BAB III METODOLOGI PENELITIAN. konsumen menggunakan jasa PT.Lintas Iskandaria pada tahun 2014, peneliti

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sosialisasi program Busway oleh Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya tentang gejala dari permasalahan yang timbul di lapangan. Kajiannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam membahas efektivitas komunikasi XL Twitter, peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara univariant. Penelitian yang bersifat deskriptif mempunyai tujuan yaitu

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian akan selalu berhadapan dengan objek penelitian. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersikap kuantitatif. Dimana peneliti hanya menggambarkan,

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa. 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan variable lain. Penelitian yang berdifat deskriptif hanya memaparkan. Penelitian deskriptif ditujukan untuk :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. lima Blok G Tanah Abang mengenai gaya kepemimpinan Joko Widodo.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian menurut Indriantoro & Supomo adalah suatu penyelidikan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Perilaku Keberagamaan Remaja Islam di KM.10 Timika Papua merupakan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dalam kegiatan Public Relations (PR) dan termasuk bidang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3.2 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Desa Batursari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang bersifat kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu fenomena tertentu yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif, dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun variabel tersebut. 1. atau bidang tertentu secara faktual dan cermat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. populasi tersebut dengan menyebarkan kuisioner. 1. lebih terurai lagi melalui gabungan antarkarakteristik tertentu.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

metode riset yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Ini berarti untuk mendapatkan data yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematik dan logis

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang diambil oleh penulis adalah format eksplanasi

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Tujuan dari penelitian deskriptif ini

! %%! dan Y adalah untuk memudahkan penelitian, sehingga peneliti memiliki batasanbatasan dalam meneliti sesuatu. Variabel X disini adalah sebagai yan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan variabel marketing

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

III. METODE PENELITIAN. merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Menurut azwar (2005 : 5)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian menurut Husein Umar (2005:303) mengemukakan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian merupakan sarana dalam era globalisasi ini, karena melalui

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sumbernya diamati dan dicatat pertama kalinya oleh peneliti. 1

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian tentang efektivitas pameran travelling untuk menarik minat konsumen menggunakan jasa PT.Lintas Iskandaria pada tahun 2014, peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (Independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel lain. 1 Peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif untuk judul yang diajukan karena hanya membahas pengungkapansuatu masalah atau keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya sehingga bersifat mengungkapkan fakta dan hasil penelitian tersebut menekankan pada pemberian gambar secara obyektif mengenai keadaan yang sebenarnya dari obyek yang diteliti, dalam hal ini yaitu mengenai efektivitas marketing PR dalam pameran travelling dilihat dari minat konsumen PT.Lintas Iskandaria. Peneliti ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan(scoring), misalnya terdapat angka pengukuran. 2 1 Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis.Bandung:CV Alfabeta. 2004 Hal. 11 2 Ibid. 31 51

52 Penelitian deskriptif bertujuan untuk : 1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci melukiskan gejala yang ada. 2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondiri praktek praktek yang berlaku. 3. Menentukan apa yang dilakukan orang laik dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menerapkan rencana dan keputusan yang akan datang. 4. Membuat perbandingan atau evaluasi. 3 3.2 Metode Penelitian Metode yang digunakan peneliti adalah melaui survei dimana dalam melakukan pengumpulan datanya, menggunakan kuesioner, yaitu daftar pertanyaan tertulis yang diajukan pada sekelompok orang yang dijadikan sampel. Kuesioner adalah seperangkat pertanyaan yang disusun secara logis, sistematis tentang konsep yang menerangkan tentang variabel-variabel yang diteliti. Penyebaran kuesioner/angket kepada subyek penelitian bertujuan untuk memperoleh data adalah informasi mengenai masalah penelitian yang 3 Jaludin Rakhmat. Metode penelitian komunikasi. Bandung: Remaja Roskakarya. 1995 Hal.24

53 menggambarkan variabel-variabel yang diteliti. Kuesioner yang diedarkan kepada responden harus mempunyai validitas dan relabilitas yang tinggi. 4 Metode penelitian yang peneliti ambil adalah survei yakni teknik penelitian dimana informasi dikumpulkan dari sekelompok manusia sebagai sampel dan biasanya menggunakan daftar pertanyaan 3.3 Populasi dan Sampel Dalam hal pengumpulan data, obyek yang akan diteliti disebut populasi, maka perlu adanya bagian yang akan diamati dan diteliti sedangkan bagian yang akan diamati disebut sampel. Setiap kegiatan penelitian, terutama yang erat kaitannya dengan masyarakat atau manusia, penentuan obyek penelitian sangat penting artinya untuk menghindari adanya penafsiran yang jamak terhadap permasalahan yang terungkap obyek penelitian ini sering disebut dengan populasi. Peneliti menyebarkan kuesioner kepada sebagian pengunjung yang datang dalam pameran travelling Iskandaria travel sebagai jumlah sampel minimal ditentukan sebagai respondennya untuk memperoleh informasi yang diperlukan dalam penelitian. Menurut Sudjana, populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif dari karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap dan jelas yang 4 Iskandar, Metodelogi Penelitian pendidikan dan ssial (Kuantitatif dan kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press. 2008 Hal.77

54 ingin dipelajari sifat-sifatnya. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung pameran travelling PT.lintas Iskandaria. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total Sampling para pengunjung pameran sebanyak 100 orang pada tahun 2014.. 3.4 Definisi konsep dan Operasionalisasi konsep 3.4.1 Definisi Konsep Definisi konseptual adalah definisi akademik atau mengandung pengertian yang universal untuk suatu kata atau kelompok kata. Definisi ini biasanya bersifat abstrak dan formal. Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan pameran yang sangan berperan dalam menyebarluaskan informasi dan memperkenalkan produk dari perusahaan. Beberapa operasionalisasi konsep menurut peneliti : 1. Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas,kualitas dan waktu) yang telah dicapai oleh manajemen, yang mana target tersebut sudah ditentukan terlebih dahulu. 2. Efektivitas Komunikasi adalah Suatu konsep komunikasi yang bertujuan untuk melakukan perubahan terhadap sikap atau diri penerima pesan (komunikan) dengan tolak ukur komunikasi yang tepat (efektif). 3. Minat Konsumen adalah Rasa ketertarikan terhadap suatu produk berdasarkan pengalaman dan hasil interaksi dalam lingkungan yang dapat mempengaruhi secara psikologis.

55 4. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. 3.4.2 Operasionalisasi Konsep Operasional merupakan salah satu instrumen dari riset karena merupakan salah satu tahapan dalam proses pengumpulan data. Definisi dari operasional menjadikan konsep yang masih bersifat abstrak menjadi operasional yang memudahkan pengukuran variabel tersebut. Sebuah definisi operasional juga bisa dijadikan sebagai batasan pengertian yang dijadikan pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan penelitian. Dalam penilitian ini yang menggunakan satu variabel Efektivitas Komunikasi yaitu :

56 Tabel 3.1 Operasionalisasi Konsep Variabel Dimensi Indikator Sk Efektifitas Source a. Pameran Menarik Skala Likert; Komunikasi credibility b. Mengenal PT. Lintas Iskandaria (kredibilitas c. Informasi Jelas Mengenai Jasa PT. 1.Sangat Sumber) Message Receivers Lintas Iskandaria a. Ketertarikan Minat Pameran b. SPG Menjelaskan Dengan Komunikasi c. Kenyamanan Berada di Booth PT. Lintas Iskandaria d. Gaya Bahasa Brosur e. Informasi Yang Disampaikan a. Informasi dari SPG Setuju 2.Setuju Raguragu 3.Tidak Setuju 4.Sangat Tidak Setuju b. Informasi Harga Audience feedback; c. Ketertarikan partisipasi pada audiens Program pada di event, participation pertayaan audien, pengiriman e-mail, telepon, sebagai member organisasi dsb Sumber : Hendrix, A Jerry, 2001. Public Relation Cases 5th Edition. Belmont: Wadsworth Thompson Learning. Hal. 36

57 3.5 Validitas dan Reliabilitas Sebelum instrumen penelitian digunakan maka terlebih dahulu diadakan uji validitas dan reliabilitas: 3.5.1 Validitas Validitas atau kesalihan adalah menunjukan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur (a valid measure if it succesfully measure the phenomenon). 5 Dalam suatu penelitian baik yang bersifat deskriptif, maupun eksplanatif yang melibatkan variabel atau konsep yang tidak bisa diukur secara langsung, masalah validitas tidak sederhana, di dalamnya juga menyangkut penjabaran konsep dari tingkat teoritis sampai empiris, namun bagaimana tidak suatu instrument penelitian harus valid agar hasilnya dapat dipercaya. Mengingat pentingnya masalah validitas, maka tidak mengherankan apabila para pakar telah banyak berupaya untuk mengkaji masalah validitas serta membaginya ke dalam beberapa jenis. 3.5.2 Reliabilitas Reliabilitas artinya memiliki sifat dapat dipercaya, yaitu alat ukur digunakan berkali-kali oleh peneliti yang sama atau oleh peneliti lain tetap memberikan hasil yang sama. Jadi relibilitas adalah seberapa jauh konsistensi 5 Siregar,Sofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Perbandingan Perhitungan Manual&SPSS edisi Pertama. Jkarta: Kencana Prenada Media group, Hal 46

58 alat ukur untuk dapat memberikan hasil yang sama dalam mengukur hal dan subyek yang sama. Reliabilitas mengandung 3 makna yaitu : 1. Tidak berunah-ubah 2. Konsisten 3. Dapat diandalkan 4. Reliabilitas diuji dengan cara : 5. Tes-retes 6. Dua bentuk skala yang ekuvalen, bagi dua atau split-halt. 3.6 Teknik Pengumpulan Data yaitu : Data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan dua macam, 3.6.1 Data primer Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data ini adalah menyebarluaskan angket berupa kuesioner yang berisi daftar pertanyaan terstruktur untuk memperoleh data primer mengenai marketing public relations dalam pameran travelling dilihat dari minat konsumen PT.Lintas Iskandaria, penyebaran kuesioner ini akan dilakukan dengan memberikan secara langsung kepada objek yang akan diteliti.

59 3.6.2 Data sekunder Peneliti mengumpulkan data skunder melalui berbagai referensi buku untuk memperkaya informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data sekunder yaitu dengan membaca referensi buku yang relavan terhadap subjek penelitian ini. Selain buku, peneliti juga menggunakan sumeber lain berupa internet dengan membaca situs-situs terpercaya. 3.7 Teknik Analisa data Analisa data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan. 6 Maka peneliti menggunakan skala Likert, dimana untuk setiap pertanyaan responden diberi skor sesuai dengan katagori yang diberikan, skor tersebut kemudian dijumlahkan, maka metode ini dinamakan metode rating yang dijumlahkan atau Method of summating rating oleh Bird pada tahun 1940 yang dikembangkan oleh Rensis Likert, sehingga lebuh dikenal dengan skala Likert. 7 Cara pengukuran diambil menurut skala Likert, tiap pertanyaan dinilai dengan ketentuan sebagai berikut : 6 Masri Singarimbun, Soffian Efendy. Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3S. 1999 Hal.3 7 Saiffudin Azwar,2000,sikap Manusia, teori dan Pengukuran, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Hal 154

60 Tabel 4.1 Skor Skala Likert Pernyataan Pernyataan Positif Sangat Setuju 5 1 setuju 4 2 Tidak berpendapat/ragu-ragu 3 3 Tidak setuju 2 4 sangat tidak setuju 1 5 Untuk meentukan skor responden yang diperoleh, maka dapat digunakan rumus Quartl dalam Likert Summating rating (LSR). 8 Batas Bawah (B) = Jumlah responden x skor Terendah (1) x jumlah Pertanyaan Batas atas (A) = jumlah Responden x Skor Tertinggi (5) x Jumlah Pertanyaan Range (A-B) atau n = (A-B) Quartil 1 (Q1) B + Quartil 2 (Q2) B + Quartil 3 (Q3) B + Apabila total skor dari data lapangan (responden) berada antara : 8 https://statistika21.wordpress.com/x-base/metodologi-penelitian

61 B s/d Q1 = maka Sikap sangat negatif > Q1 s / d < Q2 = maka Sikap negatif > Q2 s / d < Q3 = maka Sikap positif > Q3 = maka sangat positif