BAB 1 PENDAHULUAN. sosial yang cenderung untuk selalu hidup bermasyarakat. Hal ini nampak baik

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah lepas dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu instansi pemerintah, pemimpin yaitu seseorang yang. mempengaruhi para bawahannya untuk melakukan pekerjaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. mengelola dan memanfaatkan sumber daya manusia yang dimiliki sehingga dapat

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS MLARAK KABUPATEN PONOROGO SKRIPSI

perseorangan dengan kinerja organisasi. Dengan kata lain bila kinerja

BAB I PENDAHULUAN. semaksimal mungkin sehingga dapat menjaga kelangsungan hidup nya, untuk itu ada

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi dari masing-masing pegawainya. Kinerja tinggi yang diharapkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan senantiasa membutuhkan manajemen yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. penting oleh organisasi, sebab berhasil atau tidaknya menghadapi era tersebut

BAB I PENDAHULUAN. dengan proses peningkatan layanan pendidikan yang diberikan, untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset utama suatu perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. memberikan warna terhadap pelayanan publik. Dinas Pekerjaan Umum

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Maasalah

BAB I PENDAHULUAN. maupun aktivitas kerja di segala bidang. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Malayu S.P

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kinerja birokrasi pada era reformasi dan otonomi daerah menjadi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan pilihan

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat, baik saat seseorang tersebut masih dalam proses pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk bersaing menunjukan yang terbaik, karena yang terbaiklah yang akan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin pesatnya perkembangan lingkungan bisnis yang terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu peran manajemen sumber daya manusia adalah menjaga dan

BAB I PENDAHULUAN. di pengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia dalam menjalankan fungsi-fungsi

BAB I PENDAHULUAN. cenderung hidup dan terlibat di dalam anggota kemasyarakatan. Organisasi di dalam

BAB I PENDAHULUAN. sejak adanya dan pembagian kerja diantara dua orang atau lebih. tersebut. Manajemen yang baik akan memudahkan terwujudnya tujuan

BAB I PENDAHULUAN. upaya para pelaku yang terdapat dalam setiap instansi. Pada sebuah organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah kesatuan sosial yang dikoordinasikan

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan yang serba modern ini setiap perusahaan dituntut untuk

BAB II LANDASAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Hubungan gaya kepemimpinan..., Eka Prasetiawati, FISIP 1 UI, 2009 Universitas Indonesia

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. instansi agar dapat bertahan dan berkembang dalam proses operasinya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kantor tersebut dituntut menciptakan suasana yang baik, teratur, sehingga orang yang melihat

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemberian kewenangan serta tanggung jawab yang terencana, terarah dan

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang cukup pesat baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun

Manusia di dalam kehidupannya sehari-hari tidak lepas dari kehidupan. berorganisasi, manusia akan selalu untuk hidup bermasyarakat.

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. dilandasi kesetian dan ketaatan kepada Pancasila dan Undang-undang Dasar. meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. mengerjakan pekerjaannya dengan pendidikan yang cukup tinggi dan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era pasar persaingan global, setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia (karyawan) merupakan aset yang paling penting

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. SAFARI JUNIE TEXINDO INDUSTRI DI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sebuah masalah menarik dan berpengaruh besar dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai pelaku utama yang bertugas

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan melalui kegiatan-kegiatan yang digerakkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. rendah. Kinerja organisasi sebagian besar dipengaruhi kinerja para pegawai,

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan pemerintahan, dipengaruhi oleh

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2002

BAB I PENDAHULUAN. sehingga setiap perusahaan dituntut untuk terus berbenah dan berproses demi

BAB I PENDAHULUAN. akan mengalami kerugian, bahkan kebangkrutan. Sebaliknya apabila dalam

BAB I PENDAHULUAN. organisasi yaitu pemimpin sebagai atasan, dan pegawai sebagai bawahan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia membahas dan mengemukakan bagaimana suatu organisasi mengolah

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. mencapai sasaran atau serangkaian sasaran bersama (Robbins, 2006:4). Akibat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan jaman modern saat ini, berbagai macam aspek

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitasnya secara terus menerus dan berkelanjutan (continuous

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan khususnya bagi masyarakat petani. mereka mampu memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia secara efektif

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu usaha yang dikelola ataupun dijalankan

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan manusia yang dilakukan sehari-hari untuk berinteraksi dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. saing produksi barang dan jasa yang dihasilkan. Pengelolaan sumber daya ini

BAB II LANDASAN TEORI. sumber daya manusia dan sumber daya yang lainnya secara efektif dan efisien. untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional, sistematis,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KAB. BONE BOLANGO

Sehingga dalam kaitan dengan kinerja pegawai, mahsun (2013:25), menjelaskan kinerja (performance) merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. dapat tercapai dengan rangkaian yang teratur dan tersusun baik.sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. karyawan dituntut untuk terus meningkat. Salah satu langkah untuk. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga mampu meningkatkan kinerja sumber daya manusia. Dan dapat memajukan. perusahaan sehingga tujuan perusahaan bisa tercapai.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan (Prastuti, 2014). Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan sangat

BAB I PENDAHULUAN. sehingga perusahaan di dalam menggelolah usaha diharapkan mampu

KAJIAN PUSTAKA. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN UKDW. penentu terwujudnya tujuan organisasi. Setiap organisasi atau perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan faktor yang menentukan berhasil dan tidaknya suatu

BAB I PENDAHULUAN. bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan modal dasar dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, banyak ditemukan permasalahan yang menyebabkan perusahaan. sebagai sumber dayanya, tujuan perusahaan akan sulit tercapai.

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan dapat bekerja dengan baik apabila memiliki kinerja yang tinggi

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi. yang lebih serius dibandingkan dengan sumber daya lainnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam suatu sistem operasi perusahaan, potensi sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa dihindarkan lagi. Persaingan didunia bisnis yang semakin hari semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dinas pendidikan pemuda dan olahraga memiliki kebijakan mutu yaitu

II. LANDASAN TEORI. dan terorganisir sehingga karyawan operasional belajar pengetahuan teknik. pengerjaan dan keahlian untuk tujuan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dalam bidang pekerjaannya. Oleh karena itu keberadaan suatu. perusahaan tidak terlepas dari unsur sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditempatkannya sumber daya manusia pada urutan pertama unsur-unsur

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah lepas dari kehidupan organisasi, karena pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang cenderung untuk selalu hidup bermasyarakat. Hal ini nampak baik didalam memasuki dunia kerja, dan dengan cara ini manusia bisa saling beradaptasi dengan sesama pegawai maupun atasan di sebuah organisasi. Menurut Drs. Malayu S.P. Hasibuan dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia (2000), Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan perananan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Dalam organisasi seseorang di wajibkan harus berinteraksi dan masuk menjadi bagian dalam organisasi tempatnya bekerja,dengan begitu atasan dan bawahan harus saling bekerja sama saling berkomunikasi dengan baik, saling memotivasi agar kinerja pegawai akan lebih bertanggung jawab dalam setiap pekerjaan. Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah batasan yang reaktif dapat diidentifikasikan, bekerja secara terus menerus untuk mencapai tujuan (Robbins, 2008). Organisasi merupakan kumpulan-kumpulan orang yang usahanya harus dikoordinasikan, tersusun dari jumlah sub sistem yang saling berhubungan dan saling tergantung, bekerja sama atas dasar pembagian kerja, peran, wewenang dan peran serta mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai. Organisasi 1

2 berisikan orang orang yang mempunyai serangkaian aktivitas yang jelas dan dilakukan secara berkelanjutan guna mencapai tujuan bersama. Dalam mencapai tujuan organisasi, setiap organisasi memerlukan sumber daya untuk mencapainya. Sumber daya merupakan sumber energi, tenaga, kekuatan yang diperlukan untuk menciptakan aktivitas ataupun kegiatan. Sumber daya itu antara lain sumber daya alam, sumber daya finansial, sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi, serta sumber daya manusia. Sumber daya yang paling penting dari sumber daya tersebut hanya sumber daya manusia yang dianggap penting karena dapat mempengaruhi efisiensi dan efektifitas perusahaan, serta merupakan pokok organisasi dalam menjalankan kegiatannya. Sejalan dengan itu Simamora (2006) mendefinisikan bahwa sumber daya manusia merupakan aset organisasi yang paling penting, dan membuat sumber daya organisasi lainnya menjadi bekerja. Dengan demikian, sumber daya manusia merupakan sumber daya penting bagi organisasi, karena sumber daya lainnya akan menganggur dan kurang bermanfaat dalam mencapai tujuan organisasi jika ketidak adanya sumber daya manusia, untuk itu sumber daya manusia sebagai asset perusahaan perlu dilakukan pengelolaan (managemen) dengan baik. Tercapai atau tidaknya tujuan perusahaan sangat ditentukan oleh motivasi dan kinerja anggota dalam melaksanakan masing-masing fungsinya. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi dibentuk berdasarkan Perda Kabupaten Ponorogo Nomor 60 Tahun 2008 Tanggal 30 Tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

3 dipimpin oleh seorang Kepala Dinas. Dalam menjalankan tugasnya Kepala Dinas dibantu oleh sekretaris dan lima orang kepala bidang, yang terdiri dari: Bidang Pemberdayaan Dan Bantuan Sosial, Bidang Rehabilitas, Bidang Perlindungan Sosial, Bidang Pemberdayaan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Bidang Perlindungan Tenaga Kerja. Tugas pokok Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ponorogo adalah membantu Bupati dalam melaksanakan kewenangan Pemerintah Kabupaten di Bidang Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Kinerja merupakan suatu hasil kerja yang dihasilkan oleh seorang pegawai diartikan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Selain itu, Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2009: 67) kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Menurut Sedarmayanti (2011: 260) kinerja merupakan terjemahan dari performance yang berarti hasil kerja seorang pekerja, sebuah proses manajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan, dimana hasil kerja tersebut harus dapat ditunjukkan buktinya secara konkrit dan dapat diukur (dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan). Kinerja dapat simpulkan bahwa kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai oleh seorang pegawai sesuai dengan standart yang telah ditetapkan dalam kurun waktu tertentu. Peran motivasi juga penting dalam hal meningkatkan semangat kerja pegawai. Menurut luthans (2006) menyatakan bahwa motivasi adalah sebuah suatu dorongan yang ditunjukkan untuk memenuhi tujuan tertentu. Pada intinya

4 motivasi adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan atau pendorong semangat kerja. Salah satu pendekatan dalam upaya meningkatkan motivasi dan kinerja pegawai dalam organisasi atau perusahaan tersebut dapat dilakukan melalui gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja. Gaya kepemimpinan yang baik akan menghasilkan kinerja yang baik sebaliknya peranan gaya kepemimpinan yang buruk dapat menimbulkan kinerja yang buruk bagi pegawai, terhadap suasana dan kondisi kerja sehingga menimbulkan ketidak maksimalan kerja. Dalam organisasi ada dua pihak yang saling tergatung dan merupakan unsur utama dalam organisasi yaitu pemimpin sebagai atasan dan pegawai sebagai bawahan (mulyadi dan rivai, 2009) dan menurut Kartini Kartono (2008: 34) menyatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah sifat, kebiasaan, tempramen, watak dan kepribadian yang membedakan seorang pemimpin dalam berinteraksi dengan orang lain. Dengan kata lain gaya kepemimpinan atasan dapat berpengaruh pada kinerja pegawai dalam suatu organisasi. Selain gaya kepemimpinan, lingkungan kerja menjadi perhatian yang penting dalam sebuah organisasi. Kehidupan manusia tidak terlepas dari berbagai keadaan lingkungan sekitarnya, antara manusia dan lingkungan terdapat hubungan yang sangat erat. Dalam hal ini, pegawai akan selalu berusaha untuk beradaptasi dengan berbagai keadaan lingkungan kerjanya. Setiap pegawai akan berinteraksi dengan berbagai kondisi yang terdapat dalam lingkungan kerja. Lingkungan kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap pegawai dalam menyelesaikan tanggung jawab kepada organisasi. Jika

5 pegawai menyenangi lingkungan kerja dimana dia bekerja, maka pegawai tersebut akan betah di tempat kerjanya untuk melakukan aktivitas dan menyelesaikan tugas-tugasnya. Lingkungan kerja tersebut mencakup hubungan kerja yang terbentuk antara sesama pegawai dan hubungan kerja antar bawahan dan atasan serta lingkungan fisik tempat pegawai bekerja. Menurut Sedarmayati (2011: 2) Lingkungan kerja maksudnya adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya di mana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok. Di Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Ponorogo Lingkungan kerja sangat mempengaruhi kualitas kinerja pegawai, dengan lingkungan kerja yang menjorok ke belakang secara tidak langsung mengurangi kebisingan yang ada di luar kantor karena kebisingan adalah salah satu penghambat kinerja pegawai. Di dalam Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, pemimpin menggunakan gaya kepemimpinan situasional, karena dalam mengambil keputusan sesuai dengan situasi yang dihadapi. Tetapi setelah saya amati bahwa kendala dari pemimpin, pemimpin belum memiliki kepribadian yang baik. Contohnya pemimpin pada saat jam kerja keluar kantor untuk kepentingan pribadi. Lingkungan yang ada di Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi kurang memadai, tata ruang yang kurang luas sehingga menyulitkan pegawai beraktivitas dan tidak leluasa, pemempatan alat-alat kantor yang kurang rapi

6 sehingga pegawai merasa kurang nyaman dalam bekerja, tempat- tempat arsip kurang tertata. Motivasi yang ada di Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi kurang karena pegawai masih saja membolos pada waktu jam kerja dengan arti kemauan untuk memajukan perusahaan tidak ada. Di sini motivasi yang diberikan berupa fasilitas kerja agar pegawai giat bekerja tetapi sebaliknya fasilitas yang diberikan digunakan untuk kepentingan pribadi. Kinerja yang ada di Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi sudah ditetapkan pada peraturan daerah tapi kenyataan disana pekerjaan tidak mencapai target yang ditetapkan. Kinerja disana aktif jika ada permasalahan yang bersangkutan dengan sosial, tenaga kerja dan transmigrasi di luar kantor, jika tidak ada akan pasif. Di Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Ponorogo mempunyai cara untuk memotivasi pegawainya dengan memberikan semangat dan memenuhi kebutuhan yang di perlukan oleh pegawainya, untuk menunjang kinerja pegawai agar lebih baik seperti fasilitas kantor yang memadai dengan motivasi yang tinggi pegawai akan bekerja dengan giat, memenuhi tanggung jawab, dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penulisan dengan judul PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABLE INTERVENING PEGAWAI DINAS SOSIAL,

7 TENAGA KERJA, DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN PONOROGO. 1.2 Perumusan Masalah Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang masalah diatas maka untuk memudahkan dalam menganalisis maka peneliti mengambil rumusan masalah sebagai berikut : a. Apakah ada pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pada pegawai Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Ponorogo? b. Apakah ada pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pada pegawai Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Ponorogo? c. Apakah ada pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja pada pegawai Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Ponorogo? d. Apakah ada pengaruh lingkungan kerja terhadap motivasi kerja pada pegawai Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Ponorogo? e. Apakah ada pengaruh motivasi terhadap kinerja pada pegawai Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Ponorogo?

8 1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Untuk memberikan arahan dan pedoman dalam penelitian ini agar tidak menyimpang maka dilakukan tujuan penelitian sebagai berikut : a. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pada pegawai Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Ponorogo. b. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pada pegawai Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Ponorogo. c. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi pada pegawai Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Ponorogo. d. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap motivasi kerja pada pegawai Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Ponorogo. e. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja pada pegawai Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Ponorogo.

9 1.3.2 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitan : a. Bagi Perusahaan Dengan diadakannya penelitian ini, memberikan referensi apakah ada pengaruh gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap motivasi dan kinerja pegawai. Sehingga membantu pegawai untuk melakukan evaluasi dalam pekerjaannya agar menjadi lebih baik. b. Bagi Mahasiswa/ Peneliti Bagi peneliti dapat menerapkan teori yang di pelajari saat dalam perkuliahan. Peneliti dapat memperoleh pengetahuan yang lebih luas setelah melakukan penelitian terutama tentang kepemimpinan. c. Bagi Pihak Lain/ Pembaca Memberikan wawasan baru dan pengetahuan yang bisa dijadikan acuan untuk membuat proposal berikutnya khususnya mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia tentang pengaruh gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap motivasi dan kinerja pegawai pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Ponorogo. d. Bagi Lembaga/ Universitas Hasil penelitian ini diharapkan berguna dan bermanfaat guna untuk menambah pengetahuan khususnya tentang manajemen sumber daya manusia sebagai bahan kajian dalam penelitian serta

10 dapat pula dijadikan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan hasil penelitian lebih sempurna.