BAB 5 VALIDITAS EVALUASI HASIL BELAJAR

dokumen-dokumen yang mirip
UJI INSTRUMEN SOAL KOGNITIF

UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS

CARA MENSKOR SOAL ESSAY

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan

BAHAN AJAR EVALUASI PEMBELAJARAN

Pertemuan Ke-7. Uji Persyaratan Instrumen : Validitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode Pre-eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experimental Design

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (2006), penelitian deskriptif diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan. Metode penelitian pengembangan memuat tiga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya, Best

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah terdaftar dengan kelasnya masing-masing, sehingga tidak

Analisis Instrumen (Soal)

SISTEM EVALUASI PEMBELAJARAN PAI (KE-3) PROGRAM PASCA SARJANA STAIN SALATIGA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Seting dalam penelitian ini meliputi: Materi yang diteliti, tempat dan waktu

Evaluasi Pembelajaran Bahasa Jerman

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 3 Kota Gorontalo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam mengembangkan media pembelajaran dengan menggunakan model

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. kualitatif yaitu untuk menggambarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. 8 bulan, dimulai dari bulan Juli 2012 sampai dengan bulan januari VARIABEL X

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen.

TEKNIK PENGUJIAN VALIDITAS TES DAN VALIDITAS ITEM TES HASIL BELAJAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata. (2007:52), menyatakan bahwa metode penelitian adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Tapa, Kabupaten Bone Bolango Kota Gorontalo. Waktu penelitian diadakan dalam jangka waktu paling kurang tiga bulan,

BAB III METODE PENELITIAN. Tibawa Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo. Waktu penelitian, sejak

VALIDITAS (KESAHIHAN)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional dibuat untuk menghindari berbagai penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. karena melihat keadaan dan kondisi siswa di Madrasah Tsanawiyah. dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran kimia berbasis inkuiri pada guru-guru kimia SMA, dengan harapan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan metode eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun, menganalisis serta menginterpretasikan data,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan merupakan deskriptif analitik. Menurut Sukardi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER MATERI KETENTUAN QURBAN

III. METODE PENELITIAN. jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ini hanya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan agar memperoleh data yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung

BAB III METODE PENELITIAN

orang-orang yang tergabung dalam suatu sistem tunduk pada peraturanperaturan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 1 Punggur Lampung Tengah dan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui hubungan kematangan emosi dengan prestasi belajar siswa kelas VIII di SMP

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka melakukan analisis dan adaptasi terhadap kurikulum, materi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan prestasi belajar siswa di SMK Negeri 1 Gorontalo. Januari 2013, bertempat di SMK Negeri 1 Gorontalo kelas XI.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beramalat Jalan Pelajar No 12 Pangkalan Bunut. Pemilihan lokasi ini

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seperangkat soal Latihan Ujian

BAB III METODE PENELITIAN. korelasi, karena data penelitian ini berupa angka-angka. Hal ini sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pertemuan 6 & 7 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS. Objektif:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Peternakan Negeri Lembang Cikole

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berbeda dengan metode eksperimen. Metode kuasi eksperimen ini merupakan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

Learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran. : Tes akhir (posttest) dilakukan setelah digunakannya E-Learning

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang diambil yaitu ex post facto, dimana penelitian ini hanya

BAB III METODE PENELITIAN. sekarang (Arikunto, 2010:245). Hal yang digambarkan pada penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperan dalam

BAB I PENDAHULUAN. berpikir dalam menyelesaikan soal. Namun setelah diprediksi lebih lanjut,

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

Modul ke: Psikometri. Validitas 1. Fakultas PSIKOLOGI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.

Transkripsi:

BAB 5 VALIDITAS EVALUASI HASIL BELAJAR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JERMAN FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013

MACAM-MACAM VALIDITAS Hasil yang diperoleh dalam kegiatan evaluasi disebut data evaluasi. Data evaluasi yang sesuai dengan kenyataan disebut data valid. Untuk memperoleh data yang valid diperlukan instrumen evaluasi yang valid pula. Terdapat 2 macam validitas, yaitu: 1. Validitas logis Validitas logis menggunakan instrumen yang dinyatakan valid berdasarkan penalaran. Hal ini dikarenakan instrumen tersebut dirancang baik sesuai dengan teori dan ketentuan yang ada. Maka dari itu, instrumen tersebut tidak perlu diuji karena sudah sesuai dengan teori yang ada. Ada dua macam validitas logis yang dapat dicapai oleh sebuah instrumen, yaitu a) Validitas isi. Validitas isi sudah dicapai oleh instrumen jika instrumen tersebut disusun berdasarkan isi materi pelajaran yang dievaluasi. Oleh karena materi pelajaran tersebut sudah ada di dalam kurikulum, maka validitas isi disebut juga validitas kurikuler. b) Validitas kontruksi (construct validity) Kata konstruksi dalam pembahasan ini bukan diartikan sebagai susunan, namun merupakan suatu rancangan diciptakan oleh para ahli Ilmu Jiwa untuk memperdalam ingatan, pemahaman, aplikasi dan lain-lain jiwa seseorang. Bentuk dari rancangan tersebut dalam suatu kegiatan belajar mengajar (KBM) adalah soal-soal dalam tes. Setiap butiran soal dirancang untuk mengukur dan memperdalam setiap aspek berpikir seseorang, apakah sesuai dengan tujuan instruksional. 2. Validitas empiris Validitas empiris menggunakan instrumen yang dinyatakan valid berdasarkan pengalaman. Maka dari itu, instrumen tersebut harus diuji. Terdapat dua macam validitas empiris, yaitu a) Validitas ada sekarang (concurrent validity)

Instrumen yang memiliki validitas ini adalah instrumen yang sudah tersedia dan sudah teruji berdasarkan pengalamannya. b) Validitas prediksi (predictive validity) Kata prediksi memiliki arti ramalan. Dengan begitu hal-hal yang dimaksudkan belum terjadi. Dalam validitas prediksi ini, dapat dikatakan berhasil, apabila beberapat waktu yang akan datang kenyataan sesuai dengan yang pernah diramalkan/ prediksikan. CARA MENGETAHUI VALIDITAS ALAT UKUR Pearson mengatakan bahwa ada sebuah teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran antara hasil tes dengan kriterium, yaitu teknik korelasi product moment. Rumus korelasi product moment terdapat 2 macam cara, yaitu: a. Korelasi product moment dengan simpangan r!" = Σ!" Σ!! (Σ!!) Ket.: r!" = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan (x = X X dan y = Y Y) Σ!" = jumlah perkalian dengan x dan y x! = kuadrat dari x y! = kuadrat dari y b. Korelasi product moment dengan angka kasar Ket.: r!" = N XY ΣX ΣY N ΣX! (ΣX)! N ΣY! (ΣY)!

r!" = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan. VALIDITAS BUTIR SOAL ATAU VALIDITAS ITEM Validitas butir soal berguna untuk butir-butir soal yang menyebabkan soal secara keseluruhan menjadi jelek karena memiliki validitas yang rendah. Sedangkan validitas item berguna untuk mengetahui validitas item jika mempuyai dukungan besar terhadap skor total. Jadi, sebuah item memiliki validitas yang tinggi jika skor pada item sejajar dengan skor total. Cara lain untuk menghitung validitas item adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut: γ!"# = M! M! S! p q Ket: γ!"# M! = koefisien kolerasi biserial = rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya M! p q = rerata skor total = proporsi siswa yang menjawab benar (p =!"#$"%#$"!"!#$!"#$!"#$%!"#$%&!"#$%$&!"!#$ = proporsi siswa yang menjawab salah q = 1 p ) TES TERSTANDAR SEBAGAI KRITERIUM DALAM MENENTUKAN VALIDITAS Tes terstandar adalah tes yang telah diujikan beberapa kali sehingga terjamin kevalidannya. Ada beberapa identitas yang dimiliki oleh tes terstandar, antara lain sudah dicobakan berapa kali dan dimana, berapa koefisien validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, daya pembeda, dll.

VALIDITAS FAKTOR Dalam keseluruhan materi pelajaran terdiri pokok-pokok bahasan yang membentuk suatu kesatuan.