E-LEARNING BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA SMA NEGERI 2 SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMBANGUNAN E-LEARNING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN ONLINE DI SMP NEGERI 8 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN E-LEARNING BAHASA INGGRIS UNTUK DESA WISATA KEJI UNGARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan sekolah merupakan faktor penunjang dalam proses belajarmengajar,

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI E LEARNING BERBASIS WEB PADA SMP NEGERI 35 SURABAYA

APLIKASI E-VOTING BERBASIS WEB UNTUK MENUNJANG PEMILIHAN PRESIDEN MAHASISWA PADA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

Sistem Pakar Diagnosa Menentukan Kerusakan Pada Mesin Cuci Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web. Agung Wicaksono Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB PADA SMP N 1 JETIS BANTUL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1

Rancang Bangun Sistem Informasi E-Learning Berbasis Web di SMK Negeri 1 Tangerang

RANCANG BANGUN SISTEM E-COMMERCE FURNITURE PADA CV. RAHMAY GALLERY DEMAK

MEDIA PEMBELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI BERBASIS WEBSITE PADA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH PALOPO. Freggi Soegri

MEMBANGUN E-COMMERCE UNTUK MENINGKATKAN JARINGAN PEMASARAN KERAJINAN KAIN KHAS PALEMBANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SMA Negeri 11 Palembang

MATERI PELATIHAN ELEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR PADA E-LEARNING. Muhamad Ali, MT.

IbM KELAS VIRTUAL UNTUK SMPN 6 DAN SMAN2 SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat,

Taufiq Hidayat

RANCANG BANGUN WEBSITE JURNAL ILMIAH BIDANG KOMPUTER (STUDI KASUS : PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MULAWARMAN)

BAB III DATA METODE PENELITIAN. berupa perangkat keras dan perangkat lunak. a. Sistem operasi windows 8.1.

BAB I PENDAHULUAN. diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Teknologi internet

Perancangan Sistem Monitoring Persediaan Barang Di PT. Reska Multi Usaha Berbasis Sms Gateway ABSTRAK

MATERI PELATIHAN E-LEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR. Muhamad Ali, MT Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY

SISTEM INFROMASI E-LEARNING PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta menerapkan kurikulum operasional pendidikan yang disusun dan

STMIK GI MDP SISTEM INFORMASI PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING (STUDI KASUS SMA NEGERI 18 PALEMBANG)

RANCANG BANGUN CONTENT MANAGEMENT SYSTEM UNTUK APLIKASI WEBSITE PROGRAM STUDI

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat

SISTEM INFORMASI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA BERBASIS WEB

STMIK MDP ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN ONLINE PADA SMA NEGERI 13 PALEMBANG. Deviyarti Siregar Mia Karina Utami

BAB I PENDAHULUAN I-1

PENGEMBANGAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB (STUDI KASUS SMP NEGERI 15 SEMARANG)

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI

PANDUAN PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS RUMAH BELAJAR (JEJAK BALI) PROVINSI BALI

Rancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia

BAB I PENDAHULUAN. media pembelajaran itu adalah e-learning. E-learning merupakan suatu teknologi informasi

PEMETAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Pengembangan LMS (Learning Management System) Berbasis Web untuk Mengukur Pemahaman Konsep dan Karakter Siswa

SISTEM PUBLIKASI JURNAL ONLINE BERBASIS WEB

STMIK GI MDP ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 7 PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

dapat diakses melalui salah satu menu yang berkaitan dengan komponen pada halaman administrator.

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PURWARUPA PEMBELAJARAN MANDIRI SISTEM APLIKASI AKUNTANSI UMKM BERBASIS WEB DALAM PEMBERDAYAAN USAHA MASYARAKAT JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung adalah salah

Pemanfaatan E-Learning sebagai Media Pembelajaran

Rancang Bangun Sistem Informasi E-Learning Berbasis Web Studi Kasus SMK Plus Multi Karya Medan

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1.2 Rumusan Masalah

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PENJUALAN SUZUKI MOTOR UNTUK KEBUTUHAN EXECUTIVE MANAGEMENT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rancang Bangun Aplikasi Kurikulum Untuk Mendukung Manajemen Mutu Belajar Mengajar Perguruan Tinggi Studi Kasus ITS

BAB 1 PENDAHULUAN. persiapannya lebih singkat. E-Learning menjawab semua tantangan tersebut.

SISTEM PENJADWALAN UJIAN DOKTOR PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO. Rizka Ella Setyani, Sukmawati Nur Endah

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI E_LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP

SISTEM PENGOLAHAN DATA KARTU PELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 INDRALAYA. Abstrak

PERANCANGAN WEBSITE SEBAGAI SARANA PROMOSI PADA MTs MA ARIF NU 1 AJIBARANG. Oleh: Lina Rahmawati Sistem Informasi, STMIK Amikom Purwokerto ABSTRAKS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN BOOTSTRAP FRAMEWORK SKRIPSI. Disusun oleh : ISHA SINETRIA PRIBADI NPM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI FORUM DISKUSI DI DISKOMINFO KAB.BANDUNG

PERANCANGAN APLIKASI MOBILE BERBASIS SMS GATEWAY DAN WEB ENGINEERING DENGAN UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML)

1.1 Latar Belakang Masalah

Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI D3 TEKNIK INFORMATIKA UNS BERBASIS WEB DAN ANDROID

Gambar 4.22 Layar Tambah Instruktur Admin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU BERBASIS WEB (STUDI KASUS: SMP AMALIAH BOGOR)

Sistem Informasi Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang Berbasis Mobile Application

Kata Pengantar. Irwinda Putri W.

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN MEETING MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan sekumpulan komponen yang saling berhubungan,

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi kebutuhan bagi sebagian besar individu. Kemajuan dari teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia internet kian pesat berkembang saat ini. Aliran informasi pun semakin

PENGEMBANGAN APLIKASI WEB UNTUK PENGAJUAN CUTI PEGAWAI SECARA ONLINE. Gandana Akhmad Syaripudin 1, Rinda Cahyana 2

Perancangan Aplikasi E-Learning Berbasis Website Pada SMA/SMK Dharma Bakti Medan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen

PERANCANGAN E-COMMERCE DENGAN DUKUNGAN LAYANAN CASH ON DELIVERY (COD)

STUDI PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING TERHADAP KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR STUDI KASUS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

DAFTAR ISI Bab I : Pendahuluan Bab II : Landasan Teori

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Transkripsi:

E-LEARNING BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA SMA NEGERI 2 SEMARANG Muhammad Luthfi H, Program Studi Teknik Informatika S1, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Jalan Nakula I No 5-11 Semarang Email : misterluthfi@gmail.com ABSTRAK Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, serta proses transformasi pendidikan konvensional ke bentuk digital tidak terelakan lagi. SMA negeri 2 Semarang sebagai lembaga pendidikan memiliki permasalahan dalam mentransformasikan pendidikan konvensional ke bentuk digital permasalahan yang terjadi adalah kurangnya waktu komunikasi antara guru dan siswa, sulitnya pencarian informasi atau materi yang diajarkan, sulitnya guru dalam peyampaian materi kepada siswa. Oleh karena hal tersebut peneliti membangun dan merancang aplikasi E- Learning berbasis web agar siswa dapat belajar secara mandiri dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Program diuji dengan melakukan pengujian program dengan memasukan data-data yang telah ada dengan menggunakan metode Blackbox dan menguji kompleksitas siklometri mengunakan metode Whitebox, serta pengujian kepuasan pengguna. Hasil menunjukkan bahwa fungsi-fungsi dalam web mampu berjalan dengan baik dan berdasarkan hasil kuesioner yang diberikan kepada responden, diperoleh nilai 80,16 % untuk tingkat kepuasan pengguna. Kata Kunci : e-learning, web, SMA N 2 Semarang, PHP, MySQL 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis TI menjadi tidak terelakkan lagi. Sebagai salah satu sekolah menengah atas favorit di Kota Semarang, SMA N 2 Semarang berperan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Selama ini semua proses pembelajaran di SMA N 2 Semarang masih bersifat konvensional, dengan kata lain bahwa proses belajar mengajar antara siswa dengan guru hanya dapat dilakukan dengan syarat terjadinya pertemuan antara siswa dengan guru di dalam kelas. Permasalahan yang ada pada SMA N 2 Semarang dalam proses kegiatan belajar mengajar adalah proses belajar mengajar antara siswa dengan guru hanya dapat dilakukan dengan syarat terjadinya pertemuan antara siswa dengan guru di dalam kelas yang dibatasi dengan waktu dan tempat. Kemudian pada kegiatan belajar saat guru menanyakan bagian mana yang tidak paham, sebagian besar siswa yang sebenarnya tidak paham malah tidak mengajukan pertanyaan. Belum lagi sumber materi yang dibutuhkan oleh guru dan siswa yaitu buku setiap tahun harganya semakin mahal padahal biasanya isi materinya tidak jauh berbeda dengan buku yang lama. Lalu E-Learning Berbasis Web Sebagai Media Pendukung Proses Belajar Mengajar Halaman 1

evaluasi perkembangan belajar siswa juga tidak terlalu optimal sehingga ada orang tua yang mampu secara finansial untuk mendaftarkan anaknya untuk mengikuti bimbingan belajar atau les agar mendapat tambahan jam belajar. Keadaan seperti ini sangat jelas dapat menghambat proses pembelajaran di SMA N 2 Semarang yang dapat berakibat berkurangnya pemahaman siswa terhadap suatu materi pelajaran. Oleh karena itu perlu dibuat suatu aplikasi E-Learning berbasis web yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja sehingga mendukung proses pendidikan di SMA N 2 Semarang. E- learning sendiri merupakan penyampaian informasi, komunikasi, dan pelatihan dalam rangka menyelenggarakan pendidikan yang dilakukan melalui media Internet ataupun elektronik. Hal ini tidak berarti e-learning menggantikan model belajar konvensional di dalam kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaan content dan pengembangan teknologi pendidikan 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana merancang sistem E-Learning berbasis web yang mampu mendukung kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 2 Semarang secara mandiri. 1.3 Batasan Masalah Untuk menghindari penyimpangan dari judul dan tujuan yang sebenarnya serta keterbatasan pengetahuan yang dimiliki penulis, maka penulis membuat ruang lingkup dan batasan masalah yaitu : a. Penyampaian bahan ajar web aplikasi e- learning menggunakan metode asynchronous learning. b. Sebagai contoh penerapan, web aplikasi e-learning diimplementasikan pada pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi kelas X dalam satu bab materi pelajaran berdasarkan kurikulum KTSP. c. Data yang di olah adalah data guru, data siswa, data kelas, data mata pelajaran, data materi pelajaran, dan data ujian berdasarkan mata pelajaran masingmasing kelas. d. Hasil keluaran dari aplikasi e-learning ini adalah informasi guru, informasi siswa, informasi materi, informasi ujian, informasi nilai, dan informasi pengumuman e. Format file yang di dukung dalam aplikasi adalah.flv,.mp4,.swf,.pdf,.doc,.docx,.xls,.xlsx,.ppt,.pptx,.rar, dan.zip f. Soal berbentuk pilihan ganda dan uraian (secara random) yaitu soal tugas dan ujian. Siswa dapat mengerjakan soal tugas dan soal ujian berdasarkan kelas dan mata pelajaran dari guru masingmasing mata pelajaran. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut : a. Membuat aplikasi e-learning berbasis web agar proses belajar mengajar menjadi lebih efektif walaupun kegiatan belajar mengajar tidak dilakukan. b. Menyediakan aplikasi e-learning berbasis web yang dapat mempermudah siswa dalam mendapatkan informasi mengenai informasi akademik. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan tugas akhir ini adalah : 1) Bagi Penulis a. Dapat menerapkan ilmu Rekayasa Perangkat Lunak yang telah diterima selama perkuliahan di Universitas Dian Nuswantoro dalam pembuatan e-learning. b. Mempersiapkan diri di dunia professional sebagai web developer. E-Learning Berbasis Web Sebagai Media Pendukung Proses Belajar Mengajar Halaman 2

2) Bagi Akademik a. Sebagai bahan informasi dan dapat digunakan sebagai bahan pembanding dan kerangka acuan dalam memahami persoalan yang sama. b. Sebagai sarana untuk mengukur sejauh mana pemahaman dan penguasaan materi kuliah yang diberikan. 3) Bagi SMA N 2 Semarang a. Mampu memudahkan para siswa untuk memperoleh materi pelajaran. b. Mampu memudahkan para siswa mengetahui informasi tentang informasi akademik. c. Mampu memudahkan para guru untuk dapat mendistribusikan materi. d. Mampu memudahkan para guru untuk pemberian tugas. e. Siswa akan mendapat soal-soal yang lebih beragam dari guru. 2. LANDASAN TEORI 2.1 E-Learning E-Learning merupakan singkatan dari Elektronik Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sitem pemeblajarannya. E- Learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. E-Learning juga dikatakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media interet, intranet atau media jaringan komputer lain. E-Learning bisa mencakup pembelajaran secara formal maupun informal. E-Learning secara formal, misalnya dalam pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati. E-Learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, diantaranya E-Learning bisa mencakup pemanfaatan komputer dalam menunjang peningkatan kualitas pembelajaran. 2.2 Metode Penyampaian E-Learning Metode penyampaian bahan ajar di e- Learning ada dua yaitu: a. Synchrounous e-learning Guru dan siswa dalam kelas dan waktu yang sama meskipun secara tempat berbeda. Nah peran teleconference ada di sini. Misalnya penulis adalah mahasiswa di Universitas Dian Nuswantoro Semarang mengikuti kuliah lewat teleconference dengan dosen yang ada di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Ini disebut dengan Synchronous e-learning. Yang pasti perlu bandwidth besar dan biaya mahal. b. Asynchronous e-learning Guru dan siswa dalam kelas yang sama (kelas virtual), meskipun dalam waktu dan tempat yang berbeda. Nah disinilah diperlukan peranan sistem (aplikasi) e- Learning berupa Learning Management System. Konten berbasis teks atau multimedia yang dapat diakses 24 jam nonstop di internet. Guru dan siswa bisa melakukan proses belajar mengajar dimanapun dan kapanpun. Tahapan implementasi e-learning yang umum, Asynchronous e-learning dimatangkan terlebih dahulu dan kemudian dikembangkan ke Synchronous e- Learning ketika kebutuhan itu datang. 2.3 E-Learning Sebagai Media Pembelajaran E-Learning termasuk model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Dengan ini, peserta didik dituntut mandiri dan bertanggung jawab terhadap proses pembelajarannya, sebab ia dapat belajar di mana saja, kapan saja, yang penting tersedia alatnya. E-Learning menuntut keaktifan peserta didik. Melalui E- Learning, peserta didik dapat mencari dan mengambil informasi atau materi E-Learning Berbasis Web Sebagai Media Pendukung Proses Belajar Mengajar Halaman 3

pembelajaran berdasarkan silabus atau kriteria yang telah ditetapkan pengajar atau pengelola pendidikan. Peserta didik akan memiliki kekayaan informasi, sebab ia dapat mengakses informasi dari mana saja yang berhubungan dengan materi pembelajarannya. Peserta didik juga dapat berdiskusi secara online dengan pakar-pakar pada bidangnya, melalui e-mail atau chatting. Dengan demikian, jelas bahwa keaktifan peserta didik dalam E-Learning sangat menentukan hasil belajar yang mereka peroleh. Semakin ia aktif, semakin banyak pengetahuan atau kecakapan yang akan diperoleh 3. METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan penulis dalam membangun web aplikasi E-Learning adalah metode web engineering, karena metode ini memberikan ide bagi pengembang maupun user tentang cara sistem akan berfungsi dan yang akan dikembangkan. Metode web engineering terdapat 5 (lima) tahapan untuk dapat mengembangkan suatu perangkat lunak seperti gambar dibawah ini : Gambar 1. Tahap Proses Web Engineering Tahap-tahapan proses Web Engineering tersebut antara lain : a. Customer communication Komunikasi dalam hal ini terutama terkonsentrasi dalam 2 hal, analisa bisnis dan perumusan. Analisa bisnis akan mendefinisikan hal-hal apa saja yang akan termuat di dalam aplikasi web, misalnya pengguna web yang akan dibangun dalam hal ini E-Learning SMA N 2 Semarang, perubahan potensial dalam lingkungan sekolah, integrasi antara web yang akan dibangun dengan keadaan penyampaian kegiatan belajar mengajar saat ini. Perumusan adalah pengumpulan informasi tentang hal hal yang akan dimuat dalam web yang melibatkan semua calon pengguna. b. Planning Yaitu tahap penggabungan requirement (kebutuhan) dan informasi dari user dan perencanaan teknis serta menanggapi respon (tanggapan) dari user. Perencanaan teknis dilakukan dengan mengidentifikasi perangkat lunak maupun perangkat keras apa saja yang dibutuhkan, tergantung kesepakatan pengembang. Nantinya E-Learning ini akan dibuat dalam bentuk web aplikasi yang akan mampu berjalan di minimal komputer yang memiliki spesifikasi Pentium 4 dan browser minimal yang support dengan html 5. Pengumpulan data akan dilakukan berdasarkan pengisian data oleh guru dan siswa. c. Modeling 1. Analisis Modeling Merupakan tahap berikutnya dari planning dan komunikasi dengan pengguna. - Analisis Isi adalah merumuskan dengan guru tentang permasalahan apa yang akan diselesaikan. - Analisis Interaksi adalah mengidentifikasi interaksi antara user (pihak guru dan siswa) dengan sistem berdasarkan hak akses pengguna. - Analisis Fungsional adalah mengidentifikasi operasi - operasi apa saja yang akan dijalankan didalam sistem maupun terpisah dengan sistem tetapi sangat penting bagi user. - Analisis Konfigurasi adalah mengidentifikasi lingkungan dan instruktur apa yang tepat untuk E-Learning Berbasis Web Sebagai Media Pendukung Proses Belajar Mengajar Halaman 4

aplikasi yang akan dibuat. E- Learning ini nantinya akan dibuat dengan bentuk web aplikasi. 2. Design Modeling - Desain antarmuka adalah memeriksa kumpulan informasi yang telah dilakukan dalam tahap analisis, kemudian buat sketsa antarmuka, memetakan obyektif user ke dalam antarmuka uang spesifik. - Desain estetika adalah merancang tampilan halaman dengan kombinasi warn, teks, dan gambar yang sesuai dengan isi dan tujuan aplikasi web. - Desain isi adalah merancang content dari E-Learning. Berbasis web. Desain tersebut dirancang berdasarkan kebutuhan informasi yang telah di identifikasi pada tahap analisis. Sedangkan desain basis data yang dilakukan yaitu : desain model konseptual, desain model logic, dan desain model fisik. - Desain arsitektur adalah difokuskan pada aplikasi yang berstruktur hypermedia. Struktur arsitektur berkaitan erat dengan tujuan dari pengembangan situs, content yang disediakan dan user yang mengunjungi web. d. Construction 1. Implementasi (coding) Implementasi dilakukan dengan mengaplikasikan halaman web dalam bentuk HTML berdasarkan hasil perancangan isi sedangkan implementasi isi dan fungsi logika dibuat dalam bentuk PHP. 2. Pengujian (testing) Dilakukan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya kesalahan seperti kesalahan pada skrip atau form, navigasi ataupun tampilan, maupun bagian lainnya. e. Delivery and Feedback Pada tahapan ini diberikan beberapa pertanyaan yang dimaksudkan untuk mendapatkan hasil perhitungan yang digunakan sebagai acuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna dalam menggunakan web e-learning. Pengumpulan pendapat dilakukan dengan memberikan kuesioner tentang web e- learning yang telah dibuat. Sebelumnya telah diperlihatkan dan dipersilahkan untuk menguji web e-learning yang telah dibuat. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Diagram Model Use Case uc All Admin uc UC_Guru Guru Login Screen Banner Logout Forum Diskusi Agenda Setting Sub Menu Upload Materi Materi Kotak Masuk Menu Utama Materi Tertulis Users Game Video Kategori Tag Materi Semua Game Gambar 2. Diagram Use Case Admin Login Guru Halaman Admin Logout Halaman Guru Forum Diskusi Semua Game Game Video Tag Game Materi Tipe Game Tipe Game Tag Game Upload Materi Semua Video Registrasi Siswa Pengajar Siswa Admin Playlist Video Semua Video Tag Video Materi Tertulis Kategori Tag Materi Tag Video Playlist Video Gambar 3. Diagram Use Case Guru E-Learning Berbasis Web Sebagai Media Pendukung Proses Belajar Mengajar Halaman 5

uc UC_Sis... 4.3 Perancangan Antarmuka Lihat Daftar Mata Pelajaran Daftar Materi Lihat Materi Lihat Nilai Siswa Login Halaman Siswa Nilai Account Edit Account Logout Forum Diskusi Gambar 4. Diagram Use Case Siswa Gambar 7. Desain Halaman Administrator Gambar 5. Diagram Use Case Siswa 4.2 Relasi Antar Tabel Gambar 8. Desain Halaman Guru Gambar 6. Relasi Antar Tabel Gambar 9. Desain Halaman Siswa E-Learning Berbasis Web Sebagai Media Pendukung Proses Belajar Mengajar Halaman 6

Gambar 13. Halaman Utama Siswa Gambar 10. Desain Halaman Pengunjung 4.4 Implementasi Sistem Gambar 14. Halaman Utama Pengunjung Gambar 11. Halaman Utama Administrator Gambar 12. Halaman Utama Guru 4.5 Hasil Pengujian Fungsionalitas Hasil dari pengujian terhadap fungsionalitas software dalam sistem ini diperlihatkan pada Tabel 1 berikut : Tabel 1. Pengujian Fungsionalitas No Jenis Fungsionalitas Berfungsi Normal 1 Login 2 Pendaftaran 3 4 Mapel 5 6 Materi 7 Users E-Learning Berbasis Web Sebagai Media Pendukung Proses Belajar Mengajar Halaman 7

8 Video 9 Game 10 Kotak Masuk 11 Agenda 12 Banner 13 Menu 14 Forum Diskusi Hasil pada Tabel 1 menunjukkan bahwa fungsi-fungsi menu pada website sudah berjalan dengan normal sesuai dengan perancangannya. 4.6 Hasil Pengujian Tingkat Kepuasaan Pengguna Pada tahapan pengujian ini dilakukan dengan tujuan apakah web e-learning ini dapat berfungsi sesuai dengan apa yang diharapkan. Pada pengujian ini juga mempunyai tujuan bagaimana tanggapan siswa yang ditunjuk sebagai responden terhadap e-learning ini. Percobaan dilakukan kelas X-6 dan X-10 SMA N 2 Semarang dengan 64 responden. Setelah melakukan pengujian web e- learning didapatkan data dengan cara memberikan beberapa poin pertanyaan seputar web e-learning serta mengharapkan kritik dan saran demi perkembangan selanjutnya. Pada tahapan ini diberikan beberapa pertanyaan yang dimaksudkan untuk mendapatkan hasil perhitungan yang digunakan sebagai acuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna dalam menggunakan web e-learning. Pengumpulan pendapat dilakukan dengan memberikan kuesioner tentang web e-learning yang telah dibuat. Sebelumnya telah diperlihatkan dan dipersilahkan untuk menguji web e-learning yang telah dibuat. Setelah itu diberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan kelengkapan menu, fungsionalitas dari setiap menu, tampilan dari aplikasi yang telah dibuat, dan kemudahan dalam penggunaannya. Untuk daftar pertanyaan dapat dilihat pada Tabel 2. Sedangkan indicator penilaian dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 2. Daftar Pertanyaan No Pertanyaan 1 Tampilan keseluruhan web e- learning 2 kemudahan pengoperasian web e- learning 3 Interaktifkah isi dari web e-learning 4 Fitur-fitur yang ada pada web e- learning sudah berjalan dengan baik 5 Kepemahaman kuis online atau tugas online pada web e-learning 6 Efektivitas pembelajaran dengan memanfaatkan web e-elearning 7 Manfaat web e-learning 8 Web e-learning mendorong untuk belajar secara mandiri Tabel 3. Indikator Penilaian Indikator Nilai Bagus Sekali / Mudah Sekali / / Sangat Baik / Sangat Menunjang 5 / Sangat Mendorong Bagus / Mudah / Baik / Menunjang / Mendorong 4 Cukup 3 Kurang / Sulit 2 Sangat Kurang / Sangat Sulit 1 Hasil jawaban dari responden kemudian dikalikan dengan indikator penilain. Hasilnya dapat dilihat pada grafik berikut ini Gambar 15. Grafik Nilai Kuisioner E-Learning Berbasis Web Sebagai Media Pendukung Proses Belajar Mengajar Halaman 8

Untuk mengetahui bahwa web e- learning yang dibuat sesuai dengan yang diharapkan dapat diketahui dengan perhitungan berikut ini : Jumlah nilai maksimal 8 x 5 = 40 Jumlah responden = 64 Jumlah kepuasan maksimal = 40 x 64 = 2560 Skoring kepuasan = Skoring kepuasan = Skoring kepuasan = 80,16 % Dari hasil kuesioner dapat diambil kesimpulan bahwa 80,16% menyatakan bahwa sistem yang dibuat sesuai dengan yang diharapkan. 5. PENUTUP Web Aplikasi E-Learning berbasis web pada SMA N 2 Semarang telah berhasil dibangun dan siswa dapat belajar secara mandiri dengan mengikuti materi-materi yang diberikan serta dapat berdiskusi di dalam forum. Siswa juga dapat mengikuti ujian dengan menjawab soal-soal yang diberikan. Sistem ini juga telah menerapkan keamanan system menggunakan manajemen user dan login berbasis session. Berdasarkan hasil kuesioner yang diberikan kepada responden, didapat nilai 80,16 % tingkat kepuasan responden. 6. DAFTAR PUSTAKA [3] Kadir, Abdul.2009.Membuat Aplikasi Web dengan PHP + Database Mysql.Yogyakarta: Andi [4] Kusrini., Hartati, S.,. 2009. Aplikasi E-Learning Berbasis Web Untuk Meningkatkan Motivasi Pembelajaran(Study Kasus : Sma Negeri 1 Talaga Kab. Cirebon). JURNAL DARI ISSN: 2302-0261, Vol. 2 Tahun 2012 [5] Suteja, Bernard Renaldy, 2008. Memasuki dunia e-learning. Bandung: Informatika. [6] Wahono, Romi Satriya, 2008 Meluruskan Salah Kaprah Tentang E-Learning http://romisatriawahono.net/2008/01/2 3/meluruskan-salah-kaprah-tentang-elearning/. Tanggal akses 18 Maret 2013 [7] Wahono, Romi Satriya, 2008 Pengantar e-learning dan Pengembangannya http://ilmukomputer.org/2008/11/25/p engantar-elearning-danpengembangannya/. Tanggal akses 18 Maret 2013. [8] Wahono, Romi Satriya, 2013 Systems Analysis and Design http://romisatriawahono.net/sad/. Tanggal akses 18 Maret 2013 [9] Aditya Emozha, Fajar, 2011 Web Engineering http://www.scribd.com/doc/50409503/ Rekayasa-Web-Web-Engineering/. Tanggal akses 18 Maret 2013 [1] Nugroho,Bunafit.2009.Membuat Website Sendiri dengan PHP-MySQL. jakarta:mediakita. [2] Wiswakarma,Komang.2011.Teknik Cepat Menguasai CSS3.Yogyakarta : Lokomedia E-Learning Berbasis Web Sebagai Media Pendukung Proses Belajar Mengajar Halaman 9