STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE DAN DISKUSI KELOMPOK. (Artikel Skripsi) Oleh DEWI FATIMAH

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL CS DAN MM

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL ST DAN TS DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI

I. PENDAHULUAN. dalam mempersiapkan generasi muda, termasuk peserta didik dalam menghadapi

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung)

HASIL BELAJAR ANTARA MODEL PJBL DAN DL

EFEKTIVITAS KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF MENGGUNAKAN PROBLEM POSING DAN PROBLEM SOLVING MEMPERHATIKAN EQ

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION DAN MAKE A MATCH. (Artikel Skripsi) Oleh. Muji Aprilia Fitriani

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PBL DAN TPS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL TS DAN SD DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

Evi Aspirani SMAN 1 Mare, jalan Makmur no.1 Kec. Mare, Kabupaten Bone

HASIL BELAJAR EKONOMI MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE DAN STAD MEMPERHATIKAN MOTIVASI

HASIL BELAJAR IPS TERPADU MODEL TPS DAN TGT DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI. Desi Ilva Maryani 1), Pargito 2), Irma Lusi 3)

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE YANG BERBEDA 1. Oleh

PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ANTARA TPS DAN TTW DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PS DAN PP DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL

ANALISIS KOMPARATIF PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING DAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR 1) Oleh

PERBEDAAN HASIL BELAJAR ANTARA PENGGUNAAN NHT DAN ST DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan komparatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang

EFEKTIFITAS PRESTASI BELAJAR EKONOMI MELALUI PEMBELAJARAN DEEP DIALOG DAN CERAMAH

PERBANDINGAN MORALITAS SISWA MODEL VCT DAN STAD MEMPERHATIKAN SIKAP TERHADAP PELAJARAN IPS 1) Oleh

JURNAL ILMIAH KOHESI Vol. 1 No. 2 Juli 2017

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM POSING

Ismawati, Maria Erna, dan Miharty Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau

I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses aktualisasi peserta didik melalui berbagai

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI ANTARA PBL DAN MAM DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BELAJAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN CM, MAM DENGAN MEMPERHATIKAN BENTUK SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL KOOPERATIF SCAFFOLDING DAN PBI MEMPERHATIKAN CARA BERPIKIR. (Artikel Skripsi)

Oleh: Via Vandella*, Yulia Haryono**, Alfi Yunita**

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DAN MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TPS PADA POKOK BAHASAN RELASI DAN FUNGSI

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika Vol. 1 No. 4, Maret 2017

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI DAN TGT

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

HASIL BELAJAR IPS TERPADU MODEL PBL DAN PJBL DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BELAJAR

Puger Honggowiyono, Dedy Arif Budiawan

TINJAUAN PUSTAKA. pembelajaran matematika. Dengan pemahaman, siswa dapat lebih mengerti akan

1. PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan suatu bangsa karena sasaran dari

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin pesat menuntut adanya sumber daya manusia. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG

Dosen Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia

II. TINJAUAN PUSTAKA. hidup manusia sebagai makhluk sosial. Pembelajaran kooperatif merupakan. semua mencapai hasil belajar yang tinggi.

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MELALUI NHT DAN MM DENGAN MEMPERHATIKAN AQ SISWA

I. PENDAHULUAN. dianamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau. dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan

PERBEDAAN PENGARUH ANTARA MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL

PERBEDAAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI ANTARA SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE KELAS XI DI SMA N 2 OKU

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL TIPE NHT DAN MM

HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN METODE THINK-PAIR-SHARE DAN METODE EKSPOSITORI

AKTIVITAS BELAJAR IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL TC DAN MAM MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR

PERBEDAAN MORALITAS SISWA YANG MENGGUNAKAN METODE SIMULASI DAN PROBLEM SOLVING DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL

Keywords: the tipe of model Cooperative Student Teams Achievement Division (STAD), Learning Outcomes

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DISERTAI MEDIA CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

HASIL BELAJAR IPS TERPADU MENGGUNAKAN NHT DAN LT DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI

KETERAMPILAN SOSIAL MELALUI MODEL TIME TOKEN ARENDS DAN JIGSAW PADA PELAJARAN IPS

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE DAN KONVENSIONAL (JURNAL) Oleh : Evi Mivtahul Khoirullah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Erlisa Pertiwi, Syahril Bardin, Masitah Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mulawarman

Jurnal Siliwangi Vol. 2. No.2. Nov ISSN Seri Pendidikan

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017

HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA MENGGUNAKAN MODEL TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION DAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT 1. Oleh

Oleh Lila Amana Nim

Nola Despita Sari*), Zulfitri Aima**), Mulia Suryani**).

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALLING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 MALANG

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 KOTO XI TARUSAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERTUKAR PASANGAN DISERTAI KUIS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI MIA SMAN 4 PADANG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMA

Asmaul Husna. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNRIKA Batam Korespondensi: ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

II. KERANGKA TEORETIS. Sesuatu yang telah dimiliki berupa pengertian-pengertian dan dalam batasan

FAKULTAS EKONOMI UNNES

THE USE OF COOPERATIVE THINK PAIR SHARE (TPS) LEARNING MODEL TO IMPROVE STUDENTS ACHIEVEMENT ON BUFFER SOLUTION AT CLASS XI SAINS SMAN 1 SUNGAI APIT

HASIL BELAJAR MODEL TALKING STICK DAN MAKE A MATCH MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MODEL PEMBELAJARAN NHT DAN GI DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Anisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI METODE DISKUSI DAN TEKNIK KOOPERATIF SCRIPT (Studi Pada MTs Alfatah Natar Lampung Selatan)

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

HASIL BELAJAR IPS TERPADU DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ANTARA TSTS DENGAN GI

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI DENGAN PEMBELAJARAN TPS DAN TS KELAS X SMAN 15 BANDARLAMPUNG (J U R N A L) Oleh TIURMA LAERIS RULLITA.

Dewi Puji Astuti*, Rasmiwetti**, Abdullah*** No Hp :

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN METAKOGNISI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

Oleh: Dewi Fatimah SDN Kayen Kabupaten Trenggalek

Transkripsi:

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE DAN DISKUSI KELOMPOK (Artikel Skripsi) Oleh DEWI FATIMAH PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDARLAMPUNG 2013

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE DAN DISKUSI KELOMPOK Dewi Fatimah, Nurdin, dan Darwin Bangun Pendidikan Ekonomi PIPS FKIP Unila Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro Abstract: This research is aimed to determine the effectiveness of the application of Think Pair and Share learning method and Diskusi Kelompok. The method used in this study is quasi-experimental. To the hypothesis 1 and 4 using two-way analysis of variance formula and test hypothesis 2 and 3 using T-test two independent samples. Based on data analysis results: (1) There are differences in economic study result of students learning to use the method of the Think Pair and Share and Diskusi Kelompok, (2) The average result of the economic study on students who have a low prior knowledge to use the Think Pair and Share method of higher learning than the use Diskusi Kelompok, and (3) The average results of the economic study on students who have a high prior knowledge using Think Pair and Share method of higher learning than the use Diskusi Kelompok. (4) There is no interaction between the learning method with students prior knowledge on economic study result.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan metode pembelajaran Think Pair and Share dan Diskusi Kelompok. Metode dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Pengujian hipotesis 1 dan 4 menggunakan rumus analisis varian dua jalan dan hipotesis 2 dan 3 menggunakan T-tes dua sampel independen. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil: (1) Terdapat perbedaan antara hasil belajar ekonomi siswa yang pembelajarannya menggunakan Think Pair and Share dibandingkan yang menggunakan diskusi kelompok. (2) Hasil belajar ekonomi pada siswa yang memiliki kemampuan awal rendah yang pembelajarannya menggunakan Think Pair and Share lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang menggunakan diskusi kelompok. (3) Hasil belajar ekonomi siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi yang pembelajarannya menggunakan Think Pair and Share lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan diskusi kelompok. (4) Tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran dengan kemampuan awal siswa. Kata kunci: hasil, tps, dk, ka

Pendahuluan Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kian pesat dan perubahan global dalam berbagai aspek kehidupan menjadi salah satu tantangan dunia pendidikan dalam mempersiapkan generasi muda, termasuk peserta didik dalam menghadapi tantangan zaman.oleh karena itu pendidikan harus selalu berkembang dan ditata dengan baik untuk meningkatkan kualitas kehidupan suatu bangsa. Proses belajar mengajar diharapkan memberikan keberhasilan yang memuaskan baik bagi sistem pengajaran, guru dan terutama peserta didik. Pada kenyataannya dalam usaha pencapaian tujuan tersebut kadang tidak berjalan dengan lancar, sehingga dapat mempengaruhi hasil belajar.ketika siswa pasifatau hanya menerima dari guru, ada kecenderungan untuk cepat melupakan apayang telah diberikan. Namun sebaliknya, ketika siswa belajar dengan aktif, berartisiswa yang mendominasi aktivitas pembelajaran. Berdasarkan penelitian pendahuluan dan wawancara dengan guru ekonomi kelas X di SMAN 1 Abung Selatan, Lampung Utara, kondisi hasil belajar ekonomi kelas X SMAN 1 Abung Selatan, Lampung Utara dapat ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1. Nilai UTS Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X Semester Ganjil SMAN 1Abung Selatan, Lampung Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. No Kelas Interval 0-68 68-100 Jumlah Siswa 1 X1 19 13 32 2 X2 21 11 32 3 X3 24 8 32 4 X4 22 10 32 5 X5 22 12 34 Jumlah Siswa 108 54 162 Presentasi 67% 33% 100% Sumber : Guru bidang studi ekonomi kelas X semester ganjil SMAN 1Abung Selatan, Lampung Utara Tahun Pelajaran 2012/2013 Berdasarkan data yang ada pada tabel di atas,terlihat bahwa hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMAN 1 Abung Selatan, Lampung Utara tergolong rendah. Sebagai upaya untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran yang kemudian berdampak pada pencapaian hasil belajar ekonomi yang lebih baik adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif menghadirkan suasana baru dalam proses pembelajaran mulai dari penyampaian materi yang biasanya dominan dilakukan oleh guru diubah dengan melibatkan peran siswa baik sebagai tugas kelompok maupun individu. Guru dalam pembelajaran kooperatif lebih berperan sebagai fasilitator, menggerakkan siswa untuk menggali informasi dari berbagai sumber sehingga wawasan yang diperoleh siswa lebih luas.

Berdasarkan uraian di atas, maka judul penelitian ini adalah: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE DAN DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMAN 1 ABUNG SELATAN LAMPUNG UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Tinjauan Pustaka Hasil belajar tidak dapat dipisahkan dari apa yang terjadi dalam kegiatan belajar mengajar, baik yang terjadi di dalam kelas, sekolah ataupun di luar lingkungan sekolah.menurut Asep Jihad dan Abdul Haris, 2009: 14 Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar yang dilakukan dengan evaluasi atau penilaian dan merupakan cara atau tindak lanjut untuk mengukur tingkat penguasaan siswa. Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) merupakan model pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil dan memberikan waktu pada siswa untuk merespon serta saling membantu satu sama lain. Think Pair and Share (TPS) sebagai salah satu metode pembelajaran kooperatif yang terdiri dari 3 tahapan, yaitu thinking, pairing, dan sharing(nurhadi 2004: 120). Diskusi ialah suatu proses penglihatan dua atau lebih individu yang berinteraksi secara verbal dan saling berhadapan muka mengenai tujuan atau sasaran yang sudah ditentukan melalui cara tukar menukar informasi, mempertahankan pendapat, atau pemecahan masalah. Sedangkan metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberi kesempatan kepada para siswa (kelompok-kelompok siswa) untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan, atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas suatu masalah (Hasibuan dan Moedjiono, 2008:20). Gerlach dan Ely dalam Harjanto (2006:128) Kemampuan awal siswa ditentukan dengan memberikan tes awal.kemampuan awal siswa ini penting bagi pengajar agar dapat memberikan dosis pelajaran yang tepat, tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah.kemampuan awal juga berguna untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Metode Penelitian Metodeyangdigunakan pada penelitian ini adalah eksperimen, tepatnya quasi eksperimen. Penelitian quasi eksperimen dapat diartikan sebagai penelitian yang mendekati eksperimen atau eksperimen semu yaitu jenis penelitian yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan memanipulasi semua variabel yang relevan secara penuh.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 1 Abung Selatan, Lampung Utara Tahun Pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 5 kelas sebanyak 162 siswa.pengambilan sampel dalam penelitian inidilakukan dengan teknik cluster random sampling.teknik ini memilih sampel bukan didasarkan individu, tetapi lebih didasarkan pada kelompok, daerah, atau kelompok subyek yang secara alami berkumpul bersama(sukardi, 2003:61).Sampel dalam penelitian ini berjumlah 64 orang siswa yang tersebar ke dalam 2 kelas yaitu kelas sebanyak 32 siswa dan kelas sebanyak 32 siswa. Dalam analisis data hanya diambil data siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi dan rendah saja, sedangkan siswa yang memiliki kemampuan awal sedang, diabaikan.teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan teknik tes. Hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : 1. Terdapat perbedaan hasil belajar ekonomi antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipethink pair and share(tps) dibandingkan yang pembelajarannya menggunakan diskusi kelompok. 2. Hasil belajar ekonomi pada siswa yang memiliki kemampuan awal rendah yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair and share (TPS) lebihrendahdibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan diskusi kelompok. 3. Hasil belajar ekonomisiswa yang memiliki kemampuan awal tinggi yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair and share (TPS) lebihtinggi dibandingkan dengan siswa yang pembelajaranya menggunakan diskusi kelompok. 4. Ada interaksi antara model pembelajan dengan kemampuan awal siswa pada mata pelajaran ekonomi. Hasil dan Pembahasan Hasil Penelitian Data yang diperoleh berupa nilai tes yang kemudian diambil rata-ratanya dan diperoleh nilai siswa dari masing-masing metode dari nilai terendah sampai nilai tertinggi.dicari rentang dan panjang kelas untuk ditransformasikan ke dalam bentuk data distribusi frekuensi hasil belajar siswa.berikut gambaran tentang hasil belajar siswa. Tabel 2. Peningkatan Hasil Belajar Ekonomi Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol. Kelas Pemahaman Pemahaman Pemahaman Tes Akhir 1 II III Eksperimen 70,41 70,64 73,64 81,36 Kontrol 66,18 69,68 71,68 75,23 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2013

Berdasarkan hasil perhitungan dengan analisis varian dua jalan dan t-test separated varians, diperoleh: 1. Pengujian hipotesis pertama dengan menggunakan rumus analisis varians dua jalan, diperoleh F hitung 11,532 > F tabel 4,080, kriteria pengujian hipotesis tolak Ho dan terima Ha jika F hitung > F tabel, berdasarkan hasil perhitungan maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar ekonomi antara siswa yang pembelajarannya mengunakan model pembelajaran kooperatif Think Pair and Share (TPS) dibandingkan dengan pembelajarannya menggunakan model Diskusi Kelompok. 2. Pengujian hipotesis kedua dengan menggunakan rumus t-test separated, diperoleh t hitung = 1,339 dan t tabel = 2,080, kriteria pengujian hipotesis tolak Ho dan terima Ha jika t hitung >t tabel, berdasarkan hasil perhitungan maka Ho diterima dan Ha ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar ekonomi antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif Think Pair and Share (TPS) lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Diskusi Kelompok. 3. Pengujian hipotesis ketiga dengan menggunakan uji T-test diperoleh t hitung 3,809 > t tabel 2,080, kriteria pengujian hipotesis tolak Ho dan terima Ha jika t hitung >t tabel, berdasarkan hasil perhitungan maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar ekonomi antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif Think Pair and Share (TPS) lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Diskusi Kelompok. 4. Pengujian hipotesis keempat dengan menggunakan rumus analisis varians dua jalan, diperoleh F hitung = 1,646 dan F tabel = 4,080, kriteria pengujian hipotesis tolak Ho dan terima Ha jika F hitung > F tabel, berdasarkan hasil perhitungan maka Ho diterima dan Ha ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal siswa pada mata pelajaran ekonomi. Pembahasan 1. Terdapat Perbedaan Hasil Belajar Ekonomi antara Siswa yang Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif TipeThink Pair and Share(TPS) Dibandingkan yang Pembelajarannya Menggunakan Diskusi Kelompok Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar ekonomi siswa pada kelas eksperimen dibandingkan dengan hasil belajar ekonomi pada kelas kontrol. Dengan kata lain bahwa perbedaan hasil belajar dapat terjadi karena adanya penggunaan model pembelajaran yang berbeda untuk kelas eksperimen dibandingkan dengan kelas kontrol dapat dibuktikan melalui uji hipotesis pertama, ternyata Ho ditolak dan Ha diterima, dengan menggunakan rumus varians dua jalan diperoleh F hitung 11,532 > F tabel 4,080,kriteria pengujian

hipotesis tolak Ho dan terima Ha jikaf hitung > F tabel. Dengan demikian, terdapat perbedaan antara hasil belajar ekonomi antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share (TPS) dibandingkan dengan yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Diskusi Kelompok. Kegiatan belajar mengajar di sekolah dapat berjalan dengan baik jika ditunjang oleh berbagai komponen pembelajaran yang efektif dan memadai, disamping itu guru sebagai pengajar sekaligus pendidik dituntut untuk lebih kreatif dan selektif didalam memilih metode pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah. Banyak sekali model pembelajaran yang dapat dipilih dalam pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif tipe TPS dalam penerapannya, model ini memberikan waktu kepada siswa untuk lebih banyak berfikir, menjawab, dan saling kerjasama satu sama lain.sesuai dengan tujuan penerapan model kooperatif TPSuntuk meningkatkan partisipasi siswa dalam kelas melalui diskusi.baik dengan pasangannya maupun dengan seluruh kelas. Siswa akan terbiasa menemukan jawaban dari pertanyaan yang diajukan, memahami konsep serta terlatih untuk bisa belajar secara mandiri, secara berpasangan, maupun berbagi dengan teman sekelas. Model pembelajaran kooperatif tipe TPS guru menyajikan suatu topik selanjutnya guru meminta siswa untuk memikirkan permasalahan yang ada dalam topik/bacaan tersebut.kemudian guru meminta siswa untuk berdiskusi dan menuliskan hasil pemikiranya masing-masing.selanjutnya siswa berbagi di dapan kelas. Jumlah anggota kelompok yang kecil mendorong setiap anggota untuk terlibat secara aktif, sehingga siswa jarang atau bahkan tidak akan berbicara didepan kelas minimal memberikan ide atau jawaban kepada pasangannya. Pembelajaran kooperatif TPS menuntut keterlibatan, kerjasama dan gotongroyong dalam proses pelaksanaanya sehingga terjadi interaksi, komunikasi antar siswa, penguasaan materi dalam proses pembelajaran lebih berhasil hal ini sangat cocok untuk beberapa pembahasan di pelajaran ekonomi. Model pembelajaran Diskusi Kelompok terdiri dari aktivitas diskusi dan berkelompok. Guru membentuk kelompok heterogen yang berjumalah 4 6 orang. Setelah memilih subtopik dari sebuah topik yang sedang dipelajari seluruh kelas, kemudian siswa bekerja dalam kelompoknya masing-masing.jumlah siswa yang heterogen dan lebih banyak dibanding pembelajaran TPS, siswa cenderung tidak memiliki tanggung jawab secara individu.beberapa perbedaan tersebut dapat berdampak pada perbedaan hasil belajar yang diperoleh siswa. Pada pembelajaran TPS tiap-tiap siswa dituntut untuk harus memberikan kontribusi atau penjelasan dari apa yang telah didapat saat tahap diskusi, hal ini akan memicu siswa untuk bersungguh-sungguh dalam belajar dan menyelesaiakan setiap tugasnya.

TPS sebagai model pembelajaran memiliki ciri khas yaitu siswa secara sukarela atau guru menunjuk secara random atau acak untuk membagikan hasil diskusi kepada seluruh kelas. Oeh karena itu, setiap pasangan akan mempersiapkan diri dengan baik karena siswa memiliki kesempatan yang sama berbagi di depan kelas. Sehingga hasil belajarekonomi antara siswa yang pembelajarannya dengan model kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran Diskusi Kelompok. Tidak hanya dibuktikan dengan hasil penelitian-penelitian terdahulu namun juga diperkuat dengan pendapat dari Sharan (Isjoni dalam Anisa Firdausi, 2010:14) bahwa Cooperative Learning menghasilkan peningkatan kemampuan akademik, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, membentuk hubungan persahabatan, menimba berbagai informasi. 2. Hasil Belajar Ekonomi Pada Siswa Yang Memiliki Kemampuan Awal Rendah Yang Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share (TPS) Lebih Tinggi Dibandingkan Dengan Siswa Yang Pembelajarannya Menggunakan Diskusi Kelompok Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa hasil belajar ekonomi antara siswa yang memiliki kemampuan awal rendah pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini dibuktikan melalui uji hipotesis kedua, ternyata Ho diterima dan Ha ditolak, dengan menggunakan rumus t-test separated diperoleh t hitung = 1,339 < t tabel = 2,080, kriteria pengujian hipotesis tolak Ho dan terima Ha jika t hitung > t tabel,. Dengan demikian, hasil belajar ekonomi siswa yang pembelajarannya menggunakan model kooperatif Think Pair and Share (TPS) lebih tinggi dibandingkan dengan yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Diskusi Kelompok pada siswa yang memiliki kemampuan awal rendah. Aktivitas pembelajaran pada model Diskusi Kelmpok siswa yang memilki kemampuan awal rendah tidak merasa harus mempersiapkan diri secara optimal karena pada pembelajaran Diskusi Kelompok setiap kelompok mencari wakil terbaik dan hanya siswa yang memilki kemampuan awal tinggi yang akan tertantang dan aktif dalam diskusi kelompok. Sehingga siswa yang memilki kemampuan awal rendah kurang terpicu dalam belajar ataupun menguasai materi karena disini hanya siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi yang akan berdiskusi. Model koperatif Think Pair Share (TPS) sangat efektif diterapkan pada siswa yang memiliki kemampuan awal rendah dikarenakan model pembelajaran merupakan suatu teknik sederhana dengan keuntungan besar.think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengingat suatu informasi dan siswa yang memiliki kemampuan awal rendah juga dapat belajar dari siswa yang berkemampuan awal tinggi serta saling menyampaikan idenya untuk didiskusikan sebelum disampaikan di depan kelas. Selain itu, Think Pair Share (TPS) juga dapat memperbaiki rasa percaya diri siswa yang memilki kemampuan awal rendah karena semua siswa diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam kelas.sehingga hasil belajar siswa pada pembelajaran Think Pair Share (TPS)

lebih tinggi dibandingkan yang pembelajarannya menggunakan Diskusi Kelompok. Hal ini didukung oleh pendapat Sharan (Isjoni dalam Anisa Firdausi, 2010:14) bahwa Cooperatif Learning menghasilkan peningkatan kemampuan akademik, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, membentuk hubungan persahabatan, menimba berbagai informasi. 3. Hasil Belajar EkonomiSiswa Yang Memiliki Kemampuan Awal Tinggi Yang Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share (TPS) Lebih Tinggi Dibandingkan Dengan Siswa Yang Pembelajaranya Menggunakan Diskusi Kelompok Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar ekonomi antara siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini juga dapat dibuktikan melalui uji hipotesis ketiga, ternyata Ho ditolak dan Ha diterima, dengan menggunakan uji T-test diperoleh t hitung 3,809 > t tabel 2,080,kriteria pengujian hipotesis tolak Ho dan terima Ha jika t hitung > t tabel. Dengan demikian, hasil belajar ekonomi antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model kooperatif Think Pair and Share (TPS) lebih tinggi dibandingkan dengan yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Diskusi Kelompok pada siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi. Think Pair and Share memberi siswa kesempatan untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain. Keunggulan dari pembelajaran ini adalah optimalisasi partisipasi siswa. Dengan metode klasikal yang memungkinkan hanya satu siswa maju dan membagikan hasilnya untuk seluruh kelas, tapi pembelajaran ini memberi kesempatan sedikitnya delapan kali lebih banyak kepada siswa untuk dikenali dan menunjukkan partisipasi mereka kepada orang lain (Lie, 2002). Penerapan model pembelajaran apapun pada siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi tidaklah sulit karena siswa tersebut akan lebih mudah memahami materi. Begitu juga dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif Think Pair and Share (TPS) maupun model pembelajaran Diskusi Kelompok, dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa. Pada model pembelajaran kooperatif Think Pair and Share (TPS) hasil belajar siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi lebih baik dibandingkan yang pembelajarannya menggunakan Diskusi Kelompok. Karena pada model kooperatif Think Pair and Share (TPS) memberi siswa waktu untuk berfikir dan merespon serta saling bantu satu sama lain. Siswa yang memilki kemampuan awal tinggi terpicu untuk meningkatkan hasil belajarnya karena siswa tersebut merasa tertantang untuk mengikuti proses pembelajaran agar dapat menjawab setiap pertanyaan dan berdiskusi. Sedangkan siswa berkemampuan awal tinggi yang pembelajarannya menggunakan Diskusi Kelompok biasanya siswa akan mendominasi diskusi dan tak jarang dalam pembahasan diskusi menjadi meluas, sehingga kesimpulan menjadi kabur. Selain itu dalam pembagian kelompok-kelompok membutuhkan

waktu yang lama, kadang terjadi konflik saat pembagian kelompok tidak sesuai dengan kondisi sosiologis siswa di luar kelas. Pembelajaran Kooperatif Think Pair and Share relatif lebih sederhana karena tidak menyita waktu yang lama untuk mangatur tempat duduk ataupun mengelompokkan siswa. Pembelajaran ini melatih siswa untuk berani berpendapat dan menghargai pendapat teman (Nurhadi dkk, 2004:64) Berikut ini adalah kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe TPS. 1) memungkinkan siswa untuk merumuskan dan mengajukan pertanyaanpertanyaan mengenai materi yang diajarkan karena secara tidak langsung memperoleh contoh pertanyaan yang diajukan oleh guru, serta memperoleh kesempatan untuk memikirkan materi yang diajarkan 2) siswa akan terlatih menerapkan konsep karena bertukar pendapat dan pemikiran dengan temannya untuk mendapatkan kesepakatan dalam memecahkan masalah, 3) siswa lebih aktif dalam pembelajaran karena menyelesaikan tugasnya dalam kelompok, dimana tiap kelompok hanya terdiri dari 2 orang, 4) siswa memperoleh kesempatan untuk mempersentasikan hasil diskusinya dengan seluruh siswa sehingga ide yang ada menyebar, 5) memungkinkan guru untuk lebih banyak memantau siswa dalam proses pembelajaran (Hartina, 2008: 12). Hal ini akan berdampak pada hasil belajar ekonomi antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model kooperatif Think Pair and Share (TPS) lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar menggunakan model Diskusi Kelompok pada siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi. 4. Tidak ada interaksi Antara Model Pembelajaran Dengan Kemampuan Awal Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Berdasarkan hasil analisi pengujian hipotesis kedua diperoleh hasil belajar ekonomi antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model kooperatif Think Pair and Share (TPS) lebih rendah dibandingkan dengan yang pembelajarannya menggunakan model Diskusi Kelompok pada siswa yang memiliki kemampuan awal rendah.pengujian hipotesis ketiga diperoleh hasil belajar ekonomi antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model kooperatif Think Pair and Share (TPS) lebih tinggi dibandingkan dengan yang pembelajarannya menggunakan model Diskusi Kelompok pada siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa pada hipotesis kedua Ha ditolak, sedangkan pada hipotesis ketiga Ha diterima.sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan awal siswa pada mata pelajaran ekonomi. Hal ini dibuktikan dengan menggunakan rumus analisis varians dua jalan, diperoleh F hitung =1,646<F tabel = 4,080, kriteria pengujian hipotesis tolak Ho dan terima Ha jika F hitung > F tabel..

Tidak terjadi interaksi model pembelajaran dengan kemampuan awal juga dapat dilihat dari hasil perolehan nilai tes yang dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 19.Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Siswa Dalam Desain Faktorial. Variabel Moderator Model Pembelajaran Kemampuan Awal Think Pair and Diskusi Kelompok Mean Share (TPS) Tinggi 87,18 78,73 82,95 Rendah 75,55 71,73 73,64 Mean 81,36 75,23 Bila kita membandingkan nilai hasil rata-rata kedua kelompok yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif Think Pair and Share (TPS) yaitu 81,36 dengan nilai hasil belajar yang diajar menggunakan model pembelajaran Diskusi Kelompok yaitu 75,23, terlihat bahwa hasil belajar dikelas TPS lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar dikelas Diskusi kelompok. Perbedaan ini dapat dibuktikan dengan uji hipotesis pertama. Kemudian bila kita membandingkan nilai rata-rata hasil belajar antara kelompok siswa yang memilki kemampuan awal rendah yakni 75,55 pada kelas TPS dengan siswa yang memilki kemampuan awal rendah yakni 71,73 pada kelas Diskusi Kelompok, maka diperoleh nilai rata-rata hasil belajar kelompok TPS pada siswa yang memliki kemampuan awal rendah lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata belajar kelompok Diskusi Kelompok pada siswa kemampuan awal rendah. Sedangkan bila kita membandingkan nilai rata-rata hasil belajar antara kelompok siswa yang memilki kemampuan awal tinggi yakni 87,18 pada kelas TPS dengan siswa yang memilki kemampuan awal rendah yakni 78,73 pada kelas Diskusi Kelompok, maka diperoleh nilai rata-rata hasil belajar kelompok TPS pada siswa yang memliki kemampuan awal tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata belajar kelompok Diskusi Kelompok pada siswa kemampuan awal tinggi. Sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang sudah dilakukan oleh Siti Rochmah (2012) dalam penelitiannya yang berjudul Studi Perbandingan Hasil Belajar Ekonomi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Tipe Think Pair And Share (TPS) Ditinjau Dari Kemampuan Awal Pada Siswa Kelas X Semester Ganjil Smk Pgri 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012. Sigit Sukendro (2012) Studi Perbandingan Antara Hasil Belajar Ekonomi Melalui Model Pembelajaran Jigsaw dan Model Pembelajaran Make A Match Pada Siswa Kelas X Semester Ganjil SMA Negeri 1 Pagar Dewa Tahun Pelajaran 2011/2012. Tidak ada interaksi antara model pembelajaran Jigsaw dan Make A Match dengan Kemampuan Awal Siswa Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012. Hal ini diperkuat pendapatsardiman (2001: 173) yang mengatakan bahwa pada setiap siswa pada hakikatnya memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Perbedaan-perbedaan semacam ini dapat membawa akibat perbedaan-

perbedaan pada kegiatan yang lain, misalnya soal kreativitas, gaya belajar, bahkan juga dapat membawa perbedaan dalam hal prestasi belajar siswa. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Terdapat perbedaan antara hasil belajar ekonomi yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipethink pair and share(tps) dibandingkan yang pembelajarannya menggunakan diskusi kelompok. 2. Hasil belajar ekonomi pada siswa yang memiliki kemampuan awal rendah yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair and share (TPS) lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan diskusi kelompok. 3. Hasil belajar ekonomisiswa yang memiliki kemampuan awal tinggi yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair and share (TPS) lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang pembelajaranya menggunakan diskusi kelompok. 4. Tidak ada interaksi antara model pembelajan dengan kemampuan awal siswa pada mata pelajaran ekonomi. Daftar Pustaka Dimyati dan Mudjiono.2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Hartina. 2008. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Makassar (Studi pada Materi Pokok Laju Reaksi). Skripsi. Jurusan Kimia FMIPA, UNM. Isjoni. 2011. Cooperative Learning (Efektifitas Pembelajaran Kelompok). Bandung: Alfabeta. Jihad,Asep, dan Haris Abdul. 2009 Evaluasi Pendidikan. Malti pressiado: yogyakarta. Lie, Anita. 2004. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo. Nurhadi, dkk. 2004. Pembelajaran Contextual (Contectal Teaching and Learning/CTL) dan Penerapannya dalam KBK. Malang: UM. Sardiman, A.M. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo. Sukardi.2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: PT Bumi Aksara.