M.A.S. Huuuhhhh Haahhhhh Huhhhhhh Haaahhhh

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi.

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

Fhily Anastasya. Tak semua cinta, berakhir luka dan tak semua luka, berasal dari cinta Dan disetiap cerita, pasti ada cinta. Penerbit CFPublisher

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Tidung Island. Pulau Tidung, pulau yang letaknya jauh digugusan

Sang Pangeran. Kinanti 1

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Hayo melamun aja kamu Tha dari tadi aku liatin. Evan tiba tiba duduk di sebelah Retha sambil memberikan ice cream cone rasa anggur.

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

yang putih. Cukuplah menutupi kulit Bayu yang sedikit hitam. Karena saking pemalunya, jangankan untuk minta nomor hp Fivin, ngajak kenalan aja Bayu

Cerita Senja Oleh: Dela Septariani

Love has its own Story

Ya sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok.

udah nanti tau-tau an Pa Neo lewat loh. Emang lu ga malu

Di Pantai Pasir Putih

Ah sial aku selingkuh!

Well, aku rasa tidak ada yang salah.

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

Kisah Tentangmu. Sebuah kumpulan kisah-kisah tentangmu.. Zhie & Dilla

Suara alunan piano terdengar begitu lembut

Sepeda Untuk Shania. Pelajaran dimulai, Shania masih sesekali menoleh kebelakang dan senyum padaku. Dan Ochi pun juga meledek.

Aku ada dengan dirinya kali ini bukan karena keinginanku. Bukan karena cinta. Bukan karena kenal. Namun ini kebetulan. Diriku berdiri di depan sini.

Seru sekali lomba lari itu! Siapa yang lebih dulu tiba di lapangan, dialah yang menjadi pemenang...

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

SATU ada yang tertinggal

Alfa & Omega. awal tanpa akhir

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

vioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari dapur ketika mendapati sarapan yang disiapkannya masih rapi di meja makan.

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

Kau Tetap Indonesiaku

1. Aku Ingin ke Bandung

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali.

Then, something unexpected happened.

SATU (Tinggalkan Masa Lalu, meskipun Dia Mengejarmu)

"BOLA DAN CINTA" TRI ISTANTO S1TI-07

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.

PACAR BARU FATHIR. Adyta Purbaya ***

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus

Wawancara Partisipan 1

NASKAH FILM DESA YANG SEJUK TUGAS FILM KARTUN

Lho, lagi ngerjain apa dik?

This is the beginning of everything

Untuk sebuah kehidupan singkat penuh ilusi serta latihan SGV, Ayesha Nadya Muna & Bintang jatuhku -Dimas Arif Firlando

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Prolog Cinta Tak Pernah Salah, Antara Tepat dan Tidak Tepat

sebenarnya saya terlambat karena saya terlambat bangun, maafin saya Pak, saya sudah berbohong dan terlambat. Pak Guru memukul meja, sambil berkata,

berjalan mengiringi. Pulang kerja, ya? tanya pemuda itu basa-basi. Memang nggak tahu, atau pura-pura nggak tahu, nih? Aku kan masih pakai seragam,

Penerbit Kin S Gallery

Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

DESSA FITRI MASINTA DEWI

Cila Aulia. Altocumulus. Aulia Publishing

Matahari dan Kehidupan Kita

Unexpected Person. Oleh : Claresta Vania. Copyright 2017 by Claresta Vania. Penerbit. Papoysspace. Papoysspace.wordpress.com.

Di Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

Impossible Love. Between 2 Worlds. Prolog. Profita Dewi Nadita

Bab 1 Sindrom Mahasiswa

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

SOAL PSIKOTEST KEMAMPUAN TEKNIKAL

Pengalamanku dalam Angkot

Saat itu aku sedang berdua di rumah dengan Fadhil, Kak Dityo sedang berada di kampus, dan Kak Darma baru saja pulang.


PART 3. [Texting] Faza Mau eskrim! Dimas Oke. Jam 6.30 di tempat biasa. Faza Horrey! Traktir, your turn!!! Dimas Iye. Sana kerja lagi.

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

JUDUL :JAKA NGIYUB. SFX : suara angin (live) dan selanjutnya musik karawitan yang mengiringi tari bidadari yang turun ke bumi

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN

BROADCASTING TV MIDTERMS

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

huh, akhirnya hanya mimpi, ucapnya sambil mengusap dada.

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA

gak tau nih Men. Gua juga bingung Haris yang ditanya pun tidak punya jawaban.

Rizki Rahmadania Putri. The Reason is You 36 CHAPTERS/BLOG VERSION. Karena hati selalu punya alasan..

Mas Moses, bagaimana hasil wawancara dengan pelamar tadi? Apa ia sesuai dengan kriteria perusahaan kita? Kita sudah sangat membutuhkan seorang

S I N O P S I S. Jessi, seorang gadis manis yang kuper banget plus. Tiara, gadis cantik yang punya sifat super cuek.

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

***** 2 Bintang Bersinar di Negeri Berlian

Lebih dekat dengan Mu

Rega masih mencorat-coret drawing book miliknya, mencoba menyelesaikan pekerjaan dari Mbak Dena. Namun percuma, ia menyerah, kemudian meletakkan

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

Keindahan Seni Pendatang Baru

We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

JUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup

Dengan mengendarai Bimo, nama motor Vespa hitamku, aku bergegas berangkat menjemput Mia kekasihku.

Perjodohan... Hari ini adalah hari paling bersejarah dalam hidupku.

mati cepet-cepet. Aku sih pengin ngerasain jadi kakekkakek. Nah kalo gitu, nanti pas aku jadi kakek berarti kamu yang jadi neneknya dong? Kan namanya

Part 1. Dan inilah mereka.

Transkripsi:

M.A.S. Huuuhhhh Haahhhhh Huhhhhhh Haaahhhh Kaki kaki panjangku terus ku pacu untuk menuntaskan olahraga lari pagi itu. Minggu pagi itu aku tak hanya menikmati segarnya udara pagi sendirian, adalah kedua orang sahabatku, Emi dan Alvi yang menemaniku pagi itu. Suasana minggu pagi di lapangan sepak bola kampus kami terlihat begitu ramai dengan aktivitas olahraga pagi, berlari lari kecil, bersepeda, bahkan beberapa dari mereka ada yang sedang mengganti pakaiannya untuk berenang di kolam renang yang ada tepat di sebelah lapangan sepak bola kampus. Oy, break dulu napa do, capek nih gua... iya capek niiiihhhh halaaah, alasan aja kalian berdua katanya mau kurus? Baru satu putaran juga... dasarrr...

yaudah sih, capek ini beneran aja... iya, minggir gih ke bawah pohon yang di deket parkiran tu... Tidak sampai sepuluh menit, olahraga joging pagi itu harus terhenti sementara karena alasan dua sahabatku itu, entah kenapa olah raga semacam itu mampu membuat mereka merasa kelelahan luar biasa, persis seperti mengikuti lomba menarik truck sedot jamban yang lengkap dengan isinya. Sementara mereka berdua asyik dengan istirahatnya selama dua kali lima menit, aku mengisi waktu luang itu dengan sedikit mencuci mata, ya paling tidak aku lebih bersemangat untuk melakukan joging di sekitaran kampus daripada harus joging di sekitaran rumahku. Dengan joging di sekitaran kampus aku bisa melihat berbagai macam pemandangan indah yang mampu memacu semangatku, paling tidak semangat untuk memberikan senyuman terindah untuk objek yang kupandangi, wanita. Dari sekian banyak wanita yang kulihat, ternyata hanya ada satu yang mampu 2

membuat mataku diam tak berkedip. Dia yang sedang duduk dibawah pohon itu, dengan potongan rambut pendeknya yang menunjukkan kesan tomboy, ia hanya melihat sekelilingnya sambil membersihkan tetesan tetesan keringat itu dari kulitnya yang putih. Aku hanya bisa menarik nafas dalam dalam, untuk meyakinkan pada diriku sendiri bahwa aku tidak dalam kondisi bermimpi, mabuk, atau kondisi di alam bawah sadar. Kukepal kedua tanganku erat erat dan kupacu langkahku untuk mendekatinya... Oy, do mau kemana? bentar aja, cari minuman... Kupacu langkahku perlahan lahan, tegap, dan pasti, pasti aku melangkah ke arahnya. Aku dengan gagah beraninya bak pasukan pengibar bendera bajak laut melangkah ke arahnya, sambil ku lemparkan senyumku yang manis ke arahnya, bahkan aku masih ingat bahwa terakhir kalinya aku tersenyum manis, itu adalah saat saat ketika aku menjadi juara satu 3

lomba Fotogenic se lingkungan SD. Entah karena alasan apa, sedikitpun senyumku tak digubris olehnya, ia seolah olah menunjukkan bahwa betapa sulitnya aku untuk mendapatkan senyuman manis di wajahnya. Namun aku tetap optimis dan kali ini, aku makin memperlebar senyumanku sambil berjalan tegap ke arahnya mirip seperti Grand Final Putera Indonesia, dan aku adalah finalisnya walaupun belum pernah ada perlombaan semacam itu. Semakin dekat, semakin dekat, dan sedikit lagi aku sampai di hadapannya, tapi... Ia menoleh ke arah belakang pohon itu, seperti ada yang memanggilnya dan langkahku pun terhenti sejenak. Adalah sosok seorang pria separuh abad yang memanggilnya, ya kurasa itu adalah ayahnya, dan aku pun melanjutkan langkahku untuk mendekatinya yang kini seolah olah ia bersembunyi dariku dibalik pohon besar itu. ku lihat sosok pria paruh abad itu memberikan gelas demi gelas padanya, dan ia pun harus segera membersihkannya, 4

sungguh mulia hatinya, di zaman android seperti ini masih ada manusia mulia sepertinya yang harus membantu ayahnya berjualan es cendol, huhh aku hanya bisa menggelengkan kepalaku sambil menggosok gosok dadaku dan berkata...luar Biasa. Kulanjutkan langkahku mendekatinya, kali ini jaraknya tak lebih dari tiga meter, dan kalaupun kutembak ia dengan senapan angin, jelas ia akan menjerit kesakitan karena jarak kami yang cukup dekat. Tiba tiba dari arah belakangku muncul segerombolan tuyul tuyul mirip manusia, ya itu adalah gerombolan anak anak SD yang setiap minggunya berlatih sepak bola disana. Wah, ternyata ia dan ayahnya sudah memiliki pelanggan setia, dan apabila ia mengizinkanku untuk menjadi pelanggan setianya, jelas aku dengan senang hati akan memborong semua dagangannya, bahkan kalaupun dijual, akan ku beli ayahnya dan ku hadiahkan pada ibunya. 5

Tiba tiba, salah seorang dari gerombolan anak anak SD itu berkata padanya sambil memberikan uang recehan yang tak karuan lagi warnanya itu... Mas mas, aku nggak pake es yo... Mas????? MAAASSS????? Jadi, jadi jaadddiiiii... Dddiiiiiaa, Laki Laaakii??? Hah, perasaanku tak karuan, apa yang kini kurasakan? Tiba tiba, Mas Mas itu menoleh ke arahku... mendadak kurubah senyuman manisku dengan wajah datar, kupalingkan wajahku perlahan dari hadapannya, ku tarik nafasku dalam dalam, dan kubalikkan badanku darinya... Kupacu langkahku secepat mungkin, menjauh menjauh menjauuuuhhh darinyaaa... Tak kurasakan lagi nafasku yang terengah engah, dan tanpa sadar aku sudah sampai tepat dihadapan kedua sahabatku... 6

Do, lari lagi yuk? Udah kelar nih istirahatnya... nggak, nggak deh mendingan gue pulang ya... ai, muka lo kenapa? Pucet banget? Iya nih Vi, kayaknya gue udah kebelet... kebelet BAB gitu? kebelet pengen muntah, udah ya gue pulang, nggak lagi lagi dah gue NGGAK LAGI LAGI Emi + Alvi= - - Kupacu langkahku lebih cepat, dan lebih cepat ke arah motorku, ku hidupakan motorku, dan langsung ku tancap se kencang kencangnya, walaupun seingatku kecepatannya hanya 40 km/jam. Tidak, tidak akan pernah lagi kejadian itu terulang, dan takkan pernah lagi kuingat dirimu MAS!!!!!. 7