BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hotel Bali Hai Tide Huts merupakan salah satu hotel klasifikasi melati (non

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari pulau

PERANCANGAN PHOTOVOLTAIC STAND ALONE SEBAGAI CATU DAYA PADA BASE TRANSCEIVER STATION TELEKOMUNIKASI DI PULAU NUSA PENIDA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 State of The Art Review on Application The Feasibility of Renewable Energy

KAJIAN ASPEK TEKNIS DAN ASPEK BIAYA INVESTASI PROYEK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA PADA ATAP BETON GEDUNG

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI. Nama : Aji Tri Sambodo NPM : Kelas : 3EA18

Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA STEVIANUS, SE.

1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Studi kelayakan pengembangan pabrik lampu neon electronic (Ne) Sukoharjo Solo. Disusun oleh : NIM. I

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DASAR TEORI. Kata kunci: grid connection, hybrid, sistem photovoltaic, gardu induk. I. PENDAHULUAN

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan serta penyelesaian penulisan laporan tugas akhir

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan penyuplai listrik di Indonesia

Studi Kelayakan Bisnis Usaha Bengkel Las Hasta Karya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berjalannya waktu, permintaan akan tenaga listrik di Indonesia terus

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PELUANG PENGHEMATAN EKONOMI SISTEM FOTOVOLTAIK TERHUBUNG JARINGAN LISTRIK PADA KAWASAN PERUMAHAN DI KOTA PANGKAL PINANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

III. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, banyak perusahaan yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 State Of The Art Review On The Application Of Solar Power System

BAB 1 PENDAHULUAN. Batu bara merupakan salah satu sumber daya energi yang sudah sejak lama

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PERUMAHAN GREEN SEMANGGI MANGROVE SURABAYA DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya penggunaan energi sejalan dengan

Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Secara Mandiri Untuk Rumah Tinggal

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI PRIMA JAYA

MANAJEMEN KEUANGAN. Penganggaran Modal. Riska Rosdiana SE., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen.

ABSTRAK Kata Kunci: capital budgeting, dan sensitivity analysis.

Studi Kelayakan Bisnis Usaha Untuk Pengembangan Warung Internet Lie.net

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perhatian utama saat ini adalah terus meningkatnya konsumsi energi di Indonesia.

STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU WARUNG BAKSO ALI. : Dwi Panca Agustini NPM : Pembimbing : Adi Kuswanto, DR.

ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. peluang dan hambatan yang dihadapi oleh setiap perusahaan semakin banyak dan

Materi 7 Metode Penilaian Investasi

ANALISIS INVESTASI USAHA PADA WARNET KHARISMA DOT NET. Nama : SUKMIATI NPM : Kelas : 3 EB 18

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari teknologi yang terus berkembang [1]. seperti halnya teknologi mobil

ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA RUMAH KOST WISMA YULIA. Irma Yulia Dewi

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Dari studi kasus penelitian manajemen terintegrasi, sumber energi di

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA

STUDI KELAYAKAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HIBRIDA DI PULAU PANJANG

V. NERACA ENERGI LISTRIK DI NUSA PENIDA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 L atar Belakang Masalah

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V. Kesimpulan Dan Saran

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO

STUDI TERHADAP UNJUK KERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA 1,9 KW DI UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL BUDGETING PADA CV. SURYA SEJAHTERA BERSAMA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini

ANALISIS KELAYAKAN USAHA SKIES CAFE DAN BILLIARD DI REVO TOWN BEKASI

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA KECIL WARNET WANGI JAYA

ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG SABANA CABANG PERUMAHAN ANGKASA PURI JATI ASIH - BEKASI

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR : MUAMMAL IRZAD NPM :

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA TOKO ALAM BAHAGIA FURNITURE

PERENCANAAN SISTEM FOTOVOLTAIK BAGI PELANGGAN RUMAH TANGGA DI KOTA PANGKALPINANG

Kata kunci: Pengembangan sistem distribusi, prediksi kebutuhan, efisiensi

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

EVALUASI INVESTASI PADA PT. IMAN SERTA SEMINAR PENULISAN ILMIAH

PERENCANAAN PERKAMPUNGAN SURYA (SOLAR RURAL) 20 kwp SISTEM SENTRALISASI DI KABUPATEN BENGKALIS

ANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING. Nama : Mamih Mayangsari Npm : Kelas : 3EA24

STUDI KELAYAKAN BISNIS PENGEMBANGAN USAHA AIR MINUM ISI ULANG DESMOND

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA RUMAH MAKAN PADANG SIANG MALAM

BAB IV PEMBAHASAN. Begitu indahnya pemandangan dan sejuknya daerah Ubud sehingga Mr.Marck Adleson

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan

STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU KONVEKSI GIAS MULTI KREASI

Metode Penilaian Investasi

BAB IV PERHITUNGAN SUSUT BEBAN. Data teknis dari transformator pada gardu induk tangerang yang ada pada

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi TI, tentunya perusahaan mengharapkan hasil berupa

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

ReOn. [residential on-grid photovoltaic system] aplikasi: rumah, perumahan, gedung komersial, fasilitas umum

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN. melakukan pengambilan data yang berupa daya yang dihasilkan dari PLTH dan

BAB 3 METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan suatu bisnis maupun dalam usaha menginvestasikan dana

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA KEDAI DIM SUM PA BAHRI. Nama : Rafli Triyoga NPM : Pembimbing : Adi Kuswanto, DR. MBA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS TINGKAT KELAYAKAN INVESTASI PADA DEPOT AIR MINUM ABDURAHMAN SALEH. : Muhammad Iga Abi Karami NPM :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil pembahasan di dapat kesimpulan sebagai berikut:

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA CV RIZA SEJAHTERA NAMA : KUSPANDI KELAS : 4EB08 NPM : FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI

Abstrak. 2. Studi Pustaka. 54 DTE FT USU

STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN CABANG BARU RUMAH MAKAN SOTO MIE ASLI BOGOR PAK KADIR SEFTIEAN AL RASYID EA02 MANAJEMEN (S1) EKONOMI

Rhama Nurhian Syah, Studi Kelayakan Penggunaan Atap Sel Surya Sebagai Sumber Energi Listrik Di Stasiun Kereta Api Jember

Transkripsi:

42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian tentang pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai catu daya tambahan dilaksanakan pada industri perhotelan di kawasan Nusa Lembongan Bali dan di PT. PLN Distribusi Bali Area Bali Timur Rayon Klungkung Teknik Nusa. Waktu penelitian dilakukan mulai Januari 2011 sampai Juni 2011. 3.2 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Metode Observasi, yaitu pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung pada hotel Bali Hai Tide Huts di Nusa Lembongan Bali dan PT. PLN Distribusi Bali Area Bali Timur Rayon Klungkung Teknik Nusa. 2. Studi literatur, yaitu mengumpulkan data-data dari buku referensi dan jurnaljurnal yang relevan dengan topik penelitian. 3. Wawancara, yaitu pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab langsung terhadap pegawai di lingkungan PT. PLN Distribusi Bali Area Bali Timur Rayon Klungkung Teknik Nusa dan pihak pengelola hotel Bali Hai Tide Huts di Nusa Lembongan. 3.3 Jenis Data Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu : 42

43 3.3.1 Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh berdasarkan survei langsung ke lokasi penelitian. Data-data tersebut antara lain adalah : data pemakaian energi listrik pelanggan hotel di Nusa Lembongan, yaitu dari Agustus 2010-Januari 2011 dan data produksi PLTS yang telah dikembangkan oleh PLN di Nusa Penida tahun 2010. 3.3.2 Data Sekunder Data insolasi harian matahari dan data temperatur maksimum untuk wilayah Nusa Lembongan dalam rentang waktu 2008-2010, data regulasi tentang pemanfaatan energi terbarukan merupakan data sekunder yang diperoleh melalui searching internet. Data sekunder yang lainnya adalah data yang diperoleh melalui literatur dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan pemanfaatan tenaga surya sebagai pembangkit tenaga listrik. 3.4 Tahapan Penelitian Penelitian tentang Studi Pemanfaatan Pembangkitan Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai Catu Daya Tambahan pada Industri Perhotelan di Nusa Lembongan Bali, dilaksanakan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut : 1. Mengumpulkan data, mulai dari data pemakaian energi listrik pelanggan hotel di Nusa Lembongan yang tercatat langsung di PLN Distribusi Bali, data beban yang terpasang di Hotel Bali Hai Tide Huts, data insolasi harian matahari dan data temperatur maksimum untuk wilayah Nusa Lembongan, data spesifikasi dan produksi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang telah dikembangkan oleh PLN di wilayah Nusa Penida, dan data regulasi yang mengatur tentang pemanfaatan energi terbarukan.

44 2. Menganalisis profil energi listrik pelanggan hotel di Nusa Lembongan, untuk mengetahui karakteristik penggunaan energi listrik pada hotel-hotel di Nusa Lembongan. 3. Menghitung energi listrik yang akan disuplai dari PLTS. PLTS yang akan dikembangkan di hotel Bali Hai Tide Huts direncanakan untuk mensuplai energi listrik sebesar 30% dari pemakaian energi listrik ratarata hotel dalam rentang waktu pukul 07.00 sampai dengan pukul 16.00. 4. Menentukan sistem PLTS yang akan dikembangkan, dengan mempertimbangkan profil pemakaian energi dan potensi insolasi harian matahari. 5. Menghitung daya yang dibangkitkan PLTS a) Menghitung Area Array (PV Area) Luas area array diperhitungkan dengan mempergunakan rumus 2.4 sebagai berikut : PV Area = E L G av x η PV x TCF x η Out b) Menghitung daya yang dibangkitkan Berdasarkan luas area array maka besar daya PLTS yang akan dibangkitkan, diperhitungkan dengan rumus 2.5 sebagai berikut : P Watt peak = area array x PSI x η PV 6. Menghitung kapasitas komponen PLTS a) Menghitung jumlah panel surya Jumlah panel surya yang diperlukan untuk PLTS diperhitungkan dengan rumus 2.6 sebagai berikut :

45 Jumlah Panel Surya = P Watt peak P MPP b) Menghitung kapasitas inverter berdasarkan kapasitas beban yang harus dilayani. 7. Menentukan pemasangan panel surya Pemasangan panel surya ditentukan berdasarkan orientasi pemasangan, struktur rak penyangga dan sudut kemiringan. 8. Menghitung kwh produksi PLTS Data produksi harian PLTS PLN Unit II yang berkapasitas 30 kwp di Nusa Penida, dipergunakan sebagai acuan untuk menghitung kwh produksi harian PLTS yang akan dikembangkan di hotel Bali Hai Tide Huts. 9. Menghitung biaya energi PLTS berdasarkan ketentuan harga pada saat ini. Kemudian menganalisis kelayakan investasi PLTS dengan menggunakan metode NPV, PI dan Discounted Payback Period (DPP). Biaya energi PLTS ditentukan oleh biaya siklus hidup, faktor pemulihan modal dan kwh produksi tahunan. a) Biaya siklus hidup (LCC) dihitung dengan rumus 2.8 sebagai berikut : LCC = C + M PW b) Faktor pemulihan modal dihitung dengan rumus 2.11 sebagai berikut : CRF = i(1+i) n (1+i) n 1 c) Biaya energi PLTS dihitung dengan rumus 2.12 sebagai berikut : COE = LCC x CRF A kwh

46 d) Metode Net Present Value (NPV) dihitung dengan rumus 2.13 sebagai berikut : NPV = n t=1 NCF t (1+i) t II e) Metode Profitability Index (PI) dihitung dengan rumus 2.14 sebagai berikut : PI = n t=1 NCF t (1+i) t II 10. Menghitung biaya energi PLTS berdasarkan kecenderungan penurunan harga panel surya dan kenaikan harga minyak dunia. Kemudian menganalisis kelayakan investasi PLTS dengan menggunakan. metode NPV, PI dan Discounted Payback Period (DPP). 11. Melakukan studi terhadap regulasi pemerintah di Indonesia dan dunia yang mengatur tentang pemanfaatan energi terbarukan sebagai pembangkit tenaga listrik. 12. Berdasarkan analisis dari aspek teknis, aspek biaya dan aspek regulasi, maka analisis dan strategi untuk menentukan layak tidaknya PLTS sebagai catu daya tambahan pada Hotel Bali Hai Tide Huts dilakukan dengan mempergunakan metode SWOT. 3.5 Diagram Alur Penelitian Berdasarkan langkah-langkah pada tahapan penelitian, maka diagram alur penelitian dapat digambarkan sebagai berikut :

47 Mulai - Data pemakaian energi listrik pelanggan hotel (Agustus 2010-Januari 2011) - Data insolasi harian matahari dan data temperatur maksimum wilayah Nusa Lembongan (2008-2010) - Data spesifikasi dan produksi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) PLN Nusa Penida (2010) - Data regulasi tentang pemanfaatan energi terbarukan Menganalisis profil energi listrik pelanggan hotel di Nusa Lembongan Menghitung energi listrik yang disuplai dari PLTS, dengan persentase 30% dari pemakaian energi listrik pelanggan hotel Aspek teknis Menentukan sistem PLTS dengan mempertimbangkan profil energi dan potensi insolasi harian matahari. Menghitung daya PLTS yang dibangkitkan. Menghitung kapasitas komponen PLTS. Menentukan pemasangan panel surya. Menghitung kwh produksi PLTS Aspek biaya Menghitung biaya energi PLTS : - Berdasarkan ketentuan harga pada saat ini - Berdasarkan kecenderungan penurunan harga panel surya dan kenaikan harga minyak dunia Menganalisis kelayakan investasi PLTS dengan NVP, PI dan DPP Aspek regulasi Melakukan studi terhadap regulasi dan kebijakan yang mengatur tentang pemanfaatan energi terbarukan Analisis dan Strategi untuk menentukan kelayakan PLTS (Metode SWOT) Kesimpulan Selesai Gambar 3.1. Diagram Alur Penelitian