INDIKATOR IMPLEMENTASI MBS SD

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH NOMOR : 800/ /203 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SALATIGA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman

No. KOMPETENSI INTI GURU KOMPETENSI GURU TK/ PAUD Kompetensi Pedagodik

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1179/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Dosen Universitas Sumatera

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar (SD) Negeri Wirosari memiliki visi menjadikan SD

KOMPETENSI TENAGA KEPENDIDIKAN 1. KOMPETENSI PENGAWAS/PENILIK PAUD

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional yang dirumuskan dalam Undang-undang nomor 20 tahun

2017, No Perilaku Pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Neg

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dan metode pengajaran yang tepat. diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

KODE ETIK DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING LIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No. Dok. : PD II/DI/004/AKBID YLPP KODE ETIK PEGAWAI AKADEMI KEBIDANAN YLPP PURWOKERTO JL. K.H. WAHID HASYIM NO. 274 A PURWOKERTO

BAB IV STANDAR KOMPETENSI GURU. Setelah membaca materi ini mahasiswa diharapkan memahami standar

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1180/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Pegawai Universitas Sumatera

BAB I PENDAHULUAN. yang mengutamakan perluasan pengetahuan. Diharapkan pendidikan dapat

STANDAR KOMPETENSI GURU (Permendiknas No. 16 Tahun 2007)

BAB IV PROGRAM KERJA SEKOLAH

STANDAR UNIVERSITAS DHYANA PURA

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DALAM PEMBELAJARAN SMA

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

: Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor

Permendiknas No.16 Tahun 2007 Standar Kualifikasi Akademik Dan Kopetensi Guru

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum

PENENTUAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR OLEH: ANNISA RATNA SARI, M.S.ED

STANDAR KOMPETENSI GURU KELAS SD/MI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan upaya yang dapat mempercepat pengembangan

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KABUPATEN WONOSOBO

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa faktor-faktor kinerja

RESPONDEN KEPALA SEKOLAH

A. KUALIFIKASI PEMBIMBING

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

ETIKA AKADEMIK. Program Studi D3 Keperawatan

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

BUKU SAKU PEGAWAI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

SAMBUTAN REKTOR. Malang, Maret 2015 a.n. Rektor Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, TTD. Prof. Dr. Ir. Arief Prajitno, MS

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH B2-2

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN BAB I PENDAHULUAN

2017, No Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 142); 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2015 tentang Kementerian Penday

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG BUDAYA KERJA PADA PEMERINTAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. cukup mendasar, terutama setelah diberlakukannya Undang-Undang Republik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENCAPAI VISI DAN MISI SEKOLAH DI SD NEGERI 03 PODODADI KARANGANYAR PEKALONGAN

PEMBENTUKAN WATAK BANGSA INDONESIA MELALUI PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI UPAYA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA ABAD 21

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menjadi salah satu tempat dalam pelaksanaan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PEMBIMBING PADA KURSUS DAN PELATIHAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

RENCANA KERJA UNIT PELAKSANATEKNIS DINAS (UPTD PAUD DAN SD)

BAB I PENDAHULUAN. karena itu dibutuhkan sistem pendidikan dan manajemen sekolah yang

BAB I PENDAHULUAN. adalah generasi penerus yang menentukan nasib bangsa di masa depan.

UNIT 3: KUNJUNGAN SEKOLAH

2 RKS dan RKA hanya memuat dua dari tiga. 1 RKS dan RKA hanya memuat satu dari tiga. 0 RKS dan RKA tidak memuat ketiganya

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP.

PENANAMAN NILAI (KARAKTER) DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, sekolah,

LAPORAN KERJA TAHUNAN SMP NEGERI 05 BATU TAHUN

BAB IV VISI DAN MISI

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6) 2. Peraturan P

BAB I PENDAHULUAN. Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. Kepmendiknas tersebut telah. operasional Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah..

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Menuju Sekolah Ramah Anak

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

INDIKATOR IMPLEMENTASI SEKOLAH RAMAH ANAK DALAM 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Transkripsi:

INDIKATOR IMPLEMENTASI MBS SD I. Kinerja Sekolah Secara Umum 1. Manajemen Sekolah 2. Tampilan Fisik Sekolah 3. Sarana Pendidikan 4. Pengembangan Budaya Sekolah: a. Harmoni b. Tata Tertib c. Semangat dan Spirit: d. Manajemen Kualitas Total II. Kepala Sekolah dan Manajemen III. Guru dan Pembelajaran IV. Siswa dan Prestasinya V. Pengembangan Peranserta Masyarakat 1

I. Kinerja Sekolah Secara Umum 1. Manajemen Sekolah a. Data sekolah terdokumen dengan tertib,lengkap, dan rapi serta tersimpan dengan baik sehingga mudah dicari b. Ada pembagian tugas yang jelas diantara warga sekolah c. Proses perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban program sekolah dilaksanakan secara demokratis, transparan dan akuntabel 2. Tampilan Fisik Sekolah a. Halaman sekolah tertata baik, bersih, rapi, teduh dan rindang b. Gedung sekolah terawat dan tertata baik. 3. Sarana Pendidikan Cukup jumlahnya,terawat, termanfaatkan dan tersimpan dengan baik 4..Pengembangan Budaya Sekolah a. Harmoni: Ada keselarasan dan koordinasi dalam hubungan pribadi maupun kedinasan, saling menghargai mendukung dan melengkapi (setia kawan, toleransi, empati, simpati) antar warga sekolah dan antara warga sekolah dan masyarakat untuk mencapai tujuan b. Tata Tertib: Disepakati, ditetapkan dan dipatuhi bersama secara tertib dan disiplin sebagai alat peningkatan kinerja sekolah c. Semangat dan Spirit: Ada semangat dan spirit maju bersama dari kepala sekolah guru dan siswa serta stake holder lainnya, melalui kreativitas dan inovasi tiada henti, selalu mencari jawaban atas permasalahan dan target kinerja yang telah ditetapkan,yang tergambar jelas pada konsistensi pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah. d. Manajemen Kualitas Total: Dikembangkan budaya mutu pada setiap tahap dan aspek, melalui budaya belajar, disiplin, kerja sungguhsungguh, bersih dan rapi 2

II. Kepala Sekolah dan Manajemen 1.Mempunyai visi dan misi yang jelas tentang masa depan sekolahnya, dapat menjabarkan dalam tujuan sekolah dan prioritas kegiatan, dalam Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) / Rencana Kerja Sekolah (RKS) yang hasilnya terukur secara kongkret. 2.Mampu memanfaatkan sumberdaya yang ada ( manusia, sarana, dana, pikiran/gagasan), memanfaatkan potensi, kekuatan, peluang, kelemahan,dan tantangan yang ada sebagai dasar bertindak dalam menyusun program dan mengatasi masalah yang ada. 3.Memahami secara mendasar hakekat dan implementasi MBS di sekolahnya, serta mampu menjelaskan kepada warga sekolah dan stake holder lainnya, serta menjamin keberlangsungan MBS di sekolahnya secara mandiri dan berkelanjutan 4.Memahami dan mampu melaksanakan pengelolaan keuangan sekolah secara transparan dan akuntabel, serta menganut asas demokratis, dalam mengelola sekolahnya. 5.Memahami secara mendalam kebijakan pemerintah yang sedang berlaku terutama delapan standar nasional pendidikan, serta kebijakan lain yang terkait dengan SD. 6. Mengenal kekurangan dan kelebihan guru disekolahnya, serta mampu mengkoordinasikannya dalam satuan tugas yang solid dan dinamis. 7. Mampu bekerjasama dan menjalin hubungan yang baik dengan stake holder sekolah seperti komite sekolah, masyarakat dan birokrasi di daerahnya. 8. Mampu memotivasi dan memfasilitasi guru-guru untuk berkreasi dan berinovasi dalam mengembangkan kurikulum dalam proses pembelajaran, serta memotivasi guru untuk berprestasi dan memperbaiki kinerjanya. 9. Mampu mengevaluasi kinerja diri dan sekolah (self- assesment), mengidentifikasi kelemahan dan permasalahan serta menindaklanjuti dalam program kongkret pada periode berikutnya. (selalu ada perbaikan) 10.Mampu dan ada upaya untuk menjadi agen perubahan(agent of change), bagi sekolah dan masyarakat sekitarnya, menjadi teladan dan mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia. 11. Mampu memanfaatkan teknologi Informasi dalam peningkatan manajemen dan pembelajaran di sekolah 3

III. Guru dan Pembelajaran 1. Menguasai kurikulum, struktur, konsep dan materi ajar,mempunyai pola pikir keilmuan yang mendukung matapelajaran yang diampu 2. Mengenal kekurangan dan kelebihan siswa di kelasnya serta mampu ampu memberi semangat belajar dan motivasi berprestasi kepada siswanya 3. Mampu mengelola kelas dan melaksanakan pembelajaran yang memberi peluang siswa untuk mengelaborasi, bereksplorasi dan mengkonfirmasi materi ajar dengan baik 4. Mampu memfasilitasi komunikasi dua arah dengan siswa, baik secara klasikal maupun kelompok dalam pembelajaran 5. Mampu memanfaatkan sarana, media dan lingkungan sebagai sumber belajar dan mampu membuat alat peraga sederhana 6. Mempunyai produk berupa dokumen, alat peraga sederhana (teacher- made apparatus), serta media pembelajaran sebagai gagasan inovatif yang orisinal serta mampu menjelaskan dengan baik 7. Mampu menanamkan nilai-nilai luhur budaya lokal, nusantara dan universal, serta nilai moral spiritual 8. Mampu berkoordinasi dengan sejawat dalam rangka peningkatan kinerja dan mutu pembelajaran 9. Mampu mengevaluasi kinerja diri (self- assesment), mengidentifikasi kelemahan dan permasalahan serta menindaklanjuti dalam program kongkret pada periode berikutnya. (selalu ada perbaikan) 10.Mempunyai visi kedepan tentang peningkatan mutu pendidikan khususnya pembelajaran disekolahnya, yang didukung dengan etos kerja dan tanggungjawab yang tinggi terhada kelasnya 4

IV. Siswa dan Prestasinya 1. Minimal 80 persen dari siswa tiap kelas dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan sekolah. 2. Setiap siswa mempunyai Produk hasil belajar 3. Setiap siswa mempunyai prestasi unggulan (kelebihan dibanding siswa lain) 4. Mampu bekerja dalam tim (teamwork) untuk memecahkan masalah atau menyelesaikan tugas 5. Mampu menjelaskan materi pelajaran yang telah dikuasai baik secara lisan maupun tulis dengan jelas dan lancar 6. Mampu menyampaikan pendapat pribadinya tentang suatu masalah dengan jelas secara lisan dan tulis 7. Mampu memahami dan mematuhi aturan dan tata tertib sekolah, yang ditetapkan secara demokratis. 8. Berperilaku sopan santun dan hormat (menghargai) terhadap guru, orangtua dan warga sekolah lainnya. (bukan takut dan menghindar) 9. Memahami budaya lokal (bahasa daerah dan seni daerahnya) 10. Sehat jasmani dan rohani,berpenampilan bugar, bersih dan rapi, serta bersemangat menghadapi tantangan. 5

V. Pengembangan Peran Serta Masyarakat 1. Telah terbentuk Komite sekolah sesuai dengan KepMendiknas no. 044/U/2002 tentang Komite sekolah dan dewan Pendidikan. 2. Ada kontribusi dan kepedulian komite sekolah dan masyarakat terhadap sekolah, yang mengarah pada proses pembelajaran dan prestasi siswa baik langsung maupun tidak. 3. Ada dampak nyata dan terukur partisipasi masyarakat terhadap perkembangan prestasi siswa, pada semua aspek pendidikan. 4. Ada program pengembangan partisipasi masyarakat yang disusun bersama antara kepala sekolah, guru dan komite sekolah. 5. Ada program kontribusi sekolah terhadap masyarakat sekitar sekolah (pengabdian masyarakat) 6. Ada upaya/program untuk memanfaatkan potensi masyarakat sekitar sekolah ( tomas, toga DUDI ) demi peningkatan prestasi belajar siswa. 7. Lebih dari 50 persen program yang dirancang bersama komite sekolah dan masyarakat dapat dicapai. 8. Ada dokumen, administrasi yang jelas yang terkait dengan bantuan yang berasal dari masyarakat. 9. Komite sekolah dan masyarakat, memahami makna MBS, dan menjamin bahwa MBS akan terus dikembangkan secara berkelanjutan.(dengan atau tanpa intervensi pihak lain) 10.Ada laporan dan evaluasi terhadap hasil pengembangan program Partisipasi Masyarakat setiap tahun dan ada tindaklanjutnya. 6