Perancangan Sistem Penilaian pada Model Kematangan Pengelolaan Lingkungan Berdasarkan Kajian Metode Proper Disusun Oleh : Mustika Sukmasari 2507 100 118 Dosen Pembimbing Dosen Ko-Pembimbing : Dr. Maria Anityasari, S.T., M.E. : Ir. Mokh. Suef, M.Sc (Eng) 1
2
Latar Belakang Mekanisme dan Peraturan Pelestarian LH Limbah Pabrik (Fearn, 2009) (Sumber : Portal Jatim Media, 2011) Belum ada Sistem Penilaian Kriteria Penilaian Mencakup Keseluruhan Si stem Industri Model Kematangan olaan Lingkungan (Yuliana, 2011) Pengel Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Efektivitas Proper Kriteria Penilaian cenderung fokus Output dan Eksternalitas Perancangan Sistem Penilaian Model Kematangan dengan Kajian Proper 3
Perumusan Masalah Merancang sistem penilaian pada Model Kematangan Pengelolaan Lingkungan yang telah dikembangkan sebelumnya oleh Yuliana (2011) berdasarkan kajian metode Proper 4
Tujuan Penelitian Merancang sistem penilaian Model Kematangan Mengaplikasikan sistem penilaian yang telah dirancang pada industri amatan Melakukan evaluasi terhadap hasil penilaian yang dilakukan pada Model Kematangan Pengelolaan Lingkungan berdasarkan hasil evaluasi Proper 5
Ruang Lingkup Penelitian Batasan Obyek penelitian adalah industri manufaktur yang telah dievaluasi oleh Proper di wilayah Jawa Timur. Hasil evaluasi Proper yang dijadikan acuan adalah hasil evaluasi pada tahun 2010 6
Manfaat Penelitian Dapat memberikan informasi mengenai level kematangan pada Model Kematangan Pengelolaan Lingkungan terkait dengan kinerja pengelolaan lingkungan Dapat memberikan evaluasi mengenai perbandingan hasil penilaian yang diperoleh dari Proper dengan Model Kem atangan Pengelolaan Lingkungan Dapat memberikan suatu pedoman bagi industri rkait untuk menciptakan perbaikan kinerja dalam eria pengelolaan lingkungan te krit 7
8
Model Kematangan Pengelolaan Lingkungan Penelitian Yuliana (2011) Perancangan Model Kematangan Pengelolaan Lingkungan Industri Manufaktur di Indonesia Membentuk Indikator-Indikator Pengelolaan Lingkungan Merancang Model Tingkat Kematangan Pengelolaan Lingkungan Merancang Instrumen Self Assessment 9
Model Kematangan Pengelolaan Lingkungan Indikator Kriteria Sub Kriteria Indikator Internal Knowledge Perencanaan Strategi Pelaksanaan Sistem Manajemen Sistem Monitoring Eksternal Keanekaragaman Hayati Compliance / Institusional Perlindungan Lingkungan oleh Perusahaan Input Bahan Baku Utama Air Energi Transportasi Sistem Transfer Output Produk dan Jasa Limbah EoL Produk Proses Teknologi Proses 10
Model Kematangan Pengelolaan Lingkungan Contoh Model Tingkat Kematangan SUB KRITERIA KRITERIA INDIKATOR 1. Tingkat pengetahuan tentang In Knowledge peraturan lingkungan terkait proses bisnis perusahaan.... LEVEL 0 1 2 3 4 5 Tidak tahu Mengetahui tentang peraturan Mengetahui tentang peraturan yang Mematuhi peraturan yang bersifat lokal Mematuhi peraturan yang bersifat lokal yang bersifat bersifat lokal dan mengetahui dan nasional, lokal tetapi tidak melakukan apa-apa dan mematuhinya peraturan yang bersifat nasional serta mengetahui peraturan global............ Mematuhi peraturan yang bersifat lokal, nasional dan global.. (Sumber : Yuliana, 2011) 11 Seminar Proposal Tugas Akhir 2011
Model Kematangan Pengelolaan Lingkungan Identitas Perusahaan Kuesioner Self Assessment Indikator Pengelolaan Lingkungan Berisi pertanyaan dengan jawaban yang merepresentasikan level kematangan 12
Model Kematangan Pengelolaan Lingkungan Contoh Hasil Pengisian Kuesioner Self Assessment Kriteria Penilaian Internal Input Sub Kriteria Penilaian Level Knowledge 0 Perencanaan Strategi 2 Pelaksanaan Sistem Manajemen 3 Sistem Monitoring 1 Bahan Baku 1.. KESIMPULAN??? 13
Proper (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) Prosedur Pelaksanaan Prosedur Penilaian Dasar Penilaian 14
Proper (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) Prosedur Pelaksanaan Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan Tahap Penentuan P eringkat Tahap Tindak Lanjut (Pasca Pengumuman) Tahap Pengumuman Proper 15
Proper (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) Kriteria Penaatan Pengendalian Pencemaran Udara Pengendalian Pencemaran Air Pengolahan Limbah B3 Pengendalian Dumping ke Laut Penerapan AMDAL Dasar Penilaian Proper Output Kriteria Lebih dari Penaatan Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan Pemanfaatan Limbah dan Sumber Daya Pelaksanaan Pengembangan Masyarakat ( CD) Sistem Manajemen,Input, Eksternalitas 16
Proper (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) Sumber : (Kementerian Lingkungan Hidup, 2010) 17
Proper (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) 18
Proper (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) Diagram Alir Penentuan Peringkat Area Penaatan No 1 Peringkat Hitam Tidak Pengendalian Pencemaran Air Belum Memenuhi Baku Mutu / Izin Pengendalian Pencemaran (Dumping) Laut Pengendalian Pencemaran Udara Belum Memiliki Cerobong Asap Emisi Udara Pengelolaan B3 dan Limbah B3 Pembuangan Langsung ke Lahan Terbuka Pelaksanaan AMDAL Tidak Menyusun AMDAL UKL/UPL Ya 2 Merah Tidak Belum Memenuhi Persyaratan Izin Tidak Mempunyai Ijin Dumping ke Laut Belum Mengukur Emisi Sebagaimana Belum Memenuhi Persyaratan Izin Pengelolaan LB3 Belum Melaksanakan Ketentuan AMDAL UKL/UPL Ya 3 Biru Tidak Memenuhi Baku Mutu / Izin Mempunyai Izin dan Memenuhi Persyaratan Memenuhi Baku Mutu / Izin Memenuhi Persayaratan Izin Pengelolaan LB3 Melaksanakan Semua Ketentuan AMDAL UKL/UPL 19
Proper (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) PRINSIP PENILAIAN PENENTUAN PERINGKAT AREA LEBIH DARI PENAATAN Penilaian kinerja HANYA dilakukan pada perusahaan yang TELAH mendapatkan Peringkat BIRU Penilaian dilakukan terhadap kinerja perusahaan dalam penerapan kegiatan Pengelolaan Sumber Daya, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CD), dan Sistem Manajemen Lingkungan Penentuan peringkat kinerja dilakukan dengan Sistem Pembobotan Penilaian dilakukan oleh Tim Penilai yang jumlahnya lebih dari orang dan harus terdiri dari berbagai unit terkait di KLH. Penilaian dilakukan dengan metode presentasi oleh perusahaan. satu 20
Proper (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) FORMULA PERHITUNGAN PENILAIAN [(a x 3) + (b x 2) + (c x 1)] = NAi dimana, a : nilai per item dalam komponen pengelolaan limbah dan sumber daya b : nilai per item dalam komponen pelaksanaan pengembangan masyarakat c : nilai per item dalam komponen sistem manajemen lingkungan NAi : Nilai akhir per individu penilai per perusahaan Jumlah skor maksimal pada masing-masing kriteria adalah 100 Maksimal perolehan nilai akhir per individu perusahaan (NAi) adalah 600 21