BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian. Menurut pendapat Suharsimi Arokunto (1990:34) Metode adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian ke lapangan, seorang peneliti harus melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. kelompok, atau situasi. Menurut Smith, sebagaimana dikutip Lodico,Spaulding

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini merupakan kunci bagi pelaksanaan penelitian yang penulis

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian field reaserch atau lapangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penerapan prinsip-prinsip andragogi dalam Diklat Satuan Polisi Pamong Praja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif analitis, dimana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode kualitatif. Pendekatan ini sebagai prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

bukan sekedar menghasilkan data atau informasi yang sulit dicari melalui metode kuantitatif, tetapi juga harus mampu menghasilkan informasi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode dapat diartikan sebagai teknik atau cara kerja untuk mencapai suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN METODE PENELITIAN. Secara umum penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis.

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai dunia alam ataupun dunia sosial. memprioritaskan pada gambaran kejadian-kejadian yang berlangsung pada

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. desa Mungseng sebagai tempat penelitian karena desa Mungseng merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai rumusan masalah yang ada, maka jenis penelitian yang penulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan menganalisa data adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk dalam kategori penelitian kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODE PENELITIAN

berbentuk deskripsi perilaku, maka metode yang sesuai dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Pola penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian.

(o) mengadakan analisis sejak awal penelitian. Sedangkan karakteristik lain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan untuk menganalisis dan mendeskripsikan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. dimana peristiwa-peristiwa yang menjadi objek penelitian berlangsung,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara alamiyah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta fakta atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Adapaun lokasi penelitian mengenai program dalam

Moleong (2012: 6) mengemukakan pengertian metode penelitian kualitatif sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian kualitatif dan metode kuantitatif, akan tetapi metode tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bogdan dan Taylor, mendefinisikan "Pendekatan Kualitatif" sebagai. organisasi ke dalam variabel atau hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud penelitian kualitatif adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Panti Sosial Tresna Werdha yang berlokasi di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan

III. METODE PENELITIAN. diterapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN. sosial dalam suasana yang berlangsung secara wajar atau alamiah, bukan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelas VIII-H di SMP IPIEMS Surabaya serta faktor yang mendukung dan. menghambat dalam penerapan pendekatan tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN

hubungan sekolah (perguruan tinggi) dengan masyarakat dalam rangka pengelolaan sumber daya pendidikan yang

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia.1pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research),

Transkripsi:

91 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian 1. Pengertian Metode Penelitian Metode penelitian merupakan serangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan Penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologi dan isu-isu yang dihadapi. (Syaodih, 2007:52). Menurut Kartini Kartono (1990:20), metode penelitian adalah cara- cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan dengan baik untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Penelitian ini terfokus pada pemberdayaan anak jalanan dalam meningkatkan keterampilan tataboga di RPA Yayasan Generasi Anti Narkotika dan Kriminalitas Kota Bandung. Dengan tujuan untuk memperoleh data dan informasi secara ilmiah mengenai gambaran pemberdayaan anak jalanan dalam meningkatkan keterampilan tataboga di RPAYayasan Generasi Anti Narkotika dan Kriminalitas Kota Bandung. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik dan dengan cara deskriptif dalam bentuk bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Sementara itu, penelitian kualitatif menurut Nasution (2003:5) pada hakekatnya adalah 91

92 mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami dan tafsiran tentang dunia sekitarnya. Ciri-ciri dari penelitan kualitatif menurut Nasution (2003) dalam Veronica Berlina (2005:76) adalah 1) sumber data adalah situasi yang wajar atau natural setting, 2) Peneliti sebagai instrument Penelitian, 3) sangat deskriptif, 4) mementingkan proses maupun produk, 5) mencari makna dibelakang kelakukan, 6) mengutamakan data langsung, 7) triangulasi, berkedudukan sama dengan Peneliti, 8) mengutamakan perspektif emic, 9) verifikasi, 10) sampling yang purposif, 11) menggunakan audit trail, 12) partisipasi tanpa menggangu, dan 13) mengadakan analisis sejak awal penelitian. Menurut Komaruddin Sastradipoera, (2005:228-229), karakteristik penelitian kualitatif diantaranya sebagai berikut : 1. Latar alamiah merupakan sumber data langsung dan Peneliti merupakan instrument kunci dalam penelitian kualitatif. 2. Data kualitiatif dihimpun dalam bentuk kata-kata atau gambar-gambar, bukan dalam bentuk angka- angka. 3. Peneliti kualitatif cenderung menganalisis data yang mereka peroleh dengan cara induktif. 4. Penelitian kualitatif mempunyai kepedulian dengan proses dan sekaligus juga mempunyai kepedulian dengan produknya. 5. Perhatian utama Peneliti kualitatif adalah jawaban atas pertanyaan bagaimana orang, dalam kehidupan mereka, dapat dimengerti.

93 Menurut Sumadi Suryabrata (2003: 76) menyatakan bahwa metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat pecandraan (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian. Sejalan, menurut Nurul Zuriah (2006), metode deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Adapun tujuan penelitian deskriptif diungkapkan oleh Sumadi Suryabrata (2003: 76) sebagai berikut: a. Untuk mencari informasi faktual yang mendetail yang mencandra gejala yang ada. b. Untuk mengidentifikasi masalah-masalah atau untuk mendapatkan justifikasi keadaan dan praktek-praktek yang sedang berlangsung. c. Untuk membuat komparasi dan evaluasi. d. Untuk mengetahui apa yang dikerjakan oleh orang-orang lain dalam menangani masalah atau situasi yang sama, agar dapat belajar dari mereka untuk kepentingan pembuatan rencana dan pengambilan keputusan di masa depan. 2. Subjek Penelitian Data adalah keterangan, informasi atau gambaran tentang suatu fakta, benda peristiwa, gejala atau perbuatan. Data dapat diklasifikasikan berdasarkan sumbernya (manusia, benda, perbuatan), tingkatannya (data primer dan sekunder), pendekatannya (data kualitatif dan kuantitatif), posisinya (data internal dan eksternal), jenisnya (data kotor dan bersih), dan waktu pengumpulannya (crosssection dan time series). Djudju Sudjana, (2006:174).

94 Menurut Arikunto (2006:129) sumber data dikasifikasikan menjadi tiga (3) tingkatan huruf P dari bahasa Inggris,yaitu : Person, yaitu sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban lisan melalui wawancara. Place, yaitu sumber data yang mengkaji tampilan berupa keadaan diam dan bergerak. Diam, misalnya ruangan, kelengkapan alat, wujud benda, warna, dll. Bergerak, misalnya aktivitas, kinerja, laju kendaraan, ritme nyanyian, gerak tari, sajian sinetron, kegiatan belajar mengajar, dan lain sebagainya. Keduanya merupakan objek untuk penggunaan metode observasi. Paper, yaitu sumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf, angka, gambar, atau simbol-simbol lain. Dengan pengertian diatas ini maka paper bukan terbatas hanya pada kertas sebagaimana terjemahan dari kata paper dalam bahasa Inggris, tetapi dapat berwujud batu, kayu, daun lontar dan sebagainya, yang cocok untuk penggunaan metode dokumentasi. Menurut Suharsimi, (2006:145), subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh Peneliti. Jadi dapat dikatakan sumber data adalah bagian pelengkap dari subjek penelitian, dapat berupa benda, gerak, manusia, tempat, dan sebagainya. Subjek penelitian pada penelitian ini terfokus pada seluruh peserta anak jalanan di RPA Yayasan Generasi Anti Narkotika dan Kriminalitas (G.A.N.K) Kota Bandung. Adapun subjek penelitian diantaranya yakni : satu (1)

95 ketua yayasan, dua (2) tutor, dan 14 peserta anak jalanan yang mengikuti kelas keterampilan tataboga. 3. Instrument Penelitian Instrument penelitian adalah alat pengumpul data yang dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan data empiris sebagaimana adanya. (Margono S, 2007:155). Adapun alat pengumpul data yang digunakan didalam penelitian ini diantarnya sebagai berikut: a. Wawancara Menurut Djudju Sudjana (2006:194), mengungkapkan bahwa wawancara adalah teknik pengumpul data melalui komunikasi langsung (tatap muka) antara pihak penanya (interviewer) dengan perihal yang ditanya atau penjawab (interviewee). Ditinjau dari pelaksanannya, wawancara dibedakan atas : 1. Interviu bebas, dimana pewawancara bebas menanyakan apa saja, tetapi juga mengingat akan data apa yang akan dikumpulkan. Dalam pelaksanaannya pewawancara tidak membawa pedoman (ancer-ancer) apa yang akan ditanyakan. Kebaikan metode ini adalah bahwa responden tidak menyadari sepenuhnya bahwa ia sedang diinterviu. 2. Interviu terpimpin, yaitu interviu yang dilakukan oleh pewawancara dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci seperti yang dimaksud dalam interviu terstruktur. 3. Interviu bebas terpimpin, kombinasi antara interviu bebas dan interviu terpimpin. Dalam melaksanakan interviu, pewawancara membawa pedoman yang hanya merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan.

96 Tujuan wawancara adalah untuk mengetahui apa yang terkandung dalam pikiran dan hati orang lain, bagaimana pandangannya tentang dunia yaitu hal hal yang tidak diketahui melalui observasi. Dalam penelitian ini Penulis melakukan wawancara dengan pihak lembaga diantaranya: Kepala Yayasan, Pengelola, Tutor, dan Warga Belajar di RPA Yayasan Generasi Anti Narkotika dan Kriminalitas Kota Bandung. b. Observasi Menurut Djudju Sudjana (2006:199), menggungkapkan bahwa observasi adalah teknik evaluasi program pendidikan luar sekolah yang digunakan dengan mengkaji suatu gejala dan/atau peristiwa melalui upaya mengamati dan mencatat data secara sistematis. Selain mengkaji suatu gejala dilapangan, menurut Suharsimi, (2006:156), observasi atau pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra, baik menggunakan indra penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap. Dalam penelitian ini, Penulis melakukan observasi bertujuan untuk mengamati secara langsung objek penelitian, baik berupa bentuk kegiatan yang dilaksanakan maupun keadaan lingkungan, sarana, prasarana dan lain-lain. Pelaksanaan kegiatan observasi dilaksanakan di RPA Yayasan Generasi Anti Narkotika dan Kriminalitas Kota Bandung. c. Studi Dokumentasi Menurut Suharsimi Arikunto (2002:206) mengungkapkan bahwa metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat agenda dan

97 sebagainya. Dalam penelitian ini Penulis menggunakan studi dokumentasi bertujuan untuk memperoleh sejumlah data dan informasi yang berkenaan dengan gambar benda-benda yang dijadikan acuan, alat, atau fasilitas proses pelaksanaan program. d. Studi Literatur atau kepustakaan Menurut Kartini Kartono (1990:33) mengungkapkan bahwa studi literatur adalah penulisan kepustakaan yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan macam-macam material yang terdapat di ruangan perpustakaan misal berupa: buku-buku, majalah-majalah, naskah-naskah, catatancatatan, kisah sejarah, dokumentasi-dokumentasi dan lain-lain. Dalam penelitian ini Penulis menggunakan studi literatur untuk mendapatkan data atau teori sebagai dasar pemikiran, bahan acuan bagi Penulis melalui buku-buku ilmu pengetahuan maupun tulisan yanga ada hubungannya dengan kegiatan tersebut. 4. Langkah-Langkah Pengumpulan Data Adapun langkah - langkah pengumpulan data diantaranya : 1. Tahap Persiapan Pada tahap ini pertama tama penulis melakukan survei awal lapangan terlebih dahulu untuk mengidentifikasi kondisi objektif permasalahan yang terjadi dilapangan. Setelah memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan, Penulis melakukan penyusunan usulan rancangan penelitian berdasarkan identifikasi masalah yang terjadi dilapangan, yang diajukan kepada kepala dewan skripsi untuk memperoleh promotor I dan promotor II, setelah disetujui oleh kepala dewan skripsi berdasarkan pertimbangan kualifikasi dan keahlian dibidangnya.

98 Selanjutnya Penulis mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pengumpulan data lainnya seperti menyiapkan angket, mempersiapkan pedoman wawancara yang akan digunakan serta mempersiapkan surat izin untuk lancarnya penelitian. 2. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan yaitu tahap dilakukannya penelitian. Pada tahap ini Penulis mulai mengumpulkan data dengan menggunakan instrument penelitian yang telah ditentukan. Adapun prosedur pengumpulan data yaitu : a. Penyusunan kisi-kisi penelitian b. Penyusunan istrumen penelitian 3. Tahap Pelaporan a. Triangulasi Triangulasi adalah proses pengecekan dan pemeriksaan dari data yang telah diperoleh di lapangan terutama untuk memperoleh keabsahan data. Menurut Sugiyono (2005 : 83) Triangulasi : Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila Peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya Peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data. Dalam tahap ini dilakukan kegiatan membandingkan hasil observasi dengan hasil wawancara dan membandingkan hasil wawancara sumber belajar dengan warga belajar. Dengan tujuan memudahkan dalam tahap pelaksanaannya,

99 disamping agar data yang dibutuhkan dapat terungkap sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. b. Pembuatan laporan Tahap ini dilakukan setelah seluruh data diolah, maka Penulis menyusun hasil pengolahan data, menulis, menggandakan dan menyerahkan laporannya disesuaikan dengan permasalahan dan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. 5. Prosedur Pengolahan Data Langkah langkah pengolahan data diantaranya sebagai berikut: a. Menyeleksi data b. Mengklasifikasi data c. Mengumpulkan hasil d. Menyimpulkan hasil Pada tahap ini sudah ada data atau telah terkumpul data, kemudian diolah sesuai dengan pendekatan penelitan atau desain penelitian yang digunakan. Teknik yang digunakan Penulis pada pengolahan data penelitian ini yaitu teknik analisis data. Pada intinya setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data berdasarkan indikator-indikator yang telah ditentukan dan telah diteliti. 6. Teknik Analisis Data Analis data merupakan tahapan selanjutnya setelah melakukan pengolahan data. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk memilah milah atau memetakan data berdasarkan catatan atau hasil gambaran lapangan yang disusun secara sistematis yang dapat dipergunakan setelah dilakukan analisa terlebih dahulu. Menurut Bogdan (1982), mengutarakan analisa data bahwa :

100 Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dokuementasi dan bahan-bahan lainnya. Analisis data dilakukan dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkannya ke dalam unit-unit, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Dengan adanya analisis data Penulis dapat melakukan pengkatagorian hasil data dengan mudah dan secara cermat sehingga memperoleh hasil yang dapat dipahami oleh Peneliti ataupun orang lain. Prosedur analisis data dalam penelitian ini memiliki langkah langkah sejalan dengan dikemukakan oleh Prof. Djudju Sudjana, (2006:214) diantaranya sebagai berikut yaitu a. Reduksi, b. Display data, c. Verifikasi data. Secara rinci prosedur kegiatan analisis adalah sebagai berikut: 1. Tahap Reduksi Reduksi data adalah kegiatan menelaah kembali seluruh catatan yang diperoleh melalui teknik observasi, wawancara, dan sebagainya. Tahap ini dilakukan untuk menelaah data secara keseluruhan yang di himpun dari lapangan sehingga dapat ditemukan hal-hal yang penting yang berhubungan dengan fokus penelitian. Laporan-laporan terinci tentang data yang diperoleh dilapangan sebagai bahan mentah disingkat, direduksi, disusun lebih sistematis sehingga lebih mudah dikendalikan. Data yang direduksi memberi gambaran yang lebih yang lebih tajam tentang hasil pengamatan, juga mempermudah penelitian untuk mencari kembali data dieroleh bila diperlukan. Reduksi data dapat pula membantu dalam membuktikan kode pada aspek-aspek tertentu.

101 2. Tahap Display Display data yaitu merangkum informasi - informasi pokok yang kemudian disusun dalam bentuk deskripsi yang naratif. Display data bertujuan untuk mempermudah melihat gambaran secara keseluruhan dari sekian banyak data yang bertumpuk-tumpuk dan laporan lapangan yang tebal untuk mempermudah melihat gambaran keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dalam penelitian supaya dapat mengambil kesimpulan yang tepat. Display data dapat disajikan dalam berbagai matriks, grafiks, networks dan charts. 3. Tahap Kesimpulan dan Verifikasi Data Tahap ini memerlukan upaya mencari makna dari data yang dikumpulkan. upaya ini sebagaimana yang dikemukakan oleh Djudju Sudjana, (2006:232) verifikasi data yaitu mencari makna tentang data yang dideskripsikan dalam bentuk pola, tema, hubungan, proses, hasil, dampak, dan sebagainya, sehingga dapat disimpulkan menjadi satu kesatuan yang utuh dan menyeluruh. Kesimpulan ini mula-mula masih sangat tentatif dan kabur, agar diperoleh kesimpulan yang lebih mantap, kesimpulan harus senantiasa diverifikasi selama penelitian berlangsung.