MODUL PERKULIAHAN Menggambar Teknik & CAD Potongan Fakultas Program Studi Teknik Teknik Industri Tatap Muka 07 Kode MK Disusun Oleh MK16067 Abstract Kompetensi Modul ini meliputi penjelasan mengenai pengertian dan jenis potongan, serta teknik/metoda menggambar potongan. Mahasiswa dapat memahami fungsi potongan dalam bidang teknik dan mampu menggambar potongan dengan baik.
Potongan Pengertian Dalam bidang teknik, seringkali isi (interior) suatu objek sangat kompleks sehingga sangat tidak mungkin untuk menunjukan interior tersebut hanya dengan metoda penggambaran hidden lines. Hal ini seringkali membingungkan dalam hal pembacaan atau interpretasi suatu gambar. Untuk menunjukan interior suatu objek tersebut dapat ditunjukan dengan cara memotong objek atau menghilangkan beberapa bagian dari suatu objek sehingga menghasilkan suatu bagian yang terpotong. Bagian terpotong tersebut biasa dinamakan gambar potongan (sectional view), sedangkan garis potongan biasa dinamakan cutting plane. Gambar 1. Potongan Fungsi Fungsi potongan dalam gambar teknik adalah: Memvisualisasikan bagian dalam (isi) suatu objek. Menunjukan area atau bagian yang tersembunyi dari suatu objek. Menghindari kebingungan dan memperjelas bagian dalam suatu benda yang akan digambar. Meminimalkan jumlah gambar proyeksi, terutama untuk bentuk-bentuk yang kompleks. 2
Gambar 2. Fungsi Gambar Potongan Menggantikan Fungsi Hidden Lines Teknik/Metoda Teknik/metoda dalam menggambar potongan terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: Memilih bagian objek mana yang akan dipotong atau bagian mana yang akan ditunjukan. Untuk menunjukan bentuk secara jelas, bagian depan dari objek yang terpotong dihapus (dihilangkan) Selanjutnya akan dihasilkan bentuk yang ditunjukan dengan garis tebal dan bagian yang terpotong akan ditunjukkan dengan garis arsir. Interior (isi) dari objek tersebut akan terlihat jelas karena hidden lines sudah digantikan dengan garis objek yang lebih jelas. 3
Gambar 3. Teknik/metoda Menggambar Potongan Garis Potongan/Cutting Plane Garis potong merupakan garis strip titik tebal, diberi anak panah dan diberi huruf yang sama pada setiap ujungnya sebagai simbol arah pandangan gambar potongan. Area yang terkena (bersentuhan) dengan garis potong secara langsung akan ditunjukan dengan garis arsir. Gambar 4. Garis Potongan 4
Gambar 5. Penggunaan Garis Potongan Arsiran Arsiran dalam gambar potongan merupakan simbol suatu objek atau benda yang terpotong oleh garis potong. Terdapat beberapa kriteria arsiran dalam gambar potongan, yaitu: Garis arsir menunjukkan bagian yang beririsan langsung dengan garis potong. Merupakan garis yang seragam ketebalan dan jaraknya. Garis arsir tidak boleh melewati garis luar objek. Umumnya digambarkan dengan kemiringan 45. Pada gambar tertentu, arsiran mewakili jenis material objek yang terpotong. Gambar 6. Arsiran yang Umum Digunakan dalam Gambar Potongan 5 Rushendra, S.Kom,M.T
Gambar 7. Kriteria Arsiran dalam Gambar Potongan Gambar 8. Pola Arsiran Menunjukkan Jenis Material Objek yang Terpotong 6
Tipe/Jenis Potongan Full Merupakan jenis potongan yang paling umum digunakan dalam gambar teknik. Pada jenis potongan ini garis potong memotong objek secara menyeluruh pada suatu garis lurus. Gambar 9. Full Section Half Pada jenis potongan ini garis potong memotong objek setengah dari potongan full section. Jenis potongan ini umumnya digunakan untuk menunjukan irisan objek yang memiliki 2 sisi yang berbeda. Gambar 10. Half Section 7 Rushendra,S.Kom, M.T.
Offset Pada jenis potongan ini garis potong tidak lurus dan memotong objek mengikuti irisan yang akan ditunjukkan dalam gambar potongan. Jenis potongan ini umumnya digunakan untuk menunjukkan irisan objek yang memiliki isi yang kompleks, dengan teknik ini dapat mengurangi jumlah gambar potongan. Gambar 11. Offset Section Revolved Pada jenis potongan ini garis potong mengikuti poros lingkaran sebagai sumbu dari suatu objek. Jenis potongan ini umumnya untuk menunjukkan segmen-segmen pada objek yang berbentuk lingkaran atau melengkung. Gambar 12. Revolved Section 8
Broken-out Pada jenis potongan ini garis potong hanya memotong objek pada sudut tertentu untuk menunjukkan isi objek yang akan digambarkan sesuai dengan kebutuhan. Gambar 13. Broken-out Section Removed Pada jenis potongan ini garis potong memotong objek pada banyak lokasi sesuai dengan kebutuhan gambar yang akan digambarkan. Umumnya potongan jenis ini digunakan untuk objek panjang yang memiliki bentuk tidak seragam pada setiap sisinya. Gambar 14. Removed Section 9
Aligned Pada jenis potongan ini garis potong ditarik dari titik pusat lingkaran ke 2 arah yang berbeda sesuai kebutuhan isi objek yang akan digambarkan. Umumnya potongan jenis ini digunakan untuk penggambaran objek yang berbentu silinder (lingkaran) dan memiliki sisi-sisi yang berbeda. Gambar 15. Aligned Section Conventional Breaks Pada jenis potongan ini garis potong memotong objek pada satu lokasi yang mewakili bentuk objek secara umum. Umumnya potongan jenis ini digunakan untuk objek yang panjang dengan bentuk lingkaran (silinder) sehingga tidak perlu digambarkan seluruhnyam namun hanya perwakilan saja. Gambar 16. Conventional Breaks Section 10
Assembly Pada jenis potongan ini garis potong tidak beraturan, namun memotong objek sesuai dengan kebutuhan isi objek yang akan digambarkan. Umumnya potongan jenis ini digunakan dalam perakitan mesin untuk menunjukkan isi objek yang rumit dan terdiri dari berbagai bagian. Gambar 17. Assembly Section Daftar Pustaka Literatur Giesecke, Mitchell, Spencer, Hill, Dygdon, Novak (2000): Gambar Teknik Edisi Ke-11, Penerbit Erlangga, Jakarta. Bielefeld, Bert; Skiba, Isabella (2007): Gambar Teknik: Basic, Penerbit Erlangga, Jakarta. Morling, K (2003): Geometric and Engineering Drawing Second Edition, Linacre House, Jordan Hill, Oxford OX2 BDP. 11