(1) Achmad Fandir Tiyansyah, (2) Dwiyono Hari Utomo, (3) Sudarno Herlambang Universitas Negeri Malang

dokumen-dokumen yang mirip
Melina Oktaviani 1, Dwiyono Hari Utomo 2, J. P. Buranda 3, Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Malang

PEERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DAN JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMAN 1 KAUMAN

Asmaul Husna. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNRIKA Batam Korespondensi: ABSTRAK

PERBANDINGAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DAN TTW

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write, Kemampuan Awal, Kemampuan Pemahaman Konsep.

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALLING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 MALANG

PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW DAN NHT

BAB III METODE PENELITIAN. kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Masing-masing kelas

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI DENGAN PEMBELAJARAN TPS DAN TS KELAS X SMAN 15 BANDARLAMPUNG (J U R N A L) Oleh TIURMA LAERIS RULLITA.

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DAN PEMBERIAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS

Evi Aspirani SMAN 1 Mare, jalan Makmur no.1 Kec. Mare, Kabupaten Bone

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK - WRITE TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 MAGELANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

*Mariana **Hayati *Dosen FKIP Universitas Lancang Kuning *Alumni FKIP Universitas Lancang Kuning

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MEJAYAN KABUPATEN MADIUN

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

PERBANDINGAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN TTW DAN TPS

UJI COBA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP. Muhamad Kurnia Sugandi 1

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI

PENGARUH TEKNIK MENCATAT PETA PIKIRAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MAN 1 MALANG

Oleh: Via Vandella*, Yulia Haryono**, Alfi Yunita**

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. menuntut lembaga pendidikan untuk lebih dapat menyesuaikan dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD

IMPLEMENTASI STRATEGI THINK-TALK-WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP 1 KARAWANG TIMUR

PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA ANTARA STRATEGI KOOPERATIF METODE PROBLEM POSING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-TALK- WRITE DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA N 1 RANTAU PANDAN KABUPATEN BUNGO JAMBI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

(Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 1 Salopa) Abstract

KEEFEKTIF. oleh Eriana Ristiani NIM

Oleh Sri Lestari Siregar Prof. Dr. Tiur Asi Siburian, M. Pd.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA SMP

PENGARUH MODEL PROJECT-BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI MIA SMA NEGERI 1 KEPANJEN

Hemalia Sulaika, Erviyenni, dan Johni Azmi Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PERBANDINGAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE

Oleh Era Oktarina Sianturi Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd

PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DAN METODE EKSPOSITORY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD

Efektivitas Pembelajaran Think-Talk-Write Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP N 9 Yogyakarta

PERBEDAAN PENGARUH ANTARA MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, ISSN:

Asmaul Husna. Pendidikan Matematika, Universitas Riau Kepulauan, Batam, Indonesia Abstrak

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DISERTAI KUIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG

Auliya Puspitaningtyas, Parlan, Dedek Sukarianingsih Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang

ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN PEER LESSON DAN TTW DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS

PERBANDINGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

Cooperative Learning Model Group Investigation And Learning Together Type, Students Achievement, Ecosystem.

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 7 PADANG

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP N 3 JETIS

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Universitas Sebelas Maret 23 Dosen Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Universitas Sebelas Maret

PENERAPAN METODE EXAMPLES NONEXAMPLES DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PETUNJUK

Oleh: Desmita Junda*, Elfis Suanto**, Syarifah Nur Siregar**

Ari Soraya Nurilah, Sudarti, Nuriman

Comparison of the effectiveness of CIRC and TTW methods to abilities in narrating interview text Indonesian subjects in grade 7 SMP 2 Banguntapan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PADANG

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RESPON SISWA

ARTIKEL. Oleh Frisnawati Siburian NIM Dosen Pembimbing Skripsi, Mara Untung Ritonga, M.Hum., Ph.D.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimen.

Kata kunci: metode kooperatif tipe TGT, media pembelajaran kartu domino, hasil belajar geografi

Influence Model Think Talk Write (TTW) Visual Media Supported on Ability To Write Letters To Class IV SDN Pehkulon District Papar District Kediri

Rezki Hidayat*, Maria Erna **, R Usman Rery*** NO Hp:

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI-IS MA MUHAMMADIYAH 2 PACIRAN

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FIND SOMEONE WHO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURNAL ILMIAH KOHESI Vol. 1 No. 2 Juli 2017

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIMBAL BALIK (RECIPROCAL TEACHING) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SMA. Puri Dyah Megasari 1)

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS DENGAN TEKNIK THIK- TALK-WRITE (TTW) Oleh: Usep Kuswari. Teknik TTW diperkenalkan oleh Huinker dan Laughin

Keywords : Learning Strategy FIRE-UP, Learning Achievement, and Hidrolysis of Salt

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP, UNS, Surakarta

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN PEDOSFER SISWA KELAS X SMAN 1 PULE KABUPATEN TRENGGALEK

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

THE USE OF COOPERATIVE THINK PAIR SHARE (TPS) LEARNING MODEL TO IMPROVE STUDENTS ACHIEVEMENT ON BUFFER SOLUTION AT CLASS XI SAINS SMAN 1 SUNGAI APIT

Ayu Nopiasari, Purwati Kuswarini Suprapto

Vol. 3 No. 3(2014) : Jurnal Pendidikan Matematika, Part 1 : Hal Neka Amelia Putri 1), Yarman 2), Yusmet Rizal 3) Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

Arnentis, Darmawati dan Idel Fitri Mulyani Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau, Pekanbaru 28293

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017

PENGARUH MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD

Transkripsi:

PERBANDINGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA N 01 BULULAWANG (1) Achmad Fandir Tiyansyah, (2) Dwiyono Hari Utomo, (3) Sudarno Herlambang Universitas Negeri Malang ABSTRACT Cooperative learning is an learning model which give priority to cooperate the students to achieve learning goals. Think Pair Share and Think Talk Write are included in the cooperative learning model that can increase learning outcomes because each of phase involving active student to think, talk, write, and share his idea.the aim of this research is to know the difference of Think Pair Share Learning Model with Think Talk Write Model on the Student s Geographic Learning Outcomes Grade X at Senior High Scool 1 Bululawang. This research is quasi-experimental research that use pretest-posttest control group design. The results of this research indicate that the average of learning outcome s gain score of Think Pair Share class was higher than Think Talk Write class. Keywords: Think Pair Share, Think Talk Write, learning outcomes. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada sebuah lingkungan belajar. Pembelajaran tidak dapat berlangsung secara seketika, melainkan melalui tahap perencanaan. Guru sebagai pengelola sistem perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran harus berusaha untuk melaksanakan tujuan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran yang tepat. Penggunaan strategi pembelajaran yang kurang melibatkan siswa secara aktif, terpusat pada guru, dan cenderung monoton akan dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Sehingga diperlukan strategi pembelajaran yang dapat mengakomodasikan siswa untuk lebih aktif dan dapat meningkatkan hasil belajar yakni dengan menggunakan pembelajaraan kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama di antara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pemilihan model pembelajaran hendaknya memperhatikan karakteristik siswa dan materi yang akan disampaikan. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah atmosfer yang meliputi pengertian, klasifikasi, dan pengaruhnya bagi kehidupan. 1

Model pembelajaran Think Pair Share dan Think Talk Write dirasa cocok dengan materi tersebut karena pokok bahasan tersebut memiliki karakteristik yang menuntut siswa untuk menggali pengetahuan sendiri dan berfikir kritis. Peran aktif siswa dalam pembelajaran akan dapat meningkatkan hasil belajar mereka. Hai ini sejalan dengan pendapat Tu u (2004: 77) yang menyatakan model pembelajaran yang lebih memberikan hasil baik bagi siswa adalah model pembelajaran yang banyak melibatkan siswa berfikir, berargumentasi, berbicara, dan mengutarakan gagasangagasannya. Model pembelajaran Think Pair Share dan Think Talk Write termasuk dalam model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran Think Pair Share atau berfikir, berpasangan, berbagi merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Menurut Rosmiani (2004:10) Model Think Pair Share mengajarkan siswa untuk lebih mandiri dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan sehingga dapat membangkitkan rasa percaya diri siswa, dimana siswa dapat bekerja sama dengan orang lain dalam kelompok kecil yang heterogen. Keunggulan dari model ini yakni optimalisasi partisipasi siswa, melatih siswa untuk lebih banyak berfikir, menjawab, dan saling membantu dalam kelompok kecil yang terdiri dari dua orang. Dengan kelompok kecil ini diharapkan siswa lebih aktif belajar untuk menyelesaikan tugas-tugas akademik dan semua anggota kelompok merasa terlibat di dalamnya. Pada tahap share setiap siswa memiliki kesempatan untuk menyampaikan hasil diskusi di depan sehingga akan dapat meningkatkan rasa percaya diri dan pemahaman bagi siswa. Sedangkan kekurangan model Think Pair Share yakni kesuksesan dari kegiatan pembelajaran yang tergantung pada kualitas pertanyaan yang diajukan guru pada tahap pertama, dan apabila jumlah siswa sangat besar maka guru akan mengalami kesulitan dalam membimbing siswa. Model pembelajaran Think Talk Write juga merupakan pembelajaran kooperatif yang memberi kesempatan siswa untuk berfikir dan berdiskusi dengan teman-temannya sebelum menuliskan jawannya. Huinker dan Laughin (dalam Yamin dan Ansari, 2009:84) mengemukakan Model TTW dibangun melalui berfikir, berbicara, dan menulis yang alurnya dimulai dari keterlibatan siswa dalam berfikir 2

setelah proses membaca, selanjutnya berbicara dan membagi ide (sharing) dengan temannya sebelum menulis. Pembelajaran dengan menggunakan model Think Talk Write memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan orang lain dalam memecahkan suatu masalah dengan cara berdiskusi kemudian siswa dapat mengomunikasikan pengetahuan yang telah diperolehnya secara lisan maupun tulisan. Kekurangan dari model ini yaitu dibutuhkan waktu yang cukup lama dalam pelaksanaanya karena memiliki tahap write dimana siswa harus menyusun jawaban secara individu setelah tahap think dan talk sehingga alokasi waktu untuk penyampaian hasil diskusi sangat terbatas. METODE Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Pelaksanaan penelitian eksperimen kuasi ini menggunakan desain nonequivalent (pre-test dan post-test) control-group design yang mana subjek penelitian terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2. Kelompok eksperimen 1 adalah kelas yang dalam proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Think Pair Share. Sedangkan kelas eksperimen 2 adalah kelas yang dalam pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Think Talk Write. Subjek penelitian ini yaitu kelas X SMA N 01 Bululawang, yaitu kelas X-2 sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas X-6 sebagai kelas eksperimen 2. Pengambilan subjek dilakukan dengan pertimbangan kedua kelas memiliki kemampuan akademik yang hampir sama. Instrumen berupa soal objeksif yang diberikan pada siswa pada saat sebelum dan selesai penerapan model pembelajaran. Data yang diuji dalam penelitian ini adalah Gain Score hasil belajar. Uji hipotesis menggunakan Uji T (Independent sample t-test). Sebelum uji hipotesis, dilakukan dahulu uji prasyarat yaitu uji normalitas dan homogenitas. 3

HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang dianalisis sebagai gambaran hasil belajar siswa setelah mendapat perlakuan yakni data gain score hasil belajar. Gain score merupakan selisih antara skor post test dan pre test pada kelas TPS dan kelas TTW. Ringkasan data rata-rata hasil belajar siswa pada kelas TPS dan kelas TTW dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Ringkasan Data Hasil Belajar Kelas TPS dan Kelas TTW Test N Minimum Maximum Mean Pre test TPS 27 27 60 45.70 Post test TPS 27 64 87 79.59 Pre test TTW 28 29 62 45.86 Post test TTW 28 56 84 70.79 Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa kedua kelas samaa mengalami pengkatan nilai saat dilakukan pos test. Namun peningkatan perolehan belajar yang lebih tinggi diperoleh oleh kelas TPS. Rata-rata hasil belajar kelas TPS yakni 79,59 sedangkan kelas TTW hanya sebesar 70,79. Gain score hasil belajar kelas TPS sebesar 33.89 sedangkan kelas TTW sebesar 24.93. Perbandingan gain score hasil belajar dapat divisualisasikan pada Gambar 1. Gambar 1 Grafik Gain Score Hasil Belajar Sebelum data diuji hipotesis, sebelumnya dilakukan uji prasyarat terlebih dahulu yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa data hasil belajar terdistribusi normal karena pada kelas TPS memiliki nilai signifikansi 0,514 > alpha (0,025) dan kelas TTW memiliki nilai 4

signifikasi 0,434 > alpha (0,025). Sedangkan hasil uji homogenitas menujukkan nilai signifikansi 0, 221 > alpha (0,025) maka data tersebut dikatakan homogen. Hasil uji hipotesis juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar antara model Think Pair Share dengan Think Talk Write. Tabel 2 Hasil Uji Hipotesis Kelas Mean T df1 Nilai Sig. Alpha Kesimpulan TPS 33,7037 4,674 53 TTW 24,9286 0,000 0,025 Sig < Alpha Berdasarkan Tabel 2 dapat dketahui bahwa nilai Signifikasi kelas TPS dan kelas TTW sebesar 0,000. Nilai signifikasi < alpha (0,025), sehingga H 0 ditolak dan H 1 diterima. Hal ini berarti ada perbedaan yang signifikan antara pembelajaran yang menggunakan model Think Pair Share dengan Think Talk Write. Pembelajaran dengan menggunakan model Think Pair Share dan Think Talk Write sama-sama dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Terbukti dengan hasil nilai rata-rata kedua kelas yang sama-sama meningkat. Kedua model sama-sama memiliki tahapan-tahapan yang mampu meningkatkan pemahaman siswa sehingga terjadi peningkatan pada hasil belajar kedua kelas. Namun dalam penelitian ini peningkatan yang lebih tinggi terjadi pada kelas dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share. Selisih peningkatan nilai antara kelas TPS dengan TTW sebesar 8,96 atau 35,9%. Sehingga dapat dikatakan bahwa model pembelajaran Think Pair Share lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar geografi. Strategi pembelajaran Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa karena strategi ini memberikan peluang siswa untuk dapat memahami materi pembelajaran secara lebih mendalam dengan melibatkan siswa secara aktif melalui tahap think (berfikir) dan pair (berpasangan) kemudian tahap share (berbagi). Strategi pengajaran yang dengan aktif melibatkan siswa dalam pembelajaran berperan dalam ingatan jangka panjang (Slavin, 2008: 230). Model ini memberikan banyak kesempatan siswa dan kelompok untuk saling berinteraksi. Interaksi yang terjadi antar anggota dan kelompok kooperatif akan dapat meningkatkan penguasaan dan pemahaman konsep-konsep yang dipelajari. Hal ini sesuai dengan pendapat Gauvain 5

(dalam Santrock, 2008:390) keterlibatan dengan orang lain membuka kesempatan bagi murid untuk mengevaluasi dan memperbaiki pemahaman mereka saat mereka bertemu dengan pemikiran orang lain dan saat mereka berpartisipasi dalam pencarian pemahaman bersama. Think Pair Share memiliki tahap pair dimana pada saat diskusi secara berpasangan pemahaman konsep terbatas pada pada 2 orang saja sehingga informasi yang di dapat kurang bervariasi. Namun pada akhir diskusi akan muncul pemahaman yang lebih baik karena adanya interaksi yang positif antar pasangan saat penyajian hasil diskusi di depan kelas. Pada saat diskusi kelompok akan muncul konflik dan rasional yang lemah sehingga akan terjadi perbaikan konsep pada akhir diskusi dan akan muncul pemahaman yang lebih baik (Slavin, 2008). Pemahaman siswa akan lebih mantap di akhir pembelajaran karena adanya informasi baru yang diperoleh dari teman beserta evaluasi dari guru. Hal ini sesuai dengan pendapat (Santrock, 2007:484) yang menyatakan bahwa pengetahuan akan bertambah luas dan makin mendalam jika murid terus membangun hubungan antara informasi baru dengan pengalaman dalam pengetahuan mereka yang sudah ada. Pembentukan asosiasi dari informasi baru dengan pengetahuan yang telah terlebih dahulu tersimpan dan menganalisis informasi baru tersebut dapat mempermudah mengingat informasi tersebut (Wade dan Travis, 2007: 82). Model Think Pair Share memberi kesempatan setiap pasangan untuk memaparkan hasil diskusi mereka di depan kelas. Sehingga setiap siswa memiliki pengalaman pribadi untuk menyampaikan hasil diskusi mereka. Cohen (dalam Slavin, 2008:243) menyatakan bahwa orang-orang belajar jauh lebih baik jika mereka memerankan tugas tersebut daripada hanya membaca pengajaran atau menonton guru memerankan tugas tersebut. Pemeranan seperti inilah yang mempengaruhi pemahaman materi yang lebih mendalam karena memiliki daya ingat yang lebih baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi daya ingat adalah latihan dan pemeranan (Slavin 2008:242-243). Sedangkan Model Think Talk Write memiliki tahap terakhir yakni menulis (write) secara individu, sehingga pemahaman siswa tergantung pada kreativitas masing-masing individu untuk menuliskan jawaban. Intensitas interaksi 6

yang dilakukan antar kelompok kooperatif juga lebih jarang, sehingga daya ingat siswa terhadap materi yang telah dipelajari lebih rendah dibandingkan dengan model Think Pair Share. Interaksi antar kelompok kooperatif pada tahap share merupakan bentuk pengulangan informasi dengan adanya hubungan timbal balik. Pengulangan informasi tersebut akan membuat ingatan jangka panjang pada siswa. Sesuai dengan pendapat (Slavin, 2008:223; Solso, et al 2008:193; Wade &Travis, 2007:102) bahwa mengulang-mengulang suatu informasi menyebabkan informasi tersebut menetap lebih lama dalam memori jangka pendek dan memperbesar kemungkinan informasi tersebut akan tersimpan pada memori jangka panjang. Jika informasi telah disimpan dalam memori jangka panjang akan dapat untuk dipanggil atau dimunculkan kembali meskipun pada rentan waktu yang cukup lama. Hal ini terlihat saat post test dimana sebagian besar siswa dapat mengerjakan soal dengan baik, Lebih rendahnya hasil belajar pada model Think Talk Write juga dipengaruhi oleh kesulitan siswa dalam melaksanakan model tersebut. Pada tahap (write) beberapa siswa masih terlihat bingung untuk menuliskan jawaban mereka secara individu. Hal ini disebabkan oleh ketergantungan siswa terhadap teman dengan kemampuan yang lebih tinggi. Beberapa siswa bahkan masih mencontek jawaban dari temannya. Saat diskusi kelompok juga masih banyak didominasi oleh siswa yang berkemampuan lebih tinggi sedangkan siswa lain hanya sekedar memperhatikan. Akibatnya sebagian besar informasi yang diperoleh siswa hanya masuk dalam memori jangka pendek dan belum disimpan dalam memori jangka panjang (Long- Term Memory). Dalam teori kelupaan menurut Solso, et al (2008:217) hal ini disebut dengan kegagalan penyandian (failure to encode). Jika informasi tidak memasuki LTM maka informasi tersebut tidak dapat dimunculkan kembali di kemudian hari. Hal ini terlihat saat diadakan post test nilai rata-rata kelas yang menggunakan model Think Talk Write lebih rendah dibandingkan dengan model Think Pair Share. 7

PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara model pembelajaran Think Pair Share dengan Think Talk Write pada mata pelajaran geografi siswa kelas X SMA N 01 Bululawang. Saran Terkait hasil penelitian tersebut disarankan kepada guru untuk dapat menerapkan model Think Pair Share di kelas dengan manajemen waktu yang lebih baik. Hal ini dikarenakan model pembelajaran ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk diskusi siswa. Guru juga harus melengkapi jawaban yang kurang tepat di akhir diskusi kemudian menarik kesimpulan bersama siswa. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian tentang pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share pada kelas dan materi yang berbeda. Bagi peneliti selanjutnya juga diharapkan untuk meneliti kemampuan siswa yang lain seperti kemampuan berfikir kritis. DAFTAR RUJUKAN Rosmiani, dkk. 2004. Penerapan Pendekatan Struktural Think Pair Share (TPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Kelas I. 7 SLTPN Pekanbaru Pada Pokok Bahasan Keanekaragaman Hewan dan Tumbuhan Tahun ajaran 2003/2004. Jurnal Biogenesis (Online), (http//biologifkip.unri.ac.id.karya tulis rosmiani pdf) diakses 10 Desember 2012. Slavin, Robert E. 2008. Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktek Edisi Kedelapan. Jakarta: Indeks. Solso, L Robert, Otto H. Maclin dan M. Kimberly Maclin. 2008. Psikologi Kognitif Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga PT Gelora Akasara Pratama. Tu u, Tulus. 2004. Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. 8

Wade, Carole dan Carol Travis. 2007. Psikologi. Jakarta: Erlangga. Santrock, John W. 2008. Psikologi Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta: Kencana Premada Media Group. Yamin, Martinis dan Bansu I. Ansari. 2008. Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa. Jakarta: Gaung Persada Pers. 9