LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 16 TAHUN : 1993 Seri D NO: 1 PERATURAN DAERAH KOTA MADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II S U R A K A R T A NOMOR 14 TAHUN 1999 TENTANG

3 LEMBARAN DAERAH PEBRUARI KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II NO. 3/C 1998 SURABAYA SERI C

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 13 TAHUN 1999 SERI D NO. 10

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 12 TAHUN : 1995 SERI : D NO : 8 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 1995 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 24 TAHUN 1994 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 12 TAHUN 1999 SERI D NO. 4

PEMERINTAH KOTAMADYA DAERAII TINGKAT II SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II S 11 R A K A RTA NOMOR 12 TAHUN 1999

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN : 1999 NOMOR : 30 SERI : D NOMOR : 11

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II TULANG BAWANG,

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN : 1999 NOMOR : 29 SERI : D NOMOR : 10

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 15 TAHUN 1982 Seri D Nomor 12 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2000 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 12 TAHUN 1999 SERI D NO. 9 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 6 TAHUN 1997 SERI D NO. 6

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 7 TAHUN 1997 SERI D NO. 7

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 13 TAHUN 1999 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 19 TAHUN : 1983 Seri B Nomor 14 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 20 TAHUN 1999 SERI D NO. 10

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 13 TAHUN 1991 SERI D NO : 11 PERATURAN DAERAH NOMOR : 5 TAHUN 1991

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TK II SLEMAN

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta)

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN : 1999 NOMOR : 25 SERI : D NOMOR : 6

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG DINAS KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA KOTA MOJOKERTO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 18 TAHUN 1999 SERI D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 50 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-T TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 13 TAHUN 1995 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2008 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR : 7 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BEKASI NOMOR 21 TAHUN 1998 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999 SERI D.2

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 05 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN PASAR

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 23 TAHUN 1994 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 23 TAHUN 1995 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 10 TAHUN : 1996 SERI : D NO : 10 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 06 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 1998

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II PEKANBARU NOMOR : 06 TAHUN 1997

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 102 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II PEKANBARU NOMOR 9 TAHUN 1989 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN : 1999 NOMOR : 27 SERI : D NOMOR : 8

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 12 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta)

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 3 0. X TAHUN TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 8 TGL. 17 MARET 1992 SERI D NO. 6

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA Nomor : Tahun Seri no.

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR : 29 TAHUN 2001 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 96 TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN NOMOR 03 TAHUN 1999 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 4 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 4

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN NOMOR 15 TAHUN 1999 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.Q Tahun 2006

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 4 TAHUN 1995 TENTANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 5 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 5 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BANDUNG NOMOR : 09 TAHUN 1998 T E N T A N G

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 25 TAHUN 1995 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 21 TAHUN 1999 SERI D NO. 11

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 8 TAHUN 1999 SERI D.7

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II TULANG BAWANG,

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2000 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 5 TAHUN 1997 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA TEGAL

PEMERINTAH KOTA PADANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR : 31 TAHUN 2001

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II TULANG BAWANG,

APERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GRESIK NOMOR 29 TAHUN 1998 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 10 TAHUN 1999 SERI D NO. 7

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II JAYAPURA,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT PROVINSI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 20 TAHUN 1995 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO. NOMOR : 30,z TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 21 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 21

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 14

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 16 TAHUN : 1993 Seri D NO: 1 PERATURAN DAERAH KOTA MADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR 6 TAHUN 1993 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN KOTAMADYA DAERAH TINKAT II SURAKARTA WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA Menimbang : a. Bahwa Dinas Perumahan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta yang ditentukan dengan Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tinkat II Surakarta Nomor 061.1/183/I/1986 adalah Dinas yang belum structural, maka perlu ditingkatkan menjadi Dinas yang struktural; b. Bahwa untuk meningkatkan status Dinas Perusahaan tersebut di atas, telah mendapat persetujuan dari Menteri Dalam Negeri dengan Surat tangal 19 Maret 1993 Nomor : 061/771/SJ dan Surat Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah tanggal14 April 1993 Nomor : 061.1/12836; c. Bahwa sehubungan dengan tersebut di atas maka perlu menetapkan dengan Peraturan Daerahtentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata kerja Dinas Perumahan Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 tahun 1974 tentang pokok-pokok pemerintahan di Daerah ; 2. Undang-undang Nomor 16 tahun 1950 tentang pembentukan daerah-daerah kota besar dalam lingkungan propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat 1

dan Daerah Istimewa Yogyakarta; 3. Undang-undang nomor 4 tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman; 4. peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1958 tentang penyerahan urusan perumahan kepala pemerintah daerah tingkat I; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 1963 jo Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 1981 tentang hubungan sewa menyewa perumahan; 6. Keputusan Menteri Sosia Nomor 18/HUK/KEP/V/1982 tentang Hubungan Sewa Menyewa Perumahan. Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS PERUMAHAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta; b. Pemerintahan Daerah adalah Walikotamadya Daerah Tingkat II Surakarta; c. Walikotamadya Kepala Daerah adalah Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Surakarta; d. Dinas Perumahan adalah Dinas Perumahan Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta; e. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perumahan Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta; f. Perumahan adalah Perumahan Pemerintah, Perumahan yang dibangun Pemerintah, perorangan, swasta. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Dinas Perumahan 2

BAB III KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Pasal 3 (1) Kedudukan Dinas Perumahan sebagai unsure Pelaksana Daerah di bidang Perumahan; (2) Dinas Perumahan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikotamadya Kepala Daerah. Pasal 4 Dinas Perumahan mempunyai tugas membantu Walikotamadya Kepala Daerah dalam melaksanakan urusan Rumah Tangga Daerah di bidang Perumahan dan memberikan pelayanan dalam tugas perbantuan di bidang Perumahan. Pasal 5 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada Pasal 4 Peraturan daini,dinas Perumahan mempunyai fungsi : a. Membuat masukan rencana detail (teknis) untuk daerah Perumahan; b. Merumuskan kebijaksanaan dan merencanakan pembangunan Perumahan berdasarkan kebutuhan nyata; c. Menyusun rencana dan program pembangunan Perumahan; d. Meneliti/ mengkaji usulan pembangunan Perumahan yang diajukan oleh instansi/ Developer lainnya; e. Menyelenggarakan tata cara perijinan penghunian maupun kegiatan lain dalam bidang perumahan sesuai ketentuan peraturn perundang-undangan yang berlaku; f. Memberikan penyuluhan dan pembinaan serta mengkoordinir untuk meningkatkan swadaya masyarakat dalam menangani masalah perumahan; g. Mengatur penempatan, penghunian, penggunaan rumah dinas setelah mendapat pertimbangan instansi dari pemilik rumah dinas; h. Mengukuhkan penetapan penghunian Perusahaan setelah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan; i. Menetapkan harga sewa sesuai ketentuan yang berlaku; atau permintaan yang berkepentingan; j. Melaksanakan pendaftaran dan penyelesaian sewa-menyewa, kontrak sewa beli perumahan/ tanah yang dikuasai oleh Pemerintah Daerah. k. Mengatur penggunaan bangunan perumahan milik Pemerintah Daerah sesuai dengan peruntukkannya. 3

l. Mengadakan penertiban terhadap penghunian rumah-rumah ber-surat Ijin Penghunian (SIP) sedangkan untuk perumahan KPR-BTN danperum Perumnas membantu penertiban terhadap penghunian atas permintaan instansi yang bersangkutan; m. Mengadakan pendaftaran rumah-rumah ber S.I.P., Perumahan yang dibangun oleh Pemerintah Daerah di Daerah serta Perumahan lainnya dan melaksanakan pemberian tanda nomor rumah; n. Melaksanakan pengosongan, penyelesaian sengketa sesuai dengan kewenangannya terhadap rumah-rumah ber S.I.P.,rumah-rumah Dinas milik Daerah serta penggunaan rumah tanpa hak. BAB IV ORGANISASI Bagian Pertama Susunan Organisasi Pasal 6 (1) Susunan Organisasi Dinas Perumahan Daerah terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Perencanaan Perumahan; d. Seksi Bina Pembangunan; e. Seksi Pengelolaan; f. Kelompok Jabatan fungsional. (2) Sub Bagian Tata Usaha terdiri dari 3 (tiga) Urusan,Skesi Perencanaan Perumahan terdiri dari dari 3 (tiga) Sub Seksim Seksi Bina Pembangunan terdiri dari 3 (tiga) Sub Seksi, Seksi Pengelolaan terdiri dari 3 (tiga) Sub Seksi. (3) Sub Bagina Tata Usaha dan seksi-seksi, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 7 Kepala Dinas Perumahan mempunyai tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud Pasal 4 dan 5 Peraturan Daerah ini. 4

Bagian Ketiga Sub Bagian Tata Usaha Pasal 8 Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tuas melaksanakan urusan Administrasi Surat menyurat, perlengkapan, Rumah Tangga, Kepegawaian, Keuangan dan menyusun laporan Dinas Perumahan. Pasal 9 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, pada Pasal 8 Peraturan Daerah ini Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi : a. Melaksanakan urusan surat-menyurat, kearsipan, perjalanan Dinas urusan rumah tangga dan hubungan masyarakat. b. Menyiapkan penyusunan rencana dan program Ketatalaksanaan Dinas serta menyusun laporan; c. Menyiapkan naskah peraturan Pelaksanaan, Keputusan, Instansi dan menghimpun Peraturan Perundang-undangan di bidang Perumusan; d. Melaksanakan Pengelolaan Kepegawaian; e. Melaksanakan Pengelolaan Keuangan; f. Melaksanakan Pengelolaan Perlengkapan; g. Menyusun Statistik dan Dokumentasi hasil Pelaksanaan tugas; h. Melaksanakan Pengadaan Barang. Pasal 10 (1) Sub Bagian Tata Usaha terdiri dari : a. Urusan Umum; b. Urusan Kepegawaian; c. Urusan Keuangan. (2) Masing-masing urusan dimaksud ayat (1) Pasal ini, dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Pasal 11 Urusan Umum mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi Sub Bagian Tata Usaha di bidang urusan surat-menyurat, kearsipan ekspedisi, pengadaanm rumah tangga, pemeliharaan barang inventaris, perlengkapan, perjalanan dinas statistic, dokumentasi, hubungan masyarakat dan penyimpanan naskah Peraturan Perundang-undangan di bidang Perumahan. Pasal 12 5

Urusan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi Sub Tata Usaha di bidang pengelolaan administrasi kepegawaian. Pasal 13 Urusan keuangan mempunyai tugas melaksanakann sebagian fungsi Sub Bagian tata Usaha di bidang Penyusunan Pendapatan dan Belanja Dinas, Pembukuan, Urusan Kas, dan Pembayaran Gaji. Bagian Keempat Seksi Perencanaan Perumahan Pasal 14 Seksi Perencanaan Peruamhan mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan penyusunan Program Pembangunan, Penelitian dan Evaluasi serta Pengkajian Kebutuhan di bidang Perumahan dan pemakaian. Pasal 15 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada Pasal 14 Peraturan Daerah ini seksi Perencanaan Perumahan mempunyai fungsi : a. Mengumpulkan, mengolah serta menyajikan data dan informasi untuk pengembangan kegiatan Dinas Perumahan; b. Menyusun Program Kerja Dinas Perumahan jangka panjang, jangka menengah, jangka pendek; c. Mengadakan penelitian penataan, penyusunan, perencanaan, dan program pembangunan di bidang perumahan dan pemukiman yang berwawasan lingkungan sebagai bagian dari perlaksanaan Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK). Pasal 16 (1) Seksi Perencanaan Perumahan terdiri dari : a. Sub Seksi Survey; b. Sub Seksi Perencanaan Teknisi; c. Sub Seksi Pemantauan dan Evaluasi. (2) Masing-masing Sub Seksi dimaksud ayat (1) Pasal ini dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertangganggung jawab kepada Kepala Seksi. Pasal 17 Sub Seksi Survey mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi Seksi Perencanaan Perumahan di bidang Survey Perumahan di lapangan untuk daerah layak huni. 6

Pasal 18 Untuk melaksanakan tugas Pasal 17 Peraturan Daerah ini Sub Seksi Survey mempunyai fungsi : a. Melaksanakan peninjauan lapangan untuk mendapatkan daerah atau lahan yang memenuhi syarat untuk dibangun Perumahan dan Pemukiman; b. Menyusun prioritas pengembangan lingkungan perumahan dan pemukiman yang perlu mendapatkan dukungan pengembangan prasarana terpadu di wilayah perkotaan; c. Menyusun batas-batas daerah yang diperuntukkan pembangunan perumahan dan pemukiman bersama-sama dengan instansi terkait, menurut ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. d. Melaksanakan penampilan data-data hasil survey perumahan untuk bahan perencanaan. Pasal 19 Sub Seksi Perencanaan Teknis mempunyai tugas melaksanakan sebagian funsi seksi Perencanaan Perumahan di bidang Perencanaan teknis yang meliputi penyajian data dalam rangka memperoleh jumlah dan tipe rumah yang dibutuhkan dan daerah yang perlu dibangun serta meningkatkan mutu bangunan, sesuai ketentuan peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Pasal 20 Untuk melaksanakan tugas Pasal 19 Peraturan Daerah ini Sub Seksi Perencanaan Teknis mempunyai fungsi : a. Mengumpulkan data hasil peninjauan lokasi; b. Menyajikan data penyajian pembangunan perumahan dan pemukiman. Pasal 21 Sub seksi Pemantauan dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi Seksi Perencanaan Perumahan dibidang Pemantauan dan Evaluasi yang meliputi pemantauan, Evaluasi dan pengendalian program Perumahan, yang telah ditetapkan, memberikan saran dan pertimbangan untuk perbaikan serta pengembangan. Pasal 22 Untuk melaksanakan tugas Pasal 21 Peraturane Daerah ini Sub Seksi pemantauan dan evaluasi mpt fungsi : a. Melaksanakan pengendalian program Perumahan dan pemukiman; b. Melaksanakan pemantauan Perumusan. c. Melaksanakan Evaluasi. 7

Bagian Kelima Seksi Bina Pembangunan Pasal 23 Seksi Bina pembangunan mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan pembinaan terhdap usaha Pembangunan Perumahan, pemugaran pengembangan Perumahan. Pasal 24 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada Pasal 23 Peraturan Daerah ini, Seksi Bina Pembangunan mempunyai fungsi : a. Mengadakan koordinasi dengan instansi yang bersangkutan dalam pengadaan/ pembangunan perumahan dan pemukiman; b. Mendorong dan memberikan bantuan fasilitas terhadap usaha pembangunan, pemugaran dan pengembangan perumahan kepada masyarakat, menurut ketentuan Peraturan Perundangundangan yang berlaku; c. Memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pembangunan,pemugaran dan pengembangan perumahan; d. Memberikan pembinaan, penyuluhan dan pelayanan kepada masyarakat tentang peraturan di bidan perumahan. Pasal 25 (1) Seksi Bina Pembangunan terdiri dari : a. Sub Seksi Bina Pelaksanaan; b. Sub Seksi Penyuluhan dan Pengaturan; c. Sub Seksi Pengawasan dan Pengendalian. Pasal 26 Sub Seksi Bina Pelaksanaan mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi Seksi Bina Pembangunan di bidang pembinaan Pelaksanaan yahng meliputi usaha pembangunan, pemugaran dan pengembangan perumahan, serta koordinasi dengan institusi terkait. Pasal 27 Untuk melaksanakan tugas Pasal 26 Peraturan Daerah ini Sub Seksi Bina Pelaksanaan mempunyai fungsi : 8

a. Memberikan informasi pelaksanaan pembangunan perumahan dan pemukiman; b. Merencanakan pembinaan pelaksanaan atas usaha pembangunan, pemugaran dan pengembangan rumah-rumah dinas, rumah sederhana, rumah sangar sederhana, Sub Inti, Perumnas dan KPK BTN; c. Melaksanakan koordinasi denan instansi terkait. Pasal 28 Sub Seksi Penyuluhan tugas Pasal 28 Peraturan Daerah ini Sub Seksi Penyuluhan dan Pengaturan perumahan dan pemukiman yang berwawasan lingkungan serta memenuhi ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Pasal 29 Untuk melaksanakan tugas Pasal 28 Peraturan Daerah ini Sub Seksi Penyuluhan dan Pengaturan mempunayai fungsi : a. Menyusun program dan melaksanakan kegiatan penyuluhan serta bimbingan pengaturan dalamhal tertib penghunian; b. Memberikan informasi bimbingan dan pengarahan dalam pembuatan perjanjian sewa-menyewa, kontrak sewa beli perumahan kepada masyarakat. Pasal 30 Sub Seksi Pengawasan dan Pengendalian mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi Seksi Bina Pembangunan di bidang pengawasan dan pengendalian yang meliputi pengawasan, pengarahan, pemeriksaan, penelitian, laporan pemakaian dan pengosongan Perumahan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Pasal 31 Untuk melaksanakan tugas Pasal 30 Peraturan Daerah ini Sub Seksi Pengawasan dan Pengendalian mempunyai fungsi : a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan yang menyangkut penetapan harga sewa; b. Melakukan pengendalian/ penelitian penempatan perumahan; c. Melakukan pelaksanaan eksekusi pengosongan perumahan; d. Membuat laporan atas pemakaian dan pengosongan perumahan; e. Melakukan pelayanan di bidang penerimaan dan pemeriksaan atau pengaduan tentang harga sewa; f. Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap Perumahan. 9

Bagian Keenam Seksi Pengelolaan Pasal 32 Seksi Pengelolaan mempunyai tugas mengelola, mengatur dan menertibkan penghunian, persewaan, perijinan, pendataan dan pemilikan rumah. Pasal 33 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada Pasal 32 Peraturan Daerah ini Seksi Pengelolaan mempunyai fungsi : a. Melaksanakan pendaftaran, pendataan dan penomoran rumah; b. Melaksanakan penertiban penempatan dan perijinan penghunian rumah bagi Perumahan; c. Melaksanakan/ penetapan harga sewa dan kontrak sewa beli bagi Perumahan; d. Menyiapkan konsep rekomendasi pembangunan perumahan real estate. Pasal 34 (1) Seksi Pengelolaan terdiri dari : a. Sub Seksi Perijinan; b. Sub Seksi Penghunian dan Persewaan; c. Sub Seksi Pendataan. (2) Masing-masing Sub Seksi dimaksud ayat (1) Pasal ini dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Seksi. Pasal 35 Sub Seksi Perijinan melaksanakan sebagian fungsi Seksi Pengelolaan di bidang perijinan yang meliputi menyiapkan rekomendasi pembangunan perumahan real estate, permasalahan perijinan dan pembinaan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Pasal 36 Untuk melaksanakan tugas Pasal 35 Peraturan Daerah ini Sub Seksi Perijinan mempunyai fungsi : a. Menerima, meniliti dan mempelajari peta lokasi, penempatan, serta pembaharuan perijinan perumahan; b. Melakukan penerbiatan dan atau pencabutan S.I.P. (Surat Ijin Penghunian); c. Melakukan pembinaan terhadap Perusahaan; 10

d. Membuat konsep rekomendasi pembangunan perumahan real estate. Pasal 37 Sub Seksi Penghunian dan Persewaan mempunyai tugas melaksanakan sebagian fungsi Seksi Pengelolaan di bidang penghunian dan persewaan yang meliputi penyiapan blangko pendaftaran, menentukan harga sewa dan penelitian administrasi sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Pasal 38 Untuk melaksanakan tugas Pasal 37 Peraturan Daerah ini sus Penghunian dan Persewaan mempunyai fungsi : a. Pengaturan, penunjukkan dan pemanfaatan penghunian rumah; b. Mengatakan penetapan harga sewa dan kontrak sewa beli bagi perumahan. Pasal 39 Sub Seksi Pendataan mempunyai tuas melaksanakan sebagian fungsi Seksi Pengelolaan di bidang pendataan yang meliputi pendaftaran, pendataan dan pemberian informasi yang berhubungan dengan Perumahan. Pasal 40 Untuk melaksanakan tugas Pasal 39 Persatuan Daerah ini Sub Seksi Pendataan mempunyai tugas: a. Pendaftaran, pendataan dan penomoran rumah; b. Memberikan informasi yang berhubungan dengan perumahan kepada masyarakat; c. Membuat dan memberikan tanda nomor tumah. Bagian Ketujuh Kelompok jabatan Fungsional Pasal 41 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian dan fungsi Dinas Perumahan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Pasal 42 (1) Kelompok jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada Pasal 41 Peraturan Daerah ini terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang Jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok 11

sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Seitap kelompok dimaksud ayat (1) Pasal Pasal ini dipimpin oleh seorang tenaga senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas; (3) Jumlah Jabatan tersebut pada ayat (1) asal ini ditentukan berdasarkan kebutuhan dan bahan kerja; (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional tersebut pada ayat (1) Pasal ini diatur sesuai dengan ketentuan Peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB V TATA KERJA Pasal 43 Kepala Dinas Perumahan dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Walikotamadya Kepala Daerah dan ketentuan Perundang-undangan yang berlaku. Pasal 44 Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas, Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan para kepala Seksi wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi secara vertical dan horizontal baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar organisasi dalam lingkungan Pemerintahan Daerah serta instansi lain sesuai dengan tugas masing-masing. Pasal 45 (1) Setiap Pimpinan dalam lingkungan Dinas Perumahan bertanggung jawab untuk memimpin, mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjukpetunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan masing-masing; (2) Setiap Satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta menunjukkan laporan berkala tepat pada waktunya; (3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan Dinas Perumahan dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya. Pasal 46 Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan dan tembusan laporan disampaikan pula kepada Instansi yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Pasal 47 Bagan susunan organisasi Dinas Perumahan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan 12

Daerah ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal 48 Setiap pemimpin organisasi dalam lingkungan Dinas Perumahan berkewajiban melaksanakan pengawasan melekat (WASKAT). BAB VI KETENTUAN LAIN Pasal 49 Jenjang Jabatan dan Kepangkatan serta Susunan Kepegawaian diatur kemudian sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Pasal 50 (1) Kepala Dinas, Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah, atas usul Walikotamadya Kepala Daerah; (2) Kepala Urusan dan Kepala Sub Seksi diangkat dan diberhentikan oleh Walikotamadya Kepala Daerah, atas usul Kepala Dinas. Pasal 51 Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebihlanjut oleh Walikotamadya Kepala Daerah. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 52 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Surakarta Nomor 061.1/183/1/1986 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tatakerja Dinas Perumahan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta serta ketentuan lain yang tidak sesuai dan atau bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tidak berlaku. Pasal 53 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. 13

Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA KETUA ttd. Surakarta, 28 9 1993 WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA ttd. Drs. MARNO D. HARTOMO Diundangkan dalam lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta Nomor 16 tangal 13 Desember 1993 seri D No. 13. SEKRETARIS KOTAMADYA DAERAH ttd. Drs. SAMSUDIAT Pembina Tk. I NIP. 010 036 947 Disahkan Dengan Keputusan Gubernur Tingkat I Jawa Tengah Tanggal : 16 11 1993 No. : 1883/685/1993 An. SEKRETARIS WILAYAH DAERAH TINGKAT I JAWA TENGAH Kepal Biro Hukum Ymt. Ttd. TARTOPO SUNARTO, SH. Penata Tingkat I. NIP.500.048.825. Ka.Bag. Peraturan Perundang-Undangan dan Penelaahan Hukum Sesuai dengan aslinya Yang menyalin Kepala Bagian Hukum Ttd. SOETARNO,SH.CN. NIP. 500 036 840 14

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR 6 TAHUN 1993 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS PERUMAHAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA I. PENJUALAN UMUM Dinas Perumahan yang ada sekarang ini, pada awalnya adalah Kantor Urusan Perumahan yang diatur dengan Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Daerah Tingkat II Surakarta Nomor IX/Kepala /1964 tanggal 10 Juli 1964 tentang Pendirian Kantor Urusan Perumahan Kota Praja Surakarta. Dengan terbitnya Peraturan Pemerintahan Nomor 55 Tahun 1981 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 1963 tentang Hubungan Sewa Menyewa Perumahan yang isinya Pemerintan Daerah tidak berhak menangani sengketa sewa-menyewa perumahan maka diterbitkan Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Surakarta nomor 061.1/147/1/1984 tanggal 21 Agustus 1984 tentang Susunan Organisasi dan Tatakerja Kantor Urusan Perumahan Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta. Dengan semakin lajunya pembangunan dan banyaknya volume tugas di bidang perumahan maka untuk memperlancar penyelenggaraan Pemerintahan khususnya di bidang perumahan dan untuk menyesuaikan dengan Surat Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah tanggal 29 Maret 1986 Nomor 061.1/7905 perihal Pembentukan Dinas Perumahan Daerah Tingkat II, denan Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Surakarta Nomor 061.1/183/1/1986 tanggal 3 Nopember 1986 dibentuklah Dinas Perumahan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta. Untuk meningkatkan struktur Organisasi dan Tatakerja Dinas Perumahan Kotamadya Dati II Surakarta Menteri Dalam Negeri menyetujui dengan suratnya tanggal 9 Maret 1993 Nomor 061/771/SJ perihal Peningkatan Status Dinas Perumusan Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang dan Surakarta. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 s/d 5 Sub 1 : Cukup Jelas 15

Pasal 5 Sub m : Yang dimaksud Perumahan lainnya adalah Perumahan Sub Inti, Perumahan Pondok Boro, Perumahan sewa di Jurug dan Perumahan lainnya yang akan dibangun Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Tengah yang berlokasi di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta. Pasal 5 Sub n s/d Pasal 40 : Cukup jelas Pasal 41 : Yang dimaksud Jabatan fungsional adalah Jabatan yang ditinjau dari sudut fungsinya dalam satuan Organisasi, misal Dokter, Juru Ukur, Pustakawan dan lain sebagainya yang serupa dengan itu. Adapun pedoman secara teknis tentang Ketentuan Pelaksanaan Jabatan fungsional ditetapkan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN) dan Surat Edaran Bersama antara Pemerintah Non Departemen denan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN). Pasal 42 s/d 53 : Cukup Jelas 16

Bagan Susunan Organisasi dan Tatakerja Dinas Perumahan Kotamadya Daerah Tingkat II LAMPIRAN : Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta Nomor 6 Tahun 1933 Tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tatakerja Dinas Perumahan Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta. KEPALA DINAS PERUMAHAN URUSAN UMUM URUSAN KEPEGAWAIAN URUSAN KEUANGAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II KETUA, ttd. Drs. MARNO D. WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA ttd. HARTOMO 17