RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 s/d 2019 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT BADAN KETAHANAN PANGAN Garut, 2014
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami persembahkan ke Hadirat Allah SWT, yang telah memberikan petunjuk dan kekuatan kepada kami, hingga mampu menyelesaikan Penyusunan Rencana Strategi Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Garut Tahun 2014-2019. Rencana Strategis ini, terdiri dari 7 Bab meliputi : Bab I Pendahuluan berisikan Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan, Sistematika Penulisan, BAB Ii Gambaran Pelayanan SKPD, berisikan Tugas Pokok, Fungsi dan Stuktur Organisasi, Sumberdaya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD, Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD, Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas Dan Fungsi, Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan, Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, Pendanaan Indikatif, Bab VI Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD, BAB VII Penutup, berisi kesimpulan seluruh paparan bab-bab sebelumnya disertai harapan-harapan yang ingin dicapai. Rencana Strategis ini merupakan acuan bagi segenap aparatur Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Garut dalam mengambil keputusan berkenaan dengan pelaksanaan pembangunan dan implementasi manajemen Ketahanan Pangan Kabupaten Garut periode 2014 2019. Kami menyadari, bahwa Renstra ini tidak luput dari berbagai kekurangan, baik susunan maupun substansinya. Oleh karenanya kritik dan saran guna penyempurnaan Renstra ini sangat diharapkan. Akhirnya pada semua pihak yang telah membantu penyusunan Renstra ini dengan segala kerendahan hati kami kami sampaikan ucapan terima kasih, semoga Yang Maha Kuasa berkenan memberikan balasan setimpal. Garut, 2014 Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Garut Ir. Hermanto NIP. 196106241986031004 Renstra BKP Kabupaten Garut Halaman i
DAFTAR ISI BAB Surat Keputusan Kepala BKP... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Lampiran... HAL i ii iv v BAB I. Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Landasan Hukum... 2 1.3 Maksud dan Tujuan... 5 1.4 Sistematika Penulisan... 6 BAB II. Gambaran Pelayanan SKPD... 7 2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi... 7 2.2 Sumberdaya SKPD... 10 2.3 Kinerja Pelayanan SKPD... 11 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD... 18 BAB III. Isu-Isu Strategis berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD... 20 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD... 20 3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala daerah dan Wakil Kepala daerah Terpilih... 20 3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Propinsi/Kabupaten/Kota. 21 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Pelayanan SKPD... 22 3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis... 23 Renstra BKP Kabupaten Garut Halaman ii
BAB IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan... 25 4.1 Visi, Misi dan Nilai... 25 4.2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan... 26 BAB V. Rencana Program dan Kegiatan... 36 BAB VI. Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Garut... 42 BAB VII. Penutup... 43 Lampiran-Lampiran Renstra BKP Kabupaten Garut Halaman iii
DAFTAR TABEL NO. HAL 1. Pegawai Badan Ketahanan Pangan Kab. Garut... 10 2. Sarana dan Prasarana Badan Ketahanan Pangan Kab. Garut... 11 3. Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Ketahanan Pangan Kab. Garut Tahun 2009-2014... 15 4. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Ketahanan Pangan Kab. Garut Tahun 2009-2014... 16 5. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD... 28 6. Strategi dan Kebijakan Ketahanan Pangan Kabupaten Garut... 32 7. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Garut... 36 8. Indikator Kinerja BKP Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD. 43 Renstra BKP Kabupaten Garut Halaman iv
DAFTAR LAMPIRAN NO. 1. Form Rencana Strategis BKP Tahun 2014-2019 HAL Renstra BKP Kabupaten Garut Halaman v
Lampiran Nomor : : Keputusan Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Garut Tanggal : Tentang : Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Garut Renstra BKP Kabupaten Garut Halaman vi
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lahirnya Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah telah memberi harapan sekaligus tantangan untuk perbaikan sistem pemerintahan di negeri kita. Perbaikan tersebut secara signifikan telah mengubah sistem pemerintahan dari yang sentralistis menjadi desentralistis serta semakin luasnya otonomi daerah. Sehubungan dengan itu Pemerintah Daerah baik provinsi maupun Kabupaten/Kota terus menerus melakukan pembenahan diri, termasuk dalam hal kelembagaan sebagai tindak lanjut dari amanat PP Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Satuan Organisasi Perangkat Daerah yang antara antara lain telah mendorong lahirnya Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kabupaten Garut. Berdasarkan Perda No. 8 tahun 2012, Badan ini berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah yang tugas pokoknya antara lain merumuskan, mengkoordinasikan dan mengendalikan bidang Ketahanan Pangan. Adapun fungsinya melaksanakan kebijakan teknis sesuai dengan bidang dan lingkup tugas dalam rangka menunjang penyelanggaraan pemerintah daerah. Dewasa ini Peran dan fungsi Badan Ketahanan Pangan (BKP) sangatlah penting dalam membantu penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Dengan adanya Badan Ketahanan Pangan diharapkan dapat membantu terwujudnya pemantapan ketahanan pangan secara bertahap dan berkelanjutan. Seiring dengan keinginan untuk meningkatkan pelayanan prima dan akuntabilitas kinerja, maka dipandang perlu untuk menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Garut yang merupakan Rencana Pembangunan Ketahanan Pangan Kabupaten Garut selama kurun waktu 5 (lima) tahun 2014-2019 sebagai penjabaran dari RPJMD Kabupaten Garut tahun 2014-2019. 1
Melalui Penyusunan RENSTRA ini, diharapkan visi yang telah disepakati bersama dapat terwujud didukung dengan pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM) potensial serta Sarana dan Prasarana yang memadai untuk mengantisipasi tantangan-tantangan baru dan perubahan global dalam rangka mewujudkan Ketahanan Pangan Kabupaten Garut yang merupakan bagian integral dari Sistem Ketahanan Pangan Nasional. 1.2 Landasan Hukum Sumber hukum yang secara eksplisit menyatakan pentingnya pembangunan ketahanan pangan adalah : 1. UU Nomor 18 tahun 2012 tentang Ketahanan Pangan. Undang-undang ini menjelaskan tentang konsep ketahanan pangan, komponen dan pihak-pihak yang harus berperan dalam mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 5360). 2. Peraturan Pemerintah Nomor 68 tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan, yang mengatur tentang ketersediaan pangan, cadangan pangan, penganekaragaman pangan, pencegahan dan penanggulangan masalah pangan, peranan pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat dalam ketahanan pangan, pengembangan SDM dan kerjasama internasional. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 69 tahun 1999 tentang label dan iklan pangan, yang mengatur pembinaan dan pengawasan di bidang label dan iklan pangan untuk menciptakan perdagangan yang jujur dan bertanggungjawab. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2004 tentang keamanan, mutu dan gizi pangan, yang mengatur tentang keamanan, mutu dan gizi pangan, pemasukan, dan pengeluaran pangan ke wilayah indonesia, pengawasan dan pembinaan, serta peran serta masyarakat mengenai hal-hal di bidang mutu dan gizi pangan. 5. Instruksi Presiden RI Nomor 1 tahun 2007 tentang kebijakan perberasan. Instruksi Presiden tersebut mewajibkan kepada kementrian terkait, gubernur dan bupati/walikota untuk melaksanakan upaya meningkatkan pendapatan. 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan peraturan pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tatacara 2
penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah. Peningkatan ketahanan pangan dan pengembangan ekonomi perdesaan, antara lain melalui : a. Melaksanakan kebijakan pembelian gabah/beras dalam negeri dengan ketentuan Harga Pembelian Pemerintah ( HPP ). b. Pelaksanaan pembelian gabah/beras oleh pemerintah secara nasional dilakukan oleh Perum Bulog. c. Pembelian gabah/beras oleh pemerintah di daerah, selain dilakukan oleh Perum Bulog juga dapat dilakukan oleh Badan Pemerintah atau Badan Usaha di Bidang Pangan. d. Menetapkan kebijakan penyediaan dan penyaluran beras bersubsidi bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah dan rawan pangan. e. Menetapkan kebijakan penyediaan dan penyaluran beras untuk menanggulangi keadaan darurat dan bencana. f. Penyediaan beras bagi kepentingan penyaluran beras bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah, penanggulangan keadaan darurat, dan stabilisasi harga beras dalam negeri dilaksanakan dengan pengadaan cadangan beras pemerintah dengan mengutamakan pengadaan beras dari pembelian gabah petani dalam negeri. g. Impor beras dapat dilakukan jika ketersediaan beras dalam negeri tidak mencukupi, untuk memenuhi cadangan pangan pemerintah dan untuk stabilitas harga dalam negeri. 7. Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 65/Permentan/OT.140/12/2010 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai acuan untuk menoptimalkan target pelayanan bidang ketahanan pangan kepada masyarakat. 8. Perbup SPM No. 163 tahun 2013 tentang perubahan atas peraturan Bupati Garut no 472 tahun 2011 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) dilingkungan Pemerintah Daerah kabupaten Garut. 3
Sumber hukum yang secara eksplisit mengatur perlunya kelembagaan pemerintah ( satuan organisasi perangkat daerah ) yang menangani ketahanan pangan adalah : 1. Undang- undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang mengatur tentang peran pemerintah yang bersifat sebagai inisiator, fasilitator dan regulator, sedang peran masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan ketahanan pangan. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah ( LPPD ) Gubernur dan Bupati/Walikota kepada Pemerintah, DPRD dan Masyarakat. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dimana untuk bidang ketahanan pangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota mempunyai 30 butir urusan. 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, tata cara penyusunan, Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana Pembangunan daerah. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah, yang mengisyaratkan bahwa bidang ketahanan pangan merupakan perumpunan urusan pemerintah daerah sebagai lembaga teknis daerah yang diwadahi dalam bentuk badan atau kantor. 6. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2006 tentang Dewan Ketahanan Pangan, dimana untuk tingkat pemerintah pusat dibentuk Dewan Ketahanan Pangan yang diketuai oleh Presiden, tingkat Provinsi dibentuk oleh Dewan Ketahanan Pangan Provinsi yang diketahui oleh Gubernur dan tingkat Kabupaten/Kota dibentuk Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota yang diketuai oleh Bupati/Walikota dalam melaksanakan tugasnya Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota dibantu oleh Sekretariat Dewan, yang secara Ex-Officio dilaksanakan oleh Badan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota yang merupakan unit kerja struktural di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota. Sekretariat ini 4
bertugas memberikan pelayanan tekhnis dan administratif kepada Dewan Ketahanan Pangan. 7. Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. 9. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 14 tahun 2008 tentang Penetapan Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten Garut, yang merupakan implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007. 10. Peraturan Daerah No 8 Tahun 2012 Tentang Peraturan Daerah Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Dan Inspektorat. 11. Peraturan Bupati Garut Nomor 549 tahun 2012 tentang tugas pokok, fungsi, tata kerja Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Garut. 12. Keputusan Bupati Garut Nomor 501.05/Kep.155-BKP/2009 tentang Pembentukan Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Garut. 1.3 Maksud dan Tujuan Maksud disusunnya Renstra tahun 2014-2019 ini adalah sebagai upaya mengarahkan seluruh potensi Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Garut melalui sinergitas antara Sumber Daya Manusia yang ada dengan sumber daya lainnya agar mampu menjawab tuntutan perkembangan jaman dalam konteks pemantapan ketahanan pangan. Sedangkan tujuan disusunnya rencana Strategis Badan Ketahanan Pangan adalah untuk mengantisipasi berbagai perubahan yang terjadi, melaksanakan pelayanan prima dengan memfasilitasi berbagai kepentingan yang berkaitan dengan peningkatan manajemen Ketahanan Pangan untuk mencapai visi yang diharapkan. 5
1.4 Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan Rencana Strategis Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Garut tahun 2014-2019 adalah sebagai berikut. : BAB I : PENDAHULUAN Berisikan uraian tentang Latar Belakang, Landasan Hukum Maksud dan Tujuan, dan Sistematika Penulisan BAB II : GAMBARAN UMUM PELAYANANAN BADAN KETAHANAN PANGAN Menggambarkan Pelayanan penyelenggaraan pelaksanaan Program Badan Ketahanan Pangan serta lingkungan strategis yang berpengaruh diuraikan dalam tugas pokok, fungsi dan strukutr organisasi yang didukung oleh sumberdaya aparatur, sarana dan prasarana sehingga terlaksana kinerja pelayanan SKPD yang tidak luput dari adanya tangtangan dan peluang dalam pengembangan pelayanan SKPD. BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN. Berisi tentang uraian identifikasi masalah yang disesuaikan dengan tupoksi serta penentuan isu-isu strategis. BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB V : RENCANA PROGRAM KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA. Berisi Rencana Program dan Indikator Kinerja Kegiatan Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Garut BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD TAHUN 2014-2019. BAB VII : PENUTUP Berisi kesimpulan dari keseluruhan paparan bab-bab sebelum disertai harapan-harapan yang ingin dicapai, melalui Rencana Strategi tahun 2014-2019 6
VII. PENUTUP Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan Ketahanan Pangan Kabupaten Garut tahun 2014-2019 merupakan perwujudan dan respon dari Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Garut dalam rangka turut serta mewujudkan visi Pemerintah Kabupaten Garut yaitu Terwujudnya Kabupaten Garut yang Bermartabat, Nyaman dan Sejahtera. Sesuai dengan tugas dan fungsinya Renstra ini ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Garut nomor 8 tahun 2012 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah dan Inspektorat Kabupaten serta Peraturan Bupati Garut) Nomor 549 tahun 2012 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Garut. Selanjutnya Renstra ini disusun berdasarkan faktor-faktor kekuatan dan kelemahan (Faktor Internal) serta faktor-faktor peluang dan tantangan (Faktor Eksternal) urusan ketahanan pangan yang ada di Kabupaten Garut serta evaluasi pelaksanaan pembangunan ketahanan pangan tahun sebelumnya dengan mepertimbangkan berbagai program prioritas saat ini yang perlu diakomodasikan terutama menyangkut Ketersediaan dan Kewaspadaan Pangan dan Gizi, Distribusi dan Harga Pangan, Konsumsi dan Keamanan Pangan. Renstra ini secara konsisten akan dijadikan acuan dalam mengimplementasikan strategi dan kebijakan maupun program dan kegiatan Pembangunan Ketahanan Pangan di Kabupaten Garut selama periode 6 (enam) tahun (2014-2019). Disamping itu Renstra ini diharapkan dapat menjadi perekat segenap stakeholders sekaligus sebagai landasan Pembangunan Ketahanan Pangan jangka panjang di Kabupaten Garut. 43