RKPD RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 205 Peningkatan Infrastruktur Dasar, Kinerja Aparatur Dan Tata Kelola Pemerintahan Dalam Pelayanan Publik Guna Mewujudkan Pemerintahan Yang Bermartabat. PEMERINTAH KABUPATEN GARUT TAHUN 204
BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR : 385 TAHUN 204 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN GARUT TAHUN 205 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa untuk menjamin agar kegiatan pembangunan di daerah berjalan efektif, efisien dan tepat sasaran sehingga terwujud keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta untuk menciptakan kemandirian dalam rangka pembangunan daerah yang memperhatikan prinsipprinsip demokratis, partisipasi masyarakat, pemerataan, keadilan serta memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah, maka perlu disusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah; b. bahwa berdasarakan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Garut tentang Rencana Kerja pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Garut Tahun 205. Mengingat :. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 968 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 285); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 385);
2 3. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 999 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3854) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 200 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 3 Tahun 999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 200 Nomor 34, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 450); 4. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang-Undang Nomor Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 04, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 442); 8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 9. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 0. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);.
3 4. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 464); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 485); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 486); 22. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 487); 23. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833); 24. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 200 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 200-204; 25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 200.
4 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 20 Nomor 30); 26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 200 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 204 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 205 28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 200 tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 203-204 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 200 Nomor 25, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor); 29. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 29 Tahun 20 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Garut 20-203 (Lembaran Daerah Tahun 20 Nomor 29); 30. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 7 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Tahun 2005 Nomor 5); 3. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2008 Nomor 27); 32. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2008 Nomor 34); 33. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2008 Nomor 37) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 6 Tahun 202 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 202 Nomor 6); 34. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 23 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2008 Nomor 38) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 7 Tahun 202 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 23 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 202 Nomor 7); 35. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 24 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah dan Inspektorat Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten GarutTahun 2008 Nomor 39) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 8 Tahun 202 tentang.
5 Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 24 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah dan Inspektorat Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 202 Nomor 8; 36. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 26 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2008 Nomor 4) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 0 Tahun 202 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 26 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 202 Nomor 0); 37. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 27 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2008 Nomor 42); 38. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2009 Nomor 5) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor Tahun 202 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 202 Nomor ); 39. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2009 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Garut Tahun 2009-204 (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2009 Nomor 7) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 32 Tahun 20 tentang Perubahan Atas Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Garut Tahun 2009-204 (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 20 Nomor 32). 40. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 200 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Garut Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 200 Nomor 4)..
6 M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN GARUT TAHUN 205. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :. Daerah adalah Kabupaten Garut. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber-sumber daya yang tersedia. 4. Pembangunan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua unsur masyarakat Kabupaten Garut dalam rangka mencapai visi dan misi daerah. 5. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Garut Tahun 205, yang selanjutnya disebut RKPD Kabupaten Garut Tahun 205 adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode (satu) tahun. 6. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Garut Tahun 205, yang selanjutnya disebut Renja SKPD Tahun 205 adalah dokumen perencanaan pembangunan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode (satu) tahun. 7. Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Perangkat Daerah pada Pemerintah Kabupaten Garut. 8. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. 9. Misi adalah rumusan mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. 0. Strategi adalah langkah-iangkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.. Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh pemerintah untuk mencapai tujuan. 2. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh SKPD..
7 BAB II ASAS DAN TUJUAN Pasal 2 () RKPD Kabupaten Garut Tahun 205 merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Garut Tahun 204-209, serta disusun berdasarkan usulan-usulan program dan kegiatan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Garut. (2) RKPD Kabupaten Garut Tahun 205 sebagaimana dimaksud pada ayat () berlaku untuk (satu) tahun. (3) RKPD Kabupaten Garut Tahun 205 sebagaimana dimaksud pada ayat () disusun dengan tujuan untuk menjadi pedoman bagi : a. penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD); b. penyusunan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 205; dan c. penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 205. BAB III PELAKSANAAN Pasal 3 SKPD melaksanakan program dalam RKPD Kabupaten Garut Tahun 205 yang dituangkan dalam Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD). Pasal 4 SKPD dapat melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Badan perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Garut dalam menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD). Pasal 5 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Garut menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari masingmasing SKPD sesuai dengan tugas dan kewenangannya. Pasal 6 RKPD Kabupaten Garut Tahun 205 adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini..
8 BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 7 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Garut. Ditetapkan di G a r u t Pada tanggal 28 Mei 204 B U P A T I G A R U T, ttd Diundangkan di Garut Pada tanggal 28 Mei 204 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN GARUT, RUDY GUNAWAN ttd H. IMAN ALIRAHMAN, SH, M.Si. PEMBINA UTAMA MADYA NIP. 959063 98503 008 BERITA DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 204 NOMOR 57.
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 385 TAHUN 204 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN GARUT TAHUN 205 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 204
DAFTAR ISI Peraturan Bupati Garut Nomor 385 Tahun 204 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Garut Tahun 205 DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... vii BAB I PENDAHULUAN... I-.. Latar Belakang... I-.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-2.3. Hubungan Antar Dokumen... I-7.4. Sistematika Dokumen RKPD... I-8.5. Maksud dan Tujuan... I-0 BAB II BAB III EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 202 DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN... II- 2.. Gambaran Umum Kondisi Daerah... II- 2... Aspek Geografis... II- 2..2 Aspek Demografi... II- 2..3. Aspek Kesejahteraan Masyarakat... II-2 2..4. Aspek Pelayanan Umum... II-22 2..5. Aspek Daya Saing Daerah... II-63 2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD dan Capaian RPJMD... II-69 2.3. Permasalahan Pembangunan Daerah... II-70 RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH... III - 3.. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah... III - 3... Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 20-203... III -0 3..2. Tantangan dan Prospek Pereknomian Daerah Tahun 204 dan 205... III-0 3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah... III-6 3.2.. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan III-6 3.2.2. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah... III-8 3.2.3. Arah Kebijakan Belanja Daerah... III-9 3.2.4. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah... III-2 i
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH... IV- 4.. Tujuan dan Sasaran Pembangunan... IV-2 4.2 Prioritas Pembangunan Daerah... IV-40 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH. V- BAB VI PENUTUP... VI- ii
DAFTAR TABEL TABEL 2. PDRB adh Berlaku Kabupaten Garut Tahun 2009-203... II-2 TABEL 2.2 PDRB adh Konstan Kabupaten Garut Tahun 2009-203... II-3 TABEL 2.3 Kontribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2009-203... II-4 TABEL 2.4 Perbandingan PDRB Per Kapita Tahun 2009-202... II-5 TABEL 2.5 Angka Kelangsungan Hidup Bayi Tahun 2009-203... II-20 TABEL 2.6 Angka Harapan Hidup Kabupaten Garut Tahun 2009-203... II-2 TABEL 2.7 Pencapaian SPM Seni dan Budaya Daerah Tahun 20-203... II-2 TABEL 2.8 APS Pendidikan Dasar Tahun 2009-203... II-23 TABEL 2.9 Perbandingan Jumlah Sekolah Berdasarkan Penduduk Usia Sekolah Tahun 2009-203... II-23 TABEL 2.0 Rasio Ketersediaan Guru Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2009-203... II-24 TABEL 2. Kondisi Ruang Kelas Baik berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2009-203... II-24 TABEL 2.2 Sarana Prasarana Kesehatan Milik Pemerintah Kabupaten Garut Tahun 2009-203... II-25 TABEL 2.3 Jumlah Rasio Rumah Sakit Per Jumlah Penduduk 2009-203... II-26 TABEL 2.4 Jumlah Tenaga Kesehatan di Kabupaten Garut... II-26 TABEL 2.5 Jumlah Pos Pelayanan Terpadu Tahun 2009-203... II-27 TABEL 2.6 Persentase Ibu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga Kesehatan Tahun 2009-203... II-28 TABEL 2.7 Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan Tahun 2009-203... II-28 TABEL 2.8 Kondisi Jaringan Jalan Kabupaten Tahun 2009-203... II-30 TABEL 2.9 Kondisi Permukaan Jalan Kabupaten Tahun 2009 203... II-30 TABEL 2.20 Perkembangan Kondisi Irigasi Pemerintah Tahun 2009-203... II-3 TABEL 2.2 Perkembangan Perlengkapan Lalu-Lintas di Kabupaten Garut... II-34 TABEL 2.22 Pengujian Kendaraan Bermotor... II-35 TABEL 2.23 Jumlah Angkutan Umum Dalam Kabupaten di Kabupaten Garut Tahun 2009-203... II-35 iii
TABEL 2.24 Jumlah Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial di Kabupaten Garut tahun 2009-203... II-40 TABEL 2.25 Perkembangan Jumlah dan Volume Usaha Koperasi di Kabupaten Garut Tahun 2009-203... II-44 TABEL 2.26 Perkembangan Jumlah dan Volume Usaha UMKM di Kabupaten Garut Tahun 2009-203... II-45 TABEL 2.27 Data Minat Investasi di Kabupaten Garut Berdasarkan Sektor Usaha... II-45 TABEL 2.28 Jumlah Organisasi Pemuda dan Jumlah Organisasi Olahraga di Kabupaten Garut Tahun 2009-203... II-47 TABEL 2.29 Hasil Evaluasi Atas Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Garut Tahun 202 dan Tahun 203... II-48 TABEL 2.30 Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNSD)di Kabupaten Garut Tahun 2009-203... II-49 TABEL 2.3 Ketersediaan Pangan Kabupaten Garut Tahun 202& 203... II-49 TABEL 2.32 Konsumsi Pangan Kabupaten Garut Tahun 20-203... II-5 TABEL 2.33 Pengelolaan Arsip secara Baku di Kabupaten Garut Tahun 2009-203... II-5 TABEL 2.34 Jumlah Ketersediaan Sarana/Prasarana (Teknologi) Komunikasi dan Informasi Tahun 2009-203... II-52 TABEL 2.35 Jumlah Pengadaan Barang/Jasa melalui LPSE... II-52 TABEL 2.36 Data Pemerintah Desa Kabupaten Garut Tahun 2009-203... II-53 TABEL 2.37 Data Perkembangan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Garut Tahun 2009-203... II-53 TABEL 2.38 Jumlah Perpustakaan Tahun 2009-203... II-53 TABEL 2.39 Jumlah Ketersediaan Buku Pada Perpustakaan Tahun 200-203... II-54 TABEL 2.40 Produksi Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura Tahun 2009-203... II-54 TABEL 2.4 Perkembangan Produksi Komoditi Perkebunan Tahun 2009-203... II-56 TABEL 2.42 Pencapaian Populasi Ternak Tahun 2009-203... II-56 iv
TABEL 2.43 Produksi Ikan Tahun 2009-203... II-57 TABEL 2.44 Luas Areal Pengembangan Hutan Rakyat Tahun 2009-203 (Ha)... II-58 TABEL 2.45 Produksi Hutan Rakyat Kabupaten GarutTahun 2009-203... II-58 TABEL 2.46 Potensi Bahan Galian Non Logam... II-59 TABEL 2.47 Realisasi Dana Bagi Hasil SDA Panas Bumi yang diterima Kabupaten Garut lokasi Darajat, Tahun 2006-203... II-59 TABEL 2.48 Daftar Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Yang Telah Dibangun Tahun 2008-202... II-60 TABEL 2.49 Potensi Panas Bumi di Kabupaten Garut... II-60 TABEL 2.50 Kontribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Garut Tahun 2009-203... II-63 TABEL 2.5 Perkembangan Indikator Penatan Ruang Tahun 200-203... II-64 TABEL 2.52 Perkembangan Kondisi Irigasi Desa Tahun 2009-203... II-66 TABEL 2.53 Persentase Rumah Tangga Yang Menggunakan Listrik di Kabupaten Garut Tahun 2009-203... II-67 TABEL 2.54 Perkembangan PMTB /Investasi Tahun 2009-202... II-67 TABEL 2.55 Capaian Hasil Pembangunan Tahun 203 terhadap Target Tahun 204 RPJMD Tahun 2009-204... II-69 TABEL 2.56 Permasalahan Hasil Evaluasi RKPD Tahun 203 dan Penjelasannya Sebagai Dasar Identifikasi Isu Strategis... II-92 TABEL 2.57 Kriteria Untuk Prioritas Isu-Isu Strategis... II-98 TABEL 2.58 Pembobotan Kriteria Untuk Prioritas Isu-Isu Strategis... II-99 TABEL 2.59 Urutan Prioritas Identifikasi Isu Strategis Berdasarkan Hasil Evaluasi RKPD Tahun 203... II-00 TABEL 3. PDRB Kabupaten Garut Tahun 20-203... III-2 TABEL 3.2 Kontribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Garut Tahun 20-203... III-6 TABEL 3.3 Perkembangan PDRB Per Kapita Kabupaten Garut Tahun 2009-203... III-7 TABEL 3.4 Angkatan Kerja dan Penduduk Bekerja Tahun 2009-203... III-0 TABEL 3.5 Indikator Makro Pembangunan Kabupaten Garut... III-4 v
TABEL 3.6 TABEL 3.7 TABEL 3.8 TABEL 3.9 TABEL 4. TABEL 4.2 TABEL 4.3 TABEL 4.4 TABEL 5. Realisasi dan Proyeksi Target Pendapatan Tahun 202-205... III-7 Realisasi dan Proyeksi Belanja Daerah Tahun 202-205... III-20 Proyeksi Target Pembiayaan Daerah Tahun 204 s.d Tahun 205... III-22 Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Untuk Mendanai Pembangunan Daerah Tahun 205... III-23 Hubungan Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan... IV-3 Target Indikator Kinerja Sasaran Tahun 205... IV-5 Strategi dan Arah Kebijakan... IV-4 Penjelasan Program dan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Tahun 205... IV-62 Matrik Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Tahun 205... V- vi
DAFTAR GAMBAR Gambar 2. Kondisi Strategis Wilayah Kabupaten Garut... II- Gambar 2.2 Peta Administrasi Kabupaten Garut... II-2 Gambar 2.3 Kondisi Topografis Wilayah Kabupaten Garut... II-3 Gambar 2.4 Kondisi Geologis Wilayah Kabupaten Garut... II-4 Gambar 2.5 Kondisi Hidrologis Wilayah Kabupaten Garut... II-5 Gambar 2.6 Kondisi Curah Hujan Wilayah Kabupaten Garut... II-6 Gambar 2.7 Kondisi Penggunaan Lahan Wilayah Kabupaten Garut... II-7 Gambar 2.8 Rencana Kawasan Strategis Wilayah Kabupaten Garut... II-0 Gambar 2.9 Kondisi Peta Rawan BencanaKabupaten Garut... II- Gambar 2.0 Perkembangan Inflasi Kabupaten Garut Tahun 2009-203... II-6 Gambar 2. Persentase Penduduk Miskin Tahun 2003-203... II-7 Gambar 2.2 Perbandingan AMH Garut, Jabar, dan Nasional Tahun 2008-202...II-8 Gambar 2.3 Perbandingan RLS Garut, Jabar, dan Nasional Tahun 2008-202... II-8 Gambar 2.4 APK Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2009-202... II-9 Gambar 2.5 APM Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2009-202... II-20 vii
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR : 385 TAHUN 204 TANGGAL : 28 MEI 204 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN GARUT TAHUN 205 BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dinyatakan bahwa pemerintah daerah wajin menyusun RKPD yang merupakan penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu (satu) tahun, yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun dengan mendorong partisipasi masyarakat, dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). RKPD mempunyai kedudukan, peran dan fungsi yang sangat strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, mengingat:. Secara substansial, memuat arah kebijakan ekonomi dan keuangan daerah, rencana program, kegiatan, indikator kinerja, pagu indikatif, kelompok sasaran, lokasi kegiatan, prakiraan maju, dan SKPD penanggung jawab yang wajib dilaksanakan pemerintah daerah dalam (satu) tahun; 2. Secara normatif, menjadi dasar penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang akan diusulkan oleh kepala daerah untuk disepakati bersama dengan DPRD sebagai landasan penyusunan Rancangan Anggaran dan Belanja Daerah (R-APBD); 3. Secara operasional, memuat arahan untuk peningkatan kinerja pemerintah di bidang pelayanan dan pemberdayaan masyarakat serta pembangunan daerah yang menjadi tanggung jawab masing-masing Kepala SKPD dalam melaksanakan tugas dan fungsinya yang ditetapkan dalam Rencana Kerja SKPD; dan 4. Secara faktual, menjadi tolok ukur untuk menilai capaian kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah merealisasikan program dan kegiatan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. I -
RKPD memiliki substansi rancangan kerangka ekonomi, prioritas pembangunan, rencana kerja dan pendanaan indikatif, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Berdasarkan Pasal 25 ayat (2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, Pasal 50 ayat (3) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Pasal 7 ayat (2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 2003, RKPD merupakan pedoman untuk penyusunan Rancangan APBD, sehingga memiliki konsekuensi bahwa rencana kerja, program, dan kegiatan dalam RKPD harus benar-benar terukur dan dapat dilaksanakan dengan mempertimbangkan kemampuan anggaran. Meskipun demikian, ketentuan dalam peraturan perundangan di atas tetap memberikan peluang yang seluas-luasnya kepada Daerah untuk menciptakan kemandirian dalam rangka membangun daerahnya dengan berpijak pada prinsip-prinsip demokrasi, partisipasi masyarakat, pemerataan, keadilan, serta memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal. Keterbatasan sumberdaya yang dimiliki Kabupaten Garut untuk pengembangan dan pembangunan menuntut dilakukannya proses penyatuan persepsi dan aspirasi tentang prioritas program dan kegiatan pembangunan daerah yang berorientasi secara optimal kepada kebutuhan nyata masyarakat, sehingga diharapkan dapat diidentifikasi isu-isu strategis, masalah-masalah mendasar, prioritas program dan kegiatan, serta fokus pembangunan yang perlu dilakukan secara bertahap dalam upaya pencapaian visi daerah. Sebagai dokumen perencanaan tahunan daerah, RKPD diharapkan tidak lagi memuat daftar panjang usulan kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), akan tetapi dapat lebih bersifat Spesifik (Spesific), Terukur (Measurable), dapat dicapai (Achievable), memperhatikan ketersediaan sumber daya (Resources Availability), dan tepat waktu (Time). Disamping itu, nilai keberkelanjutan dalam pelaksanaan pembangunan penting untuk diwujudkan, agar dapat mencapai dan mempertemukan kebutuhan antar ruang dan waktu sekaligus menuntaskan upaya pemecahan masalah secara integral dan komprehensif. RKPD Kabupaten Garut Tahun 205 juga disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasannya. Sebagai pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum APBD, RKPD diharapkan dapat memberikan arah yang tepat, I 2 RKPD Kabupaten Garut Tahun 205
akurat dan benar-benar menopang kebutuhan pembangunan ditengah terbatasnya kemampuan anggaran Daerah. Prinsip prinsip tersebut sekaligus menjadi dasar pembangunan tahun 205, dalam upaya untuk mewujudkan Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Garut Tahun 204 209, yaitu : Terwujudnya Kabupaten Garut yang Bermartabat, Nyaman dan Sejahtera, yang diimplementasikan dalam 4 (empat) Misi, yaitu:. Meningkatkan tata kelola pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas, terjangkau, prima untuk mewujudkan kehidupan masyarakat bermartabat dan agamis; 2. Mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal; 3. Mewujudkan kualitas infrastruktur yang memadai serta lingkungan yang sehat, aman dan nyaman; dan 4. Mewujudkan kualitas infrastruktur yang memadai serta lingkungan yang sehat, aman dan nyaman..2 Dasar Hukum Penyusunan Penyusunan RKPD Kabupaten Garut Tahun 205 dilakukan berdasarkan kepada peraturan perundang-undangan, antara lain:. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 04, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 442); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); RKPD Kabupaten Garut Tahun 205 I 3