32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian dengan judul Dampak Pembangunan Jalan Arteri Primer Tohpati-Kusamba Terhadap Penggunaan Lahan di Desa Gunaksa Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung, berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan pada bab I, penelitian ini dirancang sebagai sebagai sebuah penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode diskriptif. Menurut (Keirl dan Miller dalam Moleong, 2004:131) adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial secara fundamental bergantung pada pengamatan, manusia, kawasan sendiri, dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan peristilahannya. Penelitian diskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat dan mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan-hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena (Nazir.2003:16). Dalam penelitian deskriptif, peneliti dapat membandingkan antara hasil wawancara, fenomena-fenomena melalui pengamatan peneliti dan kajian teori yang mendukung dari penelitian sehingga menghasilkan dalam bentuk studi komparatif.
33 3.2. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian terletak di sepanjang Jalan Arteri Primer Tohpati-Kusamba di Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung dengan radius 200 m dari kanan-kiri jalan. Berdasarkan pengamatan di lapangan perkembangan penggunaan lahan di sepanjang Jalan Arteri Primer Tohpati-Kusamba menunjukan perkembangan yang pesat, ini dapat dilihat dengan adanya pembangunan fisik baik yang sudah berijin maupun yang belum memiliki ijin. Adapun alasan yang menjadi pertimbangan pemilihan lokasi penelitian, karena Jalan Arteri Primer Tohpati-Kusamba merupakan jalan nasional yang menghubungkan pusat-pusat wilayah baik di Provinsi Bali maupun di luar provinsi (Jawa Timur dan NTB) yang dapat mempengaruhi penggunaan lahan di wilayah sekitarnya. Perkembangan pembangunan fisik di sepanjang Jalan Arteri Primer Tohpati-Kusamba sangat pesat ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya pembangunan di sektor sekunder dan tersier seperti pembangunan perumahan, perdagangan jasa, dan perindustrian, dengan adanya perkembangan tersebut mengakibatkan peningkatan alih fungsi pertanian lahan basah menjadi lahan terbangun. Selain alih fungsi lahan di sepanjang Jalan Arteri Primer Tohpati- Kusamba juga terjadi penyimpangan atau ketidaksesuaian pemanfaatan ruang terhadap kawasan jalur hijau. Adapun ketidaksesuaian pemanfaatan ruang yang terjadi dikaitkan dengan Peraturan Gubernur Nomor 16 tahun 2002 tentang RDTRK Sepanjang Jalan Arteri Tohpati-Kusamba yaitu berupa pertanian lahan basah dan kawasan jalur hijau menjadi kawasan terbangun. Untuk lebih jelas mengenai lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar.3.1.
34 Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian Sumber : Peta RBI tahun 2000 dan Citra Satelit QuickBird Tahun 2013
35 3.3. Jenis dan Sumber Data 3.3.1. Jenis Data Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian adalah data kualitatif yang didukung data kuantitatif. Data kualitatif, yaitu data yang diperoleh melalui observasi ke lapangan, dengan mengamati dan menyimak fakta yang ada di lapangan. Dalam penelitian ini, data kualitatif yang didapat berupa fakta-fakta serta komentar yang dipaparkan langsung oleh masyarakat, pengembang maupun instansi yang terkait dengan penelitian ini, sedangkan data kuantitatif, yaitu data-data tertulis berupa angka terkait dengan pembangunan disepanjang Jalan Arteri Primer Tohpati- Kusamba, dokumen penataan ruang wilayah baik berupa peraturan daerah maupun peraturan gubernur yang mengatur jalan arteri tersebut. 3.3.2. Sumber Data Sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu: sumber data primer dan sumber data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari hasil wawancara atau interview dengan pihak-pihak yang terlibat langsung terhadap dampak pembangunan Jalan Arteri Primer Tohpati-Kusamba terhadap penggunaan lahan di Desa Gunaksa Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung, sedangkan data sekunder, berupa data yang dipilih melalui sumber tidak langsung, yaitu berupa survey instansi terkait serta kelembagaan formal maupun informal, adapun data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari buku, jurnal, dokumen-dokumen perencanaan terkait yang diperoleh secara konvensional dari instansi terkait maupun secara elektronik. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1.
36 Tabel 3.1. Jenis dan sumber data penelitian No Jenis Sumber Keterangan 1 Peta Jaringan Jalan Arteri Primer Dinas Pekerjaan Untuk mengetahui Tohpati-Kusamba Umum Provinsi hirarki jalan utama Bali (arteri-kolektor) 2 Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun Bappeda Provinsi Untuk mengetahui 2009 tentang RTRW Provinsi Bali Bali arahan tata guna lahan di sepanjang Jalan Arteri Primer Tohpati-Kusamba 3 Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun Bappeda Untuk mengetahui 2013 tentang RTRW Kabupaten Klungkung dan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 1998 tentang Kawasan Jalur Hijau Kabupaten Klungkung Kabupaten Klungkung arahan pemanfaatan ruang dan Kawasan Jalur Hijau di sepanjang Jalan Arteri Primer 4 Peraturan Gubernur Nomor 16 Tahun 2002 tentang RDTRK Sepanjang Jalan Arteri Tohpati- Kusamba 5 Peta Tematik meliputi :Peta Administrasi, Topografi, Jenis Tanah, Klimatologi, Geologi 6 Citra Satelit Quickbird di sepanjang Jalan Arteri Primer Tohpati-Kusamba tahun 2005, 2009 dan 2013 7 Kecamatan Dawan dalam Angka tahun 2010,2011 dan 2012 Sumber : Hasil Analisis (2013) Dinas Umum Bali Bappeda Kabupaten Klungkung Bappeda Kabupaten Klungkung Pekerjaan Provinsi Badan Statistik Kabupaten Klungkung Tohpati-Kusamba Untuk mengetahui arahan pemanfaatan ruang lahan di sepanjang Jalan Arteri Primer Tohpati-Kusamba Untuk mengetahui kondisi fisik dasar di sepanjang Jalan Arteri Primer Tohpati-Kusamba Untuk pembuatan peta land use berdasarkan kondisi sebelum pembangunan tahun 2005 dan setelah pembangunan tahun 2009, 2013 Untuk mengetahui perkembangan penduduk di Desa Gunaksa.
37 3.4. Instrumen Penelitian Di dalam peneltian kualitatif, instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data lebih banyak bergantung pada peneliti sebagai alat pengumpul data. Peneliti dianggap sebagai instrumen yang utama karena peneliti dapat menilai keadaan dan dapat mengambil keputusan (Moleong,1994:19). Dalam Penelitian dampak pembangunan Jalan Arteri Primer Tohpati-Kusamba terhadap penggunaan lahan di Desa Gunaksa Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung, instrumen yang digunakan berupa check list, pedoman wawancara, perekam, seperangkat komputer dengan program Microsoft Office dan program sistem informasi geografis yang digunakan untuk menganalisa perubahan penggunaan lahan. 3.4.1. Check List Check list digunakan didalam observasi atau pengamatan langsung ke lapangan dilakukan untuk memuat daftar data yang memungkinkan diperoleh mengenai kondisi penggunaan lahan dan fasilitas penunjang yang ada di Desa Gunaksa. 3.4.2. Pedoman Wawancara Pedoman Wawancara dilakukan pada metode wawancara yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden, dalam hal ini adalah narasumber pada instansi terkait dan masyarakat yang dipilih sebagai sampel penelitian, isi dari wawancara berupa petanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang dilaksanakan.
38 3.4.3. Perekam Perekam yang dimaksud ádalah alat perekam dan buku catatan yang dipergunakan untuk merekam dan mencatat pada saat proses tanyajawab/wawancara, proses perekaman hasil wawancara dimaksud untuk mendokumentasikan hasil wawancara. 3.4.4. Kamera Kamera digunakan untuk mendokumentasikan kondisi fisik setelah diadakan indentifikasi di lokasi penelitian, dimana hasil yang didapatkan berupa gambar/foto digital. 3.4.5. Komputer Komputer yang digunakan untuk melaksanakan penelitian terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras yang digunakan berupa notebook dengan spesifikasi prosesor dual core, ram 4 gb dengan kapasitas penyimpanan data mencapai 500 gb, sedangkan perangkat lunak yang digunakan antara lain program Microsoft Office Word dan Excel untuk pengetikan laporan dan tabulasi data, program Ermapper 7.0, AutoCad 2006, Mapinfo Profesional 8.0 dan ArcGis 10 untuk membuat peta tematik serta analisis superimpose (tumpang susun). Perangkat lunak (software) yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2. Perangkat lunak (software) yang digunakan dalam penelitian No Perangkat Lunak Keterangan 1 Microsoft Office Word 2007 Pengetikan laporan 2 Microsoft Office excel 2007 Tabulasi Data 3 Ermapper 7.0 Pengolahan Citra Quickbird 4 AutoCad 2006 Digitasi data raster menjadi data vektor 5 MapInfo Profesional.8.0 Pembuatan peta tematik 6 ArcGis.10.0 Analisis spasial tumpang tindih (overlay/superimpose) Sumber : Hasil Analisis (2013)
39 3.5. Metode dan Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah sebagai berikut: 3.5.1. Observasi Observasi dilakukan dengan pengamatan secara langsung (participant observation) pada objek di Desa Gunaksa dengan fokus pengamatan kondisi penggunaan lahan disepanjang Jalan Arteri Primer Tohpati-Kusamba. Instrumen yang digunakan dalam pengamatan yaitu check list, catatan-catatan. serta dibantu dengan penggunaan alat rekam berupa kamera. 3.5.2. Wawancara Tujuan wawancara selain untuk menggali pandangan informasi mengenai pembangunan di sepanjang Jalan Arteri Primer Tohpati-Kusamba juga untuk menambah informasi mengenai kondisi, dan permasalahan perubahan penggunaan lahan di lokasi penelitian. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan terhadap narasumber yang merupakan pemilik lahan dan bangunan serta narasumber yang berasal dari instansi-instansi pemerintah. Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara mendalam (in depth interview) yang bertujuan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya terkait dengan tujuan penelitian dengan menggunakan pedoman garis besar pertanyaan yang akan digunakan dalam metode wawancara. 3.5.3. Dokumentasi Dokumentasi dilakukan untuk memperoleh informasi yang relevan terkait dengan tujuan penelitian. Informasi tersebut diperoleh dari studi literatur, dokumen pemerintah maupun dokumentasi pribadi selama penelitian baik dalam bentuk cetak maupun elektronik.
40 3.6. Metode dan Teknik Analisis Data Pada penelitian ini, analisis data dilakukan secara kualitatif deskriptif yaitu menguraikan dan menjelaskan data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data yang ditranskripsikan dalam bentuk tulisan. Secara garis besar analisis data dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut : a. Reduksi Data Reduksi data dalam penelitian ini dimulai dengan mereduksi data-data baik data primer hasil wawancara dan observasi lapangan maupun data sekunder yang diperoleh dari literatur dan instansi pemerintah terkait untuk kemudian dipilah sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil wawancara mendalam dipilah dengan cara mengkoding (coding) transkrip hasil wawancara sehingga penelitian dapat lebih terfokus untuk mendapatkan intisari dari hasil wawancara yang sesuai dengan tujuan penelitian. Analisis deskriptif, dengan melakukan analisa langsung terhadap keadaan obyek penelitian melalui uraian, pengertian, ataupun penjelasan-penjelasan baik terhadap variable yang terukur maupun tidak terukur. Analisis yang menggunakan analisis ini adalah analisis faktor eksternal yang meliputi aktivitas suatu kawasan, kebijaksanaan pemerintah dan tata ruang. Output yang diperoleh dari analisis ini adalah faktor eksternal yang mendorong perubahan penggunaan lahan. Selain itu terdapat pula analisis internal yang meliputi analisis perkembangan penduduk, trasformasi sosial, ketersediaan lahan, ketersediaan, sarana prasarana, aksesibilitas, ketersediaan fasilitas perkotaan dan sistem transportasi. Output yang dihasilkan adalaj faktor internal yang mendorong perubahan penggunaan lahan.
41 Analisis spasial overlay/superimpose yaitu menganalisa obyek studi melalui peta dengan cara tumpang susun antara peta tematik dengan peta tematik lainnya, sehingga menghasilkan informasi yang diinginkan secara spasial. Teknik analisis ini akan dapat mengetahui adanya perubahan penggunaan lahan dari tahun ke tahun. Peta penggunaan lahan di sepanjang Jalan Arteri Tohpati-Kusamba Desa Gunaksa Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung Tahun 2005, 2009 sampai dengan tahun 2013 diperoleh dari hasil digitasi Citra Satelit Quickbird dan peta penggunaan lahan yang diperoleh dari Bappeda Kabupaten Klungkung. Setelah melalui proses digitasi kemudian dilanjutkan dengan memasukan data atribut sesuai dengan peruntukan lahan yang ada misalkan : pertanian lahan basah, perumahan, pertambangan, perdagangan jasa, perkantoran, perindustrian, irigasi, dan jalan. Peta penggunaan lahan yang telah berbentuk Sistem Informasi Geografi (SIG) kemudian dilakukan analisis tumpang susun (overlay/superimpose) dengan peta penggunaan lahan eksisting disepanjang Jalan Arteri Primer Tohpati-Kusamba. Hasil yang diperoleh berupa peta ketidaksesuaian pemanfaatan ruang dan perubahan penggunaan lahan dari tahun 2005, 2009 sampai dengan 2013. b. Penyajian Data Tahap berikutnya adalah penyajian data penelitian dalam bentuk teks naratif yang dibantu dengan penggunaan matriks atau tabel untuk mempermudah melihat gambaran keseluruhan data dan hubungan antara detail tiap bagian. c. Penarikan Simpulan Penarikan simpulan dari data dilakukan dalam bentuk pemaparan teks naratif yang diverifikasikan selama penelitian berlangsung dengan cara mencari data baru
42 yang lebih mendalam sehingga pada akhirnya dapat ditarik suatu simpulan yang valid. 3.7. Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data Penyajian data adalah sekumpulan informasi yang tersusun yang dapat memberikan kemungkinan adanya penarikan simpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian hasil analisis akan dilakukan secara kualitatif dalam bentuk teks naratif dengan teknik deskriptif interpretatif sehingga diperoleh gambaran yang jelas dan mendalam tentang penelitian yang dilakukan. Teknik penyajian hasil analisis data pada penelitian ini dituangkan kedalam bentuk: a). Naratif: hasil penelitian dalam bentuk paragraf atau alinea yang disusun dengan kata-kata yang mudah dimengerti dalam penjabaran mengenai perubahan penggunaan lahan sebelum dan sesudah pembangunan disepanjang JAP Tohpati- Kusamba, zonasi penggunaan lahan, serta menjelaskan penyebab terjadinya alih fungsi penggunaan lahan pembangunan disepanjang JAP Tohpati-Kusamba. Dari hasil penelitian tersebut juga dibandingkan dengan penelitian sejenis yang telah dilakukan oleh peneliti lain, sehingga segala hasil yang diperoleh dari pelaksanaan penelitian ini dapat saling terkait dengan kajian pustaka lainnya. b). Tabel: berupa data numeric maupun non numeric dalam bentuk baris dan kolom. c). Diagram: menjelaskan mengenai proses penelitian,. d). Gambar: visualisasi obyek penelitian dalam bentuk gambar yang ditegaskan dengan foto-foto hasil dokumentasi serta peta yang menggambarkan perkembangan penggunaan lahan, serta pola ruang disepanjang JAP Tohpati-Kusamba.