BAB I PENDAHULUAN. 3. Mengalami proses kemunduran atau pengkerutan. pertumbuhan dari dalam perusahaan (internal growth), dan pertumbuhan dari luar

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. perusahaan akan selalu mengalami berbagai kondisi seperti: tumbuh dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di era pasar bebas dan

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh. atau kegiatan membutuhkan modal untuk membayar usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. strategi yang cukup ampuh untuk menciptakan sinergi bagi perusahaanperusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis baik jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. melakukan merger dan akuisisi sejak tahun 1960-an. Terdapat banyak alasan

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki globalisasi dan perdagangan bebas persaingan usaha diantara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kuat dan ketat. Kondisi ini menuntut perusahaan agar selalu mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. jalur alternatif yaitu pertumbuhan dari dalam perusahaan (Internal Growth) dan

mencapai keberhasilan dan meningkatkan nilai perusahaan adalah dengan melalui

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Multi Finance Tbk ( Adira Finance atau Perusahaan ) yang didirikan sejak tahun

BAB I PENDAHULUAN. dengan (uniting with) perusahaan lain atau memperoleh kendali (control) atas

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin ketat ini. Perusahaan dituntut untuk dapat memanfaatkan sumber daya

BAB IV ANALISIS KASUS

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perusahaan semakin menghadapi banyak tantangan dimana

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang melanda Asia pada tahun 1997 telah menelan banyak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini. Pada awalnya, peristiwa akuisisi hanya terbatas pada kalangan

BAB I PENDAHULUAN. Pendapatan nasional memiliki peranan penting untuk memacu. pertumbuhan ekonomi suatu negara. Selain itu pendapatan nasional dapat

BAB I PENDAHULUAN. dana. Tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu

BAB I PENDAHULUAN. memperluas kegiatan perusahaan yang sudah ada, misalnya saja dengan

BAB I PENDAHULUAN. disebut juga strategi pertumbuhan. Strategi ini dapat dilakukan melalui

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi kerja yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan bagi kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Salah satu strategi suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional di segala bidang memerlukan pembiayaan dan investasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara untuk menjadi perusahaan yang besar dan kuat melalui

BAB I PENDAHULUAN. eksistensi perusahaan bahkan dapat berkembang. Perusahaan yang mampu untuk

BAB I PENDAHULUAN. makin popular untuk banyak perusahaan (Lodorfos dan Boateng 2006 dalam

ANALISIS ECONOMIC VALUE ADDED SEBELUM DAN SESUDAH MERGER

BAB I PENDAHULUAN. berdaya saing (Ang, 1997). Strategi bersaing merupakan usaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. membuat berjalannya sistem perekonomian. Dalam beberapa tahun terakhir ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggabungan usaha pada umumnya dilakukan dalam bentuk merger, akuisisi,

BAB I PENDAHULUAN UKDW. secara efektif dan efisien agar dapat mempertahankan keunggulan sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian global persaingan ekonomi semakin kompetitif. Semua

BAB I PENDAHULUAN. barang, pesaing, perkembangan pasar, perkembangan perekonomian dunia.

BAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis dalam skala internasional agar dapat bertahan bahkan lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Memasuki era globalisasi berarti pula memasuki era perdagangan bebas,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini sudah banyak perusahaan yang mendirikan usaha dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. ke berbagai sektor yang melaksanakan investasi. Dari dana tersebut dapat diubah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri yang tumbuh dan berkembang secara cepat dan dinamis mengharuskan perusahaan untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kondisi finansial atau kondisi permodalan yang dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. mencari tambahan dana (berupa fresh money) untuk disuntikan ke dalam perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi ini pasar merupakan suatu fenomena yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha diantara perusahaan yang semakin ketat menuntut. perusahaan untuk selalu mengembangkan strategi perusahaannya agar

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di pasar modal, dapat dilakukan dengan melakukan studi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pendapatan per kapita masyarakat Indonesia tahun 2012 telah mencapai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analisis Perbandingan Abnormal Return Dan Risiko Sebelum Dan Sesudah Merger Dan Akuisisi

BAB I PENDAHULUAN. sejenis dengan merk yang berbeda beda dan kualitas dari barang tersebut yang

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan seluruh potensi- potensi ekonomi mengalami kemandegan dan diambang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. terus mencari strategi terbaru agar mampu mempertahankan dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjual belikan sekuritas

BAB I PENDAHULUAN. atau kendaraan mobil, karena kebutuhan akan kendaraan merupakan alat

BAB I PENDAHULUAN. dapat diketahui kelebihan perusahaan yang harus tetap dikembangkan dan

BAB I PENDAHULUAN. itu harus tetap dijaga dari hal-hal yang bersifat negatif. Artinya kalau masyarakat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN UKDW sampai dengan 2008, mengalami peningkatan sebesar 45 %. Sementara itu,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha semakin memicu persaingan antar. perusahaan untuk mencapai suatu keberhasilan. Indikator keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat. Karena itu, perusahaan dituntut untuk selalu. Perusahaan perlu mengembangkan strategi yang tepat agar mampu

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan di era globalisasi yang dinamis saat ini dituntut untuk lebih kreatif

BAB I PENDAHULUAN. (investor) dengan orang yang membutuhkan modal. Pasar modal memiliki

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dharmasetya dan Sulaimin,2009 Payamta dan Setiawan, 2004 M. Ruki, 1997 dalam Nurhayati, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin meningkatnya perkembangan ekonomi di dunia menyebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam memenuhi kebutuhan giji harian, perusahaan-perusahan tersebut yaitu

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum siklus hidup perusahaan terdiri atas start-up, infant, youth, growing,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam sektor perbankan. Hal ini antara lain dipicu pengalaman negara-negara di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh pada sektor riil di tingkat lokal, karena kekuatan akumulasi modal

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan persaingan usaha diantara perusahaan-perusahaan semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. penurunan keuntungan, yang mengakibatkan turunnya tingkat return saham. Grafik LQ45 Periode sampai

BAB I PENDAHULUAN. yang luar biasa. Sepanjang tahun 2014, tujuh dari sepuluh transaksi besar M&A

pada perusahaan yang melakukan akuisisi, yang memiliki kepentingan atas

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, persaingan usaha diantara perusahaan-perusahaan semakin

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan suatu perekonomian diikuti juga dengan. bisnis perusahaan. Untuk mendapatkan modal yang besar dan terikat dalam

BAB I PENDAHULUAN. investor (para pemodal) sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tingkat internasional, Perhimpunan bank-bank umum nasional (Perbanas)

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia usaha menjadi semakin

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ROE PERBANKAN SWASTA DI INDONESIA TAHUN 2005, 2006, 2007

BAB I PENDAHULUAN. usaha. Oleh karena itu perlu adanya pengembangan suatu strategi yang tepat agar

BAB I PENDAHULUAN. industri pesawat terbang, industri listrik dan lain-lain (ICN, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. Industri telekomunikasi merupakan salah satu jenis industri yang. berkomunikasi tanpa harus melakukan tatap muka.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Priatinah dan Kusuma (2012) Pasar modal merupakan tempat untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada era globalisasi banyak perusahaan yang harus lebih kreatif dalam

perusahaan adalah menghasilkan laba yang sebesar-besarnya. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. dapat berkompetisi secara luas dengan perusahaan lainnya. Salah satu strateginya

BAB 1 PENDAHULUAN. dimasa yang akan datang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini untuk

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan ekonomi, terutama di negara yang menganut sistem

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan melalui pembelian surat-surat berharga yang ditawarkan atau

BAB I PENDAHULUAN. kompleks setiap waktunya, menyebabkan pasar modal dan industri sekuritas

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya dunia usaha dewasa ini, maka persaingan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dananya. Jasa jasa perbankan memang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak tahun 1997, Indonesia mengalami dampak atas memburuknya kondisi

PENDAHULUAN. kemauan para usahawan untuk memanfaatkan peluang yang ada semaksimal

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan zaman yang begitu pesat semakin mendorong pemilik atau manajemen perusahaan mengembangkan usahanya dengan strategi bisnis baik jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satu caranya adalah dengan melakukan penggabungan beberapa usaha atau lebih dikenal dengan sebutan Merger dan Akuisisi. Menurut Abdul Moin (2010, p13) dalam Merger, Akuisisi & Divestasi, sebagaimana sebuah organisme, perusahaan akan mengalami berbagai kondisi yaitu : 1. Tumbuh dan berkembang secara dinamis 2. Berada pada kondisi statis. 3. Mengalami proses kemunduran atau pengkerutan. Dalam rangka tumbuh dan berkembang ini perusahaan bisa melakukan ekspansi bisnis dengan memilih satu diantara dua jalur alternative yanitu pertumbuhan dari dalam perusahaan (internal growth), dan pertumbuhan dari luar perusahaan (external growth). Pertumbuhan internal adalah ekspansi yang dilakukan dengan membangun bisnis atau unit bisnis baru dari awal (start-ups business). Jalur ini memerlukan berbagai pentahapan mulai dari riset pasar, desain produk, perekrutan tenaga ahli, tes pasar, pengadaan dan pembangunan fasilitas produksi atau operasi sebelum 1

2 perusahaan menjual produknya ke pasar. Sebaliknya pertumbuhan eksternal dilakukan dengan membeli perusahaan yang sudah ada. Merger dan akuisisi adalah strategi pertumbuhan eksternal dan merupakan jalur cepat untuk mengakses pasar baru atau produk baru tanpa harus membangun dari nol. Merger dan akuisisi telah menjadi topik populer dalam beberapa tahun terakhir ini. Pada awalnya, perbincangan ini hanya terbatas pada kalangan komunitas pelaku bisinis, namun sekarang masyarakat umum mulai familiar dengan dua terminologi ini (Abdul Moin, 2010, p2). Di Indonesia misalnya, kita menyaksikan berbagai peristiwa merger dan akuisisi seperti merger Bank Mandiri, merger Bank Permata, akuisisi Indofood atas Bogasari, dan akuisisi Kalbe Farma atas Dankos Lab. Dalam skala internasional kita juga telah menyaksikan puluhan bahkan ratusan deal merger dan akuisisi setiap tahunnya. Merger antara Dimler-Benz dengan Crysler, Exxon dengan Mobil Oil, Pharmacia dengan Upjohn, akuisisi Singapore Techonolgies Telemedia (STT) atas Indosat, dan akuisisi Sony atas Columbia Picture adalah hanya sebagian kecil merger dan akuisisi lintas Negara. Aktivitas merger dan akuisisi semakin meningkat seiring dengan intensnya perkembangan ekonomi yang semakin mengglobal. Di Indonesia merger dan akuisisi menunjukkan skala peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Sementara itu di negara-negara maju seperti Amerika serikat, Kanada, dan eropa Barat, fenomena merger dan akuisisi sudah menjadi pemandangan bisnis yang biasa.

3 Bahkan di Amerika gelombang Merger dan Akuisisi telah dimulai sejak akhir abad 18, dan sekarang telah memasuki gelombang ke lima. Dikemukakan oleh Lany Dharmasetya dan Vonny Sulaimin (2009, p2) dalam Merger dan Akuisisi Tinjauan dari Sudut Akutansi dan Perpajakan, Menurut data statistik bursa efek Jakarta berganti nama menjadi bursa efek Indonesia - antara tahun1995 1997 ( sebelum terjadinya krisis moneter pada juni 1997), jumlah perusahaan yang go-public tercatat lebih kurang sebanyak 259 perusahaan. Sebanyak 57 Perusahaan yang melakukan penggabungan usaha. Pada pasca krisis moneter tahun 2000 sampai dengan pertengahan tahun 2008, penggabungan usaha dilakukan oleh lebih 40 perusahaan. Berdasarkan laporan yang diterbitkan KPMG International, nilai transaksi merger dan akuisisi pada tahun 2007 diperkirakan mencapai US$3,79 triliun. Pada semester kedua tahun 2007 mencatat rekor baru dimana secara global transaksi merger mencapai US$1,65 triliun atau meningkat 90% dibanding periode yang sama pada tahun 2006. Hal ini menunjukan masih tingginya aktivitas merger dan akuisisi di kalangan pelaku perusahaan. Merger dan akuisisi dilakukan oleh perusahaan yang berskala besar dengan nilai transaksi yang besar mempengaruhi banyak aspek terutama aspek hukum, perpajakan, dan akuntansinya. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. ( Adira Finance ) yang didirikan sejak tahun 1990 telah menjadi salah satu perusahaan pembiayaan terbesar untuk berbagai merk otomotif di Indonesia berdasarkan pangsa pasar dan jumlah aktiva yang dikelola. Pada bulan Maret 2004, Adira Finance melakukan penawaran saham

4 perdana, yang diikuti dengan pengalihan 75,0% kepemilikan pemegang saham lama melalui penempatan terbatas ke PT Bank Danamon Indonesia Tbk. ( Bank Danamon ), salah satu bank swasta nasional terbesar yang dimiliki oleh Grup Temasek dari Singapura. Dengan dukungan dari Bank Danamon, Perusahaan terus mengembangkan usahanya dengan menciptakan keunggulan kompetitif yang dapat menghasilkan nilai yang tinggi, baik bagi konsumen maupun pemegang saham. Sejalan dengan kemampuan utama Perusahaan dalam mengelola risiko pembiayaan secara retail, Adira Finance lebih berkonsentrasi kepada pembiayaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi. Dengan dukungan dana yang besar dari Bank Danamon, serta profesionalisme dan dedikasi yang tinggi, Perusahaan mampu membukukan pembiayaan baru sebesar Rp 8,5 triliun pada tahun 2006. Dari jumlah pembiayaan baru tersebut, 74,5% berasal dari sektor pembiayaan sepeda motor dan 25,0% berasal dari sektor pembiayaan mobil. Perusahaan membiayai sedikitnya 12,2% dari seluruh penjualan sepeda motor baru dan 3,9% dari seluruh penjualan mobil baru di Indonesia selama tahun 2006. (www.adira.co.id) Dari beberapa informasi diatas diceritakan mengenai Adira Finance sebagai perusahaan pembiayaan yang mengalami peningkatan kinerja bisnis setelah diakuisisi oleh Bank Danamon sehingga penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai akuisisi yang memberikan value added kepada perusahaan, dengan mengukur kinerja keuangan perusahaan dari tahun 2003 2010 menggunakan metode perhitungan Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE) dan Economic Value Added (EVA) yang disusun dalam Thesis dengan judul :

5 ANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), (STUDI KASUS : PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE TBK.). 1.2. Rumusan Masalah Adanya proses merger dan akuisisi diharapkan perusahaan akan mengalami peningkatan kinerja finansial karena muncul sinergi dalam banyak aspek antar kedua perusahaan itu, oleh karena itu dalam thesis ini, penulis ingin menganalisa peningkatan kinerja pada akuisisi PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (Adira Finance) yang dilakukan oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Bank Danamon) dalam hal sebagai berikut : Bagaimana kinerja keuangan Adira Finance selama 2003-2010 dengan membandingkan antara sebelum dan sesudah proses akuisisi? 1.3. Tujuan dan Manfaat 1.3.1. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengukur kinerja keuangan Adira Finance sebelum dan sesudah diakusisi oleh Bank Danamon. 2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan Adira Finance terkait terjadinya proses akuisisi.

6 3. Mengidentifikasi potensi sinergi peningkatan kinerja keuangan yang akan terjadi melalui hasil perbandingan kinerja keuangan sebelum dan sesudah proses Akuisisi. 1.3.2. Manfaat Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Sebagai alat bantu atau pertimbangan bagi perusahaan yang ingin melakukan akuisisi. 2. Sebagai bahan untuk menambah wawasan mengenai keuntungan dan kerugian akusisi suatu perusahaan, khususnya perusahaan pembiayaan, diukur dari kinerja keuangannya. 3. Sebagai referensi untuk melakukan penelitian lebih lanjut terkait analisa kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah akuisisi perusahaan. 1.4. Ruang Lingkup Adapun Ruang lingkup dalam penulisan thesis studi kasus ini dibatasi pada analisa kinerja keuangan Adira Finance dalam periode 2003-2010 dengan menggunakan metode ROA, ROE, dan EVA. Pembatasan ini dilakukan untuk menjaga agar pembahasan serta pemecahan masalah tidak menyimpang atau meluas pada masalah yang lainnya.

7 1.5. Sistematika Pembahasan Sistematika penulisan thesis studi kasus ini akan terbagi dalam lima bab dan masing-masing bab terdapat sub-sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, ruang lingkup dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang landasan teori yang terkait dalam penelitian ini antara lain mengenai pengertian akuisisi yang meliputi alasan melakukan merger dan akuisisi, klasifikasi objek yang diakuisisi, keunggulan dan kelemahan akuisisi, peraturan-peraturan mengenai merger dan akuisisi. Bab ini juga berisi rasio finansial yang digunakan yaitu return on assets (ROA), return on equity (ROA), dan metode perhitungan economic value added (EVA) beserta komponen-komponennya dijelaskan. BAB III METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian akan membahas mengenai metode penulisan, objek penelitian, kerangka pikiran, jenis dan sumber data yang digunakan untuk membuat studi kasus dan proses analisa studi kasus.

8 BAB IV ANALISA KASUS Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang kasus yang berisi tren industry dan permasalahan, analisa kinerja keuangan Adira Finane yang dilakukan dengan metode ROA, ROE, dan EVA berdasarkan data-data yang didapat dari laporan keuangan perusahaan dari tahun 2003 sampai 2010. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir ini berisi kesimpulan yang didapat dari hasil analisa terhadap data dan informasi yang telah diolah serta saran-saran yang dapat diberikan untuk menambah informasi bagi perusahaan serta pembaca.