BAHAN AJAR Mata Pelajaran Kelas Semester Nama Guru : Pendidikan Agama Islam : IX (Sembilan) : Genap : Asep Kusdiawan Wihendra, S.Ag. KHUSUS UNTUK LINGKUNGAN SENDIRI SMPN 6 KOTA TANGERANG SELATAN Standar Kompetensi: 8. Memahami al-qur an surah al-insyirah. BAB 8 SURAT AL-INSYIRAH Kompetensi Standar: 8.1. Menampilkan bacaan QS. al-insyirah dengan tartil dan benar. 8.2. Menyebutkan arti QS. al-insyirah. 8.3. Mempraktikkan perilaku dalam bekerja selalu berserah diri kepada Allah seperti dalam QS. al-insyirah. RINGKASAN MATERI A. Membaca QS. al-insyirah: 1-8 dengan tartil Bacalah QS. al-insyirah di bawah ini dengan tartil!
B. Mufradat (arti kata per kata) QS. Al-Insyirah: 1 8
C. Mengartikan ayat per ayat QS. Al-Insyirah D. Kandungan QS. Al-Insyirah: Surat Al-Insyirah terdiri dari 8 ayat adalah surat ke-94 dalam mush-haf Al Qur an. Kata Al-Insyirah berasal dari kata ش ر ح (diambil dari salah satu kata pada ayat 1) yang artinya melapangkan. Surat Al-Insyirah menjelaskan tentang beberapa kenikmatan yang diterima Nabi Muhammad saw. Adapun makna yang terkandung dalam QS. Al-Insyirah, di antaranya: 1. Ayat 1: Nabi Muhammad saw bersedih hati, karena wafatnya istri beliau (Khadijah) dan pamannya (Abu Thalib), sehingga Allah swt melapangkan dada (hati) Nabi Muhammad saw.
Allah swt melapangkan dada (hati) Nabi Muhammad saw dengan cara: a. Memberikan hidayah (petunjuk) dan ilmu pengetahuan untuk mengatasi masalah yang beliau hadapi, sehingga beliau dapat menyelesaikan tugasnya sebagai rasul dengan sebaik-baiknya. b. Membersihkan jiwa Nabi Muhammad saw. dari segala macam cemas, kegelisahan dan kesusahan, sehingga Nabi merasa lebih tenang dan percaya pertolongan Allah swt. 2. Ayat 2 dan 3: Allah meringankan beban yang dipikul Nabi Muhammad dalam menunaikan dakwahnya. Berdakwah kepada kaum kafir Quraisy adalah tugas yang sangat berat, lalu Allah memberi pertolongan dengan masuknya Hamzah dan Umar bin Khathab dan lain-lain ke dalam agama Islam, sehingga beban tugas dakwah beliau menjadi ringan. 3. Ayat 4: Nabi Muhammad saw. ditinggikan derajatnya oleh Allah swt. Bukti ketinggian derajat Nabi di antaranya: a. Ketaatan kepada Nabi Muhammad saw. artinya sama dengan taat kepada Allah swt. b. Mengikutkan namanya dengan nama Allah swt dalam dua kalimah syahadat. c. Nama Nabi Muhammad saw. digandengkan dengan nama Allah swt dalam kumandang adzan, iqamah dan dua kalimah syahadat. 4. Ayat 5 dan 6:
Setiap ada kesulitan pasti ada kemudahan. Contohnya: Nabi Muhammad saw. Beliau banyak sekali menghadapi kesulitan dalam menjalankan tugasnya, tapi beliau dapat mengatasi semua kesulitan itu dengan kesabaran, kegigihannya dan berserah diri kepada Allah swt. Jadi ketika kita mengalami kesulitan dalam meraih cita-cita dan keinginan haruslah kita sertai dengan kesabaran dan tawakkal kepada Allah swt, pastilah Allah swt akan memberikan kemudahan. 5. Ayat 7: Apabila kita telah menyelesaikan suatu amal dan pekerjaan, maka janganlah bermalasmalasan, tapi teruslah kerjakan amal dan pekerjaan yang lain. 6. Ayat 8: Jangan dilupakan, dalam setiap amal dan perbuatan yang kita kerjakan hanyalah berharap ridha Allah swt., jangan berharap balasan dari manusia. LATIHAN Jawab dan selesaikan pada selembar kertas. Jangan lupa menuliskan nama dan kelas! 1. Salinlah QS. Al-Insyirah dengan baik! 2. Mengapa Nabi Muhammad saw. bersedih hati, sehingga Allah swt menghibur beliau dengan diturunkannya surat Al-Insyirah! 3. Tulislah hal-hal yang dirasakan berat oleh Nabi ketika beliau berdakwah menyebarkan agama Islam di Makkah waktu itu! 4. Sebutkan bentuk pertolongan Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw, sehingga beliau merasa ringan dalam berdakwah!
5. Isilah titik-titik pada tabel di bawah ini dengan menuliskan kata yang terdapat pada kolom A dengan huruf Arab yang baik dan benar! A B A B 1. wizroka 6. faroghta... 2. fanshob 7. zhohroka.. 3. farghob 8. wa wadho naa.. 4. anqodho 9. shodroka.. 5. usri yusron 10. wa rofa naa.. DAFTAR PUSTAKA 1. Tafsir Al-Quran, Departemen Agama RI, Jakarta 2014. 2. Materi Akhlak dalam Pendidikan Agama Islam untuk SMP, H. Suparjo, Tiga Serangkai, Surakarta, 2007. 3. Teladan Utama Pendidikan Agama Islam, Robingan, Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Sragen, 2012.