Layanan Cloud Computing Setelah dijabarkan mengenai lima karakteristik yang terdapat di dalam sistem layanan Cloud

dokumen-dokumen yang mirip
Definisi Cloud Computing

TEKNOLOGI INTERNET BERBASIS KOMPUTER AWAN (CLOUD COMPUTING) Abstrak

CLOUD COMPUTING TECHNOLOGY

Cloud Computing Windows Azure

PENGENALAN CLOUD COMPUTING

KOMPUTASI AWAN ( CLOUD COMPUTING ) Disusun Oleh Arbiyan Tezar Kumbara ( )

BAB 2 LANDASAN TEORI. istilah Cloud Computing pada mulanya berasal dari penggunaan gambar awan untuk

CLOUD COMPUTING PENGANTAR KOMPUTER & TI 1A :

2012 Pengantar Cloud Computing

PEMANFAATAN DAN PELUANG KOMPUTASI AWAN PADA SEKTOR BISNIS DAN PERDAGANGAN

2012 Pengantar Cloud Computing

Oleh: Moh. Idris Mar atul Karimah

S-1 TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO JAWA TENGAH

BAB 2 LANDASAN TEORI. mengenai pengertian sistem : mencapai serangkaian tujuan. untuk mencapai suatu hasil. mengenai pengertian informasi :

CLOUD-BASED INFORMATION COMMUNICATION TECHNOLOGY - LEARNING MANAGEMENT SYSTEM SOLUTIONS

Analisis dan Desain Sistem Jaringan

Komputasi Awan (Cloud Computing)

Pengantar Cloud Computing Berbasis Linux & FOSS

MAKALAH CLOUD KOMPUTING. Disusun Oleh : Villy Thias. Semester 4 POLITEKNIK PAJAJARAN TEKNIK KOMPUTER

BAB II DASAR TEORI 2.1. Komputasi Awan Berdasarkan Layanan Infrastructure as a Services (IaaS) Platform as a Service (PaaS)

Gambar 1.1 Contoh laporan billing di Windows Azure

ANALISIS PEMANFAATAN LAYANAN BERBASIS CLOUD MENGGUNAKAN MICROSOFT AZURE

MAKALAH TENTANG PERKEMBANGAN TI TERHADAP ORGANISASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan perkembangan teknologi informasi telah membuat proses dan startegi bisnis

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN STUDI KASUS KOMPUTASI AWAN (CLOUD COMPUTING)

TOPIK. Standards and Controls Cloud Forensics Solid State Drives Speed of Change

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan 1.2. Latar Belakang

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING BERBASIS WEB EYEOS DI UNIVERSITAS MUSI RAWAS

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan komputasi awan atau Cloud Computing

CLOUD COMPUTING DAN PEMANFAATAN DALAM OFFICE AUTOMATION

Adiharsa Winahyu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Sistem Terdistribusi. S1 Sistem Komputer Musayyanah, S.ST, M.T

Konferensi Nasional Sistem Informasi 2013, STMIK Bumigora Mataram Pebruari 2013

Manajemen Kunci Pada Mekanisme Akses Kontrol Sistem Ujian Online Program Penerimaan Mahasiswa Baru Menggunakan Untrusted Public Cloud

BAB I PENDAHULUAN. Cloud computing dalam pengertian bahasa Indonesia yang diterjemahkan

APA ITU CLOUD COMPUTING? Aulia Farah Diba. Abstrak.

Security Issues in Cloud Computing : The Potentials of Homomorphic Encryption

Sementara itu, model mencakup formula, logika, dan cara menampilkan data.

1.2. Rumusan Masalah Batasan Masalah

PENGGUNAAN CLOUD COMPUTING DI DUNIA PENDIDIKAN MENENGAH DALAM PENDEKATAN TEORITIS. Maria Christina

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

No : 03/LMD/SPH/VI/2012 Jakarta, Juni 2012

Cloud Computing Security

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA

UTILITY COMPUTING Segala hal mengenai Utility Computing dan Cloud. Oleh: Abdullah Adnan Dosen: I Made Andhika

BAB 2 LANDASAN TEORI

Kusuma Wardani

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan yang sangat penting bagi banyak orang. Dengan internet kita dapat

Linux with CloudComputing UbuntuOne. Kelompok Studi Linux UNG 2013

CLOUD COMPUTING. Yenita Juandy. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132

Implementasi Cloud Computing Menggunakan Metode Pengembangan Sistem Agile

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS

By. Muhammad Khosyi in

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori-teori dasar/umum Informasi adalah sumber daya yang sangat penting bagi suatu organisasi dalam

BAB III LANDASAN TEORI. menjadi sebuah utilitas umum. Cloud computing yang terdapat sekarang

Teknologi Cross Platform, Telecomuters & One Stop Solutions Cloud Computing

TUGAS MAKALAH INTEGRASI DAN MIGRASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI TI024329

Waktu yang lebih efisien. Lebih Aman. Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

INTRO TO CLOUD COMPUTING

Bab 1 Prolog. A. Tentang Cloud Computing

PEMANFAATAN CLOUD COMPUTING DALAM PENGEMBANGAN BISNIS

Pemrograman Aplikasi Berbasis Sistem Komputer. KTP Online. Nama : Andreas NIM : Departemen Teknologi Informasi

Model Implementasi Centralized Authentication Service pada Sistem Software As A Service

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia teknologi informasi sekarang ini telah berkembang pesat, baik di

CLOUD COMPUTING. Cloud Computing

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Implementasi E-Bisnis Infrastruktur E-Bisnis Part-2

CLOUD COMPUTING, TEKNOLOGI KOMPUTASI MASA DEPAN

DESIGN AND IMPLEMENTATION OF GRID COMPUTING MANAGEMENT RESOURCE SYSTEM ON INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) USING NATIVE HYPERVISOR

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN. perusahaan yang memproduksi dan menjual perangkat keras dan perangkat lunak

PROPOSAL USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 PENGEMBANGAN MODEL INSTRUMENTASI PENGUKURAN ONLINE BERBASIS CLOUD

CLOUD COMPUTING DALAM PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN. Wiwin Hartanto 1

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Virtual Desktop Infrastructure (VDI) adalah sebuah solusi virtual desktop yang terpusat

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Firewall : Suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MAKALAH TIK CLOUD COMPUTING

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I. 1 Statistik Penggunaan Internet di Indonesia. Sumber: (APJII, 2012)

Beberapa tahun terakhir ini, Teknologi Informasi (TI) berkembang dengan sangat cepat. Baik disisi hardware maupun software.

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA

Desain Open University Menggunakan Arsitektur Cloud

1. 2. Perumusan Masalah 1. Apa itu cloud computing 2. Apa layanan yang di tawarkan cloud computing Batasan Masalah

TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI DAN PERUSAHAAN DIGITAL PERTEMUAN 5 NURUL GAYATRI 5C

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan (service)

Cloud Computing Perangkat Lunak Cloud Computing

THE CONCEPT OF E-LEARNING IMPLEMENTATION BY CLOUD-BASED CLASSROOM

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR IT DAN APLIKASI E-LEARNING IPB

MOBILE CLOUD BERBASIS VIRTUAL SMARTPHONE OVER IP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

MODEL KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM DENGAN TEKNOLOGI CLOUD COMPUTING

Transkripsi:

Cloud Computing Cloud computing adalah komputasi berbasis internet, dimana server yang dibagi bersama menyediakan sumber daya, perangkat lunak, dan informasi untuk komputer dan perangkat lain sesuai permintaan. Cloud computing merupakan evolusi alami dari luas adopsi virtualisasi, arsitektur berorientasi layanan dan komputasi utilitas. Cloud computing menggambarkan suplemen baru, konsumsi, dan model pengiriman untuk layanan berbasis IT di Internet, dan biasanya melibatkan over-the internet penyediaan sumber daya secara dinamis scalable dan sering virtualisasi. Penyedia cloud computing memberikan aplikasi bisnis yang umum online yang diakses dari yang lain layanan Web atau perangkat lunak seperti browser Web, sedangkan perangkat lunak dan data disimpan di server. Karakteristik Cloud Computing 1. On-Demand Self-Services Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. 2. Broad Network Access Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Contoh HP, Tablet. 3. Resource Pooling Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien. 4. Rapid Elasticity Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. 5. Measured Service Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena akan digunakan dalam proses pembayaran. Layanan Cloud Computing Setelah dijabarkan mengenai lima karakteristik yang terdapat di dalam sistem layanan Cloud

Computing, NIST juga membagi jenis layanan Cloud Computing menjadi tiga. Ketiga layanan Cloud Computing tersebut adalah Software as a Service (SaaS), Platform as a Service (PaaS), dan Infrastructure as a Service (IaaS). Software as a Service (SaaS): Melalui layanan jenis ini, pengguna dapat menggunakan software yang telah disediakan oleh penyedia layanan (service provider). Oleh karena itu, pelanggan hanya perlu mengetahui bahwa software yang digunakan bisa berjalan dengan baik dan optimal. Contoh layanan SaaS adalah Office 365, GMail, Yahoo! Mail, Facebook, Twitter, dan sebagainya. Keuntungan jika menggunakan layanan ini adalah Anda tidak perlu membeli lisensi software lagi. Untuk itu, Anda bisa berlangganan ke penyedia layanan dan membayarnya berdasarkan pada pemakaian. Platform as a Service (PaaS): Layanan yang memungkinkan pengguna bisa menyewa rumah berikut lingkungannya (sistem operasi, network, database engine, framework, dan sebagainya) untuk menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Oleh karena itu, pelanggan tidak perlu repot untuk menyiapkan rumah dan melakukan pemeliharaan yang sudah menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan. Contoh layanan PaaS adalah Heroku, Amazon Web Service, Windows Azure, dan GoogleApp Engine Keuntungan dari PaaS, pengembang atau pengguna dapat fokus pada aplikasi yang sedang dikembangkan. Dengan kata lain, pengguna tidak perlu repot memikirkan rumah untuk aplikasi yang dikembangkan. Infrastructure as a Service (IaaS): Layanan Cloud Computing yang memungkinkan pengguna menyewa infrastruktur IT penyedia layanan (unit komputasi, storage, memori, network, dan sebagainya). Untuk lebih mudahnya, layanan IaaS ini dianalogikan seperti Anda menyewa komputer yang masih kosong. Untuk itu, Anda sendiri yang harus mengonfigurasi komputer tersebut sesuai de-ngan kebutuhan. Contoh layanan IaaS adalah Amazon EC2, Rackspace Cloud, Windows Azure, dan sebagainya. Keuntungan dari IaaS adalah Anda dapat dengan leluasa mengonfigurasi komputer virtual yang disewa. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut mengalami kelebihan beban, Anda bisa menambahkan CPU, RAM, atau Storage dengan segera Apa yang harus kita perhatikan dalam cloud computing ini?

1. SERVICE LEVEL. Harus cermat terhadap pilihan service provider cloud computing yang akan digunakan, kita harus tanyakan berapa jaminan ON mereka karena dengan menyewa cloud computing artinya kita menyerahkan kerja kita ke dunia internet yang disediakan oleh provider. Tanpa internet kita engga bisa kerja. Jika banyak matinya artinya kita tidak tepat memilih service provider. 2. PRIVACY Anda akan meletakkan data anda ke cloud. demikian juga dengan customer lain.. tanyakan bagaimana provider mengelola nya dan apa jaminan nya. 3. DATA OWNERSHIP Jika anda sudah menyimpan data ke cloud.. tanyakan kepemilikan nya. Berkaca dari kasus facebook dimana semua image yang sudah dikirim ke facebook adalah menjadi hak milik facebook sehingga facebook bisa mempergunakan image tersebut. Namun apakah semua orang sudah paham mengenai aturan ini? ada baiknya anda tanyakan.. 4. DATA MOBILITY Jika kemudian anda memutuskan untuk putus dari langganan cloud computing apakah anda yakin data anda tidak akan jadi masalah. Apakah anda yakin bahwa ketika terminate data anda ikut hilang dan tidak tertinggal di provider..

Inefficient IT Usage Pada model komputasi tradisionalseperti client-server, banyak hal yang kerap menjadi penghambat, salah satunya adalah proses implementasi yang sulit dan besarnya CAPEX untuk investasi IT manakala terjadi peningkatan dalam business requirement. Hal ini menimbulkan minimnya fleksibilitas, juga sangat menyulitkan perusahaan dalam proses pemeliharaan resource IT yang ada. Ubiquitous broadband Pertumbuhan pesat dalam hal akses broadband internet, menjadi salah satu pemicu berkembangnya cloud computing, dimana transmisi data dalam volume besar melalui jaringan sudah semakin mudah. Sehingga segala bentuk layanan cloud computing dapat lebih stabil dan reliable. Increasing commoditization of IT resources Hadirnya cloud computing membuat perubahan besar dalam hal perdagangan resource IT, terutama dalam hal aplikasi. Berbagai macam aplikasi bisnis yang tadinya hanya bisa dimiliki oleh perusahaan-perusahaan besar, kini bisa dibeli oleh berbagai jenis skala perusahaan, karena dijual dengan mekanisme on-demand. Tentunya ini akan menjadi solusi terbaik antara vendor dan customer. Kini cloud computing sudah menjadi sebuah trend sekaligus sebuah masa depan. Ketika Anda beralih ke cloud computing, maka Anda secara tidak langsung telah menjadi bagian dari masa depan.

PERBEDAAN VIRTUALISASI DAN CLOUD COMPUTING Ada dua istilah yang sedang populer saat ini dalam hal teknologi komputasi, yaitu Virtualisasi dan Cloud Computing, namun saat ini sepertinya banyak yang menganggap bahwa virtualisasi dan cloud computing adalah hal sama, padahal sebenarnya cloud computing lebih dari sekedar virtualisasi. Virtualisasi adalah sebuah teknologi, yang memungkinkan Anda untuk membuat versi virtual dari sesuatu yang bersifat fisik, misalnya sistem operasi, storage data atau sumber daya jaringan. Proses tersebut dilakukan oleh sebuah software atau firmware bernama Hypervisor. Hypervisor inilah yang menjadi nyawanya virtualisasi, karena dialah layer yang "berpura-pura" menjadi sebuah infrastruktur untuk menjalankan beberapa virtual machine. Dalam prakteknya, dengan membeli dan memiliki satu buah mesin, Anda seolah-olah memiliki banyak server, sehingga Anda bisa mengurangi pengeluaran IT untuk pembelian server baru, komponen, storage, dan software pendukung lainnya. Sedangkan cloud computing adalah sebuah teknologi yang menggabungkan virtualisasi dan grid computing. Jadi selain ada proses virtualisasi,juga terdapat grid computing, dimana seluruh beban proses komputasi yang ada akan didistribusikan ke berbagai server yang saling terhubung di dalam cloud, sehingga prosesnya akan jauh lebih ringan. Dengan menggabungkan proses virtualisasi dan grid computing, Anda akan mendapatkan efisiensi dan hasil performa yang sangat optimal dalam proses komputasi. Dengan cloud computing, seolah-olah Anda memiliki infrastruktur super besar yang mampu melakukan proses komputasi dan penyimpanan data tanpa batas, padahal secara fisik, Anda tidak memiliki atau membeli apa-apa, semuanya berada di dalam "cloud" yang dapat Anda gunakan secara on-demand dan dapat diakses melalui jaringan private maupun publik. Kesimpulannya, cloud computing lebih dari sekedar virtualisasi. Cloud computing merupakan gabungan antara teknologi virtualisasi dan grid computing. Tentunya implementasi cloud computing mampu memberikan hasil yang jauh lebih efisien dan powerfull dalam hal proses komputasi dan pengelolaan resource IT secara terdistribusi.

Kelebihan Cloud Computing Dari semua penjelasan di atas, apa sebenarnya kelebihan dari Cloud Computing, terutama bagi dunia bisnis? Berikut beberapa di antaranya. Tanpa Investasi Awal Dengan cloud computing, kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa investasi yang signifikan di awal. Ini sangat penting bagi bisnis, terutama bisnis pemula (startup). Mungkin di awal bisnis, kita hanya perlu layanan CRM untuk 2 pengguna. Kemudian meningkat menjadi 10 pengguna. Tanpa model cloud computing, maka sejak awal kita sudah harus membeli hardware yang cukup untuk sekian tahun ke depan. Dengan cloud computing, kita cukup membayar sesuai yang kita butuhkan. Mengubah CAPEX menjadi OPEX Sama seperti kelebihan yang pertama, kelebihan yang kedua masih seputar keuangan. Tanpa cloud computing, investasi hardware dan software harus dilakukan di awal, sehingga kita harus melakukan pengeluaran modal (Capital Expenditure, atau CAPEX). Sedangkan dengan cloud computing, kita dapat melakukan pengeluaran operasional (Operational Expenditure, atau OPEX). Jadi, sama persis dengan biaya utilitas lainnya seperti listrik atau telepon ketika kita cukup membayar bulanan sesuai pemakaian. Hal ini akan sangat membantu perusahaan secara keuangan. Lentur dan Mudah Dikembangkan Dengan memanfaatkan Cloud Computing, bisnis kita dapat memanfaatkan TI sesuai kebutuhan. Perhatikan Gambar 2 di bawah untuk melihat beberapa skenario kebutuhan bisnis. Penggunaan TI secara bisnis biasanya tidak datar-datar saja. Dalam skenario Predictable Bursting, ada periode di mana penggunaan TI meningkat tajam. Contoh mudah adalah aplikasi Human Resource (HR) yang pada akhir bulan selalu meningkat penggunaannya karena mengelola gaji karyawan. Untuk skenario Growing Fast, bisnis meningkat dengan pesat sehingga kapasitas TI juga harus mengikuti. Contoh skenario Unpredictable Bursting adalah ketika sebuah website berita mendapat pengunjung yang melonjak karena ada berita menarik. Skenario On and Off adalah penggunaan TI yang tidak berkelanjutan. Misalnya, sebuah layanan pelaporan pajak, yang hanya digunakan di waktu-waktu tertentu setiap tahun.

[Gambar 2: Beberapa skenario kebutuhan bisnis.] Tanpa layanan cloud computing, ke empat skenario ini akan membutuhkan perencanaan TI yang sangat tidak efisien, karena investasi TI harus dilakukan sesuai kapasitas tertinggi, walaupun mungkin hanya terjadi di saat-saat tertentu. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadi kegagalan layanan pada saat peak time tersebut. Dengan cloud computing, karena sifatnya yang lentur dan mudah dikembangkan (elastic and scalable), maka kapasitas dapat ditingkatkan pada saat dibutuhkan, dengan biaya penggunaan sesuai pemakaian. Fokus pada Bisnis, bukan TI Dengan menggunakan Cloud Computing, kita dapat fokus pada bisnis utama perusahaan, dan bukan berkecimpung di dalam pengelolaan TI. Hal ini dapat dilakukan karena pengelolaan TI dilakukan oleh penyedia layanan, dan bukan oleh kita sendiri. Misalnya, melakukan patching, security update, upgrade hardware, upgrade software, maintenance, dan lain-lain. Apabila kita memiliki tim TI, maka tim tersebut dapat fokus pada layanan TI yang spesifik untuk bisnis kita, sedangkan hal-hal umum sudah ditangani oleh penyedia layanan. Kesimpulan Cloud computing sudah hadir saat ini, termasuk di Indonesia. Jadi, cloud computing bukanlah sebuah hype, melainkan sudah menjadi kenyataan dalam dunia TI. Bukan berarti kita semua langsung harus berpindah saat ini juga: pada kenyataannya cloud computing bukanlah untuk semua orang. Masih tetap terdapat jenis-jenis layanan yang memang harus dilakukan secara on-premise, walaupun terdapat juga layanan yang menjadi sangat efisien bila dilakukan dengan cloud computing. Beberapa jenis layanan bahkan dapat dilakukan secara bersamaan (hybrid) dengan menggabungkan kedua jenis implementasi tersebut.

SEJARAH CLOUD COMPUTING Cloud computing adalah hasil dari evolusi bertahap di mana sebelumnya terjadi fenomena grid computing, virtualisasi, application service provision (ASP) dan Software as a Service (SaaS). Konsep penyatuan computing resources melalui jaringan global sendiri dimulai pada tahun 60- an. Saat itu muncul Intergalactic computer network oleh J.C.R. Licklider, yang bertanggung jawab atas pembangunan ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network) di tahun 1969. Beliau memiliki sebuah cita-cita di mana setiap manusia di dunia ini dapat terhubung dan bisa mengakses program dan data dari situs manapun, di manapun. Menurut Margaret Lewis, Direktur Marketing Produk AMD. Cita-cita itu terdengar mirip dengan apa yang kini kita disebut dengan cloud computing. Para pakar komputasi lainnya juga memberikan penambahan terhadap konsep ini, di antaranya John McCarthy yang menawarkan ide mengenai jaringan komputasi yang akan menjadi infrastruktur publik, sama seperti the service bureaus yang sudah ada sejak tahun 60-an. Semenjak tahun 60-an, cloud computing telah berkembang berdampingan dengan perkembangan Internet dan Web. Namun karena terjadi perubahan teknologi bandwidth yang cukup besar pada tahun 1990-an, maka Internet lebih dulu berkembang dibanding cloud computing. Dan kini teryata terlihat bahwa pendorong utama cloud computing adalah karena adanya revolusi Internet. Salah satu batu loncatan yang cukup drastis adalah dengan adanya Salesforce.com di tahun 1999, yang merupakan pencetus pertama aplikasi perusahaan dijalankan melalui Internet. Perkembangan berikutnya adalah adanya Amazon Web Services di tahun 2006, di mana dengan teknologi Elastic Compute Cloud (EC2), terdapat situs layanan web yang di komersialkan yang memungkinkan perusahaan kecil dan individu untuk menyewa komputer atau server, agar dapat menjalankan aplikasi komputer mereka. Batu lompatan besar lainnya datang di tahun 2009 dengan Web 2.0 mencapai puncaknya. Google dan lainnya memulai untuk menawarkan aplikasi browser-based untuk perusahaan besar, seperti Google Apps. Kontribusi yang paling penting dari komputasi cloud adalah munculnya killer apps dari penguasa teknologi seperti Microsoft dan Google. Ketika perusahaan tersebut mengirimkan layanan dalam bentuk yang mudah untuk di konsumsi, efek penerimaannya menjadi sangat luas, menurut Dan Germain, Chief Technology IT provider Cobweb Solution. Faktor utama lainnya yang mempengaruhi berkembangnya komputasi cloud antara lain matangnya teknologi visual, perkembangan universal banwidth berkecepatan tinggi, dan perangkat lunak universal, menurut Jamie Turner sang pelopor komputasi cloud. Turner menambahkan, cloud computing sudah menyebar luas hingga kepada para pengguna Google Doc. Kita hanya dapat membayangkan betapa besarnya ruang lingkup yang sudah di capai. Apa saja dapat di lakukan dan dikirimkan melalui cloud.