RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 08/Permentan/OT.140/2/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 10/Permentan/OT.140/2/2008 TENTANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2014

LAKIP. (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Ambon Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

b. pelaksanaan pelayanan dalam bidang perbenihan meliputi penyediaan, pengujian, pengawasan dan pengendalian benih/bibit bermutu, sertifikasi dan pela

Rencana Kinerja tahunan (RKT) Tahun 2014 BBPPTP Medan 1

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 11/Permentan/OT.140/2/2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN PONTIANAK

BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBP2TP) MEDAN

L A K I P - BBPPTP Medan Tahun 2014 L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012 KATA PENGANTAR

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 130 TAHUN 2016 TENTANG

STANDAR PELAYANAN PUBLIK BBPPTP Ambon

II. TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN fungsi

I. PENDAHULUAN fungsi

L A K I P - BBP2TP Medan Tahun Page 1

URAIAN TUGAS BALAI PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KEPALA BALAI

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

RENCANA STRATEJIK BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN SURABAYA TAHUN I. PENDAHULUAN

GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG

RENCANA KERJA TAHUNAN

Jombang, Januari Plh. Kepala Balai, Ardi Praptono, SP NIP

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 94 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

DINAS PERKEBUNAN. Tugas Pokok dan Fungsi. Sekretaris. Sekretaris mempunyai tugas :

BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBP2TP) MEDAN

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 50 TAHUN 2010 TENTANG

DAFTAR ISI BAB V PENUTUP BAB VI LAMPIRAN... 94

LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN MEDAN BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN

RENCANA STRATEGIK (RENSTRA) BALAI PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN PONTIANAK TAHUN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TAHUN 2011

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

a. Kepala Balai ; b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha; c. Kepala Seksi Proteksi Tanaman Pangan; d. Kepala Seksi Proteksi Hortikultura; e. Kelompok Jabatan

RENCANA STRATEGIS BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN TAHUN

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret Direktur, Ir. Sri Wijayanti Yusuf, M.Agr Sc. Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Perbenihan Hortikultura

KATA PENGANTAR. Ir. Gamal Nasir, MS Nip

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031) :

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 94 TAHUN 2015 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya. Alamat : Jl. Ir. H. Juanda, Sidoarjo (61253) No Telp : (031)

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2013 Direktur Jenderal Perkebunan, Ir. Gamal Nasir,MS Nip

Bagian Kesatu Kepala Balai Pasal 84 (1) Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura mempunyai tugas pokok membantu K

RENSTRA RENCANA STRATEGIS BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN MEDAN TAHUN

BUPATI MANDAILING NATAL

LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERLINDUNGAN PERKEBUNAN 2016

KATA PENGANTAR. Jakarta, Nopember Direktur, Ir. Sri Wijayanti Yusuf, M.Agr Sc

IKHTISAR EKSEKUTIF. input sebesar 97 %.

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SL-PHT) TAHUN 2013

BAB II RENCANA STRATEJIK

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2011 DIREKTORAT PERLINDUNGAN PERKEBUNAN

LaKIN BBPPTP Surabaya Tahun

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 34 TAHUN 2000 TENTANG DINAS PERKEBUNAN PROPINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BPTP) PONTIANAK Tahun Anggaran 2014

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016

Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBP2TP) Medan. Lakip BBP2TP Medan Tahun

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

1.1. Latar belakang I. PENDAHULUAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

DUKUNGAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN

PENGENDALI ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN BAB I PENDAHULUAN

DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 1

BUPATI TANAH LAUT PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 40 TAHUN 2014 T E N T A N G

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN KABUPATEN SITUBONDO

Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan

SIANI Datang PETANI Senang. SIANI Sahabat SetIA PetaNI

PENETAPAN KINERJA (PK) SATKER LINGKUP DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TAHUN 2013

I. PENDAHULUAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi

KATA PENGANTAR. Rencana Kinerja Tahunan Ditjen Tanaman Pangan Tahun 2014

PEDOMAN TEKNIS PENGUATAN KELEMBAGAAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN

LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) DIREKTORAT PERLINDUNGAN PERKEBUNAN TAHUN 2012

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA,

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG

RENCANA KINERJA TAHUNAN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

29 Januari LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN /D

1.1. VISI DAN MISI DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA PRABUMULIH. pedoman dan tolak ukur kinerja dalam pelaksanaan setiap program dan

BAB IV RUJUKAN RENCANA STRATEGIS HORTIKULTURA

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PENGAWAS BENIH TANAMAN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014

Transkripsi:

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2014 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) SURABAYA Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian

KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahun 2014 merupakan penjabaran dari DIPA Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Tahun 2014 dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai satu tahun anggaran yaitu tahun 2014 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) berisi materi rencana strategis yang didalamnya memuat pendahuluan, visi dan misi, tujuan dan sasaran, permasalahan yang dihadapi, kebijakan dan strategi, program dan kegiatan serta rencana kerja tahunan yang dilengkapi dengan matriks Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2014. Dengan disusunnya Rencana Kerja Tahunan (RKT) ini diharapkan target dari sasaran strategis yang dijabarkan dalam beberapa indikator kinerja Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya tahun 2014 dapat tercapai dengan tingkat keberhasilan yang tinggi. MM 1171986031 001 -t-

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. Pendahuluan... 1 a. Latar Belakang... 1 b. Tujuan... 1 II. Tugas Pokok dan Fungsi... 2 III. Visi dan Misi... 4 a. Visi... 4 b. Misi... 4 IV. Tujuan dan Sasaran... 5 a. Tujuan... 5 b. Sasaran... 5 V. Pemasalahan yang dihadapi... 6 VI. Program dan Kegiatan... 7 a. Program... 7 b. Kegiatan.... 7 VII. Kebijakan dan Strategi... 8 a. Kebijakan... 8 b. Strategi... 8 VIII. Rencana Kerja Tahun 2014... 10 Matriks Rencana Kinerja Tahun 2014... 11 ~ ii ~

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat yang pembentukannya berasal dari penggabungan (penataan organisasi) Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP) Jawa Timur dan Balai Pengawasan dan Pengujian Mutu Benih Perkebunan (BP2MB) Jawa Timur berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 08/Permentan/OT.140/2/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya. Keberadaan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya tidak terlepas dari upaya pemerintah dalam memberikan asuransi (jaminan) atas keselamatan agribisnis dan pemenuhan tuntutan pasar dunia. Seperti diketahui bahwa merupakan salah satu sub sektor strategis yang secara ekonomis, ekologis dan sosial budaya memainkan peranan penting dalam pembangunan nasional sesuai dengan UU Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan. B. Tujuan Tujuan penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya tahun 2014 adalah 1. Sebagai panduan perwujudan suatu strategi BBPPTP Surabaya dalam mengahadapi persoalan yang dihadapi dalam dua tahun kedepan 2. Sebagai acuan operasional kegiatan BBPPTP Surabaya yang secara proaktif menghadapi perubahan-perubahan 3. Sebagai arahan kebijakan dan strategi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BBPPTP Surabaya dalam mengawal program pembangunan 2014 RKT 2014 BBPPTP Surabaya ~ 1 ~

TUGAS POKOK DAN FUNGSI Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 08/Permentan/OT.140/2/2008, tanggal 6 Pebruari 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya, BBPPTP Surabaya memiliki tugas pokok melaksanakan pengawasan, pengembangan pengujian mutu benih, dan analisis teknis dan pengembangan proteksi tanaman, serta pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu dan laboratorium Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut diatas BBPPTP Surabaya menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : 1. Pengawasan pelestarian plasma nutfah tingkat nasional 2. Pelaksanaan pengujian mutu benih introduksi, eks impor dan yang akan diekspor, serta rekayasa genetika 3. Pelaksanaan pengujian adaptasi (observasi) benih dalam rangka pelepasan varietas 4. Pelaksanaan penilaian pengujian manfaat dan kelayakan benih dalam rangka penarikan varietas 5. Pelaksanaan pengujian mutu dan sertifikasi benih dalam rangka pemberian sertifikat layak edar 6. Pelaksanaan pemantauan benih yang beredar lintas propinsi 7. Pelaksanaan pengembangan teknik dan metode pengujian mutu benih dan uji acuan (referee test) 8. Pelaksanaan identifikasi organisme pengganggu tumbuhan (OPT) 9. Pelaksanaan analisis data serangan dan perkembangan situasi OPT serta faktor yang mempengaruhi 10. Pelaksanaan analisis data gangguan usaha dan dampak anomali iklim serta faktor yang mempengaruhi 11. Pengembangan teknik surveillance OPT penting 12. Pelaksanaan pengembangan metode pengamatan, model peramalan, taksasi kehilangan hasil, dan teknik pengendalian OPT RKT 2014 BBPPTP Surabaya ~ 2 ~

13. Pelaksanaan eksplorasi dan inventarisasi musuh alami OPT 14. Pelaksanaan pengembangan teknologi perbanyakan, penilaian kualitas, dan pelepasan agens hayati OPT 15. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi agens hayati OPT 16. Pelaksanaan pengembangan teknologi proteksi yang berorientasi pada implementasi pengendalian hama terpadu 17. Pelaksanaan pengujian dan analisis residu pestisida 18. Pemberian pelayanan teknik kegiatan perbenihan dan proteksi tanaman 19. Pengelolaan data dan informasi kegiatan perbenihan dan proteksi tanaman 20. Pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu dan manajemen laboratorium perbenihan dan proteksi tanaman 21. Pelaksanaan pengembangan jaringan dan kerjasama laboratorium perbenihan dan proteksi tanaman 22. Pelaksanaan urusan kepegawaian keuangan, tata usaha dan rumah tangga Balai Besar RKT 2014 BBPPTP Surabaya ~ 3 ~

VISI DAN MISI A. Visi Visi Balai Besar Perbenihan Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya adalah menjadi balai yang profesional dalam memberikan pelayanan prima dibidang perbenihan dan proteksi tanaman B. Misi Misi Balai Besar Perbenihan Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya adalah : 1. Mengoptimalkan pengawasan pelestarian plasma nutfah, mutu benih, peredaran benih, hasil rekayasa genetika, dan pemanfaatan agensia pengendalian hayati 2. Mengoptimalkan pengujian mutu benih dalam rangka uji layak edar, introduksi, eks impor, ekspor, dan rekayasa genetika dan agens pengendali hayati 3. Mengoptimalkan pengujian adaptasi / observasi dalam rangka pelepasan varietas dan pengujian penilaian manfaat kelayakan benih dalam rangka penarikan varietas. 4. Mengembangkan metode pengujian mutu benih, sertifikasi benih, pengawasan peredaran benih, teknik identifikasi OPT, penerapan PHT, penanggulangan gangguan usaha dan dampak anomali iklim. 5. Pengembangan jaringan dan kerjasama antar laboratorium penguji mutu benih dan antar laboratorium proteksi tanaman 6. Meningkatkan bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu laboratorium pengujian mutu benih dan proteksi tanaman 7. Mengoptimalkan pelayanan teknis dan pengembangan informasi perbenihan dan proteksi tanaman RKT 2014 BBPPTP Surabaya ~ 4 ~

TUJUAN DAN SASARAN A. Tujuan Untuk mencapai visi dan melaksanakan misi tersebut, ditetapkan tujuan sebagai berikut : 1. Mengoptimalkan pengawasan pelestarian plasma nutfah tingkat nasional, rekayasa genetika dan peredaran benih 2. Meningkatkan bimbingan teknis dan konsultasi di bidang perbenihan dan proteksi tanaman 3. Meningkatkan pengembangan teknologi perbenihan dan teknologi terapan proteksi tanaman 4. Meningkatkan pengembangan teknis pengawasan mutu dan sertifikasi benih serta agens pengendali hayati untuk OPT 5. Meningkatkan bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu laboratorium perbenihan dan proteksi tanaman 6. Mengoptimalkan sistem informasi manajemen perbenihan dan proteksi tanaman berbasis web B. Sasaran Sasaran yang akan dicapai adalah : 1. Terlaksananya pengawasan pelestarian plasma nutfah tingkat nasional, rekayasa genetikan dan peredaran benih 2. Terlaksananya bimbingan teknis dan konsultasi di bidang perbenihan dan proteksi tanaman 3. Meningkatnya pengembangan teknologi perbenihan dan teknologi terapan proteksi tanaman 4. Meningkatnya pengembangan teknis pengawasan mutu dan sertifikasi benih serta agens pengendali hayati untuk OPT Perkebunan 5. Terlaksananya bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu laboratorium perbenihan dan proteksi tanaman 6. Meningkatnya pengembangan informasi manajemen perbenihan dan proteksi tanaman RKT 2014 BBPPTP Surabaya ~ 5 ~

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI 1. Permasalahan Teknis Kesulitan data sekunder Faktor iklim Ketersediaan bahan kimia 2. Permasalahan Organisasi Beberapa daerah di wilayah kerja bidang proteksi ada yang belum memiliki UPTD Kurangnya koordinasi dengan litbang, perguruan tinggi atau instansi yang terkait pelestarian plasma nutfah Kurangnya informasi baik dari sumber benih maupun pihak penerima benih menjadi kendala dalam pelaksanaan pengawasan peredaran benih lintas propinsi Kurangnya informasi mengenai penyebaran OPT lintas propinsi Kurangnya informasi teknologi mengenai PHT 3. Permasalahan SDM Kompetensi petugas perbenihan dan proteksi yang masih perlu ditingkatkan Beberapa daerah di wilayah kerja belum memiliki petugas fungsional (PBT / POPT) 4. Permasalahan Sarana dan Prasarana Perlu adanya kondisi laboratorium yang mendukung, misalnya ketersediaan daya listrik yang mencukupi Kurangnya sarana dan prasarana untuk mendukung operasional perkantoran RKT 2014 BBPPTP Surabaya ~ 6 ~

PROGRAM DAN KEGIATAN A. Program Adapun program yang dilakukan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya adalah program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman berkelanjutan B. Kegiatan Untuk mendukung program tersebut maka dilakukan dukungan pengujian dan pengawasan mutu benih serta penerapan teknologi proteksi tanaman yang meliputi kegiatan-kegiatan berikut: a. Operasional laboratorium b. Pembangunan kebun contoh, demplot, uji koleksi, dll c. Pengawasan peredaran benih d. Rakitan teknologi spesifikasi proteksi tanaman e. Pemanfaatan agensia hayati f. Sertifikasi dan pengujian mutu benih g. Pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) h. Pengelolaan ketatausahaan, administasi keuangan, pelaporan dan pelengkapan RKT 2014 BBPPTP Surabaya ~ 7 ~

KEBIJAKAN DAN STRATEGI A. Kebijakan Kebijakan BBPPTP Surabaya adalah memberikan pelayanan secara optimal dalam pengawasan mutu dan pengembangan teknologi terapan di bidang perbenihan dan proteksi tanaman dalam mendukung program pengembangan agribisnis, peningkatan kesejahteraan petani dan peningkatan ketahanan pangan di wilayah yang merupakan program pembangunan. B. Strategi Strategi pembangunan BBPPTP Surabaya meliputi : a. Memanfaatkan landasan hukum untuk meningkatkan partisipasi dan respon masyarakat dalam penggunaan benih unggul bermutu dan penerapan PHT b. Memanfaatkan kelembagaan yang ada untuk memberikan pelayanan prima c. Memanfaatkan SDM untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan informasi perbenihan dan proteksi d. Memanfaatkan teknologi dan informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi dan pelayanan prima e. Mengoptimalkan penerapan pedoman dan standar dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan prima kepada masyarakat f. Memanfaatkan landasan hukum untuk mendukung implementasi SPS, BMR, dan peraturan internasional lainnya g. Memanfaatkan peran kelembagaan untuk meningkatkan kualitas SDM petani h. Mengoptimalkan SDM dalam memberikan pelayanan informasi dan pelaporan yang akurat, cepat, dan terkini i. Memanfaatkan tersedianya teknologi dan informasi untuk mengatasai permasalahan yang ditimbulkan oleh kondisi geografis, agroekologis, dan perubahan iklim global RKT 2014 BBPPTP Surabaya ~ 8 ~

j. Memanfaatkan dukungan partisipasi, respon masyarakat, dan peran serta dinas / UPTD untuk meningkatkan pelayanan prima k. Memanfaatkan dukungan partisipasi, respon masyarakat, dan peran serta dinas / UPTD untuk meningkatkan koordinasi l. Memanfaatkan kebutuhan masyarakat akan informasi untuk peningkatan sistem informasi m. Mengoptimalkan sarana dan prasarana pendukung serta meningkatkan kompetensi SDM untuk memenuhi kebutuhan pelayanan prima kepada masyarakat n. Meningkatkan pelayanan untuk memberikan informasi yang akurat, cepat, dan terkini o. Meningkatkan koordinasi untuk mengatasi permasalahan kondisi geografis, agroekologis, dan perubahan iklim global p. Menyediakan sarana dan prasarana pendukung untuk meningkatkan kualitas SDM petani q. Meningkatkan kompetensi SDM untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat RKT 2014 BBPPTP Surabaya ~ 9 ~

RENCANA KERJA TAHUN 2014 Pada tahun 2014 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya melaksanakan kegiatan perbenihan dan proteksi tanaman dengan sasaran strategis dukungan pengujian dan pengawasan mutu benih serta penerapan teknologi proteksi tanaman di wilayah kerja. Wlayah kerja bidang perbenihan terdiri dari 16 propinsi, meliputi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Papua, dan Papua Barat sedangkan untuk wilayah kerja bidang proteksi terdiri dari 8 propinsi, yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT. Indikator yang mencapai sasaran kinerja BBPPTP Surabaya tahun 2014 meliputi : 1. Jumlah bibit yang tersertifikasi, baik pembibitan maupun kebun penangkaran untuk 7 komoditi 2. Jumlah bibit yang tersertifikasi melalui uji laboratorium untuk 7 komoditi 3. Analisis serangan, situasi dan identifikasi OPT dan teknik pengendalian OPT dengan PHT yang terdiri dari 4 sub indikator kinerja, yaitu identifikasi OPT, analisis data serangan OPT dan analisis data gangguan usaha produksi dan dampak anomali iklim serta pengembangan metode pengamatan, model peramalan, taksasi 4 sub kehilangan hasil 4. Jumlah paket teknologi RKT 2014 BBPPTP Surabaya ~ 10 ~

Lampiran : Matriks Rencana Kinerja Tahun 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) SURABAYA Unit Organisasi Eselon II : Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Tahun Anggaran : 2014 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih serta Penerapan Teknologi Proteksi Tanaman Perkebunan 1. Pelaksanaan Pengujian Mutu dan Sertifikasi Benih Perkebunan Dalam Rangka Pemberian Sertifikasi Layak Edar - Jumlah Benih yang Disertifikasi (Ribu Batang) 2. Pelaksanaan Analisis Data Serangan (OPT), Pengembangan Teknologi Pengendalian OPT Perkebunan - Jumlah Teknologi Terapan Perlindungan Perkebunan (Paket) 14.950.000 6 RKT 2014 BBPPTP Surabaya ~ 11 ~