BAB I PENDAHULUAN. memang luas cakupannya, namun terkadang investasi juga bisa menjadi sempit

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Pada umumnya, masyarakat Indonesia lebih memilih menabung di bank

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BAVERAGES YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada periode waktu tertentu

BAB I PENDAHULUAN. tertentu (Jogiyanto,2003). Investasi ke dalam produksi yang efisien dapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SAHAM SKRIPSII. Gelar. Disusun Oleh NIM

BAB I PENDAHULUAN. berharga yang berjangka panjang seperti saham, obligasi, waran, dan right

BAB 1 PENDAHULUAN. reksa dana, obligasi, dan sebagainya. Menurut Really & Brown (2009), investasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketidakpastian kondisi penghasilan dan kebutuhan akan konsumsi di masa

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. seseorang atau badan terhadap suatu perusahaan. Jika seseorang memiliki saham

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan pasar modal di Indonesia memiliki peran penting bagi. berkembangnya perekonomian, karena para investor dan perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. semakin bervariasi akan semakin meningkat. Para pemilik atau investor dapat

DAFTAR ISI ABSTRACT... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR LAMPIRAN...

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pasar modal. Pasar modal merupakan sarana untuk menghimpun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan ekonomi saat ini dihadapkan dengan pilihan untuk melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. dana. Menurut Fahmi dan Hadi (2009:41), pasar modal (capital market) adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Adanya perkembangan perekonomian yang tidak menentu dewasa ini

ANALISIS FUNDAMENTAL SAHAM DENGAN PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO (PER) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Skripsi)

I. PENDAHULUAN. konsumsi saat ini dan di masa datang. Sumber dana yang dibutuhkan tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. Dasar dari pengembangan perumusan Capital Assets Pricing Model (CAPM)

BAB 1 PENDAHULUAN. jangka panjang dengan menjual saham maupun obligasi. Perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal di Indonesia makin menunjukkan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, baik sumber

BAB I PENDAHULUAN. datang. (Tandelilin, 2010:2). Investasi merupakan Penundaan konsumsi sekarang

BAB 1 PENDAHULUAN. memfasilitasi jual-beli sekuritas yang umumnya berumur lebih dari satu tahun,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berinvestasi banyak cara yang dipilih oleh para investor, pasar

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1982 baru 23 perusahaan yang melakukan IPO (initial public offering),

ANALISIS VARIABEL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

DAFTAR GAMBAR. Gambar 3.1. Diagram alur sistem..24 Gambar 3.2. Diagram implementasi sistem..26

DEWI WULAN HANDAYANTI B

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan investasi atas aktiva keuangan dewasa ini telah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi dilakukan oleh para pemilik dana, yang bertujuan untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu Negara, karena pasar modal memiliki fungsi sebagai suatu

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan investor serta mendapatkan kehidupan yang layak di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah

SKRIPSI. Disusun oleh: TRIAS DIAN MAYASARI B

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang dilakukannya. Investor hanya dapat memperkirakan hasil dan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan dan kondisi ekonomi sekarang ini, masyarakat

SKRIPSI. Disusun oleh : B FAKULTAS

BAB I PENDAHULUAN. masa sekarang ini. Terlebih lagi dengan perekonomian di Indonesia saat ini yang

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN. 2010:26), dengan adanya pasar modal (capital market), investor sebagai pihak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1. Pasar modal adalah bagian dari pasar financial dan tempat bertemunya investor dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah saham kepada public di pasar modal atau go public. Selain untuk

BAB I PENDAHULUAN. suatu Negara dapat dilihat dan diukur melalui berbagai cara, salah satunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. sekuritas Belanda lainnya (Tandelilin, 2001). Kemudian pada September

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dapat memilih alternatif investasi pada berbagai sekuritas yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menunjang perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan latar belakang, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan laporan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan selalu membutuhkan dana untuk menunjang kelancaran

BAB I PENDAHULUAN. investor/pemilik modal. Media yang digunakan perusahaan dalam menjual

WIDIYARTI B

BAB I PENDAHULUAN. salah sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya

I. PENDAHULUAN. Indeks kompas 100 merupakan suatu indeks saham yang terdiri dari 100 saham

PENGARUH PERUBAHAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

merupakan sumber dana yang berasal dari luar perusahaan maupun dari

RASIONALITAS INVESTOR DALAM PEMILIHAN SAHAM DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN SINGLE INDEX MODEL DI BURSA EFEK JAKARTA

PENGARUH RASIO AKTIVITAS, RASIO PROFITABILITAS, RASIO LEVERAGE DAN RASIO PENILAIAN TERHADAP PENDAPATAN SAHAM PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCTS

BAB I PENDAHULUAN. Saham adalah salah satu instrumen investasi yang dapat memberikan return UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan latar belakang penelitian, pertanyaan, tujuan, batasan masalah, dan sistematika penulisan laporan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. maupun jangka panjang, investor menghadapi dua jenis kesulitan yang pertama berasal

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan industri-industri manufaktur harus mencari sumber dana guna

BAB 1 PENDAHULUAN. hutang ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public

BAB I PENDAHULUAN. Secara sederhana, investasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Proses penghimpunan dan pengalokasian dana masyarakat terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

I. PENDAHULUAN. panjang seperti saham, obligasi, reksadana, instrumen derivatif dan instrumen

BAB I PENDAHULUAN. yang bersumber dari investor ke berbagai pilihan sektor investasi yang tersedia

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi Indonesia. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal

Manajemen Investasi ANGGIA PARAMITA PUTI KENCANA, SE, MSM UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh rasa aman melalui tindakan berjaga-jaga dengan mencadangkan. yang mungkin akan timbul karena adanya ketidakpastian.

BAB 1 PENDAHULUAN. kondisi perekonomian dalam aktivitas-aktivitas ekonomi, membuat negara ini

BAB I PENDAHULUAN. membuat analisis investasi sebelum menanamkan dananya. Perkembangan instrumen

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal tidak dilakukan dengan cara bertemu langsung antara penjual

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh tingkat keuntungan (return) yang tinggi. Tinggi rendahnya

BAB I PENDAHULUAN. sumber dana yang tersedia secara efisien akan berkurang. Akibatnya

BAB I PENDAHULUAN UKDW. untuk memperoleh rasa aman melalui tindakan berjaga jaga dengan mencadangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. sarana yang berguna untuk menggalang pengerahan dana jangka panjang dari

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal pada hakekatnya adalah pasar yang tidak berbeda jauh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Model penetapan harga asset Capital Assets Pricing Model, biasa disebut

I. PENDAHULUAN. investor selaku pemilik dana dengan perusahaan selaku pihak yang. membutuhkan. Bursa efek merupakan tempat pertemuan investor dengan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, semakin banyak orang mengenali kata investasi. Adapun investasi memang luas cakupannya, namun terkadang investasi juga bisa menjadi sempit cakupannya seperti jika seseorang berbicara mengenai investasi, terkadang orang menganggapnya hanya bermain saham. Semua orang tentu ingin mendapat lebih dari apa yang bisa dihasilkannya saat ini. Ketika menabung dirasa kurang dari cukup, maka alternatif lain dijadikan bahan pertimbangan untuk mendapatkan hasil yang lebih seperti investasi pada bursa saham. Investasi pada bursa saham dapat dilihat dari dua tinjauan yaitu secara teknikal maupun fundamental. Adapun lebih dari 90% penggerak bursa saham adalah investor harian (yang selanjutnya akan disebut trader) yang lebih berkutat dengan analisis teknikal dan sisanya adalah investor jangka panjang (yang selanjutnya akan disebut investor) yang lebih berfokus kepada fundamental perusahaan. Adapun perbedaan yang terasa sangat nyata yaitu trader tidak mengetahui harga dasar dari saham yang ia perjualbelikan sedangkan investor sangat mengetahui detail dari perusahaan tersebut dari laporan keuangan yang dirilis untuk publik. Trader, pelaku pasar modal yang lebih mengutamakan analisis teknikal lebih cenderung tidak memperdulikan apakah perusahaan yang sahamnya diperjual-belikan tersebut sedang baik atau tidak, tetapi keputusan yang diambil lebih didasarkan pada

2 trend yang terjadi pada pergerakan harga saham tersebut. Banyak trader pemula yang rela kehilangan uang untuk mendapatkan pengalaman investasi yang menjanjikan mental serta kebiasaan yang akan memberikan keuntungan jangka panjang. Tetapi hal tersebut bukan solusi yang baik untuk belajar investasi. Adapun penulis ingin memberikan sudut pandang investasi yang berbeda dengan trader, yaitu investasi yang dijalankan oleh kebanyakan orang yang makmur dalam taraf hidupnya. Analisis yang penulis sajikan adalah berupa analisis fundamental, dimana terlepas dari emosi dari volatilitas yang terjadi pada pergerakan bursa saham maupun harga saham yang diperdagangkan. Metode / teori yang digunakan oleh penulis adalah metode yang ditemukan oleh ekonom ternama dari Amerika Serikat sekaligus praktisi pasar modal profesional yang mendapat julukan sebagai Bapak Investasi Nilai, Benjamin Graham, teori yang khusus untuk mencari nilai intrinsik dari perusahaan yang sedang dianalisis, sehingga mendapatkan nilai intrinsik yang dibandingkan dengan harga perdagangan saham tersebut. Adapun rumusan ini diciptakan pada tahun 1962 dan mengalami revisi pada tahun 1974. Mengacu pada pendapat Benjamin Graham dan David L. Dodd (1962), teori ini juga dapat digunakan pada investasi obligasi pemerintahan maupun perusahaan. Selain menggunakan Teori Investasi Nilai, penulis juga memanfaatkan Teori Portofolio Modern, yang dipelopori oleh Harry Markowitz. Teori tersebut membahas mengenai karakteristik hubungan risiko dan imbal hasil dari portofolio yang investor pilih. Markowitz mengatakan bahwa proses pemilihan portofolio dibagi atas dua tahap. Tahap pertama adalah mengobservasi saham yang akan dipilih. Tahap kedua adalah memilih saham yang akan dimasukkan dalam portofolio yang dilandasi keyakinan terhadap kinerja sekuritas tersebut di masa yang akan datang. Markowtiz menekankan

3 bahwa investor menganalisis dan memilih suatu sekuritas berdasarkan tingkat imbal hasil dan variansi imbal hasil saham tersebut. Teori portofolio Markowitz mengimplikasikan bahwa untuk dapat menerima risiko yang lebih besar, investor harus dikompensasi dengan kesempatan untuk mendapatkan imbal hasil yang besar pula. Portofolio saham adalah investasi yang terdiri dari berbagai saham perusahaan yang berbeda dengan harapan bila harga salah satu saham menurun, sementara yang lain meningkat, maka investasi tersebut tidak mengalami kerugian. Selain itu, korelasi antara imbal hasil satu saham dan saham lain juga akan memperkecil varians imbal hasil portofolio tersebut. Dengan alasan-alasan tersebut diatas, penulis bermaksud untuk melakukan penelitian skripsi dengan judul PERANCANGAN PROGRAM SIMULASI INVESTASI SAHAM MENGGUNAKAN TEORI INVESTASI NILAI DAN TEORI PORTOFOLIO MODERN. 1.2 Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini dibatasi oleh: 1 Aplikasi ini menggunakan database Ms. SQL EXPRESS. 2 Output yang dihasilkan bukanlah rekomendasi. Keputusan investasi ditangan trader maupun investor. 3 Analisis fundamental perusahaan hanyalah berkisar pada LQ45 dan hanya mencari nilai intrinsic berdasarkan Teori Investasi Nilai dan penentuan portofolio beresiko optimal berdasarkan teori Harry Markowitz.

4 4 Pemilihan kombinasi saham menggunakan teori Harry Markowitz akan dibatasi hanya sampai menentukan Efficient Frontier. 5 Aplikasi ini tidak membandingkan analisis teknikal maupun fundamental. Hanya berkisar pada fundamental dari perusahaan yang dianalisis. 6 Data yang digunakan sebagai acuan analisis fundamental didapat dari website BEI yang berisikan laporan keuangan perusahaan yang termasuk LQ45 yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 1.3 Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan dari pembuatan aplikasi ini : 1. Dapat menghasilkan rekomendasi berupa nilai bisnis dari saham-saham yang dianalisa dan dapat menghitung porsi keuangan yang tepat untuk dialokasikan dalam investasi saham. 2. Membuat aplikasi yang dapat digunakan oleh investor pemula sebagai acuan rekomendasi dalam investasi saham sehingga dapat menghasilkan keuntungan pada portofolionya. Adapun manfaat yang diharapkan dari aplikasi ini : 1. Dapat memberikan pengetahuan mengenai teori nilai intrinsik yang dikemukakan oleh Benjamin Graham dan pengalokasian keuangan untuk mencapai imbal hasil yang optimal menurut teori Harry Markowitz. 2. Dapat membantu investor (jangka panjang) untuk dapat menentukan perusahaan yang hendak diinvestasikan dalam bursa saham.

5 3. Dapat mendidik masyarakat awam agar dapat berinvestasi pada nilai bukan pada image perusahaan atau issue belaka. 4. Sebagai acuan pustaka bagi mahasiswa/i yang ingin melanjutkan penelitian dari Teori Investasi Nilai dan Teori Portofolio Modern. 1.4 Metodologi Penelitian 1.4.1 Metodologi Analisis Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi program dan algoritma yang ada dan mencari informasi-informasi tambahan yang diperlukan dalam menyusun skripsi ini, dan kemudian mencari data-data berupa laporan keuangan yang dirilis oleh perusahaan untuk diinput dan menyempurnakan program yang dibuat baik dari segi penampilan maupun waktu proses yang lebih singkat. Selain data dari laporan keuangan perusahaan, program juga mengambil data berupa harga penutupan transaksi harian pada bursa saham. Adapun proses seleksinya meliputi proses penyaringan dan penetapan alokasi keuangan. Proses yang pertama kali dilakukan adalah penyaringan dimana program akan menggunakan algoritma dari Benjamin Graham untuk mendapatkan beberapa kandidat saham yang baik untuk dijadikan tempat investasi. Proses penyaringan pertama haruslah meliputi perhitungan rasio maupun kinerja perusahaan menggunakan data mentah dari laporan keuangan. Setelah mendapatkan beberapa kandidat melalui proses penyaringan, program akan menggunakan algoritma dari teori Harry Markowitz. Proses kedua

6 menggunakan teori Harry Markowitz merupakan proses pencarian / diversifikasi yang mencari pilihan sekuritas / aset yang berkorelasi rendah. Proses pemilihan aset yang berkorelasi rendah menggunakan output dari proses penyaringan pertama. Selain itu, program juga membatasi asumsi bahwa tidak ada penjualan aset (short tidak diperbolehkan). Hal tersebut dikarenakan semua tindakan / pengambilan keputusan dapat berhubungan dengan harapan imbal hasil. Di dalam proses alokasi aset Markowitz, program akan menyisahkan 3 aset beresiko yang akan dipilih dua aset berkorelasi rendah (dikarenakan semakin rendah korelasi, maka akan semakin besar imbal hasil / manfaat diversifikasi). Selain dari kombinasi aset beresiko, program juga dapat mengasumsikan investor mengkombinasikan aset yang bebas risiko. Informasi di atas diperoleh dari buku, jurnal atau literatur. 1.4.2 Metodologi Perancangan Perancangan dilakukan dengan mencari data terapan yang dianggap perlu sebagai landasan teori yang dapat mendukung pelaksanaan penelitian kemudian perancangan program dan algoritma nilai intrinsik saham dengan menggunakan Teori Nilai Intrinsik pada program yang penulis gunakan (C#), pencarian kombinasi saham yang memberikan imbal hasil yang optimal, perancangan tampilan layar, proses berjalan dan perancangan output yang diinginkan. Untuk mendapatkan hasil perancangan sistem yang baik, maka tahap pengerjaan dibagi ke dalam 4 tahapan dasar yaitu :

7 1. Analisis Analisis dilakukan untuk menggali informasi mengenai faktor-faktor utama yang dibutuhkan yang mempengaruhi hasil dari sistem yang menggunakan Teori Investasi Nilai dan Teori Portofolio Modern. 2. Perancangan dan Pembuatan Sistem Perancangan dan pembuatan sistem dilalui dengan beberapa tahapan di dalamnya, yaitu melalui perancangan dasar menggunakan flowchart, design database, mengesktraksi data, merapikan dan menyusun data agar dapat diterima oleh user dengan baik dalam tahapan pengujian. 3. Pengujian Dalam tahap ini dilakukan pengujian terhadap beberapa hasil output dibandingkan dengan keadaan bursa saham, sehingga dapat dianalisa untuk mengetahui tingkat keakuratan dari rekomendasi sistem. 4. Evaluasi Pada tahapan evaluasi ini, dilihat simpulan yang dapat ditarik dari hasil pengujian sistem. Jika ternyata hasil pengujian dirasakan tidak sesuai atau tidak menghasilkan output yang lebih baik, maka dilakukan kembali tahapan awal untuk memperoleh data yang lebih baik lagi. 1.5 Sistematika Penulisan Untuk mempermudah penyusunan skripsi dan pembahasannya, maka penulisan dibagi secara sistematis ke dalam lima bab sebagai berikut:

8 Bab 1: Pendahuluan Bab ini menjelaskan latar belakang penulisan, ruang lingkup penulisan, tujuan dan masalah penulisan, serta metodologi yang digunakan dalam penulisan beserta sistematika penulisan. Bab 2: Landasan Teori Bab ini menjelaskan mengenai tinjauan analisis dan perancangan program aplikasi nilai intrinsik saham LQ45 di BEI serta pemilihan kombinasi saham yang memberikan imbal hasil yang optimal. Teori yang digunakan adalah teori nilai intrinsik yang dikemukakan oleh Benjamin Graham beserta elemenelemennya dan istilah-istilah yang digunakan dalam investasi. Selain itu, penulis juga akan memberikan hasil kombinasi saham menurut teori Harry Markowitz dengan Efficient Frontier. Bab 3: Analisis dan Perancangan Aplikasi Didalam bab ini akan diuraikan tentang inti penulisan skripsi dari tahap analisis hingga tahap perancangan. Dijelaskan pula kelemahan sistem yang ada dan keuntungan penggunaan Teori Investasi Nilai dan Teori Portofolio Modern sebagai metode yang digunakan sehingga mudah dimengerti oleh pengguna.

9 Bab 4: Implementasi dan Evaluasi Bab ini berisi tentang tahap implementasi dari program nilai intrinsik dan pencarian kombinasi saham untuk mencapai imbal hasil optimal yang dirancang. Bab 5: Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi kesimpulan dari hasil implementasi dan proses kerja penulisan skripsi pada bab-bab sebelumnya dan saran yang diajukan demi peningkatan manfaat dari program nilai intrinsik dan kombinasi saham ini bagi penggunanya. 1.6 Makalah Relevan Makalah yang relevan terhadap penulisan skripsi ini adalah: 1. Analisis Keputusan Investasi Saham Berdasarkan Nilai Intrinsik Saham Dengan Metode Earning Per Shares (EPS) dan Price Earning Ratio (PER) di Bursa Efek Jakarta (BEJ) (Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta 2010). 2. The Evolution of The Idea of Value Investing ; From Benjamin Graham to Warren Buffet. (by Robert F. Bierig, Duke University, Durham, North Carolina, 2000). Penulis menggunakan penelitian tersebut sebagai pendukung dan pembanding dalam melakukan penelitian ini karena penelitian tersebut berhubungan erat dengan penelitian yang sedang dilakukan penulis.