C. Tim Komisi V DPR RI: Pimpinan dan Anggota Komisi V DPR RI yang ikut serta dalam Kunjungan Kerja Spesifik ini adalah:

dokumen-dokumen yang mirip
1. Rapat dibuka pukul WIB setelah kuorum terpenuhi dan rapat dinyatakan terbuka untuk umum.

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI KE BADAN SAR NASIONAL (BASARNAS) TERKAIT KECELAKAAN PESAWAT AIR ASIA QZ 8501 TANGGAL 5 JANUARI 2015

LAPORAN TANGGAL MEI 2016

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI DALAM RANGKA PENINJAUAN INFRASTRUKTUR JALAN DI KABUPATEN CIANJUR, PROVINSI JAWA BARAT TGL.

PROYEK STRATEGIS NASIONAL DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Realisasi Kementerian PUPR Capai 93,66%

KESIMPULAN/KEPUTUSAN RAPAT

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI DALAM RANGKA PENINJAUAN INFRASTRUKTUR DAN TRANSPORTASI DI KABUPATEN SRAGEN PROVINSI JAWA TENGAH

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI DALAM RANGKA PENINJAUAN INFRASTRUKTUR KE KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH

C. Tim Komisi V DPR RI: Pimpinan dan Anggota Komisi V DPR RI yang ikut serta dalam Kunjungan Kerja Spesifik ini adalah:

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI DALAM RANGKA PENINJAUAN INFRASTRUKTUR KE KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT TANGGAL FEBRUARI 2017

BAB I PENDAHULUAN I - 1. Resti Viratami Maretria, 2011 Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI PADA RESES MASA PERSIDANGAN III TAHUN DALAM RANGKA PENINJAUAN INFRASTRUKTUR, TRANSPORTASI DAN

H. SYAHRULAN PUA SAWA A-497 FRAKSI PAN DPR RI

RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010

0 BAB 1 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KESIMPULAN/KEPUTUSAN RAPAT

*Mengalirkan Air Sampai Jauh di Pulau Sumbawa*

I. PENDAHULUAN. 105º50 dan 103º40 Bujur Timur. Batas wilayah Provinsi Lampung sebelah

KESIMPULAN/KEPUTUSAN RAPAT

KESIMPULAN/KEPUTUSAN RAPAT

KESIMPULAN/KEPUTUSAN RAPAT

KESIMPULAN/KEPUTUSAN RAPAT

Infrastruktur PUPR Mendukung Pengembangan Industri Pengolahan Pangan di Gorontalo

DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PROVINSI SUMATERA UTARA

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VIII DPR RI KE PROVINSI SUMATERA BARAT MASA PERSIDANGAN I TAHUN

PETA LOKASI KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN TRANSPORTASI DALAM RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI KE BANDARA SOEKARNO-HATTA, PROVINSI BANTEN DALAM RANGKA PENINJAUAN TERBAKARNYA TERMINAL 2E

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI PEMALI JUANA

I. PENDAHULUAN. II. KESIMPULAN/KEPUTUSAN /Hal.2

KESIMPULAN/KEPUTUSAN RAPAT. 3. Ketua mempersilakan kepada Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum untuk menyampaikan paparan dan penjelasannya.

PROFIL DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN KABUPATEN SUMENEP TAHUN 2010

Rilis PUPR #2 15 November 2017 SP.BIRKOM/XI/2017/560. Bendungan Lolak Menjadi Sumber Air Irigasi Hektar Sawah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI DALAM RANGKA PENINJAUAN INFRASTRUKTUR DAN TRANSPORTASI KE KABUPATEN TANA TORAJA DAN KABUPATEN TORAJA

Materi USULAN KEBIJAKAN KHUSUS PRESIDEN R.I

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI DALAM RANGKA PENINJAUAN PENANGANAN INFRASTRUKTUR DAN TRANSPORTASI PASCABANJIR KE KOTA BIMA PROVINSI

MPS Kabupaten Bantaeng Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LKPJ BUPATI SEMARANG TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. meninggikan taraf muka air sungai dan membendung aliran sungai sehingga aliran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengembangan Pantura Jakar ta

(tiga) tim Kunjungan Kerja yaitu ke Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kepulauan Riau, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

BAB I PENDAHULUAN. akan mempengaruhi produksi pertanian (Direktorat Pengelolaan Air, 2010).

SASARAN DAN OBYEK KUNJUNGAN KERJA

Issue of the Day. 1. Isu Terkait Fasilitas dan Infrastruktur Jembatan. Pusat Kirim Tim Cek Jembatan Mahkota II

Pembangunan Infrastruktur Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Aceh

BAB I PENDAHULUAN. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah memproyeksikan

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA RESES KOMISI VIII DPR RI MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG KE PROVINSI KALIMANTAN UTARA TANGGAL 30 OKTOBER S.D.

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

-1- LAPORAN SINGKAT KOMISI IV DPR RI (BIDANG PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN DAN PERIKANAN, DAN PANGAN)

BANDARA MUARA BUNGO. Latar Belakang Pembangunan

I. PENDAHULUAN. besar yaitu 76% dari total kebutuhan air. Propinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah, terletak antara 2 lintang utara -

Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah

ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. gelombang laut, maka harus dilengkapi dengan bangunan tanggul. diatas tadi dengan menggunakan pemilihan lapis lindung berupa

PENGEMBANGAN MODA ALTERNATIF ANGKUTAN WISATA DI BALI DAN LOMBOK

No. 109, 2007(Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4759)

Pada Acara. Palangka Raya, 27 Maret 2015

LAPORAN TUGAS AKHIR (KL-40Z0) Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan. Bab 1.

Gambar 1 Lokasi Proyek

BAB II KONDISI UMUM LOKASI

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA BADAN LEGISLASI DPR RI DALAM RANGKA PEMANTAUAN DAN PENINJAUAN UNDANG-UNDANG NO

KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI. dengan fasilitas dan infrastruktur perkotaan yang sesuai dengan kegiatan ekonomi yang dilayaninya;

Rp ,- (Edisi Indonesia) / Rp ,- (Edisi Inggris) US$ 750 Harga Luar Negeri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

POHON KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM TAHUN 2016

Oleh: Tim Analisa BPK Biro Analisa APBN & Iman Sugema

LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI

OPD : DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA BARAT

Bendungan Kuningan Mampu Menampung 25 juta m3, Sumber Irigasi dan Air Baku Baru di Pantura Jawa

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 20 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUKAMARA

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT.

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VI DPR RI BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS (BPKS) SABANG DI PROVINSI ACEH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. menggantungkan kehidupannya pada sektor pertanian.

Progres Bendungan Raknamo Capai 98% Untuk Atasi Kekeringan di NTT

I. PENDAHULUAN. Pembangunan nasional bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

Tentang: BADAN PENETAPAN DAN PENGENDALIAN PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA PEKERJAAN UMUM

HOTEL WISATA DI KAWASAN MARITIM KOTA BAU-BAU (DI SEKITAR PANTAI LAKEBA)

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

: PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA ORGANISASI : DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Halaman. 92.

KEPPRES 81/2001, KOMITE KEBIJAKAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 TINJAUAN UMUM

Susunan keanggotaan tim Kunjungan Kerja Spesifik Panitia Kerja Penerimaan Komisi XI DPR RI ke Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut:

Sumber: Biro Pusat Statistik

KEBUTUHAN PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN KOLAKA UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN WILAYAH KABUPATEN KOLAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kota Semarang terletak LS dan BT, dengan. sebelah selatan : Kabupaten Semarang

Tiga Bendungan di Sulsel Dipercepat Penyelesaiannya

Transkripsi:

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI DALAM RANGKA PENINJAUAN INFRASTRUKTUR KE KABUPATEN BULUKUKMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN TANGGAL 10-12 DESEMBER 2013 I. PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan: 1. Untuk melaksanakan fungsi pengawasan secara spesifik melalui peninjauan secara langsung terhadap pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan; 2. Untuk mengetahui permasalahan permasalahan yang terkait dengan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan dan memberikan masukan serta pertimbangan kepada pemerintah dan stakeholders terkait untuk mengatasinya dalam jangka pendek maupun jangka panjang guna perbaikan ke depan. B. Lokasi dan Waktu: 1. Pelaksanaan Kunjungan diadakan pada Tanggal 10 12 Desember 2013. 2. Agenda Kunjungan: a. Peninjauan Bulukumba Tower; b. Peninjauan Pembangunan Waterfront City Bulukumba; c. Peninjauan Proyek Pengendalian Banjir; d. Peninjauan Pelabuhan Laut Leppe e; e. Peninjauan Pembangunan Bandara Perintis Bulukumba; f. Peninjauan Pelabuhan Penyeberangan Bira g. Peninjauan Bendung Bayang-bayang C. Tim Komisi V DPR RI: Pimpinan dan Anggota Komisi V DPR RI yang ikut serta dalam Kunjungan Kerja Spesifik ini adalah: Laporan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kabupaten Bulukumba 2013 Hal 1

NO. NO. ANGG. N A M A FRAKSI JABATAN 1. A-261 Drs. H. Roem Kono PG KETUA TIM 2. A-504 Ir. Sutarip Tulis Widodo PD ANGGOTA 3. A-447 dr. Indrawati Sukadis PD ANGGOTA 4. A-414 Ir. Nova Iriansyah, MT PD ANGGOTA 5. A-275 Drs. H. Ibnu Munzir PG ANGGOTA 6. A-252 Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian PG ANGGOTA 7. A-333 Eriko Sotarduga B.P. Sitorus PDIP ANGGOTA 8. A-348 Drs. Yoseph Umarhadi, M.Si, MA PDIP ANGGOTA 9. A-69 Ir. Yudi Widiana Adia, M.Si PKS ANGGOTA 10. A-144 Dra. Yasti Soepredjo Mokoagow PAN ANGGOTA 11. A-113 H. A. Bakri HM, SE PAN ANGGOTA 12. A-296 Dra. Hj. Wardatul Asriah PPP ANGGOTA 13. A-170 Drs. H. Andi Muawiyah Ramly PKB ANGGOTA 14. A-43 Fary Djemi Francis GERINDRA ANGGOTA 15. A-6 Iqbal Alan Abdullah, M.Sc HANURA ANGGOTA II. GAMBARAN UMUM SINGKAT OBYEK KUNJUNGAN A. Proyek Pembangunan Bulukumba Tower Laporan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kabupaten Bulukumba 2013 Hal 2

NO PROGRAM KEGIATAN LOKASI KEGIATAN VOLUME ANGGARAN SKPD Penanggung SUMBER DANA Jawab KET 1 2 3 4 5 6 7 II Pembangunan Bulukumba Tower Kec. Ujung Bulu A Pekerjaan Persiapan 1 AMDAL Kec. Ujung Bulu 1 Paket Rp 300.000.000 DTRCK APBD Proses Pelelangan 2 Pembebasan Lahan Kec. Ujung Bulu Rp 10.000.000.000 Bagian Pertanahan APBD Proses Penyelesaian 3 Survey Desain Bulukumba Tower Kec. Ujung Bulu 1 Paket Rp 770.000.000 DTRCK APBD selesai Dikerjakan 4 Analisis Daya Dukung Tanah Kec. Ujung Bulu 1 Paket Rp 100.000.000 DTRCK APBD selesai Dikerjakan 5 Managemen konstruksi Kec. Ujung Bulu 2 Paket Rp 500.000.000 DTRCK APBD di Usulkan B PekerjaanSite / Tapak 1 Land Clearing Kec. Ujung Bulu 1 Paket Rp 50.000.000 DTRCK APBD di Usulkan 2 Prasarana Dasar / Utilitas Kawasan - Drainase Kawasan Kec. Ujung Bulu 1 Paket Rp 1.000.000.000 DTRCK APBD di Usulkan C Pembangunan Gedung Bulukumba Tower 1 Bangunan Gedung Bulukumba Tower Kec. Ujung Bulu 1 Paket Rp 150.000.000.000 DTRCK APBN di Usulkan 2 Pengadaan Meubeler Kec. Ujung Bulu 1 Paket Rp 5.000.000.000 DTRCK APBD di Usulkan 3 Mekanikal & Elektrikal Kec. Ujung Bulu 1 Paket Rp 10.000.000.000 DTRCK APBN di Usulkan 4 Penataan Lansekap Kec. Ujung Bulu 1 Paket Rp 1.000.000.000 DTRCK APBN di Usulkan SUB JUMLAH ( BULUKUMBA TOWER ) Rp 178.720.000.000 B. Proyek Pembangunan Bulukumba Waterfront City Perkiraan besarnya anggaran untuk pembangunan Bulukumba Waterfront City adalah sebesar Rp. 262.150.000.000 Gambar 1. Rencana Waterfront City Perkotaan Bulukumba Laporan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kabupaten Bulukumba 2013 Hal 3

Gambar 2. Sketsa Wtarefront City Perkotaan Bulukumba C. Proyek Pengendalian Banjir Proyek pengendalian banjir di Kabupaten Bulukumba, khususnya di Sungai Bialo sangat dibutuhkan karena dampak yang disebabkan oleh meluapnya Sungai Bialo dapat menyebabkan banjir yang menggenangi ± 20.000 rumah dan ± 5.000 ha sawah serta fasilitas umum lain seperti sekolah, puskesmas dan kantor di 2 kecamatan yaitu Kecamatan Bantarang dan Kecamatan Kindang. Proyek ini berupa perbaikan tebing dengan bronjong dan tanggul banjir di sepanjang aliran Sungai Bialo. Anggaran dari proyek ini bersumber dari APBN TA 2013 yang berjumlah sekitar Rp. 14,465 Miliar. D. Pelabuhan Leppe e Pengembangan Dermaga Leppe'e di Kabupaten Bulukumba sudah dimulai tahun 2011. Pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sekira Rp 3 miliar dalam APBN 2011 untuk tahap awal pengembangan. Laporan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kabupaten Bulukumba 2013 Hal 4

Anggaran Rp 3 miliar tersebut digunakan untuk penambahan causeway atau jalan pendekat ke dermaga. Dengan penambahan causeway, kapal yang selama ini mengalami kesulitan untuk merapat karena terjadi pendangkalan, dapat dengan mudah berlabuh ke dermaga. E. Proyek Pembangunan Bandara Perintis di Desa Ara Pemkab Bulukumba mentargetkan menyelesaikan pembangunan bandara perintis, di Desa Ara, Kecamatan Bontobahari, sebelum tahun 2014. Sekarang sudah berlangsung visibility study dengan luas areal lahan 150 hektare. Lokasi bandara tak jauh dari Pantai Pasir Putih Tanjung Bira. Bandara Perintis Bulukumba direncanakan akan melayani beberapa rute penerbangan, yakni Bulukumba-Bali, Bulukumba-Mataram, dan Bulukumba-Makassar. F. Pelabuhan Penyeberangan Bira Pelabuhan Penyeberangan Bira merupakan pintu masuk manuju pulau Selayar dari pulau Sulawesi. Pelabuhan ini termasuk pelabuhan yang cukup ramai, setiap harinya banyak truk-truk ekspedisi yang membawa barang-barang kebutuhan pokok dan juga bis-bis penumpang umum yang akan menuju ke wilayah kepulauan Selayar. Setiap hari hanya ada satu kali penyebarangan dengan kapal ferry menuju ke pulau Selayar, dan lama penyeberangan sekitar 3 jam tergantung kondisi cuaca. 800.000 700.000 600.000 500.000 400.000 300.000 200.000 100.000 0 PENUMPANG (ORANG) BARANG (TON) 2010 201.620 35.298 2011 208.518 33.109 2012 118.349 716.842 Gambar 3. Lalu Lintas Penumpang Dan Barang Angkutan Sungai, Danau, Dan Penyeberangan (ASDP) Di Kabupaten Bulukumba, 2010-2012 Laporan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kabupaten Bulukumba 2013 Hal 5

G. Proyek Pembangunan Bendung Bayang-bayang Pembangunan Bendung Bayang-bayang dimaksudkan guna mengoptimalkan keberhasilan Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi serta mengupayakan keberlanjutan sistem irigasi, tersedianya infrastruktur yang memadai dengan pendekatan partisipatif mulai tahapan Perencanaan, Pembangunan, Pemeliharaan dan Rehabilitasi Jarungan Irigasi. Terkait dengan hal tersebut, Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang pada Tahun Anggaran 2013 telah melaksanakan Pembangunan Bendung Bayang-bayang yang terletak di Sungai Bialo Dusun Batuara Desa Gattareng, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulumba, Provinsi Sulawesi Selatan. Secara geografis Bendung Bayang-bayang berada pada 120 o 4 5 BT dan 5 o 27 10 LS, berjarak ±15 km ke arah Utara Kota Bulukumba. Tujuan Pembangunan Bendung Bayang-bayang adalah : Mengairi areal persawahan seluas ± 3.500 ha, dengan pola tanam yang direncanakan Mendukung terwujudnya Ketahanan Pangan Nasional Mengoptimalkan peningkatan produksi pertanian Meningkatkan taraf pendapatan dan kesejahteraan petani Adapun sasaran pembangunan Bendung Bayang-bayang: Peningkatan luas tanam pada musim kemarau dari ±1.500 ha menjadi ±3.500 ha. Peningkatan intensitas tanam dari 150% menjadi 200% (padi-padi) atau 250% (padipalawija-palawija) III. HASIL PENINJAUAN LAPANGAN Hasil peninjauan dan rekomendasi beberapa hal terkait Kunjungan Kerja Spesifik peninjauan Infrastruktur ke Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan, antara lain: Komisi V DPR RI akan memperjuangkan anggaran terkait upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Bulukumba untuk membangun berbagai infrastruktur, antara lain: Bandar udara perintis, proyek pengendalian banjir, bendungan/proyek Air Baku dan ring-road Bulukumba. Pembangunan pusat-pusat pengembangan di tepi pantai antara lain Bulukumba Tower dan Waterfront City, dinilai sudah cukup baik. Selanjutnya, Komisi V DPR RI meminta agar pembangunan pusat-pusat pengembangan di tepi pantai tersebut tidak saja diarahkan sebagai pusat pemerintahan, melainkan juga sebagai pusat rekreasi, perumahan, dan untuk pengembangan pariwisata serta budaya lokal. Komisi V DPR RI mengharapkan dengan Laporan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kabupaten Bulukumba 2013 Hal 6

pembangunan proyek-proyek ini, akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bulukumba. Terkait dengan Bandara Perintis di Desa Ara, Komsi V DPR RI meminta Pemerintah Daerah untuk segera menyusun Detail Engineering Design (DED), dan memastikan agar pembebasan lahan disesuaikan dengan kebutuhan serta dilakukan mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku. Komisi V DPR RI juga meminta kepada Pemerintah Daerah untuk melakukan pengembangan terencana terhadap bandara perintis ini dengan target dapat dijadikan bandara internasional di masa mendatang. Terkait dengan Pelabuhan Penyeberangan Bira, Komisi V DPR RI mendukung untuk meningkatkan pelayanan penyeberangan ke berbagai daerah termasuk ke Pulau selayar, dengan cara di antaranya menambah jumlah kapal penyeberangan. Selanjutnya, Komisi V DPR RI meminta agar Pelabuhan Penyeberangan Bira dapat dijadikan pintu gerbang distribusi produk-produk unggulan lokal ke berbagai daerah seperti Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan pulau-pulau di sekitarnya. Proyek pengendalian banjir dengan membangun tanggul batu dan perkuatan tebing di beberapa lokasi di aliran Sungai Bialo, dinilai sudah cukup baik. Meskipun demikian, Komisi V DPR RI meminta agar proyek ini lebih dikembangkan lagi sehingga bencana banjir dan abrasi akibat aliran sungai dapat lebih diminimalisasi Pengerjaan Proyek Bendung Bayang-bayang dalam rangka penyediaan Air Baku bagi Kabupaten Bulukumba yang direncanakan selesai pembangunannya tahun 2013 layak mendapat apresiasi. Selanjutnya, Komisi V DPR RI meminta agar segera dituntaskan sehingga tahun 2014 dapat dipergunakan. IV. Penutup Demikian Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan pada Masa Sidang II 2013-2014 dalam rangka peninjauan infrastruktur, yang dilaksanakan tanggal 10-12 Desember 2013. Selanjutnya Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI akan menjadikan laporan ini sebagai masukan bagi Komisi V DPR RI terutama sebagai bahan bagi fungsi Pengawasan dan Penganggaran. Selain itu hasil Kunjungan Kerja ini juga akan diserahkan kepada Pemerintah untuk dapat ditindaklanjuti Laporan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kabupaten Bulukumba 2013 Hal 7

terutama dalam melakukan perencanaan bagi pembangunan dan pemeliharaan serta perbaikan infrastruktur bagi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bulukumba pada khususnya dan Indonesia pada umumnya., TIM KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI KE KABUPATEN BULUKUMBA KETUA, H. ROEM KONO Laporan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kabupaten Bulukumba 2013 Hal 8