BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian dengan judul Dampak Pembangunan Jalan Arteri

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan sistem transportasi merupakan prasarana dan sarana yang

METODE PENELITIAN. deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu

BAB III KEGIATAN KERJA PRAKTIK. Persiapan

PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

BAB III KEGIATAN KERJA PRAKTIK. a. Surat permohonan kerja praktik dari Fakultas Teknik Universitas. lampung kepada CV.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan teknik pengumpulan data, metode dan teknik analisis data, serta metode dan

BAB 3 PENDAHULUAN. kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bahan dan alat yang dibutuhkan dalam interpretasi dan proses pemetaan citra

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid

PEMETAAN DAN PENYUSUNAN BASISDATA RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) KOTA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS DI KOTA SURABAYA)

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan pendekatan spasial. Metode penelitian kuantitatif dapat

IV. METODOLOGI 4.1. Waktu dan Lokasi

III. METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 hingga Maret 2014.

EVALUASI PENGEMBANGAN AREA UNTUK KABUPATEN SIDOARJO MENGGUNAKAN MOHAMMAD RIFAI

EXECUTIVE SUMMARY ZONASI DAN ALIH FUNGSI LAHAN IRIGASI DESEMBER, 2012

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survei. Survei adalah

III. BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilakukan di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung

BAB I PENDAHULUAN I-1

Research Methodology 7. Metode Penelitian. Sistematika BAB III Tugas Akhir I Program Studi Teknik Informatika S1 UDINUS

MATERI DAN METODE. Prosedur

BAB III METODE PENILITIAN. Lokasi penelitian mengambil daerah studi di Kota Gorontalo. Secara

BAB I PENDAHULUAN menjadikan kota Saumlaki semakin berkembang dengan pesat.

BAB IV METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) di Kecamatan

METODOLOGI PENELITIAN. Bukit digunakan metode deskriptif, menurut Moh. Nazir (1983:63) Metode

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK EVALUASI KEPADATAN LALU LINTAS JALAN ARTERI PRIMER DAN ARTERI SEKUNDER DI KOTA SURABAYA

Bab III Pelaksanaan Penelitian

BAB 11: GEOGRAFI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

ANALISA PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN WILAYAH SURABAYA BARAT MENGGUNAKAN CITRA SATELIT QUICKBIRD TAHUN 2003 DAN 2009

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

III. METODOLOGI. Gambar 2. Peta Orientasi Wilayah Penelitian. Kota Yogyakarta. Kota Medan. Kota Banjarmasin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III. METODE PENELITIAN

Gambar 6. Peta Lokasi Kabupaten Majalengka (Sumber : PKSKL IPB 2012)

BAB I PENDAHULUAN. pengaruhnya (hinterland) akan mempunyai struktur (tata) ruang tertentu dalam

METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam kehidupan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Sumber: Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Depok (2010) Gambar 9. Peta Orientasi Wilayah Kecamatan Beji, Kota Depok

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Di dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, pengumpulan data, analisis, dan penyajian hasil penelitian. Penulisan

III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dasar yang ada di Kabupaten Boalemo dengan jumlah sekolah 141 unit.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Kepariwisataan merupakan salah satu dari sekian banyak gejala atau

BAB III METODE PENELITIAN

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Unisba.Repository.ac.id BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODOLOGI Waktu dan Lokasi Penelititan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Jombang merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di

1. BAB III 2. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kajian keterpinggiran perempuan Hindu pekerja Hotel Berbintang Lima,

2016 KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU BERD ASARKAN JUMLAH PEND UD UK D I KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMED ANG

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif untuk

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL TAHUN 2006 DAN 2014 BERDASARKAN CITRA QUICKBIRD

III. BAHAN DAN METODE

FORMAT SURAT KEPUTUSAN MENTERI, KEPUTUSAN GUBERNUR, DAN KEPUTUSAN BUPATI/WALIKOTA TENTANG PENETAPAN PELAKSANAAN PENINJAUAN KEMBALI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

B A B III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Cipatat yang secara administratif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tengah, Lampung Timur, dan Lampung Selatan, maka dibuat peta lahan. daya alam dan manusia serta memperluas lapangan pekerjaan dan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

Gambar 5 Peta administrasi kota Tangerang Selatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Gambar 2. Lokasi Studi

BAB II METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. maupun sekelompok bangunan yang memfasilitasi kegiatan penelitian dan

Pengenalan Hardware dan Software GIS. Spesifikasi Hardware ArcGIS

3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. lokasi yang paling efisien dan efektif untuk kegiatan-kegiatan produktif sehubungan dengan ketersediaan sarana dan prasarana.

BAB III METODE PENELITIAN. Secara astronomi Kecamatan Cipanas terletak antara 6 o LS-6 o LS

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan sebagainya, secara holistik, dan dengan

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Artinya penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak

PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PARIGI MAUTONG TAHUN 2008 DAN 2013

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PERANCANGAN. di Kota Malang dibutuhkan suatu metode yang merupakan penjelas tentang

Transkripsi:

32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian dengan judul Dampak Pembangunan Jalan Arteri Primer Tohpati-Kusamba Terhadap Penggunaan Lahan di Desa Gunaksa Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung, berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan pada bab I, penelitian ini dirancang sebagai sebagai sebuah penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode diskriptif. Menurut (Keirl dan Miller dalam Moleong, 2004:131) adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial secara fundamental bergantung pada pengamatan, manusia, kawasan sendiri, dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan peristilahannya. Penelitian diskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat dan mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan-hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena (Nazir.2003:16). Dalam penelitian deskriptif, peneliti dapat membandingkan antara hasil wawancara, fenomena-fenomena melalui pengamatan peneliti dan kajian teori yang mendukung dari penelitian sehingga menghasilkan dalam bentuk studi komparatif.

33 3.2. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian terletak di sepanjang Jalan Arteri Primer Tohpati-Kusamba di Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung dengan radius 200 m dari kanan-kiri jalan. Berdasarkan pengamatan di lapangan perkembangan penggunaan lahan di sepanjang Jalan Arteri Primer Tohpati-Kusamba menunjukan perkembangan yang pesat, ini dapat dilihat dengan adanya pembangunan fisik baik yang sudah berijin maupun yang belum memiliki ijin. Adapun alasan yang menjadi pertimbangan pemilihan lokasi penelitian, karena Jalan Arteri Primer Tohpati-Kusamba merupakan jalan nasional yang menghubungkan pusat-pusat wilayah baik di Provinsi Bali maupun di luar provinsi (Jawa Timur dan NTB) yang dapat mempengaruhi penggunaan lahan di wilayah sekitarnya. Perkembangan pembangunan fisik di sepanjang Jalan Arteri Primer Tohpati-Kusamba sangat pesat ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya pembangunan di sektor sekunder dan tersier seperti pembangunan perumahan, perdagangan jasa, dan perindustrian, dengan adanya perkembangan tersebut mengakibatkan peningkatan alih fungsi pertanian lahan basah menjadi lahan terbangun. Selain alih fungsi lahan di sepanjang Jalan Arteri Primer Tohpati- Kusamba juga terjadi penyimpangan atau ketidaksesuaian pemanfaatan ruang terhadap kawasan jalur hijau. Adapun ketidaksesuaian pemanfaatan ruang yang terjadi dikaitkan dengan Peraturan Gubernur Nomor 16 tahun 2002 tentang RDTRK Sepanjang Jalan Arteri Tohpati-Kusamba yaitu berupa pertanian lahan basah dan kawasan jalur hijau menjadi kawasan terbangun. Untuk lebih jelas mengenai lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar.3.1.

34 Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian Sumber : Peta RBI tahun 2000 dan Citra Satelit QuickBird Tahun 2013

35 3.3. Jenis dan Sumber Data 3.3.1. Jenis Data Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian adalah data kualitatif yang didukung data kuantitatif. Data kualitatif, yaitu data yang diperoleh melalui observasi ke lapangan, dengan mengamati dan menyimak fakta yang ada di lapangan. Dalam penelitian ini, data kualitatif yang didapat berupa fakta-fakta serta komentar yang dipaparkan langsung oleh masyarakat, pengembang maupun instansi yang terkait dengan penelitian ini, sedangkan data kuantitatif, yaitu data-data tertulis berupa angka terkait dengan pembangunan disepanjang Jalan Arteri Primer Tohpati- Kusamba, dokumen penataan ruang wilayah baik berupa peraturan daerah maupun peraturan gubernur yang mengatur jalan arteri tersebut. 3.3.2. Sumber Data Sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu: sumber data primer dan sumber data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari hasil wawancara atau interview dengan pihak-pihak yang terlibat langsung terhadap dampak pembangunan Jalan Arteri Primer Tohpati-Kusamba terhadap penggunaan lahan di Desa Gunaksa Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung, sedangkan data sekunder, berupa data yang dipilih melalui sumber tidak langsung, yaitu berupa survey instansi terkait serta kelembagaan formal maupun informal, adapun data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari buku, jurnal, dokumen-dokumen perencanaan terkait yang diperoleh secara konvensional dari instansi terkait maupun secara elektronik. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1.

36 Tabel 3.1. Jenis dan sumber data penelitian No Jenis Sumber Keterangan 1 Peta Jaringan Jalan Arteri Primer Dinas Pekerjaan Untuk mengetahui Tohpati-Kusamba Umum Provinsi hirarki jalan utama Bali (arteri-kolektor) 2 Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun Bappeda Provinsi Untuk mengetahui 2009 tentang RTRW Provinsi Bali Bali arahan tata guna lahan di sepanjang Jalan Arteri Primer Tohpati-Kusamba 3 Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun Bappeda Untuk mengetahui 2013 tentang RTRW Kabupaten Klungkung dan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 1998 tentang Kawasan Jalur Hijau Kabupaten Klungkung Kabupaten Klungkung arahan pemanfaatan ruang dan Kawasan Jalur Hijau di sepanjang Jalan Arteri Primer 4 Peraturan Gubernur Nomor 16 Tahun 2002 tentang RDTRK Sepanjang Jalan Arteri Tohpati- Kusamba 5 Peta Tematik meliputi :Peta Administrasi, Topografi, Jenis Tanah, Klimatologi, Geologi 6 Citra Satelit Quickbird di sepanjang Jalan Arteri Primer Tohpati-Kusamba tahun 2005, 2009 dan 2013 7 Kecamatan Dawan dalam Angka tahun 2010,2011 dan 2012 Sumber : Hasil Analisis (2013) Dinas Umum Bali Bappeda Kabupaten Klungkung Bappeda Kabupaten Klungkung Pekerjaan Provinsi Badan Statistik Kabupaten Klungkung Tohpati-Kusamba Untuk mengetahui arahan pemanfaatan ruang lahan di sepanjang Jalan Arteri Primer Tohpati-Kusamba Untuk mengetahui kondisi fisik dasar di sepanjang Jalan Arteri Primer Tohpati-Kusamba Untuk pembuatan peta land use berdasarkan kondisi sebelum pembangunan tahun 2005 dan setelah pembangunan tahun 2009, 2013 Untuk mengetahui perkembangan penduduk di Desa Gunaksa.

37 3.4. Instrumen Penelitian Di dalam peneltian kualitatif, instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data lebih banyak bergantung pada peneliti sebagai alat pengumpul data. Peneliti dianggap sebagai instrumen yang utama karena peneliti dapat menilai keadaan dan dapat mengambil keputusan (Moleong,1994:19). Dalam Penelitian dampak pembangunan Jalan Arteri Primer Tohpati-Kusamba terhadap penggunaan lahan di Desa Gunaksa Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung, instrumen yang digunakan berupa check list, pedoman wawancara, perekam, seperangkat komputer dengan program Microsoft Office dan program sistem informasi geografis yang digunakan untuk menganalisa perubahan penggunaan lahan. 3.4.1. Check List Check list digunakan didalam observasi atau pengamatan langsung ke lapangan dilakukan untuk memuat daftar data yang memungkinkan diperoleh mengenai kondisi penggunaan lahan dan fasilitas penunjang yang ada di Desa Gunaksa. 3.4.2. Pedoman Wawancara Pedoman Wawancara dilakukan pada metode wawancara yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden, dalam hal ini adalah narasumber pada instansi terkait dan masyarakat yang dipilih sebagai sampel penelitian, isi dari wawancara berupa petanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang dilaksanakan.

38 3.4.3. Perekam Perekam yang dimaksud ádalah alat perekam dan buku catatan yang dipergunakan untuk merekam dan mencatat pada saat proses tanyajawab/wawancara, proses perekaman hasil wawancara dimaksud untuk mendokumentasikan hasil wawancara. 3.4.4. Kamera Kamera digunakan untuk mendokumentasikan kondisi fisik setelah diadakan indentifikasi di lokasi penelitian, dimana hasil yang didapatkan berupa gambar/foto digital. 3.4.5. Komputer Komputer yang digunakan untuk melaksanakan penelitian terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras yang digunakan berupa notebook dengan spesifikasi prosesor dual core, ram 4 gb dengan kapasitas penyimpanan data mencapai 500 gb, sedangkan perangkat lunak yang digunakan antara lain program Microsoft Office Word dan Excel untuk pengetikan laporan dan tabulasi data, program Ermapper 7.0, AutoCad 2006, Mapinfo Profesional 8.0 dan ArcGis 10 untuk membuat peta tematik serta analisis superimpose (tumpang susun). Perangkat lunak (software) yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2. Perangkat lunak (software) yang digunakan dalam penelitian No Perangkat Lunak Keterangan 1 Microsoft Office Word 2007 Pengetikan laporan 2 Microsoft Office excel 2007 Tabulasi Data 3 Ermapper 7.0 Pengolahan Citra Quickbird 4 AutoCad 2006 Digitasi data raster menjadi data vektor 5 MapInfo Profesional.8.0 Pembuatan peta tematik 6 ArcGis.10.0 Analisis spasial tumpang tindih (overlay/superimpose) Sumber : Hasil Analisis (2013)

39 3.5. Metode dan Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah sebagai berikut: 3.5.1. Observasi Observasi dilakukan dengan pengamatan secara langsung (participant observation) pada objek di Desa Gunaksa dengan fokus pengamatan kondisi penggunaan lahan disepanjang Jalan Arteri Primer Tohpati-Kusamba. Instrumen yang digunakan dalam pengamatan yaitu check list, catatan-catatan. serta dibantu dengan penggunaan alat rekam berupa kamera. 3.5.2. Wawancara Tujuan wawancara selain untuk menggali pandangan informasi mengenai pembangunan di sepanjang Jalan Arteri Primer Tohpati-Kusamba juga untuk menambah informasi mengenai kondisi, dan permasalahan perubahan penggunaan lahan di lokasi penelitian. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan terhadap narasumber yang merupakan pemilik lahan dan bangunan serta narasumber yang berasal dari instansi-instansi pemerintah. Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara mendalam (in depth interview) yang bertujuan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya terkait dengan tujuan penelitian dengan menggunakan pedoman garis besar pertanyaan yang akan digunakan dalam metode wawancara. 3.5.3. Dokumentasi Dokumentasi dilakukan untuk memperoleh informasi yang relevan terkait dengan tujuan penelitian. Informasi tersebut diperoleh dari studi literatur, dokumen pemerintah maupun dokumentasi pribadi selama penelitian baik dalam bentuk cetak maupun elektronik.

40 3.6. Metode dan Teknik Analisis Data Pada penelitian ini, analisis data dilakukan secara kualitatif deskriptif yaitu menguraikan dan menjelaskan data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data yang ditranskripsikan dalam bentuk tulisan. Secara garis besar analisis data dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut : a. Reduksi Data Reduksi data dalam penelitian ini dimulai dengan mereduksi data-data baik data primer hasil wawancara dan observasi lapangan maupun data sekunder yang diperoleh dari literatur dan instansi pemerintah terkait untuk kemudian dipilah sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil wawancara mendalam dipilah dengan cara mengkoding (coding) transkrip hasil wawancara sehingga penelitian dapat lebih terfokus untuk mendapatkan intisari dari hasil wawancara yang sesuai dengan tujuan penelitian. Analisis deskriptif, dengan melakukan analisa langsung terhadap keadaan obyek penelitian melalui uraian, pengertian, ataupun penjelasan-penjelasan baik terhadap variable yang terukur maupun tidak terukur. Analisis yang menggunakan analisis ini adalah analisis faktor eksternal yang meliputi aktivitas suatu kawasan, kebijaksanaan pemerintah dan tata ruang. Output yang diperoleh dari analisis ini adalah faktor eksternal yang mendorong perubahan penggunaan lahan. Selain itu terdapat pula analisis internal yang meliputi analisis perkembangan penduduk, trasformasi sosial, ketersediaan lahan, ketersediaan, sarana prasarana, aksesibilitas, ketersediaan fasilitas perkotaan dan sistem transportasi. Output yang dihasilkan adalaj faktor internal yang mendorong perubahan penggunaan lahan.

41 Analisis spasial overlay/superimpose yaitu menganalisa obyek studi melalui peta dengan cara tumpang susun antara peta tematik dengan peta tematik lainnya, sehingga menghasilkan informasi yang diinginkan secara spasial. Teknik analisis ini akan dapat mengetahui adanya perubahan penggunaan lahan dari tahun ke tahun. Peta penggunaan lahan di sepanjang Jalan Arteri Tohpati-Kusamba Desa Gunaksa Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung Tahun 2005, 2009 sampai dengan tahun 2013 diperoleh dari hasil digitasi Citra Satelit Quickbird dan peta penggunaan lahan yang diperoleh dari Bappeda Kabupaten Klungkung. Setelah melalui proses digitasi kemudian dilanjutkan dengan memasukan data atribut sesuai dengan peruntukan lahan yang ada misalkan : pertanian lahan basah, perumahan, pertambangan, perdagangan jasa, perkantoran, perindustrian, irigasi, dan jalan. Peta penggunaan lahan yang telah berbentuk Sistem Informasi Geografi (SIG) kemudian dilakukan analisis tumpang susun (overlay/superimpose) dengan peta penggunaan lahan eksisting disepanjang Jalan Arteri Primer Tohpati-Kusamba. Hasil yang diperoleh berupa peta ketidaksesuaian pemanfaatan ruang dan perubahan penggunaan lahan dari tahun 2005, 2009 sampai dengan 2013. b. Penyajian Data Tahap berikutnya adalah penyajian data penelitian dalam bentuk teks naratif yang dibantu dengan penggunaan matriks atau tabel untuk mempermudah melihat gambaran keseluruhan data dan hubungan antara detail tiap bagian. c. Penarikan Simpulan Penarikan simpulan dari data dilakukan dalam bentuk pemaparan teks naratif yang diverifikasikan selama penelitian berlangsung dengan cara mencari data baru

42 yang lebih mendalam sehingga pada akhirnya dapat ditarik suatu simpulan yang valid. 3.7. Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data Penyajian data adalah sekumpulan informasi yang tersusun yang dapat memberikan kemungkinan adanya penarikan simpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian hasil analisis akan dilakukan secara kualitatif dalam bentuk teks naratif dengan teknik deskriptif interpretatif sehingga diperoleh gambaran yang jelas dan mendalam tentang penelitian yang dilakukan. Teknik penyajian hasil analisis data pada penelitian ini dituangkan kedalam bentuk: a). Naratif: hasil penelitian dalam bentuk paragraf atau alinea yang disusun dengan kata-kata yang mudah dimengerti dalam penjabaran mengenai perubahan penggunaan lahan sebelum dan sesudah pembangunan disepanjang JAP Tohpati- Kusamba, zonasi penggunaan lahan, serta menjelaskan penyebab terjadinya alih fungsi penggunaan lahan pembangunan disepanjang JAP Tohpati-Kusamba. Dari hasil penelitian tersebut juga dibandingkan dengan penelitian sejenis yang telah dilakukan oleh peneliti lain, sehingga segala hasil yang diperoleh dari pelaksanaan penelitian ini dapat saling terkait dengan kajian pustaka lainnya. b). Tabel: berupa data numeric maupun non numeric dalam bentuk baris dan kolom. c). Diagram: menjelaskan mengenai proses penelitian,. d). Gambar: visualisasi obyek penelitian dalam bentuk gambar yang ditegaskan dengan foto-foto hasil dokumentasi serta peta yang menggambarkan perkembangan penggunaan lahan, serta pola ruang disepanjang JAP Tohpati-Kusamba.