PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI EKOSISTEM. Herlina 1, Almira Ulimaz 1

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING PADA HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS VII A SMPN 3 TANJUNG DALAM KONSEP EKOSISTEM

MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING. Eko Wahyuningtyas 1, Aminuddin PP 2

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X3 SMA PGRI 6 BANJARMASIN MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI PADA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol. 3 No. 2 (2017) : 47-54

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X-1 SMAN 10 BANJARMASIN PADA KONSEP EKOSISTEM

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.2 No.4 (2016) : ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.2 No.3 (2016) : ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol. 3 No.1 (2017) : 12-19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIC SMPN 3 PALOPO

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.2 No.1 (2016) : 47-52

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.3 No.4 (2017) :

Vol. 1 No. 1 (2015): 7-11 MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Yunandasari et al., Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER)

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.2 No.2 (2016) : ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

*Keperluan korespondensi, telp: ,

Oleh: Bakim SDN 2 Ngembel Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

TIWIS HERLINA P

INOVASI KOOPERATIF MODEL STAD MATERI POKOK MEMAHAMI KEPUTUSAN BERSAMA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS X-2 SMAN 1 MUARA PADA MATERI IPA KONSEP EKOSISTEM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 10 BANJARMASIN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR KELAS VII C SMP NEGERI 1 KUSAN HILIR DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KONSEP EKOSISTEM

PENINGKATAN KEMAMPUAN KERJA ILMIAH DAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING PADA SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 1 TAPEN BONDOWOSO

BAB III METODE PENELITIAN

Jenny Oka Puspitasari, Subiki, Trapsilo Prihandono

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Ramona Safitri, M. Arifuddin Jamal, dan Abdul Salam M. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin

: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

Rini Tri Irianingsih 47

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MEMPERBAIKI PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA DI KELAS XI MIA-5 SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A.

E046. M. Agung Fatkhurrokhim 1, Budhi Utami 2 1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi 2

RAHMI Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau Kepulauan

Ida Nur Rachmawati, Subiki, Nuriman

Abstrak. Kata kunci : aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok

LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan ISSN vol. 9. No 2 (2014) 11-24

Kata kunci : Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS), motivasi dan prestasi belajar

ABSTRAK PENGGUNAAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS X.1 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN PADA KONSEP HEWAN INVERTEBRATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang akan di gunakan dalam penelitian ini adalah metode

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING. Rochimah

Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur Dra.Jalinus Pendidikan Matematika, Universitas Riau

Suparmi SMP Negeri 25 Pekanbaru

(NHT) PADA SISWA KELAS VB SDN TELUK TIRAM 1 BANJARMASIN

Oleh: Umi Hidayah Sahida 1, Noorhidayati 2, Kaspul 3 Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 1,2,3

PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING YANG DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII-G SMP NEGERI 7 MALANG ARTIKEL

PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SD JURNAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIB SMPN 3 PARINGIN PADA MATERI POKOK CAHAYA MELALUI PENDEKATAN GUIDED INQUIRY

Tjiptaning Suprihati, Mirisa Izzatun Haniyah. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

FUNGSI ALAT TUBUH MANUSIA. Carib

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

Jumiah Abd. Rasul, Jamaludin, dan Hasdin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X IPA 1 SMA NEGERI 1 MARABAHAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

Sriwinda Mana a, Bonifasius Saneba, dan Anthonius Palimbong

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING SISWA KELAS VIII SMP AL ISHLAH TAHUN AJARAN 2011 / Nugroho Adi Prayitno

Meningkatkan Keaktifan Siswa Dengan Model Discovery Learning Pada Konsep Klasifikasi Makluk Hidup

PENERAPAN MODEL NHT DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn JURNAL. Oleh ASEP KURNIAWAN Rapani Asmaul Khair

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

Penerapan Pembelajaran Kooperatif

PADA KELAS X 3 SMA NEGERI 4 BARABAI TAHUN PELAJARAN

Oleh: Asih Pressilia Resy Armis Zuhri D ABSTRACT

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

Santi Helmi et al., Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA (Fisika)...

ABSTRAK. Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin P. Putra, Sri Amintarti

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kimia kelas XI IPA 2 SMA

*Keperluan korespondensi, telp: ,

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 1 SMA KORPRI BANJARMASIN MELALUI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING PADA MATERI AJAR USAHA-ENERGI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK

Nur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

Dwi Wurciptaningsih. Kata Kunci : Hasil Belajar, Pedosfer, Pembelajaran Kooperatif, Investigasi Kelompok.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

Penggunaan Metode Pembelajaran Inquiry Untuk Meningkatakan Hasil Belajar IPA

BAB III METODE PENELITIAN. dengan baik dan benar (Kunandar, 2011: 41). Adlan (2011: 4) menjelaskan

Volume 17, Nomor 2, Hal ISSN: Juli Desember 2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBM) TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DI SMP KECAMATAN BANJARMASIN UTARA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jurnal Biology Science & Education 2016 ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ARTIKEL ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE STRUCTURED NUMBERED HEADS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MENGGUNAKAN HANDOUT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING PADA SISWA KELAS X PMIA 3 DI SMAN 3 BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi siswa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang diajarkan di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yuanita, 2013

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : 2443-3608 Vol. 1 No.3 (2015) : 10-14 PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI EKOSISTEM Herlina 1, Almira Ulimaz 1 1. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Banjarmasin, Jl. Sultan Adam Kompleks H. Iyus Blok A No.18 RT.23 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi pada materi ekosistem menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian siswa kelas X-E MAN 2 Model Banjarmasin pada tahun ajaran 2013/2014. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pemberian tes berupa soal pretest dan posttest. Hasil penelitian menunjukkan ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan dan mencapai batas ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan yaitu 85%. Pada siklus I hasil ketuntasan klasikal yang diperoleh dari pretest sebesar 45,94% meningkat menjadi 72,97% pada posttest, dan pada siklus 2 dari 75,67% pada pretest meningkat menjadi 91,89% pada posttest. Kata kunci: inkuiri terbimbing, hasil belajar, ekosistem Published: September 2015 PENDAHULUAN Pembelajaran IPA, khususnya pada pembelajaran ekosistem perlu tindak lanjut dalam perbaikan pembelajaran. Sehingga dalam pembelajaran siswa diharapkan dapat berperan secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar, guna meningkatkan hasil belajar biologi pada materi ekosistem. Untuk mengatasi kesulitankesulitan dalam pembelajaran salah satu pertimbangannya yaitu memperbaiki kemampuan siswa dalam melakukan perbaikan dan proses pembelajaran. Salah satunya adalah kurangnya motivasi belajar pada diri siswa sebagai peserta didik disebabkan oleh pembelajaran yang disajikan selama ini cenderung tekstual saja (Hamzah & Uno 2013:135). Salah satu caranya menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing yang berarti siswa ikut serta, atau terlibat dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan, mencari informasi dan melakukan penyelidikan. Perlu adanya tindak lanjut dalam pembelajaran materi ekosistem dikarenakan dari hasil observasi pada kelas X-E MAN 2 Model Banjarmasin memperlihatkan masih kurangnya siswa dalam berpikir kritis dan logis pada saat proses pembelajaran berlangsung sehingga menganggu hasil belajar siswa juga adanya siswa yang kurang aktif saat pembelajaran berlangsung. Selain itu juga diketahui bahwa hasil belajar siswa masih tergolong rendah. 10

Herlina & Ulimaz, Almira / Jurnal Pendidikan Hayati Vol.1 No.3 (2015): 10-14 Inkuiri merupakan bagian inti dari kegiatan pembelajaran berbasis kontekstual. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil dari menemukan sendiri. Guru harus selalu merancang kegiatan yang merujuk pada kegiatan menemukan, apa pun materi yang diajarkan (Trianto 2011:109). Dengan menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing jadi siswa dapat menemukan sendiri jawaban dari keingintahuan mereka dengan bimbingan guru. Dengan tahapan yang pertama orientasi yaitu membina suasana yang responsif, tahapan kedua merumuskan masalah, tahapan ketiga merumuskan hipotesis (dugaan sementara), tahapan keempat mengumpulkan data, tahapan kelima menguji hipotesis, dan tahapan keenam merumuskan kesimpulan. Inkuiri secara umum adalah strategi mengajar yang dirancang untuk mengajar siswa bagaimana menginvestigasi masalah-masalah dan pertanyaan-pertanyaan dengan kenyataan. Inkuiri dilaksanakan dalam lima tahap, yaitu mengajukan pertanyaan atau masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, analisis data, dan membuat kesimpulan. Inkuiri dapat dilaksanakan dengan 3 tahapan, yaitu: siswa melaksanakan praktek, siswa menduga atau mencari alternatif pemecahan dan menyimpulkan (Hobri 2008:27). Penulis merasa cocok jika materi tentang ekosistem menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing, karena pada materi ini dibahas bahan yang berhubungan langsung dengan alam sekitar. Jadi, menurut penulis siswa pasti memiliki rasa ingin tahu yang besar. Dengan menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing jadi siswa dapat menemukan sendiri jawaban dari keingintahuan mereka dengan bimbingan guru. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi pada materi ekosistem menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing METODE PENELITIAN Penelitian yang akan dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut (Asrori, 2007:6) penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakantindakan tertentu untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara lebih berkualitas sehingga siswa dapat memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Penelitian tindakan kelas juga merupakan penelitian yang bersifat reparatif, artinya penelitian yang dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran agar siswa bisa mencapai hasil yang maksimal. Penelitian ini direncanakan dalam 2 siklus. Di mana siklus 1 ada 4 kali pertemuan dan siklus II ada 4 kali pertemuan dan setiap siklusnya ada 4 tahap, diantaranya perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (action) dan pengamatan (observation), evaluasi dan refleksi (reflection). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-E MAN 2 Model Banjarmasin, dengan jumlah siswa 39 orang. Berdasarkan hasil observasi pada kelas X-E masih memperlihatkan kurangnya siswa dalam berpikir kritis dan logis juga siswa yang kurang aktif pada saat proses pembelajaran berlangsung sehingga menganggu hasil belajar siswa. Diketahui bahwa hasil belajar siswa tergolong rendah, hal ini dapat dilihat dari nilai ulangan tengah semester yaitu 52% siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum sekolah (KKM). Penelitian ini dilakukan di kelas X-E MAN 2 Model Banjarmasin, Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada semester genap pada tahun ajaran 2013/2014. 11

Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi Ekosistem Nilai hasil belajar siswa dapat dianalisis secara kuantitatif dilakukan dengan menghitung ketuntasan individual dan ketuntasan klasikal. Ketuntasan individual dihitung dengan menggunakan rumus: Nilai = x 100 Keterangan penilaian: 1. Nilai 91-100 berarti amat baik 2. Nilai 81-90 berarti baik 3. Nilai 71-80 berarti cukup 4. Nilai 60-70 berarti kurang 5. Nilai kurang dari 60 berarti sangat kurang (Kunandar 2013:129). Sedangkan ketuntasan klasikal dengan rumus sebagai berikut: KB = x 100% Dimana KB = ketuntasan belajar T = Jumlah siswa yang diperoleh tuntas Tt = jumlah total (Trianto, 2012:63). Untuk mengetahui kriteria ketuntasan belajar siswa dan kualifikasi ketuntasannya dapat dilihat kategori ketuntasan klasikalnya dengan melihat pada Tabel 1. Tabel 1. Kriteria ketuntasan Persentase (%) Kualifikasi 90-100 Baik sekali (BS) 80-89 Baik (B) 70-79 Cukup (C) <70 Kurang (K) Sumber : Winataputra (2008:17). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dari penelitian yang dilakukan dengan menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi ekosistem untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas X-E MAN 2 Model Banjarmasin diambil data secara kuantitatif dilihat dari hasil pretest dan posttest. Pretest diberikan pada awal pembelajaran dan soal posttest diberikan diakhir pembelajaran dengan menggunakan soal yang sama. 12

Herlina & Ulimaz, Almira / Jurnal Pendidikan Hayati Vol.1 No.3 (2015): 10-14 Hasil belajar siswa selama penelitian dengan menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing yang telah dilakukan dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Ketuntasan Belajar Pada Siklus I dan Siklus II Siklus Test 1 Pretest Posttest 2 Pretest Posttest Hasil belajar Tuntas (org) Tidak tuntas (org) 17 20 27 10 28 9 34 3 Jumlah % Tuntas 45,94% 72,97% 75,67% 91,89% Berdasarkan tabel di atas hasil ketuntasan klasikal yang diperoleh siswa dari hasil pretest pada siklus 1 belum mencapai ketuntasan klasikal yang ditetapkan begitu juga pada siklus 2 masih belum mencapai ketuntasan klasikal yang ditetapkan karena nilai ketuntasan klasikal pada siklus 1 hanya mencapai 45,94%, sedangkan siklus 2 mencapai ketuntasan sebesar 75,67%. Pada ketuntasan klasikal yang diperoleh dari hasil posttest pada siklus 1 belum mencapai ketuntasan klasikal yang ditetapkan karena ketuntasan klasikalnya hanya 72,97%, namun pada siklus 2 sudah mencapai ketuntasan klasikal yang ditetapkan 85% karena ketuntasannya sebesar 91,89%. Hal ini menunjukkan bahwa baik pada hasil belajar pretest maupun hasil posttest pada siklus I dan siklus 2 mengalami peningkatan hasil belajar siswa. Pada siklus 1 diperoleh kenaikan sebesar 27,03% dan pada siklus 2 diperoleh 16,22%, hal ini disebabkan karena sudah ada pengetahuan awal yang berasal dari siklus 1. Selanjutnya perlu dilihat hasil selama proses pembelajaran pada siklus 1 dan siklus 2. Peningkatan pada hasil belajar siswa disebabkan karena adanya tahapan inkuiri dalam pembelajaran yaitu merumuskan masalah, menentukan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data dan membuat kesimpulan, sehingga siswa lebih memahami pembelajaran yang diajarkan dan hal tersebut dapat meningkatkan hasil belajar pada setiap siklusnya. Hasil selama proses pembelajaran baik pada siklus 1 maupun siklus 2 tergolong baik. Jadi dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa pada materi ekosistem dengan menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing telah mencapai ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan. Hasil-hasil penelitian yang sejalan dengan penelitian ini yaitu Setyaningsih (2013) hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan proses dan hasil belajar siswa pada konsep Ekosistem. Syarifah (2013) hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing menujukkan hasil positif terhadap peningkatan proses dan hasil belajar siswa pada konsep memahami saling ketergantungan dalam Ekosistem. Utami (2013) hasil penelitiannya menunjukkan peningkatan positif dalam meningkatkan pemahaman siswa kelas VIIC SMPN 1 Angsana pada konsep Ekosistem menggunakan model Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Berbasis Inkuiri. Kegiatan belajar mengajar yang digunakan dapat mengembangkan tingkat berfikir yang lebih tinggi, termasuk bagaimana cara belajar, dan melatih siswa untuk melakukan pengamatan di dalam belajar, dan mengembangkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. 13

Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi Ekosistem SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa selama proses pembelajaran ketuntasan hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari setiap siklusnya. Pada siklus 1 dari persentase hasil pretest 45,94% menjadi 72,97% pada posttest, dan pada siklus 2 dari persentase hasil pretest 75,67% menjadi 91,89% pada posttest. Hasil selama proses pembelajaran baik siklus 1 maupun siklus 2 tergolong kategori baik. DAFTAR RUJUKAN Asrori, M. 2007. Penelitian tindakan kelas. Bandung : CV Wacana Prima. Hamzah dan Mohamad Nurdin. 2013. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta : Bumi Aksara. Hobri, 2008. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Jember : Center For Society Studens (CSS). Kunandar. 2013. Penilaian autentik (penilaian hasil belajar peserta didik berdasarkan kurikulum 2013). Jakarta: Rajawali. Setyaningsih. 2013. Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIB SMPN 21 Banjarmasin Pada Konsep Ekosistem Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Srkipsi S1 STKIP PGRI Banjarmasin (tidak dipublikasikan). Syarifah. 2013. Meningkatkan Proses Dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIC SMP Negeri 1 Sungai Tabuk Pada Konsep Memahami Saling Ketergantungan Dalam Ekosistem Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Srkipsi S1 STKIP PGRI Banjarmasin (tidak dipublikasikan). Trianto. 2012. Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) Teori & Praktik. Jakarta : prestasi pustakaraya. Trianto. 2011. Model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivistik. Jakarta : prestasi pustakaraya. Utami. 2013. Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas VII C SMPN Angsana Pada Konsep Ekosistem Menggunakan Model Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heat Together) Berbasis Inkuiri Srkipsi S1 STKIP PGRI Banjarmasin (tidak dipublikasikan). Winataputra, Udin S. 2008. Teori belajar dan pembelajaran. Jakarta. Universitas terbuka. 14