BAB I PENDAHULUAN. Dividen pada prinsipnya adalah keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian yang sedang recovery ini masyarakat

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan, pasar modal memungkinkan pemilik dana memeproleh keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena harga tanah yang cenderung naik, supply tanah bersifat tetap

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia telah menjadi salah satu alternatif pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN. terhadap sahamadalah memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham. kerja, dengan sendirinya akan mengurangi jumlah pengangguran.

BAB I PENDAHULUAN. para pelaku ekonomi di Indonesia, khususnya bagi mereka yang membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan wahana yang mempertemukan pihak yang. kelebihan dana (investor) dan pihak yang membutuhkan dana (peminjam)

BAB I PENDAHULUAN. maksimal dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki. Sedangkan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kondisi perekonomian yang semakin berkembang pada saat ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1989 menjadi 288 emiten pada tahun 1999 (Susilo dalam. di Bursa Efek Indonesia mencapai 442 emiten (

BAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya, tidak terkecuali Indonesia. Menurut Mumtaz (2010), di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil. Dimana

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. laba ditahan (retained earning). Sedangkan sumber pembiayaan yang lain, berasal

BAB I PENDAHULUAN. dari manajemen perusahaan. Manajemen perusahaan akan berusaha sebaikbaiknya

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal saat ini sudah marak diperbincangkan di kalangan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal menjalankan dua

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

PENGARUH PERGERAKAN RASIO PROFITABILITAS EMITEN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat pembangunan suatu negara. Hal ini dimungkinkan karena

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia khususnya dalam bidang investasi saham. Pasar modal merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi adalah kegiatan untuk menanam modal pada satu asset

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis khususnya kegiatan pasar modal dalam era globalisasi ini telah

BAB I PENDAHULUAN. untuk terus mengikuti perkembangan usahanya. Begitu juga dengan setiap

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan ekspansi perusahaan, pengembangan perusahaan, penambahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan dividen menjadi masalah menarik karena akan memenuhi harapan

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan dunia usaha bagi perusahaan yang sudah Go Public semakin

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB I PENDAHULUAN. memberikan keuntungan (return) saham bagi investor, karena return saham

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

BAB I PENDAHULUAN. mana hal ini menimbulkan persaingan yang sangat ketat antar perusahaanperusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi pada suatu negara dapat dilihat dari kondisi pasar

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, baik sumber

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. terkait penghitungan pajak. Kreditur, misalnya supplier dan pihak bank

BAB I PENDAHULUAN. dipakai oleh perusahaan-perusahaan di negara lain.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai sumber dana ekstern pasar modal merupakan suatu pengertian

BAB I PENDAHULUAN. dapat dimanfaatkan untuk mobilisasi dana baik dari dalam maupun dari luar negeri.

BAB I PENDAHULUAN. laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai tujuan yaitu memperoleh laba atau profit yang diharapkan mampu

BAB I PENDAHULUAN. sangat berperan di dalam meningkatkan perekonomian dimana dana-dana yang

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan. Investasi pada sekuritas juga bersifat likuid (mudah dirubah). Oleh karena itu

BAB 1 PENDAHULUAN. berupa capital gain ataupun dividend yield. Capital gain dapat diperoleh jika

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi ini menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi jangka panjang suatu perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai jenis sekuritas yang menawarkan tingkat return dengan risiko

BAB 1 PENDAHULUAN. mereka untuk mengetahui pergerakan saham yang terjadi berapapun besar

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PREDIKSI LABA MASA DEPAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. ringan pada tahun Krisis keuangan di Amerika Serikat yang bermula dari

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. dari tantangan-tantangan yang harus di hadapi, para pelaku bisnis property di

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha, keputusan melakukan investasi sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan berarti perusahaan telah melakukan financial leverage. Semakin besar utang

BAB I PENDAHULUAN. macam aktivitas. Menginvestasikan sejumlah dana pada aset rill (tanah, emas, satu tahun, seperti saham dan oblogasi.

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. panjang diantara berbagai alternatif lainnya bagi perusahaan, termasuk di dalamnya

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki kelebihan dana kepada pihak yang membutuhkan dana. Fungsi

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Globalisasi yang terjadi saat ini memberikan dampak yang signifikan bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investor untuk menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. kelanjutan hidup perusahaan (going concern), laba dalam jangka panjang (profit), dan

I. PENDAHULUAN. suatu perusahaan, alat ukur yang utama digunakan adalah laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana serta menawarkan surat berharga dengan cara listing

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang dana,

BAB I PENDAHULUAN. biasanya ditandai dengan adanya kenaikan tingkat pendapatan masyarakat. Dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan sebuah keputusan investasi. Karena hal ini mempunyai dampak

BAB I PENDAHULUAN. dengan menerbitkan saham. Penerbitan saham ini dilakukan oleh berbagai jenis

BAB I PENDAHULUAN. Financial Intermediary, menjadi semakin dibutuhkan dalam perekonomian,

BAB I PENDAHULUAN. 1.6 Latar Belakang Masalah. Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan, karena dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dimana ketidakstabilan mata uang dollar terhadap rupiah membuat melemahnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian PBV, DER, EPS, dan ROA Pengertian PBV (Price Book Value)

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi, dengan dukungan teknologi informasi, telah membuka peluang

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk mampu bersaing dalam persaingan industri. Perusahaan harus dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan industri manufaktur merupakan jenis industri

BAB I PENDAHULUAN UKDW. satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan

BAB I PENDAHULUAN. semakin tinggi pula nilai perusahaan. Bagi perusahaan yang sudah go public nilai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Seiring dengan laju perekonomian Indonesia yang terus mengalami

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjadi perusahaan yang lebih kompetitif dan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. return sebesar-besarnya dengan risiko tertentu. Return. (tingkat pengembalian) tersebut dapat berupa capital gain ataupun dividen,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

profitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas. Salah satu indikator penting dalam penilaian prospek sebuah perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu cara bagi perusahaan untuk mendapatkan tambahan modal adalah

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

2015 PENGARUH FAKTOR FUND AMENTAL TERHAD AP HARGA SAHAM PAD A EMITEN SEKTOR PROPERTI D AN REAL ESTATE D I BURSA EFEK IND ONESIA

BAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada suatu negara tersebut. Peranan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka akan semakin meningkat pula upaya berbagai perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsi pasar modal inilah maka kebutuhan atas informasi yang relevan dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia atau go public pasti menerbitkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan selalu membutuhkan dana untuk menunjang kelancaran

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan investor menginvestasikan dananya kepada suatu perusahaan adalah memaksimalkan return dengan tidak mengabaikan resiko yang akan dihadapinya. Return tersebut dapat berupa deviden ataupun capital gain. Dividen pada prinsipnya adalah keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada para investor. Sedangkan capital gain merupakan pendapatan dari selisih harga jual saham terhadap harga beli. Pembayaran dividen merupakan salah satu cara untuk mengembalikan keuntungan perusahaan kepada pemegang saham.besarnya nilai dividen yang akan diterima pemegang saham sangat tergantung pada kebijakan dividen yang bersangkutan. Oleh karena itu, investor dan investor potensial memiliki kepentingan untuk mampu memprediksi berapa besar tingkat pengembalian investasi mereka. Kebijakan dividen meliputi keputusan untuk membagikan keuntungan atau menahannya untuk investasi perusahaan. Kebijakan dividen yang optimal dapat menyebabkan keseimbangan antara pembayaran dividen dan pertumbuhan perusahaan untuk masa yang akan datang dimana hal tersebut dilakukan dengan tujuan memaksimalkan nilai perusahaan. Secara umum nilai perusahaan digambarkan dengan adanya perkembangan harga saham perusahaan di pasar modal. Semakin tinggi harga 1

2 saham suatu perusahaan, maka semakin tinggi pula nilai perusahaan tersebut. Fluktuasi harga saham dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti ekonomi, politik, keamanan, dan lain-lain. Fenomena harga saham yang fluktuatif tersebut dapat kita temukan pada perusahaan real estate dan property. Untuk mengilustrasikan fenomena harga saham yang fluktuatif pada perusahaan real estate dan property penulis menyajikan dalam bentuk grafik yaitu sebagai berikut: Sumber: Data diolah oleh penulis Gambar 1.1 Pergerakan harga saham pada beberapa perusahaan real estate dan property Periode Jan Des 2012 Berdasarkan gambar 1.1 diketahui bahwa terjadi fluktuasi saham pada perusahaan real estate dan property. Fluktuasi terjadi disepanjang tahun 2012. Dimana harga saham berdasarkan closing price mengalami kenaikan dan

3 penurunan. Kenaikan dan penurunan ini disebabkan oleh berbagai macam faktor yang mempengaruhinya. Salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham adalah kebijakan dividen. Menurut Nurmala 1, kebijakan dividen sangat penting karena mempengaruhi kesempatan investasi perusahaan, harga saham, struktur finansial, arus pendanaan dan posisi likuiditas. Dengan perkataan lain, kebijakan dividen menyediakan informasi mengenai performa (performance) perusahaan. Oleh karena itu, masing-masing perusahaan menetapkan kebijakan dividen yang berbeda-beda, karena kebijakan dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Beberapa perusahaan yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam kurun waktu 10 tahun tidak membagikan dividen seperti yang disebutkan oleh Agus Dwi Darmawan 2 dalam Indonesia Finance Today yang menyebutkan bahwa sebanyak 66 emiten yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia lebih dari 10 tahun tidak mebagikan dividen. Investor tidak melihat nilai lebih dari emiten tersebut jika harga saham perusahaan tidak bergerk naik dalam kurun waktu yang sama. Ini bisa menjadi sentiment negatif bagi kinerja saham tersebut pada masa yang akan datang. 1 Nurmala, Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Harga Saham Perusahaan-Perusahaan Otomotif Di Bursa Efek Jakarta, Mandiri, Vol 9, NO. 1, 2006. 2 Agus Dwi Darmawan, 66 Emiten Tidak Bagi Dividen Dalam 10 Tahun, Indonesia Finance Today, 03 Maret 2011.

4 Dari 66 emiten tersebut, sebanyak 45 perusahaan bahkan memberikan imbal hasil (return) negatif kepada pemegang saham. Ini menunjukkan kebijakan perusahaan untuk menahan laba, dengan tidak membagikan dividen, kurang berdampak pada ekspansi usaha sehingga harga saham tidak mengalami peningkatan. Melihat fenomena pada artikel di atas dapat disimpulkan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi apakah perusahaan akan membagikan laba tersebut dalam bentuk dividen atau menahan laba tersebut sebagai tambahan dana investasi bagi perusahaan. Dalam literature manajemen keuangan salah satu teori yang digunakan untuk menjelaskan fenomena mengapa perusahaan membagikan dividen yaitu teori signaling. Menurut teori signaling, ada kecenderungan harga saham akan naik jika ada pengumuman kenaikan deviden, dan harga saham akan turun jika ada penurunan dividen. Peningkatan dividen dari biasanya dapat menjadi sinyal kepada investor bahwa manajemen memperkirakan laba di masa mendatang lebih baik. 3 Perubahan harga saham secara teoritis dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor fundamental dan faktor teknikal. Faktor fundamental adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam perusahaan yang mengeluarkan saham itu sendiri (emiten). Apabila perusahaan yang mengeluarkan saham dalam kondisi yang baik kinerjanya, harga saham akan cenderung meningkat. Hal ini disebabkan 3 H.Ali Muhayatsyah, Mencermati Hubungan Pemengang Saham dengan Perusahaan Pada Pembagian Dividen, http://www.academia.edu/1260404/diakses tgl 01/04/2013

5 kepercayaan investor kepada emiten semakin baik, investor mempunyai harapan akan memperoleh bagian keuntungan atau dividen yang besar. Faktor fundamental ini bisa dilihat dari laporan keuangannya yang diterbitkan tiap tiga bulan sekali, dan dari laporan keuangan emiten bisa dilihat tingkat kinerja keuangannya baik dari segi kemampuan menghasilkan keuntungan (profitabilitas), kemampuan membayar hutang (Likuiditas), struktur modalnya (Leverage), maupun tingkat efisiensi dan efektivitasnya dalam mengelola kekayaannya (Aktivitas). Sementara faktor teknikal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar perusahaan yang mempengaruhi harga saham perusahaan seperti suku bunga, tingkat inflasi, nilai kurs valuta asing, kebijakan ekonomi, dan lainnya. Dalam penelitian ini penulis ingin memfokuskan kepada variabel profitabilitas dan aktivitas dan pengaruhnya terhadap harga saham. Menurut hasil penelitian Robert Ang yang dikutip Sonja YM menyatakan bahwa net profit margin berpengaruh positif terhadap return saham. Semakin besar nilai net profit margin berarti semakin efisien biaya yang dikeluarkan, yang berarti semakin besar besar tingkat kembalian keuntungan bersih. 4 Perusahaan yang memiliki arus kas yang besar berarti perusahaan mampu membiayai kegiatan perusahaan tanpa harus meminjam kepada kreditor. Ini 4 Sonja Yvonne Momuat, 2005. Analisis Pengaruh Net Profit Margin, Long Term Debt to Equity dan Inventory Turnover terhadap Return Saham dengan Metode Intervaling. Program Studi Magister Manajemen, Semarang.

6 berarti kewajiban perusahaan bisa diperkecil sehingga investor akan merasa aman dalam menanamkan dananya pada perusahaan tersebut. Dengan demikian, investor akan lebih tertarik untuk melakukan investasi pada perusahaan tersebut dengan cara membeli saham. Meningkatnya permintaan terhadap saham pada perusahaan akan mendorong naiknya harga saham. Menurut hasil penelitian Hakimatul Ma wa 5 profitabilitas berpengaruh positif terhadap return saham sedangkan arus kas berpengaruh negatif terhadap return saham. Perusahaan yang dipilih sebagai sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang masuk dalam daftar Jakarta Islamic Index periode 2005-2007. Pada tahun 2010 Elvis Christison Rona 6 meneliti pengaruh informasi laba akuntansi dan arus kas terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa laba akuntansi dan arus kas dari aktivitas investasi berpengaruh terhadap harga saham. Sedangkan arus kas operasi tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan Ilni Sapitri 7 yang meneliti pengaruh arus kas dari aktivitas operasi dan earnings terhadap return saham 5 Hakimatul Ma wa, 2009. Pengaruh Leverage, Profitabilitas, Arus Kas Operasi dan Ukuran Perusahaan terhadap Return Saham Perusahaan yang Masuk Dalam Daftar Jakarta Islamic Index Periode 2005-2007, Yogyakarta. 6 Elvis Christison Rona, Pengaruh Informasi Laba Akuntansi dan Arus Kas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Skripsi Sarjana, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Medan, 2010. 7 Ilni Sapitri, Pengaruh Arus Kas dari Aktivitas Operasi dan Earnings Terhadap Return Saham, Skripsi Sarjana, Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Andalas, Medan, 2008.

7 yang menyatakan bahwa arus kas dari aktivitas operasi berpengaruh positif signifikan terhadap return saham dan earnings berpengaruh positif tidak signifikan terhadap return saham. Ina Rinati 8 pada tahun 2008 meneliti pengaruh net profit margin, return on assets, dan return on equity terhadap harga saham pada perusahaan yang tercantum dalam indeks LQ45. Hasil penelitian menunjukkan hanya variabel return on assets yang berpengaruh terhadap harga saham. Ada kecenderungan harga saham akan naik jika ada pengumuman kenaikan dividen, dan harga saham akan turun ika ada pengumuman penurunan deividen. Terdapat argumen yang lebih masuk akal, yaitu bahwa dividen itu sendiri tidak menyebabkan kenaikan/penurunan harga, tetapi prospek perusahaan, yang ditunjukkan oleh meningkatnya/menurunnya dividen yang dibayarkan, yang menyebabkan perubahan pada harga saham. Sudah banyak yang melakukan penelitian pengaruh kebijakan dividen terhadap harga saham, seperti penelitian yang dilakukan Nurmala yang meneliti pengaruh kebijakan dividen terhadap harga saham perusahaan-perusahaan otomotif di Bursa Efek Jakarta memperlihatkan bahwa kebijakan deviden tidak berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan otomotif yang telah go public di Bursa Efek 8 Ina Rinati, Pengaruh Net Proft Margin (NPM), Return On Assets (ROA), dan Return On Equity (ROE) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan yang Tercantum Dalam Indeks LQ45, Skripsi Sarjana, Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Gunadarma, Depok, 2008.

8 Jakarta. 9 Hasil ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh I Wayan Ramantha 10 yang melakukan penelitian terhadap Analisis Pengaruh Dividen Terhadap Harga Saham Pada perusahaan Manufaktur yang Go Public di Bursa Efek Jakarta, memberikan kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara dividen terhadap harga saham, artinya dividen meningkat maka harga saham juga akan meningkat. Return perusahaan dapat dilihat dari kemampuan perusahan membayar dividen. Besarnya dividen ini dapat mempengaruhi harga saham. Apabila dividen yang dibayarkan tinggi, maka harga saham cenderung tinggi sehingga return perusahaan juga tinggi. Sebaliknya, jika dividen yang dibayarkan kecil, maka harga saham perusahaan tersebut juga rendah. Kemampuan membayar dividen erat hubunganya dengan kemampuan perusahaan memperoleh laba yang besar dan tersedianya arus kas yang cukup untuk membayarkan dividen. Jika perusahaan memperoleh laba yang besar dan mempunyai arus kas yang mencukupi maka kemampuan membayar dividen juga besar. Oleh karena itu, dengan dividen yang besar akan meningkatkan return perusahaan. Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Ria Nofrita 11 yang meneliti pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan dengan kebijakan 9 Nurmala, op.cit. 10 I Wayan Ramartha, Analisis Pengaruh Dividen Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public di Bursa Efek Jakarta, Jurna Ekonomi Arthavidya, Udayana Bali, 2006. 11 Ria Nofrita, 2013. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Deviden Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI). Skripsi Sarjana, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang, Padang, 2013, hal. 16.

9 dividen sebagai variabel intervening. Hasil penelitian menyatakan bahwa dividen memediasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan atau dapat dikatakan bahwa dividen memberikan dampak relevansi informasi profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan perusahaan real estate dan property sebagai objek penelitian mulai dari tahun 2008-2011. Alasan peneliti memilih perusahaan ini karena perusahaan real estate dan property memiliki prospek yang cerah di masa yang akan datang dengan melihat potensi jumlah penduduk yang terus bertambah besar, semakin banyaknya pembangunan di sektor perumahan, apartemen, pusat-pusat perbelanjaan, dan gedung-gedung perkantoran yang membuat investor tertarik untuk menginvestasikan dananya sehingga prospek perdagangan saham diperkirakan akan terus meningkat. Motivasi lainnya adalah karena harga saham pada perusahaan real estate dan property yang fluktuatif dan adanya ketidakkonsistenan hasil penelitian terhadap variabel yang diteliti. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik meneliti tentang Pengaruh Profitabilitas dan Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011). 9

10 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah penelitian di atas dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Terjadi fluktuasi saham pada perusahaan real estate dan property. (Terlampir) 2. Fenomena deviden yang tidak dibagikan walaupun perusahaan menghasilkan laba. C. Batasan Masalah Adapun dalam penelitian ini, mengingat terbatasnya data dan informasi yang diperoleh, maka peneliti hanya membatasi masalah-masalah berikut ini: 1. Variabel pada penelitian ini yaitu profitabilitas, arus kas operasi, return saham dan kebijakan deviden. 2. Penelitian ini dilakukan pada industri real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2011. D. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas maka dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:

11 1. Apakah profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008 2011? 2. Apakah arus kas operasi berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008 2011? 3. Apakah profitabilitas dan arus kas operasi berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008 2011? 4. Apakah kebijakan deviden memediasi pengaruh antara profitabilitas dan arus kas operasi terhadap return saham pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008 2011? 5. Apakah kebijakan deviden berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008 2011? E. Tujuan Penelitian 1. Menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap return saham pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008 2011.

12 2. Menganalisis pengaruh kas operasi terhadap return saham pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008 2011. 3. Menganalisis pengaruh profitabilitas dan arus kas operasi terhadap return saham pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008 2011. 4. Menganalisis kebijakan deviden memediasi pengaruh antara profitabilitas dan arus kas operasi terhadap return saham pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008 2011. 5. Menganalisis pengaruh kebijakan deviden terhadap return saham pada perusahaan perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008 2011. F. Manfaat Penelitian Manfaat dan kegunaan dari penulisan skripsi yang dilakukan oleh penulis adalah: 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi dimasa yang akan datang bagi perusahaan.

13 2. Bagi Penulis Hasil penulisan ini bermanfaat menambah pengetahuan dan wawasan penulis, juga sebagai wahana untuk mengimplementasikan teori yang telah dipelajari selama di bangku perguruan tinggi ke dalam prakteknya. 3. Bagi Akademisi Sebagai sumbangan pemikiran berupa saran-saran atas hasil penelitian sehingga dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi semua pihak yang membutuhkan. 4. Bagi Investor Sebagai alat informasi yang berguna dan bermanfaat bagi para investor, sebagai arah penunjuk pada perusahaan mana mereka berinvestasi dan itu dilihat dari laporan keuangan perusahaan. G. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi Latar Belakang yang mendasari dilakukannya penelitian ini. Selain itu, di bab ini juga dipaparkan Identifikasi Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan, dan Manfaat dari penelitian ini. Bagian terakhir dari bab ini adalah Sistematika Penulisan.

14 BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi tinjauan pustaka dan pengembangan hipotesis yang berisi teori, konsep, dan penelitian sebelumnya yang relevan dengan hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisikan metode penelitian yang digunakan untuk melakukan penelitian ini. Di dalam bab ini juga dijelaskan populasi, subyek dan obyek penelitian, alat analisis data serta pengujian hipotesis. BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Di dalam bab ini memberikan gambaran tentang objek penelitian perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang termasuk dalam kriteria yang ditetapkan penulis. BAB V HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN Objek penelitian dan pembahasan di dalam bab ini merupakan inti dari seluruh pembahasan yang menjelaskan mengenai hasil penelitian yang dilakukan.

15 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bagian akhir dari penulisan skripsi ini.di dalam bab ini disampaikan beberapa kesimpulan serta saran yang relevan dengan temuan atau hasil penelitian yang telah dilakukan.