Kini Beroperasi. Setelah semua pihak dianggap siap mengakomodasi fasilitas Investor Area, pertengahan Juni lalu layanan anyar ini mulai beroperasi.

dokumen-dokumen yang mirip
HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32

Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal Investor di Pasar Modal Indonesia

Berita Pers Babak Baru Implementasi SID, Kartu AKSes dan Pemisahan Rekening Dana Nasabah

Berita Pers Implementasi Single Investor Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia

Berita Pers Berbagai Pengembangan Layanan Jasa KSEI: Mewujudkan Pasar Modal yang Kredibel

Berita Pers Single Investor Identity dan Pemisahan Rekening Dana Investor, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia

Berita Pers Kartu AKSes, kontribusi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang berdaya Saing Global

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2008

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2007

Berita Pers Inisiatif Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pendalaman dan Likuiditas Pasar Modal

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pasar Modal yang Lebih Efisien dan Teratur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Berita Pers Tahun Depan, Pembukaan Sub Rekening Efek di KSEI Semakin Mudah dan Cepat

PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT XL AXIATA Tbk.

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2009

BAB 1 KETENTUAN UMUM

Bagaimana Menjadi Investor Saham

Daftar Isi Peraturan Jasa Kustodian Sentral

PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI

Bagaimana Menjadi Investor Saham

KEPUTUSAN DIREKSI PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA Nomor : KEP-016/DIR/KSEI/1209 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN JASA KUSTODIAN SENTRAL

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL Tbk.

STIE DEWANTARA Pasar Modal

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

MENGENAL PASAR MODAL SYARIAH TRAINING OF TRAINER MODUL

Investor Area Buku Panduan Nasabah. 6/18/2009 PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia Divisi Penelitian dan Pengembangan Usaha

PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA (SPEI) DI BURSA

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

Penambahan Modal Tanpa Memberikan HMETD

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

Berita Pers Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Investor Kini Bisa Tarik Dana RDN Lewat ATM

PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT XL AXIATA Tbk. Jumat, 31 Maret 2017 Pukul WIB WIB

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK.

BAGAIMANA MENJADI INVESTOR SAHAM

PT AUSTINDO NUSANTARA JAYA Tbk. ( Perseroan ) PANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN LUAR BIASA PT XL AXIATA Tbk.

Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD

Kamus Istilah Pasar Modal

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT XL AXIATA Tbk. Kamis, 26 Mei 2016 Pukul WIB WIB

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 74 /POJK.04/2016 TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA

BAB II PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA. menjadikan perusahaannya sebagai salah satu perusahaan go public akan

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

No Surat : AE/058/09/AM/dr Jakarta, 05 Jun 2009 Lampiran : 1 halaman Kode Saham : ADRO Papan Pencatatan : Utama

Peraturan KSEI No. I-C Tentang Sub Rekening Efek (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP- 0029/DIR/KSEI/1217 tanggal 22 Desember 2017)

PANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT XL AXIATA Tbk.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA,

Memonitor Portofolio Investasi Lewat AKSes Mobile

Berita Pers KSEI beri Penghargaan kepada Perusahaan Efek dan Jurnalis

JASA KUSTODIAN SENTRAL

PT MANDOM INDONESIA Tbk PANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA DAN TAHUNAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

Pedoman Dewan Komisaris. PT Astra International Tbk

AKSes Mobile untuk BlackBerry

PERATURAN NOMOR IX.E.2 : TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA

Babak Baru, Era Implementasi SID

SERI EDUKASI BEGINNER PART 1

BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada

ANGGARAN DASAR. PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk Pasal

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK.

(corporate guarantee) oleh Perseroan dan/atau untuk memberikan persetujuan, dalam kapasitas Perseroan sebagai Pemegang Saham, kepada anak-anak

PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TBK ( Perseroan ) RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN & RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

Kebijakan Komunikasi dengan Pemegang Saham, Investor dan/atau Media Komunikasi. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PASAR MODAL DAN TRANSAKSI EFEK SAHAM ERDIKHA ELIT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

itrimegah Internet Trading Frequently asked questions

Pasar Modal EKO 3 A. PENDAHULUAN B. PRODUK PASAR MODAL PASAR MODAL. materi78.co.nr

I. PENDAHULUAN. Setiap orang dihadapkan pada berbagai pilihan dalam menentukan proporsi dana

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT XL AXIATA Tbk. (the Company ) Kamis, 29 September 2016.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SPRING SMART PANDUAN MUDAH MEMBACA FUND FACT SHEET S APA ITU FUND FACT SHEET? INFORMASI DALAM FUND FACT SHEET

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT ADARO ENERGY TBK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TATA TERTIB LUAR BIASA. PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk.

EASTSPRING INVESTMENTS YIELD DISCOVERY

Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD

Kebijakan Komunikasi dengan Pemegang Saham dan Investor

REKSA DANA. PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN. yang tidak sepadan (mismatched), tidak hati-hati (prudent), tidak

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL

EASTSPRING INVESTMENTS IDR HIGH GRADE

: Kresna Priawan Djokosoetono;

BAB I PENDAHULUAN. teratur (Koetin, 2002). Investasi dapat dilakukan pada berbagai instrumen

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

Laporan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Dalam Acara: Peluncuran Global Master Repurchase Agreement Indonesia.

PERATURAN KPEI NOMOR: II-5 PENYELENGGARAAN KLIRING DAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA EFEK BERSIFAT EKUITAS

PERJANJIAN TENTANG REKENING EFEK Nomor: SP- /RE/KSEI/mmyy

KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN )

Transkripsi:

Dari Redaksi Satu lagi terobosan baru hadir melengkapi layanan investasi dan transaksi Efek di pasar modal Indonesia. Setelah melewati persiapan yang cukup panjang, akhirnya KSEI meluncurkan fasilitas Investor Area. Modul baru ini diharapkan mampu memberikan transparansi bagi data aset nasabah atau investor yang membuka rekening di Perusahaan Efek. Tidak hanya mudah diakses, investor bisa memantau data aset miliknya tanpa dipungut biaya apapun. Layanan ini juga dibuat untuk menghindari risiko penyalahgunaan wewenang Perusahaan Efek dalam mengelola aset investor. Pada edisi kali ini, Fokuss menyajikan pula hasil seminar dan sosialisasi untuk para Emiten yang mengangkat tema Dampak Krisis Global dan Peraturan Perpajakan Baru. Informasi lainnya adalah seputar KSEI Call Center, sebuah layanan pusat informasi dan komunikasi bagi para pemakai jasa KSEI. Simak pula laporan hasil konferensi Central Securities Depositories ke-10 yang diadakan di Budapest, Hungaria. Tak ketinggalan aktivitas terkini KSEI dan berbagai data statistik perkembangan KSEI. Selamat membaca! Redaksi Investor Area Kini Beroperasi Setelah semua pihak dianggap siap mengakomodasi fasilitas Investor Area, pertengahan Juni lalu layanan anyar ini mulai beroperasi. P eluncuran fasilitas Investor Area diawali dengan konferensi pers yang digelar PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada Rabu (17/6). Sehari kemudian, Kamis (18/6) Investor Area resmi beroperasi setelah melewati berbagai persiapan teknis dan sosialisasi serta edukasi kepada para penggunanya. Fasilitas Investor Area yang terdapat dalam sistem operasional KSEI ini merupakan salah satu bentuk komitmen KSEI untuk menciptakan pasar yang semakin likuid, wajar, teratur dan transparan. Untuk implementasi tersebut, KSEI telah melakukan persiapan dari sisi sistem, operasional bisnis dan teknis serta sosialisasi. daftar isi 1 3 5 6 8 Investor Area Kini Beroperasi Dampak Krisis Global & Peraturan Perpajakan Baru KSEI Call Center: Upaya Meningkatkan Pelayanan The 10th CSD Annual Conference of Central Securities Depositories Mencari Solusi Seputar Post Trade aktivitas & Statistik 03 Edisi Tahun 2009

Pendaftaran Investor Area Bagi Nasabah Fasilitas Investor Area merupakan sarana bagi investor sebagai nasabah Pemegang Rekening KSEI untuk memperoleh informasi terkait Efek miliknya, sehingga mereka bisa mengetahui dan memonitor posisi atau mutasi Efek miliknya dalam Sub Rekening Efek yang disimpan di KSEI. Sosialisasi kepada Perusahaan Efek (PE) dan Bank Kustodian (BK) sebagai Pemegang Rekening KSEI telah dilakukan pada 9 Februari 2009 dan 19 Maret 2009. Kegiatan hands on dan pelatihan juga telah dilaksanakan kepada seluruh Pemegang Rekening KSEI. Agar fasilitas ini dapat digunakan dengan aman, telah dilakukan pula pemeriksaan yang mendalam dan menyeluruh oleh konsultan independent dengan hasil akhir bahwa fasilitas ini dinyatakan cukup aman untuk dioperasikan. Segala risiko telah ditekan hingga ke titik yang rendah. Fasilitas Investor Area merupakan sarana bagi investor sebagai nasabah Pemegang Rekening KSEI untuk memperoleh informasi terkait Efek miliknya, sehingga mereka bisa mengetahui dan memonitor posisi atau mutasi Efek miliknya dalam Sub Rekening Efek yang disimpan di KSEI. Sesuai surat Bapepam-LK No.: S-4882/ BL/2009 tanggal 8 Juni 2009, Pemegang Rekening wajib memenuhi permintaan investor yang menjadi nasabahnya untuk memperoleh akses atas fasilitas Investor Area ini. Fasilitas Investor Area yang dapat diakses melalui website KSEI ini diharapkan mampu memberikan perlindungan dan transparansi atas portofolio investasi milik investor dan meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Melalui fasilitas ini, investor dapat mengakses secara real time data kepemilikan posisi Efek dalam Sub Rekening Efek serta mutasi pergerakan Efek miliknya yang tercatat di sistem operasional KSEI yang bernama C-BEST hingga 30 hari ke belakang. Investor juga dapat memiliki consolidation report apabila investor membuka Sub Rekening Efek di beberapa Perusahaan Efek atau Bank Kustodian. Bagi Pemegang Rekening, fasilitas Investor Area memungkinkan Pemegang Rekening untuk menyampaikan informasi berupa inquiry atau report bagi investor yang merupakan nasabahnya dengan data akurat secara langsung, sekaligus mengurangi biaya komunikasi, biaya cetak dan biaya pengiriman laporan. Penggunaan fasilitas Investor Area ini bersifat optional dan tanpa biaya. Prosesnya cukup mudah, syaratnya investor su Penerbit: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Penasihat: Direksi KSEI Dewan Redaksi: Zylvia Thirda, Dharma Setyadi, Susiyanti, Novian Harry Wibowo, Rachmat Irfan, Regina Natalia, Annisa Indri Hapsari Penanggung Jawab: Bagian Komunikasi Perusahaan KSEI Alamat Redaksi: Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I Lt. 5, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190, Telp. 52991099, Fax. 52991199 Sirkulasi: Bagian Komunikasi Perusahaan KSEI

dah dibukakan Sub Rekening Efek di KSEI dan investor sudah menerima informasi Sub Rekening Efek tersebut dari Pemegang Rekening. Pertama, melalui akses internet https://investor.ksei.co.id investor dapat mengajukan permintaan akses kepada PE atau BK tempatnya menjadi nasabah. Permintaan ini berupa prosedur pengisian formulir data yang nantinya akan ditindaklanjuti oleh PE atau BK terkait pada saat investor datang ke kantor PE atau BK dengan membawa data dan dokumen bukti nasabah. Kedua, setelah melalui proses verifikasi dan validasi serta persetujuan oleh PE atau BK, permintaan akses tersebut akan diteruskan ke KSEI. Ketiga, atas persetujuan pengajuan permohonan akses Investor Area itu, KSEI akan mengeluarkan Investor ID yang unik (Unique Investor ID) dan Pin Code kepada PE atau BK untuk nasabahnya sebagai data awal untuk akses ke fasilitas Investor Area. Keempat, setelah menerima data Investor ID dan Pin Code diterima dari PE atau BK, investor dapat mengakses https://investor.ksei.co.id dan melihat data kepemilikan Efek beserta mutasinya pada Sub Rekening Efek miliknya melalui jaringan internet di situs KSEI. Melalui PE atau BK dimana investor menjadi nasabah, KSEI akan memberikan data Investor ID dalam bentuk kartu investor (Investor Card). Hal ini guna mempermudah investor untuk selalu mengingat Investor ID yang dimilikinya ketika suatu saat membuka Rekening Efek baru atau menjadi nasabah baru pada PE atau BK yang berbeda. Investor yang dibukakan lebih dari satu Sub Rekening Efek di KSEI oleh PE atau BK dapat menghubungkan Investor ID yang dimilikinya dengan semua Rekening Efek miliknya, sehingga dengan satu akses tunggal, investor dapat lebih mudah melakukan konsolidasi kepemilikan Efek miliknya. Apabila nasabah menemukan perbedaan informasi data kepemilikan Efek antara catatan Efek yang tercatat di Investor Area dengan catatan Efek yang ada dalam Pemegang Rekening, maka investor dapat menghubungi Pemegang Rekening dimana investor membuka Sub Rekening Efek untuk klarifikasi perbedaan data tersebut. Implementasi fasilitas Investor Area ini diharapkan ikut mendorong investasi dan dunia usaha, sekaligus menciptakan Pasar Modal Indonesia yang aman dan kondusif untuk semua pelaku pasar modal Indonesia. l Dampak Krisis Global & Peraturan Perpajakan Baru Pemulihan ekonomi akan segera terjadi apabila dua masalah yang paling signifikan dapat diatasi, yaitu pembelanjaan anggaran pemerintah dan kepastian Bank Sentral dalam menurunkan Suku Bunga (BI Rate). Seperti tahun sebelumnya, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) tahun ini kembali menyelenggarakan seminar serta sosialisasi layanan jasa untuk para Emiten yang terdaftar di KSEI. Acara ini merupakan salah satu wujud dari apresiasi KSEI terhadap Emiten yang telah mencatatkan Efeknya di KSEI. Kegiatan yang digelar setengah hari ini bertema Seminar Dampak Krisis Global dan Peraturan Perpajakan Baru Terkait Perusahaan Terdaftar. Acara yang berlangsung di Hotel Mulia - Senayan, Jakarta ini dihadiri sekitar 350 peserta yang merupakan perwakilan dari Emiten. Acara ini terbagi menjadi 3 (tiga) sesi, yaitu Sosialisasi Peraturan Perpajakan No. 81 Tahun 2009 tentang Penurunan Tarif PPh Bagi Wajib Pajak Dalam Negeri Yang Berbentuk Perseroan Terbuka, Sosialisasi Perkembangan Layanan Jasa KSEI dan Seminar Dampak Krisis Global terhadap Pasar Modal. Sebagai pembuka, Bapak Ananta Wiyogo, Direktur Utama KSEI menyampaikan keynote speech yang kemudian dilanjutkan dengan presentasi oleh Bapak Astera Primanto Bhakti (Kasubdit Peraturan Pph Badan DirJen Pajak). Selaku moderator pada sesi ini adalah Bapak Gusrinaldi Akhyar (Kepala Divisi Jasa Kustodian Sentral KSEI). Sesi pertama ini membahas mengenai Peraturan Perpajakan PP. No. 81 Tahun 2007 yang berisi tentang Penurunan tarif PPh sebesar 5% dari tarif tertinggi PPh WP Badan DN (dengan syarat tertentu). Pada kesempatan ini dijelaskan mengenai peraturan tersebut mulai dari 3

alasan peraturan dikeluarkan hingga fasilitas-fasilitas apa saja yang didapat oleh Emiten dari peraturan ini. Selain itu, dijelaskan pula Tahap-Tahap Pelaksanaan dan Pengawasan PP. No. 81 Tahun 2007 yang menyebutkan bahwa Emiten sebagai Wajib Pajak tidak perlu menyampaikan permohonan untuk mendapatkan Fasilitas Peraturan ini karena PP. No. 81 Tahun 2007 bersifat Self Assesment. Hal lainnya juga dijelaskan mengenai Dasar Hukum Perpajakan Dividen yang meliputi UU No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No. 36 Tahun 2008, PP. No. 19 Tahun 2008 dan PMK. No. 256/PMK.03/2008 serta Dasar Hukum Perpajakan Surat Utang Negara yang meliputi PP. No. 27 Tahun 2008 (SPN) dan PP. No. 16 Tahun 2009 (Obligasi Negara). Pemulihan ekonomi akan segera terjadi apabila masalah kelambatan pemerintah dalam membelanjakan Anggarannya dan kepastian Bank Sentral dalam menurunkan Suku Bunga (BI Rate) yang diikuti penurunan Suku Bunga Landing Rate yang signifikan. Sesi berikutnya dalam acara ini adalah Sosialisasi Perkembangan Layanan Jasa KSEI yaitu mengenai Fasilitas Investor Area sebagai layanan jasa baru KSEI. Penjelasan ini disampaikan oleh Ibu Dian Kurniasarie (Kepala Bagian Pengembangan Usaha KSEI), dengan moderator Bapak Dharma Setyadi (Kepala Bagian Penyelesaian Transaksi KSEI). Penjelasan mengenai fasilitas Investor Area ini meliputi latar belakang, gambaran kondisi umum saat ini hingga mekanisme penggunaan fasilitas tersebut. Fasilitas yang diperuntukan bagi para investor ini dimaksudkan untuk memberikan keterbukaan informasi, perlindungan serta kemudahan bagi investor dalam memonitor dan memantau posisi kepemilikan atas Efek atau portofolio yang dimilikinya. Dengan adanya Fasilitas ini diharapkan dapat menciptakan efisiensi dalam hal pelaporan Perusahaan Efek dan Bank Kustodian yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan Investor untuk berinvestasi di Pasar Modal Indonesia. Untuk mendapatkan fasilitas ini, investor cukup dengan mengajukan permohonan kepada Perusahaan Efek atau Bank Kustodian tempatnya menjadi nasabah yang kemudian setelah lolos proses verifikasi investor akan mendapatkan Investor ID yang merupakan kartu akses ke fasilitas Investor Area tersebut melalui internet dengan alamat http://investor.ksei.co.id. Respons positif dan antusiasme peserta yang hadir terhadap fasilitas ini tercermin dari beberapa pertanyaan yang diajukan Emiten terkait kapan waktu implementasi fasilitas Investor Area ini. Selain itu, terdapat juga usulan agar fasilitas ini kedepannya dapat diakses melalui telepon selular atau secara mobile. Sebagai sesi terakhir dalam rangkaian acara seminar ini, disampaikan topik dampak krisis global terhadap pasar modal yang dibawakan oleh Bapak Purbaya Yudhi Sadewa, seorang praktisi dari Danareksa Research Institute. Sesi terakhir ini dipandu oleh Bapak Syafruddin (Kepala Divisi Penelitian dan Pengembangan Usaha KSEI) yang bertindak sebagai moderator. Dalam presentasinya, Bapak Purbaya membahas krisis global yang sedang melanda dunia dengan meninjau dari segi Makro Ekonomi Indonesia. Sesuai pendapatnya, pada akhirnya yang menentukan pergerakan Bursa Saham maupun obligasi adalah keadaan Pondasi Ekonomi. Pembahasan mengenai Makro Ekonomi ini menggunakan acuan Ekonomi Negara Amerika Serikat karena pada kenyataannya hingga saat ini, Amerika Serikat masih menjadi mesin ekonomi utama dunia. Hal ini juga yang menyebabkan Pasar Modal Dunia sangat dipengaruhi oleh Pasar Modal Amerika Serikat. Hal lain yang disampaikan meliputi penyebab terjadinya krisis hingga tindakan-tindakan pemerintah dan Bank Sentral Amerika dalam menanggulangi jatuhnya perekonomian. Dari data yang ada bisa dilihat bahwa Pemerintah dan Bank Sentral Amerika sempat mengambil langkah yang salah dalam menanggulangi krisis di negaranya. Pada akhir presentasi, pembicara menyimpulkan, pada saat seperti ini tindakan pemerintah dan Bank Sentral Indonesia dalam menentukan kebijakan ekonomi sangatlah penting. Kebijakan Suku Bunga yang tepat bisa membuat ekonomi bergerak menuju Zona Positif kembali. Berdasarkan pengamatan selama 10 tahun terakhir, Suku Bunga amat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Danareksa membuat prediksi bahwa jika Suku Bunga dibawah 9%, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa berjalan dengan cepat. Selain itu jika Suku Bunga tetap dipertahankan di level yang rendah, daya dorong terhadap masyarakat untuk berinvestasi di Pasar Modal semakin besar. Ekonomi masih dalam masa krisis namun sudah menunjukkan harapanharapan akan membaik dan paling cepat adalah di awal triwulan ketiga dan paling lambat akhir tahun 2009. Salah satu modal dalam proses recovery adalah domestic demand yang cukup kuat dan Indeks kepercayaan konsumen yang cukup tinggi. Kepercayaan konsumen yang tinggi ditimbulkan karena harga pangan yang terkendali dan Suku Bunga yang turun. Pemulihan ekonomi akan segera terjadi apabila dua masalah yang paling signifikan dapat diatasi yaitu masalah kelambatan pemerintah dalam membelanjakan Anggarannya dan kepastian Bank Sentral dalam menurunkan Suku Bunga (BI Rate) yang diikuti penurunan Suku Bunga Landing Rate yang signifikan. Keseluruhan dari rangkaian acara seminar ini ditutup dengan jamuan makan siang dan ramah tamah peserta. Harapan yang ingin disampaikan adalah semoga acara ini dapat memberikan manfaat bagi peserta dan pengembangan industri pasar modal khususnya. Sampai jumpa pada acara serupa di tahun mendatang dengan topik yang tak kalah menarik. l [Annisa Indri Hapsari]

KSEI Call Center Upaya Meningkatkan Pelayanan KSEI Call Center, sebuah layanan pusat informasi dan komunikasi bagi para pemakai jasa KSEI akan segera diluncurkan. Apa saja manfaatnya? Sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) memiliki fungsi utama untuk melakukan penyimpanan dan penyelesaian atas transaksi Efek. Karena itulah KSEI mempunyai peranan penting dalam menjaga hubungan dengan para pemakai jasanya, yang terdiri dari Perusahaan Efek dan Bank Kustodian selaku Pemegang Rekening, Emiten, Biro Administrasi Efek, Bank Pembayaran, maupun para pemakai jasa lainnya. Nah, demi meningkatkan layanan kepada para pemakai jasanya, KSEI akan menyediakan sebuah layanan baru yang diberi nama KSEI Call Center. Sebuah layanan yang menjadi pusat informasi serta wadah berbagai pertanyaan serta masukan yang diajukan pemakai jasa KSEI. Tentunya, seputar layanan jasa yang diberikan. Call center ini akan siap memberikan layanan setiap harinya pada jam kerja. Tujuan penyediaan layanan ini tak lain sebagai salah satu upaya KSEI untuk senantiasa memberikan yang terbaik bagi pemakai jasa. Diharapkan, dengan layanan ini KSEI dapat melakukan complaint management yang lebih baik. Pada pelaksanaannya nanti, pemakai jasa akan diberikan sebuah Pin khusus yang fungsinya sebagai tanda pengenal bagi pemakai jasa ketika menghubungi KSEI. Hal ini juga dimaksudkan sebagai proteksi untuk menghindarkan penyalahgunaan informasi yang disediakan KSEI oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Format dari Pin ini terdiri dari beberapa digit yang merupakan kode dari pemakai jasa KSEI. Dengan demikian hanya pihak-pihak yang berkepentingan saja yang dapat menerima informasi atau menyampaikan masukan kepada KSEI. Selanjutnya KSEI akan melakukan administrasi dan menangani atas semua masukan yang diberikan pemakai jasa untuk kemudian ditindaklanjuti berdasarkan skala prioritas dan urgensi permasalahan. Dengan sistem ini pula, pihak-pihak yang tidak berkepentingan tidak akan menerima informasi dari KSEI. Selain itu, untuk hal-hal yang bersifat umum maka Call Center dapat dihubungi oleh pihak lain selain pemakai jasa KSEI yang memerlukan informasi mengenai KSEI dan produknya. Layanan jasa ini mulai beroperasi bulan Juni. Diharapkan dengan adanya Call Center ini, KSEI akan dapat meningkatkan pelayanan kepada pemakai jasanya menjadi lebih baik lagi dan menjadikan kritik-kritik dan saran yang disampaikan sebagai acuan untuk memperbaikinya. l [Rachmat Irfan] Tujuan penyediaan layanan ini tak lain sebagai salah satu upaya KSEI untuk senantiasa memberikan yang terbaik bagi pemakai jasa. Diharapkan, dengan layanan ini KSEI dapat melakukan complaint management yang lebih baik.

The 10 th CSD Annual Conference of Central Securities Depositories Mencari Solusi Seputar Post Trade Ajang dua tahunan ini dibuat untuk memberikan informasi profesional, relevan dan terkini kepada para anggota. Sehingga diharapkan dapat digunakan dan diterapkan sesuai kebutuhan operasional Central Securities Depository di masing-masing negara. K onferensi Central Securities Depository (CSD) merupakan ajang pertemuan internasional bagi para perwakilan senior Kustodian Sentral, Lembaga Penyelesaian serta Lembaga Kliring untuk berbagi informasi dan saling bertukar pendapat terkait tantangan dan masalah yang dihadapi dalam industri pasar modal khususnya dari sisi layanan jasa post-trade. Konferensi ini diselenggarakan pertama kali di Paris tahun 1991 dan kemudian penyelenggaraannya dilakukan bergiliran berkeliling dunia, di New York tahun Konferensi CSD merupakan ajang pertemuan internasional bagi para perwakilan senior Kustodian Sentral, lembaga penyelesaian serta lembaga Kliring untuk berbagi informasi dan saling bertukar pendapat. 1993, Hong Kong (1995), Copenhagen (1997), Toronto (1999), Sydney (2001), Lucerne (2003), New York (2005) dan Seoul, Korea (2007). Tahun ini, penyelenggaraan diadakan di Budapest - Hungaria. Sejak tahun 1991 konferensi dua tahunan ini telah menjadi konferensi paling terkemuka untuk komunitas Central Securities Depositories (CSD) yang dihadiri lebih dari 150 perwakilan CSD dari seluruh dunia. Konferensi CSD bertujuan untuk memberikan informasi profesional, relevan dan terkini kepada para anggota, yaitu informasi yang diharapkan dapat digunakan dan diterapkan sesuai kebutuhan operasional CSD di masing-masing negara dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Pada hari pertama konferensi tahun ini, peserta mengikuti panel diskusi dengan topik trend baru dalam Information Technology (IT), yang membahas bagaimana peran IT terkait bisnis CSD pada dekade yang akan datang. Pada sesi yang dipandu oleh Dr. Wenhua Dai dari CSD&C China ini disampaikan gambaran dan kondisi saat ini dimana terjadi peningkatan produktivitas dan likuiditas pasar secara signifikan sebagai konsekuensi dari dematerialisasi Efek. Disampaikan pula soal trend pemrosesan secara Straight Through Processing (STP) dan meluasnya akses dan penggunaan teknologi internet. Dari sisi keamanan dan juga manajemen risiko, hal tersebut merupakan tantangan yang harus dihadapi CSD terkait bisnis dan infrastruktur di masa mendatang. Mengacu pada pasar China, tantangan yang ada bukan lagi menjadi sesuatu hal yang akan diantisipasi di masa mendatang, tapi sudah merupakan isu di depan mata yang sudah dihadapi sehari-hari. Anggota CSD memperoleh gambaran bahwa perkembangan pasar yang sangat cepat di China meningkatkan kebutuhan akan kapasitas sistem yang lebih besar. Investor ritel menjadi sangat dominan dengan volume perdagangan yang terus meningkat secara eksponensial. Di samping jumlah perusahaan yang listing juga meningkat, diversifikasi produk yang didukung berbagai model layanan penyelesaian (multi currency, multi-settlement cycle) sebagai bagian dari perkembangan pasar China yang pesat menuntut keandalan fungsi IT. Secara singkat disimpulkan, untuk mengimbangi potensi pengembangan pasar modal, infrastruktur IT, maka Central Depository harus siap untuk memenuhi level kebutuhan yang tinggi baik untuk kapasitas sistem maupun ketersediaan sistem. Pada hari kedua, peserta mengikuti seminar yang dipandu oleh Dr. Manmohan Singh, Senior Economist Monetary and Capital Markets Department, International

Monetary Fund (IMF). Dr. Singh menyampaikan bahwa penggunaan kolateral telah menjadi teknis mitigasi risiko yang paling penting dan digunakan secara luas dalam bisnis pasar modal. Institusi finansial secara ekstensif menerapkan kolateral dalam peminjaman, perdagangan Efek, pasar derivative dan pada sistem pembayaran dan penyelesaian (settlement). Namun demikian, dalam kondisi likuiditas yang ketat, kelangkaan kolateral dapat meningkatkan biaya transaksi finansial. Mekanisme penyesuaian dan perubahan pengunaan kolateral dapat mempengaruhi pasar dan pengelolaan risiko oleh pelaku pasar, terutama pada saat periode krisis. Topik-topik seminar yang menarik lainya hingga hari ketiga konferensi adalah mengenai standar umum dan best practice STP dimana Indeval, Mexican Central Securities Depository, memaparkan konsep STP yang mereka kembangkan dan strategi implementasinya. Secara umum memang tiap negara memiliki konsep STP yang berbeda-beda. Namun, dari Indeval para peserta dapat memperoleh gambaran umum bagaimana Meksiko melaksanakan project tersebut terkait administrasi dan timeline-nya. Peserta konferensi juga berkesempatan untuk membahas dan berdiskusi mengenai layanan Corporate Action, yaitu bagaimana layanan Corporate Action yang efektif dan efisien serta tantangan dan peluang yang ada terkait layanan jasa ini. Dalam sesi lain, delegasi Denmark memaparkan layanan-layanan jasa yang bisa menjadi alternatif bisnis CSD, diantaranya Investor Portal, penyelenggaraan RUPS dan layanan solusi untuk industri Reksa Dana. Pada tahun 2009 Denmark memperkenalkan penyelenggaraan RUPS secara elektronik dan virtual sepenuhnya sebagai layanan yang pertama di dunia. Walaupun program-program konferensi tiga hari ini cukup padat, tuan rumah tetap memberikan kesempatan bagi peserta untuk menikmati suasana dan keindahan kota Budapest. Sebagai kota terbesar sekaligus ibukota Hungaria, aktivitas kota Budapest lengkap sebagai pusat kegiatan politik, budaya, komersial, industri dan merupakan kota penghubung penting di Eropa tengah. Budapest merupakan gabungan dua kota, yaitu kota Buda dan Pest yang dipisahkan sungai Danube. Peserta sangat beruntung dapat mengikuti konferensi di kota yang telah diakui sebagai salah satu kota terindah di Eropa. Para peserta juga berkesempatan untuk mengunjungi peninggalan-peninggalan bersejarah, yaitu Buda Castle saat jamuan makan malam dan National Museum of Fine Art saat jamuan perpisahan. Kesan yang mendalam dan pujian atas penyelenggaraan konferensi yang sangat baik ini disampaikan Mr. Mohammed Abdel Salam, chairman AMEDA, asosiasi central depository Afrika dan Timur Tengah. Disampaikan juga bahwa AMEDA siap untuk menjadi tuan rumah CSD 11 yang akan diselenggarakan pada tahun 2011 di Cape Town, Afrika Selatan yang diharapkan dapat dihadiri oleh lebih banyak perwakilian CSD. Semoga sukses untuk CSD dan semoga dapat memberikan manfaat bagi kemajuan lembaga-lembaga central depository di seluruh dunia. l [Syafruddin] Penggunaan kolateral telah menjadi teknis mitigasi risiko yang paling penting dan digunakan secara luas dalam bisnis pasar modal.

aktivitas Pameran pada The 42 nd Annual Meeting Asian Development Bank KSEI bersama SRO lain (BEI dan KPEI) berpartisipasi dalam pameran pada The 42 nd Annual Meeting Board of Governors Asian Development Bank yang diselenggarakan pada tanggal 2-5 Mei 2009 di the Bali International Convention Center Nusa Dua - Bali. Kegiatan pameran ini merupakan bagian dari rangkaian acara sidang serta seminar tahunan yang diikuti oleh sekitar 5.000 anggota delegasi dari 67 negara yang merupakan pemegang saham ADB. Dalam pameran ini, SRO memperkenalkan kepada pengunjung mengenai transaksi di pasar modal Indonesia termasuk produk dan fasilitas yang tersedia serta berbagai sarana pendukung lainnya. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kepercayaan pemodal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. l Penandatanganan MOU Indonesia Capital Market Education Center Pada tanggal 17 Juni 2009, PT Bursa Efek Indonesia, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja sama Pendirian Indonesia Capital Market Education Center (ICMEC) dengan Universitas Indonesia (UI). Kerja sama yang dilakukan melalui Perhimpunan Pendidikan Pasar Modal Indonesia ini diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang andal di bidang Pasar Modal. Program ICMEC ini meliputi pendidikan Strata 1, Strata 2 dan non-gelar (Executive Training) yang direncanakan mulai berjalan pada tahun 2010. Pendirian ICMEC ini merupakan perwujudan partisipasi dan aktualisasi SRO dan Bapepam-LK dalam upaya mengembangkan pasar modal di Indonesia. l Total Distribusi Corporate Action (Periode Januari - Juni 2009) Dana Januari - Juni 2009 Rp (miliar) USD (juta) Equity (Dividen dan Exercise) 10.153,51 - Debt (Bunga dan Pokok) 23.899,16 - Total Dana 34.052,67 - Efek (Jumlah/Unit Efek) Saham 4.783.929.507 Waran 15.026.329 HMETD 3.988.731.910 statistik Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2009 KSEI menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada hari Selasa, 23 Juni 2009 di Hotel Mulia - Senayan, Jakarta. RUPS Tahunan yang dihadiri oleh 36 (tiga puluh enam) pemegang saham atau 82,22% dari jumlah saham yang mempunyai hak suara yang sah menyetujui serangkaian agenda yang dibahas. Mulai dari persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan tahun 2008, pemberian bonus bagi karyawan, direksi dan dewan komisaris, persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan, pengangkatan wakil Pemegang Saham sebagai anggota Komite Anggaran Perseroan tahun buku 2010 dan penunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit buku perseroan tahun buku 2009. Dalam RUPS tersebut, pemegang saham menyetujui untuk mengangkat anggota Dewan Komisaris KSEI untuk periode 2009-2012, yaitu Bapak Erry Firmansyah selaku Komisaris Utama, serta Bapak Heri Sunaryadi dan Bapak Elwin Karyadi selaku Komisaris. l