F1-35 PENINGKATAN PRODUKSI DAN APLIKASI BAHAN AKTIF PENGENDALI JAMUR FITOPATOGEN PADA TANAMAN KAKAO Peneliti Utama : Rofiq Sunaryanto Balai Pengkajian Bioteknologi BPPT 2012
LATAR BELAKANG Adanya serangan hama dan penyakit tanaman kakao yang mengkibatkan penurunan volume produksi kakao Serangan Hama : Hama Penggerek Buah Kakao (PBK) Conopomorpha cramerella Snell Penyakit tanaman : Phytopthora palmivora (busuk buah) Phellinus lamaoensis (busuk akar) Oncobasidium theobromae (Penyakit pembuluh jaringan kayu) VSD (Vascular streak dieback) Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 1
PERMASALAHAN Kerugian yang dicapai akibat serangan jamur busuk buah Phytopthora palmivora Jawa Tengah kerugian dapat mencapai 49,8 % Jawa Timur 46,43 % Jawa Barat 42,30 % Sumber (Pawirosoemardjo & Purwantoro 1992). Alternatif Solusi Teknologi: Penggunaan agent biokontrol sebagai antifitopatogen tanaman Keunggulan biokontrol : Target efektif & spesifik Ramah Lingkungan Alternatif pengembangan biopestisida Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 2
Ruang Lingkup Kegiatan Skrining mikroba potensial penghasil antifitopatogen tanaman kakao Identifikasi mikroba potensial Uji produksi mikroba potensial penghasil antifitopatogen tanaman kakao Identifikasi senyawa aktif hasil fermentasi Pemurnian dan Formulasi sediaan senyawa aktif (ekstrak) dan mikroba penghasil antifitopatogen tanaman kakao Uji efikasi antifitopatogen pada tanaman kakao
METODOLOGI Media produksi Skrining mikroba potensial mikroba potensial Uji produksi Purifikasi & identifikasi senyawa Identifikasi mikroba Identifikasi Senyawa Formulasi sediaan antifitopatogen Uji efikasi produk
HASIL KEGIATAN Diperoleh 2 isolat potensial sebagai kandidat antifitopatogen Aspergillus oryzae dan Streptomyces costaricanus Aspergillus oryzae Streptomyces costaricanus
UJI PRODUKSI Diperoleh media ekstrak kentang & glukosa dengan penambahan beberapa mineral untuk produksi senyawa aktif dengan isolat Aspergillus oryzae Diperoleh media molase & glukosa dengan penambahan beberapa vitamin dan mineral untuk produksi senyawa aktif dengan isolat Streptomyces costaricanus Diperoleh media beras (steam rice) dengan penambahan glukosa dan beberapa mineral untuk perbanyakan isolat Aspergillus oryzae Diperoleh dedak dan sekam padi dengan penambahan glukosa dan beberapa mineral untuk perbanyakan isolat Aspergillus oryzae Diperoleh sediaan antifitopatogen dengan media pembawa ziolite yang dimasukkan isolat Streptomyces costaricanus dan Aspergillus oryzae. Diperoleh sediaan antifitopatogen dalam bentuk cair yang mengandung ekstrak senyawa aktif dan isolat Streptomyces costaricanus dan Aspergillus oryzae.
Telah dilakukan uji efikasi dengan menginfeksikan patogen tanaman pada Akar, batang, dan buah Infeksi pada batang tanaman kakao Infeksi pada akar tanaman kakao Infeksi pada buah tanaman kakao
Peneliti dari BPTP Kendari Dr.Ir.Baharudin,M.Si. SINERGI KOORDINASI Lembaga Mitra : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP Sultra) Hasil Koordinasi : diperoleh informasi & sampel patogen kakao Sebagian besar tanaman kakao di wilayah sulawesi tenggara yang terserang hama dan penyakit adalah; Jenis Hama tanaman kakao adalah PBK & tikus Jenis penyakit tanaman kakao : Phythopthora palmivora, Phellinus lamaoensis, dan VSD (Vascular streak dieback) Diperoleh sampel Isolat Penyakit tanaman kakao di kendari
SINERGI KOORDINASI Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan : BPTP Sultra memberikan data-data kondisi dan jenis penyakit tanaman kakao di Sulawesi Tenggara. Data dan isolat patogen kakao akan digunakan dalam pengembangan biokontrol. Strategi pelaksanaan koordinasi : Melakukan Pembagian tugas sesuai kompetensi masing-masing Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan : telah diperoleh data dan kondisi tanaman kakao di sulawesi tenggara untuk pengembangn biokontrol. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 9
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan Produk Biocontrol Uji lapangan Desiminasi & sosialisasi produk Produksi stakeholder BPPT BPPT, BPTP Kedari Dinas Pertanian Kendari BPPT, BPTP Kedari Dinas Pertanian Kendari Swasta, BUMN, Koperasi Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 10
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN Rancangan Pengembangan ke Depan Pengembangan Produk Pengembangan Proses produksi (minimalisasi cost produksi) Diversifikasi fungsi & target Strategi Pengembangan ke Depan Dalam pengembangan tetap melibatkan stakeholder & litbang Tahapan Pengembangan ke depan Tahun 2. Pengembangan Produk Tahun 3. Pengembangan Proses produksi (minimalisasi cost produksi) Tahun 4. Diversifikasi fungsi & target Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 11
FOTO KEGIATAN Daya hambat antifitopatogen terhadap patogen tanaman kakao Produk sediaan cair Mikroba penghasil Mikroba penghasil antifitopatogen antifitopatogen 1 antifitopatogen 2 Sediaan padat (dalam zeolit) antifitopatogen Tanaman kakao Uji efikasi Uji efikasi antifitopatogen pada Buah kakao Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 12
FOTO KEGIATAN Uji efikasi antifitopatogen pada akar kakao Uji efikasi antifitopatogen pada batang kakao Uji efikasi antifitopatogen pada batang kakao Koordinasi kelembagaan (sampling penyakit kakao di kendari bersama peneliti BPTP Kendari) Koordinasi kelembagaan (survey ke kebun kakao di kendari bersama peneliti BPTP Kendari) Koordinasi kelembagaan (Rapat & diskusi pembahasan kegiatan di kantor BPTP Prop SULTRA)
TERIMA KASIH Dr. Rofiq SUnaryanto Dr. Anis H Mahsunah Syofi Rosmalawati,M.Agr,M.Sc Endah Dwi Hartuti, S.Si, Apt