BAB I PENDAHULUAN. Dakwah merupakan suatu kegiatan atau usaha yang di lakukan kaum

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup. terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, da wah amar ma rūf nahī

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah Islamiyah merupakan suatu kegiatan yang bersifat menyeru,

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang belum beragama. Dakwah yang dimaksud adalah ajakan kepada

BAB I PENDAHULUAN. nahi munkar, beraqidah Islam dan bersumber dari Al-Qur an dan Sunnah.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan watak agama Islam yang dibawanya semenjak lahir.banyak cara. kesempatan untuk meninggikan syi ar Islam.

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan yang matang, baik yang menyangkut materinya, tenaga pelaksananya, ataupun

MUHAMMADIYAH DI MATA MAHASISWA NON IMM

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. sebagai salah satu rahmat yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Islam bersumber pada Al-Qur an dan As-Sunah. Maksud dan tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam merupakan agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kota Banjarmasin merupakan pusat kota yang terletak di sebelah selatan,

BAB I PENDAHULUAN. pengabdian badan, seperti shalat, puasa atau juga melalui bentuk pengabdian berupa

KOMUNIKASI DAKWAH KOMUNITAS ONE DAY ONE JUZ DALAM MEMBUDAYAKAN ALQURAN MELALUI SOSIAL MEDIA. Oleh : Nur Rizky Toybah :

MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN KADER (PRESEPSI ORGANISASI OTONOM MUHAMMADIYAH)

BAB I PENDAHULUAN. menjauhkan diri dari segala hal yang dilarang oleh agama Islam.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL

ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama samawi terakhir. Berdasarkan tinjauan historis, ia

BAB I PENDAHULUAN. Islam. Hal ini berkaitan erat dengan aktivitas dakwah yang dilakukan, dakwah

BAB I PENDAHULUAN. munkar, berakidah Islam yang bersumber pada Al-Quran dan Sunnah. 1. dakwah amar ma ruf nahi munkar mengacu pada ayat-ayat berikut:

Tafsir Muqaddimah Anggaran Dasar & Kepribadian Muhammadiyah

REVITALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH

BAB I PENDAHULUAN. Jenderal Bimbingan masyarakat Islam sekaligus sebagai ujung tombak dalam

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diselenggarakan dengan sengaja, tertib, dan berencana, diluar

BAB I PENDAHULUAN. karena dari pendidikan menggambarkan betapa tingginya peradaban suatu bangsa.

KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR AN PADA PESERTA DIDIK MADRASAH ALIYAH NEGERI SAMPIT

BAB I PENDAHULUAN. kebaikan. Salah satunya nilai-nilai normatif yang berisi tentang petunjukpetunjuk. dalam menghadapi perkembangan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki visi, misi dan tujuan yang berbeda. Organisasi adalah sebuah wadah

BAB I PENDAHULUAN. dan bertujuan untuk membangun negara. Salah satu lembaga pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju suatu masyarakat, semakin dirasakan pentingnya sekolah. para siswa yang memiliki kecenderungan untuk meniru.

BAB I PENDAHULUAN. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. menyelenggarakan suatu kehidupan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan

Anggaran Dasar Muhammadiyah

Anggaran Dasar Muhammadiyah

KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2016 M / 1437 H

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. terhadap perubahan ataupun kemajuan masyarakat.

MUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH. Pertemuan ke-6

BAB I PENDAHULUAN. berupa laut. Dengan perairan laut seluas total 5,8 juta Km2, Indonesia menyimpan

BAB I PENDAHULUAN. penyampai pesan dan komunikan sebagai penerima pesan, melalui media

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mobile terdapat adanya banyak fasilitas, antara lain pengaksesan

UPAYA SISTEMATISASI DAKWAH DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH / AISYIYAH

BAB I PENDAHULUAN. 34, disebutkan pada ayat 1 bahwa Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah merupakan suatu yang penting dalam Islam, segala usaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Pengesahan Judul. ini didasari oleh pandangan al-qur an dalam surah Al-Mujadalah, ayat 11:

BAB I. Pendahuluan. munkar, berakidah Islam dan bersumber pada Al-Qur an dan Sunnah Nabi

BAB I PENDAHULUAN. kebahagiaan dunia dan akhirat. Dakwah sebagai aktifitas umat Islam dalam. metode maupun media yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai cabang dan gerakannya yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan dunia

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan, tulisan, maupun dalam bentuk sikap dan prilaku yang diarahkan

EFEKTIVITAS HUKUMAN TERHADAP KEDISIPLINAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN DARUL HIJRAH PUTRA DESA CINDAI ALUS MARTAPURA

BAB I PENDAHULUAN. keuangan syariah makin banyak bermunculan, Bank Syariah yang pertama

BAB I PENDAHULUAN. tertentu yang berupa ajakan, seruan dan sebagai pemberi peringatan dengan

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. Pondok pesantren adalah suatu wadah pendidikan keagamaan yang

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas merupakan faktor utama dalam mendukung suksesnya pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pendakwah atau da i kepada khalayak atau mad u. Dakwah yang. diperhatikan oleh para penggerak adalah strategi dakwah.

ANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, dunia, dan ukhrawi. Agama Islam yaitu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Muhammadiyah berasal dari bahasa arab Muhammad, yaitu nama Nabi dan

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan pendidikan nasional, yang sesuai dengan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak, masa peralihan

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pemerintah melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan makhluk lainnya. Al-Qur an merupakan bukti tanda. kebesaran/kemahaluasan ilmu Allah bagi orang-orang yang berilmu.

BAB IV ANALISIS SIARAN MIMBAR AGAMA ISLAM TVRI STASIUN PUSAT JAKARTA. A. Analisis Materi Siaran Mimbar Agama Islam TVRI Stasiun Pusat

BAB I PENDAHULUAN. sebuah masyarakat adalah aqidah, khususnya aqidah Islam. Maka tugas

BAB I PENDAHULUAN. dengan melalui wahyu Allah yang disampaikan oleh Malaikat jibril. Islam itu

SITI MEGAWATI NIM:

قال رسول صلي اللھ عليھ وسلن الذى يقزأ القزان وھوبھ

BAB I PENDAHULUAN. nasional bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. (Kunandar,

BAB I PENDAHULUAN. R. Soetarno, Psikologi Sosial, (Kanisius: Yogyakarta), 1993, hlm. 16.

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau. keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah Swt.

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,

RIDWAN NIM:

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup materiil dan spiritual, duniawi dan ukhrawi.

BAB I PENDAHULUAN. tepatnya tanggal 18 November 1912 (Berita Resmi Muhammadiyah) didirikan oleh KH Ahmad

PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH MENGENAI KONSOLIDASI ORGANISASI DAN AMAL USAHA MUHAMMADIYAH

BAB I PENDAHULUAN. melalui proses pendidikan yang baik akan sangat berpengaruh dari generasi ke generasi

BAB I PENDAHULUAN. menjadi keharusan. Mengingat tidak selamanya komunikan dapat mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. maju mundurnya suatu bangsa terletak pada baik tidaknya karakter dan akhlak

BAB I PENDAHULUAN. agar manusia secara individual menjadi manusia yang berakhlakul karimah,

KATA PENGANTAR. mencurahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

BAB I PENDAHULUAN. sunnatullah yang umumnya berlaku pada semua mahkluk-nya. Hal ini merupakan

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. negara akan dapat memasuki era globalisasi ini dengan tegas dan jelas apabila

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari manusia pasti mengadakan hubungan interaksi dengan orang lain, serta dalam

BAB I PENDAHULUAN. Allah adalah Maha Pencipta makhluk (al-khaliq). Allah menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. mana yang harus dipegang dan mana yang harus dibuang jauh-jauh. Oleh karena itulah

BAB I PENDAHULUAN. satu-satunya Tuhan yaitu Allah SWT bukan kepada selain-nya. Dakwah Islam

BAB I PENDAHULUAN. membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya.

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

PERAN CABANG MUHAMMADIYAH TULUNG KLATEN DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TULUNG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. manusia itulah menjadi sasaran hidup manusia yang pencapaiannya sangat tergantung

DAFTAR PUSTAKA. A. Noe, Raymond. et al. eds. Fundamentals of human resource management. New York: The McGraw-Hill companies, 2004.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah merupakan suatu kegiatan atau usaha yang di lakukan kaum muslimin untuk meyampaikan, menyeru serta mengajak umat manusia kepada jalan kebenaran dalam rangka melaksanakan ajaran-ajaran Islam di kehidupan sehari-hari. Usaha dakwah bisa di lakukan dengan lisan, tulisan, bahkan perbuatan yang di sertai kesadaran dan tanggung jawab baik terhadap diri sendiri dan orang lain maupun terhadap Allah SWT. Dakwah berarti menyeru atau mengajak manusia untuk melakukan kebaikan dan menuruti petunjuk, menyuruh berbuat kebajikan dan melarang perbuatan munkar yang dilarang oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Tujuan dari dakwah adalah agar mereka menghayati serta mengamalkan ajaran Islam dari pesan dakwah yang disampaikan kepadanya tanpa unsur paksaan, selain itu untuk keselamatan dan kebahagian di dunia maupun di akhirat. Tujuan dakwah bisa dicapai melalui pemberian ajaran Islam yang baik oleh seorang dai. Karena dai merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai tujuan dakwah dalam Islam, maka sudah sepatutnya organisasi dakwah harus menyediakan bibit-bibit unggul yang memiliki kemampuan dan kualitas dalam berdakwah. Salah satu organisasi dakwah di Indonesia yang mempunyai pergerakkan sejak lama adalah Muhammadiyah. 1

2 Muhammadiyah adalah organisasi yang mempunyai karakteristik tersindiri sebagai gerakan dakwah Islam amar ma ruf nahi munkar yang bersumber pada Al-qur an dan As-sunnah. Yang menjadi titik tekan perjuangannya mula-mula adalah pemurnian ajaran Islam dan bidang pendidikan. Muhammadiyah yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 18 November 1912 Miladiyah di Kota Yogyakarta. 1 Muhammadiyah sejak berdirinya tahun 1912 di Kauman Yogyakarta kini sudah tersebar keseluruh 34 Provinsi di Indonesia, begitu pula Provinsi Kalimantan Selatan. Kalimantan Selatan memiliki 13 kota dan kabupaten, salah satunya adalah kota Banjarmasin. Kota Banjarmasin merupakan pusat kota yang terletak disebelah selatan, kini menjadi pusat Dakwah Muhammadiyah. Banjarmasin sebagai Ibu Kota Kalimantan Selatan juga merupakan wadah bersemainya organisasi-organisasi besar tersebut terutama Muhammadiyah, simbol-simbol organisasi ini sangat banyak terlihat. Diantara yang paling menonjol adalah bangunan-bangunan masjid, sekolah, kampus, rumah sakit, panti asuhan dan Amal Usaha Muhammadiyah yang berlabelkan Muhammadiyah. Dapat di katakan bahwa simbol yang menunjukkan identitas itu merupakan bagian dari tujuan dakwah yang di lakukan organisasi Muhammadiyah yang sudah mencapai usia lebih dari satu abad ini. 1 Kementerian Agama RI, Gerakan Dakwah Islam dalam Prespektif Kerukunan Umat Beragama, (Jakarta: Badan Litbang dan Diklat, 2012) h.248

3 Selain itu tujuan dari organisasi ini yaitu mempersiapkan kader dai guna menghadapi krisis kader di masa yang akan datang. Lebih jauh, tujuan dari kaderisasi dai adalah untuk mengajak masyarakat agar selalu memiliki pemahaman agama Islam yang sebenar-benarnya yang berdasarkan Al-qur an dan As-sunnah. Sebagai organisasi yang berperan dalam pembentukan kaderisasi dai di Banjarmasin, Muhammadiyah di harapkan mampu mendidik dan mempersiapkan para kader dai yang memiliki keterampilan berdakwah, wawasan keagamaan yang luas, serta siap untuk menyapaikan misi dakwah di lingkungan masyarakat. Berbagai bentuk kegiatan kaderisasi dai dapat di jadikan wadah untuk memperdalam wawasan keagamaan, baik itu dari kegiatan diskusi, pembelajaran ilmu-ilmu yang berkaitan dengan dakwah, serta melakukan kegiatan keagamaan yang mampu memberikan dorongan bagi mereka untuk selalu bersikap sesuai ajaran agama hingga terciptalah kaderisasi yang baik. Kaderisasi dai yang baik oleh Muhammadiyah, tidak lepas dari strategi yang baik pula. Berdasarkan observasi yang di temukan, adanya bidang khusus yang menangani kaderisasi dai oleh Muhammadiyah kota Banjarmasin sebagai pelaksana di lapangan yang di lakukan secara berkesinambungan untuk menciptakan kader dai yang berkualitas, baik dari segi kesiapan psikologis kader, kemampuan intelektual, serta penanaman nilai keagamaan yang kuat. Hal ini juga terlihat dari terus meningkatnya jumlah mubaligh atau dai Muhammadiyah, dari tahun 2011 sebanyak 50 orang menjadi 113 orang pada tahun 2015. Strategi menjadi sebuah keharusan

4 dalam proses kaderisasi dai, tatanan strategi yang tepat dan lengkap akan mengarahkan kepada suatu pencapaian tujuan perkaderan yang berhasil. Melihat strategi perkaderan menjadi kunci yang penting untuk ditindak lanjuti dalam upaya menciptakan kader dai yang berkualitas. Atas dasar inilah penulis tertarik untuk mengkaji dan mengangkat strategi yang diterapkan oleh Muhammadiyah Kota Banjarmasin dalam kaderisasi dai, maka penulis mengangkat kajian ini dalam bentuk sebuah skripsi yang berjudul STRATEGI KADERISASI DAI MUHAMMADIYAH DI KOTA BANJARMASIN B. Rumusan Masalah Masalah dalam penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut: 1. Apa saja program Muhammadiyah Kota Banjarmasin dalam kaderisasi dai 2. Apa saja strategi yang dilakukan oleh Muhammadiyah Kota Banjarmasin dalam kaderisasi dai 3. Bagaimana implementasi strategi oleh Muhammadiyah Kota Banjarmasin dalam kaderisasi dai. C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang: 1. Program Muhammadiyah Kota Banjarmasin dalam kaderisasi dai. 2. Strategi Muhammadiyah Kota Banjarmasin dalam kaderisasi dai. 3. Implementasi strategi oleh Muhammadiyah Kota Banjarmasin dalam kaderisasi dai.

5 D. Signifikansi Penelitian Dengan diadakannya penelitian pada masalah di atas, manfaat yang dapat diperoleh yakni: 1. Memberikan informasi tentang program kaderisasi dai oleh Muhammadiyah di Kota Banjarmasin. 2. Memberikan informasi mengenai strategi oleh Muhammadiyah di Kota Banjarmasin dalam kaderisasi dai. 3. Memberikan informasi mengenai implementasi strategi oleh Muhammadiyah di Kota Banjarmasin dalam kaderisasi dai. 4. Sebagai bahan acuan bagi mahasiswa yang berminat mengadakan penelitian lebih lanjut dan sebagai data dasar bagi perkembangan Fakultas Dakwah dan Komunikasi guna terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas. 5. Penambah khazanah kepustakaan di lingkungan IAIN Antasari Banjarmasin khususnya di Fakultas Dakwah dan Komunikasi. E. Definisi Operasional 1. Strategi Menurut Kamus Bahasa Indonesia, strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. 2 Strategi yang di maksud dalam penelitian ini adalah perencanaan yang di lakukan Muhammadiyah kota Banjarmasin dalam rangka merekrut atau mengkader 2 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1990). h.859

6 dai secara cermat dalam bentuk program-program perkaderan seperti baitul arqam dan pelatihan kader. 2. Kaderisasi Dai Kaderisasi merupkan proses penurunan dan pemberian nilai-nilai, baik nilai-nilai secara umum maupun khusus, oleh institusi bersangkutan. 3 Kaderisasi dai dalam penelitian ini adalah proses menyiapkan calon dai dengan memberikan aneka keterampilan dan disiplin ilmu baik secara teoritis maupun praktis tentang dakwah, pengetahuan ajaran agama Islam serta pemahaman kemuhammadiyahan oleh Muhammadiyah kota Banjarmasin dengan tujuan mempersiapkan kader dai yang berkualitas dalam menyampaikan ajaran islam di masa akan datang sesuai dengan kadar kemampuannya. 3. Muhammadiyah kota Banjarmasin Muhammadiyah adalah sebuah organisasi gerakan Islam yang melaksanakan dakwah amar ma ruf nahi munkar dengan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarkat Islam yang sebenar-benarnya. Muhammadiyah kota Banjarmasin dalam penelitian ini adalah Pimpinan Daerah Muhammadiyah yang berada di kota Banjarmasin. Strategi Kaderisasi Dai Muhammadiyah di Kota Banjarmasin yang dimaksud adalah perencanaan yang cermat oleh organisasi Muhammadiyah kota Banjarmasin dalam rangka merekrut atau mengkader 3 Umar Hasyim, Muhammadiyah Jalan Lurus dalam Tajdid, dakwah, kaderisasi, dan pendidikan. (Surabaya: Bina Ilmu. 1990) h.94

7 dai dalam bentuk program-program seperti baitul arqam dan pelatihan kader dengan pemberian keterampilan dan ilmu, baik ilmu tentang dakwah secara teoritis maupun praktis, ajaran agama Islam, dan tentang kemuhammadiyahan. F. Penelitian Terdahulu Setelah melakukan kajian pustaka ditemukan beberapa penelitian yang relevan berkenaan dengan strategi kaderisasi dai. Di antaranya sebagai berikut: 1. Penelitian Skripsi oleh Sahib Hartoni, NIM: 0801319473 Mahasiswa IAIN Antasari Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam tahun angkatan 2013 yang berjudul Strategi Komunikasi Para Guru Dalam Penyampaian Pesan-Pesan Keagamaan Kepada Siswa di Madrasah Aliyah Negeri Kelua. Penelitian ini menjelaskan strategi komunikasi yang digunakan untuk penyampaian pesan-pesan keagamaan di Madrasah Aliyah Negeri Kelua dengan pendekatan nasehat, suri tauladan, dan memberikan tugastugas sekolah yang bertemakan keagamaan. Melalui penelitian ini strategi menjadi suatu hal yang sangat di perlukan dalam mencapai suatu tujuan, sehingga menjadikan motivasi untuk meneliti tentang strategi dalam kaderisasi dai. 2. Penelitian Skripsi oleh Syaifulah, NIM: 0901310658 Mahasiswa IAIN Antasari Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam tahun angkatan 2014 yang berjudul Kaderisasi Juru Dakwah pada Pondok Pesantren Al-Amin kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala. Penelitian ini berkenaan

8 dengan kaderisasi juru dakwah yang di lakukan dengan pembekalan teoritis melalui pembelajaran formal dan non formal, pembekalan praktis yang terdiri dari disiplin diri dan sikap, latihan pidato, dan maulid habsyi. Dari penelitian ini di ketahui guna menyiapkan dai yang berkualitas maka harus diberikan pembekalan berupa materi-materi keagamaan yang luas dan latihan-latihan pendukung sehingga terciptalah dai mumpuni. 3. Penelitian Skripsi oleh Norliani, NIM: 1101311027 Mahasiswi IAIN Antasari Banjarmasin Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam tahun angkatan 2015 yang berjudul Strategi dan kontribusi PT.ADARO Indonesia dalam Pengembangan Keagamaan Masyarakat di Kabupaten Tabalong. Strategi dalam skripsi ini adalah aksi reaksi, kontribusi berupa bantuan infrastruktur tempat ibadah, beasiswa, dan bina desa yang diberikan oleh PT.ADARO. Dari penelitian ini di ketahui, bahwa strategi tidak hanya di lakukan melalui sebuah metode namun juga bisa melalui bentuk program-program untuk mencapai suatu yang di inginkan. Adapun penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya, di mana penelitiannya ini menekankan pada strategi perkaderan yang di lakukan oleh organisasi Muhammadiyah meliputi program-program kaderisasi terutama dalam bentuk baitul arqam dan pelatihan kader.

9 G. Sistematika Penulisan Guna mempermudah pemahaman mengenai pembahasan ini, maka digunakan sistematika penulisan sebagai berikut. Bab I merupakan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, signifikansi penelitian, definisi operasional, penelitian terdahulu dan sistematika penulisan. Bab II merupakan uraian mengenai kajian teori yang meliputi pengertian strategi, tahapan strategi, implementasi strategi, pengertian dakwah, pengertian dai, pengertian kaderisasi, tahapan kaderisasi, dan sistem perkaderan Muhammadiyah Bab III merupakan bagian yang membahas tentang metode penelitian, terdiri dari jenis dan pendekatan penelitian, subjek dan objek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan, pengolahan dan analisis data, dan prosedur penelitian. Bab IV memuat hasil penelitian dan pembahasannya yang terdiri dari gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data, dan analisis data Bab V merupakan bagian penutup. Dalam bab ini berisi kesimpulan yang ditarik dari bab-bab sebelumnya yang juga merupakan jawaban dari permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. Serta berisi saran-saran yang berkaitan dengan penelitian ini