BAB II GAMBARAN UMUM KANWIL DJP SUMUT I 2.1. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I Organisasi Direktorat Jenderal Pajak pada mulanya merupakan perpaduan dari beberapa unit organisasi yaitu : 1. Jawatan Pajak yang bertugas melaksanakan pemungutan pajak berdasarkan perundang-undangan dan melakukan tugas pemeriksaan kas Bendaharawan Pemerintah. 2. Jawatan Lelang yang bertugas melakukan pelelangan terhadap barangbarang sitaan guna pelunasan piutang pajak negara. 3. Jawatan Akuntan Pajak yang bertugas membantu Jawatan Pajak untuk melaksanakan pemriksaan pajak terhadap pembukuan Wajib pajak dan, dan 4. Jawatan Pajak Hasil Bumi (Direktorat Iuran Pembangunan Daerah pada Ditjen Moneter) yang bertugas melakukan pungutan pajak hasil bumi dan pajak atas tanah yang pada tahun 1963 dirubah menjadi Direktorat Iuran Pembangunan Daerah (IPEDA). Dengan keputusan Presiden RI No.12 tahun 1976 tangal 27 Maret 1976, Direktorat Ipeda diserahkan dari Direktorat Jenderal Moneter kepada Direktorat Jenderak Pajak. Pada tanggal 27 Desember 1985 melalui Undang-Undang RI No.12 tahun 1985 Direktorat IPEDA berganti nama menjadi Direktorat Jenderal Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB). Demikian juga unit kantor di daerah yang semula bernama Inspeksi Ipeda diganti menjadi Inspeksi Pajak Bumi dan Bangunan, dan Kantor Dinas Luar Ipeda diganti menjadi Kantor Dinas Luar PBB. Untuk mengkordinasikan pelaksanaan tugas di daerah, dibentuk beberapa kantor Inspektorat Daerah Pajak (ItDa) yaitu di Jakarta dan beberapa derah seperti di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Indonesia Timur. Inspektorat Daerah ini kemudian menjadi Kanwil Ditjen Pajak (Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak) seperti yang ada sekarang ini. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I berkedudukan di Jalan Diponegoro No. 30A GKN Lt 4 Medan. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 67/KMK.01/2008 perubahan kedua atas Perturan Menteri Keuangan Nomor 132/KMK.01/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak bahwa Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I adalah Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang bertanggung jawab langsung kepada Direktorat Jenderal Pajak. Wilayah kerjanya meliputi Kota Medan, Kota Binjai, Kabupaten Langkat, Sebagian Kabupaten Karo, dan sebagian Kabupaten Deli Serdang, yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Direktorat Jenderal Pajak berdasarkan Petunjuk teknis yang telah ditetapkan. Pada tahun 2007 Kantor Wilayah DJP mengalami Modernisasi pada sistem administrasi perpajakan sesuai Surat Edaran Nomor 19/PJ/2007tentang Persiapan Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Diseluruh Indonesia Tahun 2007-2008. Adapun Visi dan Misi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak yaitu : Visi Menjadi model pelayanan masyarakat yang menyelenggarakan system dan manajemen perpajakan kelas dunia yang di percaya dan dibanggakan masyarakat. Misi 1. Fiskal, menghimpun penerimaan negara dari sektor pajak yang mampu menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah berdasarkan Undang- Undang Perpajakan dengan tingkat efisiensi dan efisiensi yang tinggi. 2. Ekonomi, mendukung kebijakan pemerintah dalam mengatasi permasalahan ekonomi bangsa dengan kebijakan perpajakan yang dapat meminimasi distorsi 3. Politik, mendukung proses demokrasi. 4. Kelembagaan, senantiasa memperbaharui diri, selaras dengan aspirasi masyarakat dan teknokrasi perpajakan serta administrasi perpajakan mutakhir. 2.2. Struktur Organisasi Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 473/ KMK.01/2004 Jo Peraturan Menteri Keuangan Nomor 67/PMK.01/ 2008 perubahan kedua atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 132/PMK.01/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak bahwa Kantor Wilayah terdiri dari :
1. Bagian Umum. 2. Bidang Dukungan Teknis dan Konsultasi 3. Bidang Kerjasama, Ekstensifikasi, dan Penilaian 4. Bidang Pemeriksaan, Penyidikan, dan Penagihan Pajak 5. Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat 6. Bidang Pengurangan, Keberatan, dan Banding 7. Kelompok Jabatan Fungsional Sedangkan unit-unit Kantor Operasional yang berada dalam kewenangan Kanwil DJP Sumatera Utara I, terdiri dari : a. Kantor pelayanan Pajak (KPP) Madya Medan. b. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama, meliputi : 1. KPP Pratama Medan Kota 2. KPP Pratama Medan Barat 3. KPP Pratama Medan Timur 4. KPP Pratama Medan Belawan 5. KPP Pratama Medan Polonia 6. KPP Pratama Binjai 7. KPP Pratama Medan Petisah 8. KPP Pratama Lubuk Pakam 2.3 Fungsi dan Tugas Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I Fungsi dan tugas Kantor Wilyah Sumatera Utara I adalah menyelenggarakan fungsi :
1. Pemberian bimbingan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di Direktorat Jenderal Pajak yang ada di wilayah wewenangnya. 2. Pengamanan rencana kerja dan rencana penerimaan di bidang perpajakan. 3. Pemantauan, pengolahan dan penyajian informasi perpajakan, registrasi dan evaluasi data wajib pajak serta pembinaan potensi perpajakan di wilayah. 4. Bimbingan penyuluhan dan pelaksanaan kerjasama perpajakan. 5. Penyelesaian permohonan keberatan, peninjauan kembali dan pembetulan surat ketetapan pajak. 6. Pelaksanaan urusan Banding Wajib Pajak. 7. Bimbingan pelaksanaan kebijakan teknis pemeriksaan, penyidikan dan penagihan pajak. 8. Pemeriksaan dan penagihan Pajak. 9. Pengawasan pelaksanaan atas pelayanan, penyuluhan, pemeriksaan, penyidikan dan penagihan pajak. 10. Pelaksanaan administrasi Kantor Wilayah. Untuk dapat melaksanakan tugas pokok dan Fungsi Peraturan Menteri Keuangan No. 132/PMK.01/2006 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 67/PMK.01/2008, maka pembagian tugas dan fungsi masing-masing bidang dalam struktur organisasi Kanwil DJP Sumut I adalah :
1. Bagian Umum. Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha, rumah tangga dan bantuan hukum. Dalam melaksanakan tugas, bagian umum menyelenggarakan fungsi pelaksanaan urusan kepegawaian dan pemantauan penerapan kode etik, pelaksanaan urusan keuangan, pelaksanaan urusan bantuan hukum, pelaksanaan penyusunan rencana strategik dan laporan akuntabilitas, pelaksanaan urusan rumah tangga dan perlengkapan, dan pelaksanaan tata usaha dan penyusunan laporan. Bagian Umum terdiri dari : a. Subbagian umum b. Subbagian Keuangan c. Subbagian Bantuan Hukum dan Pelaporan d. Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga 2. Bidang Dukungan Teknis dan Konsultasi Bidang Dukungan Teknis dan Konsultasi mempunyai tugas melaksanakan pemberian dukungan teknis komputer, bimbingan konsultasi, bimbingan penggalian potensi perpajakan, pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, serta penyajian informasi perpajakan. Dalam melaksanakan tugas Bidang Dukungan Teknis dan Konsultasi menyelenggarakan fungsi : a. Pemberian dukungan teknis operasional komputer, pemeliharaan dan perbaikan jaringan komputer, pemeliharaan dan perbaikan program aplikasi, dan pembuatan back-up data.
b. Pemantauan, pemeliharaan, dan perbaiaknan aplikasi e-spt dan e- Filling. c. Pemberian bimbingan teknis konsultasi. d. Pemberian bimbingan teknis intensifikasi dan ekstensifikasi Wajib Pajak. e. Bimbingan dan pemantauan pelaksanaan kebijakan teknis pemenuhan kewajiban perpajakan. f. Pengumpulan, pencarian, penerimaan, pengolahan data dan atau alat keterangan, serta informasi. g. Pengawasan terhadap pemanfaatan data dan atau alat keterangan. h. Pemantauan, penelaah, dan penatausahaan, serta rekonsiliasi penerimaan perpajakan. Bidang Dukungan Teknis dan Konsultasi terdiri dari : a. Seksi Dukungan Teknis Komputer b. Seksi Bimbingan Konsultasi c. Seksi Data dan Potensi 3. Bidang Kerjasama, Ekstensifikasi, dan Penilaian Bidang Kerjasama, Ekstensifikasi, dan Penilaian mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan urusan kerjasama perpajakan, melaksanakan bimbingan ekstensifikasi, pendataan, dan penilaian, serta bimbingan dan pemantauan pengenaan. Dalam melaksanakan tugas Bidang Kerjasama, Ekstensifikasi dan Penilaian menyelenggarakan fungsi : 1. Penyiapan dan pelaksanaan kerjasama di bidang perpajakan.
2. Pengumpulan dan penyaluran data perpajakan hasil kerjasama dengan pihak luar. 3. Pelaksanaan bimbingan pengamatan potensi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, pembentukan dan pemutakhiran basis data nilai objek pajak dalam menunjang ekstensifikasi. 4. Pelaksanaan bimbingan pendataan dan penilaian. 5. Pelaksanaan bimbingan dan pemantauan pengenaan. 6. Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan instansi terkait lainya. Bidang Kerjasama, Ekstensifikasi, dan penilaian terdiri dari: 1. Seksi Bimbingan Kerjasama Perpajakan 2. Seksi Bimbingan Ekstensifikasi Perpajakan 3. Seksi Bimbingan Pendataan dan Penilaian 4. Seksi Bimbingan Pengenaan 4. Bidang Pemeriksaan, Penyidikan, dan Penagihan Pajak Bidang Pemeriksaan, Penyidikan dan Penagihan Pajak mempunyai tugas mekasanakan bimbingan teknis pemeriksaan dan penagihan pajak, pemantauan teknis pemeriksaan dan penagihan pajak, penelaah hasil pelaksanaan pekerjaan pejabat fungsional pemeriksa pajak bantuan pelaksanaan penagihan, serta pelaksana urusan administrasi penyidikan termasuk pemeriksaan bukti permulaan tindak pidana di bidang perpajakan. Dalam melaksanakan tugas Bidang Pemeriksaan, Penyidikan dan Penagihan Pajak menyelenggarakan fungsi:
a. Bimbingan teknis pemeriksaan dan penagihan pajak. b. Bimbingan administrasi pemeriksaan dan penagihan pajak. c. Pemantauan pelaksanaan teknis pemeriksaan dan penagihan pajak. d. Pelaksanaan urusan administrasi penyidikan termasuk pemeriksaan bukti permulaan tindak pidana di bidang perpajakan. e. Penelaahan hasil pelaksanaan pekerjaan pejabat fungsional pemeriksa pajak f. Bantuan pelaksanaan penagihan. Bidang Pemeriksaan, Penyidikan, dan Penagihan Pajak terdiri dari: a. Seksi Bimbingan Pemeriksaan b. Seksi Administrasi Penyidikan c. Seksi Bimbingan Penagihan 5. Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan bimbingan dan pemantauan penyuluhan dan pelayanan perpajakan, melaksanakan urusan hubungan pelayanan masyarakat, serta melaksanakan penyuluhan dan pelayanan perpajakan yang menjadi tanggung jawab Kantor Wilayah. Dalam melaksanakan tugas Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat menyelenggarakan fungsi: a. Bimbingan dan pemantauan pelayanan perpajakan. b. Bimbingan dan pemantauan penyuluhan perpajakan. c. Pelaksanaan hubungn pelayanan masyarakat.
d. Pelaksanaan pelayanan dan penyuluhan perpajakan. e. Pelaksanaan penyeragaman penafsiran ketentuan perpajakan. f. Pemeliharaan dan pemutakhiran website. g. Pengelolaan pengaduan Wajib Pajak mengenai pelayanan dan teknis perpajakan. h. Pemutakhiran panduan informasi perpajakan. Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat terdiri dari: a. Seksi Bimbingan Penyuluhan b. Seksi Bimbingan Pelayanan c. Seksi Hubungan Masyarakat 6. Bidang Pengurangan, Keberatan, dan Banding Bidang Pengurangan, Keberatan dan Banding mempunyai tugas melaksanakan bimbingan dan urusan penyelesaian keberatan, pembetulan ketetapan pajak, pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak yang tidak benar, pengurangan pajak bumi dan bangunan dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan, pengurangan sanksi administrasi, proses banding, proses gugatan, dan peninjauan kembali. Dalam melaksanakan tugas Bidang Pengurangan, Keberatan dan Banding melaksanakan fungsi: a. Bimbingan dan penyelesaian keberatan. b. Bimbingan dan penyelesaian pembetulan Ketetapan Pajak. c. Bimbingan dan penyelesaian pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan. d. Bimbingan dan penyelesaian pengurangan sanksi administrasi.
e. Proses Banding, proses gugatan, dan peninjauan kembali. f. Bimbingan dan Penyelesaian pengurangan atas pembatalan ketetapan pajak yang tidak benar. Bidang Pengurangan, Keberatan, dan Banding terdiri dari: a. Seksi Pengurangan, Keberatan, dan Banding I b. Seksi Pengurangan, Keberatan, dan Banding II c. Seksi Pengurangan, Keberatan, dan Banding III d. Seksi Pengurangan, Keberatan, dan Banding IV 7. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2.4. Gambaran Data Pegawai Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I 1. Jumlah Pegawai pada Kantor Wilayah DJP Sumatera utara I Adapun jumlah pegawai pada Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I adalah berjumlah sebanyak 111 Orang 2. Penggolongan Pegawai menurut struktur organisasi dan tingkat kepangkatan pada Kantor wilayah DJP Sumatera Utara I digolongkan sebagai berikut :
Tabel 1 Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I No STRUKTUR ORGANISASI JUMLAH PEGAWAI 1 Kepala Kantor 1 2 Bagian Umum 17 3 Bidang Pengurangan, Keberatan, dan Banding 21 4 Bidang P2 Humas 8 5 Bidang Dukungan Teknis dan Konsultasi 10 6 Bidang P4 12 7 Bidang Kerjasama, Ekstensifikasi, dan Penilaian 9 8 Kelompok Jabatan Fungsional 12 Jumlah Pegawai Seluruhnya 90
Tabel 2 Data Pegawai Menurut Tingkat Kepangkatan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I No Golongan Jumlah 1 IV 7 2 III 52 3 II 31 4 I - Jumlah Pegawai 90 Sumber : Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I