DENAH LOKASI OBJEK OBJEK MODEL KRPL +++ Desa Kayen, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan

dokumen-dokumen yang mirip
32,1,30,3,28,5,26,7,24,9,22,11,20,13,18,15 2,31,4,29,6,27,8,25,10,23,12,21,14,19,16,17

PENGEMBANGAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) Bunaiyah Honorita

M-KRPL MENGHIAS RUMAH DENGAN SAYURAN DAN UMBI- UMBIAN, SEHAT DAN MENGUNTUNGKAN

PETUNJUK PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) PADA BERBAGAI AGROEKOSISTEM DI PROVINSI BENGKULU

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KOTA KEDIRI

Penganekaragaman Konsumsi Pangan Proses pemilihan pangan yang dikonsumsi dengan tidak tergantung kepada satu jenis pangan, tetapi terhadap

PETUNJUK PELAKSANAAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) PADA BERBAGAI AGROEKOSISTEM DI PROVINSI BENGKULU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perkembangan m-krpl Di Kabupaten Dompu Dan Dukungan Penyuluh Pertanian Lapangan

KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DAN PERKEMBANGANNYA DI SULAWESI TENGAH BPTP Sulawesi Tengah

I. PENDAHULUAN. pangan dan rempah yang beraneka ragam. Berbagai jenis tanaman pangan yaitu

MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) KABUPATEN LUWU TIMUR

KAJIAN USAHA PENGOLAHAN HASIL SAYURAN PRODUKSI MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (MKRPL) KABUPATEN BOYOLALI

KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL): Sebagai Solusi Pemantapan Ketahanan Pangan 1 Oleh: Handewi Purwati Saliem 2

Mengenal KRPL. Kawasan Rumah Pangan Lestari

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. A. Lahan Pekarangan. Pekarangan merupakan sebidang tanah yang mempunyai batas-batas tertentu,

X. REKOMENDASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN BERKELANJUTAN BERBASIS PETERNAKAN SAPI POTONG TERPADU DI KABUPATEN SITUBONDO

Desain dan Instalasi Jaringan Irigasi di Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Desa Kayen, Kabupaten Pacitan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN

Kontribusi Pemanfaatan Lahan Pekarangan terhadap Pemenuhan Gizi Keluarga dan Pengeluaran Pangan Rumah Tangga

PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KELURAHAN PAAL V KOTA JAMBI MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI PROVINSI JAMBI PENDAHULUAN

DAYA DUKUNG PERTANIAN LAHAN KERING TERHADAP KETERSEDIAAN PANGAN DI PROVINSI NTT

KERAGAAN HASIL IMPLEMENTASI MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KABUPATEN KENDAL (Studi Kasus di Desa Blimbing, Kecamatan Boja, Kebupaten Kendal)

POLICY BRIEF DINAMIKA SOSIAL EKONOMI PERDESAAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA PADA BERBAGAI AGROEKOSISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis dan mempunyai

TABEL T-VI.C.10 RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN... PEMERINTAH KABUPATEN PRABUMULIH

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BADAN KETAHANAN PANGAN PROPINSI SUMATERA BARAT TAHUN Disampaikan pada : Pertemuan Sinkronisasi Kegiatan dengan Kabupaten/Kota

II. TINJAUAN PUSTAKA. usaha mencapai tujuan organisasi. Partisipasi menurut Kamus Besar Bahasa

PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI PROVINSI ACEH

BUDIDAYA SAYURAN. Paramita Cahyaningrum Kuswandi Program Pengabdian Masyarakat Jur. Pend. Biologi FMIPA UNY 2014

LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2011 DAMPAK PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI TERHADAP KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA DAN PENGEMBANGAN EKONOMI DI PERDESAAN

KEGIATAN M-KRPL KABUPATEN BARRU

Buletin IKATAN Vol. 3 No. 1 Tahun

padi-padian, umbi-umbian, sayuran, buah-buahan, dan pangan dari hewani yaitu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pekarangan Sebagai Pendongkrak Pendapatan Ibu Rumah Tangga di Kabupaten Boyolali

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Manfaat Ruang Lingkup Penelitian... 9

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

Teknologi Budidaya Tanaman Sayuran Secara Vertikultur

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Provinsi Jawa Timur. Batas-batas wilayah Desa Banjarsari adalah: : Desa Purworejo, Kecamatan Pacitan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Sosial, Budaya dan Ekonomi Masyarakat di Desa Kalimulyo

I. PENDAHULUAN. Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan sumber bahan pangan ketiga di

PENGEMBANGAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) SI KIB. Soli,loilo Ll* Xak"d hdrmi4&m1{

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENINGKATAN PANGAN DAN GIZI KELUARGA MELALUI RUMAH HIJAU DI KECAMATAN SUNGAI GELAM KABUPATEN MUARO JAMBI.

POLA PENATAAN LAHAN PEKARANGAN BAGI KELESTARIAN PANGAN DI DESA SEBORO KRAPYAK, KABUPATEN PURWOREJO

STRATEGI USAHA PENGEMBANGAN PETERNAKAN YANG BERKESINAMBUNGAN

Tabel IV.C.1.1 Rincian Program dan Realisasi Anggaran Urusan Perikanan Tahun 2013

MEMANFAATKAN PEKARANGAN PEROLEH RUPIAH

BAB I PENDAHULUAN. dekade ini termasuk di Indonesia. Berdasar Undang-undang Nomor 18 tahun 2012

GUBERNUR SUMATERA BARAT

Perkembangan dan Manfaat Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL) di Kalimantan Selatan

Desy Nofriati, Defira Suci Gusfarina, Syafri Edi

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sub sektor peternakan merupakan bagian dari pembangunan

PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 2014 INDIKATOR KEGIATAN

PERKEMBANGAN UBI JALAR DAN PELUANG PENGEMBANGANNYA UNTUK MENDUKUNG PROGRAM PERCEPATAN DIVERSIFIKASI KONSUMSI PANGAN DI JAWA TENGAH

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 16 TAHUN 2011

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 71 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

9.b PENGUKURAN PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 (CAPAIAN KINERJA SKPD BERDASARKAN TARGET RPJMD)

BUPATI KUDUS. PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 Tahun 2010 TENTANG

Diah Rina K. Seminar Dosen Fakultas Pertanian UMY 21 Mei 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. berkurang, ditambah lagi semakin besarnya impor pangan, pakan, dan bahan baku

PENDAHULUAN. Latar Belakang. subsektor peternakan. Suatu negara dapat dikatakan sistem

I. PENDAHULUAN. terpadu dan melanggar kaidah pelestarian lahan dan lingkungan. Eksploitasi lahan

IPTEKS BAGI WILAYAH (IbW) KOTA SUNGAI PENUH. Trias Novita, Hanibal dan M. Sugihartono Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Jambi

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.

I PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Inovasi Pertanian 2015

PROFIL DISTANNAK NAGAN RAYA

sebelumnya berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan dan Dinas Pertanian, dan Peternakan berkunjung ke Desa Marga Kaya.

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 50

LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2011 PEMETAAN ASPEK SOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA DI WILAYAH PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL)

PERANAN PKK DALAM MENDUKUNG PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN SEBAGAI SUMBER GIZI KELUARGA. Oleh: TP. PKK KABUPATEN KARANGANYAR

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah

LAPORAN SPEKTRUM DISEMINASI MULTI CHANEL (SDMC) MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) BPTP BENGKULU

I. PENDAHULUAN. yang keduanya tidak bisa dilepaskan, bahkan yang saling melengkapi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Kawasan Rumah Pangan Lestari

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

TINJAUAN PUSTAKA. ketidakmampuan untuk membeli pangan sesuai kebutuhan rumah tangga.

II. PENGUKURAN KINERJA

PENGEMBANGAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI MENDUKUNG USAHA DIVERSIFIKASI PANGAN DI KABUPATEN SOPPENG

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

I. PENDAHULUAN. sapi yang meningkat ini tidak diimbangi oleh peningkatan produksi daging sapi

Sosialisasi Undang-Undang 41/2009 beserta Peraturan Perundangan Turunannya

REVITALISASI PERTANIAN

BAGIAN PEREKONOMIAN DINAS PERTANIAN ,95 JUMLAH

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. lokal karena memiliki kandungan karbohidrat yang relatif tinggi. Zuraida dan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DATA PROFIL SKPD. 3. ALAMAT Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare Pagar Alam

BAB I PENDAHULUAN. kurangnya pemahaman dari masyarakat dalam pengolahan lahan merupakan

ABSTRAK. Kata kunci : Simantri, Subak Renon, Dampak.

PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

2 31 DENAH LOKASI OBJEK OBJEK MODEL KRPL +++ Desa Kayen, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan

Gambar 1. Beberapa sudut pandang pemanfaatan sumberdaya kawasan (rumahtangga dan fasilitas umum) dengan pangan dan pakan Wujud fisik KRPL paling dominan adalah bertanam di pekarangan; tentu bukan soal baru bagi masyarakat Indonesia. Tetapi pengalaman hidup memberi pelajaran, agar KRPL dilakukan secara konsisten dengan jiwa yang telah disebutkan sebelumnya. Kelalaian perhatian terhadap hal itu akan menjadi penghambat laten bagi keberlanjutan pengembangan KRPL. Itulah perbedaan antara KRPL dengan sekadar bertanam di pekarangan. 4 PENUTUP Pada dasarnya, dalam M-KRPL mengintegrasikan dua hal, yaitu: 1. Mengoptimalkan pemanfaatan setiap jengkal lahan di pekarangan dan lingkungan kawasan 2. Mengarahkan kegiatan pengelolaan kawasan agar dapat mengakomodasi kepentingan lain, misalnya menjadi sarana pembelajaran bagi generasi muda, dan tumbuhnya bisnis di kawasan, dan lainya. Oleh karena itu, ke depan, pengembangan KRPL memerlukan dukungan semua instansi terkait, guna mendorong keberlanjutan dan replikasinya di wilayah lain. KRPL Desa Kayen, sebelumnya sudah banyak dikunjungi oleh berbagai pihak, baik dari dalam maupun dari luar Jawa Timur (Gambar 20). Hal itu mengindikasikan minat mereka terhadap sesuatu yang riil, dan mudah, sekaligus bermanfaat bagi kehidupan mereka, meski tampak sederhana. Meski sederhana, tetapi jika pelaksanaannya dijiwai oleh: Urip lan ngurip-uripi sak pada-padane ngaurip, ayem lan ngayem-anyemi, kangge kamakmuran nusa lan bangsa (hidup dan memberi kehidupan kepada sesama, tentram dan memberi ketentraman, demi kemakmuran nusa dan bangsa),... niscaya KRPL akan membuahkan hasil yang luar biasa.. 29

1. Karbohidrat non beras dicukupi oleh hanya dengan 20 batang talas/orang/tahun 2. Protein dapat dipenuhi oleh produksi telor hanya 10 ekor ayam/keluarga/tahun 3. Vita-mineral dapat dipenuhi dari sayuran 5 rak yang memuat 10 polibag/tahun/orang 4. Bumbu masak dapat dicukupi oleh empon-empon 2. Efisiensi Lahan Untuk memenuhi protein hewani, dalam pekarangan dapat diusahakan budidaya ternak atau ikan secara efisien berikut: 1. Kolam ikan model terpal 750-1000 ekor, hanya memerlukan lahan seluas 2-4 m 2 2. Kolam ikan model tong volume 200 liter dan air 100 liter untuk 100 ekor ikan 3. Kandang kambing untuk 5 ekor, hanya memerlukan lahan seluas 4 x 6 m 2 4. Pakan kambing dapat dicukupi dengan grilisidae yang ditanam multistrata di pagar batas rumah. Panjang pagar 75 m setara luas lahan 300 m 2. 3. Intensitas Pertanaman (IP) Dengan teknik vertikultur, IP lahan pekarangan meningkat, berkisar 1,5 sampai lebih dari 4 kali lipat. 4. Benefit Ekonomi Dinas Pertanian Propinsi Jawa Timur pada Hari Krida Pertanian 2011 melaporkan, bahwa pemanfaatan pekarangan di Kayen, terbukti mampu menekan belanja pangan keluarga sekitar Rp 195.000-715.000/bulan, dan kenaikan Pola Pangan Harapan (PPH) dari 73,5% menjadi 86,3%. Gambar 2. Keseluruhan butir konstelasi pengembangan KRPL dan kaitmengkaitnya dengan bidang/instansi terkait 6 5. Aspek Mental-spiritual Seperti telah dijelaskan sebelumnya tentang Tambatan Hati, maka M-KRPL +++, menjadi wahana belajar anak, agar dapat diwariskan kebaikan dan perbaikan kepada mereka. Selain itu, bertani menjadi 27

OBJEK-OBJEK M-KRPL +++ 1. Kompleks Kebun Bibit Desa (KBD) Kawasan ini disebut kompleks karena di dalamnya diplot untuk berbagai kegiatan (akan dijelaskan satu per satu kemudian), yang secara keseluruhan merupakan objek Tambatan Hati (Taman Belajar Tani Sehat dan Bergizi) untuk para siswa. 1.1. Rumah bibit Rumah bibit merupakan salah satu titik ungkit keberlanjutan KRPL. Di lokasi itu telah dibangun sebuah rumah bibit dengan pengairan semi otomatis serta berkapasitas sekitar 10.000 bibit. Bangunan rumah bibit berbahan baku lokal, kecuali instalasi pengairannya. 5. Unit Agribisnis Unit agribisnis yang terletak berdampingan kantor desa ini, terdiri dari tiga sub-unit yang saling terkait satu sama lain, yaitu kios sara produksi, koperasi wanita tani dan klinik agribisnis. Ketiga subunit tersebut diharapkan dapat mendukung percepatan kegiatan usaha mulai dari hulu (klinik agribisnis dan kios saprodi) sampai dengan hilir (koperasi wanita tani). 6. Kawasan Penyangga Yang dimaksud kawasan penyangga dalam konteks pengembangan KRPL adalah lahan sawah. Dalam kawasan ini dikenalkan budidaya padi sawah dengan PTT (pengelolaan Tanaman secara Terpadu) dan introduksi varietas unggul baru (Gambar 18). Gambar 3. Rumah bibit KBD dan perlengkapannya Gambar 18. Pengelolaan Tanaman secara Terpadu padi sawah sekaligus pengenalan varietas unggul baru Kinerja KBD diharapkan berkembang menjadi unit komersial. Secara hirarki, harapan tersebut diluksikan dalam Tabel 1. 8 25

Gambar 17. Lahan-lahan yang ternaungi ditanami ubi-ubian atau tanaman obat 4. Industri Olahan Rumah Tangga Untuk meningkatkan nilai tambah potensi wilayah telah dibina kelompok wanita tani dalam mengolah hasil-hasil pertanian, termasuk untuk mengolah kelimpahan hasil dari KRPL. Mereka telah dilatih untuk membuat olahan sebanyak 31 jenis dari berbagai bahan baku lokal dan produk KRPL (Tabel 2). Gambar 4. Kalender tanam sebagai acuan produksi bibit berbagai sayuran daun untuk menjamin tidak ada jeda produk kawasan No 1. 2. Produk-produk KRPL, mulai bibit sampai dengan pemasaran segala macam produknya dirancang seperti pada Gambar 6. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 Tabel 2. Jenis-jenis olahan yang telah dilatihkan kepada kelompok wanita tani Desa Kayen Nama Produk Bahan utama Mi Talas (kering) Talas/mbote Mi Ubi Jalar ungu dan Ubi Jalar ungu dan merah (mi goreng) merah Kue mangkok ubi jalar ungu ubi jalar ungu Onde-onde ubi Ubi jalar Lumpia Kasava Tepung kasava Brownish kasava Tepung kasava Manisan labu Labu kuning Permen labu Labu kuning Es krim ubi ungu Ubi jalar ungu 23

Gambar 6. Alur distribusi produk KRPL 1.2. Konservasi pangan alternatif Pangan alternatif yang sudah akrab di tengahtengah masyarakat, bukan saja penting dikembangkan kaitannya dengan konteks ketersedian pangan (non beras), namun juga lebih sehat daripada beras. Untuk mendorong diversifikasi pangan, di kompleks KBD dikonservasi beberapa pangan alternatif, yang dimaksudkan sebagai sumber induk bagi warga yang memerlukan bibitnya. Gambar 7. Koleksi pangan alternatif di sekitar rumah produksi media. 12 21

Hasil penelitian kepada siswa, guru dan orang tua siswa yang menikmati kegiatan berkebun menyatakan, bahwa Tambatan Hati: Alat pembelajaran yang mampu meredam emosional Memberikan kesempatan untuk pelajaran interdisipliner Meningkatkan sikap peduli lingkungan Mempromosikan nutrisi yang baik, sehat dan olahraga Mengajarkan kesabaran dan tanggung jawab Menanamkan etos kerja yang positif Membangun hubungan antar pribadi dan kelas Meningkatkan kerja tim dan memperkuat semangat sekolah Mempercantik lingkungan Meningkatkan harga diri dan sikap terhadap sekolah Meningkatkan keterampilan sosial dalam perilaku menolong Meningkatkan minat mengonsumsi buah dan sayuran segar Secara signifikan meningkatkan prestasi akademik Meningkatkan harga diri, rasa kepemilikan dan tanggung jawab Meningkatkan hubungan harmonis dengan orangtua Meningkatkan keterampilan untuk hidup penting dalam kaitan dengan intensifikasi fasilitas umum adalah: 1. Pemanfaatan jalan umum dengan pagar produktif, baik untuk penyediaan pakan ternak, maupun yang dapat dikonsumsi masyarakat. Kepada masyarakat dikenalkan pemanfaatan jalan perkampungan dengan pagar sistem 3 strata (Gambar 14): Strata 1 tanaman berperawakan tinggi, yaitu Gliriside sebagai sumber pakan ternak Strata 2 tanaman berperawakan sedang, yaitu Kaliandra juga sebagai sumber pakan ternak Strata 3 tanaman pendek, yaitu Nenas sebagai sumber vita-mineral. Gambar 14. Pemanfaataan jalan umum dengan pagar hidup tiga strata, terdiri dari gliriside dan kaliandra yang berfungsi sebagai pakan kambing dan nenas 14 19

Dalam hamparan contoh perbenihan sengaja dipilih varietas padi gogo tahan naungan yang dihasilkan Badan Litbang Pertanian, sehingga diragakan pula teknik multi-kultur dengan tanaman lain untuk menambah pendapatan petani. 1.5. Parade budidaya dalam pot dan vertikultur Mengingat KRPL memanfaatkan pekarangan yang relatif sempit, maka salah satu unsur penting dalam pengembangannya adalah pengenalan teknik budidaya hemat lahan, yaitu dalam pot dan vertikultur (Gambar 12). Gambar 10. Perbenihan padi gogo Gambar 12. Parade berbagai model budidaya dalam pot dan vertikultur 16 Gambar 11. Budidaya padi gogo di bawah naungan 2. Rumahtangga Penerap KRPL Kawasan rumah tangga yang menerapkan RPL di desa Kayen terdiri dari 515 KK, dengan mengambil dusun Jelok dan Krajan, terdiri dari 11 RT, dihuni oleh 865 jiwa dalam 216 rumah tangga meliputi strata 1 sebanyak 41 KK, strata 2 sebanyak 105 KK, dan strata 3 sebanyak 70 KK. Dalam penerapan KRPL, rumahtangga dalam kawasan dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu: 1. Strata 1, adalah rumahtangga tanpa atau dengan pekarangan sangat sempit 2. Strata 2, adalah rumahtangga dengan luas pekarangan 100 300 m 2 3. Strata 3, adalah rumahtangga dengan luas pekarangan lebih dari 300 m 2. 17