Dr. Zulkifli Rangkuti, MM

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBUATAN LUBANG BIOPORI DI TAMAN PEMBIBITAN TEBET

KATA PENGANTAR. Manfaat dalam melakukan kegiatan pembuatan lubang biopori antara lain :

BAKTI SOSIAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

KUALITAS LINGKUNGAN MELALUI PEMBUATAN LUBANG RESAPAN BIOPORI

: 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

TEKNOLOGI BIOPORI UNTUK MENGURANGI BANJIR DAN TUMPUKAN SAMPAH ORGANIK

Pasal 6 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TATA CARA PEMANFAATAN AIR HUJAN

BIOPORI TANAH SEBAGAI RESAPAN AIR DI DESA BUKIT RATA DUSUN MELUR KUALA SIMPANG: ACEH TAMIANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sampah dan Jenis Sampah Sampah merupakan sesuatu yang dianggap tidak berharga oleh masyarakat. Menurut Hadiwiyoto

Mengubah Sampah Organik Menjadi Kompos Melalui Resapan Lubang Biopori Oleh Dwi Sayekti

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PROPOSAL KEGIATAN PROGRAM KULIAH KERJA PROFESI ( KKP) DESA CIPETUNG, KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES

BAB II PENERAPAN LUBANG RESAPAN BIOPORI DI KOTA BANDUNG

BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG PEMBUATAN LUBANG RESAPAN BIOPORI DI KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN,

BAB I: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEWA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS

PEMBUATAN LUBANG RESAPAN BIOPORI SEBAGAI ALTERNATIF PENANGGULANGAN BANJIR DI KELURAHAN MAHARATU KECAMATAN MARPOYAN DAMAI PEKANBARU

LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI PEMBUATAN BIOPORI DI BANJAR BUKIAN DAN KIADAN, PLAGA PELAGA AGUSTUS Oleh: I GDE SUARJA Koordinator JANMA

IBM KELOMPOK IBU-IBU PKK : PENERAPAN TEKNOLOGI BIOPORI YANG DIPERKAYA INOKULAN MIKROBA DI PERUMAHAN BANYUMANIK SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pustekom, 2005 bahwa Indonesia merupakan daerah yang mempunyai curah hujan yang relatif tinggi yaitu

BAB I PENDAHULUAN. perbukitan rendah dan dataran tinggi, tersebar pada ketinggian M di

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan disekolah merupakan salah satu tempat yang dapat. digunakan sebagai komunikasi dan menularkan ilmu-ilmu pengetahuan

Kunto Atmojo, SE, MM.

mencapai pinggang orang dewasa, kira-kira 110 cm. Awalnya hanya warga yang

Pencegahan Banjir dengan Penerapan Teknologi Biopori pada SDN 07 dan SDN 13 Pagi Cawang

Peringatan Hari Air Se-Dunia ke-20

Pembersihan Sungai Ciliwung Dalam Program Indonesia Bersih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN LUBANG RESAPAN BIOPORI UNTUK MINIMALISASI DAMPAK BAHAYA BANJIR PADA KECAMATAN SUKAJADI KELURAHAN SUKAWARNA RW004 BANDUNG (035L)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN PPM PROGRAM REGULER PENYULUHAN DAN PEMBUATAN LUBANG BIOPORI DALAM UPAYA MEWUJUDKAN PROGRAM SATU JUTA BIOPORI PADA TAHUN 2011 DI WILAYAH DIY,

BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Diusulkan oleh: Rizki Muzammil Asnawati Angga Wiranda Rizqi Via Utami

PENENTUAN LAJU RESAPAN BIOPORI (LRB) BERDASARKAN UMUR DAN JENIS SAMPAH YANG DIBENAMKAN DALAM LUBANG RESAPAN BIOPORI

mencintai, melestarikan dan merawat alam untuk kualitas hidup lebih baik Talaud Lestari

Penelitian Biopori Untuk Menentukan Laju Resap Air Berdasarkan. Variasi Umur Dan Jenis Sampah

PENGOLAHAN SAMPAH SEDERHANA. widyagama mahakam

PEMANFAATAN BAK RESAPAN DAN BIOPORI SISTEM GUNA MENGATASI MASALAH GENANGAN AIR

KETUA TIM PENGGERAK PKK PROVINSI DKI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengembangan perumahan di perkotaan yang demikian pesatnya,

LUBANG RESAPAN BIOPORI SALAH SATU UPAYA DALAM MENGATASI GENANGAN AIR DI KAWASAN CANDI MUARA TAKUS

Bertindak tepat untuk sehat dengan menjaga lingkungan dan kebersihan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lubang Resapan Biopori

III. METODOLOGI Kerangka Pemikiran

PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM MENJAGA KEBERLANGSUNGAN AIR TANAH DI PERKOTAAN DENGAN SISTEM SUMUR RESAPAN

PERMUKIMAN SEHAT, NYAMAN FARID BAKNUR, S.T. Pecha Kucha Cipta Karya #9 Tahun 2014 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

PENDAMPINGAN PEMBUATAN RUMAH PUPUK KOMPOS DI KAMPUNG BELAKANG KAMAL JAKARTA BARAT

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PENDAHULUAN. Peningkatan Produksi, Kesehatan dan Kualitas Pendidikan Masyarakat. Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sifat Umum Latosol

I. PENDAHULUAN. substitusinya sebagaimana bahan bakar minyak. Selain itu, kekhawatiran global

DISAMPAIKAN PADA ACARA PELATIHAN BUDIDAYA KANTONG SEMAR DAN ANGGREK ALAM OLEH KEPALA DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAMBI

Proposal Kegiatan Penanaman Pohon

TUGAS TEKNOLOGI KONSERVASI SUMBER DAYA LAHAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kota diartikan sebagai suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya pertumbuhan penduduk dan kebutuhan manusia seiring dengan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... 1 Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Tujuan... 5

Pemberdayaan Lingkungan untuk kita semua. By. M. Abror, SP, MM

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi suatu kawasan hunian yang berwawasan ligkungan dengan suasana yang

BIOPORI SEBAGAI ALTERNATIF TEKNOLOGI TEPAT GUNA DAN RAMAH LINGKUNGAN DALAM PENYELAMATAN LINGKUNGAN MAKALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PERTEMUAN 10 LIMPASAN

Oleh: Irawan Yulva Dinata*, Erna Juita**, Farida**

Ciptakan lingkungan hijau dan bersih! Sehat akan menjadi sahabat kita.

Perbandingan Jenis Sampah Terhadap Lama Waktu Pengomposan Dalam Lubang Resapan Biopori. Oleh : Sri Widyastuti *)

Tabel 1. Deskripsi Profil di Lokasi Penelitian Horison Kedalaman Uraian

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN

LAMPIRANSURAT UJI VALIDITAS SD MANGUNSARI 05 SALATIGA

Contoh Makalah Penelitian Geografi MAKALAH PENELITIAN GEOGRAFI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA

Surat Ijin Penelitian dari SDN 2 Tegowanu Wetan

I. PENDAHULUAN. rendah. Studi mengenai aliran air melalui pori-pori tanah diperlukan dan

Analisa Penerapan Resapan Biopori Pada Kawasan Rawan Banjir Di Kecamatan Telaga Biru

BAB VII PERENCANAAN a Konsep Ruang

BENTUK PENDIDIKAN KESIAPSIAGAAN BENCANA BANJIR PADA SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 KARTASURA ARTIKEL PUBLIKASI

2016 EVALUASI LAJU INFILTRASI DI KAWASAN DAS CIBEUREUM BANDUNG

DOKUMEN ATURAN BERSAMA DESA KARANGASEM, KECAMATAN PETARUKAN, KABUPATEN PEMALANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tebu ( Saccharum officinarum L.) merupakan tanaman penting sebagai penghasil

I. PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kota-kota seluruh dunia.

PENDAHULUAN Latar Belakang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1992

KEBERLANGSUNGAN FUNGSI EKONOMI, SOSIAL, DAN LINGKUNGAN MELALUI PENANAMAN KELAPA SAWIT/ HTI BERKELANJUTAN DI LAHAN GAMBUT

MENGELOLA AIR AGAR TAK BANJIR (Dimuat di Harian JOGLOSEMAR, Kamis Kliwon 3 Nopember 2011)

Geografi. Kelas X ATMOSFER VII KTSP & K Iklim Junghuhn

terpaksa antri atau harus berjalan jauh puluhan kilometer hanya untuk mendapatkan air bersih. Sebaliknya, ketika musim hujan tiba, air menjadi banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan suatu negara kepulauan yang curah hujannya cukup

BAB III TINJAUAN TEMA ARSITEKTUR HIJAU

Prosiding SNaPP2012:Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN Siti Sujatini, 2 Harry Susilo

Kemampuan MOL (Mikroorganisme Lokal) Pada Proses Pengomposan di Dalam Lubang Resapan Biopori ABSTRAK

\?-e- r,c, OP cj 'TH ~

menyebabkan kekeringan di musim kemarau,

BAB II RANCANGAN KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, masalah lingkungan telah menjadi isu pokok di kota-kota

MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN DENGAN BIOPORI

taman, dua petugas penyapu jalan utama, dan dua petugas UPS Mutu Elok.

Transkripsi:

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI PEMBUATAN LUBANG BIOPORI DI PANTI ASUHAN ANAK PUTRA UTAMA 3 TEBET DISUSUN OLEH : Dr. Zulkifli Rangkuti, MM SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI TAHUN 2014 1

KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur Alhamdullillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas terlaksananya program pengabdian masyarakat STIMA IMMI yang berkerja sama dengan Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3 Tebet, milik Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI). Adapun bentuk kegiatannya pertama dengan melakukan penyuluhan mengenai manfaat lubang biopori itu sendiri, lalu diteruskan kelapangan dengan pembuatan lubang Biopori yang sangat berguna disamping untuk penyuburan tanah selain untuk resapan air (pendukung hidrologi), juga dapat menyelesaikan permasalahan mengenai sampah yang terbuang untuk dijadikan pupuk, sehingga bermanfaat untuk kebutuhan dan kesuburan taman, serta mendukung program pemerintah dalam penyelesaian permasalahan perkotaan khususnya sampah dan lingkungan seperti mencegah banjir, dan fungsi pohon sebagai reduksi pencemaran akibat polusi udara. Suatu tantangan bagi STIMA IMMI untuk menghasilkan karya-karya nyata dan lulusan yang berkarakter dalam mendukung penyelesaian permasalahan perkotaan. Kegiatan PPM STIMA IMMI ini melibatkan Dosen, Mahasiswa, dan peserta dari siswa-siswi dari Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3 Tebet Jakarta Selatan. 2

Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya kerjasama dan dukungannya dalam pelaksanaan PPM STIMA IMMI ini, serta atas nama Civitas Akademika STIMA IMMI kami ucapkan terima kasih. Jakarta, 1 Febuari 2014 Penyusun 3

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 1 DAFTAR ISI 3 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 4 2. Identifikasi Masalah 5 PENJELASAN 1. Lubang Resapan Biopori 7 2. Keunggulan dan Manfaat 7 3. Lokasi Pembuatan 8 4. Cara Pembuatan LRB 8 ANGGARAN BIAYA 10 SUSUNAN PENYELENGARA 11 KESIMPULAN 12 LAMPIRAN DAN DOKUMENTASI 13 4

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dengan semakin berkurangnya jumlah lahan kosong yang ada disekitar kita yang berfungsi sebagai ruang terbuka hijau (RTH) dan semakin padatnya bangunan-bangunan, hal itu semua akan menyebabkan ketidakseimbangan harmoni alam, yang berdampak terjadinya banjir, ditambah juga kurangnya lahan pertamanan serta area terbuka hijau. Oleh karena itu kami para Dosen, Mahasiswa/i, dari STIMA IMMI dan warga sekitar mengadakan kegiatan PPM di area taman Panti Asuhan Anak Putra Utama 3 di Kecamatan Tebet, Jakarta selatan, guna mendukung program pemerintah dalam kelestarian lingkungan. Dalam rangka salah satu kegiatan utama disetiap perguruan tinggi (Tri Dharma) adalah pengabdian masyarakat, maka kami segenap perwakilan dari Kampus STIMA IMMI mengadakan kegiatan PPM untuk pembuatan lubang resapan biopori, yang berguna agar air hujan yang turun bisa dapat diserap oleh tanah langsung (Infiltrasi) tanpa tergenang. 5

2. Identifikasi Masalah Akibat dari ledakan penduduk yang semakin hari semakin meningkat menyebabkan keterbatasan lahan untuk resapan air khususnya di Jakarta menjadi terbatas, dampak yang ditimbulkan adalah banjir, disamping itu juga tanah-tanah yang tidak baik dalam pengelolaannya mengakibatkan tanah tidak bisa menyerap air (Infiltrasi), salah satunya adalah dari penggunaan pestisida, pupuk buatan, dan pembakaran sampah secara berlebihan. Pada umumnya ruang terbuka hijau yang ada cenderung berubah alih fungsinya untuk penggunaan lahan atau bangunan dan tidak memiliki tanaman. Kehadiran tanaman sebagai pendukung kehidupan manusia diperkotaan menjadi sangat penting, karena tanaman berfungsi tidak saja dari segi estetikanya tetapi lebih berfungsi untuk menjaga ketersediaan udara bersih, penahan hawa panas, penahan kebisingan, penahan debu. Fungsi tersebut dapat menurun atau hilang, apabila kehadiran tanaman didalam ruang terbuka hijau dialih fungsikan menjadi lahan perumahan atau bangunan lainnya. 6

Kelangsungan daya dukung kehidupan tanaman dipengaruhi kualitas tanah yang baik atau yang subur yang kaya dengan unsur Hara, salah satu cara untuk mendukung Ekologi tanah adalah dengan melakukan pembuatan lubang Biopori yang berguna sebagai pupuk tanaman, dan sebagai persediaan resapan air tanah dengan tujuan mendukung Reservoar untuk Hidrologi dibawah tanah. 7

PENJELASAN 1. Lubang Resapan Biopori lubang resapan Biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal kedalam tanah dengan diameter 10 30 cm, kedalaman sekitar 100 cm atau tidak melebihi kedalaman muka air tanah. Lubang kemudian diisi sampah organik untuk mendorong terbentuknya biopori. Biopori adalah pori berbentuk liang (terowongan kecil) yang dibentuk oleh aktivitas fauna tanah atau akar tanaman. 2. Keunggulan dan Manfaat LRB adalah teknologi tepat guna ramah lingkungan yang berguna mengurangi serta dapat mengatasi banjir dan sampah dengan cara : a) Meningkatkan daya performasi resapan air dipermukaan tanah. b) Mengubah sampah organik menjadi kompos. c) Memanfaatkan peran aktifitas fauna tanah dan akar tanaman. d) Mengatasi masalah penyakit yang ditimbulkan oleh genangan air seperti penyakit demam berdarah dan malaria. e) Menjaga kelestarian air bawah tanah (Hidrologi). 8

f) Sebagai penyimpan Karbon carbon sink yang berguna membantu mencegah terjadinya pemanasan global (Global Warming). 3. Lokasi Pembuatan LRB dapat dibuat didasar saluran yang semula dibuat untuk membuang air hujan didasar alur yang dibuat disekeliling bahan pohon atau batas taman. 4. Cara Pembuatan LRB a) Buat lubang silindris kedalam tanah dengan diameter 10 cm, kedalaman sekitar 100 cm atau jangan melampaui kedalaman air tanah pada dasar saluran atau alur yang telah dibuat. Jarak antar lubang 50-100 cm. b) Mulut lubang dapat diperkuat dangan adukan semen selebar 2-3 cm, setebal 2 cm disekeliling mulut lubang. c) Segera isis lubang LRB dengan sampah organik yang berasal dari sisa tanaman yang dihasilkan dari dedaunan pohon, pangkasan rumput dari halaman atau sampah dapur. d) Sampah organik perlu selalu ditambahkan kedalam lubang yang isinya sudah berkurang menyusut karena proses pelapukan. 9

e) Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang biopori. 10

Anggaran Biaya Honor Nara Sumber 2 org xrp 500.00 Rp 1.000.000 Honor Pendamping 11 Org x Rp 250.000 Rp 2.750.000 Honor Petugas Keamanan 4 Org xrp 50.000 Rp 200.000 Honor Mahasiswa 8 Org x Rp 50.000 Rp 400.000 Konsumsi 100 Box x Rp 10.000 Rp 1.000.000 Komposter 1 buah xrp 600.000 Rp 600.000 Spanduk Rp 200.000 Kepanitiaan Rp 500.000 Dokumentasi dan Pembuatan Laporan Rp 500.000 Jumlah Rp 7.150.000 11

SUSUNAN PENYELENGARA Penanggung Jawab Pembina : Ketua STIMA IMMI Dr. Zulkifli Rangkuti, M.Si. : Ketua Program Studi S1 Drs. Rokhmad Slamet, MM. Ketua Program Studi S2 Dr. Boyke Setiawan, MM. Pembantu Ketua 1 Hj. Sri Wahyuningsih, SE, MM. Ketua LPPM : Ir. Nyayu Siti Rahmaliya, MM Sekretaris : Rajes Kumar (Semester V) Bendahara : Asri Yusniar (Semester V) Dosen Pendamping : Hadi Mulyo Wibowo, SH. MM Indri Astuti, S.Pd, MPd, MM Akka Latifah, SE, MM Sie Dokumentasi : Ahdi Mualim (Semester V) Rian Firmansyah (Semester V) Sie Konsumsi : Karunia Dwi Putra (Semester V) Dyah Ratna k. (Semester V) Peserta : 90 orang dari PSBR 80 orang dari PSAA Putra 3 12

KESIMPULAN 1. Lubang Bipori yang telah dibuat sebanyak 30 lubang, hasil lubang yang direncanakan tidak sesuai dengan target dikarenakan kondisi cuaca yang kurang merndukung (Hujan). 2. Adapun Peserta yang mengikuti pengabdian masyarakat sebanyak 32 mahasiswa STIMA IMMI, 80 peserta Panti Sosial Asuhan Anak Utama 3 Tebet, 90 peserta Panti Sosial Bina Remaja, Staf STIMA IMMI 4 orang dan 3 orang Dosen STIMA IMMI. 3. Sebagai salah satu upaya untuk menyelesaikan masalah sampah yang selama ini dibakar dan menyebabkan polusi udara. 4. Dengan dibuatnya lubang biopori dapat membantu meresap air hujan, dalam proses memasuknya air kedalam tanah (Infiltrasi) sebagai persediaan air tanah, dalam cadangan air tanah (Reservoar) guna mendukung Hidrologi air didalam tanah. 5. Dapat menghasilkan pupuk organik untuk mendukung kebutuhan akan pupuk alami yang dapat dimanfaatkan taman tersebut. 6. Dampak positif kegiatan terhadap mahasiswa : Peduli akan kelestarian lingkungan 13

Adanya kerjasama dan saling gotong royong terhadap sesama yang berdampak terhadap kekompakan Mahasiswa (Team Building) Menjadikan mahasiswa yang berkarakter dalam olah rasa, olah pikir, dan olahraga 14

Kegiatan Lubang Biopori Di Panti Asuhan Anak Putra Utama 3 Tebet 15

Kegiatan Lubang Biopori Di Panti Asuhan Anak Putra Utama 3 Tebet 16