6.1 Peruntukkan Kawasan

dokumen-dokumen yang mirip
PENATAAN JALUR PEJALAN KAKI PADA KORIDOR JALAN MALIOBORO BERDASARKAN PERSEPSI DAN PREFERENSI PENGUNJUNG LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan menjawab sasaran yang ada pada bab pendahuluan. Makam merupakan salah satu elemen penting pembentuk sebuah

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. KEL. KEGIATAN FASILITAS KONSEP PERANCANGAN Wisata Bahari Dermaga

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2)

PERANCANGAN KOTA BAB IV ANALISA ALUN ALUN KABUPATEN WONOGIRI MENURUT 8 ELEMEN KOTA HAMID SHIRVANI. 4.1 Analisa Tata Guna Lahan Alun alun Wonogiri

VI. PERENCANAAN LANSKAP PEDESTRIAN SHOPPING STREET

BAB VI KONSEP PERENCANAAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya

BAB VI KESIMPULAN. berdasarkan kebutuhan pengguna? 6.1 Penilaian Pengguna Mengenai Komponen Setting Fisik Ruang Terbuka Publik Kawasan Eks MTQ


BAB VI KESIMPULAN dan ARAHAN PENATAAN

LEMBAR PENGESAHAN TELAH DISAHKAN ATURAN BERSAMA LKM PRIMA KEADILAN KELURAHAN BANTAN KECAMATAN SIANTAR BARAT KOTA PEMATANGSIANTAR

BAB 4. TINJAUAN UMUM KAWASAN KAMBANG IWAK PALEMBANG

6.3 Hasil Perubahan Elemen Kawasan

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

VI. KONSEP PERANCANGAN TAMAN TEPIAN SUNGAI MARTAPURA KOTA BANJARMASIN

KETENTUAN PRASARANA DAN SARANA MINIMAL

Kebutuhan Masyarakat akan Ruang Terbuka Hijau pada Kawasan Pusat Kota Ponorogo

PERANCANGAN KOTA. Lokasi Alun - Alun BAB III

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Konsep tersebut berawal dari tema utama yaitu Analogy pergerakan air laut, dimana tema

LAPORAN AKHIR KATA PENGANTAR

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

KUESIONER KENYAMANAN PENGGUNA

BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2010). Aksesibilitas adalah konsep yang luas dan fleksibel. Kevin Lynch

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Evaluasi Tingkat Kenyamanan Penghuni Pasca Perubahan Fungsi Taman Parang Kusumo Semarang

BAB 2 LANDASAN TEORI. merupakan Upaya penataan kembali suatu kawasan kota dengan terlebih dulu

BAB V ARAHAN DAN REKOMENDASI

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Perencanaan dasar pengunaan lahan pada tapak memiliki aturanaturan dan kriteria sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul

VI. KONSEP 6.1. Konsep Dasar Konsep dasar pada perencanaan kebun agrowisata Sindang Barang adalah kebun produksi tanaman budidaya IPB untuk

KONSEP STREET FURNITURE KAMPUS INSTITUT PERTANIAN BOGOR DRAMAGA INDRA SAPUTRA A

BAB V KONSEP DAN RANCANGAN RUANG PUBLIK (RUANG TERBUKA)

BAB V. KONSEP PERANCANGAN

ARAHAN PENYEDIAAN RUANG PEJALAN KAKI DI KAWASAN ALUN-ALUN LOR KOTA SURAKARTA TUGAS AKHIR

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

VI. KONSEP 6.1. Konsep Dasar 6.2. Konsep Pengembangan Fungsi Pendidikan

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN PASAR. event FESTIVAL. dll. seni pertunjukan

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kondisi Sistem Setting dan Livabilitas Ruang Terbuka Publik di Lapangan Puputan

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB IV PENGAMATAN PERILAKU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

BAB VII RENCANA. 7.1 Mekanisme Pembangunan Rusunawa Tahapan Pembangunan Rusunawa

ANALISIS KESELAMATAN DAN KENYAMANAN PEMANFAATAN TROTOAR BERDASARKAN PERSEPSI DAN PREFERENSI PEJALAN KAKI DI PENGGAL JALAN M.T. HARYONO KOTA SEMARANG

Aksesibilitas a. Geometri koridor jalan b. Tautan & kontinuitas akses spasial & visual

PERANCANGAN TAPAK II DESTI RAHMIATI, ST, MT

sekitarnya serta ketersediaannya yang belum optimal (pada perbatasan tertentu tidak terdapat elemen gate). d. Elemen nodes dan landmark yang

BAB VI HASIL RANCANGAN

RIVERWALK SEBAGAI RUANG TERBUKA ALTERNATIF DI KAWASAN FLAMBOYAN BAWAH KOTA PALANGKA RAYA

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BUPATI SUKOHARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

BAB 3 SRIWIJAYA ARCHAEOLOGY MUSEUM

Bab VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. kawasan stasiun Pasar Nguter, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

b. Kebutuhan ruang Rumah Pengrajin Alat Tenun

BAB VI KESIMPULAN. kemudian didapatkan temuan penelitian. Temuan-temuan penelitian ini

PEDOMAN PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (Permen PU 06/2007)

PRASARANA KOTA DI JALAN KOLONEL ATMO PALEMBANG

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik masing-masing kendaraan dengan disain dan lokasi parkir. (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998).

Urban Space, Mall, dan City Walk Ruang Hijau Kota (Ruhiko) atau Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah suatu bentuk ruang terbuka di kota (urban space)

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN

HIRARKI ANTARA PERENCANAAN WILAYAH KAB/KOTA DENGAN PERANCANGAN KOTA

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

V. KONSEP Konsep Dasar Perencanaan Tapak

BAB 2 EKSISTING LOKASI PROYEK PERANCANGAN. Proyek perancangan yang ke-enam ini berjudul Model Penataan Fungsi

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan kota baik dari skala mikro maupun makro (Dwihatmojo)

BAB IV KONDISI UMUM. Gambar Peta Dasar TPU Tanah Kusir (Sumber: Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, 2011) Perumahan Warga

BAB 2 ANALISA KAWASAN. Dalam menghasilkan sebuah pemrograman dan inventarisasi data yang maksimal,

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAWASAN KERAJINAN GERABAH KASONGAN

PERENCANAAN LANSKAP. Tata Ruang Wisata Budaya

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan

BAB V KONSEP PERANCANGAN. konsep dasar yang digunakan dalam Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Boom Di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Perngertian Judul

Lampiran 7: Pertanyaan Kuesioner dan Wawancara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Peranan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

HOTEL RESORT DI DAGO GIRI, BANDUNG

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep perancangan yang digunakan dalam perancangan kembali pasar

BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kampung BatuMalakasari merupakan objek wisata alam dan pendidikan

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Sampit. Desain Shopping Arcade ini juga merespon akan natural setting, Dalam aktivitas urban, desain Shopping Arcade dapat menjadi

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

1. Penumpang ANALISA LAHAN PABRIK KARET. 2. Pengunjung 3. Pengantar. 6. Pedagang / penyewa stan JEMBATAN SUTOYO JALAN SUTOYO PEMUKIMAN

Transkripsi:

6.1 Peruntukkan Kawasan BAB VI RBAN DESIGN GIDELINES Peruntukan kawasan di Sempadan Sungai Jajar ditentukan dengan dasar : 1. Hasil analisis zoning 2. Karakteristik penggunaan lahan Peruntukkan kawasan ini dibagi dala 3 penggal, didasarkan pada letaknya, yaitu : Penggal 1 berada di selatan berupa kawasan sejarah Penggal 2 berada di tengah berupa kawasan belanja Penggal 3 berada di utara berupa kawasan rekreasi Design Guidelines Penggal Peruntukan 1 kawasan sejarah sebagai wadah aktivitas utama transportasi air sungai jajar dan sarana pengenalan sejarah demak serta transpotasinya. Keterangan Relief pada jalur hijau Area dermaga & Museum Penggal 1 (Sejarah) Makam S. Kalijaga Fahrul, Dita, Ipul, Aldia, Sonia, Rison, Aya, Arsiadi 141

2 kawasan belanja sebagai wadah aktivitas perbelanjaan berupa toko souvebir, kafe, rumah makan Kawasan Shopping Pasar Bintoro Pasar Terapung Penggal 2 (Belanja) Fahrul, Dita, Ipul, Aldia, Sonia, Rison, Aya, Arsiadi 142

3 kawasan rekreasi sebagai wadah aktivitas wisata air berupa tempat memancing, sepeda air, olahraga dayung, becak air Playground Agrowisata Dermaga Penggal 3 Penggal 3 (Rekreasi) Area pemancingan Fahrul, Dita, Ipul, Aldia, Sonia, Rison, Aya, Arsiadi 143

6.2 Aktivitas Jenis GIDELINES KETERANGAN PERFORMANCE PRESCRIPTIVE Fungsi tama : Pada lokasi studi Dermaga : Transportasi perancangan, aktivitas Blok Peruntukkan : penggal ke 1 dan berbasis pariwisata utama yaitu sebgai penggal 3, dan centre berada di penggal transportasi air yang ke 2 berbasis pariwisata yang Luas bangunan : 128 m 2 menghubungkan 3 lokasi wisata yaitu agrowisata, Dermaga Penggal 3 pasar bintoro dan makam Sunan Kalijaga. Dengan adanya fungsi sebagai transportasi air, bangunan yang tersedia yaitu dermaga dan shelter. Shelter interchange (2pasang) Dermaga Penggal 1 Fahrul, Dita, Ipul, Aldia, Sonia, Rison, Aya, Arsiadi 144

Jenis GIDELINES KETERANGAN PERFORMANCE PRESCRIPTIVE Fungsi penunjang diperuntukkan untuk fungsi mitigasi banjir yaitu: Pengendali banjir dan perlindungan terhadap banjir : Spot memancing Jenis bangunan : pintu air Fungsi penunjang aktivitas masyarakat : a. Pengurangan polusi dan kebisingan : barrier Cafe 3 Fungsi Penunjang : Pengendali banjir dan perlindungan terhadap banjir serta aktivitas rekreasi, olahraga dan jual beli penghijauan melalui taman aktif pasif dan sabauk hijau di sepanjang bantaran sungai. b. Rekreasi : taman, tempat pemancingan. c. Jual beli : pasar terapung, kios, rumah makan dan cafe Pengendali Banjir : Pintu Air : Jumlah pintu air : 1 buah Pengurangan polusi dan kebisingan : a. Taman aktif berupa play ground Blok peruntukkan : penggal 1 b. Taman pasif Blok peruntukkan : di sepanjang koridor sungai c. Sabuk hijau Blok peruntukkan ; disepanjang koridor sungai Luas total dari Ruang Terbuka Hijau minimal yaitu 29,85 % dari luas total Rekreasi : Area pemancingan Blok peruntukkan : penggal 3 Luas total : 40 m 2 Jual Beli (Perdagangan) a. Kios Blok peruntukkan : penggal 2 Luas lahan : 60 m 2 b. Cafe Blok peruntukkan : penggal 2 Luas lahan : 21 m 2 c. Rumah makan Blok peruntukkan : penggal 2 Luas lahan : 50 m 2 d. Pasar terapung Toko souvenir Rumah makan Pasar terapung Jalur Hijau dan taman pasif Cafe 1 Fahrul, Dita, Ipul, Aldia, Sonia, Rison, Aya, Arsiadi 145

Jenis GIDELINES KETERANGAN PERFORMANCE PRESCRIPTIVE Blok Peruntukan : penggal 2 Luas Lahan 195 m 2 Terdapat fungsi pelayanan umum meliputi : a. Pelayanan Keamanan : pos keamanan b. Fasilitas penunjang : parkir dan toilet Fungsi Pelayanan mum : pos Keamanan, toilet, dan tempat parkir Pos keamanan Jumlah : 3 unit Blok peruntukkan : di tiap penggal koridor terdapat 1 unit pos keamanan Luas total : 10 m 2 Toilet Jumlah : 9 unit Blok peruntukkan : di tiap penggal koridor terdapat 3 unit toilet Luas : 108 m 2 Tempat parkir Parkir Letak Luas Lahan Parkir Parkir Komunal Parkir Motor & Sepeda Parkir Sepeda Penggal 1 Penggal 1,2,3 Penggal 3 2800 m 2 320 m 2 x 3 80 m 2 Parkir motor + sepeda penggal 3 Pos keamanan Toilet pada penggal 1 Parkir komunal Fahrul, Dita, Ipul, Aldia, Sonia, Rison, Aya, Arsiadi 146

6.3 Open Space dan Public Space Komponen Open space Design Guidelines Taman Aktif berupa playground, yang difungsikan untuk area publik dalam bersosialisasi ataupun melakukan aktivitas sosial seperti bermain dan berolahraga. Playground berada di lokasi dekat dengan kawasan agrowisata yang terdiri dari open space. Parkir, difungsikan sebagai parkir komunal yang didesain dengan dialokasikan sebagai sarana penunjang dalam mewadahi aktivitas rekreasi, perbelanjaan, dan sejarah demak. Terdapat 3 jenis tempat parkir, yang pertama parkir yang berdekatan dengan agrowisata yaitu parkir sepeda dimana parkir sepeda ini digunakan untuk penumpang melakukan alih moda dari perahu menuju sepeda, sedangakan parkir komunal motor dan mobil berada di dekat museum, dan satu parkir lainnya adalah parkir motor yang didalamnya terdapat tempat untuk parkir sepeda. Seperti yang dijelaskan pada tabel DGL aktivitas. Presceptive Taman aktif yaitu 150.000 m 2 terdiri atas. Parkir 3 jenis yaitu : Parkir Letak Parkir Penggal Komunal 1 Parkir Penggal Motor & 1,2,3 Sepeda Parkir Sepeda Penggal 3 Keterangan Taman Aktif (Playground) Parkir Sepeda Parkir Komunal Parkir Motor dan Sepeda Fahrul, Dita, Ipul, Aldia, Sonia, Rison, Aya, Arsiadi 147

Komponen Public Area Design Guidelines -Kawasan rekreasi yaitu playground dan wisata air. -Kawasan perbelanjaan yaitu toko souvenir, rumah makan, pasar apung (mingguan) -Kawasan sejarah yaitu museum & relief Presceptive Sejarah : Museum terletak di penggal 1 Perbelanjaan : Toko souvenir, kafe terletak di penggal 2 Rekreasi : Taman aktif dilengkapi dengan wisata air berupa area pemancingan, olahraga berupa perahu dayung, sepeda air, becak air, yang seluruhnya terletak di penggal 3 Keterangan Spot Memancing Olahraga air (canoe) Playground Rumah Makan Toko Souvenir Pasar Apung Museum Fahrul, Dita, Ipul, Aldia, Sonia, Rison, Aya, Arsiadi 148

6.4 Pola dan Tata Masa Bangunan Komponen Design Guidelines Keterangan Ketinggian Bangunan a. Bangunan di sempadan Sungai jajar, berupa : Ketinggian bangunan - Dermaga + rest area dengan ketentuan 2 lantai perlantai adalah 4 meter - Kios + toko souvenir dengan ketentuan 1 lantai - Café dan Rumah makan dengan Cafe 1 lantai ketentuan 1 lantai - Museum dengan ketentuan 1 lantai - Toilet dan pos keamanan dengan ketentuan 1 lantai b. Bentuk pada setiap bangunan bervariasi, sepert : Rumah makan 1 lantai - Dermaga memiliki bentuk balok dan memiliki kesamaan bentuk pada masingmasing dermaga Toko 1 lantai - Kios+toko souvenir memiliki bentuk kubus dan memiliki kesamaan bentuk di Toilet 1 lantai setiap kios - Café dan Rumah makan memiliki bentuk kubus dan saling memiliki kesamaan Dermaga 2 lantai bentuk pada setiap bangunan. - Museum memiliki bentu balok. - Toilet dan pos keamanan memiliki bentuk kubus dan setiap toilet dan pos keamanan memiliki kesamaan bentuk c. Setiap bangunan menghadap ke sungai Museum dan pos keamanan 1 lantai Fahrul, Dita, Ipul, Aldia, Sonia, Rison, Aya, Arsiadi 149

Komponen Design Guidelines Keterangan Koefisien Dasar Banguanan (KDB) Kawasan perancangan berfungsi sebagai transportasi air berbasis pariwisata. Oleh karena itu bangunan yang tersedia didominasi oleh bangunan perdagangan seperti kios, rumah makan, toko souvenir; bangunan fasilitas penunjang transportasi seperti dermaga dan bangunan layanan public seperti toilet dan pos keamanan. a. Berdasarkan perhitungan analisis kriteria terukur, KDB kawasan perancangan adalah 70,15% sehingga mampu mewadahi perdagangan dan jasa dalam skala besar di sempadan sungai. b. Area hijau yang perlu disediakan minimal 29,85% dari total luas kawasan Perbandingan KDB dan KDH Museum Perbandingan KDB dan KDH Perbandingan KDB dan KDH Toko Souvenir, Rumah makan, dan Cafe Perbandingan KDB dan KDH Dermaga Fahrul, Dita, Ipul, Aldia, Sonia, Rison, Aya, Arsiadi 150

Komponen Design Guidelines Keterangan Sirkulasi Sirkulasi pejalan kaki dan kendaraan bermotor dipisah agar tidak saling mengganggu dengan penyediaan pedestrian ways pada sepanjang jalan yang dilengkapi dengan ruang hijau. Sirkulasi parkir = 90 m 2 Sirkulasi taman aktif =240 m 2 Jembatan untuk pejalan kaki yang berjumlah 6 buah (penambahan 2 buah jembatan dari Pedestrian Ways kondisi eksistin Ruang Hijau sebagai pemisah Jalan tama Kendaraan Fahrul, Dita, Ipul, Aldia, Sonia, Rison, Aya, Arsiadi 151

Komponen Design Guidelines Keterangan Parkir Pola parkir pada sempadan Sungai Jajar Ketentuan dimensi diarahkan dekat dengan jalan, jembatan dan pintu masuk namun tidak boleh mengganggu sirkulasi dari pejalan kaki dan kendaraan bermotor. parkir ; Luas lahan parkir toatal 160 m 2 Sepeda dan sepeda Dalam satu koridor terdapat 3 penggal motor perancangan. Di setiap penggal terdapat satu buah lahan parker dan parkur komunal terdapat pada penggal pertama. - Parkir off street berupa taman parkir yang berdekatan dengan pintu masuk dan Parkir Penggal 3 jembatan. - Parkir tidak boleh di Parkir Penggal 1,2 badan jalan (on street) agar tidak menimbulkan Pedestrian ways Pedestrian ways dibanguan di sepanjang jalan koridor wilayah perancangan Sungai Jajar. kemacetan Pedestrian ways dibangun dengan lebar 2m dan diberi pepohonan sebagai peneduh dan juga berfungsi sebagai sabuk hijau Yang memiliki panjang 8420 m Dengan luas total 8420 m 2 Pedestrian Ways Parkir Komunal Pedestrian Ways Fahrul, Dita, Ipul, Aldia, Sonia, Rison, Aya, Arsiadi 152

6.5 Traffic System Management Jenis GIDELINES KETERANGAN PERFORMANCE PRESCRIPTIVE Sirkulasi - Ruang pejalan kaki disediakan agar tidak menggangu jalan yang digunakan untuk kendaraan Ketentuan dimensi sirkulasi Luas ruang pejalan kaki : 8420 m 2 Parkir - Parkir berada di dermaga fungsinya sebagai tempat pemberhentian moda kendaraan darat Ketentuan dimensi parkir Luas lahan parkir : Motor : 320 m 2 Sepeda : 80 m 2 Ruang Pejalan Kaki Parkir sepeda Parkir sepeda dan motor Fahrul, Dita, Ipul, Aldia, Sonia, Rison, Aya, Arsiadi 153

Jenis GIDELINES KETERANGAN PERFORMANCE PRESCRIPTIVE Pedestrian Ways - Pedestrian way di bangun berdekatan dengan sempadan Pedestrian ways di tepi jalan dibangun dengan lebar 2 m di sekitarnya diberi pohon peneduh sungai Lebar : 1 m Panjang pedestrian : 8420 Luas Total : 8420 m 2 Pedestrian Ways Jalan - Berupa jalan utama untuk kendaraan/angkutan darat - Pada sisi barat sungai jajar - Pada sisi timur sungai jajar Sisi Barat (Jalan Kali Jaga) Lebar : 4 m Sisi Timur (Jalan Kali Jaga) Lebar : 6 m Jalan tama Jalan tama Fahrul, Dita, Ipul, Aldia, Sonia, Rison, Aya, Arsiadi 154

6.6 Tata Hijau Komponen Design Guidelines Keterangan Public Area Pada taman aktif, vegetasi yang Vegetasi peneduh dan pengarah dikembangkan berfungsi sebagai untuk bentuk linier diletakkan peneduh dan estetis terletak dengan jarak ± 3 m berdekatan menyebar (Scotter) dengan sitting group, dan lampu Pada area taman parkir yang penerang. berfungsi sebagai open space(taman Vegetasi untuk peneduh pada pasif) yaitu vegetasi dengan pola taman aktif diletakkan tersebar tertentu dapat diberi pohon setiap jarak jarak 3 metar peneduh dan estetika Pada kawasan entrance diberi pohon pengarah dan estetika berdekatan dengan sitting group, dan lampu penerang. Vegetasi untuk taman pasif sebagai Pada seluruh open space diberi pengarak estetis diletakkan tersebar vegetasi berupa rerumputan yang tidak terlalu tinggi yang berfungsi setiap jarak 3 meter. Vegetasi berupa rerumputan diatur sebagai penutup tanah serta merapat sebagai penutup tanah. memiliki kecepatan tumbuhnya rendah Pohon di taman aktif (peneduh) Vegetasi di area parkir (peneduh) Vegetasi/pohon pengarah Vegetasi rumput di open space Fahrul, Dita, Ipul, Aldia, Sonia, Rison, Aya, Arsiadi 155

Barrier berupa sabuk hijau pada site boundary Barrier sabuk hijau mengelilingi site diletakkan, pada sisi jalan utama dengan pola tanaman berupa path atau koridor. Vegetasi berupa pohon peneduh, yang ditanam dengan jarak 3 meter. Sabuk Hijau di tepi jalan Fahrul, Dita, Ipul, Aldia, Sonia, Rison, Aya, Arsiadi 156

6.7 Street Furniture Komponen Design Guidelines Keterangan Sitting group Dimaksudkan untuk mendukung aktivitas Pada taman aktif ini dan pada jual beli berupa : agrowisatanya, sitting group Bangku bangku pada taman aktif berupa bangku-bangku yang Bangku pada area pedestrian berbentuk melingkar (masingmasing diperuntukan sebagai tempat bangku untuk proporsi 1 istirahat ketika menyusuri area orang) dari bahan keras dilengkapi tersebut dengan meja dan kanopi. Bangku pada area agrowisata Pada pedestrian, bangku Bangku di Taman Aktif diperuntukkan sebagai tempat diletakkan berjajar dengan jarak bersantai bagi para pengunjung tertentu, atau bangku dengan sambil menikmati pemandangan desain berbentuk S. dari agrowisata tersebut. Bangku di Area Pedestrian Bangku di Area Pedestrian Fahrul, Dita, Ipul, Aldia, Sonia, Rison, Aya, Arsiadi 157

Komponen Design Guidelines Keterangan Lampu Lampu penerangan jalan diletakkan di sepanjang koridor jalan di tepi kanan dan kiri jalan. Lampu taman atau lampu hias diletakkan pada taman aktif, pedestrian dan jalur sepeda, area parkir dan juga pada depan halaman bangunan Lampu penerangan diletakkan di sepanjang bantaran sungai sebagai penerangan Lampu penerangan pada jalan diletakkan di tepi kanan dan kiri jalan dengan penataan saling bersilangan dengan jarak ±10 m dengan tinggi lampu ± 6 m Lampu hias atau lampu taman, diletakkan pada area taman-taman dengan desain pengaturan seimbang dan pada halaman bangunan, dengan tinggi ± 2 3 m sehingga aktivitas transportasi air dapat tetap berjalan di malam hari. Penataan lampu secara berjajar dengan tinggi lampu ± 4 5 m Lampu di Pedestrian Lampu Penerangan Jalan Landmark tulisan Berupa patung atau furniture lain yang bernilai estetis dan sebagai identitas kawasan Diletakkan pada plasa di taman aktif. Terdapat 3 sclupture (1 sclupture diletakkan berdekatan dengan landmark dan 2 berdekatan dengan museum ) Landmark Landmark Landmark Berupa Relief Fahrul, Dita, Ipul, Aldia, Sonia, Rison, Aya, Arsiadi 158

Komponen Design Guidelines Keterangan Tong sampah Tong sampah pada site merupakan jenis tong sampah yang tertutup Penempatan pada koridor jalan utama dan fasilitas umum lainya. Berupa tong sampah yang Pada masing masing koridor dibedakan menurut jenis (koridor rekreasi, belanja, sejarah) sampahnya (sampah basah dan jarak antar tong sampah ± 52 m sampah kering) Tong Sampah Signage Signage menjadi salah satu elemen street furniture yang penting dan harus ada Signage berupa tanda-tanda penunjuk arah, aturan-aturan dan pengumuman-pengumuman yang ada dalam kawasan perancangan Peletakan signage dimaksudkan agar : -memudahkan pengunjung untuk memperoleh informasi mengenai orientasi/letak suatu tempat -memberikan kenyamanan bagi pengunjung karena keteraturan Signage ditempatkan disepanjang jalan berupa rambu lalu lintas Signage dalam kawasan perancangan adalah berupa aturan-aturan dan denah lokasi Penunjuk arah parkir Denah lokasi Rambu Lalin Fahrul, Dita, Ipul, Aldia, Sonia, Rison, Aya, Arsiadi 159

6.8 tilitas Jenis GIDELINES KETERANGAN PERFORMANCE PRESCRIPTIVE Jaringan Prasarana - Jaringan listrik, telepon, air bersih, saluran drainase dan limbah mengikuti pola jalan. - Jaringan drainase dan air limbah terpadu -Jaringan listrik yang dikelola oleh PLN, jaringan telepon yang dikelola oleh PT Telkom dengan sistem pemasangan kabel di bawah tanah -Air besih yang disapat dari PDAM dengan sumber air berasal dari sungai jajar - Jaringan jalan yang rusak terutama -sistem drainase terpadu Seluruh jaringan akses menuju sungai jajar perlu di bawah tanah diperbaiki Fahrul, Dita, Ipul, Aldia, Sonia, Rison, Aya, Arsiadi 160

6.9 Sarana dan Prasarana Penunjang Komponen Design Guideline Keterangan Area Pemancingan Terdapat 5 spot pemancingan di Area Pemancingan sebagai area koridor 2, dan terdapat 2 spot khusus bagi pengunjung untuk pemancingan di koridor 1 memancing ikan di sungai jajar. Luas area spot pemancingan 10 unit Area Pemancingan Café dan Rumah Makan Café mayoritas terdapat di koridor 2, juga terdapat di koridor 1 dan 3. Karena di koridor 2 sebagai tempat perdagangan dan jasa Halte Pos Keamanan Toilet Terdapat 2 buah halte yang berada di koridor 2. Pos kemanan terdapat di tiap koridor, terdapat 1 pos keamanan di masing masing koridor Memiliki daya tampung maksimal 3 orang Toilet tersebar di seluruh koridor, untuk memudahkan bagi para pengguna dapat menampung 40 orang. Café dan rumah makan sebagai tempat beristirahat bagi pengunjung. Luas lahan untuk café 7 unit dapat menampung 350 orang. Luas lahan untuk rumah makan 7 unit dapat menampung 350 orang. Dengan adanya halte dapat menunjang aksesibilitas masyarakat dan juga para pengunjung. Luas lahan untuk halte dengan total luas ± 25 m 2 dan dapat menampung kapasitas ± 20 orang Terbuat dari bahan semen, dan bersifat permanen dengan ukurang luas bangunan ± 3 m 2 dan sirkulasi ± 1 m. terdapat 3 pos keamanan jadi total luas pos keamanan yaitu ± 9 m 2 Toilet berjumlah 3 buah dengan total luas ± 21 m 2 dengan kapasitas mampu menampung 7 orang, Toilet Rumah Makan Cafe Halte Pos Keamanan Fahrul, Dita, Ipul, Aldia, Sonia, Rison, Aya, Arsiadi 161

6.10 Penanganan Bangunan disekitar Sempadan Sungai Jenis GIDELINES KETERANGAN Sempadan Bangunan - Bangunan yang akan di bangun di sempadan sungai yaitu cafe dan rumah makan terapung yang bahan bangunannya terbuat dari kayu dan berbentuk rumah Bangunan yang ada pada sempadan sungai hanya di letakkan pada spot-spot tempat tertentu karena sempadan sungai. Ada pun bentuk bangunan terapung sebagai cara penyesuaian bangunan agar tidak terlalu panggung banyak perkerasan pada sempadan sungai. - Badan sungai direncanakan taman Sepanjang sempadan sungai ditanami Taman Aktif aktif, jalur hijau, dan street furniture dengan vegetasi yang membentuk jalur hijau. Luas sempadan sungai 30.957,42 m 2 Jalur Hijau Rumah makan dan Cafe Street Furniture Fahrul, Dita, Ipul, Aldia, Sonia, Rison, Aya, Arsiadi 162

Jenis GIDELINES KETERANGAN Jalur Hijau Pembuatan Jalur Hijau berfungsi sebagai daerah resapan air dan juga menambah nilai estetis sungai jajar Vegetasi yang berfungsi sebagai jalur hijau direncanakan dengan akar menyebar dan kuat serta mampu tumbuh dengan mudah. Pepohonan dan vegetasi yang berfungsi menambah nilai estetis dan kenyamanan yaitu pohon yang teduh dan vegetasi yang memiliki bentuk menarik dan cocok di tanam di sempadan sungai. Vegetasi di Jalur Hijau Jalur Hijau di kanan dan Pintu Air Kondisi pintu air yang baik dapat membantu dalam mengendalikan besaran aliran air. Perawatan dan penggunaan pintu air yang tepat dapat menjaga umur pintu air lebih tahan lama untuk dapat digunakan. Pintu Air sudah ada letaknya sebelum dermaga penggal 1 Fahrul, Dita, Ipul, Aldia, Sonia, Rison, Aya, Arsiadi 163