekolah tersebut sehingga memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subjek penelitian sudah dikenal dan dipahami karakternya. Berdasarkan beberapa pertimbangan tentang situasi di lapangan maka penulis merencanakan penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Maret (selama 3 bulan). Waktu yang digunakan mulai dari menyusun perencanaan sampai dengan penulisan laporan hasil penelitian dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2014/2015. Untuk lebih jelasnya tempat dan waktu penelitian dapat dilihat pada jadwal penelitian berikut ini : Tabel.1. Jadwal Penelitian No Kegiatan Waktu Januari Februari Maret 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengajuan Judul x 2 Studi Lapangan X 3 Membuat proposal x x 4 Bimbingan I x 5 Perbaikan x 6 Seminar x 7 Perbaikan x 8 Bimbingan 2 x 9 Izin melaksanakan penelitian dari Fakulta 10 Izin kepala sekolah untuk melaksanakan penelitian x 11 Membuat RKH siklus 1 serta media yang akan digunakan dan instrumen x penilaian 12 Melaksanakan penelitian siklus I x 13 Refleksi siklus 1 x 14 Membuat RKH siklus 2 serta media x yang digunakan 15 Pelaksaan siklus 2 x 16 Refleksi siklus 2 x 17 Bimbingan skripsi 18 Ujian skripsi 19 Laporan akhir

10 A. Hasil HASIL DAN PEMBAHASAN Adapun hasil penelitian siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Pengamatan pada anak mengucapkan sajak satu bait siklus I Tema/sub tema : Pekerjaan/Macam pekerjaan Hari/tanggal : Senin, 2 Maret 2015 Nilai kemampuan dalam lembar obsevasi dengan cara melingkari sekala penilaian di bawah ini: 1: kurang 3: baik 2: cukup 4: sangat baik Tabel 4.1 Nama Anak Kemampuan Anak mengucapkan lirik sajak sederhana Kemampuan Anak Memberikan informasi tentang sajak Kemampuan Anak Menceritakan isi sajak sederhana 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1.Nabilah 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 2.Zelin 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 3.Aqila 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 4.Nabila 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5.Farit 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 6.Tito 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 7.Refal 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 8.Harik 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 9.Aska 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 10.Arumi 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 11.Naura 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 12.Lulu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Jumlah 5 3 2 2 2 2 3 5 4 3 1 4 Persentas e 4 1,7 2 5 1 6,6 1 6,7 1 6,7 1 6, 6 2 5 41, 7 3 3,4 2 5 8 33,, 3 3

11 Tabel 4.2: Hasil Observasi Terhadap Anak dalam Mengucapkan Sajak Sederhana Satu Bait pada Siklus 1 N Aspek/Indikato Jml Hasil Persentase 0 ryang Diamati Anak Pengamatan 1 Kemampuan anak mengucapkan lirik sajak Baik Tida k Baik Tidak Jumla h 12 4 8 33,4 66,6 100 2 Kemampuan anak memberikan informasi tentang sajak 3 Kemampuan anak menceritakan isi sajak 12 8 4 66,7 33,3 100 12 5 7 41,7 58,3 100 Berdasarkan data pada tabel di atas, hasil observasi menunjukkan bahwa kemampuan anak mengucapkan sajak satu bait adalah sebagai berikut: 1) Dari 12 orang anak, terdapat 4 orang anak (33,4) yang bisa mengucapkan sajak satu bait, 8 orang anak (66,6) masih perlu latihan mengucapkan sajak 2) Dari 12 orang anak, terdapat 10 orang anak (83,4) yang bisa memberikan informasi tentang sajak yang telah di ajarkan guru, 2 orang anak (16,6) informasi yang diberikan oleh anak masih datar.

12 KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, disimpulkan bahwa: Penerapan sajak sederhana dapat meningkatkan keterampilan berbicara pada anak di kelompok A TK Harapan Bangsa Kabupaten Bengkulu Selatan. 1. Keterampilan berbicara anak melalui sajak sederhana satu bait pada siklus I (satu) Persentase keberhasilan rata-rata kelas mencapai 47,26. Dari 12 orang anak, 4 orang anak (33,4) yang bisa mengucapkan sajak satu bait, 8 orang anak (66,7) yang bisa memberikan informasi tentang sajak, 5 orang anak (41,7) mampu menceritakan tentang isi sajak. 2. Keterampilan berbicara anak melalui sajak sederhana dua bait pada siklus II (dua) Persentase keberhasilan rata-rata kelas mencapai 83,4. Dari 12 orang anak, 10 orang anak (83,4) yang biasa 3. mengucapkan sajak dua bait, 10 orang anak (83,4) yang bisa memberikan informasi tentang sajak, 10 orang anak (83,4) bisa menceritakan tentang isi sajak sederhana. Didalam temuan penelitian di atas.mempunyai kesimpulan bahwa dengan menerapkan metode Upaya Meningkatkan KetrampilanBerbicara Anak Melalui SajakSederhana Dikelompok A

13 TK Harapan Bangsa Kabupaten Bengkulu Selatan begitu banyak keuntunganya dapat Membangkitkan keberanian anak dalam mengungkapkan pikiran, perasaan, sikap dan pendapat melalui bahasa yang sederhana secara tepat dengan sajak sederhana, Guru dapat membuat sajak sesuai dengan perkembangan anak. Menambah pengalaman dan pembelajaran dalam mengajarkan membaca pada anak, Hendaknya lembaga pendidikan atau sekolah menunjang fasilitas pengajaran, salah satunya adalah bahan-bahan yang dapat digunakan guru dalam membuat sajak-sajak sederhana dan media lainnya di Taman Kanak-kanak. Keterbatasan penulis membuat skripsi ini dikarnakan dana yang disediakan peneliti untuk menyelasaikan karya ilmiah ini sangat terbatas.keterbatasan ini membuat skripsi ini begitu sederhana. ekonomi sekolah sangat rendah karena sekolah tempat peneliti terdapat di pedesaan dan ekonomi keluarga anak didik di TK Harapan Bangsa 99 Petani. Tempat, media, alat-alat belajar semua sederhana, namun Demikian syukur alhamdulillah semuanya berjalan lancar dan baik- kaik saja karena kesederhanaa alat media tidak menghambat pelaksanaan penelitian bagi penulis.

14 B.Saran Dalam kegiatan sajak haruslah guru menciptakan lingkungan belajar yang menarik serta memberikan rasa aman bagi anak didik. Kegiatan belajar Taman Kanak-Kanak merupakan satu kesatuan kegiatan yang utuh mempersiapkan anak sedini mungkin terutama dalam mengembangkan ketrampilan berbahasa anak. PTK ini mampu memberikan kontribusi yang positif terhadap mutu pendidikan, berdasarkan hasil kesimpulan dan penelitian maka terdapat beberapa saran yang perlu ditindak lanjuti.saran kepada guru dalam melaksanakan pembelajaran agar anak terampil berbahasa di kelas dengan menggunakan metode teknik pembacaan sajak sederhana. Adapun langkah penerapanya yaitu 1. Dalam kegiatan awal hendaknya diusahakan menggunakan alat peraga untuk menarik perhatian anak dalam mengajar. 2. Pada kegiatan inti ajak anak terlibat aktif dalam pembelajaran 3. sehingga anak dapat mengalami proses belajarnya dengan baik. 4. Pada kegiatan penutup menciptakan suasana menarik. Guru hendaklah mulai memperhatikan kemampuan anak yang berbeda-beda sehingga guru dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi disekolah dan guru harus dapat menciptakan lingkungan yang aman dan terkendali.

15 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2002) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta. Depdikbud. (1992). Kumpulan Sajak Untuk Anak Tman Kanak- Kanak. Jakarta. PT Gramedia. Depdiknas. (2008) Kurikulum 2004 Standar Kompetensi TK/RA. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas. (2008) Pengembangan Model Pembelajaran ditaman Kanak-KanakK. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Depdiknas. (2000). Permainan Membaca dan Menulis di Taman Kanak-Kanak, Jakarta. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Depdiknas. (2002). Petunjuk Pembuatan dan Penggunaan Sarana ( Alat Peraga Taman Kanak-Kanak. Jakarta. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Depdiknas, 2003. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar, Penilaian, Pembuatan dan Penggunaan Sarana di Taman Kanak- Kanak, Jakarta. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Moeslichatoen R. (2004). Metode Pengajaran di Taman Kanakkanak. Jakarta.PT Rinika Cipta Nasution, S. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Cipta Jaya. Patmonodewo, S. (2003). Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sukmadinata. (2005). Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung. Remaja Rosdakarya. Winarno. 1983. Pengamatan Penelitian Ilmiah.Bandung. Tarsito. Nurbiana. 2006. Metode Pengembangan Bahasa Anak Taman Kanak-Kanak, Jakarta : Universitas Terbuka. Aderson. 1972:69 Petunjuk Teknis Proses Belajar-Mengajar di Taman Kanak-Kanak, Jakarta: Seri imformasi Bromly (1991) Motorik Khusus Pengembangan Ketrampilan Berbicara pada Taman Kanak-Kanak, Jakarta : Seri Informasi 52