: DR. H. Happy Bone Zulkarnaen, MS.

dokumen-dokumen yang mirip
Selanjutnya perkenankanlah kami, Fraksi Partai GOLKAR DPR RI, menyampaikan pendapat akhir fraksi atas RUU tentang Partai Politik.

FRAKSI PARTAI GOLONGAN KARYA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PANDANGAN AKHIR FRAKSI PARTAI DAMAI SEJAHTERA DPR-RI TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PARTAI POLITIK

PENGANTAR MUSYAWARAH FRAKSI PARTAI GOLONGAN KARYA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA TERHADAP

PERTAMA: UNDANG-UNDANG TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD, DAN DPRD

PENDAPAT AKHIR FRAKSI PARTAI BINTANG REFORMASI TERHADAP RANCANGAN UNDANG - UNDANG

Yth. Sdr. Pimpinan Pansus dan Rekan-rekan Anggota Pansus ; Yth. Sdr. Menteri Dalam Negeri beserta Staf ; Para hadirin sekalian yang kami hormati,

PIDATO KETUA DPR-RI PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI KE-3 MASA SIDANG II TAHUN SIDANG KAMIS, 1 OKTOBER 2009

Dibacakan OIeh: Ir. Sayuti Asyathri Nomor Anggota: A-152

Demokrat Peduli, Serap Aspirasi, dan Beri Solusi Untuk Kesejahteraan Rakyat

Disampaikan oleh : Prof. WILA CHANDRA WILA SUPRIADI Anggota Nomor : AA - 320

Disampaikan oleh : ANTARINI MALIK Nomor Anggota : A-424

DAFTAR INVENTARIS MASALAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG PARTAI POLITIK DAN MASALAH KETERWAKILAN PEREMPUAN. PG Tetap PDIP PPP PD PAN PKB PKS BPD PBR PDS

JAKARTA, 11 Juli 2007

Dibacakan oleh: Dr. Ir. Hj. Andi Yuliani Paris, M.Sc. Nomor Anggota : A-183 FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PENDAPAT AKHIR PRESIDEN TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG TABUNGAN PERUMAHAN RAKYAT. Tanggal 23 Februari2016

PEMANDANGAN UMUM FRAKSI KEBANGKITAN BANGSA DPR RI TERHADAP KETERANGAN PEMERINTAH TENTANG RUU PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR/DPRD DAN DPD

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK

Yang terhormat Pimpinan Sidang Paripurna DPR-RI; Yang terhormat Para Anggota Dewan; dan Hadirin yang berbahagia.

PENDAPAT FRAKSI PARTAI BINTANG REFORMASI TERHADAP TENTANG RUU TENTANG PEMILU DPR, DPD, DAN DPRD DAN RUU PEMILU PRESIDEN

Jakarta, 12 Juli 2007

2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k

Assalamu'alaikum Wr.Wb Salam Sejahtera

Disampaikan oleh: Drs. Ali Mochtar Ngabalin, Msi. - Anggota No.A- 12

Disampaikan Dalam Rapat Pansus Pemilu DPR-Rl, Kamis 12 Juli 2007 Oleh Juru Bicara F-PPP DPR-Rl: Dra. Hj. Lena Maryana Anggota DPR-Rl Nomor: A-26

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dibacakan Oleh : IGNATIUS MULYONO Nomor Anggota : A-103. Yth. Saudara Pimpinan Sidang, Yth. Para Anggota DPR-RI serta hadirin yang kami hormati.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK

Disampaikan oleh : Drs. AL MUZZAMIL YUSUF Nomor anggota A-249. Dibacakan pada Raker Pansus PEMILU dengan Pemerintah Kamis, 12 Juli 2007

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Munas IX GM FKPPI tahun 2012, Jakarta, 24 Februari 2012 Jumat, 24 Pebruari 2012

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK

PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI TANGGAL, 9 SEPTEMBER 2008

Pimpinan dan anggota pansus serta hadirin yang kami hormati,

Sambutan Presiden RI pd Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi, di Jakarta, 25 Apr 2014 Jumat, 25 April 2014

MAKALAH PENGARUH PARTAI POLITIK TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT MENGIKUTI PEMILU

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK

Assalamu alaikum Wr. Wb Selamat Malam dan Salam sejahtera bagi kita semua

RAKYAT REPUBLIK INDONESI

ORASI KETUA DPR-RI PADA ACARA FORUM RAPAT KERJA NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menyelenggarakan pemerintahan, setiap Negara senantiasa

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PELANTIKAN PENGURUS PIMPINAN ANAK CABANG (PAC) PEMUDA PANCASILA KECAMATAN PINGGIR

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK

Sambutan Presiden RI pada Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, Yogyakarta, 10 Oktober 2012 Rabu, 10 Oktober 2012

Assalamu allaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam sejahtera bagi kita sekalian

BAB I PENDAHULUAN. memiliki ragam fungsi,platform (program partai) dan dasar pemikiran. Fungsi Partai

Rabu, 24 September 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Secara umum dapat dikatakan bahwa Partai Politik merupakan sesuatu

Disampaikan Oleh Juru Bicara FKB DPR-RI Anggota Nomor: ================================== Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

PARTAI POLITIK DAN KEBANGSAAN INDONESIA. Dr. H. Kadri, M.Si

BAHAN RAPAT KERJA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI RI, MENTERI DALAM NEGERI RI DAN MENTERI HUKUM DAN HAM RI DENGAN

TEMA: PERAN DPR-RI DALAM PERSPEKTIF PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DAN DEMOKRASI DI INDONESIA. Kamis, 12 November 2009

Selasa, 7 Pebruari 2006

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI

Jakarta, 11 Juli 2007

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN RESES ANGGOTA FRAKSI PARTAI DEMOKRAT DPRD PROVINSI JAWA TENGAH

SAMBUTAN KETUA DPR RI BAPAK H. MARZUKI ALIE, SE, MM. PADA ACARA PERESMIAN KANTOR BARU PWNU SUMATERA UTARA Medan, 06 Januari 2010

KESEPAKATAN PEMUKA AGAMA INDONESIA

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA. Jakarta, 1 Juni 2017

MEMBANGUN DAN MEMBERDAYAKAN DESA MELALUI UNDANG-UNDANG DESA Oleh : Mardisontori, LLM *

MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KONSULTASI TIM PENGGERAK PKK KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015

PENGUATAN FUNGSI LEGISLASI DPRD DALAM PEMBUATAN RAPERDA INISIATIF. Edy Purwoyuwono Dosen Fakultas Hukum Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA. PADA PERINGATAN HARI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE AGUSTUS 2015

PENDAPAT AKHIR FRAKSI PARTAI DEMOKRAT T E R H A D A P RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG OMBUDSMAN

Bapak/Ibu Insan Kearsipan serta seluruh pegawai dan undangan yang saya cintai,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

PENDAPAT AKHIR FRAKSI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DPR Rl TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI II DPR RI

KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR :16/DPR RI/I/ TENTANG KODE ETIK DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Disampaikan Oleh : Drs. Ali Mochtar Ngabalin, M.Si. Anggota No. A-12. Bismillahorrahmanirrahim, Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

UNIVERSITAS GADJAH MADA KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK NOMOR : 08/SK/SA/ 2004 TENTANG KODE ETIK SENAT AKADEMIK SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS GADJAH MADA,

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PELANTIKAN PELANTIKAN PENGURUS MAJELIS PIMPINAN CABANG (MPC) PEMUDA PANCASILA KABUPATEN BENGKALIS

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PEMBUKAAN SOSIALISASI PERKUATAN DAN PENGEMBANGAN WAWASAN KEBANGSAAN DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LAPORAN SINGKAT PANJA RUU APARATUR SIPIL NEGARA KOMISI II DPR RI


GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SAMBUTAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA PERINGATAN 50 TAHUN AGRARIA TANGGAL 24 SEPTEMBER 2010

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1945 disebutkan bahwa negara Indonesia adalah Negara Kesatuan yang

PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 5 TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan partai yang menjadikan. Islam sebagai asas partai. PKS memiliki tujuan untuk mewujudkan

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

CATATAN UNTUK RENCANA INDUK NASIONAL PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang

POKOK PIKIRAN TANWIR MUHAMMADIYAH 2012

REPUBLIK INDONESIA KANTOR MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN

Nomor Anggota : A-356 Assalamualaikum Wr. Wb., Salam Sejahtera bagi kita semua, Om Swastiastu MERDEKA!!!

MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA HAK ASASI MANUSIA

Transkripsi:

Disampaikan oleh Anggota DPR RI : A-451 : DR. H. Happy Bone Zulkarnaen, MS. Assalaamualaikum Wa rahmatullahi Wa barakatuh, Salam sejahtera untuk kita semua, Yang Terhormat Saudara Pimpinan Pansus, Yang Terhormat Menteri Sekretaris Negara RI Yang Terhormat Menteri Hukum dan HAM RI Yang Terhormat Menteri Dalam Negeri Yang Terhormat Para Anggota Pansus dan hadirin yang Kami Muliakan Mengawali Pengantar Musyawarah ini marilah kita memanjatkan puji dan syukur ke hadlirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya kepada kita sekalian sehingga kita dapat mengikuti Rapat Pansus yang penting dan strategis ini dalam keadaan sehat lahir dan batin. Tanpa ijin dan perkenan- Nya niscaya kita tidak akan pernah mendapatkan kesempatan seperti ini.

Selanjutnya perkenankanlah kami, Fraksi Partai Golkar DPR RI, menyampaikan pendapat fraksi sebagai Pengantar Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) dalam Pansus RUU tentang Partai Politik. Fraksi Partai Golkar DPR memandang bahwa undang-undang tentang Partai Politik sangat penting dan sangat menentukan masa depan format perpolitikan nasional. Dalam konteks dan perspektif ini, maka kami ingin menegaskan bahwa UU inilah perpolitikan nasional masa depan harus dirancang secara baik, jernih dan kuat, serta memiliki daya jangkau jauh ke depan sehingga UU ini tidak berdimensi jangka pendek, terlalu 'temporer, terlalu mudah uhtuk diubah serta direvisi semata-mata karena perubahan selera dan kemauan politik sesaat. Justru hal-hal tersebut harus dihindari, demi kepentingan bangsa yang lebih besar. Fraksi Partai Golkar memandang bahwa UU tentang Partai Politik juga harus menjamin kejelasan tujuan dan arah masa depan perpolitikan nasional yang mampu meningkatkan kualitas demokrasi, memperkuat sistem presidensiil. Sekaligus mampu menata kelembagaan negara menjadi sinergis dan produktif bagi kesejahteraan rakyat. Hal ini akan dapat tercapai apabila kita memiliki komitmen bersama bahwa UU yang kita lahirkan adalah merupakan format politik yang mencerminkan idealisme kita di dalam pembangunan bidang politik, dan bukan hanya sekedar hasil dari kesepakatankesepakatan politik yang bersifat subyektif dan pragmatis. Dalam pandangan Fraksi Partai Golkar, bahwa partai politik disamping sebagai instrumen demokrasi, instrumen pembangunan, juga sekaligus merupakan instrumen pemersatu bangsa. Oleh karena itu UU tentang Partai politik harus memiliki substansi pengaturan sistem kepartaian yang demokratis, mandiri, dan kuat dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus mampu membangun sistem perwakilan rakyat yang kredibel dan aspiratif. Karena hanya dengan sistem kepartaian seperti itulah yang akan dapat menentukan terbentuknya pemerintahan yang stabil, kapabel, dan responsif sehingga mampu memberikan sumbangan yang nyata dan menentukan bagi terwujudnya kesejahteraan rakyat, yang menjadi salah satu tujuan bangsa dan negara. Pimpinan, anggota, Wakil Pemerintah dan hadirin Yang Terhormat,

Fraksi Partai Golkar merasa perlu mengingatkan bahwa Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah memberikan posisi yang sangat penting bagi Partai Politik, dan karena itu peran Partai Politik juga menjadi sangat strategis dalam format politik kita. Posisi Partai Politik yang penting, sentral dan strategis tersebut dalam pandangan Fraksi Partai Golkar, haruslah dinilai sebagai perwujudan betapa besarnya tanggung jawab yang dimilikinya, daripada hanya sekedar previlege politik saja. Oleh karena itu, Fraksi Partai Golkar berpandangan bahwa penguatan partai-partai politik menjadi suatu keniscayaan manakala kita ingin membangun perpolitikan nasional yang kredibel, kapabel, dan responsif sebagaimana tersebut di atas. Sungguh sangat sulit membayangkan untuk memiliki sistem perpolitikan seperti itu, tanpa adanya Partai Politik yang mandiri, kuat, demokratis dan berfungsi dengan baik untuk mampu menjalankan perannya sebagai instrumen demokrasi, instrumen pembangunan dan intrumen pemersatu bangsa. Sebagaimana telah menjadi komitmen dan pandangan kita bersama bahwa Partai Politik merupakan pilar utama demokraksi, dan kita tidak bisa membayangkan demokrasi tanpa Partai Politik. Dalam perspektif itu, Fraksi Partai Golkar berpandangan bahwa sebagai konsekuensi logis dari posisi tersebut, maka harus ada komitmen bersama untuk membangun partai-partai politik yang, sehat, kuat dan berfungsi dengan baik sebagaimana ideainya sebuah partai politik yang modern. Partai Politik yang sehat, kuat dan fungsional sangat penting karena hanya partai yang semacam ini yang dapat melaksanakan fungsi-fungsinya secara optimal, baik fungsi pendidikan politik, artikulasi kepentingan, agregasi kepentingan, sosialisasi politik,. komunikasi politik, maupun fungsi rekrutmen politik dan pengelolaan konflik. Dengan Partai Politik yang kuat pula, maka konflik dan konsensus dapat dikelola secara proporsional dan terkendali sehingga dapat meningkatkan kedewasaan dan kematangan politik bangsa. Artinya konflik yang terjadi tidak lantas menjadi alasan bagi terpecahnya sebuah partai politik sehingga menjadi seperti layaknya amuba, tapi konflik yang timbul dapat diselesaikan secara internal melalui mekanisme konsensus

yang tidak hanya mencerminkan nilai-nilai demokrasi, tetapi juga merupakan perwujudan dari komitmen sebagai bangsa yang bermartabat. Jika mekanisme penyelesaian konflik bisa terjadi seperti ini maka kehidupan partai politik akan menjadi semakin sehat, fungsional, dan produktif bagi masa depan bangsa. Dengan demikian, maka posisi partai politik tidak hanya kuat secara normatif, tetapi juga kuat secara sosiologis yang ditandai dengan semakin menguatnya kepercayaan masyarakat terhadap partai politik sebagai instrumen demokrasi, pembangunan, dan pemersatu bangsa. Dalam pembahasan revisi UU tentang Partai Politik, Fraksi Partai Golkar mengajak Pansus ini untuk bersama-sama memiliki komitmen: (1) untuk membangun sistem kepartaian yang demokratis, mandiri, dan tangguh dalam NKRI; (2) membangun sistem perwakilan rakyat yang kredibel dan aspiratif; (3) terbentuknya pemerintahan yang stabil, kapabel dan responsif; serta (4) terciptanya pola hubungan antar-lembaga negara yang fungsional, sinergik, dan produktif dalam sistem pemerintahan presidensiil. Untuk mewujudkan kehidupan kepartaian yang modern, demokatis, mandiri, dan tangguh dalam kerangka NKRI, maka Fraksi Partai Golkar mengajak Pansus ini memfokuskan pada prinsip-prinsip sebagai berikut: Pertama, Mempertegas ciri dan karakter Partai sebagai instrumen demokrasi, pembangunan dan integrasi bangsa. Kedua, Mempermudah pendirian Partai, namun tetap mempertimbangkan hal-hal yang memberi jaminan akan kelangsungan hidup Partai. Ketiga, Mempertegas komitmen terhadap ideologi Pancasila. Keempat, Kemandirian Partai, utamanya kemandirian dibidang Sumber Daya Manusia dan pendanaan Partai.

Kelima, Pelembagaan Partai Politik. Keenam, Demokratisasi internal Partai. Ketujuh, Penguatan management internal Partai. Kedelapan, Penyertaan 30% perempuan dalam kepengurusan Partai. Dalam rangka mengurai prinsip-prinsip pembahasan tersebut maka Fraksi Partai Golkar menuangkan kedalam substansi-substansi pembahasan Daftar Isian Masalah Rancangan Undang-Undang tentang Partai Politik. Substansi-substansi tersebut antara lain tercermin dalam hampir keseluruhan Bab yang ada dalam RUU berikut penambahan Bab dari FPG. Dalam pembahasan mengenai pengertian partai politik, Fraksi Partai Golkar berprinsip ingin mempertegas ciri dan karakter Partai Politik sebagai organisasi yang berbeda dengan organisasi-organisasi lain yang berperan sebagai instrumen demokrasi, instrumen pembangunan, instrumen integrasi bangsa dan ikut kontestasi pemilu. Menyangkut masalah pendidikan politik, Fraksi Partai Golkar berpendapat bahwa pendidikan politik harusnya dilihat sebagai: Proses pembelajaran dan penyadaran hak dan kewajiban sebagai warga Negara, Terbentuknya moral, etika dan budaya politik (kedewasaan politik), Terbangunnya keseimbangan antara kekuatan negara dan masyarakat. Dalam hal keuangan Partai Politik Fraksi Partai Golkar berprinsip, Mempertegas rnakna konsep yang digunakan untuk menghindari multi interpretasi, dengan tetap mengedepankan aspek transparansi, akuntabilitas dan kemandirian Mengenai pembentukan partai politik Fraksi Partai Golkar berprinsip, mempermudah pembentukan partai politik dengan tetap mempertimbangkan hal-hal yang menjamin kelangsungan hidup Partai Politik, eksistensi Partai Politik sebagai instrumen demokrasi, pembangunan, integrasi bangsa dan ikut kontestasi Pemilu

harus tetap terjaga. Hal ini sesuai dengan semangat Pasal 28 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Menyangkut Asas Dan Ciri, Fraksi Partai Golkar mempunyai Pandangan: Mempertegas komitmen terhadap ideologi bangsa dan negara Memperkokoh pilar-pilar NKRI yang saat ini mulai memudar Dalam melihat tujuan dan fungsi partai politik Fraksi Partai Golkar bermaksud : Ingin menegaskan Komitmen dan Orientasi Perjuangan Partai Politik untuk Dapat Diaplikasikan, Optimalisasi Fungsi Partai Politik sebagai sarana perjuangan politik rakyat secara demokratis Dalam melihat masalah Hak dan Kewajiban, Fraksi Partai Golkar mempunyai pandangan : untuk mempertegas hak dan kewajiban Partai Politik sebagai wadah perjuangan sekaligus ingin membentuk partai yang programatik. Sementara dalam hal Kepengurusan Partai Politik, Fraksi Partai Golkar mempunyai prinsip bahwa partai politik harus mampu membangun basis, terciptanya partai kader dan pemberdayaan kader. Dalam upaya untuk mendorong penguatan partai, Fraksi Partai Golkar menegaskan pentingnya perbaikan mekanisme pengambilan keputusan dan pengaturan lebih tegas menyangkut organisasi dan tempat kedudukan. Fraksi Partai Golkar berpendapat bahwa pengambilan keputusan harus dilihat sebagai instrumen Penguatan Menejemen Partai Politik, membangun Demokrasi Internal Partai Politik dan Penguatan Hirarkhi Organisasi Partal Politik. Menyangkut Bab Organisasi dan Tempat Kedudukan, Fraksi Partai Golkar berpendapat bahwa dalam melihat bab tentang Organisasi dan Tempat Kedudukan harus dilihat sebagai, Proses Demokratisasi, Pelembagaan dan Legitimasi Partai Politik, Penguatan manajemen kepemimpinan Partai. Pada bagian larangan, fokus Partai Golkar pada pengaturan Iebih lanjut mengenai Partai Lokal yang tetap ditempatkan dalam kerangka NKRI. Saat ini semangat pembentukan Partai Lokal begitu kuat setelah partai lokal diperbolehkan dalam UU No. 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah NAD. Agar partai lokal tetap dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia maka perlu ada aturan yang tegas mengenai partai politik lokal yaitu adanya larangan mengunakan bendera, lambang dan simbol-simbol organisasi separatis.

Terkait dengan masalah keterwakilan perempuan dan dalam rangka semangat persamaan gender FPG menilai dan mempertegas bahwa sudah saatnya diinplementasikan, untuk penyertaan 30% perempuan dalam kepengurusan partai. Hal-hal tersebut di atas secara rinci telah kami tuangkan di dalam Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) Fraksi Partai Golkar yang suda kami lampirkan sebagai bahan persidangan-persidangan selanjutnya. Demikian beberapa substansi utama yang kami ajukan dalam pengantar Musyawarah ini secara garis besar. Akhirnya berdasarkan pandangan di atas maka dengan mengucapkan Bismillahirramannirahim Fraksi Partai GOLKAR menyatakan Menyetujui dan Siap membahas Rancangan Udang-undang tentang Partai Politik pada tingkat berikutnya. Demikian pengantar Daftar Inventarisasi Masalah Fraksi Partai Golkar, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan perlindungan dan kekuatan kepada kita, sehingga kita semua dapat menjalankan tugas-tugas konstitusional dengan sebaikbaiknya. Wabillahittaufiq Walhidayah Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Jakarta, 12 September 2007