BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap implementasi KTSP

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. gambaran mengenai Implementasi Muatan Lokal Kurikulum Tingkat Satuan

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses)

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada bagian ini akan dikemukakan simpulan dan saran berdasarkan hasil

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dalam bab ini dikemukakan beberapa simpulan dan rekomendasi yang di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Hasil. biologi berbasis STS disertai MM. Bahan Kajian yang dikembangkan adalah

BAB I PENDAHULUAN. digunakan. Salah satu hal yang perlu dilakukan guru dalam melaksanakan

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dalam bab ini dikemukakan beberapa simpulan dan rekomendasi yang

CONTOH TES BAGI CALON SERTIFIKASI GURU TAHUN 2012

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut ini merupakan tahap-tahap perencanaan pembelajaran tematik

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 14 B. TUJUAN 14 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 14 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 15 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 15

PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP Oleh: H. Karso/ Hj. Ade Rohayati PENGEMBANGAN KURIKULUM

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

PENGEMBANGAN INDIKATOR DALAM UPAYA MENCAPAI KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS KABUPATEN KARANGANYAR JAWA TENGAH

RENCANA TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH STANDAR SARANA DAN PRASARANA. ruang belajar

BAB V PEMBAHASAN. pendidikan. Guru merupakan kunci utama dalam pelaksanaan Kurikulum, maka

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53

DISPLAY DATA HASIL WAWANCARA GURU SMA YPI 45 Kota Bekasi

Lampiran I. Hasil Observasi RPP Berpendekatan Saintifik pada Materi Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII CI di SMP Negeri 1 Kota Jambi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. meningkatkan kualitas peserta didik agar lulusannya mampu bersaing. dalam skala nasional maupun internasional. Tuntutan kebutuhan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. yang telah dipaparkan pada bab IV, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan,

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

Pengembangan Silabus dan RPP Kurikulum Catatan Pengantar

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kurikulum, silabus dan RPP merupakan satu rangkaian yang tak

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN KTSP MATA PELAJARAN PAI SDN WATES 01 WONOTUNGGGAL. A. Pelaksanaan KTSP Mata Pelajaran PAI Kelas VI di SD Negeri Wates

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

TEKNIK PENGEMBANGAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI MATEMATIKA SMP/MTs

PENGELOLAAN DAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

Model Pengembangan Mutu Pembelajaran Melalui Pendampingan Terhadap Guru (Technical Assistance) dengan Melibatkan Pengawas dan Guru Inti.

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

PERENCANAAN PEMBELAJARAN: SILABUS & RPP. Hj. Yeti Mulyati Universitas Pendidikan Indonesia

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, di bawah ini di paparkan

Paket 11 PENGEMBANGAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BI

FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK. No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan A.

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN. M. Nasir Tamalene (Dosen Universitas Khairun Ternate)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Perangkat pembelajaran menggunakan pendekatan scientific dalam

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 52

BAB I PENDAHULUAN. (SDM). Oleh karenanya, mengingat begitu pentingnya peran pendidikan

PENYUSUNAN RPP BERBASIS KTSP PADA MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL DI TINGKAT SEKOLAH DASAR

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Kompetensi Dasar. perencanaan program. rangka implementasi

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

BAB V KESIMPULAN. A. Kesimpulan

RPP Theory A. Apakah RPP itu? Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa:

Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs (oleh Dra. Theresia Widyantini, M.Si)

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HANDOUT PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK TAHUN 2015

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis, temuan dan pembahasan Penelitian Tindakan Kelas

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN

Nur Isnaini Taufik Pengawas SMA/SMK Dinas Pendidikan Kab. Ogan Komering Ulu Prov. Sumatera Selatan

PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP MATEMATIKA SD

BAB II LANDASAN TEORI. A. Keterlaksanaan Pembelajaran Matematika

BAB IV ANALISIS KETERCAPAIAN STANDAR ISI MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS DI MI

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

BAB III METODE PENELITIAN. IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema. Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Science

PENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Oleh: Ajat Sudrajat

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan deskripsi dan pembahasan data hasil penelitian tentang

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN PAI DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Oleh: Marzuki

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk menunjang keberhasilan

Perencanaan dan Pengembangan Program Pembelajaran Matematika. Farida Nurhasanah 2011

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu aspek yang berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. mengintegrasikan nilai-nilai patriotisme Sultan Mahmud Badaruddin II yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah pendidikan yang menjadi perhatian saat ini adalah sebagian

Kelas/ Semester : XI/4 Pertemuan ke : : 4 x 45 menit ( 2x pertemuan) Standar kompetensi : Memecahkan masalah dengan konsep teori

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. trigonometri. Tahap-tahap yang digunakan dalam pengembangan ini adalah

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

SOSIALISASI DAN PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 / 34

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di 3 kecamatan di Kabupaten Kepulauan Anambas

Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS.

Pemahaman Guru Fisika SMA Kota Medan dalam Mengimplementasikan Standar Evaluasi Pendidikan

PENYUSUNAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATEMATIKA SD DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KTSP

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

Paket 13 PRAKTIK PEMBELAJARAN MENDENGARKAN-BERBICARA DI MI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian evaluatif yang dirancang untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Indikator paling nyata

Ani Wantini SMP N 10 Semarang. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap implementasi KTSP mata pelajaran matematika di SMA Negeri 1 Sirombu, yang berkaitan dengan perencanaan perencanaan, kegiatan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang dilakukan serta faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi KTSP mata pelajaran matematika dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Perencanaan Pembelajaran Perencanaan pembelajaran merupakan pedoman dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Keterlibatan guru-guru SMA Negeri 1 Sirombu dalam penyusunan dokumen KTSP sangat aktif. Hal ini menarik karena pada kurikulum sebelumnya tidak semua guru membuat dan menggunakan perangkat pembelajaran. Format silabus untuk semua mata pelajaran ditetapkan oleh Tim penyusun KTSP SMA negeri 1 Sirombu dan kemudian melibatkan guru mata pelajaran dalam menentukan format yang digunakan. Selanjutnya silabus mata pelajaran matematika dikembangkan oleh guru berdasarkan prinsip-prinsip dan langkahlangkah pengembangan silabus yang dikeluarkan oleh BSNP. Sementara Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dijabarkan oleh guru mata pelajaran matematika berdasar silabus yang telah disusun dan memperhatikan prinsip-prinsip dan langkah-langkah penyusunan RPP. Dalam penyusunannya, guru-guru diberikan kebebasan dalam mengembangkan sendiri 147

RPP yang akan digunakan. Hal ini membuat format RPP yang digunakan guruguru mata pelajaran matematika beragam. Walau penyusunan silabus dan RPP diupayakan mengikuti prinsip-prinsip dan langkah-langkah pengembangan berdasarkan BSNP, tetapi terlihat belum dilakukan sepenuhnya. Hal ini dapat dilihat pada penyusunan peta kompetensi belum dilakukan dengan memperhatikan SK dan KD pada mata pelajaran lainnya. Temuan lain dalam penelitian ini adalah RPP yang dibuat oleh guru mata pelajaran matematika belum menggambarkan proses belajar yang mampu menciptakan siswa menguasai kompetensi matematika yang diinginkan. RPP yang dibuat masih sama dengan langkah-langkah pembelajaran yang umum digunakan sebelum KTSP ditetapkan. Sehingga terlihat guru terlihat dominan dalam mengendalikan kelas baik menggunakan RPP atau tidak. 2. Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran meliputi pengelolan pembelajaran yang terdiri atas sistematika dan penyajian materi pelajaran, penggunaan media dan sumber belajar dan penggunaan metode pembelajaran. Pengelolaan kelas bertujuan untuk menciptakan suasana kondusif dalam pembelajaran matematika. Kegiatan dilaksanakan dengan urutan penyajian dimulai dari kegiatan awal (pendahuluan), kegiatan inti dan kegiatan penutup. Kegiatan tersebut memenuhi tahapan pembelajaran matematika yang terdiri atas 1). 0rientasi; 3). Transisi; 3). Penilaian. Kegiatan yang dilakukan pada umumnya berusaha mengikuti prosedur yang ada dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Tetapi lebih sering pelaksanaan pembelajaran disesuaikan dengan kondisi yang terjadi. Selain 148

itu urutan kegiatan pembelajaran kadang tidak lagi dimulai dari kegiatan awal jika alokasi waktu yang direncanakan tidak sesuai lagi. Pemanfaatan media dan sumber belajar dalam pembelajaran matematika belum dilakukan secara optimal. Media yang seharusnya membantu guru dalam menyajikan materi secara bervariasi dan menyesuaikan pada heterogenitas siswa tidak dapat dilaksanakan dengan baik karena keterbatasan media dan sumber belajar yang ada. Sumber belajar yang digunakan pada pembelajaran matematika juga terbatas pada buku-buku paket dan buku lain yang relevan. Hal ini berarti informasi yang diperoleh siswa terbatas pada kemampuan guru dalam merangkum buku-buku paket yang digunakan. Dalam penyajian materi pembelajaran matematika guru-guru matematika banyak menggunakan metode ceramah dengan menyelingi penggunaan metode tanya jawab, dan metode diskusi. Metode ceramah merupakan pilihan yang digunakan dalam menyampaikan materi pembelajaran mengingat keterbatasan media dan sarana prasarana lainnya. Penggunaan metode ceramah secara dominan dalam kegiatan pembelajaran tidak jauh berubah seperti halnya pada kurikulum sebelumnya. Siswa dilibatkan secara aktif hanya pada kegiatan tanya jawab dan diskusi dalam kelas. 3. Penilaian Pembelajaran Penilaian pembelajaran yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui ketercapaian kompetensi seorang siswa dan juga sebagai bahan evaluasi diri 149

seorang guru untuk mengetahui perlu tidaknya pembenahan pengelolan kelas, penyampaian materi bahan ajar dan program pembinaan siswa lebih lanjut. Bentuk penilaian yang digunakan untuk mendapatkan informasi di atas dilakukan guru-guru mata pelajaran matematika di SMA Negeri 1 Sirombu dengan berbagai penilaian baik yang berbentuk lisan, tulisan, penilaian hasil kerja dan pengamatan. Bentuk ini tidak beragam sebagaimana yang terdapat dalam model penilaian kegiatan pembelajaran. Masalah rumitnya persiapan dan dokumentasi menjadi alasan yang dikemukakan. Dari temuan penelitan diketahui bahwa dokumentasi penilaian belum dibuat dengan baik oleh guru mata pelajaran matematika sehingga perkembangan siswa tidak terlalu mendapat perhatian. Selain itu penilaian yang dilakukan dalam pembelajaran matematika di SMA Negeri 1 Sirombu cenderung bertujuan hanya untuk keperluan pengambilan keputusan kenaikan kelas semata. 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi KTSP Mata Pelajaran Matematika Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi KTSP mata pelajaran matematika berasal dari lingkungan sekolah maupun dari luar lingkungan sekolah. Faktor yang berasal dari lingkungan sekolah (internal) terdiri atas faktor guru, faktor dukungan dari personil sekolah lainnya dan faktor siswa. Sementara faktor eksternal berasal dari dukungan pemerintah daerah dan masyarakat termasuk dari komite sekolah dan orang tua siswa. Faktor internal terdiri atas faktor guru, dukungan personil sekolah dan faktor siswa. Peran guru dalam memberhasilkan implementasi KTSP mata pelajaran 150

matematika sangat besar karena guru merupakan orang yang terlibat langsung perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran. Guru berperan dalam mengkondisikan suasana belajar yang kondusif, memilih media dan sumber belajar yang tepat serta pemakaian metode pembelajaran yang membantu siswa dalam menguasai kompetensi matematika. Dukungan dari kepala sekolah, wakasek bagian kurikulum dan personil lainnya di sekolah juga membantu keberhasilan implementasi KTSP mata pelajaran matematika. Secara khusus peran kepala sekolah dalam implementasi KTSP sangat besar karena merupakan orang yang mengatur pelaksananaan KTSP di sekolah masing-masing. Kepala sekolah bertanggung jawab dalam menyediakan prasarana pendukung kegiatan pembelajaran dan membantu guru dalam mengembangkan diri dengan mengirim guru-guru mengikuti pelatihan pengembangan kemampuan. Keberhasilan implementasi KTSP mata pelajaran matematika juga ditentukan oleh keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Siswa yang memiliki minat dan motivasi yang tinggi dalam pembelajaran matematika akan membantu keberhasilan kegiatan pembelajaran. Demikian pula kesiapan belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran dan pengetahuan dasar yang dimilikinya akan sangat mempengaruhi keberhasilan implementasi KTSP mata pelajaran matematika. Demikian pula ketersediaan sarana pendukung kegiatan pembelajaran matematika yang memadai. Kegiatan pembelajaran memerlukan lingkungan yang kondusif seperti ruangan dan fasilitas yang nyaman dan representatif. Hal yang 151

sama pula berkaitan dengan tersedianya alat peraga, media dan sumber belajar yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Termasuk banyak siswa yang ideal dalam satu kelas akan mempengaruhi keberhasilan kegiatan pembelajaran. Dengan adanya sarana pendukung dan kemudahan guru untuk mendapatkannya, maka implementasi KTSP mata pelajaran matematika dapat diupayakan lebih maksimal. Faktor eksternal berasal dari pemerintah daerah dan masyarakat. Dukungan pemerintah daerah melalui dinas kabupaten dilakukan dengan mengirim personilpersonil guru untuk mengikuti pelatihan beraitan dengan pengembangan kemampuan. Selain itu membantu sekolah dalam menyediakan sarana prasarana pendukung termasuk media belajar dan buku-buku paket mata pelajaran matematika. Selain itu dukungan berasal dari pihak masyarakat, termasuk pihak komite sekolah dan orang tua siswa. Orang tua siswa bekerja sama dengan pihak sekolah memberikan motivasi bagi siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran matematika. Selain itu bersama bersama komite sekolah menetapkan dan membantu biaya operasional sekolah dalam bentuk SPP dan sumbangan lainnya. B. Rekomendasi Berdasarkan kesimpulan di atas maka dapat dikemukakan beberapa rekomendasi sebagai berikut: 1. Bagi guru mata pelajaran matematika a. Diharapkan guru mata pelajaran matematika berperan aktif dalam mengembangkan kemampuan sebagai guru baik dengan cara berdiskusi 152

dengan rekan sejawat atau dengan mengikuti berbagia pelatihan pengembangan kemampuan. b. Guru secara individual berusaha mencari berbagai informasi mengenai implementasi KTSP mata pelajaran matematika dari berbagai sumber untuk dapat diterapkan di sekolah. c. Dalam pembuatan perangkat pembelajaran, guru menyusun silabus dan RPP sesuai prinsip dan langkah-langkah pengembangan dan menggunakannya dengan tepat dalam pelaksanaan pembelajaran. d. Guru sebaiknya memanfaatkan MGMP dan diskusi dengan rekan sejawat untuk mendapatkan informasi berbagai kelebihan dan kelemahan metode pembelajaran, dan penggunaan serta alternatif yang dapat dilakukan dengan adanya keterbatasan media dan sumber belajar. e. Guru diharapkan menggunakan penilaian yang mampu mengukur kompetensi yang dimiliki oleh siswa dan melakukan pendokumentasian sehingga bermanfaat dalam mengikuti perkembangan siswa serta sebagai bahan tindak lanjut yang dapat dilakukan. 2. Bagi Kepala sekolah Kepala sekolah diharapkan meningkatkan perannya dalam melakukan pengawasan dan pelaksanaan implementasi KTSP khususnya mata pelajaran matematika dan sekaligus mendorong guru dalam upaya mengembangkan kemampuan diri. Selain itu kepala sekolah terus meningkatkan kerja sama dengan dinas pendidikan kabupaten dan masyarakat, terutama komite sekolah dan orang tua dalam membantu kegiatan pembelajaran di sekolah. 153

3. Bagi pemerintah daerah Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Nias diharapkan meningkatkan supervisi pelaksanaan KTSP khususnya mata pelajaran matematika sehingga mendapatkan masukan yang lebih akurat demi peningkatan pendidikan di kabupaten Nias. Selain itu diharapkan pula dinas pendidikan mengadakan berbagai pelatihan yang berkaitan dengan pelaksanaan KTSP dan peningkatan kemampuan guru yang pada akhirnya mampu meningkatkan keberhasilan implementasi KTSP mata pelajaran matematika. 3. Bagi peneliti selanjutnya Diharapkan temuan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan yang membantu penelitian demi keberhasilan implementasi KTSP mata pelajaran matematika dan peningkatan pendidikan secara umum. 154