TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO. Tumpal Manik, M.Si. Website : http//:tumpalmanik.com

dokumen-dokumen yang mirip
TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 1. Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., M.Si.

MATERI 1 PENGERTIAN INVESTASI. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. CAKUPAN PEMBAHASAN

ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANDRI HELMI M, SE., MM


PENGERTIAN INVESTASI

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang

MEMAHAMI INVESTASI, RESIKO, & RETURN. Dr. Budi S. Purnomo, SE., MM., MSi.

OVERVIEW. Definisi Infestasi 3/19. Kegiatan Investasi. Manajemen Investasi. Materi 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. bagi keuntungan masa depan, dengan demikian maka pengertian investasi dapat

MANAJEMEN INVESTASI STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA. SUTIA BUDI E: - W: sutiabudi.wordpress.

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh sejumlah keuntungan di masa depan. Pihak pihak yang melakukan

BAB II LANDASAN TEORI. secara global. Salah satu jenis investasi adalah investasi saham. Investasi

PRINSIP-PRINSIP INVESTASI. Definisi Investasi. Definisi Investasi. Materi 2

BAB 1 PENDAHULUAN. modal dan menawarkan sahamnya di masyarakat/publik (go public). Perusahan

2. LANDASAN TEORI. Pada dasarnya, pasar modal ( capital market ) merupakan pasar untuk

TINJAUAN PUSTAKA Asuransi

Meet 2. Definisi & Pengertian

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan industri-industri manufaktur harus mencari sumber dana guna

BAB I PENDAHULUAN. dari kegiatan tersebut dan juga mengharapkan dana yang diinvestasikan akan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipenuhi dengan melakukan go public atau menjual sahamnya kepada

I. PENDAHULUAN. investor. Para investor yang menginvestasikan dananya, pasti akan. mengharapkan return (tingkat pengembalian) berupa capital gain, dan

I. PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat atau sarana bertemunya antara demand dan supply

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keadaan perekonomian Indonesia yang saat ini menurun akibat melemahnya

Entrepreneurship and Innovation Management

INVESTASI PADA PASAR MODAL DAN RISIKONYA

BAB I PENDAHULUAN. Proses penghimpunan dan pengalokasian dana masyarakat terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. mendatang (Tandelilin, 2001). Seorang investor apabila ingin berinvestasi akan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keberadaan pasar modal sangat bermanfaat bagi para investor dan dunia usaha

I. PENDAHULUAN. keuntungan di masa yang akan datang. Hal ini juga di dukung dengan jenis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketidakpastian kondisi penghasilan dan kebutuhan akan konsumsi di masa

BAB I PENDAHULUAN. berbagai jenis tabungan di bank, digunakan untuk modal usaha sendiri maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. satunya adalah dengan berinvestasi. Investasi adalah penanaman modal untuk satu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ikut berperan serta membantu memutar kembali roda. perusahaan untuk menjalankan dan mengembangkan usahanya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investasi adalah pemahaman hubungan antara return yang diharapkan dan. return yang diharapkan. (Tandelilin, 2001 : 3)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara.

BAB V. Kesimpulan. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti pengaruh faktor-faktor penentu seperti

BAB II LANDASAN TEORI. saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. dana pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa datang

Tabel. IV.1 RKAP Asuransi Jasindo

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSETS DAN TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. return, tanpa melupakan faktor risiko investasi yang harus dihadapinya. Return

BAB I PENDAHULUAN. Brown (Investment Analysis snd Portofolio Management,5) mendefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. (Abdul Halim, 2005 : 4). Umumnya investasi dibedakan menjadi dua, yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, perekonomian di Indonesia mengalami. akan mengakibatkan terjadinya perubahan untuk memiliki harapan akan

PENDAHULUAN. Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada. saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi,

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini banyak orang tertarik untuk melakukan investasi.

BAB I PENDAHULUAN. usia yang semakin lanjut. Hal ini juga dapat dikarenakan kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan sektor properti dan real estate juga mengalami kenaikan sehingga

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun lebih dari itu, kegiatan mengelola

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tidak pasti (uncertain) dapat berakibat menguntungan atau merugikan. Ketidak

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pembiayaan atau dana dengan cara penjualan saham. Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. finansial (financial assets) dan investasi pada aset riil (real assets). Investasi pada

I. PENDAHULUAN. Investasi menurut Bodie (2005) adalah suatu komitmen terhadap dana

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan manusia di masa yang akan datang dapat terjamin.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saham merupakan sertifikat yang menunjukan bukti kepemilikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. pertama kali yang berdiri di Indonesia yaitu Bank Muamalat dapat membuktikan

BAB 1 PENDAHULUAN. (Nopirin, 2009:34). Kelangkaan dana yang dimiliki dunia perbankan memicu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan sebuah komitmen, yang dapat berupa uang atau resources. a. Kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. 60 saham terbesar di pasar regular. 2) selama 12 bulan terakhir, rata-rata nilai

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan jasa fasilitas perdagangan sekuritas. Undang-Undang Pasar Modal

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kebijakan struktur modal melibatkan pertimbangan trade-off antara risiko

BAB I PENDAHULUAN. investasi dinilai baik apabila memiliki tingkat pengembalian yang baik pada tingkat

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang sangat jelas tercermin dalam Pasal 4 (empat) Undang-Undang

NILAI INTRINSIK DAN NILAI PASAR

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian modern dan era globalisasi saat ini pasar modal di suatu

Dasar-dasar Manajemen Investasi

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan pasar yang mempertemukan antara penawaran

BAB I PENDAHULUAN. dan investasi adalah hal yang paling mendominasi setiap pengeluaran yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini, pelaku bisnis di Indonesia seakan

I. PENDAHULUAN. bidang ekonomi pada umumnya dan di bidang investasi khususnya. Investasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. umumnya lebih dari 1 (satu) tahun (Samsul 2006: 43). Pasar modal

I. PENDAHULUAN. Investasi pada umumnya dapat dikelompokkan dalam dua golongan

BAB I PENDAHULUAN. datang. (Tandelilin, 2010:2). Investasi merupakan Penundaan konsumsi sekarang

JULIAH B

II. LANDASAN TEORI. dananya untuk investasi dengan harapan akan menerima keuntungan di masa yang

BAB.I PENGERTIAN INVESTASI

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan instrumen melalui jangka panjang seperti obligasi, saham dan

PENDAHULUAN. Yang dibahas adalah Keputusan-keputusan keuangan. Keputusan keuangan adalah penerapan teori keuangan dalam lingkup

PENILAIAN SAHAM DAN STRATEGI PORTFOLIO SAHAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Definisi Indeks LQ Kriteria Indeks LQ45

Melek pasar modal. Pelatihan pasar Modal, Sekretariat HMI KOMFAK FE UMY, Jadan, Tamantirto 2016

BAB I PENDAHULUAN. Secara sederhana, investasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan

II. TINJAUAN PUSTAKA. ketidakpastian sehingga dibutuhkan kompensasi atas penundaan tersebut.

I. PENDAHULUAN. Setiap orang dihadapkan pada berbagai pilihan dalam menentukan proporsi dana

BAB I PENDAHULUAN. more assets that will be held over some future time period, sedangkan Jogiyanto

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan perusahaan-perusahaan saling bersaing untuk dapat menyesuaikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu tonggak penting dalam perekonomian

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO Tumpal Manik, M.Si Email : tmanyk@yahoo.com tmanik@umrah.ac.id Website : http//:tumpalmanik.com 1

BAB I PENGERTIAN INVESTASI Materi Bab I : 1. Definisi Investasi 2. Tujuan Investasi 3. Proses Investasi a. Dasar dasar keputusan ivestasi b. Proses keputusan investasi 2

Definisi Investasi Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Pihak-pihak yang melakukan kegiatan investasi disebut investor. Investor pada umumnya bisa digolongkan menjadi dua, yaitu: 1. Investor individual (individual/retail investors) Investor individual terdiri dari individu-individu yang melakukan aktivitas investasi. 2. Investor institusional (institutional investors) Investor institusional biasanya terdiri dari perusahaanperusahaan asuransi, lembaga penyimpan dana (bank dan lembaga simpan pinjam), lembaga dana pensiun, maupun perusahaan investasi. 3

Tujuan Investasi Tujuan orang melakukan investasi : 1. Mendapatkan kehidupan yang lebih layah dimasa yang akan dating 2. Mengurangi tekanan inflasi 3. Dorongan untuk menghemat pajak Contoh: 1. Investasi pada saham mengharapkan keuntungan dari kenaikan harga saham atau pembagian dividen. 2. Waktu yang Anda korbankan untuk belajar. 4

Contoh investasi: Rudi mulai menabung Rp 3 juta per tahun pada usia 25 tahun. Rudi pensiun 40 tahun kemudian pada usia 65 tahun. Besarnya nilai mendatang investasi Sdr. Rudi dapat dihitung sebagai berikut : Pada tingkat bunga 8% per tahun, nilai mendatang : Pensiun 40 tahun = Rp3.000.000 x FVIFA8%, = Rp3.000.000 x 259,06 = Rp777.180.000. Pada tingkat bunga 12 % per tahun, nilai mendatang : Pensiun 40 tahun = Rp3.000.000 x FVIFA12%, = Rp3.000.000 x 767,09 = Rp2.301.270.000. Pada tingkat bunga 20 % per tahun, nilai mendatang : Pensiun 40 tahun = Rp3.000.000 x FVIFA20%, = Rp3.000.000 x 7.343,9 =Rp22.031.700.000. FVIFA (future value interest factor annuity) 5

Future value interest factor annuity (FVIFA) dihitung dengan rumus: (1 FVIFA i) i n 1 Untuk melihat apakah kesejahteraan Rudi meningkat di masa datang, dengan menabung Rp 3 juta per tahun pada usia 25 tahun, dapat dianalisis dengan menghitung FVIFA. Konsep FVIFA ini berlaku untuk menghitung nilai mendatang dari suatu seri aliran kas yang sama secara periodic. 6

Ada 2 bentuk investasi: 1. Investasi pada Aktiva Riil; yaitu investasi dalam bentuk yang dapat dilihat secara fisik, seperti emas, intan, perak, real estate/rumah, tanah, ruko, logam mulia, dan Iain-lain. 2. Investasi pada Aktiva Finansial; yaitu investasi dalam bentuk yang biasanya diwakilkan dalam surat-surat berharga, seperti surat berharga, deposito, dan Iainlain. 7

Analisis Faktor-Faktor Penentu Investasi 1. Analisis kondisi makroekonomi ; (tingkat inflasi, transaksi berjalan, kurs/exchange rate atau nilai tukar suatu mata uang negara terhadap mata uang negara lain), suku bunga SBI dan lain-lain. 2. Analisis pada jenis industry ; sektor yang mempunyai indeks yang bagus untuk investasi jangka panjang tentunya akan dipilih. 3. Analisis fundamental suatu perusahaan; menganalisis rasio-rasio keuangan, lima rasio, yaitu : a. Rasio Likuiditas d. Rasio Profitabilitas b. Rasio Aktifitas e. Rasio Pasar. c. Rasio Hutang 8

Macam-macam bentuk investasi : 1. Investasi langsung (direct investment) adalah investasi pada asset riil (Real Assets) misalnya : pembelian asset produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan / perkebunan, dan lainlain. 2. Investasi tidak langsung (indirect investment) atau investasi portofolio adalah investasi pada asset finansial (financial assets): a. Investasi di pasar uang : deposito, sertifikat BI. b. Investasi di pasar modal : saham, obligasi, opsi, warrant. 9

PROSES INVESTASI Proses investasi meliputi pemahaman dasar-dasar keputusan investasi dan bagaimana mengorganisir aktivitas aktivitas dalam proses keputusan investasi. Hal mendasar dalam proses keputusan investasi adalah pemahaman hubungan antara return yang diharapkan dan risiko suatu investasi. Hubungan risiko dan return yang diharapkan dari suatu investasi merupakan hubungan yang searah dan linear. Artinya semakin besar return yang diharapkan, semakin besar pula tingkat risiko yang harus dipertimbangkan 10

DASAR KEPUTUSAN INVESTASI Dasar keputusan investasi terdiri dari tingkat return yang diharapkan, tingkat risiko serta hubungan antara return dan risiko. 1. Return yang diharapkan investor dari investasi yang dilakukannya merupakan kompensasi atas biaya kesempatan (opportunity cost) dan risiko penurunan daya beli akibat adanya pengaruh inflasi. 2. Risiko bisa diartikan sebagai kemungkinan return aktual yang berbeda dengan return yang diharapkan. Secara spesifik, mengacu pada kemungkinan realisasi return aktual lebih rendah dari return minimum yang Risiko diharapkan 3. Hubungan Tingkat Risiko dan Return Harapan 11

Gambar 1.1. Hubungan Tingkat Risiko dan Return Harapan Return High Return Profit + Return increase in proportion Low Risk Low potential for fluctuation Risk increase in proportion to the Y axis High potential for fluctuation Risk Losses - Low risk investments tend to have a low potential for fluctuation High risk investments tend to have a great potential for fluctuation High Risk 12

Gambar 1.2. Hubungan Risiko dengan Return Investasi Investasi Spekulasi Judi Return yang diharapkan Tingkat bunga bebas risiko RF Risiko rendah Risiko moderat Risiko sedang Risiko diatas rata-rata Risiko tinggi Risiko sangat tinggi Risiko Sumber: Farrel, James L., 1997, Portfolio Management: Theory and Application, McGraw- Hill, Singapore, hal. 11. 13

Gambar 1.3. Proses Keputusan Investasi 1. Penentuan tujuan investasi 2. Penentuan kebijakan investasi Keputusan alokasi aset Batasan jumlah dana, pajak dan biaya pelaporan 3. Pemilihan strategi portofolio Strategi portofolio aktif Strategi portofolio pasif 4. Pemilihan aset 5. Pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio Benchmarking terhadap indeks portofolio pasar 14