BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kantor Badan Kepegawaian Daerah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kabupaten di provinsi Sulawesi Selatan dengan ibukotanya Pangkejene berjarak

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Ini berarti untuk mendapatkan data yang

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jln. Jenderal Sudirman No. 337 Pekanbaru 20116, Telp (0761)

PENERAPAN BALANCED SCORECARD DALAM PENGUKURAN KINERJA PELAYANAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KOTA BATAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya tentang gejala dari permasalahan yang timbul di lapangan. Kajiannya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

BAB 3 METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Desain Penelitian. Jenis dan Metode Penelitian Deskriptif / Survey. Deskriptif / Studi kasus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan metode penelitian yang akan dipakai pada penelitiannya, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

ANALISIS KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SAROLANGUN. Yeni Yuliana HOA113004

BAB III METODE PENELITIAN. Tri Bhakti Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru. disiplin belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

4. METODE PENELITIAN 4.1. Pendekatan Penelitian 4.2. Populasi dan Sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BALANCED SCORECARD

BAB IV METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Karimun-Kepulauan Riau.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dewasa ini, banyak perusahaan yang hanya melakukan pengukuran kinerja

Desa Ukui Dua, serta instansi yang berkaitan dengan peranan Kepala Desadalam. pembangunan di Desa Ukui Dua.Peneliti memilih tempat ini dengan

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III. Metode Penelitian. Prasetyo dkk (2005:24) Pendekatan dapat diartikan sebagai metode

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan kepada konsumen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup metodologi yang akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan. obyek sesuai dengan apa adanya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Pertanian di Kabupaten Lampung Tengah dengan mengambil pegawai Badan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Terhadap Kualitas Pelayanan Puskesmas Menganti Gresik, peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah Rumah Sakit Graha Husada

4. METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. kegiatan tertentu. Ini berarti untuk mendapatkan data yang valid dalam penelitian haruslah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Metode yang Digunakan. Metode. Penelitian. T-1 Deskriptif Studi kasus Organisasi Cross

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pertimbangan ada beberapa masalah yang timbul dan kurang kondusifnya

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma lama dari manajemen pemerintahan yang berfokus pada

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2016

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini objek penelitiannya di Badan Penanaman Modal dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian dengan metode deskriptif kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Kreo Tangerang.

BAB III METODE PENELITIAN. rinci (Nana Syaodih, 2007:287). Penelitian ini menggunakan pendekatan

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) LAYANAN KEMAHASISWAAN DI POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA TAHUN 2015

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan yang terjadi di kantor tersebut. Waktu penelitian dimulai dari akhir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survey dan analisis

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang bergerak di bidang engineering, pembelian dan jasa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan adalah berupa penelitian eksplanasif artinya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam membahas efektivitas komunikasi XL Twitter, peneliti

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yaitu sebuah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. kuantitatif dan R&D (2009:205) Objek Penelitiian yaitu Sebelum peneliti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, mewujudkan pemerintahan yang baik (good

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN III.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang (Jln. Jenderal Sudirman No. 326 kecamatan Maritenggngae), pemilihan lokasi didasarkan bahwa Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap memiliki peran yang sangat strategis dalam mengelola kepegawaian, oleh karena itu sangat penting untuk menilai kinerjanya yang akan dideskripsikan melalui aspek keuangan dan non keuangan, selain itu karena lokasi ini representatif untuk mewakili penelitian mengenai kinerja organisasi pemerintah. III.2. Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan tanggal 16 Januari sampai dengan 20 Maret 2012 III.3. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengolah data-data yang diperoleh dari lokasi penelitian, dimana data kuantitatif menurut Sugiyono merupakan data yang yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan 1. Penelitian kuantitatif merupakan definisi pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orangorang atau penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pernyataan tentang 1 Sugiyono, 2006, Metode Penelitian Administrasi dengan Metode R&D, Bandung: CV Alfabeta hal 14 41

survei untuk menentukan frekuensi dan presentasi tanggapan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap. III.4. Jenis atau Tipe Penelitian Jenis atau tipe penelitian yang digunakan yaitu deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan. Tipe penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki, dengan menggambarkan/melukiskan keadaan objek penelitian, berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya. Dasar penelitian ini adalah penelitian survey, yaitu melakukan pembagian kuesioner kepada responden yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penelitian. III.5. Unit Analisis Unit analisis dalam penelitian ini adalah Organisasi. Penentuan unit analisis ini didasarkan pada pertimbangan objektif, untuk mendeskripsikan penelitian mengenai kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang. 42

III.6. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya 2. Dalam penelitian ini, populasi untuk perspektif pelanggan memfokuskan kepada Pegawai di Kabupaten Sidrap (PNS ataupun tenaga honorer) yang berurusan dengan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap dalam 3 bulan terakhir berjumlah 752 orang, dan 40 orang pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap. Table III.1 Jumlah Pegawai yang dilayani oleh BKD Kabupaten Sidrap dalam 3 Bulan Terakhir Desember 2011-Februari 2012 No. Pelayanan Jumlah (Org) 1. Perpanjangan Kontrak 32 2. Penyesuaian Ijazah 212 3. Kenaikan Pangkat 241 4. Gaji Berkala 166 5. Pindah Tugas 9 6. Kasus 2 7. Cerai 3 8. Satya Lencana 42 9. Pensiun 18 10. Bapertarum 27 Total 752 Sumber : Data Sekunder yang diolah BKD Kabupaten Sidrap, Februari 2012 2 Sugiyono., Op.cit hal. 90 43

b. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang sebenarnya mewakili populasi dan menjadi sumber data yang sebenarnya (Hadari Nawawi, 1990:65). Sampel adalah sebagian dari populasi yang dapat mewakili dan mencerminkan secara keseluruhan populasi yang akan diteliti. Pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan keterbatasan melakukan observasi terhadap seluruh sampel, untuk efisiensi waktu dan biaya untuk menghasilkan generalisasi terhadap populasi dan mengurangi kesalahan penelitian dalam pengambilan sampel. Sampel Pelanggan : Agar sampel yang diambil dapat mewakili populasi maka jumlah sampel dihitung dengan menggunakan Rumus Slovin dalam Rusady Ruslan (2008:150) 3 sebagai berikut: n = N 1 + N (e) 2 Keterangan : n = jumlah sampel N = jumlah populasi 752 e = persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir = 10% 3 Rosady Ruslan, 2008, Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi, Jakarta: PT Raja Grafinndo Persada, hal 150. 44

Jadi: 752 n = 1 + 752 (0.01) 2 n = 752 8,52 n = 88,26 = 88 Responden orang. Dengan demikian jumlah sampel pelanggan pada penelitian ini adalah 88 Sampel pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap sama dengan populasi sebanyak 40 Orang III.7. Teknik Pengambilan Sampel 1. Sampel pelanggan Dalam hal ini pegawai di Kabupaten Sidrap jumlah sampel yang telah diperoleh yaitu 88 pegawai. Teknik penarikan sampelnya menggunakan teknik Disproportionate Stratified Random Sampling. Sampling dengan cara ini apabila sampel berstrata tetapi kurang proporsional/ menggunakan proporsi subkategorisubkategori yang tidak didasarkan proporsi yang sebenarnya dalam populasi. Hal ini dilakukan karena ada subkategori tertentu terlampau sedikit jumlah sampelnya 4, maka 2 orang yang mengurus cerai dan 3 kasus disiplin semuanya diambil sebagai sampel. 4 Muchlis Anshori dan Sri Iswati, 2009, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Surabaya: Airlangga University Press hal 104 45

2. Sampel pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap Melihat jumlah pegawai yang ada relatif sedikit, yaitu 40 pegawai maka seluruh populasi dijadikan sebagai sampel yang disebut sampel jenuh. Dimana sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. III.8. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, sedangkan sumber data berasal dari: III.8.1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung melalui pembagian kuesioner kepada pelanggan dan pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap III.8.2. Data Sekunder Data yang diperoleh dari dokumen-dokumen dan sumber-sumber data kantor bersangkutan yang berkaitan dengan penelitian. III.9. Teknik Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Observasi Observasi ialah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejalagejala yang diteliti. Kegiatan pengamatan terhadap obyek penelitian ini untuk memperoleh keterangan data yang lebih akurat mengenai hal-hal yang diteliti 46

b. Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono,2007: 162). Metode ini diyakini mampu mendapatkan data yang lebih akurat dan objektif terhadap permasalahan diteliti yang didapat langsung dari responden. ada dua jenis kuesioner yang dibagikan oleh penulis yaitu: - Kuesioner untuk pelanggan yang bertujuan untuk mengetahui derajat kepuasan pelanggan terhadap kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap. Pelanggan yang dimaksud dalam penelitian ini ialah Pegawai Negeri Sipil maupun pegawai honorer di Kabupaten Sidrap. - Kuesioner untuk pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap, untuk mengetahui pandangan mereka terhadap kinerja proses internal serta pembelajaran dan pertumbuhan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap. c. Dokumentasi Dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui dokumendokumen yang menyangkut data dari instansi. III.10. Teknik Analisis Data Dalam perhitungan kuesioner untuk perspektif tersebut penulis menggunakan skala likert (Sugiyono, 2007:107), yaitu dengan memberikan standar nilai tertentu 47

SS = Sangat setuju/bobot 4 S = Setuju/bobot 3 KS = Kurang setuju/bobot 2 TS = Tidak setuju/bobot 1 Adapun langkah-langkah dalam analisis data dapat diuraikan sebagai berikut: Data dari kuesioner diolah dalam bentuk persentase pada tabel frekuensi distribusi, Singarimbun & Efendy (1995:27) 5 dengan rumus : f P = X 100% n Keterangan : P = Persentase f = frekuensi n = jumlah responden Selanjutnya hasil analisisnya diuraikan deskriptif. Untuk mengetahui Kinerja Perspektif Pembelajaran & Pertumbuhan, Perspektif Proses Internal, dan Perspektif Pelanggan. Terlebih dahulu mencari intervalnya, Rumus yang digunakan Akdon dan Riduwan (2001:36) 6 adalah sebagai berikut: P = Rentang Banyak Kelas Interval 5 Singarimbun & Efendy, 1995, Metode Penelitian Survey, Jakarta: LP3ES 6 Prof.Dr.Akdon dan Riduwan, 2001 Rumus dan Data untukpenelitian (administrasi pendidikan-bisnis- Pemerintahan sosial-kebijakan-ekonomi-hukum-manajemen), Bandung: Alfabeta hal 36 48

Atau: Interval = (N maks N min ): kelas N maks = PP X R X EX maks N min = PP X R X EX min Ket: PP = Poin pertanyaan (total) R = Responden EX maks = bobot maksimal EX min = bobot minimal Sementara untuk Perspektif Keuangan, digunakan analisis dokumentasi yakni dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap tahun anggaran 2011, untuk melihat efektivitas keuangan. Pemberian skala untuk perspektif keuangan digunakan nilai tertinggi yakni 100% dengan penilaian bahwa penggunaan anggaran 100% dinilai sangat efektif (nilai maksimum) dan 0 % adalah nilai minimum. Interval = (N maks N min ): kelas Dari rentang kriteria yang diperoleh kemudian diberi skor untuk tiap perspektif. Langkah selanjutnya adalah menghitung rata-rata skor untuk mengetahui Kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap dengan empat perspektif Balanced Scorecard, menggunakan 3 skala. dengan terlebih dahulu mencari intervalnya, Skor tertinggi adalah 3 dan skor terendah adalah 1. 49

Rumus yang digunakan menurut Akdon dan Riduwan (2001:36) adalah sebagai berikut: P = Rentang Banyak Kelas Interval Dimana: P Rentang = panjang kelas interval = skor tertinggi dikurang skor terendah Banyak kelas interval = 3 sehingga diperoleh: P = (3 1): 3 P = 0,67 Dengan demikian diperoleh kriteria untuk kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidrap dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard adalah: 2,35 3,00 = Kinerja Tinggi 1,68 2,34 = Kinerja Sedang 1,00 1,67 = Kinerja Rendah 50

III.11. Definisi Operasional 1. Kinerja adalah tingkat pencapaian atas pekerjaan atau tugas tertentu. Juga dapat didefinisikan sebagai proses penilaian efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan program. 2. Pengukuran Kinerja ialah suatu proses mencatat dan mengukur pencapaian kegiatan dalam arah pencapaian sasaran, tujuan, misi dan visi melalui hasil yang ditampilkan berupa produk, jasa ataupun proses pelaksanaan suatu kegiatan. 3. Balanced Scorecard merupakan pengukuran kinerja dengan memperhatikan sisi keuangan dan non keuangan yang diartikan dalam 4 perspektif yaitu keuangan, pelanggan, proses internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. 4. Perspektif Pelanggan, kemampuan organisasi dalam memberikan kepuasan kepada pengguna layanan dengan memperhatikan indikator Mutu, Citra, Waktu dan Hubungan. 5. Perspektif Keuangan adalah kinerja organisasi dalam aspek keuangan yang optimal atau kemampuan dalam mengelola sumber-sumber daya finansial termasuk efektivitas penggunaan dana. 6. Proses Internal adalah proses untuk menciptakan nilai bagi pelanggan termasuk inovasi dengan pemberian pelayanan yang bernilai tambah. 7. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan adalah kinerja organisasi berkaitan dengan kompetensi pegawai dan penyediaan infrastruktur teknologi yang memadai. 51

8. Efektivitas keuangan ialah kemampuan instansi pemerintah dalam merealisasikan anggaran yang disediakan. 9. Inovasi merupakan model pelayanan yang inovatif yang diberikan oleh Organisasi yang diawali dari mengidentifikasi kebutuhan pelanggan sampai kepada pemberian pelayanan 10. Kompetensi Pegawai diartikan kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh pegawai berupa pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam pelaksanaan tugasnya. 11. Infrastruktur Teknologi meliputi perangkat keras maupun jaringan sistem yang memadai mendukung pelaksanaan tugas-tugas serta mendukung dalam pengembangan sistem informasi dalam organisasi 12. Mutu, kesesuaian antara pelayanan yang diberikan dengan standar permintaan dari pengguna jasa 13. Waktu adalah ketersediaan, kecepatan respon pemenuhan kebutuhan dan ketepatan waktu. 14. Hubungan adalah dimensi hubungan antar manusia dalam pelayanan. 52