BAB V PENUTUP. pembinaan perilaku keagamaan di panti asuhan Hikmatul Hayat dapat diambil. 1. Pembinaan Perilaku Akhlak di Panti Asuhan Hikmatul Hayat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PEMBAHASAN. yang ada dalam kenyataan sosial yang ada. Berkaitan dengan judul skripsi ini,

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB VI PENUTUP. Yatim Dan Fakir Miskin Hikmatul Hayat Sumbergempol Tulungagung maka. 1. Pembinaan Kejujuran pada anak di Lembaga Panti Asuhan Anak

BAB V PEMBAHASAN. A. Strategi Kyai dalam menciptakan budaya religius pada masyarakat. melalui kegiatan pengajian kitab kuning

BAB VI PENUTUP. pihak lembaga madrasah beserta komite madrasah dan tokoh masyarakat.

BAB VI PENUTUP. Kegiatan Keagamaan terhadap Akhlakul Karimah Siswa di MTsN. Aryojeding Rejotangan Tulungagung Tahun Pelajaran 2016/2017, dan

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembiasaan Shalat Berjama ah di MTs Al-Huda Bandung Tulungagung

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MORAL PESERTA DIDIK DI SD NEGERI JETAKLENGKONG KECAMATAN WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

A. Analisis Tata Tertib Pondok Pesantren Al Masyhad Mamba ul. Fallah Sampangan Pekalongan. Dalam menyusun tata tertib pondok pesantren, secara asasi

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DALAM KITAB AKHLAK LIL BANIN JUZ I DI PONDOK

BAB IV ANALISIS PERAN GURU DALAM PROSES PENGEMBANGAN KECERDASAN. Peran Guru dalam Proses Pengembangan Kecerdasan Spiritual siswa di MI Walisongo

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bagian ini dapatlah disimpulkan bahwa penalaran dan kontekstualisasi ibadah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan fenomena manusia yang fundamental, yang juga

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dalam

Terpuji Siswa Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Syafi iyah Proto 01. metode deskriptif yaitu menggambarkan fenomena fenomena yang ada

BAB VI PENUTUP. Menanamkan nilai mahabbatulloh dapat meningkatkan keimanan yang

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG

No Karakter Pengertian No 1. Bermutu adalah mencapai standar kualitas yang ditetapkan. Bermutu

BAB IV ANALISA TERHADAP PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN DAKWAH DI PANTI ASUHAN YATIM PIATU BAITUS SALAM KOTA

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian di Lembaga Panti Asuhan Hikmatul Hayat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PEMBAHASAN PENELITIAN. yang diperoleh dari hasil wawancara (interview), observasi dan data

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN BIMBINGAN AGAMA ISLAM DAN FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT BIMBINGAN AGAMA ISLAM BAGI PARA LANJUT USIA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan akhlak karimah. terhadap Allah SWT di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN BIMBINGAN KEAGAMAAN DALAM MEWUJUDKAN AKHLAQUL KARIMAH ANAK DI PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK (PSAA) TUNAS BANGSA PATI

BAB V PEMBAHASAN. Pada pembahasan ini peneliti akan menyajikan uraian sesuai dengan hasil

BAB I PENDAHULUAN. masa remaja hanya satu kali dalam kehidupan, jika seorang remaja merasa

BAB IV ANALISIS PERANAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DALAM MENINGKATKAN MORAL KLIEN ANAK DI BALAI PEMASYARAKATAN KLAS I SEMARANG A.

BAB V PEMBAHASAN. A. Tentang Pendidikan Karakter di SMP Negeri 19 Surabaya. karakter peserta didik di SMP Negeri 19 Surabaya ialah dengan menggunakan

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN BERAGAMA REMAJA MUSLIM DENGAN MOTIVASI MENUNTUT ILMU DI PONDOK PESANTREN

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 4 PEKALONGAN

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksankan, penelitian ini

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN SISWA DI MTs ASSYAFI IYAH GONDANG SKRIPSI OLEH MUH. ALWI DAHLAN NIM.

BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN AKHLAK DI MI ISLAMIYAH KLUWIH KEC. BANDAR KAB. BATANG

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Tentang Budaya Religius di MTs Darul Falah. Bendiljati Kulon Sumbergempol Tulungagung

BAB VI KESIMPULAN. peneitian dan saran bagi berbagai pihak yang berkaitan dengan peran guru dalam. ditarik kesimpulan sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN BERIBADAH SHOLAT BERJAMA AH DALAM MEMBINA PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PERANAN KEGIATAN WAQI AHAN DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK PESERTA DIDIK DI MADRSAH DINIYAH

POLA ADAPTASI SOSIAL BUDAYA KEHIDUPAN SANTRI PONDOK PESANTREN NURUL BAROKAH

BAB V PEMBAHASAN. A. Langkah-langkah Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengatasi. Dampak Negatif Internet (Facebook) pada Peserta Didik MIN

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

PENYEBAB KENAKALAN REMAJA DI DESA WONOREJO KABUPATEN SITUBONDO THE CAUSES OF JUVENILLE DELIQUENCY IN WONOREJO VILLAGE SITUBONDO REGENCY

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan

BAB IV ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN TAHFIDZUL QUR AN DI PONDOK PESANTREN RAUDLATUL FALAH BERMI GEMBONG PATI

BAB IV ANALISIS PERAN BOARDING SCHOOL DALAM MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SDIT BIAS ASSALAM KOTA TEGAL

BAB V PEMBAHASAN. A. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan Akhlak Karimah Siswa. terhadap Allah Swt. di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung

BAB V PEMBAHASAN. 1. Perencanaan pembelajaran PAI dalam meningkatkan kesadaran. meningkatkan kesadaran beribadah siswa di ke dua SMP tersebut yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN. Negeri 2 Sumbergempol Tulungagung, terlihat bahwa secara terus-menerus

BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG

BAB IV FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG PELAKSANAAN BIMBINGAN KEAGAMAAN ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK ANAK USIA DINI DI TK PELITA BANGSA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV PENUTUP. (tradisional) adalah pesantren yang tetap mempertahankan pengajaran kitab-kitab

BAB IV PAPARAN DATA. Paparan data disini merupakan uraian yang disajikan untuk mengetahui

BAB V PEMBAHASAN. yang ditegaskan dalam teknik analisis. Penelitian ini menggunakan analisis

Lampiran 1: Pedoman Observasi PEDOMAN OBSERVASI

BAB VI PENUTUP. Siswa di SMP Negeri 2 Sumbergempol Tulungagung dapat diambil. 1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Motivasi

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN. Tulungagung, di dapatkan hasil wawancara sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS PERSEPSI REMAJA TERHADAP URGENSI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KELUARGA DI DESA PEGUNDAN KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG

BAB VI PENUTUP. dapat menetapkan kesimpulan sebagai berikut ini. Tulungagung secara umum terdiri dari:

BAB IV ANALISIS PENGGUNAAN METODE PEMBIASAAN DALAM MENDIDIK AKHLAK ANAK. Adapun dalam bab ini, penulis akan menganalisis tentang penggunaan

BAB V PEMBAHASAN. cukup, yakni pada rata-rata interval 31,13%. Hal tersebut disebabkan. untuk mengikuti dan melaksanakan kegiatan kegiatan keagamaan

BAB IV ANALISIS A. Analisis Pelaksanaan Metode SEFT Total Solution dalam Menangani Trauma Remaja Korban Perkosaan

BAB I PENDAHULUAN. menanggulangi perilaku kenakalan peserta didik serta membina peserta didik untuk berakhlakul karimah.

BAB VI PENUTUP. Pada bab ini akan dikemukakan mengenai A) Kesimpulan; B) Implikasi; dan C) Saran.

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI BAGI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH YMI WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. (punishment) sebagai ganjaran atau balasan terhadap ketidakpatuhan agar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diwujudkan dalam berbagai sisi kehidupan, bukan hanya terjadi ketika seseorang

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan secara teoritis maupun hasil penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V PENUTUP. Kepemimpinan Mudîr dalam Pengelolaan Pondok Pesantren Tahfizhul Qur an di

BAB IV ANALISIS PERANAN ORANG TUA DALAM MEMOTIVASI ANAKNYA UNTUK BELAJAR AL QUR AN DI TAMAN PENDIDIKAN

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERESMIAN PANTI ASUHAN PUTRA DAN MASJID AL-MA UN BANYUBIRU

BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SMP WAHID HASYIM PEKALONGAN

BAB V PEMBAHASAN. hasil penelitian. Sehingga pembahasan ini akan mengintegrasikan hasil penelitian

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNAGRAHITA

BAB IV MODEL KOMUNIKASI DAKWAH DALAM MENINGKATKAN UKHUWAH ISLAMIYAH PADA MAJELIS TA LIM JAMI IYAH ISTIGHOSAH AL-MU AWWANAH

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO

BAB IV HASIL ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA BURUH TANI DALAM MEMBINA KEBERAGAMAAN ANAK DESA BUMIREJO ULUJAMI PEMALANG

BAB IV ANALISIS POLA BIMBINGAN AGAMA ISLAM ANAK KARYAWAN PT. PISMATEX DI DESA SAPUGARUT

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk ciptaan Allah. Ia dan alam semesta terjadi

BAB IV PENUTUP. kurikulum Pendidikan Agama Islam berbasis Pesantren di Sekolah Dasar Al- Ahmadi Surabaya peneliti dapat menyimpulkan :

PEDOMAN DOKUMENTASI. 1. Profil SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul. 2. Struktur Komite SMA Muhammadiyah Kasihan Bantul

MENGEMBANGKAN TANGGUNG JAWAB PADA ANAK C3.2.SPOT.010

Hanifah Pendidikan Akhlak pada Anak Usia Dini permsalahan ini ialah, kehadiran seorang ibu di dalam keluarga. sebagai ibu menjadi sumber rasa kasih da

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. yang juga memiliki kedudukan yang sangat penting. Akhlak merupakan buah

BAB IV PERANAN MAJELIS TAKLIM AL-HAQ WAL HAŻ DALAM MEMBINA MORAL REMAJA PONCOL

BAB V PENUTUP. ajaran Islam yang terkandung di dalamnya. 1. Pesan-pesan dakwah yang terdapat dalam novel-novel karya Oki Setiana

BAB V PEMBAHASAN. 1. Penerapan ta zir dalam meningkatkan kedisiplinan santri di Pondok. Pesantren Ma hadul Ilmi wal Amal (MIA) Tulungagung.

2015 STUDI TENTANG PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI AGAR MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mekanisme koping adalah mekanisme yang digunakan individu untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Dalam BAB IV ini dipaparkan tentang: A. Kesimpulan dan B. Saran. meningkatkan kualitas santri adalah:

BAB I PENDAHULUAN. secara dinamis, mulai dari kandungan sampai akhir hayatnya.

BAB I PENDAHULUAN. Pustaka Progressif, 1997), hlm Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-Munawwir, (Surabaya:

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Transkripsi:

159 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasar pada hasil penelitian yang penulis lakukan mengenai pembinaan perilaku keagamaan di panti asuhan Hikmatul Hayat dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pembinaan Perilaku Akhlak di Panti Asuhan Hikmatul Hayat Sumbergempol Tulungagung a. Perilaku akhlak yang nampak pada anak asuh kurang lebih telah sesuai dengan konsep perilaku akhlak berdasarkan tatanan Islam, akan tetapi belum nampak pada seluruh anak asuh. Perilaku akhlak tersebut diantaranya: mengucapkan salam saat memasuki rumah panti, mematuhi setiap nasehat baik berupa perintah maupun larangan yang diberikan oleh guru, pengasuh, dan pengurus, menghormati yang lebih tua dan menghargai yang lebih muda, menghormati setiap tamu yang datang, saling memberikan kasih sayang kekeluargaan antar anak asuh, saling membantu dan menjaga silaturrahmi. b. Upaya pembinaan perilaku akhlak dilakukan dengan cara membentuk tata tertib yang harus dilaksanakan oleh seluruh anak asuh. Adapun isi dari tata tertib tersebut terdiri dari tiga poin, yakni poin pertama tentang kewajiban, poin kedua tentang larangan, dan poin ketiga tentang sanksi. Isi tata tertib tersebut menggambarkan tata cara

160 berperilaku sebagai anak asuh di panti asuhan Hikmatul Hayat Sumbergempol Tulungagung. Upaya pembinaan melalui pembentukan tata tertib ini sangat membantu dalam proses pembinaan perilaku akhlak anak asuh. Sekaligus menjadi acuan bagi anak-anak asuh dalam bersikap dan berperilaku selama tinggal di panti asuhan. Awalnya mungkin akan merasa terbebani namun lama kelamaan akan menjadi kebiasaan baik yang akan terbawa sampai mereka keluar dari panti dan hidup di tengah-tengah masyarakat. 2. Pembinaan Perilaku Ibadah di Panti Asuhan Hikmatul Hayat Sumbergempol Tulungagung a. Perilaku ibadah yang nampak pada anak asuh kurang lebih telah sesuai dengan konsep perilaku ibadah berdasarkan tatanan Islam, akan tetapi belum nampak pada seluruh anak asuh. Perilaku ibadah tersebut diantaranya: shalat berjama ah, dzikir, berdoa, bersholawat, shalat sunnah rawatib, membaca Al-Qur an, dan hafalan Al-Qur an. b. Upaya pembinaan ibadah anak asuh adalah dengan cara mengkonsep panti asuhan seperti pondok pesantren, yang memprogramkan berbagai kegiatan keagamaan bagi seluruh anak asuh yang tinggal di panti asuhan. Adapun program kegiatan tersebut, yaitu: shalat jama ah 5 waktu, shorogan Al-Qur an, hafalan Al-Qur an, sekolah formal, TPQ, diniyah, rutinan hadroh, diba iyah, istighatsah, yasinan dan tahlilan, qiroatul qur an bi taghonni, ziaroh wali, pendalaman aswaja, belajar khitabah, pelatihan dan seminar.

161 3. Metode pembinaan perilaku akhlak dan ibadah di panti asuhan Hikmatul Hayat Sumbergempol Tulungagung, yakni metode nasihat, metode keteladanan, metode pembiasaan, metode memberi perhatian, dan metode hukuman. 4. Pola pembinaan perilaku akhlak dan ibadah di panti asuhan Hikmatul Hayat Sumbergempol Tulungagung adalah sebagaimana pola pembinaan yang ada dalam sebuah keluarga, yakni pola pembinaan yang diterapkan oleh orang tua kepada anak-anaknya. Selain membina anak-anak asuh dalam lingkungan keluarga (lingkungan panti asuhan), anak-anak asuh juga dimasukkan ke berbagai lembaga pendidikan, seperti TPQ, sekolah formal, madrasah diniyah, dan pondok pesantren. Dari sini kita bisa memilah pola pembinaan perilaku keagamaan ini menjadi 2 kategori yakni (1) pola pembinaan di dalam lingkungan panti dan (2) pola pembinaan di luar lingkungan panti. 5. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pembinaan perilaku keagamaan di Panti Asuhan Hikmatul Hayat Sumbergempol Tulungagung a. Faktor-faktor yang mendukung proses pembinaan perilaku keagamaan di panti asuhan Hikmatul Hayat 1) Lingkungan panti yang dikonsep ala pesantren 2) Panti ini berada di lingkungan pendidikan. 3) Bapak dan ibu asuh yang sangat peduli terhadap anak asuh dan juga menganggap anak asuh sebagai anak sendiri

162 4) Faktor intern yang ada pada anak asuk yakni: kesadaran, kemauan, minat, dan motivasi. 5) Ketelatenan dan kesabaran pengurus dan pengasuh 6) Banyaknya donatur yang selalu berdatangan ke panti ini untuk memberikan bantuan. b. Faktor-faktor yang menghambat proses pembinaan perilaku keagamaan di panti asuhan Hikmatul Hayat 1) Latar belakang anak asuh yang berbeda-beda yang menyebabkan mereka tumbuh menjadi anak dengan karakter sulit diatur, seperti bandel, malas, nakal, dan lain-lain. Sehingga proses pembenahan dan pembinaan anak-anak di sini diakui cukup sulit oleh pengurus dan pengasuh. 2) Terdapat beberapa anak asuh yang belum memiliki kesadaran tentang perilaku keagamaan yang semestinya mereka lakukan, sehingga perlu mengingatkan mereka berkali-kali bahkan setiap kali. 3) Kurangnya kerjasama dan komunikasi antara pengurus dan pengasuh

163 B. Saran 1. Untuk pengurus panti asuhan a. Hendaknya menjalin kerjasama dan koordinasi yang baik dengan pengurus sehingga setiap tugas dan tanggung jawab terasa seimbang bagi semua pihak. b. Hendaknya meningkatkan kepedulian terhadap anak asuh terutama dalam segi kasih sayang dan pembinaan perilaku keagamaan. c. Hendaknya memantau, mengevaluasi, dan memperbaharui setiap program kegiatan yang berjalan di panti, sehingga program-progamnya berjalan secara efektif dan membuahkan hasil yang bermanfaat. 2. Untuk pengasuh panti asuhan a. Hendaknya senantiasa telaten dan sabar dalam menghadapi segala keadaan di panti asuhan, dengan demikian akan tercipta suasana yang nyaman dan selalu berfikir untuk dapat memberikan yang terbaik kepada anak asuhnya. b. Hendaknya menjalin kerjasama dan koordinasi yang baik dengan pengurus sehingga setiap tugas dan tanggung jawab terasa seimbang bagi semua pihak. c. Hendaknya meningkatkan jalinan kekeluargaan dengan anak asuh, sehingga anak asuh benar-benar merasakan hidup di lingkungan keluarga yang utuh.

164 d. Hendaknya senantiasa memantau perkembangan perilaku keagamaan anak asuh, sehingga terhindar dari perilaku-perilaku yang menyimpang. 3. Untuk anak asuh panti asuhan a. Hendaknya mematuhi setiap nasehat, perintah, larangan dari pengasuh pengurus, dan guru sehingga ilmu yang diperoleh bisa barokah. b. Hendaknya mengurangi perilaku mengeluh saat menjalankan tugas dan tanggung jawab c. Hendaknya meningkatkan kesadaran untuk melakukan kebaikan dan kewajiban sebagai muslim secara ikhlas tanpa adanya unsur terpaksa d. Hendaknya selalu menjaga nama baik panti asuhan di manapun berada. e. Hendaknya selalu optimis, belajar dengan giat dan bersungguhsungguh dalam menuntut ilmu. f. Hendaknya menerima dengan ikhlas, menjalani dengan sabar, dan senantiasa bersyukur untuk setiap hal yang terjadi dalam kehidupan, karena Allah Swt. menjanjikan surga bagi orang-orang yang mampu memiliki ketiganya.