Vol. 3 No. 2 Oktober 2015 Jurnal TEKNOIF ISSN: SISTEM INFORMASI PENJUALAN PUPUK BERBASIS E-COMMERCE

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PERINGATAN DINI PERLENGKAPAN PASIEN DI RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PEKANBARU

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

SISTEM INFORMASI STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PADA PUSAT PENGELOLAAN EKOREGION SUMATERA DENGAN KONSEP OBJECT ORIENTED

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA JAMINAN KESEHATAN DAERAH (JAMKESDA) BERBASIS WEB

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN OBAT MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International

Gambar 4.1 Flowchart

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA UMRAH DI TOUR & TRAVEL X. Yudhi Widya Arthana Rustam

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sistem informasi dan ilmu pengetahuan di bidang komputerisasi berkembang semakin pesat, karena pesatnya

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR TABEL...xxi. DAFTAR SIMBOL... xxii

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. Sistem terkomputerisasi saat ini telah menjadi kebutuhan vital dalam

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY

BAB I PENDAHULUAN. adalah hal penting yang dibutuhkan bagi setiap perusahaan atau instansi seperti

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARISASI LOGISTIK PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM BARATA

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PRODUKSI DEPARTEMEN SIZING STUDI KASUS : PT. MALAKASARI TEXTILE MILLS

Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Dan Pengendalian Bahan Baku Pada Home Industri

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MATERIAL PRODUK KEMASAN MENGGUNAKAN METODE FIFO PADA PT. CRS

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

PEMBANGUNAN APLIKASI PENJUALAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC PADA PT. DENPOO MANDIRI INDONESIA, BANDUNG

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM. yang terdapat pada sistem tersebut untuk kemudian dijadikan landasan usulan

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML) APLIKASI PENJUALAN PADA TOKO BUKU (STUDI KASUS)

PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB (E-COMMERCE) DI PETERNAKAN AYAM HIAS PARENGNA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PESANTREN PERSIS 99 RANCABANGO

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pendataan Paud Di Indonesia Berbasis Web

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut :

PERANCANGAN SISTEM PENCATATAN CASH ON HAND STUDI KASUS PADA BANK BJB CABANG BSD FATMAWATI NURFITRI

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PEMBUATAN APLIKASI PENJUALAN BARANG PADA JARINGAN OUTLET DISTRO BLAZE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SALES REPOT MONITORING SECARA REAL TIME BERBASIS WEBSITE APPLICATION DI PERTAMINA AVIATION DPPU AHMAD YANI SEMARANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI STOCK OPNAME BARANG (STUDI KASUS PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK CILEUNGSI)

Unified Modeling Language

Bab IV. Analisa dan Perancangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang

APLIKASI PENJUALAN TOKO ONLINE SABLON AGUS MANDIRI KAB.BANDUNG

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem

Sistem Informasi Aplikasi Penilaian Sidang Skripsi Berbasis Web di STMIK Bina Sarana Global

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang website. website

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

PEMODELAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT PADA PT. SRIKANDI MULTI RENTAL

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA RESTORAN TUNAS ASRI CEPU ABSTRACT ABSTRAK

Penerapan Aplikasi Peminjaman Dan Pengembalian Buku Pada Perpustakaan Madrasah Aliyah Al-Ahliyah Kota Baru

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS ILMU KOMPUTER

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Jurnal String Vol.1 No.2 Tahun 2016 ISSN : ANALISIS RANCANGAN ANTARMUKA APLIKASI SISTEM MANAJEMEN PROPERTI PADA PT. XYZ

RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG

SISTEM INFORMASI PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUDUS

BAB I Pendahuluan I - 1 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses.

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN AKSESORIS HANPHONE BERBASIS WEB PADA DAZZLE CELLULAR SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BILLING PADA HOTEL RINJANI SEMARANG BERBASIS JAVA PROGRAMING ABSTRACT

PENGUJIAN PROTOTIPE SISTEM INFORMASI PEMASARAN BERBASIS E-COMMERCE DENGAN PENDEKATAN ALPHA BETHA

PERANGKAT LUNAK PEMESANAN KAMAR BERBASIS DEKSTOP ( STUDI KASUS HOTEL LEBAK GUNUNG PERMAI ) Teguh Nurhadi Suharsono, M.T. 1, Hermansyah Arisandi 2.

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PERSEDIAAN SEMBAKO PADA TOKO HARAPAN BARU

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Transkripsi:

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PUPUK BERBASIS E-COMMERCE Oleh: Rice Novita 1 ), Novita Sari 2 ) 1,2 Jurusan Sistem Informasi,Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau e-mail : rice.novita@uin-suska.ac.id 1, snovita93@gmail.com 2 Abstrak Kebutuhan Pupuk dalam bidang pertanian sangatlah penting. Untuk membantu kesuburan tanah dan tanaman sehingga mendapatkan hasil yang bagus. PT. Pertani (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pendistribsian pupuk cabang Riau. Di PT.Pertani (Pesero) cabang Riau ini, rangkaian proses penjadwalan pengirman pupukyang dimulai dari pembuatan booking order, penjadwalan sampai proses pengiriman semuanya masih dilakukan dengan manual. Penelitian ini akan merancang sebuah Sistem Informasi Penjualan Pupuk di PT. Pertani (Persero) cabang Riau yang akan mengurangi kesalahan pendokumentasian. Langkah untuk merancangnya adalah melalui tahapan-tahapan sebagai berikut: 1) Studi Literatur. 2) Pengumpulan data dan wawancara. 3) Menganalisa data yang telah didapat untuk mendapatkan kebutuhan pengguna. 4) Mendesain sistem menggunakan metode OOAD (Object Oriented and Design). Dengan adanya sistem penjualan pupuk ini akan dapat membantu perusahaan dalam pengelolaan penjualan pupuk, baik dari segi promosi, pembukuan penjualan pupuk dan laporan mengenai penjualan. Kata Kunci: Sistem Informasi, OOAD, Penjualan Pupuk, Database, Pemograman Abstract The need for fertilizers in agriculture is very important. To help the fertility of the soil and the plants that get great results. PT. Pertani (Persero) is a company engaged in the distribution of fertilizers Riau branch. In PT.Pertani (partners) branch Riau of the scheduling process fertilizer deliveries begin this series of manufacture of booking orders, scheduling for the delivery of everything is still done by hand. This study will design a Fertilizer Sales Information System in PT. Pertani (Persero) Branch Riau that would reduce documentation errors. Steps to design it is through the following steps: 1) Literature. 2) Collection of data and interviews. 3) To analyze the data that have been obtained to get the user's needs. 4) Designing a system by using OOAD (Object Oriented and Design). With fertilizer sales system will help the company in the management of fertilizer sales, both in terms of promotion, bookkeeping fertilizer sales and sales reports. Keywords: Information Systems, OOAD, Fertilizer Sales, Database, Programming 1. Pendahuluan 1.1 LatarBelakang Pertanian merupakan sektor yang sangat penting, dimana pupuk memiliki peranan dalam peningkatan produksi dan produktivitas pertanian. Kegiatan logistik dapat berjalan baik bila terdapat sistem yang terpadu dalam perusahaan. Pada era globalisasi saat ini persaingan antar perusahaan berkembang dengan pesat seiring dengan adanya perkembangan teknologi, hal ini menuntut perusahaan untuk bergerak cepat dan tepat dalam menangani pengolahan data yang ada menjadi informasi yang berguna. Keterlambatan pengolahan data ataupun pendistribusian suatu barang atau jasa oleh perusahaan kepada konsumen dapat berakibat hilangnya kesempatan atau bahkan mengalami suatu kerugian baik materi maupun waktu. Sistem operasional dalam suatu dunia usaha sebagian besar terletak pada sumber daya yang relatif terbatas untuk memenuhi permintaan pelayanan. Sering terjadi orang-orang, barang-barang, komponen-komponen atau kertas kerja yang harus menunggu untuk mendapatkan jasa pelayanan. Garis-garis tunggu ini, sering disebut dengan antrian (queues). PT PERTANI (Persero) cabang Riau merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha perdagangan sebagai distributor pupukuntuk wilayah pemasaran Riau. PT PERTANI (Persero) bergerak pada bidang pendistribusian produk pupuk bersubsidi dari pemerintah dan produk pupuk non-bersubsidi dari produsen seperti PT. PUSRI dan PT. PETROKIMIA GERSIK ke pengecer.jenis pupuk yang didistribusikan oleh PT PERTANI (Persero) cabang Riau 1

meliputi urea, ZA, TSP, SP-36, Rock Phosphate, DPA, KCI dan NPK. Pendistribusian produksi pupukbersubsdi dan non-bersubsidi tersebut dilakukan melalui area serta Depo (Depot Logistik) yang tersebar di daerah Provinsi Riau meliputi daerah Indragiri Hulu, Kampar, Dumai dan Indragiri Hilir. Sistem antrian terlihat setiap hari, seperti antrian pembayaran belanja pada supermarket, antrian penyetoran di Bank dan antrian menunggu pesanan. Seperti halnya pada PT PERTANI (Persero) cabang Riau, di mana antrian pengiriman pupuk terjadi karena pendistribusiannya yang lambat dan banyaknya permintaan pupuk dari berbagai daerah di Riau. Hal ini berdampak pada kelangkaan pupuk dipasar. Proses sistem antrian pasti akan terjadi dan dibutuhkan oleh perusahaan untuk menangani biaya transportasi dan meminimalisir penggunaan waktu.pendistribusian pupuk pada PT PETANI (Persero)cabang Riau saat ini masih dilakukan secara manual, sehingga terkadang terjadi kesalahan penjadwalan serta perhitungan jumlah pupuk yang harus dikirimkan, yang dapat mengakibatkan terjadinya Out Of Stock di beberapa lokasi. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakangdi atas makarumusan masalah yang akan dibahas adalah bagaimana merancang sistem penjualan pupuk pada PT PERTANI (Persero) cabang Riau. 1.3 Tujuan Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengatasi penjadwalan pendistribusian pupuk yang ada pada sistem lama. 2 Untuk meningkatkan pelayanan penjualan pupuk agar lebih cepat, akurat, serta tepat terhadap konsumen. 3 Untuk mengurangi terjadinya penumpukan pengiriman pupuk. 1.4 Batasan Masalah Adapunbatasan batasan masalah : 1. Analisa dan perancangan sistem penjualan pupuk ini dilakukan pada perusahaan PT PERTANI (Persero) Cabang Riau. 2. Metode yang digunakan dalam menganalisa dan merancang sistem menggunakan metode OOAD (Object Oriented Analisys and Design ). 3. Analisis dan perancangan sistem penjualan pupuk pada PT PERTANI (Persero) cabang Riau ini hanya membuat penjualan pupuk bersubsidi dari Pemerintahan. 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Pengertian Sistem Menurut Jogiyanto H.M (2001)Sistem adalah suatu grup dari elemen-elemen baik berbentuk fisik maupun bukan fisik yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sistem. 2.2 Pengertian Informasi Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. 2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi memberikan nilai tambah terhadap proses, produksi, kualitas, manajemen, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah serta keunggulan kompetitif yang tentu saja sangat berguna bagi kegiatan bisnis.kegiatan yang terdapat pada sistem informasi antara lain: a. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data yang aka diproses. b. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah. c. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas. d. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data. e. Kontrol, suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan. 2.4 Basis Data (Database) Basis data merupakan merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.database merupakan salah satu komponen yang 2

penting dalam sistem informasi, Karena merupkan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai.penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system. Pengertian Basis Data menurut Fathansyah (2002) adalah sekemupulan data persistence yang saling terkain, menggambarkan suatu organisasi (Enterprise). 2.5 System Development Life Cycle (SDLC) SDLC adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. SDLC juga merupakan alat untuk manajemen proyek yang bisa digunakan untuk merencanakan, memutuskan dan mengontrol proses pengembangan sistem informasi. (MarleP. Martin, 2000) Langkah yang digunakan meliputi : a. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi. b. Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan. c. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi. d. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik. e. Menentukan perangkat keras ( hardware) dan perangkat lunak (software). f. Merancang sistem informasi baru. g. Membangun sistem informasi baru. h. Mengkomunikasikan dan mengimple- baru. mentasikan sistem informasi i. Memelihara dan melakukan per- baikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan. Metode yang digunakann yaitu metode UML (Unifed Modeling Language) dengan tools Object Oriented Analyze Design (OOAD) 2.6 Pengertian Pupuk Pupuk adalah materi yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehigga mampu berproduksi dengan baik. Materi pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik. Pupuk berbeda dari suplemen. Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Sementara suplemen seperti hormon tumbuhan membantu kelan- 2.7 Sistem Informasi Penjadwalan caran proses metabolism. Merupakan suatu alat yaitu sistem yang akan memberikan informasi tentang pengaturan urutan-urutann kerja bagian-bagian yang akan digunakan untuk mencapai sasaran tertentu, dimana akan saling terkoordinasi antara bagian satu dengan bagian yang lain. (Subagyo, Pangestu, 2000). Sistem informasi penjadwalan juga merupakan suatu sistem yang akan mengatur penjadwalan sehingga fungsi atau elemen satu sama lainnya di suatu tempat. Sistem informasi penjadwalan ini merupakan pengembangan dari proses penjadwalan untuk ditarik dalam sebuah komputerisasi penjadwalan sehingga akan memberikan informasi yang tepat dan mudah. 3. Analisa dan Perancangan 3.1 UseCase Diagram Use Case Diagram terdiri dari actor, use case dan serta hubungannya. Use case diagram adalah sesuatu yang penting untuk memvisualisasikan, menspesifikasikan dan mendokumentasikan kebutuhan perilaku sistem. Usecase Diagram digunakan untuk menjelaskan kegiatan apa saja yang dapat dilakukan oleh user / pengguna sistem yang sedang berjalan. Berikut merupakan penggambaran sistem dalam bentuk use case terlihat pada gambar 1. Gambar 1. UseCase Diagram 3.2 Class Diagram Class Diagram merupakan diagram yang menunjukan class-class yang ada di sistem dan hubungannyaa secara logic. Class diagram Sistem Informasi Penjualan Pupuk dapat dilihat pada gambar dibawah ini : 3

Gambar 2. Class Diagram 3.3 Sequence Diagram Interaksi dari objek yang disusun dalam suatu urutan waktu / kejadian tertentu dalam suatu proses, dapat digambarkan dengan sequence diagram. Berikut penjelasan mengenai sequence diagram Sistem Informasi Penjualan Pupuk. Contohnya sequence menu Login 1. Sebuah keadaan awal ( start state) dan keadaan akhir (end state). 2. Aktivitas-aktivitas yang menggamdalam workflow barkan satu tahapan tersebut. 3. Transisi yang menggambarkan keadaan apa yang mengikutii suatu keadaan lainnya. 4. Keputusan ( decision) ), elemen yang menyediakan pilihan alur dalam workflow. 5. Batang penyelaras (synchronization bar) memperlihatkan sub alur paralel. 6. Swimlane yang menjelaskan pemeran bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang dikandungnya. Berikut activity diagram menu login Sistem Informasi Penjualann Pupuk pada PT. PERTANI (Persero) cabang RIAU. Gambar 5. Activity Diagram Gambar 3. Class Diagram 3.4 Collaboration Diagram Collaboration Diagram adalah diagram khusus, dimana ada beberapa objek yang berkomunikasi dengan sebuah objek pusat. Berikut collaboration login admin Gambar 4. Collaboration Diagram 3.5 Activity Diagram Sebuah activity diagram memiliki elemen-elemen diantaranya sebagai berikut: 3.6 Perancangan Database Perancangan database adalah perancangan basis data yang akan digunakan pada sistem, didasari oleh data perusahaan. Perancangan ini bertujuan agar tiap field data yang memiliki relasi dapat terhubung pada tabel di database, sehingga proses pengaksesan data akan terorganisir dengan lebih baik. Berikut adalah detail perancangan serta relasi yang ada padaa database Sistem Informasi Penjualan Pupuk menggunakan pendekatan object-oriented. Contohnya File Konsumen Nama Database : penjualan Nama File : Konsumen Field Kunci : id Tabel 1. File Konsumen No Nama Field Tipe Data Panjang Data 1 Id Int 2 Username Varchar 3 Wilayah Varchar 4 Luas area Int Keterangan 3 Kode Konsumen 50 Username 50 Wilayah 3 Luas area 4

3.7 Perancangan Struktur Menu Struktur menu dibuat sebagai gambaran mengenai skema program yang akan dirancang. Berikut adalah struktur menu perancangan sistem informasi status lingkungan hidup daerah terlihat pada gambar Gambar 8. Perancangan Output 3.10 Perancangan Interface Gambar 6. Perancangan Struktur Menu 3.8 Perancangan Input Perancangan input merupakan gambaran jelas mengenai borang input yang akan digunakan dalam memasukkan data setiap kebutuhan input-an sistem. Perancangan input perlu dilakukan dengann maksud untuk merepresentasikan bentuk borang input yang akan digunakan dalam Sistem Informasi Penjualan Pupuk pada PT. PERTANI (Persero) cabang RIAU. Contohnya input data konsumen : Gambar 9. Perancangan Interface 3.10.1 Halaman login Gambar 10. Halaman login 3.10.2 Halaman depan administrasi Gambar 7. Perancangan Input 3.9 Perancangan output Perancangan laporan merupakan gambaran jelas mengenai laporan yang akan dihasilkan oleh Sistem Informasi Penjualan Pupuk. Laporan ini mengikuti acuan pelaporan pada sistem lama, dan dengan penambahan beberapa fitur yang dianggap perlu ditambahkan, sehingga bentuk pelaporan yang baru akan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. contohnya perancangan output penjadwalan pengiriman. Gambar 11. Halaman depan administrasi 5

3.10.3 Halaman Pengecekan Pupuk Gambar 12. Halaman Pegecekan Pupuk 3.10.4 Halaman Data Pelanggan Gambar 13. Halaman Data Pelanggan 4. Penutup Berdasarkan penelitian pada PT PERTANI (Persero) Cabang RIAU, penyusun dapat mengetahui kerja sistem lama secara langsung dan penyusun dapat merancang sistem baru yang diharapkan dapat menjadi bahan rekomendasi perusahaan dan juga dapat digunakan untuk membantu administrasi dalam melakukan penjadwalan pengiriman pupuk pada PT PERTANI (Persero) Cabang RIAU yang dirancang secara komputerisasi, makaa penyusun mengambil kesimpulan : a. Sistem Informasi Penjualan Pupuk telah berhasil dilakukan dan dapat memudahkan pekerjaan dari perusahaan. b. Sistem Informasi Penjualan Pupuk dapat memberikan gambaran terhadap sistem yang akan digunakan dalam proses manipulasi data dan proses melihat laporan data pupuk, laporan penjualan bulanan serta tahunan dari perusahaan. c. Dijelaskan bahwa proses pekerjaan staff administrasi ada 3 (tiga), yaitu mencatat pemesanan ke faktur, meminta persetujuan kepada pimpinan dan melakukan penginputan ke Microsoft Excel, perancangan Sistem Informasi Penjualan Pupuk secara teoritis dapat meringkas proses pekerjaan staff administrasi, dengan hanya melakukan 1 (satu) proses kegiatan yaitu penginputan data penjualan pupuk kedalam sistem. Daftar Pustaka Arlow, Jim., and IlaNeustadt., 2005, UML 2 and The Unified Process : Practical Object-Oriented Analysis and Design. Unites States of America : Addison- Wesley, 2nd Edition. Fathansyah, Ir. 1999. Buku Teks Ilmu Komputer Basis Data. Informatika Bandung Bandung : Jogiyanto, HM.1990, Analisis dan Disain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset Sholiq. 2006. Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML. Yogyakarta : Graha Ilmu 6