BAB IV. yang diangkat dalam penelitian ini diantaranya hasil belajar siswa pada mata

dokumen-dokumen yang mirip
Implementasi Prinsip Multiple Intelligences Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di MI Najahiyah Palembang

IMPLEMENTASI PRINSIP MULTIPLE INTELLIGENCES

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Model pembelajaran Examples Non Examples Dalam

BAB IV ANALISA PENELITIAN. dan ditunjang dengan data wawancara kepala sekolah dan guru kelas I V yang

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS PENELITIAN. Kewarganegaraan Siswa Kelas II MI Shirotul Jannah Palembang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada proses pembelajaran di kelas IV A Mata Pelajaran Qur an Hadist di. peneliti dalam adalah sebagai berikut:

BAB IV PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BAGAN TABEL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI MADRASAH IBTIDAIYAH QURANIAH 8 PALEMBANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Model Explicit Instruction dan Model Picture and Picture

BAB IV PENGARUH PENERAPAN MODEL INSIDE OUTSIDE CIRCLE

BAB IV. Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Kreativitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di

BAB IV HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN THE LEARNING CELL (SEL BELAJAR)

BAB IV ANALISIS DATA. yang dalam hal ini yaitu siswa SMP Quraniah kelas VIII. Adapun teknik yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah SU 1 Palembang dengan menggunakan

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis penerapan Model Student Teams

BAB IV ANALISIS DATA. diangkat dalam penelitian ini diantaranya pengaruh penggunaan media gambar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Penerapan Metode Pembelajaran Silent Demonstration Pada Mata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Penelitian di Kelas VII MTs. Negeri I Palembang

BAB IV ANALISIS DATA. A. Kecerdasan Emosional Guru di Madrasah Ibtidaiyah Al-Masri Pangkalan Balai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL MELALUI MATERI SHALAT PADA MATA PELAJARAN FIQIH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diangkat dalam penelitian ini diantaranya adalah hasil belajar siswa kelas eksperimen

BAB IV ANALISIS KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PAI ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI TPQ DAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI TPQ

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. IPS di Madrasah Ibidaiyah Azharyah 12 Ulu Palembang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU TERHADAP MOTIVASI EKSTRINSIK SISWA DI MTS AL ITTIFAQIAH INDRALAYA OGAN ILIR

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian di SMP Nurul Iman Palembang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan

BAB IV ANALISIS DATA. A. Deskripsi Penelitian di Kelas XI IPS MA Al-Fatah Palembang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diangkat dalam penelitian ini diantaranya adalah kemampuan menghafal surat al-

dalam penelitian ini. Data dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari nilai

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif

BAB IV PENGGUNAAN MEDIA SKETSA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI MADRASAH IBTIDAIYAH QURANIAH 8 PALEMBANG

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Indonesia terhadap hasil belajar dan sikap cinta tanah air peserta didik, maka

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan

BAB IV. beberapa persiapan dalam merencanakan penelitian, diantaranya yaitu: a. Guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk kelas

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian, analisis data hasil penelitian serta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hadits pada siswa dengan menggunakan metode muroja ah di MTs Paradigma

BAB IV ANALISIS DATA. Penerapan strategi pembelajaran the great wind blows terhadap hasil belajar

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan peserta didik kelas X menulis cerpen menggunakan metode latihan terbimbing, (3)

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari hasil eksperimen yang peneliti lakukan. Kegiatan analisis yang dilakukan ialah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada bulan Mei hingga bulan Juni tahun 2014, yaitu pada saat semester genap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini

BAB IV PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN FIQIH

BAB IV ANALISIS DATA. Mengklarifikasi Nilai (Value Clarification Technique-VCT). Sebagaimana telah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan. penelitian, dalam penelitian ada dua variabel yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dirancang dengan menggunakan metode eksperimen, dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri Pertanian Pembangunan Tanjungsari,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Penerapan Model Pembelajaran Problem Terbuka (Open Ended)

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Surakhmad (Marpaung, 2009:42), Metode penelitian adalah cara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Al-Qur an Hadits pada Kelas

STRATEGI PAIKEM TIPE CERAMAH PLUS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AL-QUR AN- HADITS DI MADRASAH IBTIDAIYAH MA HAD ISLAMI PALEMBANG

Dwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. dari tahap perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data sampai pada tahap. pengambilan kesimpulannya (Sutedi, 2009: 53).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA 3 sebagai kelas kontrol. Pengambilan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN BERHITUNG PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS II SDN 3 LEPAK KECAMATAN SAKRA TIMUR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Model Pembelajaran Mastery Learning Pada Mata Pelajaran PAI

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di MA Al-Hikmah Bandar Lampung pada 5-

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Penelitian di Kelas X SMA Aisyiyah 1 Palembang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebagai mana pada tabel I, dalam lampiran. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X 1 adalah skor data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. semu, karena itu diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Tabel 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. dari hasil penelitian yang telah dilakukan dalam pembelajaran sakubun dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini berusaha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditentukan oleh ketetapan peneliti dalam memilih metodologi penelitiannya

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

58 BAB IV IMPLEMENTASI PRINSIP MULTIPLE INTELLIGENCES DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI MADRASAH IBTIDAIYAH NAJAHIYAH PALEMBANG A. Implementasi Prinsip Multiple Intelligences dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah Najahiyah Palembang Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang diangkat dalam penelitian ini diantaranya hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia sebelum dan sesudah digunakan prinsip Multiple Intelligences. Implementasi Prinsip Multiple Intelligences dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah Najahiyah Palembang dilaksanakan praktek langsung dikelas III pada tanggal 15,16, 21, 22, 23, dan 28 Mei 2015 Selama 6 kali pertemuan dengan materi menulis karangan. Dalam penelitian ini peneliti menerapkan prinsip Multiple Intelligences sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah peniliti buat. Adapun yang dilakukan peneliti dalam proses pembelajaran dalam menerapkan Prinsip Multiple Intelligences yaitu peneliti memberikan soal pre-test serta memberikan soal tes post-test. Guna untuk mengetahui hasil implementasi Prinsip Multiple Intelligences dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah 58

59 Najahiyah Palembang, peneliti melakukan observasi dengan cara melihat guru (peneliti) mata pelajaran menjelaskan secara rinci penggunaan Prinsip Multiple Intelligences. Adapun cara yang dilakukan peneliti ketika menerapkan Prinsip Multiple Intelligences terhadap siswa yang berjumlah 25 orang adalah sebagai berikut: 1. Guru mempersiapkan RPP Setiap pertemuan peneliti selalu mempersiapkan RPP 2. Guru memberikan motivasi kepada siswa Setiap kali pembelajran berlangsung ssebelum pelajaran dimulai peneliti selalu memberikan motivasi kepada siswa agar siswa lebih terdorong dan berminat unuk melakukan pembelajaran. 3. Guru mempersiapkan Prinsip Multiple Intelligences disini sangat penting, karena Prinsip Multiple Intelligences adalah yang menjadi cara mengajar dari pembelajaran yang dilaksanakan pada saat penelitian. 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pembelajaran karena sangat berpengaruh sekali pada pembelajaran agar pembelajaran dapat tersampaikan. 5. Guru menjelaskan materi pembelajaran memperhatikan Prinsip Multiple Intelligences.Dengan terlaksananya Prinsip Multiple Intelligences diharapkan siswa mampu aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga kegiatan belajar mengajar tidak membosankan.

60 6. Guru meminta siswa untuk menjawab soal-soal yang diberikan guru pada materi menulis karangan. 7. Siswa menjawab soal-soal yang diberikan guru dan setelah waktu yang ditentukan habis siswa segera mengumpulkannya agar guru dapat segera memberikan skor. 8. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembeajaran setiap pertemuan. Untuk mengetahui keberhasilan siswa setelah diterapkannya Prinsip Multiple Intelligences diperoleh berdasarkan hasil tes yang berisikan soal-soal untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa. Pada pelaksanaan di Madrasah ada beberapa siswa yang sudah bisa menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru dengan baik. Namun, masih terdapat beberapa siswa yang masih belum faham pada saat pengerjaan soal tes sehingga terdapat perbedaan yang diperoleh saat pembelajaran berlangsung dengan tes yang diberikan secara individu. Salah satu penyebabnya pada saat pembelajaran berlangsung sebagian siswa tidak memperhatikan sehingga pada saat mengerjakan soal-soal yang diberikan mereka mengalami kesulitan. B. Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah Najahiyah Palembang Pada bab ini akan membahas mengenai hasil belajar siswa sebelum digunakan Prinsip Multiple Intelligences maupun sesudah diterapkan Prinsip Multiple Intelligences. Sebagaimana telah dijelaskan pada Bab I terdahulu

61 peneliti ini bertujuan unk mengetahui hasil belajar siswa di Madrasah Ibtidaiyah Najahiyah Palembang. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas III sebanyak 25 orang. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa maka diberikan test dengan 5 item soal. Tes yang dipakai adalah tes essay. Dari hasil tes yang diberikan pada responden sejumlah 25 orang siswa MI Najahiyah telah dihimpun data berupa skor hasil belajar mereka pada pre-test, didapat data hasil belajar siswa yang tertera pada tabel sebagai berikut: 1. Hasil Belajar Siswa Sebelum Digunakan Prinsip Multiple Intelligences Tabel VIII Skor Hasil Pembelajaran Siswa Dari 25 Orang Siswa MI Najahiyah Palembang Pada Pre-Test Skor Hasil Belajar NO Nama Siswa Pre-Test (X) 1 Anisa 75 2 Amanda Audinda 45 3 Akbar Saputra 35 4 Astina Wulandari 45 5 Bayu 30 6 Duta Wijaya 30 7 Imam Samudra 30

62 8 Mela Mayang Sari 75 9 M. Cahya Daffa 80 10 M. Ilham 30 11 M. Jimmy Isba 65 12 M. Ridho Anugrah 30 13 Msy. Latifah Aini 70 14 M. Teguh 40 15 Nadra Aulia 60 16 Nurul 75 17 Nuriana 70 18 Rahmat Hidayat 80 19 Risma Asinia 75 20 Robiatul Hidayah 75 21 Siti Nabila 75 22 Susanti 60 23 Sri Aulia 80 24 Waldi 30 25 Wulandari 70 N= 25 X= 1430 75 45 35 45 30 30 30 75 80 30 65 30 70 40 60 75 70 80 75 75 75 60 80 30 70

63 Tabel IX Distribusi Hasil Belajar Siswa Sebelum Digunakan Prinsip Multiple Intelligences di Madrasah Ibtidaiyah Najahiyah Palembang NO X f fx X x 2 fx 2 (X-M x ) 1 80 3 240 22,8 519,84 1559,52 2 75 6 450 17,8 316,84 1901,04 3 70 3 210 12,8 163,84 491,52 4 65 1 65 7,8 60,84 60,84 5 60 2 120 2,8 7,84 15,68 6 45 2 90-12,2 148,84 297,68 7 40 1 40-17,2 295,84 295,84 8 35 1 35-22,2 492,84 492,84 9 30 6 180-27,2 739,84 4439,04 Total N= 25 fx= 1430 ---- ---- fx 2 = 9554 1) Mencari nilai rata-rata = = 1430 25 = 57,2

64 2) Mencari SD 1 D = D = D = 382,16 D = 19,54 3) Setelah diketahui skor rata-rata mengenai hasil belajar sebelum digunakan prinsip Multiple Intelligences maka selanjutnya mengelompokkan hasil belajar kedalam tiga kelompok yang tinggi, sedang, rendah (TSR) M + 1 SD Tinggi Antara M-1 SD sampai M+1 SD Sedang M 1 SD Rendah Dengan rumus di atas maka dapat ditentukan sebagai berikut: Tinggi (T) = M + 1 SD = 57,2 + 19,54 = 76,74 Sedang (S) = M 1 SD sampai M+1 SD = 37,6 sampai 76,74 Nilai dibawah 37,6 artinya dimulai dari 37,5 sampai 76,73 kategori sedang Rendah (R) = M - 1 SD = 57,2-19,54 = 37,6

65 Berdasarkan kategori skor tinggi, sedang, dan rendah (TSR) yang telah dijelaskan di atas maka langkah selanjutnya adalah memasukkan kedalam rumus persentase, untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel sebagi berikut: Tabel X Presentasi Hasil Belajar Siswa Sebelum Digunakan Prinsip Multiple Intelligences di Madrasah Ibtidaiyah Najahiyah Palembang NO Hasil Belajar Bahasa Indonesia Frekuensi Persentase 1 Tinggi 3 12% 2 Sedang 15 60% 3 Rendah 7 28% JUMLAH 100% Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa sebelum digunakan Prinsip Multiple Intelligences yang tergolong tinggi (baik) sebanyak 3 orang siswa (12%), tergolong sedang sebanyak 15 Orang siswa (60%), dan yang tergolong rendah sebanyak 7 Orang siswa (28%). 2. Hasil Belajar Siswa Sebelum Digunakan Prinsip Multiple Intelligences Tabel XI Skor Hasil Pembelajaran Siswa Dari 25 Orang Siswa MI Najahiyah Palembang Pada Post-Test Skor Hasil Belajar NO Nama Siswa Post-Test (Y)

66 1 Anisa 90 2 Amanda Audinda 70 3 Akbar Saputra 75 4 Astina Wulandari 75 5 Bayu 75 6 Duta Wijaya 75 7 Imam Samudra 75 8 Mela Mayang Sari 95 9 M. Cahya Daffa 100 10 M. Ilham 80 11 M. Jimmy Isba 75 12 M. Ridho Anugrah 70 13 Msy. Latifah Aini 95 14 M. Teguh 75 15 Nadra Aulia 75 16 Nurul 90 17 Nuriana 85 18 Rahmat Hidayat 95 19 Risma Asinia 85 20 Robiatul Hidayah 100 21 Siti Nabila 90 22 Susanti 85

67 23 Sri Aulia 100 24 Waldi 75 25 Wulandari 90 N= 25 Y=2100 90 70 75 75 75 75 75 95 100 80 75 70 95 75 75 95 85 95 85 100 95 85 100 75 90 Tabel XII Distribusi Hasil Belajar Siswa Sesudah Digunakan Prinsip Multiple Intelligences di Madrasah Ibtidaiyah Najahiyah Palembang NO Y f fy X y 2 fy 2 (Y-M y ) 1 100 3 300 16 256 768 2 95 4 380 11 121 484 3 90 3 270 6 36 108 4 85 3 255 1 1 3 5 80 1 80-4 16 16 6 75 9 675-9 81 729 7 70 2 140-14 196 392 Total N= 25 fy= 2100 ---- ---- fy 2 = 2500 1) Mencari nilai rata-rata

68 = = 2100 25 = 84 2) Mencari SD 1 D =! D = "" D = 100 D = 10 3) Setelah diketahui skor rata-rata mengenai hasil belajar setelah digunakan prinsip Multiple Intelligences maka selanjutnya mengelompokkan hasil belajar kedalam tiga kelompok yang tinggi, sedang, rendah (TSR) M + 1 SD Tinggi Antara M-1 SD sampai M+1 SD Sedang M 1 SD Rendah Dengan rumus di atas maka dapat ditentukan sebagai berikut: Tinggi (T) = M + 1 SD = 84 + 10

69 = 94 Sedang (S) = M 1 SD sampai M+1 SD = 74 sampai 94 Nilai dibawah 74 artinya dimulai dari 73 sampai 93 kategori sedang Rendah (R) = M - 1 SD = 84-10 = 74 Berdasarkan kategori skor tinggi, sedang, dan rendah (TSR) yang telah dijelaskan di atas maka langkah selanjutnya adalah memasukkan kedalam rumus persentase, untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel sebagi berikut: Tabel XIII Presentasi Hasil Belajar Siswa Sesudah Digunakan Prinsip Multiple Intelligences di Madrasah Ibtidaiyah Najahiyah Palembang NO Hasil Belajar Bahasa Indonesia Frekuensi Persentase 1 Tinggi 7 28% 2 Sedang 16 64% 3 Rendah 2 8% JUMLAH 100% Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa setelah digunakan Prinsip Multiple Intelligences yang tergolong tinggi (baik) sebanyak 7 orang siswa (28%), tergolong sedang sebanyak 16 Orang siswa (64%), dan yang tergolong rendah sebanyak 2 Orang siswa (8%).

70 C. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Digunakan Prinsip Multiple Intelligences dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah Najahiyah Palembang Setelah mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan sesudah digunakan prinsip Multiple Intelligences dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah Najahiyah Palembang, selanjutnya untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah implementasi prinsip Multiple Intelligences menggunakan rumus tes t. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis mengunakan tehnik analisis komparasional dengan menggunakan rumus tes t. rumus tes t digunakan untuk menguji kebenaran secara random dari populasi yang sama. Untuk menggunakan rumus tersebut harus melalui langkah-langkah sebagai berikut: 1. D = Jumlah beda/ selisih antara skor variabel I dan skor variabel II dan D dapat diperoleh dengan rumus: D= X-Y 2. M D = Mean Of Difference nila rata-rata htung dar beda/selisih antara skor variabel I dan skor variabel II, yang dapat diperoleh dengan rumus: M D = D

71 3. Mengkuadratkan D, sehingga diperoleh D 2 N 4. SD D = Deviasi Standar dari perbedaan antara skor variabel I dan skor variabel II, yang dapat diperoleh dengan rumus: SD D = # - N % & ' ( 5. Mencari standar error dari Mean Of Difference, yaitu dapat diperoleh dengan rumus: SE MD = SD D N-1 6. Data yang telah didapat dikumpulkan dan direkapitulasi selanjutnya dianalisis dengan menggunakan rumus statistik sebagai berikut: t o = M D SE MD 7. Memberikan interestasi terhadap t o dengan melakukan perbandingan antara t o dengan t t dengan patokan sebagai berikut: a) Jika t o lebih besar atau sama dengan t t maka hipotesa nihil ditolak sebaliknya hipotesa alternatif diterima dan disetujui. Berarti antara kedua variabel yang sedang kita selidiki perbedannya, secara signifikan memang terdapat perbedaan. b) Jika t o lebih kecil daripada t t maka hipotesis nihil diterima atau disetujui sebaliknya hipotesis alternatif ditolak berarti bahwa perbedaan antara variabel I dan variabel II itu bukanlah perbedaan yang berarti atau bukan perbedaan yang signifikan.

72 8. Menarik kesimpulan hasil penelitian. Suatu kegiatan penelitian eksperimen telah melakukan penelitian terhadap implementasi prinsip Multiple Intelligences dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah Najahiyah Palembang. Dalam rangka uji coba efektivitas atau keampuhan prinsip ini. Dilaksanakan penelitian lanjutan ini dengan mengajukan hipotesa nihil: tidak terdapat/tidak ada pengaruh yang signifikan antara sebelum dan sesudah menggunakan prinsip Multiple Intelligences dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah Najahiyah Palembang. Dalam hubungan ini, dari sejumlah 25 orang siswa yang termasuk dalam kelompok kelas eksperimen yang ditetapkan sebagai sampel penelitian, telah berhasil dihimpun data berupa skor hasil belajar mereka pada pre-test (sebelum digunakan prinsip pembelajaran Multiple Intelligences dan skor yang melambangkan hasil belajar pada post-test (sesudah digunakan prinsip Multiple Intelligences) sebagaimana tabel berikut ini: Tabel XIV Perhitungan untuk memperoleh t dalam rangka menguji kebenaran/kepalsuan hipotesa tentang adanya perbedaan hasil belajar yang signifikan di kalangan siswa MI antara sebelum dan sesudah hasil belajar digunakan prinsip Multiple Intelligences Skor Hasil Belajar D D 2 NO Nama Siswa Pre-Test Post-Tes (X-Y) (X-Y) 2

73 (X) (Y) 1 Anisa 75 90-15 225 2 Amanda Audinda 45 70-25 625 3 Akbar Saputra 35 75-40 1600 4 Astina Wulandari 45 75-30 900 5 Bayu 30 75-45 2025 6 Duta Wijaya 30 75-45 2025 7 Imam Samudra 30 75-45 2025 8 Mela Mayang Sari 75 95-20 400 9 M. Cahya Daffa 80 100-20 400 10 M. Ilham 30 80-50 2500 11 M. Jimmy Isba 65 75-10 100 12 M. Ridho Anugrah 30 70-40 1600 13 Msy. Latifah Aini 70 95-25 625 14 M. Teguh 40 75-35 1225 15 Nadra Aulia 60 75-15 225 16 Nurul 75 90-15 225 17 Nuriana 70 85-15 225 18 Rahmat Hidayat 80 95-15 225 19 Risma Asinia 75 85-10 100 20 Robiatul Hidayah 75 100-25 625

74 21 Siti Nabila 75 9-20 400 22 Susanti 60 85-25 625 23 Sri Aulia 80 100-20 400 24 Waldi 30 75-45 2025 25 Wulandari 70 90-20 400 N= 25 X= 1430 Y=2100-670 21750 Menentukan hipotesa dalam penelitian ini sebagai berikut: Ha : Ada perbedaan sebelum dan sesudah implementasi prinsip multiple intelligences dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas III di Madrasah Ibtidaiyah Najahiyah. Ho : Tidak ada perbedaan sebelum dan sesudah implementasi prinsip multiple intelligences dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas III di Madrasah Ibtidaiyah Najahiyah. Untuk mengetes mana yang benar diantara kedua hipotesis terebut, maka kita lakukan perhitungan langkah-langkah sebagai berikut: Sebelumnya telah didapat hasil perhitungan D= -670 2 D = 21750 Dengan diperolehnya angka tersebut. Maka, didapat besarnya Standar Deviasi perbedaan nilai antara variabel X dan variabel Y maka: SD D = ) 2 - * % ) * (2 SD D = 21750 25 - % 670 25 (2

75 SD D = 870 ( 26,8) 2 SD D = 870 7184,24 SD D = 151,76 SD D = 12,31 Degan diperoleh SD D sebesar 12,31 untuk lebih lanjut dapat kita hitung Standar Error dari mean perbedaan nilai atara variabel X dan variabel Y sebagai berikut: SE MD = SD D N-1 SE MD = 12,31 25-1 SE MD = 12,31 24 SE MD = 12,31 4.89 SE MD = 2,517 Selanjutnya mencari harga t o dengan mengitung mean terlebih dahulu M D = ) N M D = -670 25 M D = -26,8 Maka, didapat harga t o sebagai berikut: t o = M D SE MD t o = /0,1,2

76 t o = -10,64 langkah berikutnya, Menentukan tingkat signifikansi: Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi baik pada taraf 5% sebesar 2.06 maupun pada taraf signifikansi 1% t t diperoleh 2.79 mencari signifikansi 5% dan 1% adalah pada excel =tinv(0.05,24) dan =tinv(0.01,24). Ternyata dengan df (n-1) atau (25-1) = 24. Dengan membandingkan besarnya t yang kita peroleh dalam perhitungan (t o = -10,64) dan besarnya t yang tercantum pada t tabel 5% = 2.06 dan t tabel 1% = 2.79. maka dapat diketahui bahwa t o adalah lebih besar dari pada t t, yaitu: 2.79< -10,64 >2.06 Nilai t o = -10,64 artinya ada selisih derajat perbedaan sebesar 10,64. Tanda (-) merupakan tanda yang dibaca selisih dalam perhitungan statistika. Karena t o lebih besar dari pada t t, maka hipotesis nihil yang diajukan ditolak, ini berarti bahwa adanya perbedaan signifikan nilai hasil belajar antara sebelum dan sesudah diterapkannya prinsip Multiple Intelligences. Berdasarkan hasil uji coba tersebut, secara meyakinkan dapat dikatakan bahwa prinsip Multiple Intelligences telah menunjukkan hasil,

77 penggunaan prinsip Multiple Intelligences dapat dikatakan meningkat dalam artian prinsip ini bisa digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah, seorang guru harus menyadari betapa pentingnya menyadari akan perbedaan kecerdasan yang dimiliki oleh setiap siswa berdasarkan penelitian siswa yang mendapatkan nilai yang kecil itu bukan berarti mereka bodoh akan tetapi mungkin tidak menonjol pada pelajaran yang sedang dipelajari berdasarkan kecerdasan yang dijelaskan oleh Gadner bahwa kecerdasan setiap masing-masing siswa ada sembilan kecerdasan yang ada pada diri masing-masing siswa. Siswa yang mendapatkan nilai kecil itu disetiap meraka pasti ada kecerdasan disalah satunya. Disinilah letak peran seorang guru dalam mengajar harus memiliki prinsip dalam mengajar karena faktor dari keberagaman kecerdasan yang dimiliki oleh setiap siswa dan letak pentingnya peranan seorang guru dalam mengembangkan kecerdasan yang dimiliki oleh peserta didik. Sehingga bukan hal yang terlalu berlebihan jika penilaian bahwa berhasil atau tidaknya proses pendidikan tergantung pada gurunya. 1 Untuk itu sebagai seorang pendidik harus mampu menjadi seseorang yang dapat menimbulkan salah satu bagian dari kecerdasan yang dimiliki siswa karena memang setiap anak itu memiliki kecerdasan, keterampilan, serta kemampuan yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Ketika 1 Ngainun Naim, Menjadi Guru Inspiratif, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 4-5

78 seorang anak diberi stimulus yang tepat, bakatnya akan dapat berkembang dan kemampuannya akan meledak dahsyat sehingga membentuk sosok anak yang memiliki kecerdasan yang Multi menghasilkan anak yang memiliki kecerdasan yang sesungguhnya sesuai dengan kemampuan mereka dibidangnya masing-masing. 2 Setiap anak dilahirkan dengan kondisi yang terbaik (cerdas) dan membawa potensi serta keunikan masing-masing yang memungkinkan untuk menjadi yang terbaik (cerdas). 2 Munif Chatib, Orang Tuanya Manusia, Op.,Cit., hlm. 20-21